Ditemukan 3402 data
86 — 36
dari 2015 sampe 2020belumada bukti makanya mulutdisekolahin juga itu baru 1 belum yang lainnya yang akan pemohon tunjukkan dalam acara pembuktian kelakadalah bentuk sikap Pemohon yang tidak menghargai Pemohon,seharusnya Pemohon yang sudah panas ingin bercerai jangan tambahdipanaspanasi tetapi di rangkul diajak bicara baikbaik datang minta maafkepada Pemohon dan orang tuanya agar dapat kembali menjadi keluargayang sakinah, mawaddah, warahma tetapi hal tersebut tidak dilakukanoleh Termohon, SMS lain
Sehingga sangat sulit tercapai rumah tangga yang sakinah,mawaddah, warahma, terbukti dari sikap Termohon yang melaporkanPemohon dengan laporan penelantaran dengan dampaknya adalah padabulan November 2019 Pemohon ditahan selama 14 hari.
49 — 19
Bahwa berdasarkan dalildalil tersebut diatas, Pemohon merasabahwa antara Pemohon dan Termohon sudah tidak ada kecocokan dalammembina / membangun bidk rumah tangga yang utuh dan bahagia,sakinah mawaddah warahma, berdasarkan pasal 77 angka 5 dan pasal116 huruf a KHI sehingga Pemohon akan merasa lebih bahagia jikahubungan perkawinan antara Pemohon dan Termohon putus karenaPerceraianBahwa berdasarkan dari halhal teruai diatas, maka berdasar hukumbagi Ketua / Majelis hakim yang mengadili perkara ini,untuk
15 — 5
Bahwa, ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana yangdiuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tangga yangsakinah, mawaddah warahma sebagaimana maksud dan tujuan dari suatuperkawinan, sehingga lebih baik diputus karena perceraian; Putusan No. 561/G/2018/PA.LWk Hal. 3 dari 22 hal.10.Bahwa, berdasarkan halhal tersebut diatas, permohonan Penggugat untukmengajukan gugatan atas perceraian terhadap Tergugat atas dasar pertengkaranyang terjadi terus menerus dan tidak
85 — 27
Bahwa berdasarkan kenyataan kenyataan tersebut, Pemohonberkesimpulan bahwa tidak ada lagi harapan untuk meneruskanrumah tangga dengan Termohon, sehingga beralasan hukumPemohon mengajukan permohonan Cerai Talak terhadap Termohon,karena tujuan perkawinan / pernikahan yaitu untuk membentuk rumahtangga yang bahagia, sakinah, warahma sudah tidak terwujud lagisebagaimana yang di amanatkan Undang Undang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan;9.
12 — 6
prinsipnya Tergugat masih berkeinginan untuk tetapmempertahankan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, akan tetapimemang apabila Penggugat tetap pada gugatannya untuk bercerai, makasangat tidak mungkin Tergugat harus bertahan dengan kondisi yang sudahtidak seimbang untuk melanjutkan dan merajuk kembali rumah tanggaseperti sedia kala, karena harmonisnya rumah tangga harus ada salingpengertian dan saling memahami dari masingmasing pihak, sehinggadapat terwujud rumah tangga yang bahagia sakinah mawaddah warahma
39 — 12
tentu dalam hidup ini akan mendapat cobaan dan cobaan ituharus kita lalui dengan bijak pula, sebagaimana dalam pribahasa" Tiadagading yang tak retak " dan untuk itu kita sebagai insan yang menjalanimahligai rumah tangga juga harus bisa bersikap " Hati boleh panas tapikepala tetap dingin ", hendaknya Penggugat haruslah dapat bersikap danbertindak lebih bijak sebagaimana dimaksud dan bukan mengikuti hawa nafsubelaka, marilah kita bina rumah tangga kita yang lebih baik yang menujurumah tangga Mawaddah warahma
66 — 5
Namun pemohon mencoba bertahan dan terus berusaha membinaTermohon agar dapat kembali menjadi rumah tangga yang sakinah, Mawaddah danwarahmaBahwa usaha Pemohon untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddahdan warahma tersebut sulit dicapai, oleh karena sejak awal pernikahan sampaidengan Termohon meninggalkan Pemohon dalam rumah tangga Pemohon denganTermohon sering terjadinya Pertengkaran.
