Ditemukan 1134 data
112 — 69 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan Nomor 342 K/TUN/2014Alasan Hukumnya yaitu :Bahwa materi permasalahan yang diangkat dari peristiwa hukum yang diutarakandalam isi posita gugatan Penggugat adalah gugatan yang secara substansial materipermasalahannya sangat menitik beratkan pada titik singgung mengenai yang berhakatas objek hak keperdataan dari kepemilikan tanah, yang diakui milik Penggugatakan tetapi berdasarkan data yang ada pada Tergugat tercatat atas nama Surya AbbasSyauta dan secara yuridis telah diterbitkan Surat Keputusan
76 — 28 — Berkekuatan Hukum Tetap
Karena dalamgugatannya tidak menyebutkan apa hubungan hukum Penggugatdengan Tergugat III kaitannya dengan petitum tersebut;Sebagaimana telah Tergugat Ill singgung, fungsi Tergugat III adalahpengawasan dan fungsi legislasi, maka mustahil kepada Tergugat Illdihukum untuk menetapkan dan mengesahkan anggaran, karenaTergugat Ill adalah lembaga legislatif yang tidak dapat dituntutHalaman 13 dari 30 hal. Put.
24 — 6
stabil dan sebelum menikah sudah mempunyai properti dan barangbarang antik; sebaliknya Penggugat bersikap boros, konsumtif dan tidakdapat mengelola uang dengan baik, sampai pada ahirnya Tergugatmengambil alih pengelolaan keuangan keluarga; sebagaimana yang diakuiPenggugat dalam pernyataannya dalam posita 7 bahwa Tergugat memilikiuang karena memang selalu berkarya, namun demikian diperlukanpengelolaan dengan baik agar tidak kehabisan uang saat hasil karya belumdapat dijual; sebagaimana telah kami singgung
40 — 35 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1723 K/Pdt/2010a. bahwa dalam title gugatan Penggugat Konvensi adalah gugatanperbuatan melawan hukum, akan tetapi dalam posita gugatan menitikberatkan pada titik singgung perbuatan prosedural penerbitan SuratKeputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang cacat hukum sehingga tidaksah menurut hukum, maka hal ini yang eksistensinya merupakankewenangan Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (beschikking)seperti yang dimaksud dalam Pasal 1 angka 3 UU No. 5/1986 jo.
352 — 189
Tidak disebut dengan tegas posisi tanah Tergugat dan Tergugat Il dalam tanah seluas 2,5 ha yangdi klaim sebagai milik Penggugat sehingga LetakTitik Singgung atau keterkaitan antara Tanah milikTergugat dengan tanah seluas 2,5 ha yangdiklaim Penggugat sebagai milik tidak jelas;3.
Terbanding/Penggugat : Kasmat Pettasiri
Terbanding/Turut Tergugat : Pemerintah RI Cq Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional RI Cq Kantor Agraria dan Tata Ruang Kantor Badan Pertanahan Nasional Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah Cq Kantor Agraria dan Tata Ruang Pertanahan Kab. Banggai
124 — 83
Sehingga terhadap tanah yang sudah bersertipikat terdapattitik singgung antara Pengadilan Negeri dengan Pengadilan Tata Usaha Negara(PTUN). Pengadilan Negeri membatasi diri pada kewenangannya, sekiranyaterbukti tanah yang telah bersertipikat adalah milik Penggugat dan gugatannyadikabulkan, maka Pengadilan Negeri paling jauh hanya menyatakan bahwasertipikat atas tanah dimaksud dinyatakan tidak memiliki kKekuatan hukum yangmengikat.
41 — 13
meninggal dunia.Menimbang, bahwa dalam perkara ini surat dakwaan yang disusun PenuntutUmum untuk dakwaan alternatif kesatu, Kedua, Ketiga atau Keempat uraianperistiwanya termasuk didalamnya apa yang dilakukan terdakwa adalah sama persis,padahal antara dakwaan alternatif Kesatu, Kedua, Ketiga atau Keempat unsurunsurPasalnya berbeda, meskipun perbedaan unsurunsur tersebut untuk dakwaan alternatifKesatu. kedua atau Ketiga dapat dipahami jika uraian perbuatannya sama, karenadiantara ketiganya ada titik singgung
54 — 37 — Berkekuatan Hukum Tetap
Eksepsi Kewenangan Absolut;Alasan hukumnya yaitu:Bahwa materi permasalahan yang diangkat dari peristiwa hukumyang diutarakan dalam isi posita gugatan Para Penggugat dalamgugatannya secara subtansial materi permasalahannya sangat menitikberatkan pada titik singgung mengenai yang berhak atas objek hakkeperdataan dari kepemilikan tanah yang masih merasa milik ParaPenggugat, akan tetapi secara yuridis telah diterbitkan Surat KeputusanPejabat Tata Usaha Negara berupa Sertifikatsertifikat, yaitu:1) Sertifikat
54 — 32
Reg.Perk:PDM42/Rp9/Epp.1/03/2016 tertanggal18 Maret 2016 An . terdakwa Bakrin BinManggote haruslah dinyatakan batal demihukum atau setidak tidaknya terdakwa lepasdari segala tuntutan hukum (onslag vanRechtsvervolging) dimana menurut pendapatkami selaku penasehat hukum kejahatan ataupidana yang di Dakwakan oleh JaksaPenuntut Umum bertitik singgung atau salingbertindih dengan sengketa perdata sehinggadi dalam penyelesaianya harus dansemestinya melalui proses jalur peradilanperdata.Bahwa surat Dakwaan
AL IMRAN, SH
Tergugat:
1.DPD PARTAI GOLKAR PROPINSI NTB
2.DPD PARTAI GOLKAR
3.ALFIAN INDRA WIRAWAN, S.Adm
Turut Tergugat:
DPD PARTAI GOLKAR KOTA BIMA
223 — 670
namun lebih lanjutmajelis menilai keputusan mahkama partail lebin menekankan kepada agarmenyelenggarakan musyawarah partai Golkar adalah dengan berpedoman kepadaPetunjuk Pelaksanaan DPP Partai Golkar Nomor =: JUKLAK5/DPP/GOLKAR/VI/2016 tertanggal 15 Juni 2016, dengan kerangka untukmenegakkan AD dan ART partai golkar sendiri ;Menimbang bahwa berdasarkan uraian gugatan penggugat diatas sertajawaban TERGUGAT III dan TURUT TERGUGAT maupun bukti Surat dan saksipenggugat maka secara formil terdapat titik singgung
HJ. SALEHA
Tergugat:
KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TANGERANG
206 — 102
Beralihnya suatu hak atas tanah berdasarkan jual belli lagilagi Penggugat sendiri yang menjelaskan dalam gugatannyabukanlah merupakan kewenangan Peradilan Tata UsahaNegara, melainkan Peradilan Umum Bahwa materipermasalahan yang diangkat dari peristiwa hukum = yangdiutarakan dalam isi posita gugatan Penggugat dalamgugatannya secara subtansial materi permasalahannya sangatmenitik beratkan pada titik singgung mengenai yang berhakatas objek hak keperdataan dari kepemilikan tanah yangHalaman 19 dari 81
Bahwa pemeriksaan perkara ini merupakan ranah kewenanganPeradilan Umum bukan Peradilan Tata Usaha Negara, hal inidikarenakan secara substansial materi gugatan Penggugat sangatmenitik beratkan pada titik singgung mengenai yang berhak atasobjek hak keperdataan dari kepemilikan tanah yang dirasa milikPenggugat, untuk itu mohon gugatan Penggugat ditolak atausetidaktidaknya dinyatakan tidak dapat diterima; 2.
Terbanding/Tergugat I : PT. Globalindo Agung Lestari
Terbanding/Tergugat II : Yetsi Runjan
Terbanding/Tergugat III : Gofrid Nunung
171 — 102
Hal ini telah Tergugat II singgung di bagian awal Jawabanini, bahwa di dalam SKTA 9 September 2009 yang menjad dasarkepemilikan lahan Tergugat II, tidak pernah ada tanah Tergugat IIberbatas / bersingungan dengan bidang tanah yang didalilkan olehPenggugat, tidak ada pula bidang tanah yang didalilkan Penggugatdi atas lahan Tergugat II.Bahwa dalam hal ternyata Penggugat mengaku secara sepihak /mengklaim memiliki bidang tanah di atas bidang tanah milik TergugatIl, maka Tergugat II dengan ini juga akan
Hal ini telah Tergugat III singgung di bagian awalJawaban ini, bahwa di dalam suratsurat yang menjadi dasarkepemilikan lahan Tergugat III, tidak pernah ada tanah Tergugat IIIberbatas / bersinggungan dengan bidang tanah yang didalilkanoleh Penggugat, tidak ada pula bidang tanah yang didalilkanPenggugat di atas lahan Tergugat III.Bahwa dalam hal ternyata Penggugat mengaku secara sepihak /mengklaim memiliki bidang tanah di atas bidang tanah milikTergugat Ill, maka Tergugat Ill dengan ini juga akanmenggunakan
126 — 42
Untuk dapat menentukan titik singgung antara lingkunganperadilan yang satu dengan yang lain, tentu akan dilihat substansi persengketaan denganpendekatan peraturan perundangundangan yang berlaku atau pun yurisprudensi, karenasemakin lama pola perbuatan hukum masyarakat maupun pemerintah makin berkembang ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini ternyata Tergugat II dan Tergugat III secarategas mengajukan eksepsi tentang kompetensi absolut, bahwa yang berwenang mengadiliperkara ini adalah Pengadilan Agama
tentang kompetensi absolut tersebut, harus dipertimbangkanterlebih dahulu sebelum memasuki pokok perkaranya, bahkan jika Majelis Hakim melihatpokok sengketa tersebut bermuara kepada kompetensi absolut, maka secara ex officio, karenajabatannya Majelis Hakim mesti memberikan putusan tentang kewenangan mengadili secaraabsolut tersebut, walaupun tidak ada eksepsi dari para pihak ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini, terlebih dahulu Majelis Hakim menelaahperaturan perundanganundangan, dalam hal ini titik singgung
70 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
Eksepsi Kewenangan Absolut;Alasan Hukumnya yaitu :Bahwa materi permasalahan yang diangkat dari peristiwa hukumyang diutarakan dalam isi posita gugatan Penggugat halaman 3 point3.3sampai dengan 3.5 dalam gugatannya secara subtansial materipermasalahannya sangat menitik beratkan pada titik singgung mengenaiyang berhak atas objek hak keperdataan dari kepemilikan tanah yang dirasamilik Penggugat berdasarkan Perjanjian Bersama Bersyarat Dalam RangkaKerja Sama Peremajaan Pasar dan Terminal Teluknaga Nomor
BTM Mentari
Tergugat:
1.Siti Munawaroh
2.Aman Suwanto
54 — 12
Mudharabah) yang penyelesaian sengketanya harus dilakukan melalui pengadilan khusus ;
Menimbang bahwa kalaupun pada pasal 17 Peraturan Mahkama Agung (PERMA) Nomor 2 Tahun 2015 jo Peraturan Mahkama Agung (PERMA) Nomor 4 Tahun 2019 menyebutkan bahwa dalam proses pemeriksaan gugatan sederhana tidak dapat diajukan Eksepsi, namun apabila Hakim memperhatikan materi utama gugatan penggugat senyatanya menyangkut sengketa perbankan ekonomi syariah (vide Akad Pembiayaan Mudharabah) sehingga terdapat titik singgung
31 — 13 — Berkekuatan Hukum Tetap
mengindahkan keberatan Penggugat, terbukti dengan keluarnya obyeksengketa a quo;Bahwa dalam pembicaraan dengan Tergugat, ternyata Tergugat juga mengakuiadanya pertentangan peraturan yang dikeluarkan KPU in casu Tergugat denganperaturan yang berada diatasnya terutama yang berkaitan dengan netralitas TNIPOLRI dalam politik praktis;Bahwa netralitas khususnya TNI dalam politik praktis semakin tegas denganadanya Buku Pedoman Netralitas TNI Dalam Pemilu dan Pilkada Tahun 2008sebagaimana yang telah Penggugat singgung
78 — 52 — Berkekuatan Hukum Tetap
Apalah gunanyamenghadirkan saksi dan bukti surat tetapi kemudian Majelis berpendapattidak perlu lagi menilai bukti surat dan saksi karena tidak relevan lagi untukdipertimbangkan dalam perkara yang telah ada putusan yang mempunyaikekuatan hukum tetap;Bahwa titik singgung mencederai rasa keadilan bagi Pemohon Kasasi danmengarah pada pelanggaran hak asasi manusia adalah pertama, terletakpada pada amar atau diktum putusan Nomor 48/PDT/G/2005/PN KPG.
135 — 46
yangdiputus oleh PA tersebut, maka perlawanandiajukankePengadilan Negeri (lihat penjelasan Pasal 50 ayat 2 p.3 UU No.3Tahun 2006).Bahwa SEMA No. 7/2012 dibuat dan diedarkan oleh KetuaMahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 12September 2012 sebagai hasil dari Rapat Pleno para HakimAgung dari berbagai kamar bidang berdasarkan sistem kamar diMahkamah Agung yang diantaranya dilakukan oleh para HakimAgung dari kamar perdata dan kamar agama, dimana salah satukajiannya membahas mengenai perihal titik singgung
uraian sebagaimana tersebut diatas, Pengadilan Agama Jakarta Utara jelas tidak memilikikewenangan untuk memeriksa, mengadili, dan memutus perkaraperkara perlawanan pihak ketiga (Derden Verzet) aquo sebabyang memiliki kewenangan untuk memeriksa, mengadili danmemutus perkara a quo adalah Pengadilan Negeri berdasarkanketentuan Surat Edaran Mahkamah Agung No. 7 Tahun 2012Tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar MahkamahAgung Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan,angka XVII perihal titik singgung
142 — 5
orang tua para Penggugat yaituGerson Singon dan Agustina Poli ;Menimbang, bahwa dalam jawabannya sangkalan yang diajukan paraTergugat terutama atas tanah dimana para Penggugat mendirikan bangunan rumahadalah tanah kintal tersebut merupakan warisan yang belum dibagi oleh anakanak/ahli waris dari Willem Singon dan Adelina Anis dimana baik para Penggugatmaupun para Tergugat merupakan ahli waris dari Willem Singon dan Adelina Anis ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkantitik singgung
Pembanding/Tergugat II : YADING
Terbanding/Penggugat : MARI
58 — 17
Rahman mengatakan obyek sengketa pertma kali dibuka padatahun 1950an sedangkan Gugatan penggugat mengatakan pada zamanbelanda, kemudian tidak ada satupun saksi yang mengatan diatas obyeksengketa terdapat kuburan yang ada saksi menjelaskan dekat dari obyeksengketa, adapun bekas rumah kayu milik Beka yang di singgung olehMajelis Hakim akan tetapi tidak ada hubungannya dengan obyeksengketa karena letaknya bukan diatas obyek sengketa ;Bahwa pertimbanagan Majelis Hakim keliruh dan sangat merugikan ParaTergugat