Ditemukan 1179 data
38 — 3
menjadi warna hitam agartidak ketahuan;Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan fakta hukum tersebut diatas,unsur Il : mengambil sesuatu barang yang seluruhnya milik orang lain, telah terpenuhi;Unsur Ill : Dengan maksud untuk menquasai benda tersebut secara melawanhukum:Menimbang, bahwa unsur dengan maksud mempunyai arti yang sama denganopzet yang biasanya diterjemahkan dengan kata dengan sengaja menurut Memorievan Toelchting (MvT) bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opset ituadalah wilen
en vwetens, dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (wilen)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akan akibat dari padaperbuatan tersebut;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan unsur melawan hukum, yaituperbuatan yang tidak didukung oleh adanya suatu hak atau kewenangan pada sipelaku, atau perbuatan yang sesungguhnya bertentangan dengan hukum yang berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganberdasarkan keterangan saksisaksi yang saling bersesuaian
59 — 13
Unsur Penganiayaan; Menimbang, bahwa Undangundang tidak memberi ketentuan apakah yangdiartikan dengan penganiayaan (mishandeling) itu ;Menimbang, bahwa menurut Yurisprudensi yang diartikan denganpenganiayaan yaitu sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan),rasa sakit (pijn) atau luka ;Menimbang, bahwa menurut Memorie van toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah wilen en wetens dalamarti bahwa pembuat harus menghendaki (wilen) melakukan perbuatan tersebutdan
119 — 14
bersifatmelawan hukum yaitu Penganiayaan:Menimbang, bahwa mengingat didalam KUHP tidak ada penjelasanapapun mengenai maksud dari penganiayaan (mishandeling), maka untuk inicukup diikuti yurisprudensi tetap Mahkamah Agung yang mengartikan bahwapenganiayaan sebagai suatu perbuatan yang dilakukan dengan kesengajaanuntuk menimbulkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (o/jn), atauluka pada orang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan haruslahterwujud dalam kehendak dan pengetahuan (wilen
en weten) dalam arti bahwapelaku harus menghendaki (wilen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengetahui (weten) akan akibat dari perbuatan tersebut, dalam hal iniperbuatan tersebut harus mengandung sifat kekerasan fisik dan harusmenimbulkan rasa sakit atau luka pada tubuh;Menimbang, bahwa sesungguhnya kesengajaan ini adalah merupakansikap batin pada diri terdakwa yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,namun demikian unsur dengan sengaja ini dapat dianalisa, dipelajari dandisimpulkan
22 — 5
pada sejarah( history ) pembentukan KUHP yang termuat dalam Memorie van Toelichting ( MvT) ; Menimbang, bahwa kata dengan sengaja ( opzet ) mengandung arti, bahwaperbuatan yang dilakukan pelaku tersebut merupakan tujuan yang disadari dari kehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu ;Menimbang, bahwa dalam Memorie van Toelichting (MvT), disebutkankesengajaan adalah sebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui ( wilens en wettens ) ;Menimbang, bahwa menghendaki ( wilen
kilogram) ;Menimbang, bahwa dari uraian di atas, tersirat fakta, bahwa Terdakwa sebagainakhoda dari kapal motor tanpa nama tanpa tanda selar bermesin tianli 30 PK (videketerangan saksi dibawah sumpah, yaitu Miswadi serta keterangan Terdakwa : Mengetahui ( veitens ), bahwa tujuan kapal motor tanpa nama tanpa tanda selarbermesin tianli 30 PK berangkat dari Pagurawan menuju Perairan Bedagai adalah :untuk menangkap ikan ; Dari tujuan tersebut, sebenarnya pula, sudah sesuai dengan keinginan atau kehendak ( wilen
) dari Terdakwa untuk mendapatkan hasil tangkapan berupa ikan di Perairan Bedagai ;Keinginan ( wilen ) Terdakwa tersebut, ternyata dari fakta persidangan, bahwaTerdakwa dan para anak buah kapal ( ABK ) kapal motor tanpa nama tanpa tanda selarbermesin tianli 30 PK, telah menangkap dan memperoleh ikan jenis campurcampursebanyak 83 kg ( delapan belas kilogram ) ( vide keterangan saksi dibawah sumpah,yaitu Miswadi serta keterangan Terdakwa ) ; Menimbang, bahwa sebagaimana telah disebutkan di atas, kapal
23 — 5
Tanpa memiliki hak atau izin dari pejabat yang berwenang;ad. 1 Dengan Sengaja.Menurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen en wetens atau tahu dandimaksud artinya dalam diri si pelaku haruslah terdapat suatu pengetahuan dansekaligus kehendak untuk melakukan suatu perbuatan dan termasuk segala akibatnyayang dalam hal ini adalah perbuatan yang dilakukan di kawasan hutan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta nomor IV dan VI jelas terlihat yangdimasuki terdakwa adalah areal yang didominasi pepohonan
14 — 1
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan(opzettelijike) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelakumemang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwaperbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahui pulaHalaman 11 dari 17 Putusan Nomor : 408/Pid.B
suatu barang dengan cara melawan hukum, yaitu bertentangandengan hukum obyektif/peraturan perundangundangan iertentu ataudilakukan tanpa hak atau melanggar hak subyektif orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana yangterungkap dipersidangan yakni dari keterangan saksisaksi dihubungkandengan keterangan TerdakwaTerdakwa serta barang bukti, Hakimberpendapat bahwa bentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara iniadalah sengaja sebagai tujuan, di mana terlihat adanya kehendak (wilen
35 — 1
Unsur Dengan Sengaja.Menurut memori Van Toelighting sengaja adalah Wilen En Wetens atau tahu dandimaksud artinya dalam diri si pelaku haruslah terdapat suatu pengetahuan dan sekaliguskehendak untuk melakukan suatu perbuatan dan termasuk segala akibatnya ;Menimbang, bahwa dari fakta No.
16 — 1
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan(opzettelijike) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelakumemang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwaperbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahui pulaakibat yang timbul dari perobuatan itu.
untukmemiliki suatu barang dengan cara melawan hukum, yaitu bertentangandengan hukum obyektif/oeraturan perundangundangan itertentu ataudilakukan tanpa hak atau melanggar hak subyektif orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana yangterungkap dipersidangan yakni dari keterangan saksisaksi dihubungkandengan keterangan Terdakwa serta barang bukti, Hakim berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagaitujuan, di mana terlihat adanya kehendak (wilen
22 — 1
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan(opzettelijike) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelakumemang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwaperbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahui pulaakibat yang timbul dari perouatan itu.
bertentanganHalaman 12 dari 17 Putusan Nomor : 1904/Pid.B/2016/PNLbpdengan hukum obyektif/peraturan perundangundangan itertentu ataudilakukan tanpa hak atau melanggar hak subyektif orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana yangterungkap dipersidangan yakni dari keterangan saksisaksi dihubungkandengan keterangan Terdakwa serta barang bukti, Hakim berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagaitujuan, di mana terlihat adanya kehendak (wilen
102 — 20
KUHP yang termuat dalam Memorie van Toelichting ( MvT) ; Menimbang, bahwa kata dengan sengaja ( opzet ) mengandung arti, bahwaperbuatan yang dilakukan pelaku tersebut merupakan tujuan yang disadari dari kehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu ;Menimbang, bahwa dalam Memorie van Toelichting (MvT), disebutkankesengajaan adalah sebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui ( wilens en wettens ) ;15Putusan Nomor 456/Pid.B/2016/PNTOt.Menimbang, bahwa menghendaki ( wilen
Simatupang, Benyto Manik serta keterangan Terdakwa ) : Mengetahui ( vettens ), bahwa tujuan kapal KM lumayan bermesin dongfeng 23PK berangkat dari Desa Kelapa Sawit Kecamatan Tanjung Beringin, KabupatenSerdang Bedagai menuju Perairan Bedagai adalah : untuk menangkap ikan ; Dari tujuan tersebut, sebenarnya pula, sudah sesuai dengan keinginan ataukehendak ( wilen ) dari Terdakwa untuk mendapatkan hasil tangkapan berupa ikan di Perairan Bedagai ;Keinginan ( wilen ) Terdakwa tersebut, ternyata dari fakta
Andreas S D Pasaribu SH MH
Terdakwa:
Benny Holmes Butarbutar
80 — 26
Kata aniaya berarti suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksuduntuk menimbulkan rasa sakit bagi orang lain dan juga yang diartikan denganpenganiayaan yaitu Sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan),rasa sakit, atau luka;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagai unsur subyektifdalam pasal yang didakwakan merujuk pada konsep kesengajaan (opzettilijke)yang secara umum maknanya meliputi istilah mengendaki (wilen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya
lain si pelaku hanya dapatmembayangkan bahwa kemungkinannya akan terjadi peristiwa lain yangsebenarnya tidak dikehendaki mengikuti perbuatannya itu;Menimbang, bahwa setelah mencermati faktafakta yang terungkap dipersidangan, maka Majelis berpendapat bahwa bentuk kesengajaan yang palingrelevan dengan perbuatan Terdakwa adalah sengaja sebagai tujuan/ maksud,sehingga bentuk kesengajaan inilah yang akan dibuktikan untuk memberikanpenilaian hukum terhadap perbuatan Terdakwa, apakah terdapat kehendak(wilen
24 — 6
pada fakta yang terungkap dipersidangan.Menimbang bahwa, dari fakta yang terungkap dipersidangan menuruthemat majelis dakwaan yang paling mendekati untuk dibuktikan adalah dakwaanalternatif KEDUA yakni melanggar pasal 372 KUHP yang unsurunsurnya adalahsebagai berikut1. dengan sengaja2. memiliki dengan melawan hak;3. sesuatu barang yang seluruh atau sebagian milik orang lain;4. barang tersebut ada pada dirinya bukan karena kejahatan.ad. 1 Dengan SengajaMenurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen
16 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum ;Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 75/Pid.B/2017/PN PalMenimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzetteli/ke)yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (wilen)dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalahperbuatan melawan hukum serta mengetahui pula
akibat yang timbul dariperbuatan itu ;Menimbang, bahwa unsur ini terwujud dalam kehendak, keinginan atautujuan dari pelaku untuk memiliki barang secara melawan hukum dimanaperbuatan memiliki yang dikehendaki oleh pelaku dilakukan secara tanpa hakatau atas kekuasaan sendiri dari pelaku tanpa diketahui atau dijinkan olehpemilik barang sesungguhnya ;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di persidangan,terlihat adanya kehendak, keinginan dan tujuan (wilen) dari Terdakwa danSaksi Sudrajat Alias
25 — 5
demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edartelah teroenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang, bahwa sebagaimana telah majelis pertimbangkan sebelumnya,maka selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan mengenai Unsur DenganSengaja sebagai salah satu unsur Kesalahan (schuld) dan jugasifat batin yangmenyertai pelaku sebelum atau saat pelaku melakukan suatu tindak Pidana;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwa yangdimaksud dengan sengaja atau opset itu adalah wilen
en wtens dalam artiHalaman 14 dari 17Putusan Nomor5/Pid.Sus/2016/PN Ktb.bahwa pembuat harus menghendaki (wilen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta sebagaimana tersebut di atas,Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwayang mengedarkan obat jenisCarnophen (Zenith) kepada masyarakat umumyang memerlukannya tanpa ijin edaradalah dilakukan dengan sadar dan Terdakwa telah mengetahui apa yangdilakukannya
27 — 6
demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edartelah teroenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang, bahwa sebagaimana telah majelis pertimbangkan sebelumnya,maka selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan mengenai Unsur DenganSengaja sebagai salah satu unsur Kesalahan (schuld) dan jugasifat batin yangmenyertai pelaku sebelum atau saat pelaku melakukan suatu tindak Pidana;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwa yangdimaksud dengan sengaja atau opset itu adalah wilen
en wtens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (wilen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta sebagaimana tersebut di atas,Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa yang mengedarkan obat jenisCarnophen (Zenith) kepada masyarakat umumyang memerlukannya tanpa ijin edaradalah dilakukan dengan sadar dan Terdakwa telah mengetahui apa yangdilakukannya tersebut telah melanggar hukum, sertalerdakwa
31 — 9
