AGUS SUNARYO, Sp.PD pada tanggal 28 April 2010 atas namaPasien : Joko Supriyadi, umur 54 tahun , laki lakialamat : Pungkursari 4/3, Sidorejo Salatiga sebagaibeikut :ANAMNAESA / Riwayat Sakit : Lemah, Pandangan kabur , Coma,Kejangkejang riwayat minum alkohol;POMC FLKS QAM erssssssssesseeeeeesPemeriksaan Fisik : Cor / Pulmo, dalam batas normal,heper & Lien tak teraba, matamedriasis 6 mm / 6mm ;Pemeriksaan tambahan : meninggal akibat gagal nafas ;Diagnosa : Curiga Intoksikasi Methanol;Tanggal perawatan

AGUS SUNARYO, Sp.PDyang menerangkan sebagai berikutANAMNAESA / Riwayat Sakit : Lemah, Pandangan kabur , Coma,Kejang kejang riwayat minumalkohol;POMC FLKS QAM eessssssssssssssseseesPemeriksaan Fisik : Cor / Pulmo, dalam batas normal,heper & Lien tak teraba, matamedriasis 6 mm / 6mm ;Pemeriksaan tambahan : meninggal akibat gagal nafas ;Diagnosa : Curiga Intoksikasi Methanol;Tanggal perawatan : 18 April 2010 ;9.159RESUME PERAWATAN / DIAGNOSA PERAWATAN PENDERITA ATASNAMA : SUHARNO, Nomor : 370 / 830

tanggalsembilan Oktober 2013 Pasien dijadwalkan cuci darah selama tiga kalidalam seminggu Pada tanggal 19 Oktober 2013 dilakukan keadaanpasien memburuk lalu pasien kembali dirawat diruang rawat inapintensip dan pada tanggal 30 Oktober 2013 keadaan korban memburukdilakukan pertolongan dengan pernapasan buatan dari kantong oksigendan pemijatan jantung selama kurang lebih sepuluh menit oleh dokterjaga ruang inap intensip kemudian pasien diperiksa kembali, pasiensudah berhenti bernapas , nadi tidak teraba

Pada tanggal 19 Oktober 2013 dilakukan keadaanpasien memburuk lalu pasien kembali dirawat diruang rawat inapintensip dan pada tanggal 30 Oktober 2013 keadaan korban memburukdilakukan pertolongan dengan pernapasan buatan dari kantong oksigendan pemijatan jantung selama kurang lebih sepuluh menit oleh dokterjaga ruang inap intensip kemudian pasien diperiksa kembali , pasiensudah berhenti bernapas , nadi tidak teraba, tekanan darah tidak terukur,teleng mata melebar pasien dinyatakan meninggal dunia

Devinta Ifandaridengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :PEMERIKSAAN KEADAAN UMUMKeadaan umumKesadaranTekanan DarahDenyut nadiPernapasanSuhu badanPEMERIKSAAN LUARBagian atas tubuhe Kepala= Dahi= Mata=> Mata/alis> coma: tidak sadar: tidak dapat diukur: tidak teraba: 4 kali/menit: 34 C: tidak diketemukan kelainan: tidak diketemukan kelainan: tidak diketemukan kelainan: tidak diketemukan kelainan4546=>Y do vyPipi/pelipis : terdapat dua luka robek pada pipi.

diterawang, menggunakanlampu ultraviolet dankaca pembesara dan pembanding uang asli pecahan Rp.100.000, tahun emisi 2014 dan 2016 masingmasing 1 lembar, dan dari hasiltersebut didapatkan hasil bahwa barang bukti 2.054 lembar uang kertas Rp.100.000, yang diduga palsu tersebut tidak sesuai dengan aslinya terdapatperbedaan yaitu : nominal 100.000, terasa halus apabila diraba, rectoverso tidaktepat saling mengisi, minitext tidak dapat terbaca, microtect tidak dapat terbaca,gambar garuda terasa halus bila teraba

DADA, PUNGGUNG DAN PERUT:Pada dada sisi kanan teraba nyeri pada penekanan;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dalam Pasal 170 ayat (2) Ke1 dan Ke3 KUHPHalaman 4 dari 46 Putusan Nomor 32/Pid.B/2021/PN JapMenimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa danatau Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.

