2013/PT.Smg.yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jepara," Dengan sengaja mengedarkan mata uang atau uang kertas yang dikeluarkan olehNegara atau Bank sebagai mata uang atau uang kertas asli tidak palsu, padahalditiru atau dipalsukan olehnya sendiri, atau waktu diterima diketahuinya bahwatidak asli atau palsu, ataupun barang siapa menyimpan atau memasukkan keIndonesia mata uang dan wang kertas yang demikian dengan maksud untukmengedarkan atau menyuruh mengedarkan sebagai mata uang

asli dan tidakpalsu.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut: Bahwa semula pada hari Kamis tanggal 22 November 2012 sekitar 17.00WIB bertempat di Pondok Kopi Jakarta terdakwa ADIHIN membeli uang rupiahpalsu dari ARIS dengan harga 1 : 5 tetapi pada saat itu terdakwa ADIHIN barumenyerahkan uang kepada ARIS sebesar Rp. 500.000; (lima ratus ribu rupiah)dan ARIS menyerahkan uang rupiah palsu senilai Rp. 54.500.000; (lima puluhempat juta lima ratus ribu rupiah) apabila

Kediri perihal HasilPenelitian atas uang yang diragukan keaslianya sebanyak 16 (enam belas)lembar yang dinyatakan tidak asli, dengan perincian : No PECAHAN TAHUN EMISI NOMOR SERI LEMBAR1 100.000 2016 CYU27322 32 100.000 2016 DLL244564 Z3 100.000 2016 CDF453467 54 100.000 2016 LLJ737572 6TOTAL 16 Kemudian terdakwa mengembalikan uang palsu sebanyak 125 (Seratusdua puluh lima) lembar kepada saksi Dian Oktaviansah dan terdakwaHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 150/Pid.B/2019/PN KDRmendapatkan pengembalian uang

asli sebanyak Rp.1.000.000, (Satu jutarupiah) sedangkan 9 (Sembilan) lembar diberikan kepada saksi MuhammadMustafidzin bin Sajuri, uang mana masingmasing dalam uang kertaspecahan Rp.100.000, (Seratus ribu rupiah) palsu.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam Pidana sebagaimana dimaksudpada Pasal 36 ayat (3) UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun2011 tentang Mata Uang.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.

tanda rectoverso tidak ada ; Tanda electro type tidak ada ; Optically Variable Ink (Sekarang disebut colour shifting) tidak ada ; Dari ukuran kertas panjang 149 mm dan lebar 65 mm seharusnyauntuk uang pecahan Rp. 100.000 ukuran panjang 151 mm dan lebar 65mm ; tidak terdapat mini text , micro text dan latent image ; Nomor seri dari uang tidak memendar saat dilihat dengan sinar ultraviolet ;* tidak memendar gambar kepulauan Indonesia saat dilihat denganSsinar Ultra Violet;Menimbang bahwa, ciriciri uang

asli uang dikeluarkan olehBank Indonesia dapat dilihat melalui 3D, yakni: DILIHAT: Uang nampak kusam sedangkan uang rupiah asliakan nampak terang dan jelas Uang rupiah asli apabila dilihatdengan kaca pembesar di angka akan nampak tulisan BI sedangkanuang dalam barang bukti tidak akan nampak justru tinta kelihatanblobor; Bahwa uang rupiah asli akan kelihatan benang melintangseperti anyaman sedangkan uang barang bukti hanya gambar/capsaja; Bahwa Tanda Ovi akan berubah warna terhadap uang rupiahasli

asli, dan setelah mas kawin atau persyaratan dilunasi oleh saksi,saksi Sri Ratna Wida Sari alias Ai Sopiah tidak mengantarkan uang yangdijanjikan kepada Darsita sebesar Rp.5.000.000.000, (lima milyar rupiah);Bahwa kemudian pada tahun 2014 saksi Sri Ratna Wida Sari alias Ai Sopiahdatang ke rumah saksi dan meminta saksi untuk menyiapkan persyaratan untukmenggandakan uang yaitu cerutu, minyak japaron, ayam bangkok, ayam jagokampung, kain kafan, telur ayam kampung 2 (dua) butir, beras 6 (enam) liter

asli, dan setelah maskawin atau persyaratan dilunasi oleh Darsita saksi Sri Ratna Wida Sari alias AiSopiah tidak mengantarkan uang yang dijanjikan kepada Darsita sebesarRp.5.000.000.000, (lima milyar rupiah).

