Bahwa akibat kecelakaan lalu lintas tersebut, korban Ni Kadek DewiSuprihatin mengalami luka pada kepala bagian belakang kemudian dilarikanke RSUD Buleleng untuk selanjutnya di rujuk ke RSUP Sanglah Denpasar, danberdasarkan hasil Visum et Repertum Nomor :YR.02.03/XIV.4.4.7/220/2019tanggal 9 April 2019 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.

KunthiYulianti,Sp.KF dokter pada Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar,yang dalam kesimpulannya menyebutkan : Pada jenazah perempuan berumursekitar empat puluh enam ini, ditemukan lukaluka memar, dan robek yangdisebabkan oleh kekerasan tumpul, sedangkan luka nomor satu, tiga dansebelas dari gambaran dan pola lukanya sesuai luka tindakan medis.Sebab kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaandalam.Hal 3 dari 19 halaman Putusan nomor 136/Pid.Sus/2019/PN SgrPerbuatan terdakwa

KF, dokter pada RSUP Sanglah Denpasar,dengan hasil pemeriksaan Kesimpulan : pada jenazah perempuan berumur sekitarempat puluh enam ini, ditemukan lukaluka memar dan robek yang disebabkan olehkekerasan tumpul, sedangkan luka nomer satu, tiga dan sebelas dari gambaran danpola lukanya sesuai luka tindakan medis, sebab kematian tidak dapat ditentukankarena tidak dilakukan pemeriksaan dalam;Menimbang bahwa dalam persidangan telah pula dibacakan Alat Bukti Suratberupa Berupa Visum Et Repertum Visum Et

dikendarai oleh saksiPutu Sudarma; Bahwa kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di garis as jalan dan akibatkecelakaan lalu lintas tersebut terdakwa mengalami bengkak pada mata sebelahkiri, lecet pada bibir dan lecet pada jarijari tangan kiri berobat ke rumah sakitKertha Usadha Singaraja sedangkan korban Ni Kadek Dewi Suprihatin yangterdakwa boceng mengalami luka robek pada kepala bagian belakang, luka lecetpada dagu berobat di puskesmas Gerokgak dirujuk ke RSUD Buleleng kemudiandi rujuk ke RSUP Sanglah

KF, dokterpada RSUP Sanglah Denpasar, dengan hasil pemeriksaan Kesimpulan : padajenazah perempuan berumur sekitar empat puluh enam ini, ditemukan lukalukamemar dan robek yang disebabkan oleh kekerasan tumpul, sedangkan lukanomer satu, tiga dan sebelas dari gambaran dan pola lukanya sesuai lukatindakan medis, sebab kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukanpemeriksaan dalam;Bahwa benar jarak antara terdakwa dengan saksi korban cukup dekat yaitu 5Hal 10 dari 19 halaman Putusan nomor 136

Kunti Yulianti, Sp.Kf, dokter pada Rumah Sakit UmumPusat Sanglah Denpasar, kesimpulan terdapat patah tulang lengan bawah kiriakibat kekerasan benda tumpul, yang telah menimbulkan penyakit atauHalaman 4 dari 19 Putusan Nomor 65/Pid.Sus/2020/PN Sgrhalangan dalam menjalankan pekerjaan atau pencaharian untuk sementarawaktu, dan juga mengakibatkan kerusakan pada kendaraan / sepeda HondaScoopy No. Pol.

yang saksi tumpangi berjalan sesuai dengan jalurnyadan berpapasan dengan Suzuki Pick Up warna putih dari arah timur kebarat yang mana kendaraan tersebut mengambil halauan terlalu ke kanankemudian menabrak sepeda motor yang ditumpangi saksi dan temannya; Bahwa dari kecelakaan tersebut saksi mengalami robek pada dagu, lecetpada hidung dan kedua kaki, patah pada tangan sebelah kiri, patah gigiatas 5 (lima) dan gigi bawah 1 (satu) yang dari Puskesmas Tejakula dirujukke RSUD Buleleng kemudian ke RSUP Sanglah

Kunti Yulianti,Sp.Kf, dokter pada Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar,pemeriksaan atas nama Ni Made Nova Setiani kesimpulan terdapat patahtulang lengan bawah kiri akibat kekerasan benda tumpul, yang telahmenimbulkan penyakit atau halangan dalam menjalankan pekerjaan ataupencaharian untuk sementara waktu;Menimbang, bahwa dalam persidangan terdapat persesuaian antaraketerangan saksi, surat, dan keterangan terdakwa yang dijadikan alat buktipetunjuk sesuai Pasal 188 ayat (1) KUHAP yang menyebutkan

Korban Kadek Resma Leona Dewi danKorban Ni Made Nova Setiani;= Bahwa kondisi jalan saat itu sore hari dan gerimis dimana kendaraanTerdakwa mengalami slip karena ada tumpahan oli di jalan sehinggamengambil halauan terlalu kanan melewati garis jalan, namun karenajaraknya terlalu dekat terjadi tabrakan dan mengenai sepeda motor;= Bahwa akibat kejadian tersebut Korban Kadek Resma Leona Dewidinyatakan meninggal dunia di RSUD Buleleng dan Korban Ni Made NovaSetiani mengalami lukaluka dan dirujuk Ke RSUP Sanglah