13 — 2
antaraPenggugat dan Tergugat terjadi pertengkaran karena persoalanperselisihan pendapat yang berakibat terjadinya pisah tempat tinggal, olehkarena Penggugat pergi meninggalkanTergugat. .Bahwa, keluarga sudah berupaya mendamaikan Penggugat dan Tergugat,agar kembali rukun dalam membina rumah tangga, namun upaya tersebuttidak membuahkan hasil.Bahwa, dengan kejadian tersebut diatas, rumah tangga Penggugat danTergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik lagi, sehingga rumahtangga yang sakinah, mawaddah dan warahma
11 — 10
Bahwa, Pemohon yakin tidak ada lagi harapan untuk meneruskan rumahtangga dengan Termohon, karena tujuan perkawinan untuk membentukrumah tangga yang sakinah Mawaddah waRahma sudah tidak terwujudlagi sehingga sangat beralasan apabila permohonan ini dikabulkan.Berdasarkan alasanalasan tersebut Pemohon mohon kepada KetuaPengadilan Agama Watansoppeng Majelis Hakim yang memeriksa danmengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan :PRIMER:1. Mengabulkan permohonan Pemohon2.
84 — 31
Nurmala Bustan, A.M.K. lebihkepada karena adanya utang budi saksi kepada orang tua Terdakwa Hj.Nurmala Bustan, A.M.K. selain itu saksi juga ingin memiliki kelurga yangsakina mawaddah warahma;Bahwa saksi menyadari bahwa KTP yang jadikannya dasar untukmelakukan pernikahan dengan Terdakwa Hj. Nurmala Bustan, A.M.K.adalah KTP yang menerangkan statusnya sebagai seorang jejaka namunterhadap status Terdakwa Hj.
12 — 1
Olehkarena, tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga sakinah,mawaddah dan warahma sudah tidak mungkin akan dapat dicapai lagi,bilamana dalam rumah tangga antara Pemohon dan Termohon sudah seringterjadi perselisihan dan pertengkaran ;4. Bahwa, selanjutnya Pemohon menolak dengan tegas dalildalil JawabanPertama Termohon yang lain dan selebihnya, serta selanjutnya Pemohontetap teguh pada Surat Permohonan Cerai Talaknya, tertanggal 24 MARET2015;5.
14 — 0
Olehkarena apa yang menjadi tujuanperkawinan tidak dapat terwujudmakamempertahankan rumah tangga yangsedemikian dipandang sebagaiperbuatan yang sia sia, mendatangkan penderitaan batin yangberkepanjangan bagi kedua pihak sehingga dapat menimbulkan mafsadat yanglebih besar dari pada manfaatnya dan tindakan kedua belah pihak dalamkapasitasnya sebagai suami dan istri dianggap telah keluar dari rumusan Pasal 3KHI sehingga dapat di pastikan tidak mampu lagi berbagi rasa dalam rumahtangga yang sakinah mawadah warahma
14 — 1
dekat dengan para pihak telah berusahamenasehati kedua belah pihak namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalampersidangan maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa rumah tanggaPemohon Konpensi dan Termohon Konpensi sudah tidak mungkin untukdilanjutkan lagi, Karena tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendakioleh syariat Islam dan UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 tidak akanterwujud lagi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon, yakni rumahtangga yang sakinah, mawaddah warahma
60 — 7
dijadikan menjadi besar.Contoh Anak di gigit nyamuk, Tergugat tidak terima, berangkat darikejadian itu semakin terasa, semakin terlihat karakter yang keras, karaktertemperamental Tergugat yang tidak dapat diterima oleh Penggugat, selainitu Tergugat sering mengucapkan katakata penghinaan yang tidaksepatutnya di ucapkan oleh Tergugat selaku Imam dari Istri selakuPenggugat;Bahwa Penggugat merasa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakdapat dibina lagi, rumah tangga yang bahagia sakinah, mawadah,warahma
