Ditemukan 27544 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 04-08-2020 — Putus : 21-09-2020 — Upload : 22-09-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 884/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 21 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
106
  • Bahwa agar mudarat perkawinan tidak berkepanjangan, makaperceraian merupakan pilinan terbaik bagi Pemohon dan Termohon.Berdasarkan dalildalil sebagaimana tersebut di atas, Pemohonmemohon kepada Ketua Pengadilan Agama Watampone c.q Majelis Hakimyang memeriksa dan mengadili perkara ini agar menjatuhkan putusan yangamarnya sebagai berikut:Primer :1.2s3.Mengabulkan permohonan PemohonMemberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talaksatu raji terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang PengadilanAgama
    merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa jika perkawinan telah menyimpang dari tujuannyakarena suami dan istri telah putus komunikasi (communication breakdown)dalam waktu yang cukup lama serta tidak ternyata ada upaya dari keduanyauntuk hidup rukun kembali sebagaimana halnya Pemohon dan Termohondalam perkara ini, maka perkawinan itu telah pecah (marriage breakdown)yang akan berujung pada perceraian.Menimbang bahwa perceraian pasti akan menimbulkan mudarat
    Olehkarena itu, perkawinan Pemohon dan Termohon lebih bermaslahat jika diakhiridengan perceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangberbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan memudaratkan" serta "Menolakmudarat lebih diutamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian (talak) merupakan suatu perbuatanyang sangat dibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very badthing), tetapi dibolehkan ketika
Register : 19-03-2014 — Putus : 16-04-2014 — Upload : 25-04-2014
Putusan PA JAYAPURA Nomor 75/Pdt.G/2014/PA.Jypr
Tanggal 16 April 2014 — Penggugat Melawan Tergugat
1411
  • dariJenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dandijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa apabila sebuah rumah tangga telah sirna kehidupanyang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana halnya rumah tangga penggugatdan tergugat, maka tidak ada gunanya mempertahankan perkawinan karenamempertahankan perkawinan seperti itu, sama artinya membiarkan istri terjerumus kejurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penederitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
    , padahal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidah fikin yangberbunyi:lao!
    sependapat dengan SyekhMuhyiddin dalam kitabnya Ghayatul Muram bahwa:walall ats gle kro) argitl at, pre rxiwlyaahApabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, maka hakimmenjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa majelis hakim telah memberikan nasihat kepada penggugatagar tidak bercerai dan berupaya untuk hidup rukun kembali dengan tergugat, namunpenggugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai karena perceraian merupakansatusatunya jalan untuk melepaskan darinya dari mudarat
Register : 14-12-2020 — Putus : 21-04-2021 — Upload : 21-04-2021
Putusan PA WATAMPONE Nomor 1545/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 21 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
6513
  • Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugatlebih baik jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariatIslam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidahfikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan saling memudaratkan" dan"Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang bahwa jika perkawinan telah menyimpang dari tujuannyakarena antara suami dan istri telah terjadi perselisinan dan pertengkaran yangberujung pada perginya suami
Register : 29-03-2017 — Putus : 13-07-2017 — Upload : 10-07-2019
Putusan PA JAYAPURA Nomor 125/Pdt.G/2017/PA.Jpr
Tanggal 13 Juli 2017 — Penggugat melawan Tergugat
217
  • tempattinggal dengan Tergugat, tetapi tidak ternyata masih ada harapan akan hiduprukun dan bersatu kembali, maka kalau perkawinan tetap dipertahankan,sama artinya membiarkan Penggugat hidup terkatungkatung tanpakepastian hukum, bahkan terbelenggu dalam kemudaratan perkawinan Olehkarena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baik diakhiri denganperceraian.Menimbang bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baikdiakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat
    dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangHalaman 6 dari 9 halamanPutusan Nomor 125/Padt.G/2017/PA Jpr.berbunyi: yl yieoVg po (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diuttamakan daripada mengambilmanfaat (qbaodJI wd> pyro wal swleol s 50).Menimbang bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara patut, tidakdatang menghadap di muka sidang tanpa alasan yang sah, secara hukumdapat dimaknai tidak akan berdamai dan tidak akan hidup rukun kembalidengan Penggugat, sedangkan