Kunti Yulianti,Sp.Kf, dokter pada Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas maka kejadian yangdialami Terdakwa adalah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengguna jalanlain yang mengakibatkan korban manusia yaitu Korban Kadek Resma LeonaDewi yang mengalami cidera sebagai sebuah kerugian ;Menimbang, bahwa menurut uraian fakta hukum diatas oleh karenaperbuatan demikian termasuk dalam perbuatan sebagaimana diuraikan dalambagianbagian unsur di atas maka

HENGKY, Sp.F.M.BEth, selaku Dokter Rumah Sakit UmumPusat Sanglah Instalasi Kedokteran Forensik dengan hasil pemeriksaan lukaluka padapokoknya sebagai berikut : Pada perut bawah sisi kiri, duapuluh tiga sentimeter dari garispertengahan depan dua sentimeter diatas taju atas depan tulang usus, terdapat luka terbukatepi rata sudut atas tumpul, sudut bawah lancip, dasar otot, bila dirapatkan berbentuk garismiring sepanjang 5 sentimeter.Kesimpulan :Pada korban lakilaki, berusia empat puluh Sembilan ini

melakukan penusukan terhadap korban;Bahwa terdakwa membenarkan sebuah pisau dengan gagang kayu yang ditunjukkandi depan persidanganadalah benar pisau yang terdakwa pergunakan untukmelakukan penusukan terhadap korban I GUSTI PUTU NGURAH KUSMAWANAK;Bahwa saya menyesal atas perbuatan saya tersebut ;Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan Visum Et Repertum Nomor :UKO1L.15/IV.E.19/VER/419/2016 tanggal 14 Juli 2016 yang ditandatangani oleh Dr.HENGKY, Sp.F.M.BEth, selaku Dokter Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah

HENGKY, Sp.F.M.BEth, selaku Dokter Rumah SakitUmum Pusat Sanglah Instalasi Kedokteran Forensik dengan hasil pemeriksaan lukaluka pada pokoknya sebagai berikut : Pada perut bawah sisi kiri, duapuluh tigasentimeter dari garis pertengahan depan dua sentimeter diatas taju atas depan tulangusus, terdapat luka terbuka tepi rata sudut atas tumpul, sudut bawah lancip, dasarotot, bila dirapatkan berbentuk garis miring sepanjang 5 sentimeter;e Bahwa akibat lukaluka yang diderita saksi korban telah mengakibatkan

Misi yang mengakibatkan korban NiNyoman Yasning terpental ke depan dan jatuh miring ke kanan danmengalami luka di kKepala belakang bagian kanan ;Bahwa korban Ni Nyoman Yasning dibawa ke Puskesmas Kintamanikemudian dirujuk ke RSUD Bangli dan akibat dari kecelakaan tersebutditemukan pendarahan diatas selaput keras otak kemungkinan akanberakibat kematian kemudian dr.Hadiyanti dokter yang menangani awalkorban Ni Nyoman Yasning menyampaikan kepada Terdakwa agar korban NiNyoman Yasning dirujuk ke RSUP Sanglah

sudut tumpu dasar luka jaringan tot, bila dirapatkanmembentuk garis lurus berukuran nol koma lima sentimeter kali nolkoma lima sentimeter Pada korban dilakukan tindakan := Pemasangan infus ;= Perawatan luka ;# Injeksi antibiotika dan obat penahan nyeri serta mual muntah ;"CT Scan kepala dengan hasil ditemukan perdarahan diatas selaputkeras otak ;Halaman 5 dari 25 Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2018/PN.Bii.= Dilakukan foto rontgen leher dan dada tidak didapatkan kelainan ; Pasien menolak dirujuk ke RSUP Sanglah

yang dialami olehkorban apalagi dibagian kepala belakang berdasarkan CT.Scan ditemukanperdarahan diatas selaput keras otak kemungkinan berakibat kematian ;Bahwa dari saksi selaku dokter yang menangani awal pesien tersebutsudah mengupayakan untuk menyarankan kepada keluarga pasien dalamhal ini Ssuaminya sendiri agar Supaya pasien dirujuk ke RSUP Sanglahnamun tetapi ditolak oleh keluarga dan akhirnya di rawat di RSUD bangli ;Bahwa Terdakwa menanda tangani surat penolakan untuk rujukan keRumah Sakit Sanglah

yang mengakibatkan korban NiNyoman Yasning terpental ke depan dan jatuh miring ke kanan danmengalami luka di kKepala belakang bagian kanan ;Bahwa benar korban Ni Nyoman Yasning dibawa ke Puskesmas Kintamanikemudian dirujuk ke RSUD Bangli dan akibat dari kecelakaan tersebutditemukan pendarahan diatas selaput keras otak kemungkinan akanberakibat kematian kemudian dr.Hadiyanti dokter yang menangani awalkorban Ni Nyoman Yasning menyampaikan kepada Terdakwa agar korban NiNyoman Yasning dirujuk ke RSUP Sanglah

mengakibatkankorban Ni Nyoman Yasning terpental ke depan dan jatuh miring ke kanan danmengalami luka di kepala belakang bagian kanan ;Menimbang bahwa selanjutnya korban Ni Nyoman Yasning dibawa kePuskesmas Kintamani kemudian dirujuk ke RSUD Bangli dan akibat darikecelakaan tersebut ditemukan pendarahan diatas selaput keras otakkemungkinan akan berakibat kematian kemudian dr.Hadiyanti dokter yangmenangani awal korban Ni Nyoman Yasning menyampaikan kepada Terdakwaagar korban Ni Nyoman Yasning dirujuk ke RSUP Sanglah

