Ditemukan 720 data
43 — 3
SptAli Nawawi, dalam kitab Nihayah alZain Pasal Thalaq, yang diambil alin olehMajelis Hakim menjadi pertimbangan sendiri sebagai berikut :Y dino Igin at ears ob le nine le peer Y cure lol aia GMb U2iall yesdole JoinsArtinya: Dan di antara diperkenankannya perceraian adalah perceraianyang disebabkan isteri atau suami mempunyai Sifatsifat yang tidakterpuji sehingga menurut nilainilai tradisi yang berkembang salah satu diantara suami atau isteri tidak mampu lagi untuk melangsungkankehidupan rumah tangganya
22 — 12
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa meninggalkan istri selama berbulanbulan (tiga tahunlebih); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannya tanpa alasansyar adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah
9 — 1
suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa meninggalkan istri selama bertahuntahun (kuranglebin dua tahun); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannyatanpa alasan syari adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan faktatersebut, maka Majelis memandang perlu. mengetengahkan pendapatMuhammad ion Umar ibn Ali Nawawi, dalam kitab Nihayah
6 — 4
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa membiarkan istri selama berbulanbulan (Satu tahun);tidak memberikan nafkah kepadanya dan tidak mempedulikannya tanpa alasansyar adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah
6 — 4
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa meninggalkan istri selama berbulanbulan (satutahun lebih); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannya tanpaalasan syari adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut,maka Majelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibnUmar ibn Ali Nawawi, dalam kitab Nihayah
17 — 4
dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Halaman 10 dari 16 Halaman Putusan No.0303/Padt.G/2018/PA.TgtMenimbang, bahwa meninggalkan istri selama berbulanbulan (satutahun); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannya tanpa alasansyar adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah
13 — 1
tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa membiarkan istri selama berbulanbulan (kuranglebin delapan bulan); tidak memberikan nafkah kepadanya dan tidakmempedulikannya tanpa alasan syari adalah perbuatan tidak terpuji, danberdasarkan fakta tersebut, maka Majelis memandang perlu mengetengahkanHalaman 10 dari 15 Halaman Putusan No.573/Pdt.G/2019/PA.Sptpendapat Muhammad ibn Umar ibn Ali Nawawi, dalam kitab Nihayah
97 — 45
Selatan Kecamatan MasbagikKabupaten Lombok Timur berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor21/ADV.AWR&PTRS/SK.PDT/VII/2019, tanggal 31 Juli 2019, yang telah terdaftardi register Kepaniteraan Pengadilan Agama Selong Nomor W22A4/269/SK/HK.05/VIII/2019, tanggal 1 Agustus 2019;melawanLAQ MIHRUM Alias INAQ MILHAN Binti HAJ MIHRUM, Umur + 52 Tahun, AgamaIslam, Pekerjaan Tani, Bertempat tinggal di Dusun Peloman, DesaJurit, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, sebagaiTergugat 1;LAQ KAYAH Alias INAQ NIHAYAH
Bahwa setelah INAQ KAYUN BINTI AMAQ NAWASIH meninggaldunia, tanah obyek sengketa pada angka 4.1 huruf a dan huruf b dikuasai olehanakanak keturunan almarhumah Inaq Kayun yaitu almarhum Amaq Atisemasa hidupnya (Suami T5/orang tua T6 s/d T10), Laq Mihrum alias InaqMilhan Binti Haji Mihrum (T1), Laq Kayah alias Inaq Nihayah Binti Haji Mihrum(T2), Laq Gayib alias Inag Nurun Binti Haji Mihrum (T3), Laq Ganep alias InaqZamhari Binti Haji Mihrum (T4).
Laq Kayah alias Inagq Nihayah binti H. Mihrum (T2 / ahli waris).3. Laq Gayib alias Inagqg Nurun binti H. Mihrum (T3 / ahli waris).4. Laq Ganep alias Inaq Zamhari binti H. Mihrum (T4 / ahli waris).dan5. Srihayati binti Amaq Ati (T6 / ahli waris pengganti).6. Didi Kusmayadi alias Amaq Didik Bin Amag Ati (T7 / ahli waris pengganti ).7. Log Dading alias Dadi Sukardi bin Amaqg Ati (T8 / ahli waris pengganti).8. Laq Har binti Amaq Ati (T9 / ahli waris pengganti).9.
NUR NIHAYAH Binti H.MIHRUM, umur 54 th (T2).Hal. 27 dari 64 perkara No. 919/Pdt.G/2019/PA.Sel2.3. LAQ MAHRIP alias INAQ NURUN Binti H.MIHRUM, umur 52 th (T3).4. LAQ MAHNEP alias INAQ ZAMHARI Binti H.MIHRUM, umur 49 th (T4).Kesalahan ketiga yang diajukan penggugat, karena nama Tl, T2,T3, dan T4 tidak sesuai dengan nama asli, alias mengadaada;MAHYUN alias AMAQ SRI HAYATI bin AMAQ MAHYUN meninggaldunia sekitar 2009 dengan meninggalkan seorang istri dan 5 oranganak, yaitu:1.
7 — 4
suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa meninggalkan istri selama berbulanbulan (delapantahun lebih); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannya tanpaalasan syari adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut,maka Majelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibnUmar ibn Ali Nawawi, dalam kitab Nihayah
8 — 7
suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa membiarkan istri selama berbulanbulan (tujuh bulanlebih); tidak memberikan nafkah kepadanya dan tidak mempedulikannya tanpaalasan syari adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut,maka Majelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibnUmar ibn Ali Nawawi, dalam kitab Nihayah
9 — 5
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda.sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka againa mensyariatkan jalan perceraian. sebagai sebuahkemaslahatan.Menimbang, bahwa meninggalkan. istri sselama berbulanbulan (tigabutan); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannya tanpa alasansyar'i adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah
12 — 3
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa membiarkan istri selama berbulanbulan (Satu tahun);tidak memberikan nafkah kepadanya dan tidak mempedulikannya tanpa alasansyar adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah
6 — 4
kemasiahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat fagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan"; )Menimbang, bahwa meninggalkan istri selama berbulanbulan (tujuhtahun); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannya tanpa alasansyar'i adalah perbuatan tidak. terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah
8 — 4
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan,;Menimbang, bahwa meninggalkan istri selama berbulanbulan (enambulan); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannya tanpa alasansyar adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah
16 — 8
No. 0361/Pdt.G/2016/Ms.Idinamun apabila kondisi sebuah rumah tangga sudah sebagaimana yang diauraikantersebut diatas, maka mempertahankan perkawinan seperti itu adalan sesuatuusaha yang siaSia, karenanya untuk menghindarkan para pihak dari kemelutrumah tangga yang berkepanjangan, maka pintu perceraian dapat dibuka sejaladengan kaidah Fighiyah dari Kitab AlBayan halaman 38 yang artinyaMenolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari padamengambil kemaslahatan ;Dan Ibarat di dalam kitab Nihayah alMarom
10 — 5
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa membiarkan istri selama berharihari (Satu bulan);tidak memberikan nafkah kepadanya dan tidak mempedulikannya tanpa alasansyar adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah
7 — 4
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa meninggalkan istri selama berbulanbulan (tujuhbulan); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannya tanpa alasansyar adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah
8 — 6
Kitab Nihayah alMuhtaj ila Syarh alMinhaj fi alFigh ala MadzhabalImam alSyafii, halaman 308 yang berbuny! :Lgslol> wo yo92i yl lg) GLb ad amgill Sos pgion, SlogPSLILS g2a9 eSmro ai aio Igrg 19 Jae rgine wil la polOS os ulg ,lsodl le woe Vac azo wg oJ 1S gqUs Jl asl!
11 — 2
kemaslahatan.Apabila suami istri telah berbeda sikap atau pandangan, dan dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,maka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa meninggalkan istri selama berbulanbulan (satutahun); tidak memberikan nafkah kepadanya dan membiarkannya tanpa alasansyari adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah
33 — 1
dalamperbedaan itu tidak terdapat lagi kerukunan dalam berumahtangga,Halaman 11 dari 16 Halaman Putusan No.651/Pdt.G/2019/PA.Sptmaka agama mensyariatkan jalan perceraian sebagai sebuahkemaslahatan;Menimbang, bahwa membiarkan istri selama berbulanbulan (satu tahun);tidak memberikan nafkah kepadanya dan tidak mempedulikannya tanpa alasansyar adalah perbuatan tidak terpuji, dan berdasarkan fakta tersebut, makaMajelis memandang perlu mengetengahkan pendapat Muhammad ibn Umar ibnAli Nawawi, dalam kitab Nihayah