Register : 30-05-2016 — Putus : 28-07-2016 — Upload : 22-04-2019
Putusan PA JAYAPURA Nomor 194/Pdt.G/2016/PA.Jpr
Tanggal 28 Juli 2016 — Penggugat melawan Tergugat
168
  • jenismu sendiri,sSupaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNyadi antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa jika kehidupan rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah telah lenyapkarena suami dan istri terusmenerusbertengkar dan tidak dapat diakhiridengan perdamaian sebagaimana halnyaPemohon dan Termohon dalam perkaraini, maka lambat laun perkawinan akanpecah (marriage breakdowri) dan padaakhirnya akan terjadi perceraian.Menimbang bahwaperceraianpasti akan menimbulkan mudarat
    Olehkarena itu, perkawinan Pemohon danTermohon lebih bermaslahah harusdiakhiri dengan perceraian karena prinsipdan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezalimansesuai dengan kaidah ffikin yangberbunyi: (Tidak boleh ada bahaya dansikap membahayakan) dan "Menolakbahaya (mudarat) lebih diutamakandaripada mengambil manfaat .Menimbang bahwaperkawinanPemohon dan Termohon lebihbermaslahat jika diakhiri denganperceraian sesuai dengan pendapatAlauddin alKasaniy yang dikutip oteh Dr.Ahmad
Register : 08-10-2018 — Putus : 05-11-2018 — Upload : 15-01-2019
Putusan PA WATAMPONE Nomor 1106/Pdt.G/2018/PA.Wtp
Tanggal 5 Nopember 2018 — Penggugat melawan Tergugat
103
  • Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebih besarmudaratnya daripada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri dengan perceraiankarena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dankezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi: ,LjioVg oY (Tidakboleh ada mudarat dan saling memudaratkan) dan menolak mudarat lebihdiutamakan daripada mengambil manfaat (w> cpo cial rswleoJl syoWLaoJl).Menimbang bahwa kalau perkawinan tetap dipertahankan, sementaraPemohon dan Termohon tetap berpisah
Register : 10-04-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 15-08-2017
Putusan PA KENDARI Nomor 0255/Pdt.G/2017/PA.Kdi
Tanggal 15 Mei 2017 — PEMOHON X TERMOHON
125
  • dan telahberpisah tempat tinggal sampai sekarang kurang lebih 3 bulan lamanya; Bahwa Termohon tidak taat dan patuh serta menghianati Pemohon denganmelakukan perbuatan serong dengan lakilaki lain; Bahwa Pemohon dan Termohon tidak dapat dirukunkan lagi sebagai suamiistri, Pemohon telah bertekad dan tegas mau menceraikan Termohon; Bahwa mempertahankan perkawinan Pemohon dengan Termohon tidakhalaman 8 dari 12 halaman Putusan No.0255Pdt.G/2017/PA Kdi.memberikan mamfaat lagi bahkan dapat menimbulkan mudarat
    tahun 1975 danPasal116 huruf (f) Kompilasai Hukum Islam;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut di atas merupakan bukti bahwarumah tangga Pemohon dengan Termohon telah retak/pecah, perselisihan danpertengkaran yang mewarnai kehidupan rumah tangga tersebut terusberlangsung sehingga sendisendi rumah tangga telah rapuh dan sulitditegakkan kembali, dan pada gilirannya keutuhan rumah tangga Pemohondengan Termohon tersebut tidak dapat dipertahankan lagi, danmempertahankannya hanya berpotensi timbul mafsadat/mudarat
    yang lebihbesar yang dapat merugikan Pemohon dan Termohon, yang secara hukummenolak mafsadat/mudarat adalah sangat penting dan harus diutamakan ataudidahulukan, hal ini sesuai gaidah Fighi dalam kitab Asybah wan Nadhaairhalama 62, berbunyi sebagai berikut:lied!
    Cla ple pais auliall 9Artinya : Menolak mafsadat/mudarat harus diutamakan/didahulukan dari padamenarik/mementingkan kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dan juga ketentuan Pasal 1 UndangundangNomor 1 tahun 1974 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, kemudianhalaman 9 dari 12 halaman Putusan No.0255Pdt.G/2017/PA Kdi.Pemohon dan Termohon selaku pasangan suami isteri telah
Register : 14-01-2020 — Putus : 17-02-2020 — Upload : 17-02-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 145/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 17 Februari 2020 — Penggugat melawan Tergugat
128
  • Oleh karena itu, perkawinan Penggugat danTergugat lebih bermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dansemangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuaidengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat".Halaman 6 dari 9 halaman.
Register : 14-03-2018 — Putus : 23-05-2018 — Upload : 09-04-2019
Putusan PA DONGGALA Nomor 109/Pdt.G/2018/PA.Dgl
Tanggal 23 Mei 2018 — Penggugat melawan Tergugat
158
  • Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebihbesar mudaratnya dari pada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangberbunyi: jlyieoVg VY (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diutamakan daripadamengambil manfaat (qJbLacJ!