Hal tersebutbersesuaian dengan hasil test DNA yang dikeluarkan oleh KementrianKesehatan RI, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, tertanggal28 Juni 2021;4. Bahwa oleh karena tes DNA tersebut menyebutkan bahwamantan suami pemohon bukanlah ayah kandung dari kedua anaktersebut, maka pemohon hendak mencoret atau menghapus namaRonald Dayan Unonongo pada akta kelahiran kedua anak tersebut;5.

dengan Pemohon, dalam hati saksiterjadi keraguraguan terhadap anak yang bernama Zoe CandiceXaviera, sehingga saksi meminta Ijin kepada Pemohon untuk melakukantest DNA terhadap anak tersebut, dan diijinkan oleh Pemohon; Bahwa setelah dilakukan test DNA, ternyata anak yang bernamaZoe Candice Xaviera, perempuan, lahir di Denpasar, pada tanggal 12Desember 2012, bukanlah darah daging saksi, hal tersebut bersesuaiandengan hasil test DNA yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan RI,Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah

27 Tahun 2010 tentang Narkotika dimana dalam putusannya telahmemutuskan perkara tersebut tidak Sesuai dengan fakta yang terungkap dalampersidangan sehingga Pengadilan Tinggi Denpasar salah dalam menerapkanhukum.Sebagaimana dalam pertimbangan Hakim dalam putusan Nomor 66/PID.SUS/2011/PT.DPS Tanggal 25 Juli 2011 pada halaman 17 menyatakanpada pokoknya :e Bahwa pada saat proses pemeriksaan persidangan berlangsung ataspermohonan Lapas Klas Il A Denpasar, Tim Klinik PTRM "Sandat" / KlinikNAPZA RSUP Sanglah

Denpasar telah melakukan konseling danseperangkat pemeriksaan kesehatan sebagaimana dimaksud padatanggal 25 Mei 2011 untuk Terdakwa I Putu Winaya dan pada tanggal27 Mei 2011 untuk Terdakwa II Made Tional.e Bahwa dari konseling dan seperangkat pemeriksaan kesehatan tersebutbahwa para terdakwa adalah pengguna NAPZA jenis shabushabu dansaat ini memerlukan perawatan medis yang lebih intensif oleh Psikiater diKlinik PRTM Sandat / Klinik NAPZA RSUP Sanglah Denpasar.e Menimbang, bahwa dengan adanya konseling

dan seperangkatpemeriksaan kesehatan dari dokter Nyoman Hanati, SPKJ (K) dokterpada RSUP Sanglah Denpasar untuk Terdakwa pada tanggal 25Mei 2011 dan untuk Terdakwa II tanggal 27 Mei 2011 yang membenarkanbahwa Kedua Terdakwa adalah pengguna NAPZA jenis shabushabu danmemerlukan perawatan medik yang lebih intensif dari Psikiater.Dengan demikian Pengadilan Tinggi Denpasar telah tidak menerapkan hukumatau menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya (Pasal 253 ayat (1) hurufa KUHAP).Bahwa halhal yang

LELY SETYAWATI KURNIAWAN SpKJ pada pokoknya menerangkan sebagai berikut;Bahwa saksi adalah berprofesi sebagai dokter Psikiater di Rumah SakitUmum Pusat Sanglah Denpasar.Bahwa saksi kenal dengan terdakwa karena terdakwa pernah dilakukanpemeriksaan Psikiatrik dibidang adiksi yang saksi bersama team lakukan diLP Kerobokan Denpasar ;Bahwa pada tanggal 8 Nopember 2014 terdakwa sakit dan dirawat diRumah Sakit Umum Pusat Sanglah, yang menangani terdakwa adalahsaksi sendiri selaku dokter di Rumah Sakit Umum

Pusat Sanglah tersebut ;Bahwa dari hasil pemeriksaan saat terdakwa dirawat/diopname di RumahSakit terdakwa mengalami depresi, tidak berdaya dan punya keinginanuntuk mati atau terdakwa ingin bunuh diri ;Bahwa dalam hal penanganan terhadap terdakwa, saksi memberikantherapy berupa obatobatan supaya terdakwa bisa tenang dan tidakberkeinginan melakukan hal yang anehaneh ;Bahwa pemicunya terdakwa mengalami depresi karena menghadapi kasussebagai terdakwa dalam kasus narkoba ;Hal dari 14 putusan Nomor 749

Wayan Westa, SpKJ(K) selaku dokter Ketua Tim PTRM Sandat/NAPZA RSUP Sanglah Denpasar,berdasarkan hasil pemeriksaan medis dan psikiatri dari Tim Seksi Adiksi tanggal 9Agustus 2014 terhadap Oscar Fanggi Dae, dengan hasil pemeriksaan medis danpsikiatri tim Seksi Adiksi dengan metode Wawancara, dan Observasi,pemeriksaan psikometri, laboratorium : urine, didaptkan hasil pemeriksaan bahwayang bersangkutan pada saat ini adalah seorang penyalahguna Napza jenisamphetamine (shabu) tarah coba coba.

NYOMAN HANATI, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :e Bahwa saksi adalah Dokter psikiater khusus pengguna Narkotika yangbertugas di Rumah Sakit Umum Sanglah ;e Bahwa benar saksi pernah melakukan pemeriksaan dan penangananterhadap terdakwa atas permintaan keluarganya ketika masih di Kepolisian;e Bahwa saksi melalukan pemeriksaan melalui wawancara dan pemeriksaanmedis serta meneliti karakter terdakwa ;e Bahwa hasil pemeriksaan saksi, terdakwa memakai Narkotika jenis sabusabu awalnya

Wayan Westa, SpKJ(K) selaku dokterKetua Tim PTRM Sandat/NAPZA RSUP Sanglah Denpasar ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut :e 1 (satu) HP merk Mito warna hitam yang didalamnya terdapat 1 (satu)bungkusan plastik kecil yang didalamnya berisi butiran kristal bemingdidugas Narkotika jenis sabusabu berat 0.06 Gram Netto.e 1 (satu) bungkus bekas rokok Marlboro merah yang didalamnya berisi 1(satu) buah pipet kaca.e 1(satu) celana pendek warna abuabu.Halaman 13 dari 22 halaman

WayanWesta, SpKJ(K) selaku dokter Ketua Tim PTRM Sandat/NAPZARSUP Sanglah Denpasar, berdasarkan hasil pemeriksaan medisHalaman 17 dari 22 halaman Putusan Nomor 209/Pid.Sus/2014/PN.Sgr18dan psikiatri dari Tim Seksi Adiksi tanggal 9 Agustus 2014 terhadapOscar Fanggi Dae, dengan hasil pemeriksaan medis dan psikiatritim Seksi Adiksi dengan metode Wawancara, dan Observasi,pemeriksaan psikometri, laboratorium : urine, didaptkan hasilpemeriksaan bahwa yang bersangkutan pada saat ini adalahseorang penyalahguna

WayanWesta, SpKJ(K) selaku dokter Ketua Tim PTRM Sandat/NAPZARSUP Sanglah Denpasar, berdasarkan hasil pemeriksaan medisdan psikiatri dari Tim Seksi Adiksi tanggal 9 Agustus 2014 terhadapOscar Fanggi Dae, dengan hasil pemeriksaan medis dan psikiatri timSeksi Adiksi dengan metode Wawancara, dan Observasi,pemeriksaan psikometri, laboratorium : urine, didaptkan hasilpemeriksaan bahwa yang bersangkutan pada saat ini adalahseorang penyalahguna Napza jenis amphetamine (shabu) taraf coba coba, Majelis Hakim

Bahwa awalnya sekitar 3 (tiga) minggu yang lalu hari dan tanggalnyaTerdakwa lupa sekitar bulan April tahun 2019 sekira jam 14.00 witabertempat di Rumah Sakit Sanglah Terdakwa bertemu dengan Markussaat itu Terdakwa sama sama sedang nengok teman dari Sumba yangsedang dirawat disana kemudian Markus mengajak Terdakwa untukmengambil motor di daerah Klungkung kemudian Terdakwa jawab iyasetelah itu Terdakwa langsung berangkat menuju Klungkung denganmengendarai motor Honda supra yang dibawa oleh Markus namun

kemudian Markus jalan untuk mengambil sepedamotor honda Supra warna Hitam di tempat penitipan sepeda motor diBanjar Bias sedangkan Terdakwa memantau sambil duduk diatas motoryang jaraknya kurang lebih 100 meter dari tempatnya Markus mengambilsepeda motor Honda Supra warna hitam tersebut kemudian setelahsepeda motor tersebut berhasil diambil kami langsung pergi ,pada saat ituMARKUS membawa sepeda motor hasil curian tersebut sedangkanTerdakwa mengendarai sepeda motor yang Terdakwa bawa dari rumahsakit sanglah

pada hari Sabtu tanggal 13 April 2019 ketika datang dari Nusa Penidasaksi Gede Surya Priadhi kehilangan sepeda motor merk Honda Supra FitDK 3044 MH di parkiran penitipan sepeda motor di Banjar Bias, DesaKusamba, Kec.Dawan, Kab.Klungkung sehingga ia melapor ke Polsek DawanHalaman 15 dari 21 Putusan Nomor 57/Pid.B/2019/PN Srpyang ternyata dilakukan Terdakwa bersama dengan temannya bernama Markus(DPO) dengan cara awalnya sekitar bulan April tahun 2019 sekira jam 14.00wita bertempat di Rumah Sakit Sanglah

pengertiandiantara para pelaku, kendati pengertian itu tidak harus terperinci, lalu terjadikerjasama;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dariketerangan Para Saksi serta keterangan Terdakwa yang saling bersesuaian satudengan yang lainnya Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keterangan para saksi serta keterangan Terdakwa yangdihubungkan dengan barang bukti yang ada, bahwa sekitar bulan April tahun2019 sekira jam 14.00 wita bertempat di Rumah Sakit Sanglah

di tempatpenitipan sepeda motor di Banjar Bias sedangkan Terdakwa memantausambil duduk diatas motor yang jaraknya kurang lebih 100 meter daritempatnya Markus mengambil sepeda motor Honda Supra warna hitamtersebut kemudian setelah sepeda motor tersebut berhasil diambilTerdakwa dan temannya langsung pergi, pada saat itu Markus membawaHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 57/Pid.B/2019/PN Srpsepeda motor hasil curian tersebut sedangkan Terdakwa mengendarai sepedamotor yang Terdakwa bawa dari rumah sakit sanglah

NyomanHanati, SpKJ yang merupakan Ketua Adiksi SMFPsikiatri FK Unud/RSUP Sanglah menerangkan dalamkesimpulannya bahwa terdakwa seorang penggunaNapzajenis Amphetamin (sabhu) ;Bahwa untuk pemeriksaan Laboratories Kriminalistik,dari 3 (tiga) paket/bungkusan kertas yang diberiisolasi warna coklat yang berisi kristal bening yangdiduga sabhusabhu dengan berat bersih masingmasing0,1 gram yang disita oleh Petugas Kepolisian KotaBesar Denpasar disisihkan sebanyak 0,05 gram nettodan 1 (satu) potongan selang

SPKJ fKDibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikute Bahwa saksi selaku Ketua Tim Adiksi SMFPsikiatri FK UMUD RSUP Sanglah Denpasar, adapunkeahlian saksi adalah sebagai Dokter Ahlipenyakit jiwa (Psikiater) Konsultan Adiksi;e Bahwa Sebelumnya saksi tidak kenal denganterdakwa, saksi mengenai terdakwa dan tahuidentitas terdakwa saat saksi melakukanpemeriksaan Psikiatri di bidang Adiksi dankonseling yang saksi lakukan pada hari Kamis 7Maret 2013 di Kantor penyidik Resor KotaDenpasar;e Bahwa berawal

salah satu anggota keluarga dariterdakwa datang ke Klinik PTRM Sandat / KlinikNapza RSUP Sanglah bertemu dengan saksi, danmeminta untuk dilakukan pemeriksaan terhadapterdakwa I Ketut Wardana als Manget berdasarkanpermintaan tersebut akhirnya saksi datang kePolresta Denpasar untuk melakukan pemeriksaanmedic psikiatri di bidang Adiksi terhadapterdakwa;e Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan saksiterhadap terdakwa I Ketut Wardana als Manget15menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalahpengguna Napza jenis

Nyoman Hanati, SpKJ yang merupakan Ketua AdiksiSMF Psikiatri FK Unud/RSUP Sanglah menerangkan dalamkesimpulannya bahwa terdakwa seorang pengguna Napza jenisAmphetamin (sabhu), sehubungan dengan hal tersebutjelaslah bahwa terdakwa adalah seorang PenggunaNarkotika.

Nyoman Hanati,SpKJ yang merupakan Ketua Adiksi SMF Psikiatri FK Unud/RSUP Sanglah menerangkan dalam kesimpulannya bahwaterdakwa seorang pengguna Napza jenis Amphetamin (sabhu),sehubungan dengan hal tersebut jelaslah bahwa terdakwaadalah seorang Pengguna Narkotika sesuai faktafaktadipersidangan sebagaimana keterangan saksi, Terdakaw danalat bukti.

Bahwa Isteri Pemohon telah meninggal dunia pada tanggal 9 September 2007disebabkan sakit, sebagaimana surat keterangan meninggal dunia yangdikeluarkan oleh Dokter Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar;. Bahwa waktu meninggal Ni Putu Sukajeng beragama Islam;. Bahwa ayah dari Isteri Pemohon bernama Ayah isteri Pemohon dan sudahmeninggal dunia pada tanggal 18 Agustus 1984 sedang Isteri Pemohon bernamaIbu dari Ister1 Pemohon dan sudah meninggal pada tahun 1992;.

Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor: 460/23/VHI/1990, tanggal 8 Agustus1990, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama KecamatanIndihiang, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat, telah bermeteraicukup dan dinazagelen, serta dicocokan dengan aslinya dan ternyata cocok,lalu oleh Ketua Majelis diberi kode (P.3) diparaf dan diberi tanggal;Surat Keterangan Kematian atas nama ISTERI PEMOHON, tanggal1892007, yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Sanglah Denpasar, telahbermeterai cukup dan dinazagelen

Di bawah sumpahnya, Saksi tersebut telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa saksi kenal dengan Pemohon sejak tahun 1996 karena bertetanggadengan Pemohon;Bahwa saksi mengetahui Pemohon datang di persidangan untuk mohonpenetapan ahli waris;Bahwa saksi mengetahui istri Pemohon yang bernama Isteri Pemohon telahmeninggal dunia pada tahun 2007 di Rumah Sakit Sanglah Denpasarkarena sakit kanker rahim;Bahwa saksi mengetahui almarhumah Isteri Pemohon semasa hidup hinggameninggal

Putrawan telah meninggal dunia pada tanggal 2Nopember 2013 di Rumah Sakit Sanglah Denpasar ;Bahwa dari perkawinan A.A. Gede M. Putrawan (Alm) dengan CokordaIstri Puspayanthi (Alm) dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu : . A.A. Istri Diah Berlianthy, lahir pada tanggal 14 Pebruari 1998 ;. A.A. Istri Bella cahyanthy, lahir pada tanggal 27 April 2000 ;. A.A.

Putrawan telah meninggal dunia pada tanggal 2Nopember 2013 di Rumah Sakit Sanglah Denpasar ;e Bahwa dari perkawinan A.A. Gede M. Putrawan (Alm) dengan CokordaIstri Puspayanthi (Alm) dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu : il1. A.A. Istri Diah Berlianthy, lahir pada tanggal 14 Pebruari 1998 ;2. A.A. Istri Bella cahyanthy, lahir pada tanggal 27 April 2000 ;3. A.A.

Putrawan telah meninggal dunia pada tanggal 2Nopember 2013 di Rumah Sakit Sanglah Denpasar ;Bahwa dari perkawinan A.A. Gede M. Putrawan (Alm) dengan CokordaIstri Puspayanthi (Alm) dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu : 1. A.A. Istri Diah Berlianthy, lahir pada tanggal 14 Pebruari 1998 ;2. A.A. Istri Bella cahyanthy, lahir pada tanggal 27 April 2000 ;3. A.A.

Ida Bagus Putu Alit, SoF,DFM Dokter Pemerintah pada InstalasiKedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar denganKESIMPULAN :Pada jenazah ditemukan luka terbuka yang sudah menyembuh pada punggung,luka memar pada kulit kKepala bagian dalam dan luka lecet.

Ida Bagus Putu Alit, SpF,DFM Dokter Pemerintah pada InstalasiKedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar dengan :KESIMPULAN :Pada jenazah ditemukan luka terbuka yang sudah menyembuh padapunggung, luka memar pada kulit kepala bagian dalam dan luka lecet.

Ida Bagus Putu Alit, SpF,DFM Dokter Pemerintah pada InstalasiKedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar dengan :KESIMPULAN :Pada jenazah ditemukan luka terbuka yang sudah menyembuh pada punggung,luka memar pada kulit kKepala bagian dalam dan luka lecet.

EDWIN KHARISMA K.W pada hari Jumat tanggal 24 Pebruari 2017pukul 16.50 Wita atau setidaktidak pada suatu waktu lain dalam bulanPebruari 2017 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2017 bertempat diJalan Raya Sesetan Gang Berlian A Banjar Sanglah Desa Dauh Puri KelodKecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar atau tempat tertentu yangtermasuk daerah hukum pengadilan Negeri Denpasar yang berwenang untukmemeriksa dan mengadili perkara para terdakwa, dengan permufakatanjahat tanpa hak atau melawan hukum memiliki

EDWIN KHARISMA K.W pada hari Jumat tanggal 24 Pebruari 2017pukul 16.50 Wita atau setidaktidak pada suatu waktu lain dalam bulanPebruari 2017 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2017 bertempat diJalan Raya Sesetan Gang Berlian A Banjar Sanglah Desa Dauh Puri KelodKecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar atau tempat tertentu yangtermasuk daerah hukum pengadilan Negeri Denpasar yang berwenang untukmemeriksa dan mengadili perkara para terdakwa secara bersamasama telahmenyalahgunakan Narkotika Golongan

Supratman Nomor 7 DenpasarSaksi pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :saksi telah melakukan penangkapan dan penggeledahan pada hariJumat tanggal 24 Pebruari 2017 pukul 16.50 Wita, bertempat di JalanRaya Sesdetan Gang Berlian A Banjar Sanglah Desa Dauh Puri KelodKecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar bersama dengan anggotateam yaitu NYOMAN MANGU PUTU, S.H beserta anggota team lainnyayang dipimpin oleh Kompol NYOMAN SWASTIKA, S.H, yang disaksikanoleh SUGENG KASIYONO dan KADEK ERMANTO;Pada hari

EDWIN KHARISMA K.W oleh petugaskepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali pada pada hari JumatHal 13 dari 26 halaman Putusan Nomor 508/Pid.Sus/2017/PN Dpstanggal 24 Pebruari 2017 pukul 16.50 Wita di Jalan Raya Sesetan GangBerlia A Banjar Sanglah Desa Dauh Puri Kelod Kecamatan Denpasar BaratKota Denpasar, sesaat setelah mengambil barang berupa ecstacy yangtersangka beli melalui R. EDWIN KHARISMA K.W.Bahwa benar pada saat dirinya ditangkap bersama R.

EDWIN KHARISMA K.W. benar ditangkap bersamasama dengan temannya ANDREW BRYAN PRAYOGA oleh petugaskepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali pada pada hariJumat tanggal 24 Pebruari 2017 pukul 16.50 Wita di Jalan Raya SesetanGang Berlian A Banjar Sanglah Desa Dauh Puri Kelod KecamatanDenpasar Barat Kota Denpasar, sesaat setelah mengambil barang berupaecstacy yang dibelinya;Bahwa benar pada saat dirinya ditangkap bersama R.

., dokter pemerintah pada Instalasi KedokteranForensik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar KETUT WISNAWAmengalami lukaluka dan patah tulang yang diakibatkan oleh kekerasan tumpul.Sebab kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaandalam.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 310 Ayat (4) UndangUndang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang LaluLintas dan Angkutan Jalan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai

DUDUTRUSTYADI, SpFM (K), SH., dokter pemerintah pada Instalasi KedokteranForensik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar KETUTWISNAWA mengalami lukaluka dan patah tulang yang diakibatkan olehkekerasan tumpul.

DUDUTRUSTYADI, SpFM (kK), SH., dokter pemerintah pada Instalasi KedokteranForensik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar KETUT WISNAWAmengalami lukaluka dan patah tulang yang diakibatkan oleh kekerasantumpul. Sebab kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukanpemeriksaan dalam. Bahwa pada saat terjadinya kecelakaan tersebut cuaca cerah, dini hari,jalan lurus dua arah arus lalu lintas lintas sepi lancar.

DUDUT RUSTYADI, SpFM (kK), SH., dokterpemerintah pada Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit UmumPusat Sanglah Denpasar KETUT WISNAWA mengalami lukaluka danpatah tulang yang diakibatkan oleh kekerasan tumpul, yaitu:1. Pada kepala bagian belakang tepat pada garis pertengahanbelakang dua centimeter di atas liang telinga kiri, terdapat lukaterbuka, tepi luka tidak rata, sudut luka tumpul dasar luka tulang biladirapatkan membentuk garis sepanjang tujuh centimeter.2.

Positip Pasitip MA B Urine : Positip Positip MAC Darah Positip MA Bahwa barang bukti kristal bening (kode A), urine (kode B), darah (kode C) sepertitersebut diatas adalah benar mengandung sediaan Narkotika MA (Metamfetamina) danterdaftar dalam Golongan I nomor unit 61 Lampiran (UU RI No.35 Tahun 2009 tentangNarkotika.Bahwa sejak tahun 2004 terdakwa mulai mengkonsumsi shabu, dimana saat itusetelah terdakwa berhenti menggunakan putau dan mulai ikut program terapi rumatanmetadon di PTRM Sandat RSUP Sanglah

LUH NYOMAN ALIT ARYANI, SpKJ, selaku Sekretaris KlinikPTRM Sandat RSUP Sanglah Denpasar), saat terdakwa mengkonsumsi metadon kondisibadan terdakwa menjadi lemas, hingga akhirnya terdakwa mengkonsumsi shabu agar badanmenjadi fit untuk bekerja dan melakukan kegiatan lainnya.Bahwa terdakwa dalam mengkonsumsi sabu dengan cara menggunakan alat bong(alat hisap sabu), yang dibuat dengan botol aqua kecil tutupnya dilubangi dan diisi pipet,kemudian sabu terdakwa masukkan ke dalam pipa kaca dan pipa kaca tersebut

LUH NYOMAN ALIT ARYANI,Sp.Kj pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa saksi Ahli kenal dengan terdakwa karena terdakwa adalah pasien saksi sejaktahun 2011 di klinik PTRM Sandat RSUP Sanglah ; Bahwa terdakwa masih rutin ikut program metadon tetapi terdakwa tidakmelaporkan prilakuprilaku apabila terdakwa menggunakan satsat lain di luarprogram ; bawah berdasarkan hasil pemeriksaan sesuai keahlian saksi terdakwa mengalamigangguan mental dan prilaku oleh karena pemakaian zat Multipel (Sabhu & Opiat

GHANNIYUMESSI SAPUTRA, lahir di Banyuwangi tanggal 26 Mei 2012 diterbitkantanggal 03 Juni 2013 oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatatan SipilKabupaten Banyuwangi;Bahwa oleh karena adanya kesalahan, sehingga dalam Kartu KeluargaPemohon dan Kutipan Akta Kelahiran anak Pemohon ada ketidaksamaanantara yang tertulis pada Surat Keterangan Lahir nomor RSUP/YMO101E203/V/12/213 atas nama Ibu EKA WINARNI telah melahirkan seorang bayilakilaki di Denpasar tanggal 26 Mei 2012 yang dikeluarkan oleh RumahSakit Umum Pusat Sanglah

diajukanoleh Pemohon adalah agar ditetapkan perubahan/perbaikan nama dan tanggallahir anak pemohon sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Kelahirannomor 3510LT250420130045 atas nama GHANNIYU MESSI SAPUTRA, lahirdi Banyuwangi tanggal 26 Mei 2012 diterbitkan tanggal 21 Mei 2013, agar dapatdisesuaikan dengan Surat Keterangan lahir nomor RSUP/YMO101E203/V/12/213 atas nama Ibu EKA WINARNI telah melahirkan seorang bayilakilaki di Denpasar tanggal 26 Mei 2012 yang dikeluarkan oleh Rumah SakitUmum Pusat Sanglah

Menimbang, bahwa keterangan SAKSI III dan SAKSI IV tersebut diatas ternyata bersesuaian dengan keterangan saksisaksi dibawah sumpah, maka keterangan SAKSI III danSAKSI IV tersebut dapat dikatagorikan sebagai alat bukti saksi ;Menimbang, bahwa Terdakwa/Penasihat Hukum Terdakwa dipersidangan telahmengajukan saksi yang menguntungkan Terdakwa ( Ade Charge ) : SAKSI ADE CHARGE, di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : yangBahwa saksi adalah dokter psikiater pada RSUP Sanglah

Denpasar dan ditugaskanpada Klinik PTRM (Program Terapi Rumatan Metadon) Sandat dan klinik NapzaRSUP Sanglah dan sekaligus sebagai Ketua Tim Adiksi RSUP Sanglah Denpasar ;Bahwa saksi mengenal terdakwa karena saksi pernah memeriksa yangbersangkutan di Klinik PTRM Sandat/Klinik Napza RSUP Sanglah Denpasar padatanggal 22 Agustus2012 ; Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan psikiatrik terhadap TERDAKWA padatanggal 22 Agustus 2012, ditemukan ketergantungan Napza jenis kanabis/ganja dan gangguan mental sedang

;Bahwa terapi yang telah diberikan pada saat pemeriksaan tersebut adalah sebataspenanganan medis berupa konseling dasar dan psikoterapi ;Bahwa saksi menyarankan agar yang bersangkutan mendapat perawatan medispsikiatri berlanjut di Klinik PTRM Sandat/Klinik Napza RSUP Sanglah Denpasar.Ketergantungan tersebut dipengaruhi oleh adanya penyakit otak yang membuatperasaan seseorang menjadi gelisah, cemas dan akhirnya akan mencari obatdimaksud ; Bahwa sebelum direhabilitasi seorang pemakai yang sudah ketergantungan

selanjutnyaterdakwa menyedot atau menghisap dengan menggunakanbong melalui mulut terdakwa yang mana setelahmemakai sabusabu tersebut terdakwa menjadi lebihsemangat dan fokus dalam bekerja;Bahwa terdakwa menggunakan Narkotika Golongan Iberupa sabusabu tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang;Bahwa sesuai dengan Surat Keterangan DokterNo.YM.02.25/INT.LEL.PTRM/031/2013 tertanggal 26Januari 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Nyoman Hanati, SpKJ yang merupakan Ketua Adiksi SMFPsikiatri FK Unud/RSUP Sanglah