Perut : Dinding perut lebih tinggi dari dinding dada,teraba janin tunggal, presentasi kepala,denyut jantung janin 152 kali per menit,tinggi fundus uterus 24 centimeter,punggung janin di sebelah kanan.6.

sebanyak 214 (dua ratus empat belas) lembar cetakanuang rupiah yang diduga palsu pecahan Rp100.000,00 (seratusribu rupiah) tahun Emisi 2014 adalah tidak sesuai denganaslinya / palsu seperti pada jawaban Ahli tersebut di atas danperbedaannya yaitu :> Warna pada permukaan uang lebih buram ;> Angka nominal dan tulisan Bank Indonesia tidak terasa kasarapabila diraba;Halaman 31 dari 55, Putusan Perkara Pidana Nomor 29/Pid.B/2021/PN Tmg> Microtext tidak dapat terbaca;> Gambar Garuda terasa halus bila teraba

Bahwa Saksi memastikan korban tersebutsudah meninggal dunia pada saat tiba di RSUDWamena hal itu dibuktikan dari tandatanda berupadenyut nadi sudah tidak teraba, pupil mata melebar,pergerakan nafas tidak terlinat, kaki dan tanganterasa dingin, selanjutnya Saksi melakukan visumpada bagian luar dari tubuh korban.4. Bahwa Korban Sdr.

Mata kanan.Tertutup, rambut mata lurus, kelopak mata bagian dalam pucat,sekitar mata warna seperti warna kulit sekitar, pada perabatantidak terdapat derik tulang, selaput bening mata berwarna jernih,selaput kelopak mata putih berwarna putin bening, manikberukuran nol koma lima sentimeter, bola mata tampak utuh,pada perabaan teraba kenyal.e. HidungHalaman 6 dari 57 Putusan Nomor 53/PID/2019/PT GTOTidak didapatkan kelainanf.

Pemeriksaan fisik : TD = tidak terukur, N = tidak teraba, RR =tidak ada, suhu badan dingin dengan tingkat kesadaran koma(GCS:0), Pupil Dilatasi Max2. Kepala : terdapat luka memar bekas trauma di dahi3. Leher : jejas ()4. Dada : terdapat luka tusuk pada belakang dada / thorax,dengan ukuran + 4 cm dengan kedalaman + 7 cm5. Perut : Jejas ()6. Anggota gerak atas : jejas ()7.

Namun nadi tidak teraba, tekanandarah sudah tidak terukur dan napas spontan tidak ada, dengankesimpulan sebelum sampai di IGD RSUD Padang Pariaman korbanatas nama Naura Ghissani Iftiknar sudah dalam keadaan meninggaldunia;Bahwa setelah saksi mengetahui keadaan korban sudah meninggaldunia tersebut, yang saksi lakukan adalah saksi selaku dokter jagamenyampaikan kepada rekanrekan korban yang berada di RSUDPadang Pariaman bahwa korban sudah meninggal dunia;Bahwa Saksi tidak bisa menentukan penyebab dari

Astrigit Rosida,dokter umum Rumah Sakit Amira menerangkan bahwa :Keadaan Umum:e Pasien tidak sadar;e Nadi tidak teraba;e Gerak nafas tidak ada;e Tekanan darah tidak dapat diukur;Kepala:e Kedua mata tertutup, pupil mata bulat diameter sekitar nol komasembilan sentimeter;e Bibir atas dan bawah berwarna kebiruan;Badan:e Ujungujung jari berwarna kebiruan;Lukaluka:e Pada bagian depan leher terdapat Iluka lecet, bentuk mendatardengan tepi rata, warna kemerahan, ukuran lebar sekitar nolkoma lima sentimeter

Bahwa Saksi menerima pasien Saksi7 Prada Asen Kumaidi pada sekira pukul12.20 WITA dalam kondisi pingsan, nadinya sangat lemah dan suhu badan tinggi,kemudian Saksi memasukkan cairan infus sebanyak 2 (dua) liter baru keadaan pasienmulai membaik, nadi teraba dan tandatanda vital mulai bagus, sekira pukul 13.00WITA pasien Saksi5 dipindahkan dari ruang Resusitasi ke tempat tidur di luar ruangResusitasi walaupun keadaannya masih pingsan namun kondisinya semakin membaik.7.

Bahwa Saksi memasukkan obat Vascone untuk menaikkan tekanan darah pasienPrada Jimmy Romio lalu tensi pasien naik menjadi 80/palpasi, selanjutnya menaikkandosis obat Vascone menjadi 0,1 Meq/Kgbb/Jam dan memasukkan obat Paracetamolserta mengecek ulang tensi pasien teraba 100/60 yang kemudian memasang selang dihidung pasien sampai ke lambungnya dan memasang saluran kencing.Hal 65 dari 102 hal Putusan Tingkat Perftama Nomor 06K/PMTI/ADAI/202010.

Riski Baweleng mengalami luka robek di kepalabagian kiri ukuran empat centimeter kali satu centimeter, luka lecet didagu ukuran diameter tiga centimeter, luka robek di tungkai bawahkiri ukuran diameter satu centimeter, tungkai bawah kiri terdapatpemendekan kaki kiri, teraba permukaan tungkai bawah kiri yangtidak rata, perubahan bentuk pada tungkai bawah kiri, luka lecet diMenimbangMenimbangMenimbang22tumit kiri ukuran tiga centimeter dan Sdr.

Johan Titaley (Alm) jugamemeriksa korban yang lain bernama Rajak Salampesy (Saksi8)dengan hasil pemeriksaan tersebut berkesimpulan bahwa pasientersebut menceritakan telah dilakukan penganiayaan oleh anggotaTNI yang terjadi 5 (lima) hari yang lalu dan terdapat luka lebamdidaerah punggung sebelah kiri dengan diameter sekitar 10x3 cmkebiruan nyeri serta tidak teraba massa, tidak teraba nanah, darahtidak ada dan telah diperlinatkan dan dibacakan kepada para Saksidan para Terdakwa dan telah dibenarkan

Pada jempol kanan terdapat gangguan fungsi, tidak teraba patah sertanyeri saat penekanan;3. Pada korban tidak dilakukan apapun hanya observasi saja.Halaman 6 dari 126 Putusan Nomor 71/Pid.B/2020/PN Ran4.

Pada jempol kanan terdapat gangguan fungsi, tidak teraba patah sertanyeri saat penekanan;3. Pada korban tidak dilakukan apapun hanya observasi saja.4.

Perut : tampak beberapa luka lecet, perut bawah sedikit membuncit teraba lunak,pengetukan redup.4. Lengan atas kanan : tampak beberapa luka lecet hampir di seluruh lengan ataskanan.Lengan atas kin : tampak beberapa luka lecet hampir di seluruh lengan atas kiri.Tungkai bawah kanan : tampak beberapa luka lecet hampir di seluruh tungkaibawah kanan.7. Tungkai bawah kiri : tampak beberapa Iuka lecet hampir di selurun tungkai bawahkiri.8.

Hasilpemeriksaan terhadap korban yang dilaksanakan pada pukul 16.20 sd 16.50 WBsebagaimana Visum et Repertum Nomor : 01/.etRVPuskTW/2017 tanggal 20Januari 2017 yang ditandatangani oleh dr Nina Kumiawati EM hasil pemeriksaanternadap korban pada pokoknya ditemukan :1.2.3.10.Mata : manik mata melebar maksimal.Dada : terdapat luka lecet ukuran satu kali satu koma lima centimeter.Perut : tampak beberapa luka lecet, perut bawah sedikit membuncit teraba lunak,pengetukan redup.Lengan atas kanan : tampak

Petugas TERGUGAT II membuat status Penggugat,menganamnesa, melakukan pemeriksaan umum serta pemeriksaan khususkebidanan dan melaporkan kepada TERGUGAT karena ada pasienHal 35 No.577/PDT/2017/PT.DKI12.13.14.15.16.emergency yang datang sehingga TERGUGAT datang ke TERGUGAT IIpada jam 22 :10 WIB, melihat dan membaca status PENGGUGAT yangdibuat oleh Petugas/Bidan TERGUGAT Il, kemudian TERGUGAT memeriksaPENGGUGAT dengan Hasil Pemeriksaan sebagai berikut :pemeriksaan dalam bukaan 34 CM, ketuban negative dan teraba

Tidak dijumpaiperlengketan organparu, tampak sudhmengalami prosespembusukan Dijumpai kedua parumengempis, berwarnamerah gelap, padaperabaan teraba seperti Halaman 17 dari 66 Putusan Nomor 521/Pid.B/2013 /PN Rap spon Tidak dijumpaikelainan padapemotongan organ baru Tidak dijumpairesapan darah padajaringan otot perut, ototperut telah mengalamiproses pembusukan Tidak dijumpairesapan darah padarongga perut, tampakorgan isi rongga peruttelah mengalamipembusukan.

yaitusebagai berikut :Pada Pukul 14.30 Wib terhadap Pasien atas nama RUSTAMdilakukan pengambilan Sampel Darah untuk Laboratorium darahlengkap, namun dikarenakan Pengambilan darah sulit dilakukan,maka selesai pengambilan Darah sekira Pukul 15.30 Wib.Pukul 16.00 Wib Pasien Mengeluh Sesak Nafas, Saturasi Oxigen89% (delapan puluh Sembilan persen) dan disertai denganKeringat dingin serta kesadaran pasien mulai menurun, dan Infussempat dicabut oleh Pasien.Pada Pukul 17.00 Pasien tibatiba henti nafas, nadi tidak teraba