Ika Sumarni, selanjutnya saksi Sri Ratna alias Ai Sopiahmemperlihatkan kepada Darsita dan Ika Sumarni dus aqua yang berisikanuang pecahan Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) sebanyak 4 (empat) lembar,akan tetapi yang 3 (tiga) lembar masih berwarna hitam, dan saksi Sri Ratnaalias Ai Sopiah mengatakan bahwa uang yang masih berwarna hitam tersebutuang mas kawinnya belum lunas, apabila Darsita melunasi maka uangtersebut akan berubah menjadi uang pecahan Rp.100.000, (seratus riburupiah) berwarna merah/uang

asli, dan setelah mas kawin atau persyaratandilunasi oleh Darsita saksi Sri Ratna alias Ai Sopiah tidak mengantarkan uangHalaman 43 dari 74 Putusan Nomor 73/Pid.B/2015/PN.Pwk.yang dijanjikan kepada Darsita sebesar Rp.5.000.000.000, (lima milyarrupiah).

asli,dan setelah mas kawin atau persyaratan dilunasi oleh Darsita saksi Sri Ratna WidaSari alias Ai Sopiah tidak mengantarkan uang yang dijanjikan kepada Darsita sebesarRp.5.000.000.000, (lima milyar rupiah).

pada suatu tempat yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Sei Rampah yang berwenang untuk memeriksadan mengadilinya, memalsu Rupiah sebagaimana dimaksud dalamPasal 26 ayat (1) , perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagaiberikut : Bahwa sejak bulan Mei 2021 terdakwa membuat uang rupiahpalse dengan cara terdakwa menyiapkan uang kertas Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) asli dan ertas HVS warna putin , lalu terdakwamengatur printer agar hasilnya dapat sesuai dengan aslinya dankemudian uang

asli tersebut dibuat terdakwa dimasukkan ke dalamprinter kemudian terdakwa mencetak / mengopi uang kertas tersebut.Bahwa terdakwa belajar belajar membuat uang palsu dari you tube sekirabulan April 2021.

Putusan Nomor 1688/B/PK/PJK/2016e Pemeriksa membandingkan nilai rupiah yang terdapat dalam SPTtahunan Badan/laporan keuangan yang mana merupakan hampirsebagian besar konversi mata uang asli selain rupiah dikonversikanmenggunakan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal transaksi,sedangkan pembayaran pajak PPh final Pasal 4 ayat 2 selainmata uang rupiah dikonversikan menggunakan kurs yang dikeluarkandalam Keputusan Menteri Keuangan (KMk) per tanggal pembayaranpajak.

Rofik menunggu di depan pasarKepanjen.iBahwa Terdakwa memperoleh uang palsu tersebut dari Terdakwa Sarmin dengan caramembeli dengan uang asli seharga Rp.3000.000, mendapat 200 lembar pecahanRp.50.000,Bahwa benar, uang palsu sebanyak 80 lembar adalah sisa dari 200 lembar uang palsuyang Terdakwa beli dari Terdakwa Sarmin.Bahwa uang palsu yang berjumlah 200 lembar tersebut dirobekrobek oleh orangtuaTerdakwa sehingga sisanya tinggal 80 lembar pecahan Rp.50.000, yang dibawa olehTerdakwa Sarmin untuk dijual

atau pada suatu tempatdi dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Jakarta Utara, dengan sengajamengedarkan mata uang atau uang kertas yang dikeluarkan oleh Negaraatau Bank sebagai mata uang atau uang kertas asli dan tidak dipalsu,padahal ditiru atau dipalsu' olehnya sendiri, atau waktu diterimadiketahuinya bahwa tidak asli atau dipalsu, ataupun barang siapamenyimpan atau memasukkan ke Indonesia mata uang dan uang kertasyang demikian, dengan maksud untuk mengedarkan atau menyuruhmengedarkan sebagai uang

asli dan tidak dipalsu, perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2020, terdakwa RYANWIJAYANTO bin DANURI bertemu dengan terdakwa KURNIA PURWANTOEDY KAYUDI merencanakan membeli 1 (Satu) buah kamera digital merekExilim milik ASEP PRUDIN menggunakan uang palSu kemudian paraterdakwa membuat uang palsu pecahan Rp 100.000, (Seratus ribu rupiah)dengan cara para terdakwa pergi ke Warung Internet (Warnet Anmadnet)yang ada di Jalan Manggar

NAYAN Alias NAYAN dan Terdakwa menerangkan membeli uangpalsu dari IWAN DAUN sebanyak 2 (dua) kali, yang pertama sekitar bulanNovember 2019 sebanyak Rp. 5.000.000, (Ima juta rupiah), dan yang keduakalinya dibulan Desember 2019 sebanyak Rp. 10.000.000, (Sepuluh jutarupiah) dan total semua uang palsu tersebut sebanyak Rp. 15.000.000, (limabelas juta rupiah), dimana hitungannya uang palsu sebanyak Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah) maka dibayar oleh IWAN DAUN sebanyak Rp. 200.000, (duaratus ribu rupiah) uang

asli kKemudian uang palsu sebanyak Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah) dijualkan senilai Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) danHalaman 4 dari 18 Putusan Nomor 256/Pid.B/2020/PN Stbsetiap uang palsu sebanyak Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) Terdakwamendapat untung sebanyak Rp.100.000, (Seratus ribu rupiah).Terdakwa menerangkan bahwa uang palsu yang dibeli Terdakwa dariIWAN DAUN ialah uang palsu dan kemudian Terdakwa mengetahui jika uangyang dijualkan kembali oleh Terdakwa kepada Saksi GUSTI GIA

yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan, barangsiapa dengan sengaja mengedarkan matauang atau uang kertas yang dikeluarkan oleh Negara atau Bank sebagaimata uang atau uang kertas asli dan tidak dipalsu, padahal ditiru ataudipalsu olehnya sendiri atau waktu diterima diketahuinya bahwa tidak asliatau dipalsu, ataupun menyimpan atau memasukkan ke Indonesia matauang dan uang kertas yang demikian dengan maksud untuk mengedarkanatau menyuruh mengedarkan sebagai uang

asli dan tidak dipalsu.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Berawal ketika terdakwa bersama dengan Saksi IMAS ROLIAH dan SaksiHILMANSYAH Bin ENDANG menginap di rumahnya Saksi JOJON Als.

pihak polres Garut adalah sebagaiberikut :O Tulisan Mikro tidak terbaca / buram;O Benang pengaman tidak ada efek perubahan warna biladilihat dari Sudut pandang tertentu;O Color shifting tidak ada efek perubahan warna bila dilihatdari Sudut pandang tertentu;O Cetak intaglio terasa halus bila diraba;O Visible ink cetakan khusus yang akan memendar jika dilihatmenggunakan alat bantu ultra Violet;Bahwa mata uang palsu tersebut nomor serinya ada beberapa yangsama Satu dengan yang lainnya sedangkan mata uang

asli pasti berbedatiap nomor serinya;Bahwa terhadap barang bukti mata uang palsu tersebut, Ahli awalnyamelakukan pengecekan dengan cara 3D (dilihat, diraba, diterawang)dengan hasil mata uang palsu tersebut benar palsu karena tidak sesualdengan yang dikeluarkan BI sebagaimana Ahli terangkan sebelumnyadan karena secara kasat mata saja mata uang palsu tersebut dapatdipastikan ketidakasliannya kemudian Ahli melajutkan pemeriksaanmelalui uji lab. dengan metode sample saja karena sudah yakin denganHalaman29dari39Putusan

Bahwa setelah Terdakwa disurunh Pak Yanto mengantar uang palsutersebut Terdakwa diberi upah oleh Pak Yanto uang asli Rp. 300.000,(tiga ratus ribu rupiah) dan uang palsu pecahan 100.000 sebanyak 13(tiga belas) lembar. Bahwa Terdakwa sebelumnya sudah pernah dihukum selama 10(sepuluh) bulan di Rutan Pemalang pada tahun 2013 juga karena uangpalsu.Putusan Nomor 53/Pid.B/2019/PN Pml.Hal 12 dari 20 Bahwa Terdakwa menggunakan uang palsu tersebut karenaTerdakwa sebagai tulang punggung keluarga.

.3.500.000,00 ke dalam kardus dan menutupi kardus tersebut dengan kain sarunglalu sesaat kemudian terdakwa suruh korban mensucikan diri dengan mengambil airwudlu dan menyuruh Kusdianto memakai sarung dan kopyah sedangkan Ismiatimemakai mukena.Bahwa saat korban meninggalkan kamar dan terdakwa sendiri dalam kamar,kesempatan tersebut terdakwa gunakan untuk meletakkan uang mainan seratusribuan sedemikian rupa dan menutupinya dengan kain sarung, sehingga saatdiperlihatkan kepada korban terlihat seperti uang

asli dalam jumlah banyak ;Bahwa selanjutnya terdakwa katakan kardus tersebut jangan dibuka sebelum habiswaktu menunggu selama 40 hari, apabila dibuka sebelum waktunya uang dalamkardus akan hangus dan hilang ;Bahwa lalu terdakwa minta kepada korban uang sejumlah Rp.7.500.000,00 denganalasan untuk membeli minyak wangi guna menyempurnakan uang yang digandakandapat dipergunakan sebagaimana umumnya uang ;Bahwa selanjutnya terdakwa menyuruh korban untuk memanggil saksi Samsudindan HM.

Kendalatau pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kendal, dengan sengaja mengedarkan mata uang atau uangkertas yang dikeluarkan oleh Negara atau Bank sebagai mata uangatau uang kertas asli dan tidak dipalsu, padahal ditiru ataudipalsukan olehnya sendiri, atau waktu diterima diketahuinyabahwa tidak asli atau dipalsu, atau barang siapa menyimpan ataumemasukkan ke Indonesia mata uang dan uang kertas yangdemikian, dengan maksud untuk mengedarkan atau menyuruhmengedarkan sebagai uang

asli dan tidak dipalsu, yaitu matauang Kertas Republik Indonesia pecahan seratus ribu sebanyak 30(tiga puluh) lembar senilai Rp.3.000.000, (tiga juta rupiah), adalahsebagai berikut:Bahwa berawal pada hari Jumat tanggal 18 April 2014 sekira pukul18.00 Wib terdakwa telah ditelepone oleh Suwarno alias Kopral danMustafit untuk diajak bertemu di bundaran Desa Korowelang AnyarKecamatan Cepiring Kabupaten Kendal, sekira pukul 20.00 Wibbertemu Suwarno dan Mustafit.

Setelah uang sudah berada ditangan kanan saksi, lalusaksi lihat uang tersebut dari bentuk dan nomor seri uang tidakselayaknya uang asli, maka saksi memanggil pengendara mobiltersebut dengan katakata PAK..PAK...BERHENTI DULU, akan tetapimobil tersebut tidak berhenti, lalu saksi memanggil untuk yang keduakalinya dengan nada keras dan menyampaikan dengan katakataOM...

asili.Dapat saksi jelaskan bahwa uang rupiah tidak asli tidak dapat diedarkanmaupun digunakan oleh masyarakat karena melawan hukum yangberlaku.Dapat saksi jelaskan bahwa ahli memiliki hasil uji laboratorium BankIndonesia tentang keaslian uang rupiah yang disita dari terdakwaKRISTO BRAYEN PATTY dan terdakwa SEVLINDA KEINTJEM.Bahwa dapat saksi jelaskan bahwa tindak pidana uang rupiah palsuberdampak secara ekonomis yang dapat merugikan masyarakat yangmenerima uang palsu tersebut.Bahwa benar ciriciri uang

asli yang dicetak oleh Bank Indonesia yaitu:1.

., dibawah sumpah di persidangan memberikan pendapat yang padapokoknya sebagai berikut:Bahwa Ahli adalah asisten manajer di Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kediri;Bahwa Ahli pernah mengikuti pelatihan sebagai ahli uang rupiah pada tahun2012 dan telah dinyatakan lulus;Bahwa untuk mengidentifikasi uang palsu secara sederhana dapat menggunakanmetode 3 D: pertama dilihat, warna uang asli jelas dan tidak buram, keduadiraba, pada uang pecahan Rp. 100.000,00 ada teknik cetak intaglio dan padabagian peci

Seratus ribu rupiah) sejumlah Rp.10.900.000,(sepuluh juta sembilan ratus ribu rupiah) yang disita dari para pemilik toko yangditerima dari Saksi Wasno Agus Saputro dan Saksi Sri Lestari serta disita dariH.Marjuki adalah uang kertas yang diragukan keasliannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan di atas, MajelisHakim berpendapat bahwa dengan adanya penukaran uang uang pecahanRp.100.000, (seratus ribu rupiah) sejumlah Rp.12.500.000, (dua belas juta limaratus rupiah) yang ditukar dengan uang

asli sejumlah Rp.5.000.000, (lima jutarupiah) dikaitkan dengan keterangan ahli dan bukti surat yang menyatakanmeragukan keaslian karena adanya perbedaan dengan cirriciri uang asli maka,terdakwa seharusnya patut menduga bahwa uang rupiah tersebut adalah rupiahpalsu, sehingga unsur pasal ini telah terpenuhi ;Unsur Yang Melakukan, Menyuruh Lakukan atau Turut Serta Melakukan ;Menimbang, bahwa dalam pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP mengatur tentang*dihukum sebagai pelaku dari suatu perbuatan yang dapat dihukum

Pandanaran Semarangkarena terdakwa beralasan akan mengambil uang dulu di ATM Mandiri tersebutpadahal terdakwa hanya berpurapura saja untuk meyakinkan saksi DODYbahwa uang yang nanti diserahkan oleh terdakwa adalah uang asli, kKemudianterdakwa menyerahkan 18 (delapan belas) lembar uang rupiah palsu pecahanseratus ribuan kepada saksi DODY RIYANTO guna pembayaran 1 (satu) buahhp merk Xiaomi tipe M4 warna putih yang sebenarnya dijual seharga Rp1.900.000,00 (Satu juta sembilan ratus ribu rupiah) tetapi

Rofik menunggu di depan pasarKepanjen.Bahwa Terdakwa memperoleh uang palsu tersebut dari Terdakwa Sarmin dengan caramembeli dengan uang asli seharga Rp.3000.000, mendapat 200 lembar pecahanRp.50.000,Bahwa benar, uang palsu sebanyak 80 lembar adalah sisa dari 200 lembar uang palsuyang Terdakwa beli dari Terdakwa Sarmin.13Bahwa uang palsu yang berjumlah 200 lembar tersebut dirobekrobek oleh orangtuaTerdakwa sehingga sisanya tinggal 80 lembar pecahan Rp.50.000, yang dibawa olehTerdakwa Sarmin untuk

turut serta melakukanperbuatan, barangsiapa dengan sengaja mengedarkan mata uang atauuang kertas yang dikeluarkan oleh Negara atau Bank sebagai mata uangatau uang kertas asli dan tidak dipalsu, padahal ditiru atau dipalsuHalaman 8 dari 39 Putusan Nomor:162/Pid.B/2020/PN.Grtolehnya sendiri atau waktu diterima diketahuinya bahwa tidak asli ataudipalsu, ataupun menyimpan atau memasukkan ke Indonesia mata uangdan uang kertas yang demikian dengan maksud untuk mengedarkan ataumenyuruh mengedarkan sebagai uang

asli dan tidak dipalsu.

dari pihak polres Garut adalah sebagaiberikut :O Tulisan Mikro tidak terbaca / buram;O Benang pengaman tidak ada efek perubahan warna biladilihat dari Sudut pandang tertentu;Color shifting tidak ada efek perubahan warna bila dilihatdari Sudut pandang tertentu;Cetak intaglio terasa halus bila diraba;Visible ink cetakan khusus yang akan memendar jika dilihatmenggunakan alat bantu ultra Violet;Bahwa mata uang palsu tersebut nomor serinya ada beberapa yangsama Satu dengan yang lainnya sedangkan mata uang

asli pasti berbedatiap nomor serinya;Halaman 28 dari 39 Putusan Nomor:162/Pid.B/2020/PN.GrtBahwa terhadap barang bukti mata uang palsu tersebut, Ahli awalnyamelakukan pengecekan dengan cara 3D (dilihat, diraba, diterawang)dengan hasil mata uang palsu tersebut benar palsu karena tidak sesualdengan yang dikeluarkan BI sebagaimana Ahli terangkan sebelumnyadan karena secara kasat mata saja mata uang palsu tersebut dapatdipastikan ketidakasliannya kemudian Ahli melajutkan pemeriksaanmelalui uji lab.