Ditemukan 2644 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 08-03-2017 — Putus : 17-05-2017 — Upload : 02-11-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 559 B/PK/PJK/2017
Tanggal 17 Mei 2017 —
3417 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Mesin & Peralatan sebesar Rp426.720.000,00;Bahwa Koreksi atas Penyusutan Paper Machine Modifikasi X sebesarRp. 666.750.000,00 dengan tahun perolehan 2004 dimana PemohonBanding tidak melakukan penyusutan atas aktiva tsb di tahun 2005 danTerbanding juga tidak melakukan penyusutan secara fiskal atas aktivatsb, sehingga pemeriksa meragukan keberadaan aktiva paper machinemodifikasi X dan melakukan koreksi atas penyusutannya;Lainlain sebesar Rp 6.492.800,00;Bahwa Koreksi atas Biaya Kegiatan Selamatan
    Penyusutan Mesin dan Peralatan sebesar Rp240.030.000,00;Bahwa koreksi atas akun penyusutan mesin dan peralatan sebesarRp240.030.000 tidak dapat Pemohon Banding terima;2. Penghapusan Piutang sebesar Rp35.967.192,00;Bahwa Koreksi Penghapusan Piutang sebesar Rp35.967.192,00 dapatPemohon Banding terima;B.
    Penyusutan mesin & peralatan Rp 426.720.000,00Koreksi (Rp 1.100.104.986,00)Bahwa menurut Pemohon Banding koreksi pemeriksa atas Harga PokokPenjualan sebesar Rp1.100.104.986,00 tidak bisa Pemohon Bandingterima, dengan alasan sebagai berikut:Bahwa koreksi negatif atas akun saldo akhir barang jadi sebesarRp1.526.824.986,00 dapat Pemohon Banding terima;Bahwa koreksi atas akun penyusutan mesin dan peralatan sebesarHalaman 15 dari 39 halaman.
    tahun 2006 (Bukti Nomor 05 terlampir), dimana pemeriksamenerima serta tidak mempermasalahkan mengenai keberadaan aktivapaper machine modifikasi X dan tidak mengkoreksi penyusutan atas aktivatersebut, dengan demikian secara konsisten dan sesuai dengan prinsipmatching Pemohon Banding dapat melakukan pembebanan penyusutanpada tahun 2007;Koreksi Fiskal Negatif:Bahwa Koreksi Fiskal Negatif terdiri dari Penyusutan Mesin dan Peralatansebesar Rp240.030.000,00;Bahwa koreksi atas akun penyusutan mesin dan
    Pemohon Banding sudah melakukan penyusutan atas aktivatersebut sejak tahun 2006 dan hal ini diperkuat dengan adanya hasilpemeriksaan tahun 2006, dimana pemeriksa menerima serta tidakmempermasalahkan mengenai keberadaan aktiva paper machinemodifikasi X dan tidak mengkoreksi penyusutan atas aktiva tersebut,dengan demikian secara konsisten dan sesuai dengan prinsip matchingPemohon Banding dapat melakukan pembebanan penyusutan pada tahun2007;Bahwa berdasarkan uraian di atas, perhitungan PPh Badan tahun
Putus : 27-02-2014 — Upload : 18-12-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 744/B/PK/PJK/2013
Tanggal 27 Februari 2014 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK VS PT. SATRIA DHARMA PUSAKA CRAWFORD Thg
12039 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Penyusutan dan Amortisasi 53.831.619 Dipertahankan Majelis5. Telepon/Fax/Seluler 57.017.318 Dipertahankan Majelis6. Travelling 129.083.976 Dipertahankan sebagian,Tidak PK.7.
    Pembebanan biayaperbaikan rutin dapat dibebankan sekaligus, sedangkan pembebananbiaya perbaikan besar melalui penyusutan.
    Namun pembebanan keduajenis biaya tersebut tergantung pula pada, apakah kendaraan hanyadipergunakan untuk antarjemput para pegawai saja (pembebananselurunnya) ataukah dipergunakan oleh pegawai tertentu karenajabatan atau pekerjaannya secara penguasaan penuh (pembebananhanya sebesar 50%):Bahwa terdapat ketidakkonsistenan Majelis Hakim Pengadilan Pajak,dimana pembebanan biaya untuk kendaraan dinas ini terkait langsungdengan biaya penyusutan, akan tetapi pada koreksi penyusutan yangjuga diajukan banding
    , Majelis memutuskan untuk mempertahankankoreksi pemeriksa dengan alasan tidak ada dokumen atau buktipendukung yang membuktikan bahwa mobil tersebut digunakan untukantar jemput pegawai, sehingga atas biaya penyusutan disamakandengan sedan dan sejenisnya yaitu dibebankan 50% dari biayakeseluruhan.
    karena tidak ada dokumen atau buktipendukung yang membuktikan bahwa mobil tersebut digunakan untukantar jemput pegawai, maka biaya penyusutan disamakan dengansedan dan sejenisnya yaitu 50% dari biaya keseluruhan, sehinggaperhitungan penyusutan aktiva mobil menurut hasil persidangan adalahsebagai berikut :Penyusutan menurut Pemohon Banding Rp324.529.723,00Penyusutan menurut Terbanding Rp270.698.104,00Koreksi Rp 53.831.619,00Bahwa dengan demikian, koreksi Terbanding atas biaya penyusutansebesar Rp53.831.619,00
Register : 09-09-2011 — Putus : 27-05-2013 — Upload : 11-11-2013
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.45109/PP/M.XII/15/2013
Tanggal 27 Mei 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
14044
  • Koreksi atas Penyesuaian Fiskal Negatif sebesar USD 162.523.00 MenrutTerbanding bahwa merupakan koreksi selisih penyusutan fiskal di atas penyusutan komersial yangterlalu besar dibebankan, dengan perincian sebagai berikut : Uraian Jumlah Menurut (USD) KoreksiPemohon Banding Terbanding (USD) raSal li UU FFD IF1L,4)0.UU FO,ULI.UU (279 ,455.UU) Menurut Majelis e Pasal 11 UndangUndang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimanae Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 520/KMK.04/2000 sebagaimana
    kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 17 Tahun 2000dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 138/KMK.03/2002;bahwa menurut Pemohon Banding perhitungan penyusutan yang dilakukan oleh PemohonBanding sudah benar, karena Aktiva Tetap yang dilakukan penyusutan oleh pemohonBanding adalah milik Pemohon Banding dan seluruh dokumen kepemilikan/ pembelianAktiva Tetap tersebut sudah diserahkan kepada Terbanding sebagai bukti bahwa AktivaTetap tersebut merupakan milik Pemohon Banding, sehingga Pemohon
    Banding berhakmelakukan penyusutan atas Aktiva Tetap tersebut;bahwa atas tambahan bukti yang disampaikan Pemohon Banding dalam persidangan,Terbanding menyatakan pendapatnya sebagai berikut :bahwa berdasarkan Kertas Kerja Pemeriksaan dan hasil penelitian keberatan diketahuibahwa rincian koreksi penyusutan adalah sebesar USD151,628.07 dengan rincian sebagaiberikut:bahwa dalam persidangan Pemohon Banding menyampaikan tambahan bukti pendukungyang dapat Terbanding sampaikan halhal sebagai berikut:e bahwa
    Selain itu dalam perhitungan penyusutan menurut Pemohon Banding,penyusutan dimulai pada bulan ke 5 Tahun 2008 (hal ini menunjukkan bahwalperolehan harta dimaksud terjadi pada bulan ke 5 Tahun 2008), Berbeda dengandokumen pembelian yang disampaikan Pemohon Banding yaitu tanggal 06/09/2007;bahwa terkait perolehan Mold Plate Back Door Scuff Pemohon Banding menyampaikandokumen pembelian berupa PIB, Kuitansi, Invoice.
