Ditemukan 2073 data
DAVID RICARDO, SH.
Terdakwa:
SYAMSINAR alias DG. TINO binti SUNU' DG. TAYANG
33 — 28
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa tentang apakah arti kesengajaan tidak adaketerangan yang jelas dalam Undang undang ;Menimbang, bahwa didalam hukum pidana dikenal adanya 2 (dua)Theory tentang kesengajaan yakni :1.
Theory Kehendak (Wils Theorie) ;Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan padaterwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalam undang undang ;2.
Theory Pengetahuan (Voorstelling Theorie) ;Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak untuk berbuatdengan mengetahui unsur unsur yang diperlukan menurut rumusan undang undang ;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Theory Kehendak unsurkesengajaan di titik beratkan kepada apa yang dikehendaki pada waktu berbuatHalaman 15 dari 22 Putusan Nomor.4/Pid.Sus/2018.
/PN.Maksedangkan menurut Theory Pengetahuan unsur kesengajaan dititik beratkankepada apa yang diketahui pada waktu akan berbuat ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam Pasal 196 jo Pasal98 ayat (2) UU No.36 Tahun 2009 berarti perouatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu itu harus dan memang dikehendaki atau menjaditujuan dari terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG
1.MOURITS PALIJAMA, SH
2.ELSYE.B.LEONUPUN.SH
Terdakwa:
VALENS FREDIKSON SOSELISA Alias VALEN.
54 — 23
Dengan Sengaja;Menimbang, bahwa tentang arti kesengajaan tidak ada keteranganyang jelas dalam KUHP (Kitab UndangUndang Hukum Pidana), namundidalam hukum pidana dikenal adanya 2 (dua) Theory tentang kesengajaanyakni:1. Theory Kehendak (Wils Theorie);Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan padaterwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalam undangundang;2.
Theory Pengetahuan (Voorstelling Theorie);Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak untuk berbuat denganmengetahui unsurunsur yang diperlukan menurut rumusan undangundang;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Theory Kehendak unsurkesengajaan dititik beratkan kepada apa yang dikehendaki pada waktu berbuat,sedangkan menurut Theory Pengetahuan unsur kesengajaan dititik beratkankepada apa yang diketahui pada waktu akan berbuat;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam Pasal 81 ayat (2)UndangUndang
59 — 36
Substantiering Theory : dimana dalam posita gugatan fakta ataukejadiankejadian riil yang dijadikan dasar gugatan diuraikan secararinci yang terkadang dilengkapi dengan dasar Hukumnya.2.
Individualisering Theory : dimana Penggugat dalam positanya hanyamenyebutkan rumusan alasan pokoknya saja yang menunjukkanadanya hubungan Hukum yang menjadi dasar gugatan, tanpamenyebutkan kejadiankejadian nyata secara rinci, tetapi hal ini nantidalam persidangan harus dikemukakan atau diuraikan dengan jelasdan rinci.Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat dalam positanyatersebut ternyata tidak menyebutkan secara rinci peristiwaperistiwa ataukejadiankejadian riil, maka Majelis Hakim menilai bahwa
Penggugatdalam menyusun gugatannya menggunakan theory yang kedua, yaituindividualisering theory, oleh karenanya akan ditelusuri lebih lanjut apakahPenggugat telah mengemukakan peristiwaperistiwa atau kejadianHal 11 dari 15 Put.
