Ditemukan 9369 data
103 — 35
Melakukanklarifikasi/konfirmasi/peninjauan fisik ke lapangan dan meminta keterangankepada pihakpihak terkait bersama penyidik Polres Probolinggo Kota.Melakukan rekonstruksi fakta berdasarkan buktibukti yang diperoleh.Melakukan penghitungan kerugian keuangan negara/daerah dan menuangkanhasilnya dalam laporan hasil audit Penghitungan Kerugian Keuangan negara;Bahwa Audit penghitungan kerugian keuangan negara telah Ahli laksanakansesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor PER1314/K/D6/2012 tentang PedomanPenugasan Bidang Investigasi
163 — 66 — Berkekuatan Hukum Tetap
Majelis Hakim, bahwa besaran jumlah kerugian yangdicantumkan Penuntut Umum didalam surat Dakwaannya yaitu sebesarRp18.303.467.389,00 (Delapan Belas Miliar Tiga Ratus Tiga Juta EmpatRatus Enam Puluh Tujuh Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Sembilan Rupiah)atau setidaktidaknya kurang lebih sejumlah uang tersebutPerhitungan Kerugian Negara senyatanya hanyalah didasarkan atas asumsipenuntut umum, oleh karena penetapan jumlah potensi kerugian Negaratersebut, ternyata tidak didasarkan dan disertai atas audit investigasi
menyebutkan,Permintaan bantuan perhitungan kerugian Negara dariKejaksaan Agung dapat diajukan oleh Kejaksaan Tinggi atau KejaksaanAgung kepada Pimpinan BPK, kemudian Pasal 4 Ayat (1) menyebutkanpula,"Apabila dalam pemeriksaan BPK terungkapkan halhal yang didugamengandung unsur tindak pidana, maka BPK sesuai kewenangannyamenyerahkan hasil pemeriksaan kepada Penegak WHukum, termasukKejaksaan Agungnonn= Menimbang, bahwa urgensi adanya penetapan jumlah potensikerugian Negara yang didasarkan atas audit investigasi
61 — 19
pekerjaan yang dilampirkan dengan berita acara pemeriksaan fisik dankemajuan pekerjaan, dimana dokumen pencairan dana ini ahli lihat sudahlengkap; Bahwa hasil perhitungan kerugian keuangan Negara ini, ada disampaikankepada pimpinan BPKP kemudian oleh BPKP diberikan kepada Penyidikdan ahli tidak bisa memberikan saran tentang kerugian Negara ini; Bahwa ahli tidak tahu, apakah masih ada saksi yang diperiksa oleh penyidiksetelah pemeriksaan ahli dan perhitungan kerugian keuangan Negara; Bahwa biasa audit investigasi
119 — 12
kredit tahun 2012 yangmengatasnamakan Miko Restiawan dan kawankawan;e Menghitung jumlah pencairan dana atas rekening talangan bunga yang telahdilakukan oleh BNI 46 Cabang Lubuklinggau atas pemberian kredit tahun2012 yang mengatasnamakan lima belas orang nasabah;e Menghitung jumlah kerugian keuangan negara;Halaman 75 dari 137 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2014/PN.PlgeBahwa ahli menghitung kerugian keuangan negara tersebut, dengan caramengevaluasi dan ada pemeriksaan yang langsung; Bahwa berdasarkan hasil investigasi
105 — 20
(ketua Tim) dan DADDYSIJRYADI (anggota Tim) ;Bahwa benar melakukan audi investigasi dengan prosedur audit dilakuandengan cara langkahlangkah audit mencakup :1. Mengumpulkan dokumendokumen yang dapat digunakan sebagai bahanpenghitungan kerugian Keuangan Negara yang ada pada Kepolisian ResorCirebon Kota dan buktibukti lain yang relevan dengan permasalahantersebut.2. Mempelajari, mengevaluasi, menguji, menganalisa dan menyimpulkandokumendokumen berikut kelengkapannya.3.
