Ditemukan 6203 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 08-01-2015 — Putus : 11-03-2015 — Upload : 17-06-2015
Putusan PA BANGIL Nomor 76/Pdt.G/2015/PA. Bgl
Tanggal 11 Maret 2015 — Perdata
86
  • bentuk perceraian dalam perkara aquo adalah ceraitalak, dimana permohonan cerai yang diajukan oleh pihak suami sebagaiPemohon kepada istri sebagai Termohon untuk menjatuhkan talaknya di depanpersidangan Pengadilan Agama, sehingga sebagai akibat dari adanya cerai talaktersebut mantan istri harus menjalani masa tunggu (iddah) dan berhakmendapatkan jaminan selama masa iddah tersebut serta berhak pula untukmendapatkan mutah dari mantan suami sebagai suatu kewajiban, sepanjangistri tidak berbuat nusyuz (durhaka
    );Menimbang, bahwa hakhak istri yang diceraikan oleh suaminya adalahmendapatkan jaminan selama masa tunggu (iddah) berupa nafkah, maskan dankiswah sepanjang istri tidak berbuat nusyuz (durhaka) serta mendapatkan mutahdari mantan suami sebagai suatu kewajiban seorang suami bertujuan untukmenghibur hati sang istri yang sedang dalam kesedihan, kegelisahan akibatterjadinya perceraian suami;Menimbang, bahwa selama dalam pemeriksaan persidangan telahditemukan fakta bahwa Termohon tidak terbukti berbuat
    nusyuz (durhaka)terhadap Pemohon serta Pemohon dan Termohon telah hidup bersama sebagaisuami istri selama kurang lebih 9 bulan, yang berarti Termohon telahmengabdikan dirinya sebagai istri pbendamping Pemohon dan telah menyerahkandan mengorbankan segala sesuatunya untuk kebahagiaan rumah tangganya,sehingga Termohon berhak untuk mendapat nafkah iddah yang pantas dariPemohon, sebagaimana ketentuan pada Pasal 41 huruf (c) UndangUndangNomor 1 tahun 1974 jo.
Register : 12-10-2020 — Putus : 27-10-2020 — Upload : 28-10-2020
Putusan PA PELAIHARI Nomor 660/Pdt.G/2020/PA.Plh
Tanggal 27 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
2119
  • Dan berdasarkan fakta dalam perkara a quoMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai Suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara exofficio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugatsebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakanHalaman 10 dari 17 Putusan Nomor 660/Pdt.G/2020/PA.Plhkewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud
Putus : 28-03-2018 — Upload : 14-11-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 185 K/Ag/2018
Tanggal 28 Maret 2018 —
2116 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Menghukum Termohon Rekonvensi telah berbuat durhaka/nusyuzterhadap Pemohon Rekonvensi;6.
    Menghukum Termohon Kasasi telah berbuat durhaka/nusyuz terhadapPemohon Kasasi;6. Menolak semua tuntutan Termohon Kasasi terhadap Pemohon Kasasi;Dalam Konvensi Dan Rekonvensi: Menghukum Termohon Kasasi untuk membayar biaya perkara ini;Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim Kasasi Mahkamah Agungberpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya (ex aequo et bono);Halaman 4 dari 6 hal. Put.