26 — 11
Menyatakan barang bukti berupa :--------------------------------------------------------------- Uang tunai sebesar Rp.900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah) ;----------------- 1 (satu) buah tas merek Gress warna hitam ;----------------------------------------- 1 (satu) buah kaos lengan panjang merek Jeisver warna biru abu-abu ;------ 1 (satu) buah celana panjang merek Theory warna hitam ;----------------------- 1 (satu) buah tas merek
Bin Sanwani, terbukti bersalah secara sahmenurut hukum melakukan tindak pidana pencurian sebagaimana diatur dalam pasal 3622 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 6 (enam) bulandikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan ;a Menyatakan barang bukti berupa :e Uang tunai sebesar Rp.900.000, (sembilan ratus ribu rupiah) ; 1 (satu) buah tas merek GRESS warna hitam ;e 1 (satu) buah kaos lengan panjang merek JEISVER warna biru abuabu ;e 1 (satu) buah celana panjang merek THEORY
maka saksi masihmengenali dan membenarkan jika saudara Peri Irawan Alias Beni Bin Sanwani adalahseorang lakilaki yang telah saksi tangkap bersama dengan saudara Jakaria karenatelah mencuri uang milik saudara Rahadianto ;e Bahwa setelah saksi memperhatikan dengan teliti dan seksama, barang bukti berupauang tunai sebesar Rp.900.000, (sembilan ratus ribu rupiah), 1 (satu) buah tas merekGRESS warna hitam, (satu) buah kaos lengan panjang merek JEISVER warna biruabuabu, (satu) buah celana panjang merek THEORY
dalam tas ;e Bahwa hubungan Terdakwa dengan Rahardianto, beliau adalah bos Terdakwa ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin mengambil uang tersebut ;e Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesal ; Menimbang, bahwa Penuntut Umum dipersidangan telah mengajukan buktibukti /barang bukti berupa :e Uang tunai sebesar Rp.900.000, (sembilan ratus ribu rupiah) ; 1 (satu) buah tas merek Gress warna hitam ;e 1 (satu) buah kaos lengan panjang merek Jeisver warna biru abuabu ;e 1 (satu) buah celana panjang merek Theory
Pencurian sebagaimana diatur dalam pasal 362Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan, ternyata Terdakwa mampubertanggung jawab dan tidak diketemukan adanya alasanalasan yang dapat menghapuskesalahannya, sehingga kepadanya dapat dipidana ;Menimbang, bahwa atas barang bukti berupa : Uang tunai sebesar Rp.900.000, (sembilan ratus ribu rupiah) ;e 1 (satu) buah tas merek Gress warna hitam ;e 1 (satu) buah kaos lengan panjang merek Jeisver warna biru abuabu ; 1 (satu) buah celana panjang merek Theory
PERI IRAWAN Alias BENI Bin SANWANIoleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan ;3 Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya daripidana yang dijatuhkan ;4 Menyatakan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;5 Menyatakan barang bukti berupa :e Uang tunai sebesar Rp.900.000, (sembilan ratus ribu rupiah) ; 1 (satu) buah tas merek Gress warna hitam ;e 1 (satu) buah kaos lengan panjang merek Jeisver warna biru abuabu ;e 1 (satu) buah celana panjang merek Theory
1.CHATERINA .O.LESBATA,SH
2.FITRIA TUAHUNS, S.H
Terdakwa:
STEWAR JEFERSON NOYA ALIAS TOKA
117 — 42
Unsur Dengan Sengaja;Menimbang, bahwa didalam hukum pidana dikenal adanya 2 (dua)Theory tentang kesengajaan yakni:1. Theory Kehendak (Wils Theorie);Menurut Theory ini kKesengajaan adalah kehendak yang diarahkan padaterwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalam undangundang;2.
Theory Pengetahuan (Voorstelling Theorie)Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak untuk berbuat denganmengetahui unsurunsur yang diperlukan menurut rumusan undangundang;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Theory Kehendak unsurkesengajaan dititik beratkan kepada apa yang dikehendaki pada waktu berbuatsedangkan menurut Theory Pengetahuan unsur kesengajaan dititik beratkankepada apa yang diketahui pada waktu akan berbuat;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam Pasal 338 KitabUndangUndang
49 — 21
Tte.Ad.2dianggap cakap dan mampu mempertanggung jawabkan perbuatannyasecara hukum, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Unsur : Dengan sengaja mengangkut, menguasai, atau memilikihasil hutan yang tidak dilengkapi dengan surat keterangansahnya hasil hutan;Menimbang, bahwa tentang arti kesengajaan didalam hukumpidana dikenal adanya 2 (dua) Theory tentang kesengajaan yakni :1.Theory Kehendak (Wils Theorie);Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak yang diarahkanpada terwujudnya perbuatan.
seperti dirumuskan dalam undangundang;2.Theory Pengetahuan (Voorstelling Theorie);Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak untuk berbuatdengan mengetahui unsurunsuryang dipefdukan menurut rumusanundangundang;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Theory Kehendakunsur kesengajaan dititik beratkan kepada apa yang dikehendaki padawaktu berbuat,sedangkan. menurut~ Theory Pengetahuan unsurkesengajaan dititik beratkan kepada apa yang diketahui pada waktu akanberbuat;Menimbang, bahwa unsur dengan
1.BEATRIX NOVITA TEMMAR, S.H, M.H
2.LILIA HELUTH, SH
Terdakwa:
JEFRY SAFRY LEINUSSA alias JEFRY
180 — 90
Unsur Dengan Sengaja;Menimbang, bahwa didalam hukum pidana dikenal adanya 2 (dua)Theory tentang kesengajaan yakni:1. Theory Kehendak (Wils Theorie);Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan padaterwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalam undangundang;2.
Theory Pengetahuan (Voorstelling Theorie);Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak untuk berbuat denganmengetahui unsurunsur yang diperlukan menurut rumusan undangundang;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Theory Kehendak unsurkesengajaan dititik beratkan kepada apa yang dikehendaki pada waktu berbuatsedangkan menurut Theory Pengetahuan unsur kesengajaan dititik beratkankepada apa yang diketahui pada waktu akan berbuat;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam Pasal 338 KitabUndangUndang
1.CHATERINA .O.LESBATA,SH
2.FITRIA TUAHUNS, S.H
Terdakwa:
GEORGE REFRA ALIAS COKEN
162 — 75
Unsur Dengan Sengaja;Menimbang, bahwa didalam hukum pidana dikenal adanya 2 (dua)Theory tentang kesengajaan yakni:1. Theory Kehendak (Wils Theorie);Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan padaterwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalam undangundang;2.
Theory Pengetahuan (Voorstelling Theorie)Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak untuk berbuat denganmengetahui unsurunsur yang diperlukan menurut rumusan undangundang;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Theory Kehendak unsurkesengajaan dititik beratkan kepada apa yang dikehendaki pada waktu berbuatsedangkan menurut Theory Pengetahuan unsur kesengajaan dititik beratkankepada apa yang diketahui pada waktu akan berbuat;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam Pasal 338 KitabUndangUndang
1.LILIA HELUTH, SH
2.ELSYE.B.LEONUPUN.SH
Terdakwa:
JOSE MIKHAEL MANCINO alias JOSEP
33 — 13
Theory Kehendak (Wils Theorie);Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan padaterwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalam undangundang;2.
Theory Pengetahuan (Voorstelling Theorie);Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak untuk berbuat denganmengetahui unsurunsur yang diperlukan menurut rumusan undangundang;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Theory Kehendak unsurkesengajaan dititik beratkan kepada apa yang dikehendaki pada waktu berbuatsedangkan menurut Theory Pengetahuan unsur kesengajaan dititik beratkankepada apa yang diketahui pada waktu akan berbuat;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam Pasal 187 ke1 KitabUndangUndang
61 — 32
Theory Kehendak (Wils Theorie) ; Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan pada terwujudnyaperbuatan seperti dirumuskan dalam undang undang ; 2.
Theory Pengetahuan (Voorstelling Theorie) ; Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak untuk berbuat dengan mengetahuiunsur unsur yang diperlukan menurut rumusan undang undang ; Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Theory Kehendak unsurkesengajaan di titik beratkan kepada apa yang dikehendaki pada waktu berbuatsedangkan menurut Theory Pengetahuan unsur kesengajaan dititik beratkan kepada apayang diketahui pada waktu akan berbuat ; Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam Pasal 81 ayat
40 — 20
Substantiering Theory : dimana dalam posita, gugatan, fakta ataukejadiankejadian riil yang dijadikan dasar gugatan diuraikan secara rinciyang terkadang dilengkapi dengan dasar Hukumnya;2.
