Ditemukan 26 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 27-08-2015 — Putus : 07-03-2016 — Upload : 22-04-2020
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 2529/Pdt.G/2015/PA.JT
Tanggal 7 Maret 2016 — Penggugat melawan Tergugat
192
  • Menghukum Pemohon (Jorg Ralf Schafer bin Klams Dicter Schaefer ) untuk memberikan kepada Termohon (Yuliansari binti Adjuk) berupa:
    3.1 Nafkah selama masa idah sejumlah Rp.15.000.000,-(lima belas juta rupiah) 3.2 Mut'ah berupa uang sejumlah Rp. 25.000.000,-(dua puluh lima juta rupiah)
    3.3 nafkah atau biaya
Putus : 29-01-2016 — Upload : 28-12-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 78 PK/Pid/2015
Tanggal 29 Januari 2016 — DWI PUSPITA ANGGRAENI binti SUMARNO
9258 Berkekuatan Hukum Tetap
  • (ArifGosita, Masalah Korban Kejahatan : 1993 : 72 98).Bahwa menurut Stephen Schafer, pada prinsipnya terdapat empattipe korban sebagai berikut :1) Orang yang tidak mempunyai kesalahan apaapa, tetapi tetapmenjadi korban. Untuk tipe ini, kesalahan ada pada pelaku.Hal. 13 dari 17 hal. Put. No. 78 PK/Pid/20152) Korban secara sadar atau tidak sadar telah melakukansesuatu yang merangsang orang lain untuk melakukankejahatan.
Putus : 13-12-2017 — Upload : 21-11-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2192 K/Pid.Sus/2017
Tanggal 13 Desember 2017 — EFRANI alias SUEF bin SUHIMAN
6543 Berkekuatan Hukum Tetap
  • yang mempunyaikarakter tertentu cenderung menjadi korban pelanggaran tertentu;Participating Victims adalah mereka yang tidak menyadari atau memilikiperilaku lain sehingga memudahkan dirinya menjadi korban;False Victims adalah mereka yang menjadi korban karena dirinyasendiri;Didalam pengelompokan ini pelaku dan korban Narkotika tergolong padafalse victims dimana korban tindak pidana Narkotika adalah sekaligussebagai pelaku;Bahwa ditinjau dari prespektif tanggung jawab korban itu sendiri makaStephen Schafer
Putus : 01-11-2011 — Upload : 16-05-2016
Putusan PN PANGKAJENE Nomor 137 / Pid.B / 2011 / PN PKJ
Tanggal 1 Nopember 2011 — FIRMAN
7821
  • Selanjutnya menurutMendelshon, sebagaimana dikutip oleh Stephen Schafer (1968) dalam bukunya The victimand his criminal (a astud in functional responbility) ada 6 enam katagori keikutsertaan korbandalam terjadinya tindak pidana yang antara lain : 1. Korban yang tidak bersalah sama sekali, 2.Korban dengan kesalahan kecil. 3. Korban bersalah sama dengan pelaku, 4. Korban lebihbersalah daripada pelaku, 5. Korban yang paling bersalah dan 6.
Register : 26-07-2012 — Putus : 24-09-2012 — Upload : 16-10-2012
Putusan PN PURWOREJO Nomor 33/Pid.Sus/2012/PN.Pwr.
Tanggal 24 September 2012 — SUPRIYADI Bin PONIDI
9326
  • pidana terhadap terdakwa maka majelis hakimtelah menerapkan ketentuan sesuai peraturan hukum yang berlaku dengan dimensi persidanganbersifat terbuka untuk umum, tegas, berani, adil, jujur dan tidak memihak dengan menerapkankeseimbangan kepentingan terhadap komponen dalam proses peradilan pidana dan disisi lainnyamajelis hakim menyadari sepenuhnya eksistensi dan posisi korban dalam ketentuan hukumpositif tidak diatur secara tegas, terasing dan diasingkan bahkan oleh doktrina hukum pidana Sthepen Schafer
Register : 28-08-2019 — Putus : 15-10-2019 — Upload : 16-10-2019
Putusan PN PALEMBANG Nomor 1286/Pid.B/2019/PN Plg
Tanggal 15 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
ERWIN WAHYUDI, SH
Terdakwa:
M. HANIF MUSTAQIM BIN M. HATTA HM. SYUKUR
6523
  • HATTA HM.SYUKUR, maka Majelis Hakim berupaya untuk menerapkan ketentuan sesuaiperaturan hukum yang berlaku dengan tegas, berani, adil, jujur dan menerapkankeseimbangan kepentingan terhadap komponen dalam proses peradilan pidana,dan di sisi lainnya Majelis menyadari sepenuhnya eksistensi dan posisi korbandalam ketentuan hukum positif tidak diatur secara tegas, terasing, dan diasingkan,dan bahkan oleh doktrina hukum pidana STHEPEN SCHAFER menyebutkanbahwa korban dalam sistem peradilan pidana dianggap
Register : 03-03-2014 — Putus : 21-04-2014 — Upload : 03-09-2014
Putusan DILMIL II 09 BANDUNG Nomor 44-K/PM.II-09/AD/II/2014
Tanggal 21 April 2014 — Praka JAJAH SUNJANA Nrp. 31030423660882
6227
  • Terkait dengan peristiwa ini Majelissependapat dengan teori Stephen Schafer yang menyatakan,bahwa korban mempunyai tanggungjawab fungsional yaknisecara aktif menghindari untuk menjadi korban dan tidakmemprovokasi serta memberikan kontribusi terhadapterjadinya tindak pidana.Bahwa dihubungkan dengan kedudukan korban dalam perkaraini termasuk dalam kategori Provocative victims, merupakankorban yang disebabkan peranan korban untuk memicuterjadinya kejahatan.
    Karena itu, dari aspektanggung jawab menurut Stephen Schafer terletak pada dirikorban dan pelaku bersamasama.
Register : 03-03-2014 — Putus : 21-04-2014 — Upload : 03-09-2014
Putusan DILMIL II 09 BANDUNG Nomor 43-K/PM.II-09/AD/II/2014
Tanggal 21 April 2014 — Pratu RAHMAN HIDAYAT NRP. 31060161360587
6759
  • Terkait dengan peristiwa ini Majelissependapat dengan teori Stephen Schafer yang menyatakan,bahwa korban mempunyai tanggungjawab fungsional yaknisecara aktif menghindari untuk menjadi korban dan tidakmemprovokasi serta memberikan kontribusi terhadapterjadinya tindak pidana.3. Bahwa dihubungkan dengan kedudukan korban dalam perkaraini termasuk dalam kategori Provocative victims, merupakankorban yang disebabkan peranan korban untuk memicuterjadinya kejahatan.
    Karena itu, dari aspektanggung jawab menurut Stephen Schafer terletak pada dirikorban dan pelaku bersamasama.
Register : 10-04-2014 — Putus : 14-05-2014 — Upload : 11-06-2014
Putusan PN MALINAU Nomor 45/Pid.Sus/2014/PN Mln
Tanggal 14 Mei 2014 — Asrul Alias Aso Bin Amir Daeng Tompo
4720
  • No victimization, istilah no victimization bukan berarti tidak ada korban.Korban tetap ada akan tetapi tidak dapat segera diketahui keberadannyaatau posisinya sebagai korban;Berbeda dengan Sellin dan Wolfgang, Stephen Schafer memiliki kriteriatersendiri dalam membagi korban kejahatan. Pembagian menurut StephenSchafer adalah sebagai berikut:A. Unrelated victims adalah mereka yang tidak ada hubungan dengan sipelaku dan menjadi korban karena potensial.
Register : 26-07-2012 — Putus : 24-09-2012 — Upload : 16-10-2012
Putusan PN PURWOREJO Nomor 34/Pid.Sus/2012/PN.Pwr.
Tanggal 24 September 2012 — VIVIE HAPSARY KUSUMAWARDANIE Binti SARYANTO
10630
  • peradilanpidana terhadap terdakwa maka majelis hakim telah menerapkan ketentuan sesuaiperaturan hukum yang berlaku dengan dimensi persidangan bersifat terobuka untuk umum,tegas, berani, adil, jujur dan tidak memihak dengan menerapkan keseimbangankepentingan terhadap komponen dalam proses peradilan pidana dan disisi lainnya majelishakim menyadari sepenuhnya eksistensi dan posisi korban dalam ketentuan hukum positiftidak diatur secara tegas, terasing dan diasingkan bahkan oleh doktrina hukum pidana Sthepen Schafer
Register : 06-06-2012 — Putus : 30-07-2012 — Upload : 26-09-2012
Putusan PN PURWOREJO Nomor 26/Pid.Sus/2012/PN.Pwr.
Tanggal 30 Juli 2012 — NARDI SUMARNO Bin DARTO WIYONO
714
  • pidana terhadap terdakwamaka majelis hakim telah menerapkan ketentuan sesuai peraturan hukum yang berlakudengan dimensi persidangan bersifat terbuka untuk umum, tegas, berani, adil, jujur dan tidakmemihak dengan menerapkan keseimbangan kepentingan terhadap komponen dalam prosesperadilan pidana dan disisi lainnya majelis hakim menyadari sepenuhnya eksistensi danposisi korban dalam ketentuan hukum positif tidak diatur secara tegas, terasing dandiasingkan bahkan oleh doktrina hukum pidana Sthepen Schafer
Putus : 14-11-2013 — Upload : 02-12-2013
Putusan PN LUMAJANG Nomor 279/Pid.B/2013/PN.Lmj
Tanggal 14 Nopember 2013 — USMAN BIN NURADIN
4811
  • Oleh karena itudengan bertitik tolak demikian maka disatu sisi dalam penerpan pidana terhadap terdakwamaka Majelis akan menerapkan mengenai keseimbangan kepentingan terhadap komponendalam proses peradilan pidana dan sisi lainnya majelis menyadari sepenuhnya eksistensi48dan posisi korban dalam ketentuan hukum positif tidak diatur secara tegas ,terasing dandiasingkan dan bahkan oleh doktrin hukum pidana STHEPEN SCHAFER dikatakan korbandalam system peradilan pidana adalah Cinderella dari hukum pidana
Register : 11-04-2019 — Putus : 20-06-2019 — Upload : 26-06-2019
Putusan PN BANGKALAN Nomor 134/Pid.B/2019/PN Bkl
Tanggal 20 Juni 2019 — Penuntut Umum:
RADEN BAGUS EKA PERWIRA, SH.MH.
Terdakwa:
NASURAH al MAYA binti NAWWIR
12217
  • Oleh karena itu dengan bertitik tolak demikian maka disatu sisi dalampenerapan pidana terhadap terdakwa maka Majelis Hakim akan menerapkanmengenai keseimbangan kepentingan terhadap komponen dalam proses peradilanpidana dan sisi lainnya majelis Hakim menyadari Sepenuhnya eksistensi dan posisikorban dalam ketentuan hukum positif tidak diatur secara tegas ,terasing dandiasingkan dan bahkan oleh doktrin hukum pidana STHEPEN SCHAFER dikatakankorban dalam system peradilan pidana adalah Cinderella dari
Putus : 05-02-2013 — Upload : 18-06-2013
Putusan PN LEMBATA Nomor 40/PID.B/2012/PN.LBT
Tanggal 5 Februari 2013 — - RAHIMUN HASAN alias RAHIMUN SILI
5512
  • demikian maka di satu sisi dalampenerapan peradilan pidana terhadap terdakwa RAHIMUN HASAN aliasRAHIMUN SILI maka majelis telah menerapkan ketentuan sesuai peraturan hukumyang berlaku, tegas, berani, adil, jujur dan menerapkan keseimbangan kepentinganterhadap komponen dalam proses peradilan pidana dan di sisi lainnya majelismenyadari sepenuhnya eksistensi dan posisi korban dalam ketentuan hukum positiftidak diatur secara tegas, terasing dan diasingkan dan bahkan oleh doktrina hukumpidana STHEPEN SCHAFER
Putus : 28-04-2016 — Upload : 15-06-2016
Putusan PN SLEMAN Nomor 537/ Pid.B/2015/PN SMN
Tanggal 28 April 2016 — RIYAN HIDAYAT Als. RIYAN Bin HUTONO
3910
  • terangterangan dan tenaga bersama menggunakankekerasan terhadap orang atau barang mengakibatkan mati yang diuraikanoleh Penuntut Umum dalam Dakwaan Kesatu Primiar JPU telah terbukti telahterpenuhi oleh perbuatan Terdakwa tersebut sesuai fakta persidangan, makaTerdakwa harus dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana sesuai Pasaldalam Dakwaan tersebut ;Menimbang, bahwa, Majelis Hakim akan menilai juga dari segi korbanatau dalam istilah hokum adalah Viktimologi, dan menurut pendapat doktrinyaitu Schafer
Register : 03-03-2014 — Putus : 21-04-2014 — Upload : 19-11-2014
Putusan DILMIL II 09 BANDUNG Nomor 044-K/PM.II-09/AD/III/2014
Tanggal 21 April 2014 — PRAKA JAJAH SUNJANA
4811
  • Terkait dengan peristiwaini Majelis sependapat dengan teori Stephen Schafer yang menyatakan, bahwakorban mempunyai tanggungjawab fungsional yakni secara aktif menghindariuntuk menjadi korban dan tidak memprovokasi serta memberikan kontribusiterhadap terjadinya tindak pidana.Bahwa dihubungkan dengan kedudukan korban dalam perkara ini termasukdalam kategori Provocative victims, merupakan korban yang disebabkanperanan korban untuk memicu terjadinya kejahatan.
Register : 01-06-2016 — Putus : 04-08-2016 — Upload : 20-10-2016
Putusan DILMIL III 12 SURABAYA Nomor 54-K/PM.III-12/AU/VI/2016
Tanggal 4 Agustus 2016 — ARIF DARMAWAN, Sertu NRP 533874
4727
  • Bahwa ditinjau dari perspektif tanggung jawab korban dalamterjadinya kejahatan ini, menurut Stepen Schafer dalam tipilogi korbankejahatan adalah merupakan "Unrelated victims's adalah mereka yangtidak ada hubungan dengan Si pelaku dan menjadi korban, karenamemang potensial. Untuk itu, dari aspek tanggung jawab sepenuhnyaberada di pihak korban.
Putus : 01-06-2016 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN SUKADANA Nomor 10_Pid_B_2016_PN_Sdn
Tanggal 1 Juni 2016 — Pidana -MAIMUNAH Binti MAJID
14860
  • demikian maka di satu sisi dalampenerapan peradilan terhadap terdakwa MAIMUNAH Binti MAJDI, maka MajelisHakim berupaya untuk menerapkan ketentuan sesuai peraturan hukum yangberlaku dengan tegas, berani, adil, jujur dan menerapkan keseimbangankepentingan terhadap komponen dalam proses peradilan pidana, dan di sisilainnya Majelis menyadari sepenuhnya eksistensi dan posisi korban dalamketentuan hukum positif tidak diatur secara tegas, terasing, dan diasingkan, danbahkan oleh doktrina hukum pidana STHEPEN SCHAFER
Putus : 01-06-2016 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN SUKADANA Nomor 16_Pid_B_2016_Pn_Sdn
Tanggal 1 Juni 2016 — Pidana -ABDULLAH Alias AB Bin ADAM
4113
  • maka di satu sisi dalampenerapan peradilan terhadap terdakwa ABDULLAH Als AB Bin ADAM, makaMajelis Hakim berupaya untuk menerapkan ketentuan sesuai peraturan hukumyang berlaku dengan tegas, berani, adil, jujur dan menerapkan keseimbangankepentingan terhadap komponen dalam proses peradilan pidana, dan di sisilainnya Majelis menyadari sepenuhnya eksistensi dan posisi korban dalamketentuan hukum positif tidak diatur secara tegas, terasing, dan diasingkan, danbahkan oleh doktrina hukum pidana STHEPEN SCHAFER
Putus : 01-06-2016 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN SUKADANA Nomor 13_Pid_B_2016_PN_Sdn
Tanggal 1 Juni 2016 — -AJI Bin HUSIN RAJA MATU
4722
  • maka di satu sisi dalampenerapan peradilan terhadap terdakwa MAT SAIME Bin HASAN BASRI, makaMajelis Hakim berupaya untuk menerapkan ketentuan sesuai peraturan hukumyang berlaku dengan tegas, berani, adil, jujur dan menerapkan keseimbangankepentingan terhadap komponen dalam proses peradilan pidana, dan di sisilainnya Majelis menyadari sepenuhnya eksistensi dan posisi korban dalamketentuan hukum positif tidak diatur secara tegas, terasing, dan diasingkan, danbahkan oleh doktrina hukum pidana STHEPEN SCHAFER