Menyatakan Terdakwa ATING WIDUDU Bin TUE MASRAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.

Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ATING WIDUDU Bin TUE MASRAN, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan, dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3. Menetapkan masa penangkapan dan atau penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan ;5.

- ATING WIDUDU Bin TUE MASRAN

PUTUSANNomor 14/Pid.Sus/2017/PN BntDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Negeri Buntok kelas Il yang mengadili perkara pidana denganacara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagaiberikut dalam perkara Terdakwa :Nama : ATING WIDUDU Bin TUE MASRAN ;Tempat lahir : Bangkuang ;Umur/Tgl.

2016 sampai dengan tanggal 25 Desember 2016 ;Terdakwa ATING WIDUDU Bin TUE MASRAN, ditahan Oleh :1.

Menyatakan terdakwa ATING WIDUDU Bin TUE MASRAN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kesehatansebagaimana didakwakan dalam surat dakwaan kesatu melanggar Pasal197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Halaman 2 dari 25 Putusan Nomor 14/Pid.Sus/2017/PN Bnt2.

Ating Widudu dalam perkara tindak pidanabidang Kesehatan oleh pihak kepolisian di Kel. Bangkuang Kec. KarauKuala, kab. Barito Selatan, Prop. Kalimantan Tengah ;Bahwa pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2016 sekitar pukul 05.30Wib bertempat di Rumah Komplek pasar Kel. Bangkuang Rt.22 Kec.Karau Kuala, Kab. Barsel, Prop.

Menyatakan Terdakwa ATING WIDUDU Bin TUE MASRAN, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.

Widudu (selalu ikut belanja), Sdr.Ratno (selalu ikut belanja), saya sendiri (tidak selalu ikutbelanja). Saya menyerahkan uang untuk belanja ke Sdr.Widudu.9) Kebanyakan yang membayar pada saat berbelanja adalahSdr. Widudu.

Widudu, Sdr. Arwin Y.erang Serta Sdr.

Widudu, dan Sdr. Arwin kepada saksi untuksaksi tanda tangani.Bahwa saksi menandatangani saja dokumen tersebut yang dibawaoleh terdakwa Wiliam, Sdr. Widudu, dan Sdr. Arwin. Untuk kegiatannyapada tanggal tersebut tidak ada.

WIDUDU, Sdra. ARWIN dan Sdra.

Gunai, saksi WIDUDU Als BAPAK KEZYA Bin LETNANGUDAK, saksi ARWIN Y.

Widudu, dan Sdr.Arwin kepada saksi untuk saksi tanda tangani. Bahwa saksi menandatangani saja dokumen tersebut yang dibawa oleh terdakwaWiliam, Sdr. Widudu, dan Sdr. Arwin.

ERANG dan ketua TPKyaitu Sdra WIDUDU. Bahwa saksi disuruh oleh kepala desa gunadie untuk ikut mengantarkan sdr. arwin yerang dan ketua tok sdr. widudu untuk berbelanja material di kota palangkaraya.

WIDUDU, Sdra. ARWIN dan Sara.WILIAM agar melengkapi kekurangan didalam dokumen pertanggungjawaban tersebut,akan tetapi setelah memperoleh surat rekomendasi dari camat, terdakwa WIDUDU,terdakwa Il ARWIN dan Sdra.

Widudu dansaya.Untuk dana lainnya, saya memberikan dana sesuai pagu ke pada Sdr. Widudu, selakuTPK untuk dibelanjakan secara bertahap. Sdr. Widudu lalu membelanjakan, sisanyadimasukkanke dalam amplop yang disimpan oleh Sdr. Widudu; Bahwa saksi bersama Sdr. Gunadie menarik uang seluruhnya dari BPD KaltengTumbang Jutuh.

Widudu dan saya dengan rincian sebagai berikut: a. Saya hanya membayar secara langsung Siltap perangkat desa, tidak pernahmembelanjakan langsung uang ADD maupun DD.b. Pembayaran upah tukang, mandor dilakukan bersama oleh Sdr. Widudu dansaya.Untuk dana lainnya, saya memberikan dana sesuai pagu ke pada Sdr. Widudu, selakuTPK untuk dibelanjakan secara bertahap. Sdr. Widudu lalu membelanjakan, sisanyadimasukkan ke dalam amplop yang disimpan oleh Saksi:; Bahwa Sdr.

Bin Tue Masran (Dilakukan Penuntutan SecaraTerpisah) didatangi pihak kepolisian sector Karau Kuala dan melakukanpenggeledahan di rumah saksi Ating Widudu Bin Tue Masran danditemukan obat Zenith Pharmaceutical, bahwa saksi mendapatkan obatZenit Paharmaceutical dari terdakwa sebanyak 10 (Sepuluh) box denganharga Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) namun saksi AtingWidudu Bin Tue Masran (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah) barumembayar kepada terdakwa sebesar Rp. 500.000, (Lima ratus

Bahwa terdakwa memperoleh obat zenith pharmaceutical tersebut dari Deniyang beralamat di Banjarmasin dengan cara membeli seharga Rp. 200.000,Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN Bnt(dua ratus ribu rupiah) per boxnya sebanyak 12 (Dua belas) box danterdakwa menjual kembali obat jenis zenith pharmaceutical kepada saksiAting Widudu Bin Tue Masran sebanyak 10 (Sepuluh) box dengan hargaRp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) namun saksi Ating WiduduBin Tue Masran baru membayar kepada

terdakwa sebesar Rp. 500.000,(Lima ratus ribu rupiah) bahwa kekurangan pembayaran tersebutrencananya akan dibayarkan setelah obat zenith pharmaceutical tersebutlaku dijual oleh saksi Ating Widudu Bin Tue Masran.

Bin Tue Masran sebanyak 10 (Sepuluh) box dengan hargaRp. 250.000, (dua ratus limapuluh ribu rupiah) namun saksi Ating WiduduBin Tue Masran baru membayar kepada terdakwa sebesar Rp. 500.000,(Lima ratus ribu rupiah) bahwa kekurangan pembayaran tersebutHalaman 6 dari 23 Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN Bntrencananya akan dibayarkan setelah obat zenith pharmaceutical tersebutlaku dijual oleh saksi Ating Widudu Bin Tue Masran.Berdasarkan Laporan Pengujian dari Badan POM RI di Palangka Rayaterhadap obat

MENGADILI :

1. Menyatakan terdakwa I Widudu Als Bapak Kezya Bin Legnan Gudak dan Terdakwa II Arwin Y. Erang Als Ambe Als Bapak Penli Bin Yunus Ades Erang, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan Primair;
2. Membebaskan Terdakwa I Widudu Als Bapak Kezya Bin Legnan Gudak dan Terdakwa II Arwin Y.

Erang Als Ambe Als Bapak Penli Bin Yunus Ades Erang dari Dakwaan Primair tersebut;