Register : 10-01-2017 — Putus : 02-02-2017 — Upload : 22-06-2019
Putusan PA KENDARI Nomor 0039/Pdt.G/2017/PA.Kdi
Tanggal 2 Februari 2017 — Penggugat melawan Tergugat
104
  • Bahwa mempertahankan perkawinan Pemohon dengan Termohon tidakmemberikan mamfaat lagi bahkan dapat menimbulkan mudarat yang lebihbesar; Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak ada kepastianhukum yang jelas dan untuk kepentingan tersebut hanya dapat diperolehmelalui perceraian;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam Alquran surat AlBagarah ayat 227sebagai berikut:Vlg Igojs GMI aUl ule pile arowArtinya: "Dan jika mereka berazam (bertetap
    Menimbang, bahwa faktafakta tersebut di atas merupakan bukti bahwarumah tangga Pemohon dengan Termohon telah retak/pecah, perselisihan danpertengkaran yang mewarnai kehidupan rumah tangga tersebut berlangsungseterusnya sehingga sendisendi rumah tangga telah rapuh dan sulitditegakkan kembali, hingga pada gilirannya keutuhan rumah tangga Pemohondengan Termohon tersebut tidak dapat dipertahankan lagi, sudah rusak (brokenmarriage), Sedangkan mempertahankan rumah tangga seperti ini hanyaberpotensi timbul mudarat
    yang lebin besar yang sangat merugikan Pemohondan Termohon, yang secara hukum menolak mudarat adalah sangat perlu danpenting dan harus diutamakan, hal ini Sesuai qaidah Fighi/syari yang berbunyisebagai berikut :Artinya: Menolak mudarat harus diutamakan/didahulukan demi untukkepentingan memperoleh kemaslahatan yang lebih baik;halaman 9 dari 13 halaman Putusan No.0039/Pdt.G/2017/PA Kadi.Menimbang, bahwa suatu perkawinan yang di dalamnya sering terjadiperselisinan dan pertengkaran akan sulit untuk
Register : 03-02-2015 — Putus : 24-03-2015 — Upload : 25-05-2015
Putusan PTA PADANG Nomor 0006/Pdt.G/2015/PTA.Pdg
Tanggal 24 Maret 2015 — PEMBANDING TERBANDING
4216
  • pendapatnya, namunPengadilan Tinggi Agama Padang memandang perlu untuk menambah pertimbanganyaitu :Menimbang bahwa dalam keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon yangtelah pisah rumah dan sebelumnya telah pisah ranjang dan masingmasing telah salingmencurigai bahwa pasangannya itu telah mempunyai orang idaman lain, kemudian usahadamai oleh Majelis Hakim dan Mediator telah gagal, kiranya sudah cukup membuktikanbahwa menyatukan mereka kembali dalam satu rumah tangga diyakini akan siasia danmenambah mudarat
    bagi keduanya, sedangkan mudarat itu harus dihilangkan,sebagaimana qaidah Figihiyah yang berbunyi : " (Bahaya atau mudarat ituharus dihilangkan);Menimbang bahwa, terlepas dari siapa yang salah namun keadaan rumah tanggayang sudah sedemikian rupa telah diakui sendiri oleh Termohon, dengan demikianberdasarkan Pasal 311 R.Bg pengakuan yang diucapkan dihadapan hakim adalahmemberikan bukti yang sempurna,Selanjutnya Dr.
Register : 24-02-2017 — Putus : 12-07-2017 — Upload : 05-05-2020
Putusan PA JAYAPURA Nomor 80/Pdt.G/2017/PA.Jpr
Tanggal 12 Juli 2017 — Penggugat melawan Tergugat
177
  • merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa jika kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah telah sirna karena suami dan istri terusmenerusbertengkar dan/atau istri telah pergi dan tidak kembali dalam waktu yangcukup lama sebagaimana halnya Termohon dalam perkara ini, makaperkawinan tidak berguna untuk dipertahankan.Menimbang bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon tidakberguna untuk dipertahankan karena kalau tetap dipertahankan, akanmenimbulkan mudarat
    terhadap Pemohon, pada hal prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman dalam segalahal sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi: ,lLyieVg 4 oY (Tidakboleh ada bahaya dan sikap membahayakan) dan menolak bahaya(mudarat) lebih diutamakan daripada mengambil manfaat (swleoJl syWLocdl als yo ws).Menimbang bahwa Pemohon tetap pada pendiriannya untuk bercerai,sedangkan Termohon yang tidak diketahui keberadaanya telah dipanggilsecara patut melalui media massa, tidak datang
Register : 18-11-2015 — Putus : 17-12-2015 — Upload : 19-11-2019
Putusan PA DONGGALA Nomor 0336/Pdt.G/2015/PA.Dgl
Tanggal 17 Desember 2015 — Penggugat melawan Tergugat
2411
  • Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebihbesar mudaratnya daripada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri denganperceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangberbunyi: jlyioVg 4,0 (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diutamakan daripadamengambil manfaat (qWbLaoJ!
