Ditemukan 8648 data
195 — 74
Berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawabanpejabat penyelenggara negara, baik tingkat pusat maupun di daerah;b.
60 — 23
;Halaman 124Putusan Tipikor No.26/Pid.SusTPK/2016/PN.MdnMenimbang, bahwa dari sudut sejarah perundangundangan, pembentukanUndangUndang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sejak diberlakukannyaUndangUndang Nomor 24 Prp Tahun 1960 sampai dengan perubahan terakhirUndangUndang Nomor 20 Tahun 2001, memiliki sasaran utama adalah Pegawainegeri atau Penyelenggara Negara, oleh karena UndangUndang Nomor 24 PrpTahun 1960 karena dianggap kurang memadai dengan perkembangan masyarakatyang menemukan cara lain dalam
1.SUDIYO, SH.
2.RAHMAT HIDAYAT, SH.
3.MAYANG TARI
4.AGUS AHMAD ALISY , SH
Terdakwa:
UTENG DEDI APENDI
178 — 200
Menyatakan Terdakwa Uteng Dedi Apendi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya atau menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan jabatannya.
139 — 37
;Menimbang, bahwa dengan demikian, rumusan setiap orang dalam Pasal 1 butir 3Undangundang Nomor 31 Tahun 1999 tersebut, menurut Majelis ialah siapa saja, artinya setiaporang yang karena kedudukan dan perbuatannya disangka atau didakwa melakukan suatu tindakpidana korupsi, baik ia pegawai negeri/penyelenggara negara mau pun bukan pegawai negeri/penyelenggara negara;Menimbang, bahwa dalam rumusan ini setiap orang tersebut tidak dipersyaratkan adanyasifat tertentu yang harus dimiliki (persoonlijke bestandeel
HERI ANTONI, S.H
Terdakwa:
EVI NOVIYANTI, SE alias EVI Binti Drs. EDDY SUUD
168 — 109
1 butir3 UndangUndang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah denganUndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atasUndangUndang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999 Tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi tersebut, menurut Majelis Hakim ialah siapa saja, artinyasetiap orang yang karena kedudukan dan perbuatannya disangka atau didakwamelakukan suatu tindak pidana korupsi, baik ia pegawai negeri atau penyelenggaranegara maupun bukan pegawai negeri atau penyelenggara
negara;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap didepan persidanganperkara ini dapat diketahui bahwa Terdakwa Evy Noviyanti ,S.E., alias Evy bintiDrs.
Eddy Suud adalah sebagai orang perorangan yang bukan sebagai pegawainegeri atau penyelenggara negara;Menimbang, bahwa selanjutnya didepan persidangan secara online melaluiteleconfren (daring), Terdakwa Evy Noviyanti ,S.E., alias Evy binti Drs. EddySuud membenarkan nama dan identitasnya sebagaimana tercantum didalam SuratDakwaan dalam perkara ini.
CIPI PERDANA, SH
Terdakwa:
SOLIKHUN al. KASWI Bin KASROMI
200 — 166
ditambah dan diubah dengan Undang Undang Nomor20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tersebut, makaMajelis berpendapat bahwa yang dituju oleh norma (addressat norm) dari unsursetiap orang dalam delik pasal 2 UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana ditambahdan diubah dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah subyek hukum berupa orangperseorangan atau korporasi dimana orang perseorang meliputi orang dalampredikat sebagai Pegawai Negeri/ Penyelenggara
Negara maupun orang dalampredikat bukan sebagai Pegawai Negeri/ Penyelenggara Negara atau swastamaupun subyek hukum dalam pengertian korporasi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan, Penuntut Umumtelah menghadapkan Terdakwa SOLIKHUN al.