23 — 2
karena apa yang menjadi tujuanperkawinantidak dapat terwujud makamempertahankan rumah tangga yangsedemikiandipandang sebagai perbuatan yang siasia, mendatangkanpenderitaan batin yang berkepanjangan bagi kedua pihak sehinggadapat menimbulkan mafsadat yang lebih besar dari pada manfaatnyadan tindakan kedua belah pihak dalam kapasitasnya sebagai suami dan istridianggap telah keluar dari rumusan Pasal 3 KHI sehingga dapat dipastikan tidak mampu lagi berbagi rasa dalam rumah tangga yang sakinahmawadah warahma
31 — 18
danTERGUGAT sudah tidak dapat dipertahankan dan akibat persoalantersebut tujuan pernikahan yang membangun keluarga sakinahmawaddah waralhmah menajdi sulit untuk diwujudkan.Bahwa sebagaimana alasan PENGGUGAT A quo justru tergugat inginmempertahanakan rumah tangga antara PENGGUGAT dan TERGUGAT,permasalahan/perselisihan yang terjadi antara PENGGUGAT danTERGUGAT merupakan ujian dalam suatu rumah tangga yang sudahsemestinya dapat diselesaikan dengan baik guna mewujudkan keluargayang Sakinnah Mawaddah Warahma
141 — 47
Bahwa pada awal perkawinan, antara Pemohon denganTermohon hidup rukun dan harmonis dalam ikatan perkawinan,sebagaimana tujuan perkawinan yaitu mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah dan warahma;4. Bahwa seiring berjalannya waktu, mulailah terjadi percekcokanatau pertengkaran yang mengusik ketentraman rumah tangga Pemohondengan Termohon. Terhitung sejak Termohon mengandung anakPemohon dengan Termohon, hingga Termohon melahirkan.
SesungguhnyaAllah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul baitdan membersihkan kamu sebersihbersihnyaHal tersebut dilakukan oleh Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensikarena berniat dan berusaha memulai kehidupan rumah tangga yangSakinah, Mawaddah dan Warahma bersama dengan TermohonKonpensi/Penggugat Rekonpensi.7.
11 — 10
Hal ini lelas danTerang bahwa Tujuan Rumah Tangga yakni Rumah tangga yang Sakinah,Mawadah dan Warahma antara Penggugat dan Tergugat sudan Retak dantidak dapat lagi diwujudkan dan di Pertahankan. Sehingga Solusinya hanyaPerceraianlah jalan terbaik bagi Penggugat dan Tergugat.. Bahwa Tidak Benar jawaban Tergugat pada Posita angka 7, Sebab IbuPenggugat telah di minta oleh Tergugat untuk membatalkan Gugatan CeraiPenggugat kepada Tergugat pada bulan November 2018.
11 — 6
Bahwa dengan kejadiankejadian tersebut, hubungan rumahtangga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dibinahdengan baik, sehingga tujuan perkawinan untuk membentukrumah tangga yang sakinah, mawadda dan warahma, sulit dipertahankan lagi dan karenanya agar masingmasing pihak tidakmelanggar norma hukum dan norma agama, maka perceraianmerupakan alternatif terakhir dari Penggugat untuk menyelesaikanpermasalahan berat Penggugat hanya dengan jalan cerail;Berdasarkan segenap uraian tersebut, maka
33 — 18
Bahwa dengan keadaan Rumah Tangga antara Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas mengakibatkan hubungan Rumah TanggaPemohon dan Termohon sudah tidak dapat dibina dan dipertahankan lagisebagaimana dimaksudkan dalam tujuan perkawinan itu sendiri bahwaperkawinan adalah ikatan lahir batin lakilaki dan perempuan untukmembentuk keluarga yang sakinah, mawadha, warahma sehingga wajar danberalasan menurut hukum hubungan Rumah Tangga Pemohon danTermohon harus putus karena Perceraian sebagai alternatif