KemudianPgl Rio Als Doyok tersebut menghubungi seseorang dan setelah ituPgRio Als Doyok menanyakan kembali kepada terdakwa bara paralu da(berapa perlu shabu bang) kemudian terdakwa menjawab pitih lai ampekratuih (uang ada empat ratus ribu rupiah) dan Pgl Rio Als Doyokmenjawab jadih da, tunggu siko nta yo da (jadi bang, tunggu disinisebentar ya bang dan terdakwa kemudian menyerahkan uang sebesarRp400.000 (empat ratus ribu rupiah) kepada Pgl Rio Als Doyok tersebutdan Pgl Rio Als Doyok langsung pergi

Taih Simalanggang Nagari Laing yang membentang/satu hamparanmulai dari Rel Kereta Api, Rawang Sigapai naik ke Batu Laiang, Supadeh Paditerus naik ke Puncak Kayu Api (sebaliknya ulayat Nagari Saok Laweh) terusmenurun ke Ampang Rajo sampai ke Lubuak Urang ( batang anak Aie Bingung) disebalik anak Aie Bingung dengan ulayat Nagari Tanjuang Paku danberbatas dengan pagar LPTT ( Balitro Laiang ) yang telah Tergugat kuasaisecara turun temurun dari Nenek para Tergugat yang bernama Supik, Buruak,Randau, Paralu

Apo juo tanggapan urangkato urang tantang iko nan paralu indak jadi masalah anaggap sajoanjiang manggongong kafilah balalu kata mertua laki laki. Mendengarkan kata itu saya sangat kaget dan sangat kecewa denga sikapmerek. Keesokan harinya tambah lagi rasa kecewa saya penggugatayah ibu dan seluruh keluarganya malahan pergi menuju ke kampungibu pariaman utk membesuk keluaraganya dan ziarah kuburkeluarganya disana. Padahal ajakan saya dia tolak, sungguh takfaham saya tabiat dan pola fikir mereka.

Termohon mengajakPemohon untuk pergi menjenguk ke Padang Panjang, tetapi Pemohonmerasa panas saja sambil mengatakan ndak paralu dek den mak tuomak tuo tu doh dan mengelak tak mau pergi dengan alasan kerjabanyak dikantor. Termohon jadi sedih dan mencoba minta izin pulang kePadang Panjang bersama anakanak dengan meminjam mobil, yangsopirnya minta tolong sama tetangga.

, terdakwa menjawab paralu bana denmenjawek telpon kau mah (penting sekali saja jawab teleponkamu itu), dan terdakwa mengeluarkan katakata kasar kepadasaya, kemudian ketika saya menoleh, terdakwa langsungmenampar pangkal telinga sebelah kanan saya sebanyak 1 (satu)kali dengan menggunakan tangannya yang saya tidak mengetahuiia menggunakan tangan apa hingga saya jatuh dilantai danterdakwa memukulmukul badan saya dengan kedua tangannyahingga badan saya terasa sakit dan sayapun tertelentangkelantai dan

beko den irik irik kaulai pantek (tidak keluar Kamu dari rumah itu, nanti saya seret kamu berkatakotor), lalu saksi mengajak keluarga saksi LIZA PUTRI AZHARI bicarabaik baik namun tidak ditanggapi, dan keesokan harinya terdakwa tidaklagi tinggal bersama saksi LIZA PUTRA AZHARI .Bahwa setelah terdakwa meninggalkan rumah saksi LIZA PUTRA AZHARI ,saksi dan terdakwa pernah menanyakan nomor rekening saksi LIZA PUTRIAZHARI untuk mengirimkan biaya sehari hari, namun saksi LIZA PUTRIAZHARI menjawab ndak paralu

BEN itu kemudian BUJANG mengatakan"Kalau situasi model itu paralu kunci duplikat" (kalau situasinya seperti itu perlukunci duplikat) kemudian saksi BENI Pgl. BEN menjawab "Bia awakusakan" (biar saya usahakan) dan di jawab lagi oleh BUJANG "Kalau lai awaktunggu beritanyo" (kalau ada saya tunggu beritanya) ;Bahwa dengan adanya permintaan BUJANG untuk menyediakan kunci duplikatmaka esok harinya, saksi BENI Pgl. BEN pun pergi menemui TerdakwaARDIANTO Pel.

Selanjutnyasekira pukul 14.00 WIB, terdakwa datang menemui korban dikedai milik korbantepatnya di Petak Korong Talao Mundam, Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai,Kabupaten Padang Pariaman dan mengatakan pak pinjamlah oto apak sabanta,paralu bana pak (pak pinjamlah mobil bapak sebentar, perlu sekali pak) karenaperkataan demikian selanjutnya korban meminjamkan 1 (satu) unit mobil HondaMobilio warna putih Nomor rangka: MHRDD4750GJ606105 dan nomor mesin:L15Z12417233 dengan Nomor polisi : BA 1037 FE

Termohon dengan pisautersebut ditemukan oleh ibu Termohon di atas lemari (Semuanya initerobongkar dari pengakuan dukun yang membantu Pemohon) denganberbagai siksaan di atas karena tidak ada lagi kenyamanan dalam berumahtangga maka Termohon meminta cerai kepada Pemohon;Membenarkan pernyataan Pemohon pada point 14 (empat belas) tersebut;Ada perundingan ninik mamak dan Pemohon menyatakan kepada pamanTermohon bahwasanya kok jadi kami bacarai wan, uwan pikianlah dimaasanti ko katingga wan, nan cieklai nan paralu

Termohon juga sangat sering tidak menghargai segala usahaPemohon dalam hal apapun, salah satu contoh: saat kamipertama menempati rumah baru saya sampaikan pada Termohonbersyukur kita telah bisa punya rumah, sementara kawankawanmasih banyak yang mengontrak , ini ungkapan kegembiraan saya,namun Termohon malah mengeluarkan katakata yang sangatsangat tidak menghargai jerih payah suami ndak paralu sombongklo punyo rumah ko, semua orang yang PNS suatu saat pastipunya rumah, Itu salah satu fakta yang terjadi

J d ndak paralu angHal. 37 dari 101 halaman * Putusan Nomor:0232/Pdt.G/2015/PA.Prmtanyotanyo!!! Dengan mata kesakitan saya cuci mata ke kamarmandi, esok pagi Termohon pergi dengan sombong tanpa pamit dantidak mau peduli dengan akibat perbuatannya menyiramkan minyakcabe panas tersebut, siangnya saya periksa mata ke dokter diberiobat dan allhamdullah dapat sembuh lagi. Sekembalinya Termohonsaya dan anak dengan ikhlas&tanpa dendam tetap menjemput keBIM.

Bahwa pada mulanya pada hari Jumat tanggal 29 Mei 2020 sekira pukul13.00 wib, terdakwa pergi main kerumah Saksi Nona Monalisa Pgl Nonadengan menggunakan sepeda motor beat merah dengan nomor polisi BA2840 M milik terdakwa, setelah terdakwa sampai di rumah Saksi NonaMonalisa Pgl Nona kemudian kami berbincang bincang dan Pgl NONAberkata kepada terdakwa tolong carian akak inul (pil ekstasi) jo sabu ciekJer (tolong carikan kakak Pil Ekstasi sama sabu satu Jer). lalu terdakwamenjawab bara banyak kak paralu

BENitu kemudian BUJANG mengatakan " kalau situasi model itu paralu kunci duplikat" ( kalau situasinya seperti itu perlu kunci duplikat ) kemudian saksi BENI Pgl. BENHalaman 6 dari 32, Putusan No. 24/Pid.B/2012/PN.Slk.menjawab " Bia awak usakan " ( Biar saya usakan ) dan di jawab lagi oleh BUJANG "Kalau lai awak tunggu beritanyo " kalau ada saya tunggu beritanya).Bahwa dengan adanya permintaan BUJANG untuk menyediakan kunci duplikat maka esokharinya, saksi BENI Pgl.

Tidak benar, Tergugatselalu memancing cekcok dan keributan dan menjadikan alasan untuktidak memberikan nafkah atau biaya kepada , yang terjadi adalah lahyang selalu memancing cek cok dan keributan dengan mengeluarkanHalaman 15 dari 57 halaman, Putusan Nomor 0254/Pdt.G/2017/PA.LBkatakata kasar seperti Apak Ang Gilo, Anjing Ang, Ang ndak punyootak, ang bodoh, Aden karajo pulo ndak paralu den gaji wa ang. Katakata kasar tersebut yang selalu memancing keributan.

/yo pailah kau malonte... katakataini diulang 2 (dua) kali, meskipun pada saat itu Termohon sempatmemberikan penjelasan kepada Pemohon, namun Pemohondengan emosi yang tidak terkontrol sehingga Pemohon tidakmau mendengarkan dan tidak menghiraukan apa yang Termohonsampaikan, dan Pemohon terusmenerus menyerang Termohondengan katakata kasar, kotor dan mengumpat dengan kataancaman ...indak paralu lai doh, kau tunggu sae nanti dipengadilan.

Bahwa sebelum Penggugat/TergugatRekonvensi memindahkan barangbarang tersebut ke rumah yang lain,Penggugat/Tergugat Rekonvensi sudah memberitahukan kepadaTergugat/Penggugat Rekonvensi lewat surat dan WA ataupun SMS,bahkan pernah juga disampaikan secara langsung yang juga Saat itu dijawab oleh Tergugat/Penggugat Rekonvensi apo sajo kebutuhananakanak yang di paraluan kecek,an selah kok paralu bia urangtoko yang maantaanyo ka rumah tu (apa saja kebutuhan anakanakyang diperlukan katakan saja biarlah orang

Bahwa sebelum Penggugat/TergugatRekonvensi memindahkan barangbarang tersebut ke rumah yang lain,Penggugat/Tergugat Rekonvensi sudah memberitahukan kepadaTergugat/Penggugat Rekonvensi lewat surat dan WA ataupun SMS,bahkan pernah juga disampaikan secara langsung yang juga Saat itu dijawab oleh Tergugat/Penggugat Rekonvensi apo sajo kebutuhananakanak yang di paraluan kecek,an selah kok paralu bia urangtoko yang maantaanyo ka rumah tu (apa saja kebutuhan anakanakyang diperlukan katakan saja biarlah orang