Ditemukan 27544 data
24 — 5
tanggapenggugat dengan tergugat dengan tujuan perkawinan yang dimaksud olehpasal tersebut di atas sulit untuk diwujudkan lagi dalam rumah tanggapenggugat dan tergugat, maka mengakhiri sengketa rumah tangga antarapenggugat dan tergugat dengan cara memutus tali perkawinan lewatperceraian merupakan alternatif terbaik dan memberikan kepastian hukumbagi keduanya untuk dapat melanjutkan dan mengusahakan kehidupan yanglebih baik lagi, baik dari segi psikis maupun sosial dari sebelumnya, danjustru akan menimbulkan mudarat
10 — 0
Dengan demikian, mengakhiri sengketa rumah tangga antaraPenggugat dengan Tergugat dengan cara memutus tali perkawinan melalui perceraianmerupakan alternatif terbaik dan memberikan kepastian hukum bagi keduanya untukmelanjutkan dan mengusahakan kehidupan yang lebih baik lagi baik dari segi psikismaupun sosial dari sebelumnya dan justru akan menimbulkan mudarat apabila MajelisHalaman 7 dari 10 halaman, Putusan Nomor : 1808 /Pdt.G/2013/PA.BksHakim memaksakan keduanya atau salah satunya untuk mempertahankan
36 — 3
tempat tinggalnya seluruh wilayahRepublik Indonesia; Bahwa, Penggugat telah dinasehati oleh para saksi dan Majelis Hakim dipersidangan agar bersabar menunggu kedatangan Tergugat, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat, bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken marriage),dimana ikatan batin kedua belah pihak sulit dipersatukan dan apabila perkawinan semacamini tetap dipertahankan maka dikhawatirkan akan menimbulkan mudarat
26 — 6
menciptakan tujuan rumah tangga yang utuhdan bahagia, bila hal ini dibiarkan berlarutlarut akan membuat suamiisteri tersebut berada dalam perpecahan dan perselisihnan yangberkepanjangan;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan halalyang paling dibenci Allah, namun untuk mencegah perpecahan dankemudharatan yang lebih besar akibat perselisihan dan pertengkaranyang tajam diantara Pemohon dan Termohon, Majelis Hakim perlumempedomi kaidah ushul figh yang berbunyi aJjio Jjii aolol699 pol (Kondisi mudarat
8 — 3
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari, makamengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan caramemutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikis maupunsosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakim memaksakanPenggugat untuk mempertahankan
9 — 1
tinggal sejaklebih kurang 2 (dua) bulan lamanya hingga sekarang ; Bahwa, Pemohon telah dinasehati oleh para saksi dan Majelis Hakimdi persidangan agar tidak bercerai dengan Termohon, namun tidakberhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat, bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon telahpecah (broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulitdipersatukan dan apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankanmaka dikhawatirkan akan menimbulkan mudarat
18 — 6
keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa atau Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitumewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah tidak dapat dicapaidalam perkawinan Penggugat dan Tergugat.Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapatulama fiqgh Sayyid Sabiq dalan kitab Fiqghus Sunnah juz halaman 249 yangberbunyi:egin pHi) Ge jacy yp acl 4 LY ddl oli i pill,Artinya Hakim dapat menjatuhkan talak bain suami terhadap istri jika terbuktiadanya mudarat
15 — 1
berpisah tempat tinggal sejakawal November 2017 hingga sekarang; Bahwa, Penggugat telah dinasehati oleh para saksi dan Majelis Hakimdi persidangan agar tidak bercerai dengan Tergugat, namun tidakberhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat, bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah(broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulit dipersatukandan apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkanakan menimbulkan mudarat
8 — 1
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholag, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari, makamengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan caramemutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaik danmemberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikis maupunsosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakim memaksakanPenggugat untuk mempertahankan
27 — 2
tinggalnya secara pastidi seluruh wilayah Republik Indonesia; Bahwa, Penggugat telah dinasehati oleh para saksi dan Majelis Hakim di persidanganagar tidak bercerai dengan Tergugat, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat, bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken marriage),dimana ikatan batin kedua belah pihak sulit dipersatukan dan apabila perkawinan semacam initetap dipertahankan maka dikhawatirkan akan menimbulkan mudarat
17 — 7