48 — 11
Kecamatan Klampok,Kecamatan Susukan, Kecamatan Mandiraja, Kecamatan Sigaluh, KecamatanBanjarmangu, Kecamatan Madukara, Kecamatan Rakit, Kecamatan Wanadadi KabupatenBanjarnegara, atau setidak tidaknya disuatu tempat tertentu dimana Pengadilan TindakPidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Semarang berwenang memeriksa, mengadili danmemutus perkara tindak pidana korupsi, melakukan, turut serta melakukan,serangkaian perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut, sebagaiPegawai Negeri atau penyelenggara
negara dengan maksud menguntungkan dirisendiri atau orang lain, secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakankekuasaannya, memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerimapembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri,yang dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain sebagaiberikut := Bahwa Terdakwa PRIYO RAHARJO diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipilberdasarkan Petikan keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa TengahNomor : 821.2 / 21161 / 1986
119 — 89
terbitnya SK KAKANPERTANAHAN JAKBAR NO. 2272/2015 memperhatikan perlindunganatas Hak Asasi Pribadi, Golongan dan Rahasia Negara khususnyakepada Tergugat II Intervensi selaku pemilik dari 4 (empat) unit/oukusatuan rumah susun Hunian Apartemen Slipi/SHMASRS ApartemenSlipi.ProporsionalitasDengan Terbitnya SK KAKAN PERTANAHAN JAKBAR NO. 2272/2015telah membuktikan bahwa Tergugat telah menjalankan keseimbanganHalaman 45 dari 221 halaman Putusan Nomor : 17/G/2016/PTUNJKTPAGE46antara hak dan kewajiban penyelenggara
Negara dimana Tergugatdengan segera menerbitkan SK KAKAN PERTANAHAN JAKBAR No.2272/2015 pasca inkracht Putusan PTUN No. 182/2012 dan memberikansalinan kepada Pengurus Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Hunian(PPRSH) Apartemen Slipi yang sah sebagaimana Putusan Pengadilan didalam point 4 diatas.ProfesionalitasDengan Terbitnya SK KAKAN PERTANAHAN JAKBAR NO. 2272/2015telah membuktikan bahwa Tergugat telah menjalankan Profesionalitasdimana Tergugat dengan segera menerbitkan SK KAKANPERTANAHAN JAKBAR No
1.WAWAN YUNARWANTO
2.AHMAD BURHANUDIN
3.NI NENGAH GINA SARASWATI
4.NUR HARIS ARHADI
5.ARIF SUHERMANTO
6.ANDHI KURNIAWAN
Terdakwa:
KAYAT
172 — 58
Sebagaimanadimasukkan dalam pengertian penyelenggara negara secara tegas oleh UUNo.28/1999 (Pasal 2), maka tidak diragukan lagi bahwa keputusan itu harusdiartikan secara luas, bukan saja vonis akhir terhadap pokok perkara ataumateri perkara, melainkan segala jenis putusan (termasuk dengan yang berisipenetapan, atau beschikking) yang diperlukan dalam tindakan formaslitastertentu, Adami Chazawi, dalam bukunya Hukum Pidana Korupsi diIndonesia, Edisi Revisi, Cet.2, Jakarta: Rajawali Pers, 2017, halaman
171 — 1179
ditaati oleh pemerintah, dimanaKetetapanketetapan Pemerintah dalam bidang Hukum AdministrasiHal 101 dari 201 hal Putusan nomor : 16/G/2013/PTUN TPITidak boleh bertentangan dengan kesadaran hukum umum tentangpemerintahan yang baik serta larangan bagi Pemerintah untuk bertindaksewenangsewenang dalam membuat suatuketetapan;2 Bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 53 ayat 2 huruf b UU tentangperadilan TUN, yang dimaksud dengan asas asas umum pemerintahanyang baik adalah meliputia Kepastian hukum;b Tertib Penyelenggara
Negara; c Keterbukaan;d Proporsionalitas;e Profesionalitas ;f Akuntabilitas;Sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang No. 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi danNepotisme; Bahwa Asas Umum Pemerintahan Yang Baik yang dilanggar oleh KementerianKehutanan dalam menerbitkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.463/MenhutII/2013 Tanggal 27 Juni 2013 adalah sebagai berikut :a Asas Kepastian Hukum);Bahwa Kemenhut dalam menerbitkan Keputusan Menteri Kehutanan
Terbanding/Tergugat I : PT. Aneka Tambang disingkat PT. Antam dahulu PT. Nikkel Indonesia atau BPUPTUN
Terbanding/Tergugat II : Pemerintah RI c.q. Menteri ESDM dahulu Menteri Perindustrian atau Pertambangan dan Energi
Terbanding/Tergugat III : Pemerintah RI c.q. Menteri Keuangan
Terbanding/Tergugat IV : Pemerintah RI c.q.Menteri Badan Usaha Milik Negara
231 — 533