Register : 14-01-2019 — Putus : 04-02-2019 — Upload : 29-04-2019
Putusan PA SUMBER Nomor 478/Pdt.G/2019/PA.Sbr
Tanggal 4 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
103
  • 2019/PA.Sbr.Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi yang mengakibatkanantara keduanya telah berpisah tempat tinggal dan tidak pernahberkumpul Kembali dalam satu rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan keadaan Tergugat yang demikian,Tergugat tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai suami yangberfungsi melindungi keluarganya dan tidak dapat memberikan nafkahuntuk Penggugat dan anak Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dengan keadaan Tergugat yang demikianmembuat kondisi Penggugat menjadi mudarat
    Dengan kondisi Tergugat yang demikian, makakehidupan keluarga menjadi timpang dan menjadi mudarat bagiPenggugat;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 19 huruf (e) PPNomor 9 tahun 1975 jo.
    perceraian dapat terjadi apabila salah satu pihak mendapat cacat badanatau penyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajiban sebagaisuami/ister;Menimbang, bahwa dengan melihat kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tersebut, jelas tidak mungkin akan terwujudkehidupan rumah tangga yang bahagia dan kekal lahir batin sebagaimanayang menjadi tujuan perkawinan dalam pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 jo. pasal 3 KHI, dan membiarkan suasana rumah tangga yangdemikian, justru akan menimbulkan mudarat
Register : 01-03-2017 — Putus : 12-07-2017 — Upload : 05-05-2020
Putusan PA JAYAPURA Nomor 84/Pdt.G/2017/PA.Jpr
Tanggal 12 Juli 2017 — Penggugat melawan Tergugat
187
  • diketahuikeberadaannya dan dipastikan tidak akan kembali untuk membina rumahtangga dengan Penggugat, maka kalau perkawinan tetap dipertahankan,sama artinya membiarkan Penggugat hidup terkatungkatung tanpakepastian hukum, bahkan terbelenggu dalam kemudaratan perkawinan Olehkarena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baik diakhiri denganperceraian.Menimbang bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baikdiakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat
    dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikih yangberbunyi: jlyioVg oY (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diuttamakan daripada mengambilmanfaat (qJbaocdJI Ul> cro wal swleoIl s 50).Menimbang bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara patut melaluimedia massa, tidak datang menghadap ke persidangan tanpa alasan yangsah, maka secara hukum Tergugat dianggap tidak akan membela hak dankepentingannya termasuk tidak akan kembali untuk membina rumahtangganya dengan Penggugat
Register : 10-04-2017 — Putus : 24-08-2017 — Upload : 10-07-2019
Putusan PA JAYAPURA Nomor 142/Pdt.G/2017/PA.Jpr
Tanggal 24 Agustus 2017 — Penggugat melawan Tergugat
158
  • untuk membina rumahtangga dengan Penggugat, maka kalau perkawinan tetap dipertahankan,sama artinya membiarkan Penggugat hidup terkatungkatung tanpakepastian hukum, bahkan terbelenggu dalam kemudaratan perkawinansehingga perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baik diakhiri denganperceraian.Halaman 6 dari 9 halamanPutusan Nomor 142/Pat.G/2017/PA Jpr.Menimbang bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baikdiakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat
    (Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan) dan menolak mudarat lebih diuttamakan daripada mengambilmanfaat (qJbacJI ul> cro wal xwleoll s 40).Menimbang bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara patut melaluimedia massa, tidak datang menghadap ke persidangan tanpa alasan yangsah, maka secara hukum Tergugat dianggap tidak akan membela hak dankepentingannya termasuk tidak akan kembali untuk membina rumahtangganya dengan Penggugat, sedangkan Penggugat yang telah merasakanmudaratnya perkawinan
Register : 18-05-2016 — Putus : 04-08-2016 — Upload : 22-04-2019
Putusan PA JAYAPURA Nomor 185/Pdt.G/2016/PA.Jpr
Tanggal 4 Agustus 2016 — Penggugat melawan Tergugat
1611
  • merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNyadi antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa jika bahterarumah tangga telah menyimpang dari 'tujuan perkawinan karena teruSmenerusmenjadi kancah perselisihan danpertengkaran antara suami dan sstritanpa upaya untuk mengakhirinyadengan perdamaian sebagaimana halnyarumah tangga Penggugat dan Tergugatdalam perkara ini, maka iambat launrumah tangga itu akan pecah berantakandan pada akhimya akan terjadiperceraian.Menimbang bahwa perceraianpasti akan menimbulkan mudarat
