Ditemukan 71631 data
17 — 14
Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohon bisadikategorikan telah
mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti calon Ssuami anak Pemohon secara fisikdan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga, sedangkankemampuan material calon
Armin bin Pardi
49 — 16
Bahwa saudara kandung Pemohon, Hasrina binti Pardi berstatus gadis dantelah aqil baligh serta sudah siap untuk menjadi ibu rumah tangga, begitu pulacalon suami berstatus bujang dan sudah siap pula menjadi kepala keluarga;Bahwa berdasarkan alasanalasan tersebut di atas Pemohon mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Majene cq. Majelis hakim yang memeriksa perkara iniberkenan memutuskan sebagai berikut :Hal. 2 dari 15 Hal.
nasehat dan pandanganpandangan terkait dengan risiko bagi pernikahan usia muda kepada adikPemohon dan mendengarkan keterangan adik Pemohon yang bernama Hasrianibinti Pardi yang telah menerangkan halhal yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa benar Pemohon akan menikahkan adik Pemohon dengan seorang lakilaki bernama Saenal bin Dili: Bahwa rencana pernikahan tersebut tidak ada unsur paksaan dan adikPemohon bersedia menikah dengan Saenal bin Dili; Bahwa adik Pemohon sehat jasmani dan rohani dan telah baligh
pekerjaan petani,bertempat kediaman di Dusun Tatibajo, Desa Salutambung (di dekat SDNegeri 27 Tatibajo), Kecamaran Ulumanda, Kabupaten Majene yang telahmenerangkan halhal yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa ayah calon suami adik Pemohon akan menikahkan adiknya denganadik Pemohon bernama Hasriani binti Pardi; Bahwa rencana pernikahan tersebut tidak ada unsur paksaan, calon suami adikPemohon bersedia menikah dengan adik Pemohon; Bahwa calon suami adik Pemohon sehat jasmani dan rohani, telah baligh
49 — 14
Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqi/ (berakal atau bisa berfikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan shtilam/ mimpi basah atau sudah haid) dan seorangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggung jawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohon bisadikategorikan telah
mukallaf karena sudah agil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggung jawab;Hal 13 dari 16 hal Pen.
Nomor 46/Pdt.P/2021/PA.NbrMenimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai seorang isteri dan iburumah tangga untuk dapat membantu suami dalam menjalankan kehidupanrumah tangga, dalam hal ini berdasarkan keterangan saksi dan faktafaktadalam persidangan anak Pemohon telah memenuhi syarat tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Hakimberpendapat bahwa walaupun anak Pemohon belum berusia 19 tahun, akantetap
7 — 5
Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan
telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terobukti calon suami anak Para Pemohonsecara fisik dan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga,sedangkan kemampuan material
10 — 12
Adapun calon suami anakPemohon berstatus Jejaka dan telah aqil baligh dan telah siap untukmenjadi seorang suami dan/atau kepala keluarga dan telah memilikipekerjaan dengan penghasilan sekitar Rp. 4.500.000, perbulan;. Bahwa orang tua calon suami telah merestui rencana pernikahan tersebutdan tidak ada pihak ketiga lainnya yang keberatan atas berlangsungnyapernikahan tersebut;Halaman 2 dari 17, Penetapan Nomor 301/Pdt.P/2021/PA.Nph8.
(berakal atau bisa berpikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan thtilam atau mimpibasah) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggung jawab;Menimbang, bahwa untuk menentukan seseorang telah atau belumpaligh tidak diukur dari aspek usia, tapi mengukur aspekaspek kesiapan fisikdan mental.
Namun demikian, untuk memberikan kepastian hukum terhadapkonsep baligh, maka dapat dipahami bahwa undangundang menetapkan usia19 tahun sebagai batas usia minimal untuk menikah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, Hakim menilaianak Pemohon dapat dikategorikan telah mukallaf karena telah aqi/ dan balighHalaman 14 dari 17, Penetapan Nomor 301/Pdt.P/2021/PA.Nphyang ditandai kKesanggupan/ kemampuan melaksanakan kewajiban sebagaiseorang istri dan ibu rumah tangga;Menimbang, bahwa antara anak
9 — 5
pernikahan tersebut dan tidak ada pihaklain yang keberatan atas rencana tersebut;Bahwa hubungan antara anak para Pemohon dan calon suaminyatersebut tidak ada halangan untuk melangsungkan pernikahan danpernikahan tersebut sangat mendesak untuk segera dilaksanakan karenapara Pemohon khawatir akan terjadi atau terjadi lebih jauh perbuatan yangdilarang oleh ketentuan Hukum Islam apabila keduanya tidak segeradinikahkan;Bahwa anak para Pemohon, Miftahul Jannah binti Arjon Jaya berstatusgadis dan telah aqil baligh
Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak para Pemohonbisa dikategorikan telah mukallaf
karena sudah agil dan baligh, sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat balighmasih harus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dankepala keluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhankehidupan rumah tangganya dalam hal ini terbukti calon suami anak paraPemohon secara fisik dan mental mampu untuk menjadi suami dan kepalaHal. 13 dari 16 hlm.