Putus : 13-07-2012 — Upload : 12-07-2013
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 78 K/AG/2012
Tanggal 13 Juli 2012 — H. ABDUL HANAN melawan H. MUSTA’IL bin H. ABDUL HANAN dk
9349 Berkekuatan Hukum Tetap
  • /Pembanding/Penggugat mengajukanpembatalan hibah terhadap Hibah bersyarat yang diberikan kepadaTermohon Kasasi /Terbanding /Tergugat dan Temohon KasasiII/Terbanding Il/Tergugat Il adalah karena (anak kandung dari PemohonKasasi/Pembanding/Penggugat) telahme nganiaya, menyakiti danmenzolimi Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat (bapak kandungnyasendiri) sehingga perbuatan Termohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat danTemohon Kasasi II/Terbanding II/Tergugat II dapat dikategorikan sebagaiperbuatan anak durhaka
    Tasniah danPenggugat secara bersamasama maka Majelis Hakimberpendapat untuk menarik kembali atau membatalkan hibahtersebut tidak dapat dilakukan sendiri oleh Penggugat, melainkanharus dilakukan bersama dengan Hajjah Tasniah (istriPenggugat) adalah pertimbangan hukum yang keliru dan tidakberdasar serta tidak melihat akar permasalahan secara utuh danmenyeluruh;18.Bahwa pertimbangan judex facti dalam halaman 34 paragraf ke2adalah pertimbangan yang tidak masuk akal dan terlaludipaksakan;Bahwa sikap durhaka
    illogical) jika kematian istri Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugatmenjadi alasan hibah tersebut tidak dapat ditarik kembali oleh PemohonKasasi/Pembanding/Penggugat, karena salah satu alasan Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat membatalkan hibah di Pengadilan Agama GiriMenang adalah karena tanah hibah baru boleh diambil setelah PemohonKasasi/Pembanding/Penggugat dan istrinya meninggal dunia sertaTermohon Kasasi /Terbanding /Tergugat dan Temohon KasasiII/Terbanding II/Tergugat II telah melakukan perbuatan durhaka
    Dan apakah sikap, perbuatan Termohon Kasasi I/Terbanding /Tergugat dan Temohon Kasasi li/Terbanding II/Tergugat Il yang durhaka kepadaPemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat akan dibiarkan berlanjut olehMajelis Hakim ?
Register : 02-03-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 31-03-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 240/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 30 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2217
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara exofficio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugatsebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), Mutah
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
Register : 01-03-2021 — Putus : 09-03-2021 — Upload : 10-03-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 237/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 9 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
128
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugat sebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta limaratus ribu rupiah), Mutah
    Putusan No.239/Pdt.G/2021/PA.Plhisteri yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi
Register : 12-03-2020 — Putus : 18-03-2020 — Upload : 30-03-2020
Putusan MS SINABANG Nomor 28/Pdt.G/2020/MS.Snb
Tanggal 18 Maret 2020 — Penggugat melawan Tergugat
9338
  • Nur) dikarenakan Termohon merupakan seorang isteri yang durhaka (nusyuz) terhadap suaminya;
  • Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 416.000,- (empat ratus enam belas ribu rupiah);
Register : 24-04-2007 — Putus : 21-06-2007 — Upload : 27-10-2011
Putusan PA LAMONGAN Nomor 575/Pdt.G/2007/PA.Lmg
Tanggal 21 Juni 2007 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
92
  • Bahwa semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis,kemudian sejak bulan Juni tahun 2005, Penggugat denganTergugat berselisih dan bertengkar, disebabkan tergugatcemburu buta, tergugat durhaka / berani kepada orangtuapenggugat, dan kalau bertengkar tergugat sering menyakitibadan penggugat;4.
