Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan (dolus eventualis).Menimbang, bahwa dalam wacana Ilmu Pengetahuan HukumPidana berkembang 2 (dua) pandangan (TONGAT, SH.

Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan (opert bijbakerheids of hood bakelijkhheids bewustrijn);3: Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan (dolus eventualis).Menimbang, bahwa dalam wacana Ilmu Pengetahuan HukumPidana berkembang 2 (dua) pandangan (TONGAT, SH.

eeeeeeeeeeeeeeeeeeseeeeee)Menimbang, bahwa sesuai dengan barang 24 (dua puluh empat) unitkulkas yang disita dari Terdakwa oleh kepolisian dan Blok Note yang berisikancatatan Terdakwa tentang penyerahan uang kepada Kartini, Tita Pratiwi dan RoyYuliansa sebagai hutang dan pembayarannya, OSt........0.eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeesKEBERATAN KE 3Kami keberatan terhadap pertimbangan Hukum Majelis Hakim padahalaman 53 Alineake 1;Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari dua unsur kesengajaan atau unsurkealfaan, menurut pendapat Tongat

Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan (dolus eventualis);Sehingga pengertian dengan sengaja diperluas, tidak hanya berarti apa yangbenarbenar dikehendaki atau diinsyafi oleh pelaku, tetapi juga halhal yangmengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafan itu;Menimbang, bahwa dalam wacana llmu Pengetahuan Hukum Pidanaberkembang 2 (dua) pandangan (TONGAT, SH.

Unsur Dengan sengaja menguasai secara melawan hukum:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menguasai adalah mengakuisebagai milik sendiri (menguasal) , Tongat (59:2006) menyebutkan : Dalamtindak pidana pencurian unsur menguasai ini merupakan unsur subjektif,tetapi dalam tindak pidana penggelapan unsur tersebut merupakan unsurobjektif. Dalam hal tindak pidana pencurian, menguasai merupakan tujuandari tindak pidana pencurian.

Namun penjelasan tentang unsur direncanakanlebih dahulu dapat dilihat dalam Memorie van Toelichting (M.v.T) yangmenyatakan bahwa istilah met voorbedachte rade atau direncanakan lebihdahulu menunjuk pada suatu saat untuk menimbang dengan tenang (Vide :Tongat, SH., M.Hum, Hukum Pidana Materiil, Tinjauan atas Tindak PidanaTerhadap Subyek Hukum dalam KUHP, Djambatan, Jakarta, 2003, hlmn 23).Istilah tersebut merupakan kebalikan (lawan) dari pertumbuhan kehendak yangdengan tibatiba (Vide : Hermien Hediati

hal ini menyatakan, bahwa saat atau tempo antara timbulnyakehendak dengan pelaksanaannya tidak boleh terlalu sempit, tetapi jugasebaliknya tidak perlu terlalu lama, yang penting adalah apakah di dalam tempoitu pelaku dengan tenang masih dapat berfikir yang sebenarnya ia masih adakesempatan untuk membatalkan niat untuk membunuh itu, tetapi tidak iapergunakan ;Menimbang, bahwa untuk memberikan gambaran tentang apasebenarnya yang dimaksud dengan direncakan lebih dahulu dalam konteksPasal 340 KUHP, Tongat

Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan (dolus eventualis).Menimbang, bahwa dalam wacana Ilmu Pengetahuan HukumPidana berkembang 2 (dua) pandangan (TONGAT, SH.

Karena 19 Adami Chazawi Op Cit Hal. 72 20 Tongat Op Cit Hal.59 34 perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang dilarang, maka tidak adapenggelapan apabila perbuatan menguasai tersebut belum selesaiPerbuatan menguasai suatu barang yang berada dalam kekuasaannyasebagaimana yang telah diterangkan diatas, tidak mungkin dapat dilakukan padabarangbarang yang sifat kebendaannya tidak berwujud.

Namun penjelasan tentang unsur direncanakanlebih dahulu dapat dilihat dalam Memorie van Toelichting (M.v.T) yangmenyatakan bahwa istilah met voorbedachte rade atau direncanakan lebihdahulu menunjuk pada suatu saat untuk menimbang dengan tenang (Vide :Tongat, SH., M.Hum, Hukum Pidana Materiil, Tinjauan atas Tindak PidanaTerhadap Subyek Hukum dalam KUHP, Djambatan, Jakarta, 2003, hlmn 23).Istilah tersebut merupakan kebalikan (lawan) dari pertumbuhan kehendak yangdengan tibatiba (Vide : Hermien Hediati

hal ini menyatakan, bahwa saat atau tempo antara timbulnyakehendak dengan pelaksanaannya tidak boleh terlalu sempit, tetapi jugasebaliknya tidak perlu terlalu lama, yang penting adalah apakah di dalamtempo itu pelaku dengan tenang masih dapat berfikir yang sebenarnya iamasih ada kesempatan untuk membatalkan niat untuk membunuh itu, tetapitidak ia pergunakan ;Menimbang, bahwa untuk memberikan gambaran tentang apasebenarmya yang dimaksud dengan direncakan lebih dahulu dalam konteksPasal 340 KUHP, Tongat

Barat tanah itu sudah ada bangunan, tapisaksi tidak tahu siapa yang bangun disitu/siapa yang punya saksi tidak tahu.Bahwa kenapa Lebanus Tinambunan pergi dari tanah itu saksi tidak tahu.Bahwa dilokasi tanah sekarang yang saksi tahu tidak ada yangmenguasai/kosong.Bahwa seingat saksi Lebanus Tinambunan itu Tentara.Bahwa saksi lahir tahun 1962.Bahwa saksi kenal Lebanus Tinambunan sekitar tahun 1969/ usia 7 tahun.Bahwa sebelah kanan/Timur ada rumah bapak si Baim.Bahwa sebelah kiri/Barat ada rumah bapak Tongat

(Cetak Tebal Penasehat Hukum) (Vide : Tongat, SH., M.Hum, Hukum Pidana Materiil,Tinjauan atas Tindak Pidana Terhadap Subyek Hukum dalam KUHP, Djambatan, Jakarta,2003, hlm. 23). Istilah tersebut merupakan kebalikan (lawan) dari pertumbuhan kehendakyang dengan tibatiba.

Soesilo menyatakanPembunuhan dengan Racun hampir semua merupakan moord, namun tetap haruslahdibuktikan terlebih dahulu sebabakibat pembunuhan tersebut dilakukan, hal ini dapatdilihat dari penulisan kata hampir yang menunjukkan tidak secara keseluruhan dapatdikatakan bahwa pembunuhan dengan racun merupakan moord ; Menimbang, bahwa untuk memberikan gambaran tentang apa sebenarnya yangdimaksud dengan direncakan lebih dahulu dalam konteks Pasal 340, Tongat menyatakanterkandung 3 (tiga) syarat, yaitu

(Dikutip dari buku Tongat, DasarDasar Hukum Pidana IndonesiaDalam Perspektif Pembaharuan, Umm Pres, Malang, 2008, hal. 228229.)2. Kesalahan dalam arti luas, yang terdiri dari: Dolus yang dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: (1) Sengaja sebagaimaksud/niat (oogmerk), (2) Sengaja sadar akan kepastian ataukeharusan (zekerheidsbewusizijn); (3) Sengaja sadar akankemungkinan (dolus eventualis, mogelijkbewutstzijn).

sebagai maksud (oorgmerk);2 kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan (opzet metzekerheidsbewustzijn atau noodzakelijkheidsbewustzijn);3 Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan (dolus eventualis);Sehingga pengertian dengan sengaja diperluas, tidak hanya berarti apa yang benarbenar dikehendaki atau diinsyafi oleh pelaku, tetapi juga halhal yang mengarah atauberdekatan dengan kehendak atau keinsyafan itu;Menimbang, bahwa dalam wacana Ilmu Pengetahuan Hukum Pidanaberkembang 2 (dua) pandangan (TONGAT

sekarang Saksi Ilham tidakpernah mengikuti ujian untuk pengangkatan honorer K2 dan Saksi Ilham masihberkerja sebagai Honorer pada Satuan Polisi Pamong Praja PemerintahKabupaten Tulang Bawang.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Secara melawan hukumtelah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum;Ad.4 Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat,ataupun rangkaian kebohongan :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menguasai adalah mengakuisebagai milik sendiri (menguasai) , Tongat

sebagai maksud (oorgmerk);2 kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan (opzet metzekerheidsbewustzijn atau noodzakelijkheidsbewustzijn);3 Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan (dolus eventualis);Sehingga pengertian dengan sengaja diperluas, tidak hanya berarti apa yang benarbenar dikehendaki atau diinsyafi oleh pelaku, tetapi juga halhal yang mengarah atauberdekatan dengan kehendak atau keinsyafan itu;Menimbang, bahwa dalam wacana Ilmu Pengetahuan Hukum Pidanaberkembang 2 (dua) pandangan (TONGAT

Namun penjelasan tentang unsur direncanakanlebih dahulu dapat dilihat dalam Memorie van Toelichting (M.v.T) yangmenyatakan bahwa istilah met voorbedachte rade atau direncanakan lebihdahulu menunjuk pada suatu saat untuk menimbang dengan tenang (Vide :Tongat, SH., M.Hum, Hukum Pidana Materiil, Tinjauan atas Tindak PidanaTerhadap Subyek Hukum dalam KUHP, Djambatan, Jakarta, 2003, hlmn 23).Istilah tersebut merupakan kebalikan (lawan) dari pertumbuhan kehendak yangdengan tibatiba (Vide : Hermien Hediati

hal ini menyatakan, bahwa saat atau tempo antara timbulnyakehendak dengan pelaksanaannya tidak boleh terlalu sempit, tetapi jugasebaliknya tidak perlu terlalu lama, yang penting adalah apakah di dalamtempo itu pelaku dengan tenang masih dapat berfikir yang sebenarnya iamasih ada kesempatan untuk membatalkan niat untuk membunuh itu, tetapitidak ia pergunakan ;Menimbang, bahwa untuk memberikan gambaran tentang apasebenarnya yang dimaksud dengan direncakan lebih dahulu dalam konteksPasal 340 KUHP, Tongat

Fuad dan Tongat dalam Pengantar Hukum Pidana, (Malang: UMMPress, 2004), Hlm. 81 menjelaskan kesengajaan sebagai kepastianyaitu kesengajaan yang berupa kesadaran seseorang terhadap suatuakibat yang menurut akal manusia pada umumnya pasti terjadidikarenakan dilakukannya suatu perbuatan tertentu dan terjadinyaakibat tersebut tidak dapat dihindarkan. Akibat yang timbulmerupakan akibat lain dari tindakan yang dilakukannya bukanmerupakan akibat yang dikehendaki.c.

pidanapencurian ;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini, terdapat suatu Yurisprudensi, ArrestHR tanggal 17 mei 1943, tanggal 28 Agustus 1923 dan tanggal 29 Oktober 1934yang pada pokoknya menyatakan : disitu terdapat medeplegen, jika kedua pelakukejahatan telah secara langsung bekerjasama pada pelaksanaan dari kejahatanyang direncanakan, dan kerjasama mereka itu adalah demikian sempurnanya, danadalah tidak tidak menjadi soal siapa diantara mereka yang kemudian telahmenyelesaikan kejahatan tersebut (vide Tongat

Unsur Memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagianadalah kepunyaan orang lain tetapi yang ada dalam kekuasaannyabukan karena kejahatan:Bahwa mengenai unsur ini, Tongat dalam bukunya Hukum PidanaMateriil Penerbit UMM Press, Malang, 2003, menyatakan bahwa zichtoeeigenen berarti menguasai suatu barang/benda seolaholah iaadalah pemilik dari benda tersebut atau berbuat terhadap sesuatubarang seolaholah pemilik barang itu dan dengan perbuatan tertentuitu. si pelaku melanggar hukum, bentuk dari

Unsur Dengan sengaja menguasai secara melawan hukum:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menguasai adalah mengakuisebagai milik sendiri (menguasai) , Tongat (59:2006) menyebutkan : Dalamtindak pidana pencurian unsur menguasai ini merupakan unsur subjektif,tetap dalam tindak pidana penggelapan unsur tersebut merupakan unsurobjektif. Dalam hal tindak pidana pencurian, menguasai merupakan tujuandari tindak pidana pencurian.