Ditemukan 27544 data
29 — 8
tanggaPenggugat dengan Tergugat dengan tujuan perkawinan yang dimaksud olehpasal tersebut di atas sulit untuk diwujudkan lagi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, maka mengakhiri sengketa rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat dengan cara memutus tali perkawinan lewatperceraian merupakan alternatif terbaik dan memberikan kepastian hukumbagi keduanya untuk dapat melanjutkan dan mengusahakan kehidupan yanglebih baik lagi baik dari segi psikis maupun sosial dari sebelumnya, dan justruakan menimbulkan mudarat
34 — 12
No.318/Pdt.G/2014/PA.Plpberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana yang dimaksud Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan Pasal 3 Kompilasi Hukum IslamTahun 1991, ternyata dalam perkawinan antara Penggugat dan Tergugatsudah tidak menggambarkan sebagaimana yang dimaksudkan Pasal undangUndang tersebut, sehingga mempertahankan rumah tangga yang sudah sepertiitu hanyalah siasia, dan bahkan akan membawa mudarat bagi Penggugatdengan Tergugat, oleh karenanya demi kemaslahatan kedua belah pihak,keadaan
25 — 11
mungkin dapat dipertahankan lagi.Menimbang, bahwa Majelis maupun keluarga Penggugat danTergugat telah berusaha menasehati Penggugat, akan tetapi usahatersebut tidak berhasil, maka Majelis berpendapat bahwa kendatipunsedapat mungkin perceraian haruslah dihindarkan, akan tetapi apabiladalam sebuah rumah tangga telah terjadi perselisihan dan pertengkaranyang terus menerus yang sulit diperbaiki, maka perceraian adalahmerupakan salah satu jalan pintas yang sebaiknya ditempuh untukmenghindari kemelut dan mudarat
9 — 1
karena itu tidak ada manfaatnya lagi untukmempertahankan ikatan perkawinan di antara Penggugat dan Tergugat, ikatanmana dipandang lebih baik untuk dilepaskan, perceraian merupakan jalanterbaik, sehingga kemungkinan munculnya permasalahan yang lebih komplekslagi dapat dicegah dan kedua belah pihakpun dapat secara bebas menentukanjalan hidup mereka masingmasing untuk masamasa yang akan datang;Menimbang, bahwa apabila perkawinan Penggugat dan Tergugat tetapdipertahankan patut diduga akan menimbulkan mudarat
40 — 8
sudah tidak berhasil menasihatiPenggugat agar tetap sabar menunggu Tergugat, maka Majelisberkesimpulan, bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahpecah (marriage breakdown) dan sulit untuk dipertahankan;Menimbang, bahwa apabila kedua belah pihak suamiisteri, danatau. salah satu pihak (Suami atau isteri) sudah tidak mencintaipasangannya, karena sudah tidak mau tinggal serumah lagi, makamempertahankan rumah tangga yang sudah seperti itu tidak adamanfaatnya, bahkan sebaliknya akan menimbulkan mudarat
80 — 15
No. 16/Pdt.G/2020/PA.Murakan menimbulkan mudarat yang berkepanjangan, sehingga Pengadilanberkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah tidakdapat dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas Pengadilanberpendapat gugatan Penggugat telah terbukti beralasan hukum yakni sesuaiketentuan Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
12 — 1
haltersebut sudah tidak ada ikatan batin lagi sehingga perkawinan yang seperti ini dapatdikatakan tidak utuh lagi dan sudah rapuh;Menimbang, bahwa tentang masalah apa dan siapa yang menjadi penyebabtimbulnya pertengkaran tersebut tidaklah patut dibebankan pada salah satu pihakyang tidak perlu di caricari siapa yang bersalah, karena hal tersebut justru akanmenimbulkan dampak yang tidak baik terhadap kedua belah pihak;Menimbang, bahwa rumah tangga yang demikian jika dibiarkan terusmenerus akan menimbulkan mudarat
57 — 39
mengakhiri perselisihan dalam rumah tangga Pemohondan Termohon dengan cara memutus tali perkawinan melalui perceraianmerupakan alternatif terbaik dan memberikan kepastian hukum bagi keduanyauntuk melanjutkan kehidupan yang lebih berkualitas, baik dari Ssegi fisik, psikisHal 9 dari 12 Putusan Nomor 2417/Pdt.G/2019/PA.Bks.maupun sosial dan memaksakan salah satu pihak untuk mempertahankanrumah tangga yang sudah tidak memberikan sakinah dan tidak ada lagimawaddah dan rahmah justru akan menimbulkan mudarat
34 — 3
Bahwa, kepergian Tergugat tersebut hingga kini telah berlangsungselama 1 tahun 1 bulan dan selama itu pula Tergugat tidak pernahdatang lagi kepada Penggugat dan tidak memberikan nafkahnya lagibaik lahir maupun bathin kepada Penggugat;Putusan No.0574 /Pdt.G/2014 /PA.Trk. halaman 28.Bahwa, kepergian Tergugat juga tidak ada meninggalkan barang/hartayang layak dan patut sebagai jaminan hidup Penggugat sehinggamembuat Penggugat hidup mudarat dan menderitaBahwa, Tergugat saat ini sudah tidak diketahui
63 — 12
Akan tetapi mempertahankan rumah tangga dalam kondisi seperti tersebut di atas,patut diyakini tidak akan mendatangkan maslahat atau kebaikan, bahkan dapatmenimbulkan mudarat dan penderitaan batin bagi Pemohon dan Termohon, dengandemikian jalan terbaik bagi keduanya adalah bercerai, sebagaimana kaedah hukumdisebutkan dalam Kitab AlAshbah wan Nadzhair yang dijadikan Majelis Hakimsebagai pertimbangan dalam perkara ini yang berbunyi sebagai berikut :sWorolla slur clin oda Meals >>Artinya : Menghindari