    diatas;Menimbang, bahwa selama proses persidangan Majelis Hakimtelah berusaha mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara,namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.1), telah terbuktibahwa Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinanyang sah;Menimbang, bahwa Penggugat telah mendalilkan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sejak bulan Juni tahun 2005 sudahtidak harmonis lagi, karena Penggugat dan Tergugat seringberselisih/bertengkar disebabkan tergugat cemburu buta,tergugat durhaka
Register : 15-12-2011 — Putus : 22-03-2012 — Upload : 15-04-2014
Putusan PA AMBARAWA Nomor 981/Pdt.G/2011/PA.Amb
Tanggal 22 Maret 2012 — PEMOHON VSTERMOHON
110
  • Termohon pada waktu itu masihmengandung anak yang kedua, akan tetapi kehamilanTermohon tidak dengan Pemohon.Bahwa pada tanggal 28 November 2011 antara Pemohon danTermohon sudah membuat pernyataan untuk bercerai dandisaksikan oleh Ketua RT setempat dan keluarga Pemohon danTermohon (surat pernyataan terlampir).Bahwa oleh karena Termohon bukanlah termasuk istri yangsolekhah yang bisa berbakti kepada suami dalam batasbatasyang dibenarkan dalam hukum Islam, maka Termohontergolong sebagai istri yang durhaka
    Yang Mulia BapakMajelis Hakim berkenan segera memeriksa dan mengadili perkara ini, danselanjutnyamenjatuhkan putusan yang amarnyaberbunyi:PRIMAIRMengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya.Menetapkan memberi izin kepada Pemohon PEMOHON untukmenjatuhkan talak terhadap TERMOHONdi depanPersidangan Pengadilan Agama Ambarawa.Menetapkan Termohon telah durhaka (nuzyus) sehingga tidakberhak mendapatkan mut'ah, maskan, kiswah serta natkahselama mass iddah.Menetapkan membebankan biaya perkara menurut hukumkepada
    berumur 18bulan, bukan anak Pemohon, karena Pemohon pergi dari rumah orang tuaTermohon sampai sekarang lebih kurang sudah 4 tahun;Bahwa tidak benar, Pemohon menjalin hubungan cinta dengan wanitalain bernama WANITA IDAMAN LAIN, justru Termohon dan terbuktiTermohon telah melahirkan anak kedua yang sampai saat ini Pemohontidak mengetahui nama anak tersebut ;Bahwa Pemohon menolak gugatan balik tetang nafkah dua anak yangbesarnya Rp.50.000, (lima ratus ribu rupiah) setiap harinya karenaTermohon istri yang durhaka
Register : 25-03-2019 — Putus : 14-08-2019 — Upload : 09-09-2019
Putusan PA AMBON Nomor 94/Pdt.G/2019/PA.Ab
Tanggal 14 Agustus 2019 — Penggugat melawan Tergugat
2218
  • boros, bahwa hal itu semuahanya akalakalan Penggugat saja yang ingin mencari kesalahan Tergugat; Bahwa hampir seiap hari Tergugat meneror Penggugat dangan pesandi Watshap agar Penggugat mengganti uang harta dan mas kawinnya,bahwa itu dikarenakan karena ulah,perilaku dan perbuatan Penggugatyang tidak seharnya dicontohkan sebagai seorag isteri yang baik, dimanaPenggugat dan Tergugat baru saja menikah Penggugat lalai dari tanggungjawabnya, dan selalu membangkan terhadap Tergugat selaku Suaminya,selalu durhaka
    akan tetapiPenggugat selalu membangkan dengan alasan yang tidak jelas, danPenggugat tidak pernah menuruti apa yang diinginkan oelh Tergugatsebagai suami, yang seharusnya sebagai seorang isteri haruslahmendampingi suami dimana dia bekerja, akan tetapi Penggugat selaluberalasan dengan pekerjaannya seangkan Penggugat senrdirimsihberstatus honor sehingga baru Tergugat, Penggugat sudah lalai daritanggung jawabnya,Penggugat Penggugat sudah selalu membangkanterhadap Tergugat, Penggugat sudah nusuz atau durhaka
    Menolak dalidalil Penggugat dalam poin 4, garis datar 110 dan 5.6,7dan 8 karena Tergugat tidak pernah merasa membuat halhal yangmenyebabkan tidak harmonisnya rumah tangga, sehingga memuncak padaperceraian di Pengadilan Agama Kelas Ambon, akan tetapi Penggugatlahyang menjadi pemicu dalam rumah tangga,tidak pernah mendengar nasihatdan perintah Tergugat selaku Ssuaminya, tidak pernah berubah sikapnya danselalu nusyuz atau durhaka kepada Tergugat selaku suaminya,bahkanPenggugat yang selama ini selalu
    Menolak dengan tegas Replik Penggugat pada poin 4 dimanaketentuan hukum sebagaimana dalam Pasal 149 Kompilasi Hukum Islamkareana perceraian ini bukan kehendak suami, melainkan kehendak istrisehingga segala tuntutan nafkah seharusnya di tolak apalagi Penggugatsudah berlaku Nusyuz atau durhaka kepada Tergugat selaku suaminya, danbahkan Penggugat yang selama ini selalu meminta untuk bercerai dengantergugat, oleh sebab itu Tergugat yang seharusnya merasa dirugikan lantaransetelah menikah, Penggugat tidak
    Oleh sebab itu karenaPenggugat telah durhaka dan selalu membangkang kepada TergugatMaka telah terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 83 ayat 1dan 2 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi kewajiban utama seorangistr' ialah berbakti lahir dan batin kepada suami didalam batas batas yangdibenarkan oleh hukum islam 2) istri menyelenggarakan dan mengaturkeperluan rumah tangga sehari hari dengan sebaik baiknya.
Register : 13-07-2021 — Putus : 21-07-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 560/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 21 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
296
  • SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExHalaman 9 dari 17 Putusan Nomor 560/Pdt.G/2021/PA.PlIhAequo
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
Register : 02-10-2020 — Putus : 16-11-2020 — Upload : 16-11-2020
Putusan PA PEKANBARU Nomor 1497/Pdt.G/2020/PA.Pbr
Tanggal 16 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
136
  • Tergugat sering mengatai Penggugat adalah istri durhaka danTergugat juga suka menghubungi teman teman Penggugat untukmenceritakan keburukan Penggugat.Bahwa sejak bulan Juli 2020 Penggugat dan Tergugat tidak lagi bersama,karena memang pernikahan ini tidak bisa dilanjutkan;Bahwa orang tua Penggugat sudah dua kali mengupayakan agar rumahtangga Penggugat dan Tergugat tetap bertahan namun Penggugat danTergugat memang sudah tidak bisa lagi untuk bersama, Tergugat punsudah mengatakan menyerahkan Penggugat
    satu rumah lagi sejakbulan Juli 2020 ;Bahwa yang pergi dari rumah kediaman bersama adalah Tergugat;Bahwa Tergugat pergi ke rumah orang tuanya, Kota Pekanbaru;Bahwa kerana antara Penggugat dengan Tergugat sering bertengkardisebabkan Tergugat juga tidak bisa menghargai Penggugat, makanandan minuman untuk Tergugat yang telah disiapkan malah tidak dimakanTergugat lebih memilin membeli makanan dari luar dan dibawa pulangpadahal Penggugat sudah menyiapkan makan,Tergugat mencaciPenggugat adalah istri durhaka
    rumah kediaman bersama adalah Tergugat;Bahwa Tergugat pergi ke rumah orang tuanya, Kota Pekanbaru;Bahwa kerana antara Penggugat dengan Tergugat sering bertengkarBahwa kerana antara Penggugat dengan Tergugat sering bertengkardisebabkan Tergugat juga tidak bisa menghargai Penggugat, makanandan minuman untuk Tergugat yang telah disiapkan malah tidak dimakanTergugat lebin memilin membeli makanan dari luar dan dibawa pulangpadahal Penggugat sudah menyiapkan makan,Tergugat mencaciPenggugat adalah istri durhaka
Register : 02-11-2015 — Putus : 24-03-2016 — Upload : 22-08-2019
Putusan PA MAGETAN Nomor 1188/Pdt.G/2015/PA.Mgt
Tanggal 24 Maret 2016 — Penggugat melawan Tergugat
181
  • gugatan pada point (tiga) yang disampaikan oleh Penggugatdalam gugatannnya adalah benar adanya;4.Bahwa dalil gaugatan pada point 4 (emoat) yang disampaikan olehPenggugat dalam gugatannya adalah tidak benar, adapun yang benar Tergugattidak menceramrkan Pengggat, tetapi Tergugat telah mkeneasihati berjkalikaliagar Penggugat tidak menjaii hubungan dengan lakilaki lain, tetapisebaliknya Pengggat berlaku melakukan hubungan dengan lakilaki lain, danperbuatan Pengggat tersebut berlaku NUZUS yang mana durhaka
    sebagai berikut .1 .Bahwa dalildalil yang telah dkemukakan oieh Penggugat Rekonpensi ITergugat Konoebsiu dalam jawaban Konpensi mohon dianggap dikemukakandan termasuk daiam gugatan Rekonpensi;2.Bahwa Penggugat Rekonpensi /Tergugat Konpensi sangat keberatan apa bilaantara Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi dengan TergugatRekonpeis /Pengggat Kopensi terjadi perpisahan dengan jalan perceraian;3.Bahwa oleh karena dalam rumah tangga tersebut yang salah adalah TerggataRekonpensi yang berbuat Nuzus (durhaka
