Ditemukan 1179 data
29 — 7
dan ayat (3)telah terpenuhi secarasah menurut hukum;Halaman 14 dari 20 Putusan Nomor.109/Pid.Sus/2016/PN Ktb.makaMenimbang, bahwa sebagaimana telah majelis pertimbangkan sebelumnya,selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan mengenai Unsur DenganSengaja sebagai salah satu unsur Kesalahan (schuld) dan jugasifat batin yangmenyertai pelaku sebelum atau saat pelaku melakukan suatu tindak Pidana;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwa yangdimaksud dengan sengaja atau opset itu adalah wilen
en wtens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (wilen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatan tersebut.Menimbang bahwa menurut doktrin hukum pidana teori kKesengajaan (opset)telah dikembangkan kedalam dua teori, yaitu:1.Teori kehendak (wills theorie) penganut ajaran ini adalah von Hippel danSimon, yang pada intinya menyatakan bahwa kesengajaan itu adalahmerupakan kehendak (de wi), ditunjukkan pada perwujudan dari suatutindakan yang dilarang atau
17 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimilikisecara melawan hukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke)yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (wilen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalahperbuatan melawan hukum serta mengetahui pula akibat yang timbul dariperbuatan itu;Menimbang, bahwa
unsur ini terwujud dalam kehendak, keinginan atautujuan dari pelaku untuk memiliki barang secara melawan hukum dimanaperbuatan memiliki yang dikehendaki oleh pelaku dilakukan secara tanpa hakatau atas kekuasaan sendiri dari pelaku tanpa diketahui atau dijinkan olehpemilik barang sesungguhnya ;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di persidangan,terlihat adanya kehendak, keinginan dan tujuan (wilen) dari Terdakwa, saksiHairuddin dan Saudara Asep (DPO) untuk mengambil tas hitam yang berisi
31 — 7
unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar telah teroenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang, bahwa sebagaimana telah majelis pertimbangkan sebelumnya,maka selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan mengenai Unsur DenganSengaja sebagai salah satu unsur Kesalahan (schuld) dan juga sifat batin yangmenyertai pelaku sebelum atau saat pelaku melakukan suatu tindak Pidana;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvI) bahwa yangdimaksud dengan sengaja atau opset itu adalah wilen
en wtens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (wilen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta sebagaimana tersebut di atas,Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa yang mengedarkan obat jenisCarnophen (Zenith) kepada masyarakat umum yang memerlukannya tanpa ijin edaradalah dilakukan dengan sadar dan Terdakwa telah mengetahui apa yangHalaman 17 dari 20 Putusan Nomor.137/Pid.Sus/2017/PN
163 — 23
Unsur dengan sengaja memuat, membongkar, mengeluarkan,mengangkut, menguasai dan/atau, memiliki hasil penebangan dikawasan hutan tanpa izin;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagai unsur subyektifdalam pasal yang didakwakan merujuk pada konsep kesengajaan( opZetteli/k)yang secara umum maknanya meliputi istilah menghendaki (wilen) danmengetahui (weten), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinyaperbuatan yang didakwakan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatantersebut adalah perbuatan
oleh Terdakwa berada di dalam kawasan hutan lindungMenimbang, bahwa tujuan Terdakwa memiliki kayu tersebut adalahuntuk dijual.Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki SKSHH (Surat KeteranganSahnya Hasil Hutan) sebagai dokumen kepemilikan atas kayu hasil hutan.Terdakwa mengetahui mengenai memiliki hasil penebangan di kawasan hutanharus memiliki izin;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut yang telahdihubungkan dengan fakta hukum di persidangan bahwasanya adanyakehendak dan keinginan (wilen
107 — 46
dilakukan perbuatan cabul: Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja melakukan kekerasan atauancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaiankebohongan atau membujuk anak adalah bersifat alternatif dalam arti bahwauntuk terpenuhinya unsur tersebut cukup apabila salah satu dari kualifikasinyaterpenuhi ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagai unsur subyektifdalam pasal yang didakwakan merujuk pada konsep kesengajaan (opzettilijke )yang secara umum maknanya meliputi istilah mengendaki (wilen
lain si pelaku hanya dapatmembayangkan bahwa kemungkinannya akan terjadi peristiwa lain yangsebenarnya tidak dikeh endaki mengikuti perouatannya itu;Menimbang, bahwa setelah mencermati faktafakta yang terungkap dipersidangan, maka Majelis berpendapat bahwa bentuk kesengajaan yang palingrelevan dengan perbuatan Terdakwa adalah sengaja sebagai tujuan/ maksud,sehingga bentuk kesengajaan inilah yang akan dibuktikan untuk memberikanpenilaian hukum terhadap perbuatan Terdakwa, apakah terdapat kehendak(wilen
alat kelamin saksi korbanmelainkan hanya menggesekgesekkannya di depan bibir vagina saksi korbannamun saat melakukan perbuatan cabul terhadap saksi korban FANIAGUSTINA BR RUMAPEA Terdakwa merasakan sangat puas atau nikmathingga Terdakwa mengalami klimaks yang kemudian mengeluarkan sperma;Halaman 31 dari 36 Putusan Nomor 320/Pid.Sus/2015/PN Big.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atasyang dihubungkan dengan faktafakta di persidangan menunjukkan adanyakehendak dan keinginan (wilen
51 — 15
Unsur : Dengan Sengaja Melakukan Penganiayaan.Menimbang bahwa sengaja sebagaimana dimaksud dalam KamusBahasa Indonesia (KBl) yang disusun oleh Tim Penyusun Kamus PusatBahasa Departemen Pendidikan Nasional adalah dimaksudkan(direncanakan) atau memang diniatkan begitu atau tidak secara kebetulan;Menimbang bahwa menurut Memorie van toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah wilen en wetensdalam arti seseorang yang melakukan perbuatan itu sudah menghendaki atastimbulnya
Kemudian Korban melarikan diri sehingga Terdakwatidak meneruskan perbuatannya tersebut;Bahwa benar, akibat perbuatan Korban mengalami lukaluka padabagian kepala dan tangan yang dibuktikan berdasarkanMenimbang, bahwa perbuatan Terdakwa sebagaimana diuraikan dalamfakta hukum di atas maka secara jelas Terdakwa menghendaki perbuatanpemukulan tersebut (wilen) dan juga atas kesadaran Terdakwa ketikamelakukan perbuatan tersebut, Terdakwa tentunya mengerti (weten) akibatyang ditimbulkan atas perbuatannya
16 — 1
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan(opzettelijke) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelakumemang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwaperbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahui pulaakibat yang timbul dari perbuatan itu.
PBmemiliki suatu barang dengan cara melawan hukum, yaitu bertentangandengan hukum obyektif/peraturan perundangundangan itertentu ataudilakukan tanpa hak atau melanggar hak subyektif orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana yangterungkap dipersidangan yakni dari keterangan saksisaksi dihubungkandengan keterangan Para Terdakwa serta barang bukti, Hakim berpendapatbahwa bentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengajasebagai tujuan, di mana terlihat adanya kehendak (wilen
63 — 6
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaan;Menimbang, bahwa dengan sengaja adalah pembuat harusmenghendaki (wilen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harusmengetahui/ mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan, padahari sabtu 23 Juli 2016 sekira pukul 08.30 wita bertempat di halamanrumah yang beralamatkan di Handil Kalua Rt.03 Desa Banyu HirangKecamatan Gambut Kabupaten Banjar saksi HAMDI terluka karenaditusuk oleh terdakwa
FEDI ARIF RAKHMAN, SH
Terdakwa:
HASRUDDIN Als. TAKDIR Bin CONDRENG
25 — 10
Unsur dengan sengaja.wonnnn Menurut Memori Van Toelighting sengaja adalah wilen en wetens atautahu dan dimaksud artinya dalam diri si pelaku haruslah terdapat suatupengetahuan dan sekalig pengetahuan......termasuk segala akibatny: Hal. 4 dari 10 hal Put No.152/Pid.B/2018/PN Kkawn Menimbang, bahwa dari fakta persidangan, terdakwa menganiaya saksiMANSUR Bin MUDOU karena saksi MANSUR Bin MUDOU sempat mendorongpunggung terdakwa sehingga kemudian terdakwa mencabut badik daripinggang kiri dengan tangan
54 — 6
sakit ataupun luka, dan saksi korban baru mengalami luka di kepaladan dadanya setelah dipukul oleh terdakwa, maka dapatlah disimpulkan apa yang dialamioleh saksi korban tersebut merupakan akibat dari perbuatan terdakwa sehingga terdapathubungan kausal antara perbuatan terdakwa dengan akibat yang dialami oleh korban.dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis Hakim untuk menyatakan unsur ini telahterpenuhi oleh perbuatan terdakwa;Unsur Dengan Sengaja;Menurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen
19 — 4
Dilakukan oleh orang yang menguasai barang karena ada hubungan kerja atau karenapencariannya atau karena mendapat upah.Menimbang, bahwa terdahap unsur di atas Majelis mempertimbangkannya sebagaiberikut:ad. 1 Unsur Dengan Sengaja;Menurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen en wetens atau tahu dandimaksud artinya dalam diri si pelaku haruslah terdapat suatu pengetahuan dan sekaliguskehendak untuk melakukan suatu perbuatan termasuk segala akibatnya.
22 — 7
bertempat di Kampus Baramuli,Hal 6 dari 9 Putusan No. 54/Pid.B/2016/PN.Pin.Kecamatan Peleteang, Kabupaten Pinrang, Terdakwa telah menampar saksiRUSDIANA;Menimbang, bahwa dengan demikian tidaklah terjadi kesalahanmengenai orang (error in persona) dalam perkara ini, akan tetapi untuk dapat dipersalahkan dan di hukum masih perlu di buktikan unsur lain dibawah ini;2.Unsurdengan sengaja melakukan penganiayaan:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut MemoriVan Toelighting sengaja adalah wilen
6 — 4
bertempat tinggal di rumahorangtua Penggugat sebagaimana pada alamat Penggugat tersebut di atas,sedangkan Tergugat tinggal di daerah Kalimantan disebabkan Tergugat bekerja didaerah tersebut, namun 3 bulan sekali Tergugat pulang dan tiinggal di rumahornagtua Penggugat, terakhir Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal dirumah orangtua Penggugat tersebut;Bahwa setelah menikah antara Penggugat dan Tergugat telah bergaulsebagaimana layaknya suami istri, dan sudah dikaruniai satu orang anak yangbernama: Wilen
64 — 10
artinya tanpa izin dariyang berhak atau setidaktidaknya orang yang melakukan perbuatan pidanatersebut tidak berdasarkan suatu hak dan/atau bertentangan dengan Undangundang serta bertentangan dengan asas kepatutan dan rasa keadilan dalammasyarakat;Menimbang, bahwa terhadap tindak pidana dipersyaratkan pula bahwapelaku harus telah mengetahui perbuatan tersebut adalah perbuatan melawanhukum;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwayang dimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah wilen
en wetensdalam arti bahwa pelaku tindak pidana harus menghendaki (wilen) melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akan akibat dari padaperbuatan tersebut;Menimbang, bahwa Terdakwa meminjam 1 (satu) buah Handphonemerk Asus Zenfone Go warna putih hitam milik saksi korban Made Kotiyodengan alasan Handphone tersebut akan digunakan oleh Terdakwa karenaHandphone milik Terdakwa lagi rusak yang kemudian tanpa seijin saksi korban Halaman 16 dari 22 Putusan Nomor 13/Pid.B/2017/PN TabMade
83 — 14
adalahbenar terdakwa, orang yang dimaksud oleh penuntut umum dengan identitassesuai dengan identitas terdakwa sebagaimana tersebut dalam suratdakwaan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsurpertama setiap orang telah terpenuhi; Menimbang, bahwa tentang unsur ke dua dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1)Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau opset ituadalah wilen
en vetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki(wilen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akanakibat dari pada perbuatan; Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika; Menimbang, bahwa pengertian alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan ~ danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihnkan kesehatan padamanusia
20 — 1
adalah suatukesengajaan yang menimbulkan perasaan tidak enak, sakit atau luka pada orang lain,sehingga dari yurisprudensi tersebut dapatlah disimpulkan penganiayaan yang dimaksudpasal 351 ayat 1 KUHP mengandung unsurunsurnya sebagai berikut:1. dengan sengaja;2. menimbulkan rasa tidak enak, sakit atau luka pada orang lain;Menimbang,bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis mempertimbangkannyasebagai berikut:ad. 1 Unsur Dengan SengajaMenimbang, bahwa menurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen
JOSRON SARMULIA MALAU, SH
Terdakwa:
1.ADI SUHARIADI
2.WAGIMAN
380 — 38
Dengan sengaja Melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutantanpa memiliki izin yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagai unsur subyektifdalam pasal yang didakwakan merujuk pada konsep kesengajaan (opzettilijke)yang secara umum maknanya meliputi istilah mengendaki (wilen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan yang didakwakan tersebut dan mengetahui bahwaperbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum
kehidupan sekarang dankehidupan generasi yang akan datang;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atasdan setelah Majelis mencermati faktafakta yang terungkap di persidangan,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa untuk membuktikan bentukkesengajaan yang paling relevan dengan perbuatan Para Terdakwa adalahsengaja sebagai tujuan/ maksud, sehingga bentuk kesengajaan inilah yangakan Majelis buktikan untuk memberikan penilaian hukum terhadap perbuatanPara Terdakwa, apakah terdapat kehendak (wilen
/Men LHKPTKL/KUH/PLA.2/3/2017 tanggal 13 Maret 2017 dan SK579/Menhutll/2014,tanggal 24 Juni 2014 bahwa lokasi penebangan kayutersebut berada pada titik Kordinat tersebut berada di dalam kawasan hutandengan fungsi hutan lindung (HL) sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) huruf d UU RINo 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan PengrusakanHutan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atasyang dihubungkan dengan faktafakta di persidangan menunjukkan adanyakehendak dan keinginan (wilen
61 — 13
Dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis unsur initelah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa;ad. 1 Dengan SengajaMenurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen en wetens atau tahu dandimaksud artinya dalam diri si pelaku haruslah terdapat suatu pengetahuan dansekaligus kehendak untuk melakukan suatu perbuatan dan termasuk segala akibatnya;Menimbang bahwa, dari fakta persidangan Bahwa terdakwa mengetahui apabilamemukul pelipis kanan seseorang menggunakan tangan kanan terkepal dengan tenagayang
22 — 2
dalampraktek peradilan di Indonesia sudah lazim dipergunakan suatu yurisprudensi tetap yangmenyatakan penganiayaan adalah suatu kesengajaan yang menimbulkan perasaan tidakenak, sakit atau luka pada orang lain sehingga dari yurisprudensi tersebut dapatlahdisimpulkan penganiayaan yang dimaksud pasal 351 ayat (1) KUHP mengandung unsurunsurnya sebagai berikut:1 Dengan sengaja,2 Menimbulkan rasa tidak enak, sakit atau luka pada orang lain;ad. 1 Dengan Sengaja;Menurut Memori Van Toelighting sengaja adalah wilen
26 — 3
tersebut tidakmeminta ijin terlebih dahulu dan tanpa sepengetahuan dari pemiliknya.Menimbang, bahwa dengan demikian, unsur Il : mengambil sesuatubarang yang seluruhnya milik orang lain, telah terpenuhi;Unsur Ill: Dengan maksud untuk menquasaibenda tersebut secaramelawan hukum:Menimbang, bahwa unsur dengan maksud mempunyai arti yang samadengan opzef yang biasanya diterjemahkan dengan kata dengan sengajamenurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwa yang dimaksudkan dengansengaja atau opset itu adalah wilen
en wetens, dalam arti bahwa pembuatharus menghendaki (wilen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harusmengerti (weten) akan akibat dari pada perbuatan tersebut;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan unsur melawan hukum,yaitu perobuatan yang tidak didukung oleh adanya suatu hak atau kKewenanganpada si pelaku, atau perobuatan yang sesungguhnya bertentangan denganhukum yang berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganyang diperoleh dari keterangan saksisaksi yang saling bersesuaian