16 — 6
Bahwa anak Pemohon berstatus Perawan, dan telah akil baligh serta sudahsiap untuk menjadi seorang Istri atau Ibu rumah tangga. Begitupun calonSuaminya sudah siap pula untuk menjadi seorang Suami atau Kepalarumah tangga serta telah bekerja sebagai Karyawan Swasta denganpenghasilan sebesar Rp 2.000.000, (Dua juta rupiah) setiap bulannya;Penetapan Nomor 418/Pat.P/2020/PA.Bi. hal.2 dari 16 hal.9.
Kematanganfisik menyangkut organ reproduksi, sedangkan kematangan menialmenyangkut pengetahuan, pengendalian emosi dan kecakapan berkomunikasi,serta kematangan psikologis menyangkut menanggung beban dan tanggungjawab, serta kematangan ekonomi menyangkut kecakapan mengelola harta;Menimbang, bahwa tanda fisik seorang wanita dianggap baligh adalahtelah mengalami fase haidh (menstruasi).
Memperhatikan usia anak Pemohon,Hakim menilai hal tersebut adalah petunjuk bahwa anak Pemohon termasukorang yang telah baligh dan memiliki kemampuan fisik untuk menikah.
11 — 8
Hukum Islam hanya menentukan bahwa kriteriaseseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum (sepertipernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah aqil(berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai denganintiiam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hakdan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohon bisadikategorikan telah mukallaf karena
sudah aqil dan baligh, sehingga bisa dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Halaman 13 dari 16 putusan Nomor 280/Pdt.P/2020/PA.
SjMenimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masih harusdisertai dengan syarat Kemampuan mental sebagai suami dan kepala keluarga dankemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupan rumah tangganya dalamhal ini terbukti calon isteri anak Pemohon secara fisik dan mental mampu untukmenjadi suami dan kepala keluarga;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Hakimberpendapat bahwa walaupun anak Pemohon belum berumur 19 tahun, akan tetapianak Pemohon dipandang telah
13 — 10
Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasaPenetapan.
Nomor. 643/Pdt.P/2021/PA.Tbn Hal 13 dari 17 Halyang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus
10 — 5
Adapun calon suami anakPemohon berstatus Jejaka dan telah aqil baligh dan telah siap untukmenjadi seorang suami dan/atau kepala keluarga dan telah memilikipekerjaan dengan penghasilan Rp. 1.500.000, perbulan;. Bahwa orang tua calon suami telah merestui rencana pernikahan tersebutdan tidak ada pihak ketiga lainnya yang keberatan atas berlangsungnyapernikahan tersebut;Halaman 2 dari 17, Penetapan Nomor 6/Padt.P/2021/PA.Nph8.
Hukum Islam hanyamenentukan bahwa kriteria seseorang cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakaikriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah aqji/ (berakal atau bisa berpikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan jhtilam atau mimpibasah) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggung jawab;Menimbang, bahwa untuk menentukan seseorang telah atau belumpaligh tidak diukur dari aspek usia, tapi
Namun demikian, untuk memberikan kepastian hukum terhadapkonsep baligh, maka dapat dipahami bahwa undangundang menetapkan usia19 tahun sebagai batas usia minimal untuk menikah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, Hakim menilaianak Pemohon dapat dikategorikan telah mukallaf karena telah aqil dan balighyang ditandai kesanggupan/ kemampuan melaksanakan kewajiban sebagaiseorang istri dan ibu rumah tangga;Menimbang, bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminyasudah terjalin hubungan yang
16 — 7
Hukum Islammenentukan bahwa kriteria seseorang itu cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah denganmemakai kriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah agi/ (berakal ataubisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai denganthtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggap mampumelaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa untuk menentukan baligh tidak denganperhitungan usia, tapi mengukur aspekaspek kesiapan
UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974membolehkan sepanjang ada dispensasi kawin dari Pengadilan Agama;Menimbang, bahwa faktafakta hukum diatas, anak Pemohon telahmenjalin cinta dengan calon isterinya adalah merupakan perwujudankematangan jasmani yang melebihi dari tanda mimpi basah (ihtilam) danrencana untuk melangsungkan pernikahan dengan berbagai persiapannyamerupakan bentuk tanggungjawab dan kematangan berpikir anakPemohon, karenanya anak Pemohon bisa dikategorikan telah mukallafkarena sudah aqil dan baligh
12 — 7
maupun peraturanperundangundangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usiabagi anak Pemohon belum mencapai umur 19 tahun, dan karenanyamaksud tersebut telah ditolak oleh Kantor Urusan Agama KecamatanDua Boccoe, Kabupaten Bone dengan surat penolakan NomorB83/KUA.21.05.02/PW.01/2/2020 tanggal 27 Februari 2020, maka olehkarena itu Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Watamponedapat memberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohon tersebut.Bahwa anak Pemohon (Lisna binti Karnadi) telah akil baligh
Hukum Islam hanya menentukanbahwa kriteria seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakantindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteriamukallaf yaitu orang tersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir denganbaik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan haid atau menstruasi) danorang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban denganbaik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohonbisa dikategorikan telah mukallaf karena
sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum, syarat balighmasih harus disertai dengan syarat secara mental telah mempunyaikesiapan untuk menata kehidupan rumah tangganya kelak, dalam hal inisebagai calon isteri anak Pemohon telah memiliki sikap kedewasaan dankematangan berfikir untuk mewujudkan sebuah rumah tangga, bahkan sudahterbiasa membantu orangtuanya memasak, mencuci, membuat
14 — 1
Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Penetapan Nomor 435/Pdt.P/2021/PA.PbgHalaman 13 dari 16 HalamanMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggung jawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai istri dan ibu rumahtangga dan kemampuan material untuk mencukup!
21 — 13
Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orang tersebutsudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasa yangditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggap mampumelaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak para Pemohonbisa dikategorikan telah mukallaf
karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa syarat baligh hendaknya masih harus disertai dengansyarat kemampuan mental sebagai suami dan kepala keluarga dan kemampuanmaterial untuk mencukupi kebutuhan kehidupan rumah tangganya, dalam hal initerbukti calon suami anak para Pemohon secara fisik dan mental mampu untukmenjadi suami dan kepala keluarga, sedangkan kemampuan material calon suami13anak para Pemohon
16 — 5
Hal. 2 dari 18 hal.anak para Pemohon berstatus jejaka, dan telah akil baligh serta sudah siapuntuk menjadi seorang suami;6. Bahwa keluarga para Pemohon dan orang tua calon suami anakPemohon telah merestui rencana pernikahan tersebut dan tidak ada pihakketiga lainnya yang keberatan atas berlangsungnya pernikahan tersebut,bahkan calon suami anak para Pemohon dan orang tuanya telah melamar danpara Pemohon telah menerima dengan baik;7.
Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orang tersebutsudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasa yangditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggap mampumelaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak paraPemohon bisa dikategorikan telah mukallaf
karena sudah aqil dan baligh sehinggabisa dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat balighmasih harus disertal dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kKebutuhan kehidupan rumahtangganya dalam hal ini terbukti calon Ssuami anak para Pemohon secara fisik danmental mampu untuk menjadi Suami dan kepala keluarga, sedangkan kemampuanPenetapan Nomor
9 — 4
Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan
telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti calon suami anak Para Pemohonsecara fisik dan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga,sedangkan kemampuan material
9 — 7
.; Bahwa, ia sudah baligh dan dengan lakilaki yang bernama SUKADIBIN SAMURI tersebut tidak ada hubungan darah, keluarga atausesusuan yang menghalangi keduanya melangsungkan pernikahan.;Bahwa, di muka persidangan, Para Pemohon juga menghadirkan calonsuami anaknya yang bernama :SUKADI BIN SAMURI, umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan Petani,tempat tinggal di Dusun Suruhan, RT.01 RW. 10, Desa Sidotentrem,Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban.
Hukum Islam hanya menentukan bahwaPenetapan Nomor 677/Pdt.P/2020/PA.Tbn Hal. 13 dari 18 hal.kriteria seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakanhukum (misalnya pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaituorang tersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh(dewasa yang ditandai dengan /htilam atau mimpi basah) dan orang mukallafdianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggung jawab;Menimbang, bahwa pembatasan usia kawin
tagribuzzina dan dampaknegatif lain dari penundaan perkawinan sebagaimana diuraikan di atas, dalampandangan hukum Islam adalah termasuk salah satu dari lima masalah pokokyang harus dijaga dan menjaganya termasuk kebutuhan yang dharuriyyahyang harus didahulukan dari kebutuhan yang lainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas Hakimberpendapat bahwa walaupun anak para Pemohon belum berumur 19 tahun,akan tetapi anak para Pemohon bisa dikategorikan sebagai mukallaf karenasudah aqil dan baligh
20 — 1
Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Penetapan Nomor 404/Pdt.P/2021/PA.PbgHalaman 13 dari 16 HalamanMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
di atas, anak Pemohon bisadikategorikan telan mukallaf karena sudah aqgil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggung jawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai istri dan ibu rumahtangga dan kemampuan material untuk mencukup!
82 — 3
Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohon bisadikategorikan telah mukallaf karena
sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti calon suami anak Pemohon secara fisikdan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga, sedangkankemampuan material anak Pemohon sudah bekerja
14 — 9
Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak para Pemohonbisa dikategorikan telah mukallaf
karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertal dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti calon suami anak para Pemohonsecara fisik dan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan