Ditemukan 6199 data
12 — 0
Madhliyahtersebut haruslah DITOLAK ;5.Bahwa , mengenai Nafakah MUT'AH yang meminta Rp. 18.000.000,(delapan belas juta rupiah) dan Nafakah IDDAH dimana PENGGUGATREKONPENSI meminta sebesar Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah) perhari selama 100 hari, dengan ini secara tegas TERGUGAT REKONPENSImenyatakan menolak dan menyatakan tidak bisa memenuhi seluruhtuntutan nafakahnafakah tersebut di atas karena Penggugat Rekonpensimerupakan isteri yang tidak taat dan tidak patuh kepada suaminya danmerupakan isteri yang durhaka
(nusyuz), isteri yang durhaka hukumnyaberdosa dan dapat gugur nafakahnya dan tidak ada kewajiban bagi suamiuntuk memberi nafakah kepada isteri yang durhaka.
Mut'ah sebesar Rp. 18.000.000, (delapan belas juta rupiah);Yang akan dipertimbangkan sebagai berikutMenimbang, bahwa Tergugat Rekonpensi, telah memberikan jawabanyayaitu dalam Repliknya tertanggal 15 Juni 2017 pada halaman 3 angka 4 dan 5,yaitu menolak karena Tergugat Rekonpensi tidak usaha dan usaha yang ada dirumah bersama juga telah dikuasai oleh Penggugat Rekonpensi sedangkankepergian Tergugat Rekonpensi adalah karena terpaksa keadaan PenggugatRekonpensi sebagai isteri yang durhaka kepada suami
195 — 94
Bahwa hubungan antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis sejakkurang lebih 2 ( dua ) tahun, sekitar tahun 2010 hingga sekarang, yang dikarenakanTergugat berani dan atau durhaka kepada Penggugat dengan melakukan kekerasanpsikis, berupa mencaci maki/membentak, mengancam dengan meminta sertifikatsertifikat yang masih dipegang oleh Penggugat dan terakhir mengusir Penggugat pada10.11.12.13.bulan September tahun 2012 dengan mengatakan akan mengganti kuncikunci pinturumah kediaman bersama dan
Bagi Penggugat tidak layak lagi ada hibah untuk Tergugat danbisa ada pembatalan hibah kalau anak berubah menjadi durhaka kepada orang tuanya.Dan yang penting, maksud ditariknya kembali hibah oleh Penggugat dari Tergugatadalah antara lain adanya bukti dan indikasi Penyalahgunaan fungsi harta hibah itusendiri sebagaimana dipaparkan di atas.Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonvensi Penggugat rekonvensi tentangpembatalan hibah terhadap kios di PASAR, Tergugat rekonvensi memberikan tanggapansecara
SAKSI TIT Bahwa saksi mengenal Tergugat karena bertetangga dengan Tergugat; Bahwa sepanjang yang saksi ketahui adalah Penggugat mengadukan Tergugat kePengadilan Agama Yogyakarta karena Tergugat dianggap durhaka olehPenggugat. Padahal Tergugat adalah anak yang baik, menuruti semua kehendakPenggugat selaku orang tua Tergugat.
Akan tetapi di masyarakat yang berkembang adalahtentang anak yang durhaka, yaitu Tergugat dianggap durhaka kepada Penggugat.Padahal kenyataannya adalah Tergugat merupakan anak yang baik, jarang ke luarrumah dan isteri Tergugat pun adalah hasil perjodohan Penggugat; Bahwa saksi tidak mengetahui jenis harta yang telah Penggugat hibahkan kepadaTergugat;Menimbang, bahwa setelah proses jawab menjawab selesai kemudian dilanjutkandengan pembuktian dari pihak Penggugat dan Tergugat, selanjutnya Penggugat
Hal ini menambah bukti yang menandakan bahwaTergugat benarbenar sudah menjadi anak durhaka.7. Bahwa dengan adanya kemajuan Teknologi Informasi yang sangat pesat sekarang inidapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Dampak negatifinyaantara lain bisa disalahgunakan untuk keuntungan seseorang, tetapi merugikan oranglain.