292 — 125
Bahwa saksi pernah menerima datadata dari Soewarso terkait dengandaftar namanama perusahaan yang menjual kuota import.Bahwa, kemudian data tersebut saksi serahkan kepada Dirjen Peternakandan Kesehatan Hewan pak Syukur Irwantoro, dan kepada Irjen pak Azisuntuk mengivestigasi hal tersebut.Bahwa berdasarkan hasil investigasi Dirjen dan Irjen yang dilakukan olehimportir nakal adalah menjual Surat Persetujuan Import (SPI), bukansurat Rekomendasi Import yang menjadi domain Kementerian Pertanian.Bahwa saksi
PALUPI WIRYAWAN SH
Terdakwa:
ADRIANUS Alias ANUS
112 — 33
Yang dimaksud dengan Kerugian Keuangan Negara menurut Undang undang Republik Indonesia Nomor 1. tahun 2004 tentangPembendaharaan Negara pasal 1 angka 22 yang dimaksud denganKerugian Keuangan Negara adalah kekurangan uang, surat berharga, danbarang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatanmelawan hokum baik sengaja maupun lalai.Berdasarkan hasil audit, terdapat penyimpangan yang menimbulkan kerugiankeuangan daerah/Negara.Penyebab sehingga dari hasil pemeriksaan Audit Investigasi dalam
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum IV : ACHMAD ATAMIMI, S.H
Terbanding/Penuntut Umum I : M. RUDY, SH.,MH
Terbanding/Penuntut Umum II : GUNAWAN SUMARSONO, SH.,MH
Terbanding/Penuntut Umum III : CAHYADI SABRI, SH.,MH
Terbanding/Penuntut Umum V : YE OCENG ALMAHDALY, S.H.,M.H
Terbanding/Penuntut Umum VI : I GEDE WIDHARTAMA, SH
Terbanding/Penuntut Umum VII : ARIF MIRRA KANAHAU, SH
Terbanding/Penuntut Umum VIII : M. RUSLAN MARASABESSY, SH
Terbanding/Penuntut Umum IX : NOVITA TATIPIKALAWAN, SH.,MH
487 — 267
Sudah merupakan fakta bahwa peristiwa yangmenimbulkan perkara atau dakwaan dan tuntutan pidana terhadapTerdakwa/Pembanding berasal muasal dari terjadinya sirkulasi keuanganyang tidak sehat pada BNI Cabang Ambon, dan dilakukan Investigasi olehSatuan Kerja Audit Intern (SKAI) melakukan audit internal, yang pelakuutamanya adalah SAKSI FARADIBA YUSUF.
110 — 13
dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu baikberupa uang maupun berupa kewajiban yang dijadikan milik negara berhubungandengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 1 butir 22disebutkan bahwa Kerugian Negara / Daerah adalah kekurangan uang, suratberharga, dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatanmelawan hukum baik sengaja maupun lalai. 222o,,Sedangkan berdasarkan Buku Pedoman Pengelolaan Bidang Investigasi
DeputiBidang Investigasi BPKP, kerugian kKeuangan negara adalah berkurangnya kekayaannegara yang disebabkan oleh suatu tindakan melawan hukum, penyalahgunaanwewenang / kesempatan atau sarana yang ada pada seseorang karena jabatan ataukedudukan, kelalaian seseorang dan atau disebabkan oleh keadaan diluarkemampuan manusia (force majeur).Bahwa Dasar penugasan melakukan penghitungan Kerugian Keuangan Negara atasperkara tersebut adalah adanya Surat Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bekasi NomorB326/0.2.25
HASRUL, SH
Terdakwa:
Yanpith Kambu Anak Dari Saulus Kambu
254 — 149
. + Diklat Investigasi Hambatan Kelancaran Pembangunan, 2004 Eskalasi, dan Klaim.6. Diklat Money Laundering. 20047. = Peran Politisi dan SLM dalam Upaya Mencegah dan 2005 Penanggulangan Korupsi.8. . Diklat Ahli Pengadaan Nasional. 2008 9. Diklat Manajemen Keuangan Negara. : 200810. Diklat Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Manajemen 2008Aset Daerah.11. Pelatinam serta Tata Cara Prosedur Pelaksanaan Barang 2008dan Jasa Pemerintah.12.
Menyusun Konsep Laporan Hasil Audit Penghitungan Kerugian KeuanganNegara kemudian direviu secara berjenjang oleh Pengendali Teknis,Koodinator Bidang Investigasi dan Kepala Perwakilan, selanjutnyadinetkan/difinalkan.Bahwa Ahli pernah melakukan Audit Dugaan Tindak Pidana Korupsi atasPelaksanaan Dana Hibah Penyelenggaraan Pengawasan Pemilihan Bupatidan Wakil Bupati Kabupaten Fakfak Tahun 2020, kemudian hasil audittersebut dituangkan dalam Laporan Hasil Audit Penghitungan KerugianKeuangan Negara Dugaan
RENOL WENDI SH
Terdakwa:
DERI CAHYADI BIN BUKHARI
147 — 112
Jabatan Fungsional Auditor yangdiperankan sebagai Ketua Tim tersebut adalah sesuai denganPeraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:PER/220/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor danAngka Kreditnya, Ahli yang diperankan sebagai Ketua Tim memilikitugas sebagai berikut:o Melaksanakan suatu penugasan audit kinerja;o Melaksanakan suatu penugasan audit atas aspek keuangantertentu;o Melaksanakan suatu penugasan audit tujuan tertentu;o Melaksanakan suatu penugasan auditkhusus/investigasi
46 — 22 — Berkekuatan Hukum Tetap
No.198 PK/Pid.Sus/201 1buktibukti surat yang disita oleh Penyidik, sehingga kalau dalam melakukanperhitungan kerugian Negara BPKP melakukan standar investigasi, yaitumengecek kebenaran ada tidaknya barang yang diterima oleh user, sertamelakukan perhitungan terhadap buktibukti yang belum disita oleh Penyidikyang ada pada Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu (bukti T.6 s/dbukti T.24), sudah pasti tidak ditemukan adaya kerugian Negara dalam perkaraini sebagaimana laporan hasil penyelidikan yang
281 — 160
sebagai pelaksanasedangkan SKPDSKPD hanya sebagai juru bayar;Bahwa terkait siapa pihak yang bertanggung jawab hal tersebut dikaitkandengan peraturan perundangundangan yaitu UU No.1 tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara, PP No.58 tahun 2005, PP No.60 tahun 2008tentang Sistem Pengendalian Internal;Bahwa di BPK ada Pemeriksaan Laporan Keuangan, Pemeriksaan Kinerja,dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu;Bahwa Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu itu ada beberapa macamdiantaranya adalah Pemeriksaan Investigasi
140 — 83
keuangannegara dalam pengadaan barang/jasa;Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan,atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsungmerugikan negara;Tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak menjanjikanuntuk memberi atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabatdan berupa apa saja dari atau kepada siapapun yang diketahuiatau patut diduga berkaitan dengan pengadaan barang/jasa.Bahwa terdapat penulisan tempat pada LHP Investigasi
139 — 84
Kepala Ispektorat atauKepala Bawasda sejak tahun 2003 s.d 2008;= Bahwa tugas Bawasda adalah pengawasan di bidangpemerintahan, yaitu meliputi : pemerintahan,pembangunan, keuangan termasuk keuangan yang berasaldari APBD dan APBN yaitu apabila Gubernur memberikankewenangan untuk mengawasi; Bahwa keuangan dari APBD, maka Bawasda setiap tahunmelakukan peta pengawasan, yaitu koordinator nyaadalah Irjen Depdagri, Irprov, BPK; Bahwa benar menurut saksi Bawasda jika diperintah dariGubernur dapat melakukan investigasi
250 — 145
Dengan diterbitkannya Putusan MK Nomor: 31/PUUX/2012tanggal 23 Oktober 2012 tersebut, maka MK mengakuikewenangan BPKP dalam melakukan audit investigasi yangmenguatkan kewenangan BPKP untuk melakukan auditinvestigasi berdasarkan Keppres 103 Tahun 2001 dan PP No60 Tahun 2008. BPKP dan BPK masingmasing memilikikewenangan untuk melakukan audit berdasarkan peraturan. Bahwa Pemohon telah keliru memahami mekanismepenetapan tersangka dengan pembuktian unsur kerugiannegara.
172 — 40
Rusli Patra), sebagai Pihak Kedua, dengan nilaikontrak sebesar Rp. 8.339.059.194,80 (termasuk PPN), dengan jangka waktupelaksanaan selama 180 hari kalender;Bahwa sesuai prosedur atau SOP di Bidang Investigasi BPKP sebelumdilakukan audit, dilakukan ekspose oleh Penyidik Kejaksaan Tinggi Gorontalokepada Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo atas KasusPembangunan Gedung Rektorat IAIN, tujuannya untuk menilai apakah adaunsur/indikasi penyimpangan yang menimbulkan kerugian keuangan negara,karena
68 — 12
Kalaumasih kurang kami akan meminta kembali kepada Penyidik untuk melakukankonfirmasi kepada pihak terkait;Bahwa Standar audit yang ahli terapbkan dalam kasus ini dari UndangUndangNomor 1 tahun 2004 tentang kerugian Negara, Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 9 tahun 2006, Peraturan Menteri PAN tahun 2008, dan Peraturan KepalaBPKP tentang Pedoman Pemeriksaan Bidang Investigasi;Bahwa Prosedur yang dilakukan dengan cara memeriksa dokumen yang terkaityang diperoleh dari Penyidik.
113 — 12
. ; Bahwa kualifikasi yang ahli miliki adalah Keahlian dibidang Akuntansi,Auditing dan Keuangan.Tugas ia sebagai Auditor antara lain :105e Melakukan audit atau Audit Operasional;e Audit Umum (General Audit);e Audit Kinerja;e Audit dengan tujuan tertentu (Audit Investigasi,audit Perhitungan Kerugian KeuanganNegara), Pemberian Keterangan Ahli dan tugastugas lain yang diberikan Pimpinan.Bahwa ruang lingkup penugasan dalam Perhitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) iniadalah : Menghitung nilai kerugian
101 — 21
ArtijoAlkostar, SH, LLM dalam Makalah yang berjudul : Korupsi Sebagai ExtraOrdinary Crim hal. 9 mengatakan : Dalam perspektif hakim, pembuktianadanya kerugian negara akan didasarkan pada halhal yang relevan secarayuridis yang muncul secara sah dipersidangan, antara lain perhitungan atauhasil audit investigasi dari pihak yang berkompten misalnya BPK, BPKP atauinstitusi resmi yang memiliki keahlian dalam hal menentukan kerugian Halaman 144 dari 154 halaman, Putusan Nomor 50/Pid.SusTPK/2016/PN.