    Menyatakan Tergugat Rekonpensi berbuat Nuzus (durhaka pada suami)dalam hal ini Pengggat Rekonepst ,3.Memutuskan yang diperoleh dalam perkawinan antara Penggugat Rekonepsidan Tergugat Rekonpensi telah memperoleh harta bersama berupaeRumah berbentuk bangunan yang tertetak di Rt.04, Rw.01, Dusun Jetis, DessaNgariboyo, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan dan sertifiket hakmilik atas nama Naning Dwei Aryuni, dengan batasbatas ; Barat : Tanah milikMistaiati Utara : Tanah milik HariTimur : Tanak milik
Register : 03-06-2021 — Putus : 22-06-2021 — Upload : 24-06-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 448/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 22 Juni 2021 — Penggugat melawan Tergugat
159
  • SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExAequo et Bono, Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk membayar
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
Register : 07-01-2019 — Putus : 07-08-2019 — Upload : 12-08-2019
Putusan PA Siak Sri Indrapura Nomor 18/Pdt.G/2019/PA.Sak
Tanggal 7 Agustus 2019 — Penggugat melawan Tergugat
159
  • Bahwa atas perbuatan termohon dalam kehidupan berumah tangga sudahseharusnya dikategorikan sebagai Nusyuz ( istri durhaka kepada suami);14. Bahwa pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibatperkara ini.Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, pemohon mohon agar ketua pengadilanagama Siak Sri Indrapura segera memeriksa dan mengadili perkara ini,selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :PRIMER1. Mengabulkan permohonan pemohon;2.
    Menyatakan tindakan termohon Nusyuz ( istri durhaka kepada suami);3. Memberi izin kepada pemohon PEMOHON untuk menjatuhkan talak satuRaji kepada TERMOHON BINTI MUHAJIR dihadapan sidang pengadilanagama Siak Sri Indrapura;4. Memerintahkan kepada panitera Pengadilan Agama Siak Sri Indrapura untukmengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Kantor Urusan AgamaTempat pernikahan pemohon dan termohon dilangsungkan untuk dicatatdalam register yang tersedia untuk itu;5.
Register : 16-01-2018 — Putus : 10-07-2018 — Upload : 06-03-2019
Putusan PA PADANG Nomor 0122/Pdt.G/2018/PA.Pdg
Tanggal 10 Juli 2018 — Penggugat melawan Tergugat
249
  • Bahwa Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi tidak bisa mengabulkanpermintaan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi yang memintauang iddah, mutah dan nafkah yang telah lalu karenaTermohonKonvensi/PenggugatRekonvensi telah durhaka(nusyuz) kepadaPemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi.
    Tergugat Rekonvensi mengakui tidak memberi nafkah kepada TergugatRekonvensi selama 8 (delapan) bulan, namun tidak akan membayarHalaman 37 dari 47 Halaman Putusan Nomor 0000/Pdt.G/2018/PA.Pdgnafkah yang telah terlalaikan tersebut, begitu juga nafkah selama iddahdan mut'ah, karena Penggugat Rekonvensi durhaka (Nusyuz);2.
    (nusyuz),Pernggugat Rekonvensi mebantah dan menyatakan Penggugat rekonvensisebagai isteri tidak durhaka (nusyuz) kepada Tergugat Rekonvensi sebagaisuaminya.Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangantentang bukti surat dan saksi, tidak ditemukan fakta yang menjelaskanHalaman 38 dari 47 Halaman Putusan Nomor 0000/Pdt.G/2018/PA.Pdgnusydznya Penggugat Rekonvensi, maka gugatan rekonvensinya dapatdipertimbangakan lebih lanjut, Sesuai dengan ketentuan pasal 34 ayat (1)dan (3), pasal 41 huruf
    (tigapuluh tujuh juta rupiah), Tergugat Rekonvensi menyatakan tidak akanmemberikannya, karena Penggugat Rekonvensi durhaka (nusyuz),Pernggugat Rekonvensi mebantah dan menyatakan Penggugat rekonvensisebagai isteri tidak durhaka (nusyuz) kepada Tergugat Rekonvensi sebagaisuaminya.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 149 KompilasiHukum Islam dinyatakan Bilamana perkawinan putus karena talak, makabekas suami wajib: ... b) Memberi nafkah, maskan, dan kiswah kepadabekas istri selama dalam iddah
    MutahMenimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi mengenaimut'ah berupa uang Rp 20.000.000,00 (dua puuh juta rupiah), TergugatRekonvensi menyatakan tidak akan memberi muthah karena PenggugatRekonvensi durhaka (Nusyuz), Pernggugat Rekonvensi mebantah danmenyatakan Penggugat rekonvensi sebagai isteri tidak durhaka (nusyuz)kepada Tergugat Rekonvensi sebagai Suaminya.Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidanganterhadap bukti surat dan saksi kedua belah pihak yang berperkara, tidakditemukan
Register : 10-03-2020 — Putus : 15-07-2020 — Upload : 16-07-2020
Putusan PA DONGGALA Nomor 124/Pdt.G/2020/PA.Dgl
Tanggal 15 Juli 2020 — Penggugat melawan Tergugat
1515
  • Selain itu Penggugat Rekonpensi tidak layak dan tidakpantas mendapatkan nafkah tersebut dari Tergugat Rekonpensi karenaPenggugat Rekonpensi adalah istri yang nusyuz (durhaka);Berdasarkan Replik Konpensi dan Jawaban Rekonpensi tersebut di atas,dengan ini Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi memohon kepada MajelisHakim yang memeriksa perkara ini menjatuhkan putusan dengan amar sebagaiberikut :A. DALAM KONPENSIMengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnyaB.
    Bahwa tudingan Tergugat Rekonvensi dalam poin 7 jawabannya yangmenyatakan bahwa "selain itu Penggugat Rekonpensi tidak layak dan tidakpantas mendapatkan nafkah tersebut dari Tergugat Rekonpensi karenaPenggugat Rekonpensi adalah istri yang nusyuz (durhaka)".
    Tudingansebagai istri durhaka adalah tudingan yang sangat keji, karena TergugatRekonvensi tidak menjelaskan dosa apa sebenarnya yang telah dilakukanHalaman 11 dari 19 Putusan Nomor 124/Pdt.G/2020/PA Dol.sehingga Tergugat Rekonvensi berani menuding Penggugat rekonvensisebagai istri durhaka ?
Register : 20-02-2019 — Putus : 09-07-2019 — Upload : 09-07-2019
Putusan PA TERNATE Nomor 132/Pdt.G/2019/PA.Tte
Tanggal 9 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
137
  • dikeluarkan((bukti nota pembelian obat dan lainlain), oleh karena tidak adanya buktibuktiyang kuat untuk mendukung gugatan dimaksud, maka gugatan tersebutdinyatakan kabur dan tidak mempunyai alasan hukum dan oleh karenanyaharus ditolak; Tuntutan Nafkah Iddah Menimbang bahwa nafkah iddah adalah kewajiban hukum yangwajiob ditunaikan oleh seorang suami terhadap mantan istri yang sedangmenjalani masa iddah (menunggu) sebagaimana diatur dalam pasal 149 huruf(b) KHI ,bilamana isteri tidak terbukti nusyuz (durhaka
    ) dan terkesan bahwadalam alasanalasan cerai talak tersebut tidak ada sikap atau perbuatanTermohon yang dapat dikategorikan sebagai isteri yang durhaka , maka sesualketentuan hukum Syari bahwa Termohon selaku isteri berhak menerimanafkah iddah dari Pemohon sebagai suami yang sah ; sebagaimana diaturdalam pasal 149 KHI, oleh karena tuntutan nafkah iddah beralasan hukummaka dapat diterima untuk dipertimbangkan.