Individualisering Theory : dimana Penggugat dalam positanya hanyamenyebutkan rumusan alasan pokoknya saja yang menunjukkan adanyahubungan Hukum yang menjadi dasar gugatan, tanpa menyebutkankejadiankejadian nyata secara rinci, tetapi hal ini dalam persidanganharus dikemukakan atau diuraikan dengan jelas dan rinci;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat dalam positanya tersebutternyata tidak menyebutkan secara rinci peristiwaperistiwa atau kejadiankejadian riil, maka Majelis Hakim menilai bahwa Penggugat
dalam menyusungugatannya menggunakan theory yang kedua, yaitu individualisering theory;Menimbang, bahwa dalil gugatan tidak cukup hanya merumuskanperistiwa hukum yang mendasari tuntutan tetapi juga harus menjelaskanfaktafakta yang mendahului peristiwa hukum yang menjadi sebab timbulnyaperistiwa hukum tersebut.Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung RI tentang syaratdalam menyusun gugatan menyatakan Orang bebas menyusun danmerumuskan surat gugatan asal cukup memberikan gambaran tentangkejadian
21 — 14
Undangundang Nomor : 1 Tahun 1974tentang Perkawinan yang menyebutkan bahwa jika suami atau isteri melalaikankewajibannya, masingmasing dapat mengajukan gugatan kepada Pengadilan, tentunyadalam hal perceraian yang alasanalasannya dapat disesuaikan dengan alasanalasanyang diatur pada Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan atau Pasal116 Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa dalam praktek hukum acara perdata, pembuatan surat gugatandapat diikuti 2 (dua) teori, yaitu system substantiering theory
, dimana dalam positagugatan secara rinci diuraikan fakta atau kejadiankejadian riil yang dijadikan dasargugatan sebagai feitelijke gronden, dan kadang dilengkapi pula dengan dasar hukumnyasebagai rechtstelijke gronden, atau memakai system individulisering theory, dimanadalam positanya hanya menyebutkan rumusan alasan pokoknya saja yang menunjukkanadanya hubungan hukum yang menjadi dasar gugatan tanpa menyebutkan kejadiankejadian nyata secara rinci, tetapi nanti dalam persidangan kejadiankejadian
20 — 14
Undangundang Nomor: Tahun 1974tentang Perkawinan yang menyebutkan bahwa jika suami atau isteri melalaikankewajibannya, masingmasing dapat mengajukan gugatan kepada Pengadilan, tentunyadalam hal perceraian yang alasanalasannya dapat disesuaikan dengan alasanalasanyang diatur pada Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan atau Pasal116 Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa dalam praktek hukum acara perdata, pembuatan surat gugatandapat diikuti 2 (dua) teori, yaitu system substantiering theory
, dimana dalam positagugatan secara rinci diuraikan fakta atau kejadiankejadian riil yang dijadikan dasargugatan sebagai feitelijke gronden, dan kadang dilengkapi pula dengan dasar hukumnyasebagai rechtstelijke gronden, atau memakai system individulisering theory, dimanadalam positanya hanya menyebutkan rumusan alasan pokoknya saja yang menunjukkanadanya hubungan hukum yang menjadi dasar gugatan tanpa menyebutkan kejadiankejadian nyata secara rinci, tetapi nanti dalam persidangan kejadiankejadian
160 — 72
Sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seorang denganmenuduh sesuatu hal yang maksudnya terang supaya hal itu diketahuiumum;Menimbang, bahwa tentang arti kesengajaan tidak ada keterangan yangjelas dalam KUHP (Kitab UndangUndang Hukum Pidana), namun didalamhukum pidana dikenal adanya 2 (dua) Theory tentang kesengajaan yakni:1. Theory Kehendak (Wils Theorie);Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan padaterwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalam undangundang;2.