ArRuum ayat 21 dan Pasal 1 Undang Undang Nomor Tahun 1974jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia tidak dapat terwujud, dan mempertahankanrumah tangga yang sudah sedemikian keadaannya justru akan memberikan mudarat yangberkepanjangan bagi rumah tangga tersebut;Menimbang, bahwa di dalam Kitab AlShowi Juz IV halaman 204 dinyatakan:Artinya:, Apabila terjadi perselisihan dalam suatu rumah tangga dan tidak ditemukan lagiperasaan saling mencintai dan kasih sayang diantara keduanya (suamiistri),maka
14 — 0
Mada Hurriyah AzZayain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari,maka mengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengancara memutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaikdan memberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikismaupun sosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakimmemaksakan Penggugat untuk mempertahankan
22 — 6
bertentangan dengan semangat keadilan.Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta tersebut dan dari apa yangtelah dipertimbangkan di atas, pengadilan berpendapat bahwaketidakharmonisan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenartelah memuncak, tali ikatan batin yang pernah menjadi perekat antarakeduanya selaku suami isteri telah terputus, sehingga tidak ada harapan lagi10bagi keduanya untuk dapat didamaikan dan dipersatukan sebagai suami isteri,keadaan mana jika tetap dipertahankan hanya akan membawa mudarat
48 — 7
tidakada jalinan komunikasi yang baik; Bahwa, Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal hinggasekarang; Bahwa, Pemohon dan Termohon telah dinasehati oleh ketiga saksi, namuntetap tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat, bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon telah pecah (brokenmarriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulit dipersatukan dan apabilaperkawinan semacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkan akanmenimbulkan mudarat
5 — 4
berdasarkan fakta tersebut di atas, makaMajelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon danTermohon benarbenar sudah tidak harmonis, dan sudah tidak mungkinlagi untuk dirukunkan dalam suatu rumah tangga karena pertengkarandemi pertengkaran antara Pemohon dan Termohon telah terjadisedemikian rupa dan teruS menerus yang kemudian berujung denganpisah tempat tinggal selama lebih kurang 1 tahun hingga sekarang danapabila rumah tangga yang semacam ini tetap dipertahankan makadikhawatirkan menimbulkan mudarat
41 — 17
kedudukan dan kewajiban masingmasing tetapi dalam kenyataannya unsurunsur tersebuttidak ditemukan lagi dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat ;Menimbang, bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah kehilangan hakikatdan makna suatu perkawinan, oleh karena itu pengadilan berpendapat ikatan perkawinanPenggugat dan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuikatan perkawinan yang telah rapuh seperti ini tidak akan membawa masiahat bahkan akanmenyebabkan mudarat
9 — 1
Mada Hurriyah AzZayjain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Halaman 9 dari 12 halaman Putusan nomor 1901/Pdt.G/2018/PA.Bks.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari,maka mengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengancara memutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaikdan memberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikismaupun sosial dan justru akan menimbulkan mudarat
6 — 3
Nomor 0923/Pdt.G/2017/PA.MksMenimbang bahwa berdasarkan pada faktafakta tersebut dan dari apayang telah dipertimbangkan di atas, pengadilan berpendapat bahwaketidakharmonisan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenartelah memuncak, tali ikatan batin yang pernah menjadi perekat antarakeduanya selaku suami isteri telah teroputus, sehingga tidak ada harapan lagibagi keduanya untuk dapat didamaikan dan dipersatukan sebagai suami isteri,keadaan mana jika tetap dipertahankan hanya akan membawa mudarat
14 — 6
Hakimmengambil alih pendapatulama Syekh Muhyiddin dalam kitabnya Ghayatul Muram,sebagai pendapat majelis bahwa:Artinya : Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, maka hakimmenjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberikan nasehat kepadaPenggugat agar tidak bercerai dan berupaya untuk hidup rukun kembali denganTergugat, namun Penggugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai karena perceraianmerupakan satusatunya jalan untuk melepaskan dirinya dari mudarat
11 — 7
Ikatan perkawinanPenggugat dengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karenamempertahankan suatu ikatan perkawinan yang telah rapuh seperti itu tidakakan membawa maslahat, bahkan menyebabkan mudarat yang lebih besarbagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,alasan gugatan Penggugat telah memenuhi unsurunsur yang terkandungdalam Pasal 39 (2) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 19 fPeraturan Pemerinah Nomor 9 tahun 1975 dan sejalan pula dengan KompilasiHukum