Ditemukan 700 data
21 — 6
adsl all ollArtinya:" Pendapat kalangan Syafiiyah: Nafkah terhadap anak itu tidak menjadihutang bagi orang tua kecuali dengan adanya perintah atau izin darihakim dikarenakan orang tua tersebut lalai atau tidak bersediamemberikan nafkah.
23 — 3
Menolak dengan tegas dalildalil Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi tentang tuntutan uang iddah, uang mutah, nafkahlampau selama 7 (tujuh) tahun pisah ranjang, karena :Sesuai Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam, maka Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi tidak berhak mendapatkan nafkah iddah dan nafkahlampau, karena Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi sebagai istritidak lagi menjalankan kewajiban kewajibannya, yang mana menurutulama Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah hal ini termasuk kategorinusyuz
21 — 3
go.Artinya:Pendapat kalangan Syafiiyah: Nafkah terhadap anak itu tidak menjadihutang bagi orang tua kecuali dengan adanya perintah atau izin dari hakimdikarenakan orang tua tersebut lalai atau tidak bersedia memberikan nafkah.Menurut fugaha, (kewajiban orang tua) memberikan nafkah terhadap anakgugur apabila telah terlewati tanpa dapat dituntut atau dianggap sebagaihutang, karena kewajiban memberikan nafkah kepada anak itu hanya untukmemenuhi kebutuhan (anak).
12 — 7
terurai di bawah ini;Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan rekonvensi Penggugat yangdiakui oleh Tergugat bahwa Tergugat tidak lagi menafkahi Penggugat selama 5(lima) bulan;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 80 ayat (5) dan (7) KompilasiHukum Islam, terlebin dahulu Majelis akan mempertimbangkan ada atau tidaknyaperilaku nusyuz pada diri Penggugat;Menimbang, bahwa nusyuz menurut Ulama Hanafiyah adalah wanita yangkeluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkan menurut UlamaMalikiyah, Syafiiyah
26 — 4
Ulama Syafiiyah dan Hanabilah, membedakan antaraperceraian yang terjadi disebabkan oleh pihak istri dengan yangdisebabkan oleh selainnya.
68 — 7
Jbenle oI 028i9 ing VI Jol Lolo nas ,953J1 eoinncale gly eV el os VIArtinya: Pendapat Syafiiyah, bahwa yang lebih berhak dalam hadhanah adadalam tiga keadaan, pertama apabila berkumpul keluarga lakilaki danwanita, kedua jika berkumpul keluarga wanita saja, ketiga apabilaberkumpul keluarga lakilaki Saja, maka pada keadaan pertama yaituapabila berkumpul keluarga lakilaki dan wanita (dalam hakpengasuhan anak), maka didahulukan ibu atas ayah, lalu ibu dari ibu(nenek pihak ibu) dan seterusnya keatas.Menimbang
22 — 23
goimcale olg pV pl oi Vl le pVI raid :Jg Vl LalArtinya: Pendapat Syafiiyah, bahwa yang lebih berhak dalam hadhanah adadalam tiga keadaan, pertama apabila berkumpul keluarga lakilaki danwanita, kedua jika berkumpul keluarga wanita saja, ketiga apabilaberkumpul keluarga lakilaki Saja, maka pada keadaan pertama yaituapabila berkumpul keluarga lakilaki dan wanita (dalam hakpengasuhan anak), maka didahulukan ibu atas ayah, lalu ibu dari ibu(nenek pihak ibu) dan seterusnya ke atas.Menimbang, bahwa pendapat
17 — 2
Suami hanya dibenarkan menjatuhkan talakjika terpaksa dan tidak ada jalan lain untuk menghindarinya.Pendapat itu dikemukakan ulama Syafiiyah alasannya ialahhadits yang menyatakan:Artinya: Allah mengutuk suami tukuang pencicip lagi sukamentalak istr'.Hal. 5 dari 43 hal Putusan Nomor 2057/Padt.G/2020/PA.MjlMenjatuhkan talak berarti mengkufuri nikmat Allah,sebab perkawinan itu termasuk nikmat anugerah Allah. Olehkarena itu menjatuhkan talak tidak boleh kecuali karenadarurat (terpaksa).6.
10 — 4
No: 0274/Pdt.G/2017/PA.LwkMenimbang, bahwa nusyuz menurut Ulama Hanafiyah adalah wanitayang keluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkanmenurut Ulama Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah adalah keluarnya wanitadari ketaatan yang wajib kepada suaminya, ringkasnya nusyuz adalah istri tidaklagi menjalankan kewajibankewajibannya;Menimbang, bahwa berdasarkan jawab menjawab antara Penggugat danTergugat dan dikuatkan dengan keterangan saksisaksi dari pihak Tergugat telahterbukti fakta bahwa
49 — 2
Hal ini sejalan dengan pendapat UlamaHalaman 12 dari 45 halaman Putusan Nomor : 0931/Pdt.G/2019/PA.KrsMalikiyah, Syafiiyah dan WHanabiyah adalah istri tidak lagimenjalankan kewajibankewajibannya;16.
11 — 1
Dengandemikian insyaallah TERGUGAT REKONPENSI sesuai dengankemampuannya Rp 1.000.000, x 7 bin = Rp 7.000.000, (tujuh jutarupiah), Sesuai dg pendapat ulama Syafiiyah yang sependapat dgulama Hanafiyah, dengan mengambil ukuran seperti membayarkaffarat. Qs. AlMaidah ayat 89 : ... yaitu dari makanan yang biasakamu benkan kepada keluargamu... ;b).
24 — 6
Hal ini sejalan dengan pendapat Ulama Hanafiyahyang menyatakan bahwa yang dimaksud Nusyuz adalah wanita yang keluardari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkan menurut UlamaMalikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah adalah istri tidak lagi menjalankankewajibankewajibannya,Menolak nafkah anak sebesar Rp.6.000.000, (Enam juta rupiah) karnatanggung jawab seorang anak itu bukan hanya pada Tergugat Rekonvensisaja tetapi kepada Tergugat Rekonvensi dan Penggugat Rekonpensi (keduaorang tuanya).
52 — 46 — Berkekuatan Hukum Tetap
Namun ulama Hanafiyah dan jugapendapat Syafiiyah menganggap bahwa jika orang bisu tadi mampumelakukannya dengan tulisan, maka sebaiknya dengan tulisan. Jika tidak,maka tidak sah. Karena talak lewat tulisan lebih menunjukkan yang dimaksud,beda halnya jika hanya dengan isyarat kecuali dalam kondisi darurat karenatidak mampu.Apakah Talak Harus dengan Saks1?
31 — 11
Ulama Syafiiyah mendefinisikan adanyaperselisihan diantara suamiistri, sSedangkan ulama Hambaliyahmendefinisikan dengan ketidaksenangan dari pihak Ssuami atau istri yangdisertai dengan pergaulan yang tidak harmonis, dengan demikian telahcukup alasan dalam perkara a quo untuk membuktikan adanyaperselisihan antara) PENGGUGAT dengan TERGUGAT dalampernikahan a quo.
23 — 5
Hal ini sesuaidengan pendapat Ulama Hanafiyah yang menyatakan bahwa yangdimaksud Nusyuz adalah wanita yang keluar dari rumah suaminyatanpa alasan yang benar, sedangkan menurut Ulama Malikiyah,Syafiiyah dan Hanabilah adalah istri tidak lagi menjalankan kewajibankewajibannya. Hal ini sejalan dengan Pasal 152 Kompilasi HukumIslam.
46 — 20
Selanjutnya Imam Ahmad dan sebagian Syafiiyah berpendapat bahwaada tujuh hal yang diperbolehkan kesaksian istifadhoh didalamnya yaitu: 1.Nikah, 2. Nasab, 3. Kematian, 4. Merdekanya seorang budak, 5. Kewalian, 6.Wakaf dan 7.
43 — 32
Menurut Syafiiyah, maknanya adalah pemberian kekuasaanseseorang atas sebuah pekerjaan yang boleh diwakilkan yang ia tidaklaksanakan kepada orang lain dalam hidupnya.Rukun wakalah menurut Hanafiyah hanya dua, yakni ijab dankabul. ljab diucapkan pemberi kekuasaan dengan ucapan: Akumenyerahkan urusan ini kepadamu.
8 — 1
memberitahukan keadaan, kesehatan dankeberadaan anak terhadap Tergugat Rekonpensi / PemohonKonpensi untuk sekedar memberikan perhatian dan kasih sayangyang telah menjadi hak seorang anak terhadap ayahnya.MENOLAK membayar nafkah iddah sebesar Rp.2.000.000, ( dua juta rupiah ) selama menjalani masa iddah terhadapPenggugat Rekonpensi / Termohon Konpensi dengan alasan PenggugatRekonpensi / Termohon Konpensi sudah tidak menjalankan kewajibankewajibannya lagi, Sesuai yang disampaikan oleh Ulama Malikiyah,Syafiiyah
115 — 56
ini apa yang menjadi kebutuhan pokok dan bahkankeinginan Penggugat Rekonvensi selalu Tergugat Rekonvensi berupaya untukmemenuhinya meskipun dengan gaji yang paspasan;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 80 ayat (5) dan (7)Kompilasi Hukum Islam, terlebin dahulu Majelis akan mempertimbangkan adaatau tidaknya perilaku nusyuz pada diri Penggugat;Menimbang, bahwa nusyuz menurut Ulama Hanafiyah adalah wanitayang keluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkanmenurut Ulama Malikiyah, Syafiiyah
141 — 2590 — Berkekuatan Hukum Tetap
JEMBAR bin RIDAN, beralamat di Jalan As Syafiiyah RT001 RW 003, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung,Kota Jakarta Timur;5. MAEMUNAH binti RIDAN, beralamat di Jalan Kp. RawaSemut RT 003 RW 012, Kelurahan Margahayu, KecamatanBekasi Timur, Kota Bekasi:6. IMAH binti NAIN, beralamat di Jalan Musholah Nomor 49RT 003 RW 011, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, KecamatanCiracas, Kota Jakarta Timur.7.