25 — 2
Termohon pada halaman 2(dua), kalau Pemohon telah mengada ada demi memuluskan kelakuan Pemohon yangtidak bertanggung jawab kepada Termohon, oleh karena itu Pemohon sampaikan sekalilagi kalau Pemohon sebagai seorang suami secara tidak langsung telah diusir olehTermohon tanpa adanya alasan/ kesalahan yang jelas, dan tindakan Termohon seperti itutermasuk tergolong istri yang NUSYUZ, (AlFithrah, 2000), juz IV, halaman 106,mendefinisikan nusyuz artinya berikut:Nusyuznya seorang perempuan ialah sikap durhaka
memberi nafkah sejaksidang pertama tertanggal 06 Oktober 2020, dan Tergugat Rekonvensi mengajukanPermohonan Cerai Talak terhadap Penggugat Rekonvensi dikarenakan TergugatRekonvensi telah diusir oleh Penggugat Rekonvensi dari rumah kediaman bersama padasaat Tergugat Rekonvensi sedang mencari Nafkah, dan Tergugat Rekonvensi sendirisangat mengehendaki dengan adanya perceraian, sehingga tindakan PenggugatRekonvensi yang seperti itu tergolong sebagai istri yang Nusyuz (melakukan halhalyang dianggap durhaka
menunggugiliran kerja dalam 1 (satu) minggu hanya berangkat 2 (dua) kali, dan penghasilanTergugat Rekonvensi saat ini dalam 1 (satu) bulan terkadang bisa mendapatkan senilaiRp : 1000.000 (satu juta rupiah) dan terkadang juga dibawah itu, dan sekali lagi TergugatHalaman 9 dari 36 putusan NomorKonvensi tegaskan kalau Penggugat Rekonvensi termasuk tergolong istri yang NUSYUZ,(AlFithrah, 2000), juz IV, halaman 106, mendefinisikan nusyuz artinya sebagai berikut:Nusyuznya seorang perempuan ialah sikap durhaka
diatas sangatlah tidak masuk akal sekali, dan sedangkan penghasilan TergugatRekonvensi sudah disampaikan sebelumnya, sedangkan Perceraian ini memang atasdasar dan kehendak Penggugat Rekonvensi, yang mana selama ini PenggugatRekonvensi sudah sangat berani dan menentang perintah Tergugat Rekonvensi, danPenggugat Rekonvensi adalah termasuk istri yang Nusyuz.Istri yang dalam talak raji ini tetap mendapatkan nafkah darimantan suaminya, baik tempat tinggal, pakaian dan uang belanjatetapi bagi istri yang durhaka
memberi nafkah sejak sidang pertama tertanggal 06Oktober 2020, dan Tergugat Rekonvensi mengajukan Permohonan Cerai Talakterhadap Penggugat Rekonvensi dikarenakan Tergugat Rekonvensi telah diusiroleh Penggugat Rekonvensi dari rumah kediaman bersama pada saat TergugatRekonvensi sedang mencari Nafkah, dan Tergugat Rekonvensi sendiri sangatmengehendaki dengan adanya perceraian, sehingga tindakan PenggugatRekonvensi yang seperti itu tergolong sebagai istri yang Nusyuz (melakukan halhal yang dianggap durhaka
22 — 13
Bahwa Tergugat Rekonvensi tidak bersedia untuk membayar nafkah iddahkarena Penggugat Rekonvensi durhaka;2.
Rekonvensi berupa nafkah selama masa iddah sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah);Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi telah mengajukan gugatbalik pada tahap jawaban, dan telah memenuhi syarat formil yaitu telah sesuaidengan maksud Pasal 158 RBg, oleh karenanya dapat diterima untukdipertimbangkan;Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonvensi tersebut TergugatRekonvensi dalam jawabannya tidak bersedia membayar nafkah selama masakarena Tergugat Rekonvensi tidak bekerja dan Penggugat Rekonvensi durhaka
membayarnafkah selama masa iddah sejumlah tersebut di atas karena TergugatRekonvensi tidak bekerja, dan di persidangan saksi Tergugat Rekonvensi telahmemberikan keterangan bahwa Tergugat Rekonvensi berusaha sebagai tukangjahit, namun tidak mengetahui penghasilan Tergugat Rekonvensi, oleh sebabitu keberatan Tergugat Rekonvensi tidak terbukti beralasan hukum;Halaman 14 dari 17 halaman Putusan Nomor 92/Pdt.G/2021/PA.PykMenimbang, bahwa Tergugat Rekonvensi tidak bersedia karenaPenggugat Rekonvensi durhaka
, dan Tergugat Rekonvensi di persidangan tidakdapat membuktikan Penggugat Rekonvensi nusyuz atau durhaka karena saksiyang dihadirkan Tergugat Rekonvensi hanya mengetahui PenggugatRekonvensi meninggalkan kediaman bersama dan Majelis Hakim tidakmenemukan unsur yang menunjukkan ketidakpatuhan Penggugat Rekonvensi,apalagi Tergugat Rekonvensi tidak membantah bahwa selama ini PenggugatRekonvensi yang memenuhi kebutuhan rumah tangga, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa keberatan Tergugat Rekonvensi tidak
9 — 0
Bahwa pada awal mula perkawinan hubungan antara Pemohon dan Termohonsangatlah harmonis, akan tetapi sejak awal tahun 2015 yang lalu, rumah tanggaPemohon dan Termohon mulai goyah, sering terjadi perselisihan danpertengkaran yang disebabkan karena Termohon durhaka kepada Pemohon/nusyuz, melakukan pembangkangan kepada Pemohon sebagai sholehah dalamkehidupan sebuah rumah tangga, yaitu Termohon dengan sengajameninggalkan tempat kediaman yang ditentukan bersama tanpa izin Pemohon;5.
Nomor 1278/Pdt.G/20 16/PA.Jrtahun 2015 hingga sekarang selama 7 bulan dan penyebab percekcokan itukarena Termohon durhaka kepada Pemohon/nusyuz, melakukanpembangkangan kepada Pemohon sebagai sholehah dalam kehidupan sebuahrumah tangga, yaitu Termohon dengan sengaja meninggalkan tempat kediamanyang ditentukan bersama tanpa izin Pemohon; Dan selama pisah itu saksi tidak pernah tahu keduanya rukun lagi layaknyasuami istri;e Awal pisah itu Termohon pergi meninggalkan tempat kediaman bersama tanpaseijin
harus dinyatakantidak hadir;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon agarmau rukun kembali dengan Termohon akan tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2, telah terbukti bahwa Pemohondan Termohon adalah suami isteri yang sah ;Menimbang, bahwa permohonan Pemohon didasarkan pada dalil yang padapokoknya adalah bahwa setelah tahun hidup bersama rumah tangga di antaraPemohon dan Termohon telah terjadi perselisinan dan pertengkaran disebabkankarena Termohon durhaka
9 — 1
Bahwa Terhadap biaya nafkah Iddah, Tergugatrekonvensi/Pemohon konvensi sangat keberatan dengan aiasanPenggugat rekonvensi/Termohon konvensi sudah tidak berbakti lahirdan batin dan telah durhaka kepada Tergugat rekonvensi/Pemohonkonvensi atau berbuat nusyuz kepada Tergugat rekonensi/Pemohonkonvensi yang mana Penggugat rekonvensi/Termohon konvensi telahmelakukan perkawinan dengan lakilaki lain sebelum Penggugatrekonvensi/Termohon konvensi memiliki Akta Ceral;d.
Bahwa Terhadap biaya Maskan, Tergugat rekonvensi/Pemohonkonvensi sangat keberatan dengan aiasan Penggugatrekonvensi/Termohon konvensi sudah tidak berbakti lahir dan batin dantelah durhaka kepada Tergugat rekonvensi/Pemohon konvensi atauberbuat nusyuz kepada Tergugat rekonensi/Pemohon konvensi yangmana Penggugat rekonvensi/Termohon konvensi telah melakukanperkawinan dengan lakilaki lain sebelum Penggugatrekonvensi/Termohon konvensi memiliki Akta Ceral;Halaman 7 dari 24 halaman putusan nomor: 479/Pdt.G
Terhadap biaya Kisawah, Tergugat rekonvensi/Pemohon konvensisangat keberatan dengan alasan Penggugat rekonvensi/Termohonkonvensi sudah tidak berbakti lahir dan batin dan telah durhaka kepadaTergugat rekonvensi/Pemohon konvensi atau berbuat nusyuz kepadaTergugat rekonensi/Pemohon konvensi yang mana Penggugatrekonvensi/Termohon konvensi telah melakukan perkawinan denganlakilaki lain sebelum Penggugat rekonvensi/Termohon konvensimemiliki Akta Cerai;f.
Terhadap kenangkenangan (mut'ah), Tergugatrekonvensi/Pemohon konvensi sangat keberatan dengan aiasanPenggugat rekonvensi/Termohon konvensi sudah tidak berbakti lahirdan batin dan telah durhaka kepada Tergugat rekonvensi/Pemohonkonvensi atau berbuat nusyuz kepada Tergugat rekonensi/Pemohonkonvensi yang mana Penggugat rekonvensi/Termohon konvensi telahmelakukan perkawinan dengan lakilaki lain sebelum Penggugatrekonvensi/Termohon konvensi memiliki Akta Cera:Bahwa terhadap replik dan jawaban rekonvensi
500.000, (limaratus ribu rupiah) Sampai anak tersebut dewasa atau mampu berdiri sendiridan Tergugat Rekonvensi harus dihukum untuk membayar nafkah 2 orang anakPenggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi sejumlah tersebut di ataskepada Penggugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut tentang nafkahiddah, biaya maskan, nafkah kiswah, biaya mutah, Tergugat Rekonvensi dalamjawabannya sangat keberatan dengan alasan Penggugat rekonvensi sudahtidak berbakti lahir dan batin dan telah durhaka
162 — 33
Bahwa Para Tergugat Rekonvensi adalah anakanak kandungPenggugat Rekonvensi dari hasil perkawinannya dengan Alm.XXXXXXXXX seorang pensiunan pegawai negeri sipil diKabupaten Jepara, dimana Para Tergugat Rekonvensi adalahanakanak yang tidak bisa berbakti dan durhaka kepadakedua orang tuanya.5. Bahwa sepeninggal Bp.
"Bahwa bentuk perbuatan durhaka yang juga dilakukan olehTergugat Rekonvensi adalah Tergugat Rekonvensi sengajamengambil kartu.
Menyatakan Para Tergugat Rekonvensi/PenggugatKonvensi terbukti secara sah dan menyakinkan telahmenelantarkan/ durhaka dan tidak menghormati/menghargai Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensisebagai orang tua kandungnya (Ibu Kandung);3. Menghukum Para Tergugat Rekonvensi/PenggugatKonvensi untuk membayar denda kepada PenggugatRekonvensi sebesar Rp. 15.000.000, (lima belas jutarupiah) secara tanggung renteng, tunai dan seketika;4.
Menyatakan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensiterbukti secara sah dan menyakinkan telahmenelantarkan/durhaka dan tidak menghormati/menghargaiPenggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi sebagai orang tuakandungnya;3. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untukmembayar denda kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) secara tunai danseketika;4.
Bentuk perbuatan durhaka yang jugadilakukan oleh Para Tergugat Rekonvensi adalah Para TergugatRekonvensi sengaja mengambil kartu.
62 — 44 — Berkekuatan Hukum Tetap
Tergugat ikut menjagakakakkakak perempuannya sebagaimana tersebut di atas ;Bahwa apa yang Penggugat harapkan tidak sesuai dengankenyataannya, dimana Tergugat telah menyianyiakan kepercayaanyang telah Penggugat berikan, karena Tergugat tidak melaksanakankewajibankewajibannya untuk mengurus, merawat, menanggung/membiayai, memelihara hidup Penggugat di usia lanjut dan dalamkondisi sakitsakitan seperti sekarang ini, dan yang lebih menyakitkanhati Penggugat, Tergugat sering marahmarah dan mencaci maki/durhaka
Dan Tergugat seringmarahmarah dan mencaci maki/durhaka terhadap Penggugat dankakak perempuannya yang bernama Nyoman Ayu DiahHendrawati ;10.11.12.Menyatakan hukum mencabut dan membatalkan semuatandatangan/cap jempol yang pernah diberikan/dibubuhkan olehPenggugat dalam suratsurat yang berkaitan dengan balik namaatas sertifikat tanah berikut bangunan sengketa yang sekarang iniatas nama Tergugat (Ketut Arya Andipa) ;Menyatakan hukum Sertifikat Hak Milik (GHM) Nomor 2339/DesaPemecutan Klod, Gambar Situasi
Dan Tergugat seringmarahmarah dan mencaci maki/durhaka terhadap Penggugat dankakak perempuannya yang bernama Nyoman Ayu DiahHendrawati ;6. Menyatakan hukum mencabut dan membatalkan semuatandatangan/cap jempol yang pernah diberikan/dibubuhkan olehPenggugat dalam suratsurat yang berkaitan dengan balik namaatas sertifikat tanah berikut bangunan sengketa yang sekarang iniatas nama Tergugat (Ketut Arya Andipa) ;7.
,M.Si. menerangkan bahwa untuk menyatakan seorang anaktersebut durhaka harus ada pembuktian lebih lanjut ;e Tidak ada putusan Pengadilan manapun juga yang menyatakanPemohon Kasasi/Tergugat telah bersalah melakukanpenelantaran terhadap Termohon Kasasi/Penggugat ;Oleh karena telah terbukti pertimbangan Pengadilan TinggiDenpasar tersebut didasarkan pada faktor subjektif emosional,sehingga putusan Pengadilan Tinggi a quo harus dibatalkan ;Bahwa disamping kekeliruan sebagaimana halaman 7 alinea 2tersebut
10 — 4
Tergugat ketika emosi sering berkata kasar kepada Penggugatseperti berkata (anjing dan isteri durhaka) dan Tergugat juga seringmelakukan kekerasan secara fisik kepada Penggugat seperti memukul,menampar dan menendang;b. Tergugat sudah tidak menghormati orangtua Penggugat denganberteriak dan membentak orang tua Penggugat;5. Bahwa karenanya antara Penggugat dan Tergugat sering terjadipercekcokan dan pertengkaran terusmenerus (Syiqo);6.
dinyatakanbahwa Gugatan Penggugat mempunyai dasar hukum (/egal standing) danPenggugat adalah pihak yang mempunyai kepentingan hukum ( persona standiin judicio ) dalam perkara ini;Menimbang, bahwa dalil Gugatan Penggugat untuk bercerai denganTergugat adalah karena; Sejak bulan November 2017 keharmonisan rumah tangga Penggugatdengan Tergugat mulai goyah, sering terjadi perselisihan dan percekcokanyang disebabkan: Tergugat ketika emosi sering berkata kasar kepada Penggugatseperti berkata (anjing dan isteri durhaka
dan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975, kesaksian dua orang saksi tersebut dapatditerima sebagai bukti;Menimbang, bahwa berdasarkan dalil Gugatan Penggugat danketerangan dua orang saksi tersebut di atas, ditemukan fakta sebagai berikut; Rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis sejakbulan November 2017, sering terjadi perselisihan dan percekcokan yangpenyebabnya : Tergugat ketika emosi sering berkata kasar kepada Penggugatseperti berkata (anjing dan isteri durhaka
16 — 5
terjadi perselisihan dan pertengkaran yangdisebabkan Tergugat sering berkatakata kasar yang menyakitkan hatiPenggugat, hal ini menunjukkan bahwa sikap Tergugat sama sekali tidak menghargai seorang wanita yang juga selaku seorang ibu (Penggugat) dan menelantarkan isteri dan hal tersebut dituntut oleh Penggugat dalam gugatannya.Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka
) kepada Tergugat sebagai Suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugat sebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupliah), Mutah dalam bentuk sejumlah uang sebesar Rp.1.500.000,00 (satu jutalima ratus ribu rupiah), hal ini sesuai dengan Yurisprudensi MARI Nomor 137/K/AG/2007 tanggal 19 September 2007, yang
terdapat dalam yurisprudensi a quodikorelasikan dengan Pasal 149 huruf (a) dan (b) dan Pasal 152 KompilasiHukum Islam akan menjadi berbeda faedah hukumnya dan hal tersebutmenjadi sangat penting dalam menentukan subyek hukum mana antaraPenggugat dan Tergugat yang menjadi penyebab terjadinya permasalahandalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sehingga tidak harmonis, halini dikarenakan Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara a quo dapatmenentukan apakah Penggugat sebagai isteri yang melakukan nusyuz(durhaka
) dengan tidak melaksanakan kewajibankewajiban sebagai isteridengan baik dan benar, atau apakah Tergugat sebagai suami yangmelakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidak melaksanakankewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangat diperlukan dalammenentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah dan mutah dalamperkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat oleh kaidahhukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal 30 September 1996 yang menyatakan
13 — 3
Akhirnya saya pisah tidur atau pisah ranjang;Sesuai dengan Alquran Surat annisa ayat 34 , isteri yng demikian ituadalah durhaka atau Nusyuz.Dalam ilmu fiqih dijelaskan;Hal 4 dari 22 hal Putusan Pengadilan Agama Ngawi Nomor 0477/Pdt.G/2018/PA.Nqw.1. Baru kelihatan tanda durhaka atau nusyuz Suami berhak memberinasehat;z. Nyatanyata durhaka hak pisah tidur atau ranjang;3.
Kalau. masih juga durhaka atau nusyuz, sSuami berhakmemukulnya;Akibat tiga point tersebut maka hilanglah hak isteri untuk menerimabelanja atau nafkah atas suaminya .
Hasilnya saya bagi dengan penggugatlewat kakak kandungnnya tersebut.Hal 9 dari 22 hal Putusan Pengadilan Agama Ngawi Nomor 0477/Pdt.G/2018/PA.Nqw.PRIMER:Berdasarkan hal hal tersebut diatas maka saya Tergugat memohon kepadabapak/Ibu majelis Hakim PA Ngawi berkenan memberi keputusan sebagaiberikut:i, Membatalkan atau) menggugurkan gugatan yang diajukanpenggugat karena tidak berdasarkan 'kebenaran.mulai hal gugatan yangbohong, tidak mendasar, durhaka terhadap penggugat, meninggalkanrumah tergugat/ suami
10 — 0
sedangdalam pengaruh mistik (guna guna) seseorang, bahkanhal demikian juga pernah di ungkapkan Tergugat kepadaorang tua Penggugat;Bahwa sejak menikah orang tua Tergugat tidak pernahberkunjung ataupun bersilaturahmi ke rumah Penggugatsampai sekarang, bahkan Penggugat belum pernahdikenalkan dengan semua anggota keluarga Tergugat;Bahwa setiap kali terjadi komunikasi antaraPenggugat dan Tergugat melalui telpon, Tergugatseringkali berkata kata kasar dan sangat menyakitkanhati Penggugat seperti: MIstri durhaka
, anak durhaka,pembohong, sedang dalam pengaruh guna guna, paranoid,tidak matang secara psikologis dan Tergugat jugamengatakan kalau Penggugat dipengaruhi teman temandekat untuk bercerai;Bahwa pada bulan Juni tahun 2007, Tergugat menelponPenggugat dan mengatakan Saya akan mengirimkan uanguntuk kamu sebesar Rp. 1 Juta, uang itu saya berikanuntuk biaya berobat kamu, karena kondisi kamusekarang masih sedang dalam pengaruh guna gunaseseorang dan juga untuk biaya transportasinya;Bahwa sejak bulan Nopember
27 — 6
Bahwa untuk itu termohon sebagai seorang isteri yang ingin diceraikanoleh pemohon sebagai suami, merasa sangat tidak setuju dankeberatan apabila permohonan cerai Pemohon diajukan di PengadilanAgama Makassar, karena menurut peraturan prundangundanganbahwa apabila seorang suami berkeinginan untuk menceraikanisterinya, maka haruslah diajukan di tempat kawin atau tempattinggal isteri, hal mana bisa gugur apabila suami dapatmembuktikan bahwa isterinya telah durhaka/nusyuz..
hakim sebelummelanjutkan pemeriksaan pokok perkara terlebih dahulu menaggapieksepsi termohon tersebut.Menimbang, bahwa termohon dalam eksepsinya pada pokoknyamenyatakan keberatan apabila permohonan cerai pemohon = diajukan diPengadilan Agama Makassar karena menurut peraturan prundangundangan bahwa apabila seorang suami berkeinginan untukmenceraikan isterinya, maka haruslah diajukan di tempat kawin atautempat tinggal ister, hal mana bisa gugur apabila suami dapatmembuktikan bahwa isterinya telah durhaka
80 — 33
Putusan Pengadilan Agama Kajen Nomor 0439/Pdt.G/2018/PA.Kjn tanggal30 Agustus 2018 dalam pertimbangan hukum dan amarnya tidak sinkronserta melanggar Hukum Acara karena dalam permohonan Pemohon/Pembanding ada/tercantum petitum Menyatakan Termohon telahmelakukan perbuatan Nusyuz (durhaka) kepada Pemohon dengan segalaakibatnya.
benar Termohon sudah tidak melayaniPemohon dalam hubungan suami istri oleh karena Pemohon sudah tidakbisa memberikan kepuasan dalam nafkah batin kepada Termohon;Hal.5 dari 14 hal Putusan Nomor 293/Pdt.G/2018/PTA.SmgMenimbang, bahwa berdasarkan alasanalasan Pemohon tersebut di atastentang nusyuznya Termohon dan pengakuan Termohon dipersidangan,dihubungkan dengan alat bukti P.3 sampai dengan P.14, maka MajelisHakim berkesimpulan bahwa ternyata Termohon telah terbukti sebagai istriyang nusyuz atau durhaka
keadilan, apalagiTermohon/Terbanding sudah terbukti berbuat nusyuz;Bahwa, berdasarkan alasanalasan hukum tersebut Pembanding mohonkepada MHTB untuk memperbaiki putusan MHTP sehingga selengkapnyasebagai berikut :Hal.6 dari 14 hal Putusan Nomor 293/Pdt.G/2018/PTA.SmgMengabulkan permohonan Pemohon/Pembanding;Memberi ijin kepada Pemohon (PEMBANDING) untuk menjatuhkantalak satu raji terhadap Termohon (TERBANDING) di depanPengadilan Agama Kajen;Menyatakan Termohon/Terbanding telah melakukan perbuatan nusyuz(durhaka
17 — 1
keteranganketerangan bahwa tindakan pendurhakaan Penggugat kepada Tergugatdilakukan pada akhirakhir ini tergolong pendurhakaan (nusyuz) dengansegala konsekwensi resikonya sebagaimana yang tercantum dalam alasan Qur antara surat AlasanBaqarah ayat 228 yang berbunyi :Kay yaalls yesle cill Shs GelArtinya : hak istri yang patut diterima dari suaminya seimbang dengankewajibannya terhadap suaminya dengan baik;Putusan No. 0361/Pdt.G/2016/PA.Grt Halaman 8 dari21 halamanDari keterangan ayat tersebut dapat diringkas bahwa durhaka
Baru kelihatan ada tandatanda durhaka, waktu itu suami berhakmemberi nasihat;b. Sesudah nyata durhakanya, waktu itu suami berhak berpisah tidurdarinya;C. Sesudah dua pelajaran tersebut (nasihat dan berpisah tidur), kalaudia masih terus juga durhaka, suami berhak memukulInya;Akibat durhaka itu menghilangkan hak istri untuk menerima belanja,pakaian dan pembagian waktu.
Berarti ketiga perkara tersebut denganadanya durhaka, menjadi tidak wajib atas suami dan istri tidak berhakmenuntutnya;Kiranya patut direnungkan bahwasannya semua dalil dari yang terlibatdalam perkara ini, Tergugat yakin pada gilirannya nanti harusmempertanggung jawabkan di hadapan Mahkamah Yang Maha Agung,Pengadilan Rabbul Jalil;3. Memang benar, yang dicari dan tujuan rumah tangga itu adalahkebahagiaan dan kemaslahatan hidup.
108 — 22
M E N G A D I L I
Dalam Konpensi
- Mengabulkan gugatan penggugat ;
- Menjatuhkan talak satu ba'in sughraa Tergugat terhadap Penggugat ;
Dalam Rekonpensi:
- Menolak petitum gugatan angka 3 tentang menyatakan Tergugat rekonpensi selaku istri nusyuz atau durhaka terhadap Penggugat rekonpensi dan petitum gugatan angka 5 tentang menghukum Tergugat rekonpensi mengembalikan uang sejumlah
Bahwaalasan gugatan yang diajukan Tergugat dalam rekonpensi selakuisteri adalah fitnah, karena fitnah inilah kami selaku Penggugat rekonpensimenyimpulkan Tergugat rekonpensi adalah Nusyuz atau durhaka terhadapPenggugat rekonpensi selaku suami;4.
, apa setiap orang yang mengajukan gugatancerai pasti diartikan nusyus atau durhaka, jika rumah tangga iniditeruskan justru menjadi fitnah karena antara penggugat rekonpensi dantergugat rekonpensi secara de facto sudah cukup lama pisah dan sudahlama tidak membina rumah tangga secara layaknya; Bahwa penggugat rekonpensi menuntut uang khuluk sebesar Rp.80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah), sebagai tebusan penggantikesetiaan dan kesabaran, itu jelas lucu dan tidak masuk akal sehat,karena sampai
Menurut pendapat Penggugat (Dalam Rekonpensi), Justruyang terjadi adalah sebaliknya, Tergugat (Dalam Rekonpensi) lah yangtidak mampu memahami makna Nuzus atau Durhaka. Ketika Tergugat(Dalam Rekonpensi) mengatakan dalam gugatan tidak pernah diberiPutusan Cerai Gugat, nomor 1741/Pdt.G/2019/PA.TA Halaman 15 dari 33nafkah oleh penggugat (Dalam Rekonpensi), padahal masalah nafkahpenggugat (Dalam Rekonpensi) aktif memberikannya. Dalam hal initergugat (Dalam Rekonpensi) telah membuat fitnah.
Maka saat itulahTergugat (Dalam Rekonpensi) telah Nuzus atau Durhaka terhadapsuaminya (Penggugat dalam Rekonpensi).3.
Bahwa menanggapi Replik Dalam Rekonpensi pada Titik/Pointyang ke 4 Ternyata Tergugat (Dalam Rekonpensi) tidak mengerti dansekaligus tidak memahami bahwa akibat pada timbulnya Khulug, dengandemikian menjadi hal sangat wajar dan rasional ketika menurutPenggugat (Dalam Rekonpensi), Tergugat (Dalam Rekonpensi) telahNuzus/ Durhaka , sehingga konsekuensi dari itu Penggugat (DalamRekonpensi) menuntut uang Khulug.
58 — 1
Pihak II (istri) tidak akan berbuat durhaka kepada Pihak I (suami) ;3.
27 — 14
itu tidak dalam kondisi Menstruasi / Haid atau tidak dalam kondisisakit yang mengganggu untuk melakukan hubungan Suami Istri (berJima), sedangkan TERGUGAT memiliki kebutuhan akan hal tersebutdan hanya memiliki satu) orang istri yaitu PENGGUGAT danTERGUGAT seringkali mengingatkan kepada PENGGUGAT dengansantun tentang hukum hukum yang diatur dan didalam ajaran agamaIslam dengan mengutip beberapa Hadist Rasullulah SAW, akan tetapiperilaku PENGGUGAT mulai menunjukkan sikap sebagai istri yangNusyuz / Durhaka
karenamerasa PENGGUGAT sudah menjadi seorang lstri yang Nusyuz/Durhaka dan sangat tidak lagi memiliki rasa hormat padaTERGUGAT sebagai seorang Suami, maka TERGUGAT langsungberdiri dan menampar pipi kanan dan kiri PENGGUGAT dengantamparan ringan karena tidak ada bekas, memar, bengkak atauberdarah, yang sebenarnya tujuannya adalah sekedarmengingatkan dan meluruskan PENGGUGAT agar tidak menjadimenjadi seorang Istri yang Nusyuz dan untuk yang tetap taat danmenghormati TERGUGAT sebagai seorang Suami (
PENGGUGATsering tidak taat kepada TERGUGAT sebagai suami dan menunjukkansikap sebagai istri yang Nusyuz / Durhaka meski sudah berulang kalidiperingatkan.
Dan jika PENGGUGAT jelasjelas mengakui dan membenarkan atasuraian jawaban TERGUGAT pada Sidang hari ini dan PENGGUGATtetap menunjukkan sikapnya sebagai Istri yang Nusyuz / Durhaka makaTERGUGAT memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan AgamaSidoarjo untuk MENETAPKAN' serta MENGABULKAN GugatanPENGGUGAT sebagai Gugat Cerai Khulu yang diatur sesuai dalamHim.14 dari 24 hlm.
16 — 8
Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugat sebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta limaratus ribu rupiah), Mutah
yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
9 — 1
dengan Tergugatsudah tidak rukun dan sering bertengkar;Him 6 dari 20 Putusan Nomor 0097/Pat.G/2018/PA.Sgu Bahwa, penyebabnya karena Penggugat dengan Tergugat kurangkomunikasi, Tergugat kurang silaturrahmi ke rumah keluarga besarPenggugat dan jika Penggugat mengajak Tergugat, Tergugat tidak maudengan alasan sibuk kerja, Tergugat suka mendiamkan Penggugathingga 3 (tiga) minggu, Tergugat menyatakan Penggugat sebagaiseorang istri harus menuruti kepada Tergugat sebagai suami, jika tidakmaka Penggugat durhaka
Tergugatsudah tidak harmonis dan sering bertengkar, jika tengkar Tergugatberkata kasar kepada Penggugat; Bahwa, penyebabnya karena Penggugat dengan Tergugat kurangkomunikasi, Tergugat kurang silaturrahmi ke rumah keluarga besarPenggugat dan jika Penggugat mengajak Tergugat, Tergugat tidak maudengan alasan sibuk kerja, Tergugat suka mendiamkan Penggugathingga 3 (tiga) minggu, Tergugat menyatakan Penggugat sebagaiseorang istri harus menuruti kepada Tergugat sebagai suami, jika tidakmaka Penggugat durhaka
saksi Penggugat menerangkanantara Penggugat dengan Tergugat sering bertengkar, Penggugat danTergugat kurang komunikasi, Tergugat jarang silaturrahmi kepada keluargaPenggugat, jika Penggugat mengajak Tergugat tidak mau dan beralasanbanyak kesibukan dengan kerjaannya;Menimbang, bahwa 2 (dua) saksi Penggugat menerangkan setiaptengkar Tergugat mendiamkan Penggugat hingga 3 (tiga) minggu, Tergugatmenyatakan kepada Penggugat seorang istri harus menuruti Tergugatsebagai suami, jika tidak maka Penggugat durhaka
Tergugat tidak mau silaturrahmi kepadakeluarga besar Penggugat dan menyatakan Penggugat sebagai istri harusmenuruti Tergugat sebagai suami, jika tidak maka Penggugat durhaka, haldemikian kemudian Penggugat dan Tergugat tengkar lalu berpisah tempatHim 16 dari 20 Putusan Nomor 0097/Padt.G/2018/PA.Sgutinggal dan tidak pernah kumpul, Tergugat tidak pernah mengirim nafkahkepada Penggugat dan sudah tidak ada komunikas sama sekali dan sudahdiupayakan damai oleh keluarag Penggugat, namun tidak berhasil,