    Maka selayaknyaTergugat Rekonpensi diwajibkan untuk membayar nafkah iddah PenggugatRekonpensi Rp 8.000.000 (delapan juta rupiah)e Tuntutan Mutah Menimbang bahwa pemberian mutah adalah kewajiban hukumyang harus diberikan bilamana, perkawinan itu putus karena talag,sebagaimana diatur dalam pasal 149 huruf (a) KHI baik berupa uang ataubenda, jika isteri tidak terbukti nusyuz (durhaka) sebagaimana diatur dalampasal 149 huruf (b) KHI, dan berdasarkan fakta hukum dipersidangan telahterungkap bahwa terjadinya
    kehidupan rumah tangga Pemohon denganTermohon tidak harmonis lagi dan keduanya telah pisah tempat tinggalbersama disebabkan Pemohon punya hubungan /pacaran dengan perempuanlain dan hal itu tidak dibantah oleh Pemohon maka sebenarnya pacaran(perselingkuhan) Pemohon adalah termasuk juga perbuatan durhaka(nusyuz) kepada Istri dan anaknya yang dapat mencoreng nama baik danmerusak nilainilai hubungan baik keluarga kedua belah pihak.e Dan Firman Allah dalam Al Quran Surah Al Ahzab ayat 49:Muo> lol w U29
Register : 05-07-2021 — Putus : 13-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 538/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 13 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
95
  • SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExAequo et Bono, Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk membayar
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
Register : 23-03-2021 — Putus : 31-05-2021 — Upload : 31-05-2021
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 0973/Pdt.G/2021/PA.Lpk
Tanggal 31 Mei 2021 — Penggugat melawan Tergugat
138
  • Bahwa Pertengkaran terjadi pada saat Pemohon hamil anakpertama, yang mana Termohon bersikap tidak patuh kepada suami danmulai durhaka karena tidak mau menghargai Pemohon dan keluargaPemohon ;5. Bahwa sejak tahun 2018, Pemohon dan Termohon pindah rumah keDusun VI Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kab.
    mengatakan bahwa Pemohon tidak perlu datang lagi keJaharun karena orang tua Termohon mengatakan sudah muak denganPemohon dan mengatakan jangan mengganggu Termohon dankeluarga Termohon.13.Bahwa Permohon telah mengucapkan cerai talak 1 kepadaTermohon dan Termohon mengatakan sudah siap menerima dan orangtuanya sudah merestul agar berpisah dan pernikahan tidak dapatdilanjutkan kembali, bahkan orang tua Pemohon juga sudah meridhoiagar Pemohon menceraikan Termohon karena dianggap sudah tidakpatuh dan durhaka
    Nomor XXXX/Pdt.G/2021/PA Lpk Anak Pemohon dan TERMOHON, lakilaki, lahir padatanggal 08 Oktober 202017.Bahwa fakta kejadian sebenarnya rumah tangga pemohonadaadalah pada mulanya rumah tangga Pemohon maupun Termohon hiduprukun dan harmonis kurang lebih 2 bulan setelan pernikahan, akantetapi setelah itu mulai terjadi perselisinan dan pertengkaran, namunPemohon tetap sabar ;18.Bahwa Pertengkaran terjadi pada saat Pemohon hamil anakpertama, yang mana Termohon bersikap tidak patuh kepada suami danmulai durhaka
    mengatakan bahwa Pemohon tidak perlu datang lagi keJaharun karena orang tua Termohon mengatakan sudah muak denganPemohon dan mengatakan jangan mengganggu Termohon dankeluarga Termohon.27.Bahwa Permohon telah mengucapkan cerai talak 1 kepadaTermohon dan Termohon mengatakan sudah siap menerima dan orangtuanya sudah merestul agar berpisah dan pernikahan tidak dapatdilanjutkan kembali, bahkan orang tua Pemohon juga sudah meridhoiagar Pemohon menceraikan Termohon karena dianggap sudah tidakpatuh dan durhaka