    Olehkarena itu, perkawinan Penggugat danTergugat lebih bermaslahat jika diakhiridengan perceraian karena prinsip dansemangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezalimansesual dengan kaidah fikih yangberbunyi, Tidak boleh ada bahaya dansikap saling membahayakan" dan"Menolak bahaya (mudarat) lebihdiutamakan daripada mengambilmanfaaf.Menimbang pula bahwaperceraian adalah suatu perbuatan yangdibenci oleh Allah swt. karena sangatburuk (very bad thing), tetapi dibolehkanketika ekonomi rumah
Register : 04-06-2015 — Putus : 24-06-2015 — Upload : 03-09-2015
Putusan PA JAYAPURA Nomor 188/Pdt.G/2015/Pa.Jypr
Tanggal 24 Juni 2015 — Penggugat Melawan Tergugat
148
  • dari jenismu sendiri, supaya kamucenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramurasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa apabila rumah tangga telah sirna kehidupan yangsakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana halnya rumah tangga Penggugatdan Tergugat, maka tidak ada gunanya mempertahankan perkawinan karenamempertahankan perkawinan seperti itu sama artinya membiarkan Penggugatterjerumus ke jurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penderitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
    ,pada hal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidahfikih yang berbunyi:Menolak kemafsadatan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang bahwa perceraian adalah suatu perbuatan halal yangdibenci oleh Tuhan karena sangat tidak baik (very bad thing), tetapi dibolehkanketika tidak ada lagi kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah tangga sertakebencian istri terhadap suaminya telah memuncak sebagimana halnyaPenggugat terhadap Tergugat dalam perkara ini.
    Ghayatul Muram bahwa:Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalam persidangan,maka dianggap telah mengakui dalildalil Penggugat serta tidak akan membelahak dan kepentingannya termasuk tidak akan berusaha untuk hidup rukunkembali dengan Penggugat, sementara Penggugat tetap pada pendiriannyauntuk bercerai karena perceraian merupakan satusatunya jalan untukmelepaskan dirinya dari mudarat
Register : 26-03-2015 — Putus : 15-04-2015 — Upload : 16-06-2015
Putusan PA JAYAPURA Nomor 112/Pdt.G/2015/PA.Jypr
Tanggal 15 April 2015 — Penggugat Melawan Tergugat
96
  • jenismu sendiri, supaya kamu cenderungdan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dansayang.Menimbang bahwa apabila sebuah rumah tangga telah sirna kehidupanyang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana halnya rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, maka tidak ada gunanya mempertahankan perkawinankarena mempertahankan perkawinan seperti itu. sama artinya membiarkanPenggugat terjerumus ke jurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penderitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
    ,pada hal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidah fikihyang berbunyi:Menolakkemafsadatan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang bahwa perceraian adalah suatu perbuatan halal yang dibencioleh Tuhan karena sangat tidak baik (very bad thing), tetapi dibolehkan ketikatidak ada lagi kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah tangga serta kebencianistri terhadap suaminya telah memuncak sebagimana halnya Penggugat terhadapTergugat dalam perkara ini.
    Ghayatul Muram bahwa:Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalampersidangan, maka dianggap telah mengakui dalildalil Penggugat serta tidak akanmembela hak dan kepentingannya termasuk tidak akan berusaha untuk hiduprukun kembali dengan Penggugat, sementara Penggugat tetap pada pendiriannyauntuk bercerai karena perceraian merupakan satusatunya jalan untukmelepaskan dirinya dari mudarat
Register : 09-07-2020 — Putus : 03-08-2020 — Upload : 03-08-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 797/Pdt.G/2020/PA.Wtp
Tanggal 3 Agustus 2020 — Penggugat melawan Tergugat
113
  • Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariatIslam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikihyang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan saling memudaratkan" dan"Menolak mudarat lebih diuttamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika