Ditemukan 473 data
19 — 12
merupakan usia di bawah umurperkawinan, karena calon mempelai wanita yang merupakan anak Pemohontidak memenuhi batas minimal umur untuk menikah sebagaimana ketentuanperundangundangan yang berlaku yaitu 19 (Sembilan belas) tahun (vide Pasal 7ayat (1) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan);Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah
41 — 8
faktafakta hukum tersebut di atas,selanjutnya Hakim Pemeriksa akan mempertimbangkan permohonan ParaPemohon berdasarkan norma yuridis yang berlaku dihubungkan denganberbagai fakta yang terungkap di persidangan yang dinilai oleh HakimPemeriksa sebagai fakta hukum sebagaimana pertimbangan dibawah ini;Penetapan Nomor 90/Pdt.P/2020/PA.Prgi Hal. 16 dari 25 Hal.Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang dijamindan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yang bersifatasasi dan naluriah
29 — 20
anak Pemohon I dan PemohonIl, dan anak kandung Pemohon III dan Pemohon IV berusia 16 tahun tidakmemenuhi batas minimal umur untuk menikah sebagaimana ketentuanperundangundangan yang berlaku yaitu 19 (Sembilan belas) tahun (vide Pasal 7ayat (1) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan);Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah
121 — 55
Bahwa terhadap perbedaan terkait dengan halhal yang menjadisebab perselisihan rumah tangga Pemohon dK dengan Termohon dKHalaman 7 dari 27 putusan Nomortentu adalah merupakan sebuah keniscayaan, dan sudah barang tentuperbedaan tersebut akan terjadi dan sulit di hindari, karenapenyangkalan adalah merupakan dorongan naluriah manusia sebagaibentuk/ wujud menyayangi dirinya ;8.
17 — 7
, bahwa selain menggugat cerai, Penggugat mohon agarPenggugat berhak atas hak hadhanah (penguasaan dan pemeliharaan) anakPenggugat dan Tergugat yang bernama Anak ke , perempuan, lahir di Jakarta,pada tanggal 05 Maret 2003 dengan alasan bahwa selama ini anak Penggugatdan Tergugat tinggal bersama Tergugat karena tidak diperbolehkan olehTergugat untuk ikut Penggugat, dan pertemuan Penggugat dengan anaktersebut pun dibatasi olen Tergugat sehingga menganggu perkembangan darianak tersebut yang secara naluriah
134 — 42
faktorfaktorpenyebab pernikahan dini aguo di tengah masyarakat milenial dewasa ini;Menimbang, bahwa berkelindan dengan hasil penelitian PlanInternasional pada tahun 2015 dihubungkan dengan fakta yang telah terbuktidi persidangan bahwa anak Pemohon saat ini berusia 17 (tujuh belas) tahunyang hanya menamatkan sekolah di tingkat sekolah dasar (vide P4);Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah
27 — 20 — Berkekuatan Hukum Tetap
di muka Hakim dipersidangan (gerechtelijke bekentenis)merupakan keterangan sepihak, baik tertulis maupun lisan yang tegas dinyatakanoleh salah satu pihak dalam perkara di persidangan, yang membenarkan baikseluruhnya atau sebagian dari suatu peristiwa, hak atau hubungan hukum yangdiajukan oleh lawannya, yang mengakibatkan pemeriksaan lebih lanjut olehHakim tidak perlu lagi.Bahwa Dari batasan di atas dapat dipahami bahwa pengakuan merupakanpernyataan dari salah satu pihak yang timbul atas dorongan naluriah
26 — 7
Pasal 41 huruf (a) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974,maka untuk memberikan kepastian hukum siapa penanggung jawabpemeliharaan (hadhonah) anak tersebut, harus ditetapkan salah satu dari darikedua orang tua sebagai pihak yang memelihara dan mendidik anak tersebuit;Menimbang, bahwa secara naluriah Penggugat Rekonvensi/TermohonKonvensi sebagi Ibu kandung dipandang lebih mempunyai perhatian dan kasihsayang dalam perawatan dan pemeliharaan terhadap anak tersebut, apalagianak tersebut baru berumur 6 bulan
29 — 6
perundangundangan yang berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas,selanjutnya Hakim Pemeriksa akan mempertimbangkan permohonan paraPemohon berdasarkan norma yuridis yang berlaku dihubungkan denganberbagai fakta yang terungkap di persidangan yang dinilai oleh HakimPemeriksa sebagai fakta hukum sebagaimana pertimbangan dibawah ini;Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yangdijamin dan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah
20 — 4
Hal tersebut dapat dipahami karenabiasanya seorang ibu secara naluriah lebin dekat dengan anak.Bahkan bagi usia bayi masih membutuhkan asi, perhatian danpemeliharaan baik oleh ibunya.
177 — 27
dari 58 Putusan No.400/Pat.G/2015/PN.BDG.dan neneknya serta semasa Penggugat dan Tergugat rukun yang mengantarsekolah adalah Tergugat;iienimbang banwa walgubun secara naluriah , banwa anak yang masindibawah umur sudah semestinya harus berada dibawah asuhan dan perawatanibunya, akan tetapi dengan melihat fakta yang terungkap dimuka persidanganmajlis menial banwa tidakiah mungkin anak tersebut dipisahkan dari Terqugatsebagai bapaknya, dengan mengingat pula bahwa Tergugatlah yang banyakmemperhatikan
SementaraPenaguaat pergi meninggaikan rumah sudah sejak bulan Mei tahun 2015, dantidak mengurusi lagi terhadap anak anak tersebut;Menimbang bahwa walaupun secara naluriah , bahwa anak yang masihdibawah umur sudah semestinya harus berada dibawah asunan dan perawatanibunya, akan tetapi dengan melihat fakta yang terungkap dimuka persidanganmajelis menilai bahwa tidakiah mungkin anak tersebut dipisahkan dan TergugatHalaman 34 dari 38 Potusan No 400/P dit.
9 — 0
atau belum berumur 12. tahunadalah hak ibunya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas makacukup beralasan bagi Majelis untuk mengkonstituir Pasal 105 huruf aKompilasi Hukum Islam dalam menetapkan Penggugat DR sebagai pemeganghak pengasuhan dan pemeliharaan anak yang bernama XXX binti Bagus HariPamungkas, lahir Surabaya, 23 September 2017;Menimbang, bahwa Majelis dalam hal pemeliharaan dan pengasuhananak, Majelis mempertimbangkan yang dikedepankan adalah kepentingananak, secara naluriah
16 — 6
Fakta tersebut menurut Majelis Hakim adalah potret kenyataansosial di masyarakat bahwa pemerintah belum berhasil mengentaskanproblematika perkawinan diusia dini;Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah kemanusiaan yang melekat pada diri setiap orangdan sesuatu yang kodrati.
18 — 15
kasih sayangnya sepanjang tidak merugikan kepentingan anaktersebut pada waktuwaktu yang disepakati oleh Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa telah terbukti anak kedua Penggugat dan Tergugatsaat ini dalam asuhan Penggugat dalam keadaan sehat, terurus, dan betahbersama Penggugat, serta tidak terdapat indikasi apapun bahwa dia tertekanselama berada dalam asuhan Penggugat;Menimbang, bahwa anak kedua Penggugat dan Tergugat saat ini masihberusia di bawah lima tahun (balita) yang tentu saja secara naluriah
32 — 15
anak Pemohon I dan PemohonIl, dan anak kandung Pemohon III dan Pemohon IV berusia 16 tahun tidakmemenuhi batas minimal umur untuk menikah sebagaimana ketentuanperundangundangan yang berlaku yaitu 19 (Sembilan belas) tahun (vide Pasal 7ayat (1) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan);Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah
90 — 19
Fakta tersebut menurut Hakim adalah potret kenyataansosial di masyarakat bahwa pemerintah belum berhasil mengentaskanproblematika perkawinan usia dini;Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh Negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah kemanusiaan yang melekat pada diri setiap orangdan sesuatu yang kodrati.
36 — 14
kedua calon mempelai yang dikuatkan dengan keterangankedua orang saksi Pemohon bahwa usia anak Pemohon baik di lingkungantempat tinggalnya saat ini, telah banyak yang sudah menikah dan memiliki anak.Fakta tersebut menurut Hakim adalah potret kenyataan sosial di masyarakatbahwa pemerintah belum berhasil mengentaskan problematika perkawinan usiadini;Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh Negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah
16 — 1
Konpensi dengan obyek hukum gugatanRekonpensi mempunyai hubungan erat, maka secara formal gugatanPenggugat Rekonpensi dapat di terima dan selanjutnya secaramaterial akan dipertimbangkan satu per satu; Menimbang, bahwa mengenai gugatan Rekonpensi agar hak asuhatas anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi bernamaXXXXXXXXXditetapkan ada pada Penggugat Rekonpensi, TergugatRekonpensi tidak menanggapi gugatan Rekonpensi tersebut,sedangkan Penggugat Rekonpensi sebagai seorang ibu dipandangsecara naluriah
19 — 2
Tergugat Rekonvensi/PemohonKonvensi di Klaten karena Tergugat Rekonvensi/ Pemohon Konvensi bekerjadi Kalimantan dan hanya kadangkadang pulang ke Klaten;Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi jugaakan lebih mempunyai alokasi waktu yang cukup unuk mengawasi pendidikandan pertumbuhan anak, karena Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensihanya sebagai ibu runah tangga, baik semasa masih tinggal bersama denganTergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi maupun sampa saat ini;Menimbang, bahwa secara naluriah
105 — 36
Karangasem, setelah tiba dirumah secara naluriah sudah pasti akanmengurus anakanak dan merawat segalanya sebagai ibu rumah tangga.Penggugat sudah pasti tidak mengetahui segala kegiatan/pekerjaan yangTergugat telah lakukan, karena Penggugat yang setiap harinya bekerjasebagai karyawan yang pergi pagi dari pukul 07.30 Wita sampai denganpukul 21.00 Wita bahkan terkadang sampai pukul 23.00 Wita baru tibaHalaman 6 dari 26 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2021/PN Ampdirumah.