Sementara pada isi lain, bagi orang tua gadis yangdilarikan juga cenderung enggan, kalau tidak dikatakan gengsi, untukmemberikan anaknya begitu. saja jika diminta secara biasa(konvensional), karena mereka beranggapan bahwa anak gadisnyaadalah sesuatu yang berharga, jika diminta secara biasa, maka dianggapseperti meminta barang yang tidak berharga. Ada ungkapan yang biasadiucapkan dalam bahasa Sasak: Aram ngendeng anak manok baen(seperti meminta anak ayam saja).

Termohon memiliki gengsi yang tinggi;Bahwa puncaknya terjadi pada bulan Oktober tahun 2020, antara Pemohondan Termohon tidak lagi berkumpul dalam satu rumah kediaman bersamasehingga tidak lagi ada keharmonisan dalam membangun rumah tanggabersama;Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah bermusyawarah namun tidakmenghasilkan kata sepakat antara kedua belah pihak;Bahwa atas sikap dan perbuatanTermohon tersebut, sehingga Pemohonsudah tidak sanggup lagi untuk melanjutkan hidup berumah tangga denganTermohon

Pasal 116 huruf (a)sampai dengan (h) Kompilasi Hukum Islam juga harus terpenuhi halsebagaimana ditentukan dalam Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, yaitu antara suami isteri itu sudah tidak akandapat hidup rukun sebagai suam istri;Menimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibatmultidimensional, sebab di sana tersangkut beberapa kepentingan, kepentingansuami isteri itu sendiri, kepentingan pihak ketiga dan lainlain, tersangkut jugasoal martabat, gengsi, prestise

Dan Termohon sering menyebutnyebut kebaikankebaikan, perjuangan Termohon untuk keluargaterutama dalam hal nafkah bagi keluarga.Termohon boros dan tidak bijaksana dalam mengunakan uang terutamademi mengangkat derajat, martabat, gengsi serta citra diri Termohondalam organisasi, lingkungan teman dan kerabat.Hal. 3 dari 45 hal Put.

No: 4971/Pdt.G/2019/PA.JS3) Termohon sering mengungkitungkit kesalahan diri Pemohon masa lampauyakni tergadainya harta sebagai pelunasan hutang dan penambahan modalusaha Pemohon dan sering menyebutnyebut kebaikan dan perjuanganTermohon untuk nafkah keluarga,4) Termohon boros dan tidak bijaksana dalam mengunakan uang terutamademi mengangkat derajat, martabat, gengsi serta citra diri Termohon dalamorganisasi, lingkungan teman dan kerabat,5) Termohon mulai melibatkan anakanak turut serta dalam perselisihan

mengungkitungkit kesalahan diri Pemohon masalampau yakni tergadainya harta sebagai pelunasan hutang danpenambahan modal usaha Pemohon, bahwa Termohon menyanggahnyabahwa itu karena keegoisan, keras kepala, ingin menang sendiri, merasaharga dirinya lebih tinggi, pemarah, berkata kasar, dll telah membuatsemua upaya dan pengorbanan yang dilakukan Termohon untukmempertahan rumah tangga Siasia;e Tentang Termohon boros dan tidak bijaksana dalam mengunakan uangterutama demi mengangkat derajat, martabat, gengsi

Put No. 1739 /Pdt.G/2017/PA.Smgtentang perkawinan, yaitu antara suami isteri itu Sudah tidak akan dapat hiduprukun sebagai suami istri;Menimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibatmultidimensional sebab di sana tersangkut beberapa kepentingan, kepentingansuami isteri itu Sendiri, kepentingan pihak ketiga dan lainlain, tersangkut jugasoal martabat, gengsi, prestise, harga diri, status sosial dan sebagainya;Menimbang, bahwa Penggugat tentulah telah memikirkan masakmasakeksesekses tersebut di

Bahwa Tergugat tidak menghargai Penggugat dan tidakpernah mendengar perkataan Penggugat;5.4, Tergugat malas bekerja dan gengsi masalah pekerjaan;5.5. Bahwa pada tahun 2018 ketika anak antara Penggugatdan Tergugat sakit Thalasemia Beta Mayot dan harus melakukantransfusi darah setiap bulannya, Tergugat tidak pernah pedullidengan kondisi dan biaya pengobatan anaknya;Hal. 2 dari 14 Hal. Putusan No.x/Pdt.G/2021/PA.MIl6.

Tergugat cenderung emosional dan keras kepala dalam segala hal, tidakmau mengerti keadaan, cenderung tidak mau tahu atau ndableg saatdiberi pengertian oleh Penggugat, bergaya hidup dengan gengsi yangtinggi, dan tidak mau mendengarkan saran dan pertimbangan Penggugatdalam mengatur ekonomi keluarga, sehingga menimbulkan kesulitan kesulitan dalam kondisi financial yang menyebabkan keterpurukan dalamRumah Tangga Penggugat dan Tergugat, masa bodoh terhadaptanggungan dan membebankan beban ekonomi keluarga

Bahwa Tergugat bergaya hidup dengan gengsi yang tinggi, tanpamempertimbangkan kondisi ekonomi, sehingga menimbulkan kesulitan kesulitan financial yang menyebabkan keterpurukan dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat, dan Tergugat bersikap masa bodohterhadap tanggungan, dan membebankan beban ekonomi keluargakepada Penggugat;4.

Put No.2438 /Pdt.G/2015 /PASmgsuami isteri itu sendiri, kepentingan pihak ketiga dan lainlain, tersangkut jugasoal martabat, gengsi, prestise, harga diri, status sosial dan sebagainya;Menimbang, bahwa Penggugat tentulah telah memikirkan masakmasakeksesekses tersebut di atas sebelum mengajukan Gugatan perceraian ini dantelah dipertimbangkan dari segala sudut, kemudian telah mengambil sikapbahwa jalan yang terbaik adalah dengan perceraian ini;Menimbang, bahwa menurut pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun1974

Sementara pada isi lain, bagi orang tua gadis yangdilarikan juga cenderung enggan, kalau tidak dikatakan gengsi, untukmemberikan anaknya begitu. saja jika diminta secara biasa(konvensional), karena mereka beranggapan bahwa anak gadisnyaHal 12 dari 14adalah sesuatu yang berharga, jika diminta secara biasa, maka dianggapseperti meminta barang yang tidak berharga. Ada ungkapan yang biasadiucapkan dalam bahasa Sasak: Aram ngendeng anak manok baen(seperti meminta anak ayam saja).

kerumahnyatempat tinggal Penggugat dan Tergugat bersama lalu diberikan satu buah bungkusan ( kresek pelastik ) yangberisikan pakaian Tergugat dan menyuruh saksi untukmembawa pulang bungkusan tersebut, dan juga Tergugat,seraya mengatakan bahwa Tergugat jangan sampaimenginjak rumah ini lagi begitu kata orang tua dariPenggugat; Bahwa atas kejadin tersebut penggugat dan Tergugat tidaksatu rumah lagi hingga sekarang; Bahwa alasan Penggugat dan Tergugat cekcok tidak tahuhanya saja saksi menganggap Penggugat gengsi

AlBaqarah : 227).Menimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibat multidimensional sebab di sana tersangkut beberapa kepentingan, di antaranyakepentingan suami istri itu sendiri, kKepentingan pihak ketiga dan lainlain,tersangkut juga soal martabat, gengsi, prestise, harga diri, status sosial dansebagainya.Menimbang, bahwa Pemohon sebagai seorang suami, tentulah telahmemikirkan masakmasak eksesekses tersebut di atas sebelum mengajukanpermohonan cerai ini dan telah dipertimbangkan dari segala sudut

No 0590/Pdt.G/2019/PA.PwdTahun 1974 tentang perkawinan, yaitu antara suami isteri itu Sudah tidak akandapat hidup rukun sebagai suami istri;Menimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibatmultidimensional sebab di sana tersangkut beberapa kepentingan, kepentingansuami isteri itu Sendiri, kepentingan pihak ketiga dan lainlain, tersangkut jugasoal martabat, gengsi, prestise, harga diri, status sosial dan sebagainya;Menimbang, bahwa Penggugat tentulah telah memikirkan masakmasakeksesekses tersebut

/Pdt.G/20 /PA.SmgMenimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibatmultidimensional sebab di sana tersangkut beberapa kepentingan, kepentingansuami isteri itu sendiri, kepentingan pihak ketiga dan lainlain, tersangkut jugasoal martabat, gengsi, prestise, harga diri, status sosial dan sebagainya;Menimbang, bahwa Penggugat tentulah telah memikirkan masakmasakeksesekses tersebut di atas sebelum mengajukan Gugatan perceraian ini dantelah dipertimbangkan dari segala sudut, kemutergugat telah mengambil

AlBagarah : 227).Menimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibat multidimensional sebab di sana tersangkut beberapa kepentingan, baik itukepentingan suami istri itu Sendiri maupun kepentingan pihak ketiga dan lainlain, tersangkut juga soal martabat, gengsi, prestise, harga diri, status sosialdan sebagainya.Menimbang, bahwa Pemohon sebagai orang yang berpendidikan(Sarjana) tentulah telah memikirkan masakmasak eksesekses tersebut di atassebelum mengambil keputusan untuk bercerai dan telah dipertimbangkan

Putusan No.62/Padt.G/2018/PTA.Smgtersangkut juga soal martabat, gengsi, prestise, harga diri, status sosial dansebagainya;Menimbang, bahwa Penggugat tentulah telah memikirkan masakmasak eksesekses tersebut di atas sebelum mengajukan gugatanperceraian ini dan telah dipertimbangkan dari segala sudut, kKemudian telahmengambil sikap bahwa jalan yang terbaik adalah dengan perceraian ini;Menimbang, bahwa menurut pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun1974, bahwa Perkawinan ialah ikatan lahir dan batin antara

Sementara pada sisi lain, bagi orang tua gadisyang dilarikan juga cenderung enggan, kalau tidak dikatakan gengsi,untuk memberikan anaknya begitu saja jika diminta secara biasa(konvensional), karena mereka beranggapan bahwa anak gadisnyaadalah sesuatu yang berharga, jika diminta secara biasa, maka dianggapseperti meminta barang yang tidak berharga. Ada ungkapan yang biasaHal 12 dari 15diucapkan dalam bahasa Sasak: Aram ngendeng anak manok baen(seperti meminta anak ayam saja).

Pasal 116 huruf (a) sampai dengan (h)Kompilasi Hukum Islam juga harus terpenuhi hal sebagaimana ditentukan dalamPasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor Tahun 1974 tentang perkawinan yaituantara suami isteri itu sudah tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami isteri;Menimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibat multidimensionalsebab di sana tersangkut beberapa kepentingan, kepentingan suami isteri itu sendiri,kepentingan pihak ketiga dan lainlain, tersangkut juga soal martabat, gengsi, prestise

Sementara pada isi lain, bagi orang tua gadis yangdilarikan juga cenderung enggan, kalau tidak dikatakan gengsi, untukmemberikan anaknya begitu saja jika diminta secara biasa(konvensional), karena mereka beranggapan bahwa anak gadisnyaadalah sesuatu yang berharga, jika diminta secara biasa, maka dianggapseperti meminta barang yang tidak berharga. Ada ungkapan yang biasadiucapkan dalam bahasa Sasak: Aram ngendeng anak manok baen(seperti meminta anak ayam saja).

Pasal 116 huruf a sampai dengan h KompilasiHukum Islam juga harus terpenuhi hal sebagaimana ditentukan dalam Pasal 39 ayat (2)UndangUndang Nomor Tahun 1974 tentang perkawinan, yaitu antara suami isteri itusudah tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri;Menimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibat multidimensionalsebab di sana tersangkut beberapa kepentingan, kepentingan suami isteri itu sendiri,kepentingan pihak ketiga dan lainlain, tersangkut juga soal martabat, gengsi, prestise,harga

Pasal 116 huruf (a)sampai dengan (h) Kompilasi Hukum Islam juga harus terpenuhi halsebagaimana ditentukan dalam Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, yaitu antara suami isteri itu sudah tidak akandapat hidup rukun sebagai suami istri;Menimbang, bahwa perceraian akan menimbulkan akibatmultidimensional sebab di sana tersangkut beberapa kepentingan, kepentingansuami isteri itu sendiri, kepentingan pihak ketiga dan lainlain, tersangkut jugasoal martabat, gengsi, prestise