    Tanggal perolehan aktiva yang dilaporkan Pemohon Banding sebagaidasar perhitungan penyusutan berbeda dengan tanggal yang tercantum pada dokumenpembelian sehingga tidak dapat dipastikan bahwa dokumen pembelian tersebut terkaitdengan perolehan aktiva dimaksud;bahwa terkait dengan perolehan Mold Grile Air Inlet , 1 , 2 Pemohon Banding menyampaikan dokumen pembelian berupa Invoice, P/O.
Undang-Undang
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 Tahun 2000
1171231
  • Tentang : Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan
  • Pajak, Wajib Pajak diperkenankan melakukan penyusutan mulaipada bulan harta tersebut digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan atau padabulan harta yang bersangkutan mulai menghasilkan.(5) Apabila Wajib Pajak melakukan penilaian kembali aktiva berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 19, maka dasar penyusutan atas harta adalah nilai setelah dilakukan penilaian kembali aktivatersebut.(6) Untuk menghitung penyusutan, masa manfaat dan tarif penyusutan harta berwujud
    penyusutan atas harta harus dilakukan secara taat azas.Untuk harta berwujud berupa bangunan hanya dapat disusutkan dengan metode garis lurus.
    Kalau tarif penyusutan misalnyaditetapkan 50% (lima puluh persen), maka penghitungan penyusutannya adalah sebagai berikut : Tahun Tarif Penyusutan Nilai Sisa BukuHarga Perolehan 150.000.000,002000 50% 75.000.000,00 75.000.000,002001 50% 37.500.000,00 37.500.000,002002 50% 18.750.000.00 18.750.000,002003 Disusutkan sekaligus 18.750.000.00 0 Ayat (3) dan ayat (4)Penyusutan dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran, atau pada bulan selesainya pengerjaan suatu hartasehingga penyusutan pada tahun pertama
    Kalau tarif penyusutan misalnya ditetapkan 50% (limapuluh persen), maka penghitungan penyusutannya adalah sebagai berikut : Tahun Tarif Penyusutan Nilai Sisa BukuHarga Perolehan 100.000.000,002000 V2 X 50% 25.000.000,00 75.000.000,002001 50% 37.500.000,00 37.500.000,002002 50% 18.750.000,00 18.750.000,002003 50% 9.375.000,00 9.375.000,002004 Disusutkan sekaligus 9.375.000,00 0Contoh 3.PT X yang bergerak di bidang perkebunan membeli traktor pada tahun 1999.
    Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak, penyusutan traktor tersebutdapat dilakukan mulai tahun 2000.Ayat (5)Cukup jelasAyat (6)Untuk memberikan kepastian hukum bagi Wajib Pajak dalam melakukan penyusutan atas pengeluaran hartaberwujud, ketentuan ini mengatur kelompok masa manfaat harta dan tarif penyusutan baik menurut metode garislurus maupun saldo menurun.Yang dimaksud dengan bangunan tidak permanen adalah bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahanyang tidak tahan lama atau bangunan
Register : 08-08-2011 — Putus : 19-06-2013 — Upload : 16-01-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor PUT.45686/PP/M.XII/16/2013
Tanggal 19 Juni 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
10426
  • denganpendapat sebagai berikut:bahwa berdasarkan faktafakta dalam persidangan dan dokumen yang ada, Majelis meyakini:Surat Jalan Tahun 2007 yang baru dibuatkan Faktur Pajak Tahun 2008 sebanyak 247.560 kgdengan nilai sebesar Rp.299.547.600,00 (247.560 kg x Rp1.210,00)Jumlah kaolin yang dijual cfm Surat Pemberitahuan setelah dikurangi retur yang belumdihitung oleh Terbanding (dihitung sebagai penyerahan) sebanyak 15.737.190 kg (15.739.825kg 2.635 kg);Pemohon Banding tidak dapat membuktikan adanya penyusutan
    sejak barang dikirim daribelitung sampai barang siap didistribusikan ke konsumen;Pemohon Banding dapat membuktikan adanya penyusutan barang dari surat jalan (distribusibarang ke customer) sampai dibuatkan Faktur Pajak sebanyak 389.206 kg dengan nilai sebesar Rp.511.532.927,00 yang merupakan hasil perkalian besarnya penyusutan per bulandengan harga ratarata per bulan/per kg;Terdapat surat dari PT Pelayaran Nasional Lautri Genta Buana Nomor: 030/LGD/V/2010tanggal 10 Mei 2010 yang menerangkan tenggelamnya
    membuktikan adanya Surat Jalan Tahun 2008 dibuatkan FakturPajak Tahun 2009;bahwa berdasarkan pendapat Majelis di atas maka perhitungan jumlah koreksi yangdipertahankan Majelis sebagai berikut: Jumlah (Kg)Jumlah Kaolin Tahun 2008 (Lap Prod) 17.332.120Surat Jalan Th 2007 yang FP dibuat Th 2008 247.560Kaolin tersedia untuk dikirim Th 2008 17.579.680Kaolin Dikirim berdasarkan FP Th 2008 15.737.190Selisih Pengiriman dengan FP 1.842.490Penyusutan setelah ditimbang pelanggan 389.206Selisih setelah dikurangi penyusutan
Register : 29-09-2011 — Putus : 18-04-2013 — Upload : 08-11-2013
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put-44533/PP/M.VI/16/2013
Tanggal 18 April 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
15061
  • Pada tahun2008 nilainya berkurang karena penyusutan menjadi 80, kemudian aktiva inidijual dengan nilai 50, maka netoffnya adalah aktiva menjadi kredit,revaluasi menjadi debet. Nilai penjualan sebesar 50 terutang PPN.