Laica Marzuki, S.H. dalamtulisannya yang berjudul "Pemberlakuan Undangundang Nomor 30 Tahun2014 Tentang Administrasi Pemerintahan Dalam Konteks PerkembanganKompetensi Peradilan Tata Usaha Negara RI" menyatakan bahwa :"Tindakan Pejabat Pemerintahan atau penyelenggara negara lainnyaberkenaan dengan perbuatan penguasa yang melanggar hukum(onrechmatige overheidsdaad) menurut Pasal 1365 BW Ind tidak lagimenjadi kompetensi absolut Peradilan Umum tetapi telah menjadikompetensi Peradilan Tata Usaha Negara
139 — 27
PidanaKorupsi adalah merupakan Extra Ordinary Crime yang mempunyaikekhususan (asas specialitas) baik dari subyeknya maupun dari TindakPidana yang dilakukan, sehingga Terdakwa dalam Tindak pidana Korupsiharus diadili dengan dakwaan yang tepat dalam penerapan dakwaanperkara korupsi yakni sebagai berikut:Pada awalnya semangat lahirnya Undangundang Tindak Pidana Korupsisebagai tindak Pidana khusus ditujukan menjerat Penyelengara Negarabaik PNS maupun bukan PNS karena bocornya APBN/APBD diakibatkanulah para penyelenggara
Negara yang berkolaborasi/bekerjasamadengan pihak swasta, sehingga dirumuskanlah pasal 3 UndangundangNo. 31 Tahun 1999 jo Undangundang U No. 20 Tahun 2001;Unsur melawan hukum di dalam Pasal 2 Undangundang No. 31 Tahun1999 Jo 2 Undangundang No. 20 Tahun 2001 sangat luas cakupannyadan dapat menjerat setiap perbuatan yang diatur di dalam pasalpasalyang berikutnya; sebagai contoh, perbuatan menyalahgunakan wewenangatau jabatan oleh seseorang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 atauperbuatanperbuatan
127 — 21
Berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawabanpejabat penyelenggara negara, baik tingkat pusat maupun di daerah;b. Berada dalam penguasaan pengurusan dan pertanggungjawaban BadanUsaha Milik Negara/ badan Usaha Milik Daerah, Yayasan, Badan Hukumdan perusahaan yang menyertakan modal negara, atau perusahaan yangmenyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan negara;Hal 161 Putusan Tipikor Nomor 175/Pid.Sus/TPK/2016/PN.
1.Andy Widijanto K.
2.Ir. Ridwan Susanto T.
3.Susanto Chandra
4.Anggiat Tambunan, SE
5.Hendro Hananto Putro
6.Brian Hartadi Limas
7.Ridwan Yuhandy Santosa
8.Stephen Kurnia
9.Kuntana
10.Yossie Salaki
11.Ady Widjaya
12.Diana Rochili
Tergugat:
GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Intervensi:
Masjid At Tabayyun Taman Villa Meruya
456 — 373
Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkunganeksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;c. Berdasarkan ketentuan perundangundangan dan AUPB;d. Bersifat final dalam arti lebih luas;e.
83 — 171
waktuwaktu laindalam tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 bertempat di kantor Direktorat Perkapalan danKepelautan pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, JalanMedan Merdeka Barat Nomor 8, Jakarta Pusat atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan NegeriJakarta Pusat yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya berdasarkan Pasal 35 UUNomor 46 Tahun 2009, sebagai pegawai negeri atau penyelenggara
negara yang menerimahadiah atau janji padahal diketahui dan patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebutdiberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, atauyang menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungandengan jabantannya, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikute Bahwa terdakwa HUSKE DWI GUSTIAN Bin RAJA HUSIN selaku Kepala SeksiStandarisasi dan Sertifikasi pada Direktorat Perkapalan dan Kelautan mempunyaitugas pokok
83 — 75 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1826 K/Pid.Sus/2014Terdakwa patut dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya dan oleh karenadakwaan primair telah terbukti, dakwaan subsidair tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan Pidana Mahkamah Agung akanmempertimbangkan halhal yang memberatkan dan yang meringankan :Halhal yang memberatkan : Terdakwa telah menikmati hasil kejahatannya ;e Terdakwa sebagai Penyelenggara Negara tidak memberikan contoh yang baik ;e Perbuatan Terdakwa merugikan banyak petani;Halhal
91 — 216
Foto copy Laporan Kekayaan Penyelenggara Negara dari Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia atas nama Dra. NUNIK ARIYANI. M.Si; 20. 4 (empat) lembar fotoDra. NUNIK ARIYANI. M.Si; 21. Kalender Tahun 2008; Tetap terlampir dalam berkas perkara; 12. Disita dari Drs. WIN HENDRARSO. M.Si : a. Foto Copy Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor : 131.35 474 tentang Pemberhentian dan Pengesahan Bupati Sidoarjo Propinsi Jawa Timur tanggal 13 Oktober 2000; b.
barang siapa adalah Terdakwasebagai subyek hukum, sebagai pelaku yang didakwa telah melakukan tindak pidanakorupsi sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa pengertian setiap orang sebagaimana diuraikan di atas,apabila dihubungkan dengan pengertian setiap orang yang tercantum dalam Pasal 2ayat (1) UndangUndang No. 31 Tahun 1999 tersebut, Majelis berpendapat bahwapengertian setiap orang dalam Pasal 2 ayat (1) tersebut sifatnya umum yaitu apakah270pelaku tindak pidana korupsi sebagai penyelenggara
negara atau pegawai negerisebagaimana termaktub dalam Pasal ayat (2) UndangUndang No. 31 Tahun 1999atau pun bukan pegawai negeri ;Menimbang, bahwa pengertian setiap orang yang termaktub dalam Pasal 3UndangUndang No. 31 Tahun 1999 unsurnya berbeda sebagaimana yang tercantumdalam Pasal 2 ayat (1) UndangUndang No. 31 Tahun 1999;Menimbang, bahwa adapun yang menjadi unsur pembeda adalah unsur setiaporang yang termaktub dalam Pasal 2 ayat (1) dan unsur setiap orang yang termaktubdalam Pasal 3 UndangUndang
132 — 34
Keputusan Bupati GayoLues Nomor : 900/132/2013, tanggal 30 Januari 2013 , tentang PenunjukkanPengguna Anggaran/Pengguna Barang, Bendahara Pengeluaran danPengurus Barang pada Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Gayo LuesTahun Anggaran 2013bersamasama dengan saudara Suhardi selakutenaga honorer Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Gayo Lues Tahun 2013dan selaku Direktur CV Adi Karya (Dalam Penyidikan Terpisah), pada waktudan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu Primair di atas,Pegawai Negeri atau Penyelenggara
Negara dengan Sengaja Langsungmaupun tidak Langsung turut serta dalam pemborongan, pengadaanatau persewaan Pada Saat dilakukan perbuatan untuk seluruh atausebagian ditugaskan untuk mengurus atau mengawasinya yangdilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya Pada tanggal 27 November 2012, Terdakwa FerrySiswanto, S.Hut, MP selaku Kepala Kantor Lingkungan Hidupmenetapkan/menandatangani Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Term OfReference (TOR) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Gayo
Terbanding/Terdakwa : PUTU SUDARSANA
125 — 60
., MAP selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) ProgramPengembangan Pemasaran Pariwisata (Kegiatan Pelaksanaan Promosi PariwisataNusantara di Dalam dan Luar Negeri) (masingmasing menjadi terdakwa dalam berkasperkara terpisah), Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara yakni terdakwamenjabat selaku PPTK Program Kemitraan berdasarkan Keputusan Kepala DinasPariwisata Kabupaten Buleleng Nomor: 0O2/I/2020 tentang Penetapan PejabatPelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng
73 — 20
Republik IndonesiaNomor : 191/KMA/SK/XIV2010 tentang Pengoperasian Pengadilan TindakPidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan NegeriSemarang dan Pengadilan Negeri Surabaya dan Pengadilan Tindak PidanaKorupsi Tingkat Banding pada Pengadilan Tinggi Bandung, Pengadilan TinggiSemarang dan Pengadilan Tinggi Surabaya pada tanggal 17 Desember 201036masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana KorupsiSemarang yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, sebagai PegawaiNegeri atau penyelenggara
negara pada waktu manjalankan tugas telahmenggunakan tanah Negara di atasnya terdapat hak pakai, seolaholahsesuai dengan peraturan perundangundangan, telah merugikan orangyang berhak, padahal diketahuinya bahwa perbuatan tersebutbertentangan dengan perundangundangan, yang dilakukan dengan caraantara lain sebagai berikut :> Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bupati Grobogan Nomor821.2/027/XIIV2009 tanggal 30 Januari 2009, Terdakwa telah diangkatmenjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab