Ditemukan 5536 data
76 — 149
Dalam bukunya yang berjudul Asasasas Hukum Pidana di Indobesia dan Penerapannya (1996) dijelaskan bahwaciriciri perbarengan tindakan berlanjut apabila : Tindakan tindakan itu masing masing merupakan kejahatan ataupelanggaran, akan tetapi ada hubungan sedemikian rupa, sehingga harusdipandang tindakan berlanjut; Tindakantindakan yang terjadi adalah sebagai perwujudan dari suatukehendak jahat (one criminal intention); Delikdelik yang terjadi itu sejenis dan Tenggang waktu antara terjadinyatindakantindakan
404 — 167
Penyelenggara Negara dengan maksud supaya Pegawai Negeri atauPenyelenggara Negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalamjabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya Menimbang, bahwa pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana, adalah menyangkuttentang penyertaan (deelneming) yaitu secara bersamasama dalam mewujudkanperbuatan pidana (delik), yaitu dipidana sebagai pelaku, yang menyuruhmelakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan itu, sedangkan pasal 65ayat (1) KUH Pidana adalah tentang perbarengan
Unsur Pasal 65 ayat (1) ke1 KUHP tentang perbarengan daribeberapa perbuatan pidana.Menimbang, bahwa apakah perbuatan terdakwa memenuhi unsur pasaldakwaanprimair tersebut diatas, maka Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagaimana dibawah ini ;1.
213 — 253
Unsur pasal 64 ayat(1) KUHP: Beberapa perbuatan yang ada hubungansedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatanberlanjut (voorgezette handeling):Menimbang, bahwa unsur ini merupakan perbarengan perbuatanberlanjut, yang ciricirinya adalah sebagai berikut:1) Tindakantindakan yang terjadi adalah sebagai perwujudan dari satukehendak jahat (one criminal intention);2) Delikdelik yang terjadi itu sejenis; dan3) Tenggang waktu antara terjadinya tindakantindakan tersebut tidakterlampau lama
146 — 38
Beberapa tindak pidana yang tidak bersangkut paut satu dengan yanglain, tetapi saling ada hubungan di antaranya.Halaman 122 dari Putusan No. 73/Pid.B/2016/PN.PbmSecara rinci diatur dalam Bab VI KUHP, yang berjudul : GABUNGANTINDAK PIDANA atau PERBARENGAN TINDAK PIDANA, yang terdiri dari Pasal63, 64, 65, 66 dan 70;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan unsurdalam Pasal 338 KUHP perlu kiranya Majelis Hakim menguraikan sekaligusmemberi Pengertian mengenai alat bukti petunjuk yang terdapat
Fitria Yudhiana SH
Terdakwa:
ADE IRAWAN bin SUSANTO
31 — 28
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa ADE IRAWAN BIN SUSANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penggelapan dalam jabatan dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ADE IRAWAN BIN SUSANTO dengan pidana
196 — 114
Pst.pidana, orang yang melakukan, yang menyutuh melakukan dan yang turut sertamelakukan;Menimbang, bahwa Pasal 65 ayat (1) KUHP adalah mengenai perbuatanperbarengan dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri yang rumusannyaadalah dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagaiperbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan kejahatan, yang diancamdengan pidana pokok yang sejenis, maka dijatuhkan hanya satu pidana;Menimbang, bahwa apakah perbuatan terdakwa DESSY ARIYATI
169 — 164
Dalam ayat 5 (lima) disebutkan bahwa jika ada pemberatan pidana dendadisebabkan karena perbarengan atau pengulangan, atau karena ketentuan pasal52, maka pidana kurungan pengganti paling lama 8 (delapan) bulan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidanganmaka akibat perbuatan Terdakwa THAMRIN ROBO selaku Direktur PerusahaanDaerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pulau Morotai sebagaimana yangdinyatakan dalam pertimbanganpertimbangan sebelumnya, telah terjadi kerugiannegara disebabkan
AGUNG IRAWAN, S.H.
Terdakwa:
YAHDI ANDRIADI
99 — 29
perbuatan berlanjut adalah beberapa perbuatanpidana yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang eratsedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan yang diteruskan/berlanjut;Menimbang, bahwa untuk dapat dikatakan perbuatan berlanjut atauperbarengan tindakan berlanjut yaitu apabila tindakantindakan itu masingmasingmerupakan kejahatan atau pelanggaran, akan tetapi ada hubungan sedemikianrupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut;Menimbang, bahwa adapun ciriciri dari perbarengan
142 — 56
UNSUR PASAL 65 AYAT (1) KUHP:Menimbang, bahwa Unsur Pasal 65 Ayat (1) Kitab UndangUndang Hukum Pidana adalah bahwa Dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yangharus dipandang sebagai perbuatan yang beridiri sendiri sehingga merupakanbeberapa kejahatan yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis, makadijauhkan hanya satu pidana:Menimbang, bahwa tentang pembuktian unsur Pasal 65 Ayat (1) dengansebagaimana dimaksudkan diatas, dan dihubungkan dengan uraian Unsurunsurterdahulu yang telah menguraikan
75 — 9
Namun sebelumnya juga perlu kami sampaikan, bahwadalam tindak pidana perbarengan yang berjenis idialis dan yang berlanjut tidakbisa diterapkan secara komolatif,artinya hanya salah satu perbuatan pidana yangdapat dijatuhkan, jadi rumusan yang dipergunakan adalah primair, subsidair danlebih subsidair.
Muhammad Mirhan, SH
Terdakwa:
PANDU DHARMA WICAKSONO Bin UNTUNG JUNAIDI
987 — 265
dalam tahun 2014 sampai dengan 2017, bertempatdi Perum Puri Mandastana Blok B/8 RT. 052 Kelurahan Batu Ampar KecamatanBalikpapan Utara Kota Balikpapan Kalimantan Timur atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Balikpapan, Melakukan perbuatan cabul dengan seseorang padahaldiketahuinya atau sepatutnya harus diduganya, bahwa umurnya belum limabelas tahun atau kalau umurnya tidak jelas, yang bersangkutan belumwaktunya untuk dikawin, dalam hal perbarengan
1028 — 1324
AHMAD TAUFIKbukanlah perbuatan perbarengan sebagaimana yangdiatur dalam pasal 64 KUHP, sebab perbuatanTerdakwa tersebut bukan merupakan perwujudandari satu) kehendak karena sikap batin yang 96melatar belakangi perbuatan Terdakwa terhadappara korbannya masing masing berbeda.Bahwa sebelum Terdakwa wmelaksanakan niatnyauntuk membunuh Sdri.
I Nengah Astawa, SH.,MH.
Terdakwa:
DEWA PUTU SUKADANA, S.H
102 — 63
Menyatakan terdakwa DEWA PUTU SUKADANA, S.H tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan perbarengan, sebagaimana dakwaan Primair Penuntut Umum;
56 — 18
sebesar Rp.425.668.268, ( empat ratus dua puluh lima juta enam ratusenam puluh delapan riobu dua ratus enam puluh delapan rupiah ).Menimbang, bahwa dengan demikian, maka menurut pendapat majelishakim unsur ke 4 (empat), yakni unsur yang dapat merugikan keuangan negaraatau perekonomian negara, telah teroukti secara hukum pada perbuatanterdakwa.Ad.5 Melakukan beberapa perbuatan yang dipandang sebagai perbuatanyang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan;Menimbang bahwa Bahwa mengenai perbarengan
merupakan gabungantindak pidana dimana dalam waktu tertentu, seseorang telah melakukanbeberapa tindak pidana dimana tindak pidana tersebut belum ada putusannyadan didakwakan sekaligus.Bahwa pengertian perbarengan dalam Pasal ini adalah gabungan beberapakejahatan (meerdaadse samenloop/Concusrus realis) yang dalam perkara initerjadi karena pelaku tindak pidana telah melakukan beberapa perbuatan dantiaptiap perbuatan tindak pidana sendirisendiri dan terhadap perbuatanperbuatan tadi diadili sekaligus.Menimbang
94 — 216
Pasal 65 ayat(1) KUHP yang unsurunsurnya sebagai berikut :12Setiap Orang; Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatuKorporas1; 222 22222 2Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanyakarena jabatan atau kedudukan;Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;Dipidana sebagai pelaku tindak pidana adalah mereka yang melakukan, yangmenyuruh lakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan ;Dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus
60 — 20
sebesar Rp.425.668.268, ( empat ratus dua puluh lima juta enam ratusenam puluh delapan ribu dua ratus enam puluh delapan rupiah ).Menimbang, bahwa dengan demikian, maka menurut pendapat majelishakim unsur ke 4 (empat), yakni unsur yang dapat merugikan keuangan negaraatau perekonomian negara, telah teroukti secara hukum pada perbuatanterdakwa.Ad.5 Melakukan beberapa perbuatan yang dipandang sebagai perbuatanyang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan;Menimbang bahwa Bahwa mengenai perbarengan
merupakan gabungantindak pidana dimana dalam waktu tertentu, seseorang telah melakukanbeberapa tindak pidana dimana tindak pidana tersebut belum ada putusannyadan didakwakan sekaligus.Bahwa pengertian perbarengan dalam Pasal ini adalah gabungan beberapakejahatan (meerdaadse samenloop/Concusrus realis) yang dalam perkara initerjadi karena pelaku tindak pidana telah melakukan beberapa perbuatan dantiaptiap perbuatan tindak pidana sendirisendiri dan terhadap perbuatanperbuatan tadi diadili sekaligus.Menimbang
Terbanding/Terdakwa : ZAINUDIN HASAN
584 — 1239
memoriebanding yang isinya pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa Pembanding/Penasihat Hukum Terdakwa sangat keberatan dan tidaksependapat dengan pertimbangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi padaPengadilan Negeri Tanjungkarang mengenai terpenuhinya seluruh unsurunsurpasal dalam dakwaan kumulatif Jaksa Penunut Umum, tidak memberikanpertimbangan yang cukup mengenai faktafakta yang terungkap dalampersidangan dan tidak mempunyai keyakinan yang cukup untuk memutuskanPembanding/Terdakwa telah bersalan melakukan perbarengan
RULLY AFANDI, SH.MH
Terdakwa:
IRFAN HELMI, S.E., Bin HELMI. Alm
142 — 42
perbuatan berlanjut adalah beberapa perbuatanpidana yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang eratsedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan yangditeruskan/berlanjut;Menimbang, bahwa untuk dapat dikatakan perbuatan berlanjut atauperbarengan tindakan berlanjut yaitu apabila tindakantindakan itu masingmasingmerupakan kejahatan atau pelanggaran, akan tetapi ada hubungan sedemikianrupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut;Menimbang, bahwa adapun ciriciri dari perbarengan
72 — 13
yaitu jikaantara beberapa perbuatan meskipun masingmasing merupakan kejahatanatau pelanggaran ada hubungan sedemikian rupa sehingga harus dipandangsebagai satu perbuatan berlanjut, maka hanya diterapbkan yang menurutancaman pidana pokok yang terberat,Menimbang bahwa dari pasal tersebut yang dimaksudkan adalahbeberapa perbuatan pidana yang satu dengan yang lainnya mempunyaihubungan yang erat yang sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagaiperbuatan yang diteruskan/berlanjut;Dan ciriciri dari perbarengan
AGUNG IRAWAN, S.H.
Terdakwa:
JAAFAR ARIEF, S.Sos
80 — 25
perbuatan berlanjut adalah beberapa perbuatanpidana yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang eratsedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan yang diteruskan/berlanjut;Menimbang, bahwa untuk dapat dikatakan perbuatan berlanjut atauperbarengan tindakan berlanjut yaitu apabila tindakantindakan itu masingmasingmerupakan kejahatan atau pelanggaran, akan tetapi ada hubungan sedemikianrupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut;Menimbang, bahwa adapun ciriciri dari perbarengan