izin edartelah terpoenuhi secara sah menurut hukum;Halaman 14 dari 17Putusan Nomor.13/Pid.Sus/2016/PN Ktb.Menimbang, bahwa sebagaimana telah majelis pertimbangkan sebelumnya,maka selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan mengenai Unsur DenganSengaja sebagai salah satu unsur Kesalahan (schuld) dan jugasifat batin yangmenyertai pelaku sebelum atau saat pelaku melakukan suatu tindak Pidana;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwa yangdimaksud dengan sengaja atau opset itu adalah wilen
en wtens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (wilen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta sebagaimana tersebut di atas,Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwayang mengedarkan obat jenisCarnophen (Zenith) kepada masyarakat umumyang memerlukannya tanpa ijin edaradalah dilakukan dengan sadar dan Terdakwa telah mengetahui apa yangdilakukannya tersebut telah melanggar hukum, sertalerdakwa
14 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzetteli/ke)yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (wilen)dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalahperbuatan melawan hukum serta mengetahui pula akibat yang timbul dariperbuatan itu ;Menimbang, bahwa
unsur ini terwujud dalam kehendak, keinginan atautujuan dari pelaku untuk memiliki barang secara melawan hukum dimanaperbuatan memiliki yang dikehendaki oleh pelaku dilakukan secara tanpa hakatau atas kekuasaan sendiri dari pelaku tanoa diketahui atau dijinkan olehpemilik barang sesungguhnya ;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di persidangan,terlihat adanya kehendak, keinginan dan tujuan (wilen) dari Terdakwa dan saksiIroan Alias lpong tersebut untuk mengambil 4 (empat) buah handphone
38 — 10
Sedangkan dalam Memorie VanToelichting, sengaja (opzet) diartikan sebagai wilen en weten (dikehendakidan diyakini, yakni seseorang yang menghendaki adanya perbuatan tersebutserta mengerti akan akibat dan perbuatan itu);Dalam Doktirin ilmu pengetahuan dikenal 3 (tiga) bentuk kesengajaanyaitu: Kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk); Kesengajaan sebagai kepastian (opzet bij zekerheids bewusizijn); Kesengajaan sebagai kemungkinan (opzet bij mogelijkheidsbewustzjin/dolus eventualis);Bahwa ketiga
Sedangkan dalam Memorie VanToelichting, sengaja (opzet) diartikan sebagai wilen en weten (dikehendakidan diyakini, yakni seseorang yang menghendaki adanya perbuatan tersebutserta mengerti akan akibat dan perbuatan itu);Dalam Doktrin ilmu pengetahuan dikenal 3 (tiga) bentuk kesengajaanyaitu:17 Kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk); Kesengajaan sebagai kepastian (opzet bij zekerheids bewusizijn); Kesengajaan sebagai kemungkinan (opzet bij mogelijkheidsbewustzjin/dolus eventualis);Bahwa ketiga
14 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan(opzettelijike) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelakumemang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwaperbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahui pulaakibat yang timbul dari perouatan itu.
untukmemiliki suatu barang dengan cara melawan hukum, yaitu bertentangandengan hukum obyektif/oeraturan perundangundangan itertentu ataudilakukan tanpa hak atau melanggar hak subyektif orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana yangterungkap dipersidangan yakni dari keterangan saksisaksi dihubungkandengan keterangan Terdakwa serta barang bukti, Hakim berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagaitujuan, di mana terlihat adanya kehendak (wilen
23 — 9
Tot.Menimbang, bahwa kata dengan sengaja ( opzet ) mengandung arti, bahwaperbuatan yang dilakukan pelaku tersebut merupakan tujuan yang disadari dari kehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu ;Menimbang, bahwa dalam Memorie van Toelichting (MvT), disebutkankesengajaan adalah sebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendakidan diketahui ( wilens en weitens ) ; Menimbang, bahwa menghendaki ( wilen ), berarti ada akibat yangdiharapkan atau diinginkan yang terjadi dari tindakan atau
Simatupang serta keterangan Terdakwa) : Mengetahui ( vwettens ), bahwa tujuan kapal motor tanpa nama bermesin Dongfeng30 PK berangkat dari Pagurawan Kecamatan Medang, Kabupaten Serdang Bedagaimenuju perairan Pagurawan adalah : untuk menangkap ikan ; Dari tujuan tersebut, sebenarnya pula, sudah sesuai dengan keinginan ataukehendak ( wilen ) dari Terdakwa untuk mendapatkan hasil tangkapan berupaikan di Perairan Bedagai ; Keinginan ( wilen ) Terdakwa tersebut, ternyata dari fakta persidangan, bahwaTerdakwa