    temuan penurunan saldoaktiva tetap pada laporan keuangan tahun 2008 sebagai berikut: Property, plant and equipment per31 256.065.378.576Desember 2007 Property, plant and equipment per 31Desember 2008235.391.518.152 Penuruan nilai aktiva20.673.860.424 Assets retired from active use per 31Desember 200750.112.733.333 Assets retired from active use per 31Desember 200721.450.187.879 Penurunan n ilai aktiva28.662.545.454 Jumlah penurunan nilai aktiva49 .336.405.878 Dikurangi penyesuaian fiskal 2008 2008 Penyusutan
    komersiil 7.320.822.237 Koreksi positif penyusutan 6.278.996.555Jumlah penurunan nilai aktiva 48.294.580.196Keuntungan penjualan aktiva 3.116.310.964Nilai penjualan aktiva tetap 351.410.891.160 Sudah dilaporkan di SPT PPN Des 560.000.000 Penjualan aktiva ke Luar Negeri (3PEB) 1.428.882.237 1.988.882.237 Koreksi DPP PPN Pasal 16 D 49 .422.008.923 bahwa Pemohon Banding tidak menerima koreksi tersebut karena sumberpengambilan angka koreksi Terbanding adalah Laporan Komersial tahun2008 yang mengandung
    sebesar Rp.9.195.545.455,00.bahwa pada tahun 2008 mesin generator set dijual semuanya dari assetsretired from use sebesar Rp.19.467.000.000,00 (lap appraisal).bahwa total pengurangan revaluasi:Rp. 9.195.545.455,00Rp.19.467.000.000,00Rp.28.662.545.455,00bahwa atas dokumen dan penjelasan Pemohon Banding tersebut, Terbandingmemberi pendapat sebagai berikut:Penurunan aktiva Prop plant equip Rp.20.673.860.424,00Penurunan aktiva retired from use Rp.28.662.545.454.00Rp.49.336.405.878,00Dikurangi Penyesuaian penyusutan
Register : 25-08-2011 — Putus : 15-04-2013 — Upload : 08-11-2013
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.44437/PP/M.I/15/2013
Tanggal 15 April 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
12238
  • buktibukti yang cukup.bahwa menurut Pemohon Banding, biayabiaya yang terdapat dalam HargaPokok Penjualan tersebut merupakan biayabiaya yang terkait langsungdengan kegiatan usaha, dalam rangka mendapatakan, menagih danmemelihara penghasilan sehingga dapat dikurangkan dari penghasilan bruto;bahwa berdasarkan hasil Uji Kebenaran Materi (UKM) tanggal 7 Juni 2012,terbukti halhal sebagai berikut:1) bahwa Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan bukti untuk biayabiayasebagai berikut: No Uraian Jumlah US$1 Biaya Penyusutan
    biayabiaya yang tidakdidukung dengan buktibukti yang memadai.bahwa berdasarkan hasil UKM, Majelis berpendapat Pemohon Banding tidakdapat membuktikan bahwa pengeluaran biaya sebesar US$603,809.52merupakan biaya untuk mendapatkan, menagih dan mempertahankanpenghasilan Pemohon Banding.bahwa berdasarkan uraian tersebut, majelis berpendapat koreksi Terbandingsebesar US$683,997.52 sebesar US$603,809.52 tetap dipertahankan,sedangkan sebesar US$80,188.00 tidak dapat dipertahankan.3) Hasil UKM atas Biaya Penyusutan
    penyustannya dari periode sebelumnya secara konsisten.bahwa Terbanding menyatakan bahwa software tersebut memang telahdicantumkan sebagai Fixed asset dalam Laporan Keuangan, dan PemohonBanding dapat menunjukkan rincian perhitungan biaya penyusutannya,namun tidak dapat menunjukkan bukti peroleh/pembayaran atas softwaredimaksud, sehingga koreksi tetap dipertahankan.bahwa Majelis berpendapat, buktibukti yang ditunjukkan oleh PemohonBanding dapat digunakan untuk menguji/membuktikan kebenaran jumlahBiaya Penyusutan
    software dimaksud.bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, majelis berpendapat koreksiTerbanding atas Biaya Penyusutan Penyusutan Lisensi Movex GL Softwaresebesar US$619,203.23 tidak dapat dipertahankan.4) Hasil UKM atas Biaya Penyusutan CPL Enhancement Project sebesar US$325,938.38bahwa Pemohon Banding dapat menunjukkan buktibukti perhitungan biayapenyusutan dan laporan keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik.bahwa Terbanding menyatakan CPL Enhancement Project berupa coatingmachine dikeklompokkan
    138/KMK.03/2002 tanggal 8 April 2002 dinyatakan Jenisjenis Harta BerwujudYang Termasuk dalam Kelompok II antara lain disebutkan coating Machineuntuk usaha semi conductor.bahwa Majelis berpendapat bahwa coating machine yang digunakan olehPemohon Banding berupa Coating machine adalah jenis harta sebagaimanadimaksud dalam dalam Lampiran II Keputusan Menteri Keuangan Nomor:138/KMK.03/2002 tanggal 8 April 2002.bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, majelis berpendapat koreksiTerbanding atas Biaya Penyusutan
Putus : 18-12-2013 — Upload : 23-10-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 666/B/PK/PJK/2013
Tanggal 18 Desember 2013 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK VS PT. BLUE BIRD TAXI
16445 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ditetapbkan dalam Lampiran VV Keputusan Menteri Keuangan;Bahwa radio komunikasi dan Argometer sudah menyatu dengan mobil sehinggaPemohon Banding lakukan penyusutan sejalan dengan masa manfaat mobil 4(empat) tahun sebesar 25% yang termasuk dalam kelompok 1 jenis hartaberwujud;Halaman 4 dari 24 halaman Putusan Nomor 666/B/PK/PJK/2013bahwa sebagai contoh Pemohon Banding sampaikan koreksi yang dilakukan Terbanding Penyusutan kelengkapan kendaran Taxi (termasuk radiokomunikasi dan argomoter);Uraian tahun
    Penyusutan Inventaris4.
    InventarisBahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi penyusutan inventariskarena Pemohon Banding telah melakukan penyusutan sesuai denganketentuan tentang Pasal 11 UU PPh yang Pemohon Banding lakukan secarataat azas;Bahwa Pemeriksa melakukan koreksi terhadap pos ini berdasarkan masamanfaat selama 8 tahun, sedangkan Pemohon Banding menyusutkan atasdasar manfaat adalah 4 tahun;Contoh koreksi penyusutan : Inventaris No.
    Jenis Aktiva Tahun Nilai Tarif Penyusutan Tarif PenyusutanPerolehan Perolehan WP WP Pemeriksa Pemeriksa1.
    Penyusutan inventaris dan bengkel 386.027.944 Nilai sengketa 11.328.198.557 6. Bahwaterkait dengankoreksiatasPeredaranUsaha berupaPenghasilan Sewa Ruangan/Gedung sebesar Rp. 9.547.918.782,00dilakukan Pemohon Peninjauan Kembali (Semula Terbanding) dengandasar :6.1. Bahwa gedung Blue Bird Taxi yang di Jl.
Register : 08-08-2011 — Putus : 19-06-2013 — Upload : 08-11-2013
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor PUT.45687/PP/M.XII/16/2013
Tanggal 19 Juni 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
16225
  • pendapat sebagai berikut:bahwa berdasarkan faktafakta dalam persidangan dan dokumen yang ada, Majelis meyakini bahwa:Surat Jalan Tahun 2007 yang baru dibuatkan Faktur Pajak Tahun 2008 sebanyak247.560 kg dengan nilai sebesar Rp299.547.600,00 (247.560 kg x Rp1.210,00)Jumlah kaolin yang dijual cfm Surat Pemberitahuan setelah dikurangi retur yangbelum dihitung oleh Terbanding (dihitung sebagai penyerahan) sebanyak15.737.190 kg (15.739.825 kg 2.635 kg);Pemohon Banding tidak dapat membuktikan adanya penyusutan
    sejak barangdikirim dari Belitung sampai barang siap didistribusikan ke konsumen;Pemohon Banding dapat membuktikan adanya penyusutan barang dari SuratJalan (distribusi barang ke customer) sampai dibuatkan Faktur Pajak sebanyak389.206 kg dengan nilai sebesar Rp511.532.927,00 yang merupakan hasilperkalian besarnya penyusutan per bulan dengan harga ratarata per bulan/perkg;Terdapat surat dari PT Pelayaran Nasional Lautri Genta Buana Nomor: 030/LGDV/2010 tanggal 10 Mei 2010 yang menerangkan tenggelamnya
    membuktikan adanya Surat Jalan Tahun 2008dibuatkan Faktur Pajak Tahun 2009;bahwa berdasarkan pendapat Majelis di atas maka perhitungan jumlah koreksiyang dipertahankan Majelis sebagai berikut: Jumlah (Kg)Jumlah Kaolin Tahun 2008 (Lap Prod) 17.332.120Surat Jalan Th 2007 yang FP dibuat Th 2008 247.560Kaolin tersedia untuk dikirim Th 2008 17.579.680Kaolin Dikirim berdasarkan FP Th 2008 15.737.190Selisin Pengiriman dengan FP 1.842.490Penyusutan setelah ditimbang pelanggan 389.206Selisih setelah dikurangi penyusutan
Putus : 30-11-2015 — Upload : 10-03-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 610/B/PK/PJK/2015
Tanggal 30 Nopember 2015 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK vs. PT. VITA SAMUDERA
2511 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Oleh karena itu, tidakseharusnya Pemeriksa/Penelaah Keberatan melakukan koreksi atasjumlah tersebut sebagai peredaran usaha PT Vita Samudera;Harga Pokok Penjualanbahwa Pemohon Banding setuju dengan koreksi positif pemeriksa atasharga pokok penjualan;Biaya Usaha Lainnyabahwa Pemohon Banding setuju dengan koreksi positif pemeriksa atasbiaya penyusutan;Penghasilan Final/Bukan Obyek Pajakbahwa Pemohon Banding setuju atas koreksi positif pemeriksa ataspenghasilan yang dikenakan PPh Final;Koreksi Positif
    Dengan demikian, Putusan Pengadilan Pajak Nomor:Put.47841/PP/M.XVIII/15/2013 tanggal 22 Oktober 2013 tersebut harusHalaman 12 dari 17 halaman Putusan Nomor 610 B/PK/PJK/2015dibatalkan.Atas sengketa tentang koreksi positif atas biaya penyusutan aktiva tetapsebesar Rp1.439.243.105,00 yang tidak dipertahankan oleh Majelis HakimPengadilan Pajak.
    Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (Semula Terbanding) sangatkeberatan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Pajak,yang antara lain berbunyi sebagai berikut:Halaman 41:bahwa atas koreksi penyusutan sebesar Rp 1.439.243.105,00, setelahdiadakan uji bukti berdasarkan Berita Acara uji bukti, Pemohon Bandingbisa memperlihatkan bukti asli kepemilikan dari aktiva yang disusutkanyang semula menjadi alasan koreksi Terbanding, sehingga Majelisberpendapat koreksi Terbanding atas penyusutan sebesar
    Rp1.439.243.105,00 tidak dapat dipertahankan;Bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam perkara banding ini adalahkoreksi positif atas biaya penyusutan aktiva tetap sebesarRp1.439.243.105,00 berdasarkan hasil perhitungan ulang = ataspengelompokan jenis aktiva.Bahwa atas pendapat Majelis Hakim sebagaimana tertuang pada halaman41 putusan a quo, Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)menyatakan tidak setuju dengan alasanalasan sebagai berikut:3.1.
    Bahwa berdasarkan penelitian Pemohon Peninjauan Kembali(semula Terbanding), koreksi positif atas biaya penyusutan yangPemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) lakukan adalahberdasarkan penghitungan ulang karena Termohon PeninjauanKembali (Semula Pemohon Banding) telah salah dalam melakukanpengelompokan masa manfaat aktiva sebagimana dimaksud dalamPasal 11 UU PPh dan KMK138, bukan karena sengketa buktikepemilikan sebagaimana dimaksud Majelis Hakim.3. 3.
Register : 28-03-2012 — Putus : 13-03-2013 — Upload : 09-03-2015
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 185 B/PK/PJK/2012
Tanggal 13 Maret 2013 — DIRJEN PAJAK VS PT. SUMBER DAYA WAHANA;
3222 Berkekuatan Hukum Tetap
  • USAHAMenurut TerbandingKoreksi atas Peredaran Usaha sebesar Rp11.192.599.257,00Bahwa Pemeriksa menghitung penjualan kakao dengan pendekatan biayapanen yang ada pada laporan keuangan yang dilampirkan pada SPTTahunan PPh Badan Tahun Pajak 2000, yaitu sebagai berikut:Bahwa untuk Peredaran Usaha, rincian perhitungan pemeriksasebesarRp11.192.599.257,00 sebagai berikut: Biaya panen coklat basah(Rp) 403.905.062Dibagi: Upah panen coklat basah per kg (Rp) 100Hasil panen coklat basah (kg) 4.039.051Dikurangi: penyusutan
    Bahwa pada saat pembahasan Pemohon Banding memberikan bukti berupaperhitungan penyusutan baik penyusutan tanaman maupun non tanaman.Berdasarkan penelitian, perhitungan dan perbandingan dengan data yangdiberikan oleh Pemeriksa serta perhitungan ulang penyusutan kembaliTerbanding berkesimpulan bahwa:a. Untuk penyusutan non tanaman perhitungan penyusutan yangdilakukan oleh Pemeriksa yang meliputi pengklasifikasian objek,penentuan tarif untuk tahun 2000 sudah tepat;b.
    Sedangkan untuk perhitungan penyusutan non tanaman berdasarkanpenelitian Pemeriksa pada KPP Pemeriksa terdapat perbedaanpenentuan metode penyusutan dimana menurut Pemohon Bandinguntuk penyusutan tanaman menghasilkanmenggunakan MetodePenyusutan Garis Lurus dengan tarif 5%, sedangkan Pemeriksamenggunakan Metode Penyusutan Saldo Menurun dengan tarif 5%;Bahwa terdapat kesalahan Pemeriksa dalam penentuan metodepenyusutan yang digunakan sehingga terjadi kesalahan Pemeriksa dalampenentuan nilai perolehan
    Berdasarkan hal tersebut Terbandingmenghitung kembali tarif penyusutan berdasarkanmetode yang digunakanPemohon Banding yaitu metode garis lurus dengan tarif 5%.
    Danberdasarkan perhitungan Terbanding maka koreksi yang dilakukanPemeriksa terhadapRp213.836.728,00 dibatalkan;Bahwa berdasarkan perhitungan Terbanding,perhitungan Harga Pokokpenyusutan tanaman menghasilkan sebesarPenjualan menjadi: MenurutUraian Pemohon Banding Pemeriksa(R Terbanding(Rp) p) (Rp) Biaya Pemeliharaan Kendaraan 21,386,903 9,386,903 9,386,903 Biaya Perlengkapan Kebun 11,499,452 7,499,452 7,499,452 Biaya Penyusutan Tanaman dan Non Tanaman 762,171,887 462,090,651 675,927,379 EteJumlah
Register : 18-06-2021 — Putus : 27-07-2021 — Upload : 28-07-2021
Putusan PT BANDUNG Nomor 303/PDT/2021/PT BDG
Tanggal 27 Juli 2021 — Pembanding/Tergugat I : YANSEN EKAWIJAYA Diwakili Oleh : Nandang Purnama, SH.
Pembanding/Tergugat II : JULIANA EKAWIJAYA Diwakili Oleh : Nandang Purnama, SH.
Terbanding/Penggugat : SONY EKA WIJAYA
Turut Terbanding/Tergugat II : JULIANA EKAWIJAYA
197118
  • SARI RASANERACAPer 31 Desember 2004 AKTIVA LANCARKas dan setara kasPiutang usahaPersediaanJumlah Aktiva lancar1.580.444.307115.462.000175.501.0001.871.407.307 HUTANGHutang JangkaPendekHutang UsahaJumlah Hutang AKTIVA TETAP BRUITIASModal disetor 200.000.000Harga Perolehan 120.000.000Laba PeriodeAkumulasi Penyusutan 15.000.000Sebelumnya 91.139.026Jumlah Aktiva Lengkap 105.000.000 Laba Berjalan 93.816.557JUMLAH AKTIVA 384.995.582Jumlah Ekuitas 384.955.582JUMLAH HUTANG 384.955.582& EKUITASSARI RASANERACAPer
    AKTIVA LANCARKas dan setara kasPiutang usahaPersediaanJumlah Aktiva lancar20.256.720.951369.352.400561.415.60021.187.488.951 HUTANGHutang JangkaPendekHutang UsahaJumlah Hutang AKTIVA TETAPHarga Perolehan 120.000.000 EKUITASAkumulasi Penyusutan 45.000.000 Modal disetor 200.000.000Jumlah Aktiva Lengkap 75.000.000 Laba Periode 1.902.030.994 SebelumnyaJUMLAH AKTIVA 2.358.099.438 Laba Berjalan 256.068.445Jumlah Ekuitas 2.358.099.438JUMLAH HUTANG 2.358.099.438& EKUITASPHalaman 18 dari 41 halaman, Putusan
    Biaya Penyusutan Kendaraan 15.000.000Jumlah Biaya Umum dan Administrasi 65.012.900Jumlah Biaya Operasional 100.156.900Laba sebelum Pajak 1.242.687.164Pajak 372.806.149Laba Bersih 869.881.0015SARI RASALaporan Laba RugiUntuk Periode berakhir 31 Desember 2004Pendapatan 5.938.001.600Harga Pokok Penjualan 4.512.881.216Laba Bruto 1.425.120.384Biaya OperasionalBiaya Penjualan Biaya Gaji 60.728.496Jumlah Biaya Penjualan 60.728.496Biaya Umum dan AdministrasiBiaya Gaji 59.500.000Biaya Utilitas 3.270.000Biaya
    Periode berakhir 31 Desember 2009PendapatanHarga Pokok PenjualanLaba BrutoBiaya OperasionalBiaya PenjualanBiaya GajiJumlah Biaya PenjualanBiaya Umum dan AdministrasiBiaya GajiBiaya UtilitasBiaya Pajak KendaraanBiaya Servis KendaraanBiaya Penyusutan KendaraanJumlah Biaya Umum dan Administrasi10.027.312.8007.620.757.7282.406.555.072115.662.462115.662.462113.908.1299.119.5501.500.40018.000.00019.125.000157.653.079Halaman 29 dari 41 halaman, Putusan No. 303/PDT/2021/PT.BDG.Jumlah Biaya OperasionalLaba
    Periode berakhir 31 Desember 2011PendapatanHarga Pokok PenjualanLaba BrutoBiaya OperasionalBiaya PenjualanBiaya GajiJumlah Biaya PenjualanBiaya Umum dan AdministrasiBiaya GajiBiaya UtilitasBiaya Pajak KendaraanBiaya Servis KendaraanBiaya Penyusutan KendaraanJumlah Biaya Umum dan AdministrasiJumlah Biaya Operasional12.227.641.2009.293.007.3122.934.633.888213.324.540213.324.540167.444.9506.121.6613.50.40024.000.0004.125.000205.042.0011418.366.551Halaman 30 dari 41 halaman, Putusan No. 303/PDT/2021
Register : 25-01-2016 — Putus : 22-03-2016 — Upload : 13-09-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 95 B/PK/PJK/2016
Tanggal 22 Maret 2016 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK VS PT. SUPRACOR SEJAHTERA;
5536 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Biaya Penyusutan Inventaris Rp.18.128.396,00;b. Biaya Penyusutan Kendaraan Rp.20.283.631 ,00;c. Biaya Denda Pajak Rp.18.981.531,00;d.
    Koreksi Penyusutan Alat Pabrik Rp372.650.131,00; danh.
    Koreksi Penyusutan Alat Pabrik sebesar Rp.372.650.131,00bahwa koreksi a quo terkait dengan masalah pembuktian atasbukti transaksi pembukuan Pemohon Banding.
    Koreksi Penyusutan Tahun 2005 dan 2006 sebesarRp537.013.150,00a. bahwa Penyusutan dihitung ulang sesuai KMK138/KMK.03/2002 dan S66/PJ.42/2003, dan hasilnyadiketahui bahwa Termohon Peninjauan Kembali(semula Pemohon Banding) terlalu besarmembebankan Biaya Penyusutan di Tahun Pajak 2005dan 2006;b. atas Beban Penyusutan yang terlalu besar tersebutmengakibatkan perubahan kemampuan ekonomis yangbelum dikenakan pajak pada tahun 2005 dan 2006, dandimasukan Pemohon Peninjauan Kembali (semulaTerbanding) sebagai
    Koreksi Penyusutan Tahun 2005 dan 2006 sebesarRp537.013.150,00a. bahwa koreksi Penyusutan tahun 2005 dan 2006dihitung ulang oleh Pemohon Peninjauan Kembali(semula Terbanding) sesual dengan KMK138/KMK.03/2002.
Register : 08-11-2010 — Putus : 20-02-2013 — Upload : 14-07-2013
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor PUT. 43349/PP/M.XII/16/2013
Tanggal 20 Februari 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
129134
  • yang menjadi pokok' sengketa adalah koreksi sebesarRp19.998.927.244,00 dengan rincian sebagai berikut :Penyesuaian Fiskal Positif Rp 20.014.976.409,00Penyesuaian Fiskal Negatif (Rp 16.049.165,00)Jumlah Penyesuaian Fiskal Positif Rp 19.998.927.244,00Penyesuaian Fiskal Positif:KoreksiPositif Penghasilan Luar Usaha Rp 13.527.386.723,00Koreksi Positif Harga Pokok Penjualan:Koreksi positif Biaya Sewa Dormitory Rp 115.501.383,00Koreksi positif Biaya Retribusi Tenaga Asing Rp 20.179.540,00Koreksi positif Penyusutan
    Koreksi positif Biaya Penyusutan sebesar Rp362.207.825,00bahwa berdasarkan penghitungan ulang atas penyusutan aktiva menghasilkannilai penyusutan aktiva tahun 2005 sebesar Rp710.013.729,00 sehingga biayapenyusutan dikoreksi positif sebesar Rp362.207.825,00.: bahwa Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan/menyerahkan buktibuktiyang mendukung dalilnya walaupun sudah diberikan kesempatan yang cukupselama masa persidangan sehingga tidak terdapat bukti untuk menyanggahkeputusan Terbanding oleh karena itu
Register : 24-09-2019 — Putus : 06-02-2020 — Upload : 09-03-2020
Putusan PN MEDAN Nomor 244/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Mdn
Tanggal 6 Februari 2020 — Penggugat:
AGUS SALIM NAINGGOLAN
Tergugat:
Direktur CV.SEJAHTERA ABADI
5017
  • Bahwa terjadinya Penjualan CPO yang dilakukan Penggugat kepadaPenadah tersebut sebagaimana dimaksu dalam point 3 diatas, diketahuioleh Tergugat karena setelah ditimbang dilokasi Langga Payung ternyatabarang CPO mengalami Penyusutan hingga seberat 110 kg(seratussepuluh kilogram ) , sedangkan ambang batas Penyusutan CPOyang diperkirakan masih dalam batas wajar / normal adalah seberat 65( enam puluh lima kilogram ).5.
    Bahwa setelah diketahui terjadinya penyusutan dan penjualansebagaimana yang dimaksud dalam point 3 dan 4 diatas , maka 3 ( tiga )hari setelah Penggugat kembali dari Langga Payung , Tergugat mengambillangkahlangkah hukum berupa membuat berita di Suratkabar ( Koran )dan lewat media surat kabar tersebut Tergugat meminta agar Penggugatbersedia menyerahkan suratsurat mobil milik Tergugat dan Penggugatdinyatakan telah di PHK terhitung sejak tanggal 13 Maret 2019..
    MdnBahwa Perusahaan tidak ada tentukan jam kerja masuk danpulang jam berapa;Bahwa jika tidak ada kontrak CPO, supir bisa tidak masuk kerjapada hari itu dan masuk kerja apablia saksi menghubungi melalutelepon ybs;Bahwa masalah pengangkutan CPO yang sering terjadi yaitumasalah penyusutan CPO;Bahwa karena pernah CPO susut sebesar 200kg persatu motorTangki maka perusahaan melakukan pengawalan ketika berangkatdari Riau tujuan ke Dumai tapi pada saat pengawalan tersebutjuga terjadi penyusutan CPO, hanya
    Smartnamun masih ada juga bekerja sama dengan Perusahaan yanglain;Bahwa Penggugat ada catatan di Perusahaan bahwa ketikaPenggugat mengangkut CPO terjadi penyusutan diluar toleransiPerusahaan;Bahwa menurut keterangan yang saksi dengan terjadinyaPenyusutan CPO dengan jumlah besar oleh karena Supirmengambil dan menjual CPO tersebut sebelum ketempat tujuan;Halaman 22 dari 41Putusan Nomor 244/ Pdt.Sus.PHI/2019/PN.
    hingga seberat 110 Kg (Seratussepuluh kilogram ) , sedangkan ambang batas Penyusutan CPO yangdiperkirakan masih dalam batas wajar / normal adalah seberat 65 ( enampuluh lima kilogram ).Bahwa setelah diketahui terjadinya penyusutan dan penjualansebagaimana yang dimaksud dalam point 3 dan 4 diatas , maka 3 ( tiga )hari setelan Penggugat kembali dari Langga Payung , Tergugatmengambil langkahlangkah hukum berupa membuat berita diSuratkabar (Koran) dan lewat media surat kabar tersebut Tergugatmeminta
Register : 04-03-2016 — Putus : 04-05-2016 — Upload : 13-09-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 237 B/PK/PJK/2016
Tanggal 4 Mei 2016 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK VS PT. MULTI KUJANG MEGATAMA;
3614 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa berdasarkan uraian diatas maka Pemohon Banding sangat keberatandan menolak ketetapan pajak dan sanksinya, dengan alasan sebagai berikut: Bukti pembelian kedua mesin dalam bentuk cek dan bukti bayar secaratunai terlampirHalaman 2 dari 19 halaman Putusan Nomor 237/B/PK/PJK/2016 Kedua mesin tersebut sudah masuk dalam SPT 2007/Lampiran KhususI/Daftar Penyusutan. Apabila diragukan dapat di cek kebenarannya di lapangan karena keduaalat tersebut adalah unit penting beroperasinya perusahaan.
    Sedangkan pengeluaran yangmempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun, pembebanannyadilakukan melalui penyusutan atau melalui amortisasi.Pasal 11 ayat (1)Penyusutan atas pengeluaran untuk pembelian, pendirian, penambahan,perbaikan, atau perubahan harta berwujud, kecuali tanah yang berstatushak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha, dan hak pakai, yangdimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memeliharapenghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahundilakukan
    dengan menyampaikandokumen pendukung pada persidangan tanggal 30 Nopember 2010yaitu : SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2007; Daftar Penyusutan yang menjadi Lampiran SPT Pajak PenghasilanBadan Tahun 2007; Payment Voucher tanggal 10 Oktober 2007;Bahwa meskipun jelas dan nyatanyata bukti pembelian kedua mesinyang disampaikan Termohon Peninjauan Kembali (semula PemohonBanding) patut diduga adalah bukti yang baru dibuat dan atas mesintersebut telah disusutkan pada tahun pajak 2007 sehingga
    atasHalaman 12 dari 19 halaman Putusan Nomor 237/B/PK/PJK/2016pembelian mesin tersebut dibebankan dua kali yaitu pada HargaPokok Penjualan dan Penyusutan.
    Oleh karenanya sesuai Pasal 6 ayat (1) hurufb dan Penjelasan Pasal 6 ayat (1) serta Pasal 11 ayat (1) Undangundang PPh pembebanannya dilakukan melalui penyusutan;Bahwa oleh karena telah diakui oleh oleh Termohon PeninjauanKembali (semula Pemohon Banding) maupun Majelis HakimPengadilan Pajak sebagaimana telah dijelaskan pada angka 6.4. dan6.5. di atas bahwa Mesin Bubut senilai Ro12.500.000,00 dan MesinMilling senilai Rp12.500.000,00 telah dicatat Termohon PeninjauanHalaman 15 dari 19 halaman Putusan
Putus : 30-06-2014 — Upload : 17-06-2015
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 234/B/PK/PJK/2014
Tanggal 30 Juni 2014 — DIREKTUR JENDRAL PAJAK vs. PT PERKASA INAKAKERTA
3931 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa atas koreksi Biaya Penyusutan sebesar Rp1.062.261.144,00dapat dijelaskan sebagai berikut:Bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi BiayaPenyusutan sebesar Rp1.062.261.144,00 yang masihdipertahankan oleh Terbanding. Dari sejumlah tersebut, terdapatkoreksi sebesar Rp813.218.764,00 yang terkait dengan perbedaanmasa manfaat atas beberapa Aktiva Tetap sehingga menyebabkanperbedaan perhitungan penyusutan antara Pemohon Bandingdengan Terbanding.
    Koreksi Positif Biaya Penyusutan sebesar Rp249.042.380,00ll. Koreksi Positif Biaya Sewa sebesar Rp62.941.026,00Ill. Koreksi Positif Biaya Keperluan Kantor Tambang sebesar Rp77.947.764,00Tentang Pembahasan Pokok Sengketa Peninjauan KembaliBahwa dasar hukum terkait sengketa adalah sebagai berikut :+ Bahwa berdasarkan ketentuan UU Pengadilan Pajak yang menyatakan :Halaman 15 dari 36 halaman.
    Koreksi Positif Biaya Penyusutan sebesar Rp249.042.380,001. Bahwa atas pokok sengketa banding berupa koreksi Penyesuaian Fiskal3.Positif Biaya Penyusutan sebesar Rp1.062.261.144,00, PemohonPeninjauan Kembali (semula Terbanding) hanya mengajukanPeninjauan Kembali atas Koreksi Sehubungan dengan Natura BukanDi Daerah Tertentu sebesar Rp249.042.380,00 saja..
    Bahwa koreksi sebesar Rp249.042.380,00 terdiri dari biaya penyusutan untuk :Keterangan Jumlah Cfm WPOffice Furniture 40.551.327,44Mess Equipment 47.784.723,96Building Site 112.679.511,50Total 249.042.380,44 Adapun alasan Pemohon Peninjauan Kembali (Semula Terbanding)melakukan koreksi adalah karena biaya penyusutan tersebut merupakanbiaya Penyusutan untuk aktiva tetap office furniture, mess equipment danbuilding site yang diperuntukkan untuk karyawan, dan bukan untukkegiatan usaha Termohon Peninjauan
    Oleh karenaitu biaya penyusutan aktiva tetap yang dipergunakan oleh karyawantidak dapat dibebankan oleh Termohon Peninjauan Kembali(semula Pemohon Banding).12.
Register : 08-08-2011 — Putus : 19-06-2013 — Upload : 08-11-2013
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor PUT.45688/PP/M.XII/16/2013
Tanggal 19 Juni 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
12028
  • pendapat sebagai berikut:bahwa berdasarkan faktafakta dalam persidangan dan dokumen yang ada,Majelis meyakini bahwa:e Surat Jalan Tahun 2007 yang baru dibuatkan Faktur Pajak Tahun 2008 sebanyak 247.560 kgdengan nilai sebesar Rp299.547.600,00 (247.560 kg x Rp1.210,00),e Jumlah kaolin yang dijual cfm Surat Pemberitahuan setelah dikurangi retur yang belum dihitungoleh Terbanding (dihitung sebagai penyerahan) sebanyak 15.737.190 kg (15.739.825 kg 2.635kg),e Pemohon Banding tidak dapat membuktikan adanya penyusutan
    sejak barang dikirim daribelitung sampai barang siap didistribusikan ke konsumen,e Pemohon Banding dapat membuktikan adanya penyusutan barang dari surat jalan (distribusibarang ke customer) sampai dibuatkan Faktur Pajak sebanyak 389.206 kg dengan nilai sebesarRp511.532.927,00 yang merupakan hasil perkalian besarnya penyusutan per bulan dengan hargaratarata per bulan/per kg,Terdapat surat dari PT.
    membuktikan adanya surat jalan tahun 2008 dibuatkan FakturPajak tahun 2009.bahwa berdasarkan pendapat Majelis di atas maka perhitungan jumlah koreksiyang dipertahankan Majelis sebagai berikut: Jumlah (Kg)Jumlah Kaolin Tahun 2008 (Lap Prod) 17.332.120Surat Jalan Th 2007 yang FP dibuat Th 2008 247.560Kaolin tersedia untuk dikirim Th 2008 17.579.680Kaolin Dikirim berdasarkan FP Th 2008 15.737.190Selisih Pengiriman dengan FP 1.842.490Penyusutan setelah ditimbang pelanggan 389.206Selisih setelah dikurangi penyusutan
Register : 13-10-2010 — Putus : 21-05-2013 — Upload : 08-11-2013
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.45021/PP/M.II/18/2013
Tanggal 21 Mei 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
18560
  • KEP 533/PJ/2000 tanggal 20Desember 2000.bahwa berdasarkan ketentuan tersebut dihitung nilai wajar bangunan sebagaiberikut: No Jenis Bangunan Harga Baru % Penyusutan Nilai 1. Landasan Pipa 20.219.799.600 23 15.569 2 Canal 265.121.908.693 23 203.933. Canal Intake 461.743.168 23 355.184. Emergency Fire Tank 34.473.344 23 26.544): Jembatan 1.803.976.876 23 1.387.6. Landasan Tangki Solar 45.550.098 23 35.0737. Maintenance Yard 1 212.226.524 23 162.588. Maintenance Yard 2 315.646.556 23 243.049.
    Dam 165 W 1.570.079.317.976 30 1.099.Total 1.327. bahwa menurut Pemohon Banding Bendungan Larona dibangun dan mulaiberoperasi sejak tahun 1978 dengan memperhatikan umur bangunan sejaktahun bangun kondisi lokal dan bangunan besarnya penyusutan terlalu kecilseharusnya adalah sebesar 60 % untuk bangunan dan 37,5 % untuk Dam.Dengan penyusutan tersebut maka besarnya nilai Jual Obyek Pajak Bangunanuntuk wilayah Larona adalah sebagai berikut:bahwa Nilai wajar bangunan bukan dam sebesar 40 % x Rp.296.266.416.325
    =Rp. 118.506.566.653Nilai wajar Bangunan Dam 62,5 % x Rp. 1.570.079.317.976= Rp. 981.299.573.735Nilai wajar dam Larona = Rp. 1.099.806.140.388bahwa yang menjadi alasan Pemohon Banding bahwa umur bendungan tidaksampai 100 tahun karena air membawa lumpur dan ini akan mempengaruhiumur bangunan Bendungan, demikian juga dengan Bangunan lainnya denganpenyusutan yang lebih kecil dibanding Bendungan tidak sesuai dengankenyataan dan peraturan yang berlaku, seharusnya penyusutan bangunanlainnya lebih besar
    SE 06/PJ.6/2001 tanggal 9 Februari 2001, dan Keputusan Direktur Jenderal Pajaknomor Kep. 533/PJ/2000, dengan memperhatikan umur efektif bangunanuntuk Dam, Canal, Canal intake selama 100 tahun dan bangunan lainnya 40tahun, dengan tahun bangun tahun 1978 dan kondisi bangunan masih baiksesuai table penyusutan maka menurut Majelis perlu dilakukan penghitunganulang Nilai Wajar Bangunan dengan menentukan penyusutan berdasarkanumur efektif sehingga diperoleh Nilai Wajar sebagai berikut: No Jenis Bangunan
    /Item Harga Baru % Penyusutan Nilai Wajar1.
Putus : 14-12-2015 — Upload : 22-12-2015
Putusan PT SAMARINDA Nomor 20/PID.TIPIKOR/2015/PT.SMR
Tanggal 14 Desember 2015 — Nama lengkap : EDI SUTARYONO Bin SOEDARYONO; Tempat lahir : Sokaraja/Purwakarta; Umur / Tanggal Lahir : 43 tahun / 26 November 1971; Jenis kelamin : Laki-laki ; Kebangsaan : Indonesia ; Tempat Tinggal : Jalan Panglima Antasari No.22 RT. 09 Kelurahan Teluk Lerong Ulu Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda ; Agama : Islam ; Pekerjaan : Dosen Colorado; Pendidikan : D-3 Komputer ;
10337
  • Teknis Program Mengemudi Mobil dari bulan Januarisampai dengan Maret tahun 2012 sebesar Rp. 16.950.000, (enam belas jutasembilan ratus lima puluh ribu rupiah);Biaya Cuci Mobil *Program mengemudi mobil dari bulan Januari sampaidengan Maret tahun 2012 sebesar Rp. 900.000, (sembilan ratu ribu rupiah);Honor nstruktur Teknis Program Internet dari bulan Januari sampai denganMei tahun 2012 sebesar Rp. 24.000.000, (dua puluh empat juta rupiah).Kwitansi, nota pembelanjaan dan pembuatan sertifikat serta biaya penyusutan
    dan pemeliharaan peralatan komputer (Program Teknisi)tanggal 20 Februari 2012 Sebesar Rp. 5.000.000.00, (Lima juta rupiah) ;28 Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program Office)tanggal 27 Februari 2012 Sebesar Rp. 6.000.000.00, (Enam juta rupiah) ;29 Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program DesignGrafis) tanggal 27 Februari 2012 Sebesar Rp. 3.000.000.00, (Tiga jutarupiah) ;30 Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program MengemudiMobil) tanggal
    9 April 2012 Sebesar Rp. 5.000.000.00, (Lima juta rupiah) ;31 Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program Internet)tanggal 11 Juni 2012 Sebesar Rp. 5.000.000.00, (Lima juta rupiah).Bahwa perbuatan Terdakwa EDI SUTARYONO yang melaporkan kegiatandana hibah yang diterima LPK TRIRON dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timurtidak sesuai dengan peruntukannya bertentangan dengan :1 Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang PedomanPengelolahan Keuangan Daerah.Bab I Ketentuan
    dan pemeliharaan peralatan komputer (Program Teknisi)tanggal 20 Februari 2012 Sebesar Rp. 5.000.000.00, (Lima juta rupiah) ;Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program Office)tanggal 27 Februari 2012 Sebesar Rp. 6.000.000.00, (Enam juta rupiah) ;Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program DesignGrafis) tanggal 27 Februari 2012 Sebesar Rp. 3.000.000.00, (Tiga jutarupiah) ;Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program MengemudiMobil) tanggal 9 April
    2012 Sebesar Rp. 5.000.000.00, (Lima juta rupiah) ;Biaya penyusutan dan pemeliharaan peralatan komputer (Program Internet)tanggal 11 Juni 2012 Sebesar Rp. 5.000.000.00, (Lima juta rupiah).Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 3 jo Pasal 18 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001.Menimbang, bahwa terdakwa juga telah dituntut oleh Jaksa / Penuntut Umum