NYOMAN HANATI, SPKJ (KK)di bawah sumpah pada intinya menerangkan sebagaiberikute Bahwa saksi selaku Ketua Tim Adiksi SMFPsikiatri FK UMUD RSUP Sanglah Denpasar,adapun keahlian saksi adalah sebagai DokterAhli penyakit jiwa (Psikiater) KonsultanAdiksi;e Bahwa Sebelumnya saksi tidak kenal denganterdakwa, saksi mengenal terdakwa dan tahuidentitas terdakwa saat saksi melakukanpemeriksaan Psikiatri di bidang Adiksi dankonseling yang saksi lakukan pada hari Senin,21 Januari 2013 di Kantor penyidik Resor

YM.02.25/INT.LEL.PTRM/031/2013 tertanggal 26Januari 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Nyoman Hanati, SpKJ yang merupakan Ketua Adiksi SMFPsikiatri FK Unud/RSUP Sanglah menerangkan dalamkesimpulannya bahwa terdakwa seorang pengguna Napzajenis Amphetamin (sabhu) ;Bahwa untuk pemeriksaan Laboratories Kriminalistik,dari 1 (satu) buah plastik klip berisi kristalbening sabusabu dengan berat 0,22 gram bruto atau0,06 gram netto yang mengandung Metamfetamina yangdisita oleh Petugas Kepolisian Kota

NyomanHanati, SpKJ yang merupakan Ketua Adiksi SMF Psikiatri FKUnud/RSUP Sanglah menerangkan dalam kesimpulannya bahwaterdakwa I Nyoman Gede Arsa seorang pengguna Napza jenisAmphetamin (sabhu), saran perlu rehab rawat jalan,sehubungan dengan hal tersebut jelaslah bahwa terdakwaadalah seorang Pengguna Narkotika.

NyomanHanati, SpKJ yang merupakan Ketua Adiksi SMF Psikiatri FKUnud/RSUP Sanglah menerangkan dalam kesimpulannya bahwaterdakwa I Nyoman Gede Arsa seorang pengguna Napza jenisAmphetamin (sabhu) dan bahwa barang bukti 1 (satu) buahplastik klip berisi sabhu 0,06 gram brutto atau 0,22 gramnetto ternyata mengandung sediaan Narkotika(Metamfetamina) berdasarkan Hasil PemeriksaanLaboratorium Forensik Polri Cabang Denpasar No.Lab. : 25/NNF/2013 tanggal 18 Januari 2013 yang dalam kesimpulannyamenyatakan bahwa

Kami tidak berani ngajak bicara karena tidak nyambung dantibatiba suka marah;Bahwa kirakira tahun 2010, keluarga mulai membawa Dewa MadeKarya untuk berobat secara Medis di Rumah Sakit Sanglah, sambilPenetapan Nomor 14/Pdt.P/2016/PN Srp, halaman 5 dari 17meneruskan pengobatan secara spiritual tetapi tetap saja tidak adaperubahan;Bahwa pada tahun 2012 pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Bangli,yang mana saat membawanya mengerahkan bantuan dari Polsek,karena yang bersangkutan mengamuk dan susah ditangkap

Kami tidak berani ngajak bicara karena tidak nyambung dantibatiba suka marah;Bahwa kirakira tahun 2010, keluarga mulai membawa Dewa MadeKarya untuk berobat secara Medis di Rumah Sakit Sanglah, sambilmeneruskan pengobatan secara spiritual tetapi tetap saja tidak adaperubahan;Bahwa pada tahun 2012 pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Bangli,yang mana saat membawanya mengerahkan bantuan dari Polsek,karena yang bersangkutan mengamuk dan susah ditangkap ;Bahwa lingkungan tempat tinggal Pemohon mengenal

Juga suka ngomel sendiri, jalansambil bicara sendiri, sebenarnya meresahkan warga, takut kalau tibatiba mengamuk, tidak berani ngajak bicara karena tidak nyambung dantibatiba suka marah;Bahwa kirakira tahun 2010, keluarga mulai membawa Dewa MadeKarya untuk berobat secara Medis di Rumah Sakit Sanglah, sambilmeneruskan pengobatan secara spiritual tetapi tetap saja tidak adaperubahan;Bahwa pada tahun 2012 pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Bangli,yang mana saat membawanya mengerahkan bantuan dari Polsek

Bahwa kirakira tahun 2010,keluarga mulai membawa Dewa Made Karya untuk berobat secara Medis diRumah Sakit Sanglah, sambil meneruskan pengobatan secara spiritual tetapitetap saja tidak ada perubahan. Pada tahun 2012 pernah dirawat di RumahSakit Jiwa Bangli, yang mana saat membawanya mengerahkan bantuan dariPolsek, karena yang bersangkutan mengamuk dan susah ditangkap (buktiP.10). Bahwalingkungan tempat tinggal Pemohon mengenal Dewa MadeKarya orang yang tidak normal dan menderita sakit jiwa.