16 — 6
UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta tersebut dan dari apa yangtelah dipertimbangkan di atas, Majelis berpoendapat bahwa ketidakharmonisandalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah memuncak,tali ikatan batin antara keduanya selaku suami istri telah terputus, sehinggatidak ada harapan lagi bagi keduanya untuk dapat didamaikan dandipersatukan sebagai suami istri, keadaan mana jika tetap dipertahankan hanyaakan membawa mudarat
30 — 2
Pasal 3KHI, dan membiarkan suasana rumah tangga yang demikian, justru akanmenimbulkan mudarat bagi kedua belah pihak, oleh karena itu perceraiandipandang jalan yang terbaik dan lebih mas/ahat bagi keduanya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengutip pendapat ahli dalamkitab AlMuhadzab juz Il halaman 82 yang diambil alin menjadi pendapatMajelis Hakim sebagai berikut :uve lallads gllo lerg pl arg jill ac, prs rim!
12 — 4
No.0190/Pdt.G/2018/PA.Ktp.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat, bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah(broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulit dipersatukandan apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkanakan menimbulkan mudarat yang lebin besar dan tidak dapat mewujudkantujuan luhur perkawinan, yaitu untuk membentuk rumah tangga yangbahagia, tenteram, kekal, dan damai (sakinah mawaddah wa rahmah
32 — 1
telah berpisah tempat tinggal sejakOktober 2017 hingga sekarang;Bahwa, Penggugat telah dinasehati oleh para saksi dan Majelis Hakimdi persidangan agar tidak bercerai dengan Tergugat, namun tidakberhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat, bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah(broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulit dipersatukandan apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkanakan menimbulkan mudarat
16 — 0
Mada Hurriyah AzZaujain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari,maka mengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengancara memutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaikdan memberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikismaupun sosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakimmemaksakan Penggugat untuk mempertahankan
11 — 1
ikatan12batin keduanya sulit disatukan karena Tergugat sudah tidak ada kepedulian dan tidakbertanggungjawab secara moral maupun material terhadap keluarganya, sehinggaantara keduanya tidak mungkin bersatu dalam membina rumah tangga dengan baik,apalagi Tergugat telah nyata terbukti melakukan pelanggaran pasal 5 huruf (d) danpasal 9 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KekerasanDalam Rumah Tangga dan apabila rumah tangga yang semacam ini tetapdipertahankan maka dikhawatirkan menimbulkan mudarat
17 — 1
Bahwa, Penggugat telah dinasehati oleh para saksi dan Majelis Hakimdi persidangan agar tidak bercerai dengan Tergugat, namun tidakberhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat, bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah(broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulit dipersatukandan apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkanakan menimbulkan mudarat yang lebin besar dan tidak dapat mewujudkantujuan luhur
11 — 1
Tergugat tidak pernah mengirim berita tentangkeberadaannya; Bahwa, Penggugat telah dinasehati oleh para saksi dan Majelis Hakim dipersidangan agar tidak bercerai dengan Tergugat, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat, bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah(broken marriage), dimana ikatan batin kedua belah pihak sulit dipersatukandan apabila perkawinan semacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkanakan menimbulkan mudarat
13 — 7
Ikatan perkawinan Penggugat denganTergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatu ikatanperkawinan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkanmenyebabkan mudarat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka alasangugatan Penggugat telah terbukti dan memenuhi unsurunsur yang terkandung dalampasal 39 (2) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf f PeraturanPemerinah Nomor 9 tahun 1975 dan
7 — 1
Mada Hurriyah AzZayain, Fi AthTholaq, Hal. 83.Menimbang, bahwa berdasarkan asas kemudharatan harus dihindari,maka mengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengancara memutus tali perkawinan melalui perceraian merupakan alternatif terbaikdan memberikan kepastian hukum bagi Penggugat untuk melanjutkan danmengusahakan kehidupan yang lebih berkualitas baik dari segi fisik, psikismaupun sosial dan justru akan menimbulkan mudarat apabila Majelis Hakimmemaksakan Penggugat untuk mempertahankan