Theory Pengetahuan (Voorstelling Theorie);Menurut Theory ini kKesengajaan adalah kehendak untuk berbuat denganmengetahui unsurunsur yang diperlukan menurut rumusan undangundang;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Theory Kehendak unsurkesengajaan dititik beratkan kepada apa yang dikehendaki pada waktu berbuat,sedangkan menurut Theory Pengetahuan unsur kesengajaan dititik beratkankepada apa yang diketahui pada waktu akan berbuat;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam Pasal 310 ayat (1)Kitab
267 — 49
persidangan Terdakwa dapat menjawab dengan baiksemua pertanyaan yang diajukan kepadanya, sehingga TerdakwaHalaman 20 dari 28 halaman Putusan No 26/Pid.Sus/2016/PN.Tte.Ad.2dianggap cakap dan mampu mempertanggung jawabkan perbuatannyasecara hukum, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Unsur : Dengan sengaja mengangkut, menguasai, atau memilikihasil hutan yang tidak dilengkapi dengan surat keterangansahnya hasil hutan;Menimbang, bahwa tentang arti kesengajaan didalam hukumpidana dikenal adanya 2 (dua) Theory
tentang kesengajaan yakni :1.Theory Kehendak (Wils Theorie);Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak yang diarahkanpada terwujudnya perbuatan..seperti dirumuskan dalam undangundang;2.Theory Pengetahuan (Voorstelling Theorie);Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak untuk berbuatdengan mengetahui unsurunsuryang diperlukan menurut rumusanundangundang;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Theory Kehendakunsur kesengajaan dititik beratkan kepada apa yang dikehendaki padawaktu berbuat,
sedangkan. menurut~ Theory Pengetahuan unsurkesengajaan dititik beratkan kepada apa yang diketahui pada waktu akanberbuat;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja pada Pasal 78 ayat (7)jo Pasal 50 ayat (3) huruf h UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999tentang Kehutanan berarti.Mengangkut, menguasai, atau memiliki hasilhutan yang tidak dilengkapi bersamasama dengan surat keterangansahnya hasil hutan itu harus dan memang dikehendaki atau menjaditujuan dari si pelaku;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melakukanpengangkutan
63 — 25
diterima ; Menimbang, bahwa setelah membaca berkas perkara dan denganmemperhatikan segala uraian dalam pertimbangan sebagai ternyata dalamputusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dan dalildalil keberatan Pembandingdalam memori bandingnya, maka Majelis Hakim Tingkat Banding menyatakantidak sependapat dengan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut denganalasan dan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa dalam praktek hukum acara perdata, pembuatan suratgugatan dapat dilakukan dengan 2 (dua) theory
No.102/Pdt.G/2013/PTA.JKkonkritnya yang dijadikan dasar gugatan sebagai fietelijike gronden dan kadangdilengkapi pula dasar hukumnya sebagai rechtstelijke gronden, atau memakaiSystem Individualisering Theory, dimana dalam positanya hanya menyebutkanrumusan atau pokokpokoknya saja yang menunjukkan adanya hubungan hukumyang menjadi dasar gugatan tanpa menyebutkan kejadian kejadian/peristiwa nyatasecara rinci, tetapi nanti dalam persidangan kejadiankejadian/peristiwa nyatatersebut harus dikemukakan
27 — 16
DALAMNYA TERDAPAT NARKOTIKA JENIS SABU-SABU DENGAN BERAT BERSIH 0,5 GRAM- 1 (satu) lembar plastik warna bening- 1 (satu) potongan isolasi warna bening- 1 (satu) lembar kemeja merek Volcom warna biru- 1 (satu) buah tas ransel merek Brilliant warna coklat- 1 (satu) lembar celana dalam merek Calnikean warna coklat merah- 1 (satu) lembar celana renang pendek merek speedo warna biru orange- 1 (satu) lembar celana pendek warna hijau hitam- 1 (satu) lembar celana panjang merek Vision Attitude Sounds Theory
lembarplastik warna bening kemudian di lilit dengan 1 (satu) potongan isolasi warnabening dan di simpan di dalam 1 (satu) lembar kemeja merek Volcom warnabiru , kemudian di masukkan ke dalam 1 (satu) buah tas ransel merek Brilliantwarna coklat bersama sama dengan 1 (satu) lembar celana dalam merekCalnikean warna coklat merah, 1 (satu) lembar celana renang pendek merekspeedo warna biru orange, 1 (satu) lembar celana pendek warna hijau hitam,1 (satu) lembar celana panjang merek Vision Attitude Sounds Theory
berisi narkotika jenis sabusabudengan berat kotor 1,05 gram berat bersih 0,85 gram, 1 (Satu) lembarplastik warna bening, 1 (Satu) potongan isolasi warna bening, 1 (satu)lembar kemeja merek Vokcom warna biru, 1 (Satu) buah tas ranselmerek Brilliant warna coklat, 1 (satu) lembar celana dalam merekCalnikean warna coklat merah, 1 (satu) lembar celana renang pendekmerek speedo warna biru orange, 1 (satu) lembar celana pendekwarna hijau hitam, 1 (satu) lembar celana panjang merek VisionAttitude Sounds Theory
lembar plastik warna bening kemudian dililit dengan 1 (satu) potongan isolasi warna bening dan di simpan didalam 1 (satu) lembar kemeja merek Volcom warna biru kemudian dimasukkan ke dalam 1 (satu) buah tas ransel merek Brilliant warnacoklat bersama sama dengan 1 (satu) lembar celana dalam merekCalnikean warna coklat merah, 1 (satu) lembar celana renang pendekmerek speedo warna biru orange, 1 (satu) lembar celana pendekwarna hijau hitam, 1 (satu) lembar celana panjang merek VisionAttitude Sounds Theory
berisi narkotika jenis sabusabudengan berat kotor 1,05 gram berat bersih 0,85 gram, 1 (Satu) lembarplastik warna bening, 1 (Satu) potongan isolasi warna bening, 1 (satu)lembar kemeja merek Volcom warna biru, 1 (satu) buah tas ranselmerek Brilliant warna coklat, 1 (satu) lembar celana dalam merekCalnikean warna coklat merah, 1 (satu) lembar celana renang pendekmerek speedo warna biru orange, 1 (satu) lembar celana pendekwarna hijau hitam, 1 (satu) lembar celana panjang merek VisionAttitude Sounds Theory
lembar plastik warna bening kemudian di lilit dengan1 (satu) potongan isolasi warna bening dan di simpan di dalam1 (satu) lembar kemeja merek Volcom warna biru kemudian dimasukkan ke dalam 1 (satu) buah tas ransel merek Brilliant warnacoklat bersama sama dengan 1 (satu) lembar celana dalam merekCalnikean warna coklat merah, 1 (satu) lembar celana renang pendekmerek speedo warna biru orange, 1 (satu) lembar celana pendekwarna hijau hitam, 1 (satu) lembar celana panjang merek VisionAttitude Sounds Theory
78 — 24
Teori bayangan/Pengetahuan (Voorstellings theory) dari FRANK (gurubesar di Tubingen, Jerman), atau Waarschijnljkneids Theory atau TeoriPraduga/Teori Prakiraan dari Prof.
hanyalah dapatdiharapkan akan terjadi oleh pembuat, setidaknya masalah tersebut akandapat dibayangkan akan terjadi olen pembuat.sa Bahwa unsur dengan sengaja atau opzettelijk dalam pasal inimerupakan salah satu unsur subjektif didalam tindak pidana ini yaitu unsuryang melekat pada subjek tindak pidana yang meliputi semua unsur tindakpidana yang telah diletakkan dibelakang unsur tersebut, ataupun yangmelekat pada pribadi pelakunya. sehingga untuk membuktikan unsur iniberdasarkan Teori kehendak (Wills Theory
) danTeoribayangan/Pengetahuan (Voorstellings theory) haruslah dapat dibuktikanapakah pelaku benarbenar menghendaki atau bermaksud dan mengetahuibahwa perbuatan yang dialakukan adalah melawan hukumterhadappenguasaan sebahagian atau seluruhnya barang yang merupakankepunyaan orang lain, yang berada padanya bukan karena kejahatan senanie Menimbang, bahwa menguasai secara melawan hukum zichwederrechtelijk toeeigenen adalah dalam pasal 372 oleh Profesor vanBemmelenvan Hattum harus diartikan sebagai in
78 — 65 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1237 K/Pid/2007menginjak usia tua jadi dalam segi intelektual kurang, jadi perbuatanTerdakwa tersebut apabila ditelaah dari perspektif kriminologi dapatdikategorikan ke dalam SRAIN THEORY (teori tegang) yang menurut EMILEDURKHEIM dikatakan Individuindividu dari kelas sosial rendah menjadifrustrasi oleh ketidak kemampuannya untuk berpartisipasi dalam anugerahekonomi masyarakat yang lebih luas, sehingga dengan demikian akanmengarahkan kembali energi mereka ke dalam kegiatan kriminal sebagaisuatu
Para penganut SRAIN THEORY beranggapan bahwa seluruhanggota masyarakat mengikut satu set budaya yaitu budaya kelas menengah,satu budaya terpenting adalah keberhasilan ekonomi. Oleh karena itu orangorang dari kelas bawah tidak mempunyai saranasarana yang sah (legitimatemeans) untuk mencapai tujuan tersebut, ia menjadi frustasi dan beralihmenggunakan saranasarana yang tidak sah di dalam keputusannya tersebut(Kriminologi, Topo Santoso dan Eva Achjani Zulfa,SH. Diterbitkan RajawaliPers.
Terbanding/Penggugat I : INGGEP binti KAHIP alias AMAQ KAHYUN alias PAPUK ASIP Diwakili Oleh : M. SYAHRUL FATHI, SH.
Terbanding/Penggugat II : AHYUN binti KAHIP alias AMAQ KAHYUN alias PAPUK ASIP Diwakili Oleh : M. SYAHRUL FATHI, SH.
Terbanding/Penggugat III : ERNAWATI binti KABUL alias AMAQ ERNA Diwakili Oleh : M. SYAHRUL FATHI, SH.
Terbanding/Tergugat I : IWAN alias AMAQ PINA bin UKIR alias AMAQ IWAN Diwakili Oleh : LALU JONI ARSA, SH.
Terbanding/Tergugat II : SAHRUM alias INAQ HANI binti UKIR alias AMAQ IWAN Diwakili Oleh : LALU JONI ARSA, SH
Terbanding/Tergugat III : MUNAH alias INAQ RANDA binti SAHIM alias AMAQ ARAH Diwakili Oleh : LALU JONI ARSA, SH
Terbanding/Tergugat IV : PAK ISKANDAR
Terbanding/Tergugat V : KUMIN alias AMAQ SENI alias PAPUK KENOL
Terbanding/Tergugat VI : KEMING alias AMAQ SANTI
Terbanding/Tergugat VII : CAKIM alias AMAQ RIHUN alias PAPUQ ANGGAL
Turut Terbanding/Turut Tergugat II : PAT alias INAQ LARA binti SAHIM alias AMAQ ARAH Diwakili Oleh : LALU JONI ARSA, SH
Turut Terbanding/Turut Tergugat III : AMIT alias AMAQ EBI bin SAHIM alias AMAQ ARAH
Turut Terbanding/Turut Tergugat IV : SEBAH bin SAHIM alias AMAQ ARAH
Turut Terbanding/Turut Tergugat V : SABDI alias INAQ SUM
Turut Terbanding/Turut Tergugat VI : KINAH alias INAQ AHRIN
Turut Terbanding/Turut Tergugat VII : KIRNO
115 — 87
Sedangkan terkait dengan tidakditariknya pihak BPN sebagai pihak, karena pihak BPN tidak mempunyalikepentingan untuk ditarik sebagai pihak;Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan oleh MajelisHakim Tingkat Pertama tersebut, menurut Majelis Hakim Tingkat Banding,telah tepat dan benar karena pertimbangan tersebut telah didasarkan kepadafakta dan dalildalil yang jelas;Menimbang, bahwa dalam Hukum Acara Perdata, pembuatan suratgugatan dikenal ada dua sitem yaitu : Substanstiering theory danIndividualisering
theory.
Substanstiering theory yakni selain harus menyebutperistiwa hukum yang menjadi dasar gugatan, juga harus menyebutkejadiankejadian nyata yang mendahului peristiwa hukum dan menjadisebab timbulnya peristiwa tersebut.
Sedangkan = /ndividualisering theoryyakni dalam membuat surat gugatan cukup menyebut peristiwaperistiwaatau kejadian yang menunjukan adanya hubungan yang menjadi dasargugatan, tanpa harus menyebut peristiwa nyata yang mendahuluinya.Karenanya berdasarkan pada /ndividualisering theory, gugatan ParaPenggugat/Terbanding tersebut dapat dibenarkan;Menimbang, bahwa disamping itu Sesuai dengan ketentuan Pasal 162Reglement Tot Regeling Van Het Rechtswezen in de Gewesten Buiten JavaEn Madura (RBg) bahwa, sanggahansanggahan