Ditemukan 3 data
26 — 6
RUFIYAH Binti SATTAMIN melawan SAMIN Bin MARKASAN
56 — 21
telah dijual lagioleh penggugat kepada Kamaruddin, Basse Asni, Sirajuddin,Sattamin, dan Baba;Bahwa sekitar tahun 2007 semasa hidupnya SAPPE (orang TuaTergugat I dan Tergugat II) pernah diusahakan upaya perdamaiansecara kekeluargaan dirumah Kepala dusun Mattoanging dimanawaktu itu SAPPE ingin membayar Obyek sengketa sebesarRp.3.000.000 (tiga juta rupiah ) namun Penggugat mintaRp.9.000.000, (sembilan juta rupiah) akhirnya tidak terjadi katasepakat sampai meninggalnya Sappe pada tahun 2010 ;Bahwa setelah
oleh Penggugat, dan pada tahun 1973ada perintah dari kepala lingkungan untuk memindahkan rumah pendudukdipinggir jalan termasuk Rumah Sappe (orang tua Tergugat I dan II) denganstatus menumpang diatas Obyek sengketa dengan persyaratan orang yangdipindah membayar pajak penghasilan berupa jagung dan selebihnya tetapdikuasai oleh Penggugat sampai dijual kepada Djohan bin Boto pada tahun 1996seluas + 1,50 Ha dan selebihnya seluas 4185 m2 di jual lagi Penggugat kepadaKamaruddin, Besse Asni, Sirajuddin Sattamin
kepada saksi bahwa Sappepernah mendatangi Sadjuang dan membujuk Sadjuang agar menuntutkembali tanah sengketa dari Paranyai, namun Sadjuang bilang ke Sappebahwa tanah tersebut sudah dijualnya kepada Paranyai;13Bahwa Sadjuang juga pernah bercerita kepada saksi bahwa Paranyai pernahmendatangi Sadjuang untuk meminta Sadjuang menjadi saksi karena adaorang yang hendak menggugat tanah sengketa;Bahwa Sadjuang meninggal dunia pada tahun 2007;Bahwa saksi tidak kenal dengan Kamaruddin, Basse, Asni, Sirajuddin,Sattamin
saksi sering melihat Sappe membayar sewa tanah sengketa kepadaParanyai dalam bentuk jagung;Bahwa Pemerintah menyuruh warga pindah ke pinggir jalan karena tidak adaorang yang mau membersihkan jalan jika tidak ada yang tinggal di pinggirjalan, dan jika warga tidak pindah ke pinggir jalan atas perintah Pemerintahsaat itu, maka Kepala RT dan Lingkungan biasanya memarahi warga;Bahwa tanah yang dahulunya dibeli oleh Paranyai dari Sadjuang seluaskurang lebih 2 (dua) hektar, saat ini sudah ditempati oleh Sattamin
yangdibangun oleh Juhaedah pada tahun 2013;Bahwa saksi mengetahui tanah yang ditempati oleh bangunan SMP saat iniadalah tanah milik Penggugat karena pada sekitar tahun 1977, saksi pernahmelihat Penggugat menggarap tanah tersebut dan memelihara sapi di atas tanahitu;Bahwa saksi pernah melihat Marjuni mengelola tanahnya Paranyai sekitar tahun1980an dan tanah tersebut yang saat ini berdiri bangunan sekolah di atasnya;Bahwa sepengetahuan saksi, tanah lokasi SMP saat ini dibeli dari Johan,sedangkan Sattamin
23 — 13 — Berkekuatan Hukum Tetap
(obyeksengketa) dengan status menumpang dengan opersyaratan adakesepakatan antara orang yang pindah termasuk orang tua Tergugat dan Ildengan pemilik tanah (Penggugat) dengan membayar pajak penghasilanberupa jagung setiap tahun, dan selebihnya dari tanah obyek sengketatetap dikuasai oleh Penggugat sampai dijual kepada Djohan bin Boto padatahun 1996 seluas kurang lebih 1,50 hektar, dan selebinnya seluas + 4185mater persegi telah dijual lagi olen Penggugat kepada Kamaruddin, BasseAsni, Sirajuddin, Sattamin