Ditemukan 2073 data
29 — 19
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatanHalaman 8 dari 11 Putusan Nomor 812/Pdt.G/2021/PA.PIhdalam hubungan cinta.
11 — 5
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
17 — 5
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
21 — 17
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
1.ERLITA RATNA SHANTYADEWI, SH.
2.IRWAN ASHADI, S.H.
3.HARIS ABDUL ROHMAN IBAWI, S.H.
Terdakwa:
AHMID Alias MIDO
58 — 33
Teori membayangkan (poorsteelling theory) yang sebenarnyaberasal dari Renk, yang mengatakan bahwa suatu perbuatan hanyadapat dikehedaki sedang suatu akibat hanya dapat dibayangkan.2.
Teori kemauan (wills theory) yang sebenarnya dari Van Hippel,yang mengtakan bahwa sengaja itu ada, bila mana akibat dikehendakidan atas kehendak tersebut, si pelaku ingin mewujudkan pada suatuperbuatan, jikalau akibat itu dibayangkan sebagai tujuan.Culpa dalam lapangan hukum pidana juga dikenal sebagai salah satu bentukkesalahan atau schuld.
90 — 58
., dalam bukunya yang berjudulMenguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (JudicialPrudence) Termasuk Interpretasi UndangUndang (Legisprudence),halaman 212215, membagi grand theory tentang tujuan hukum itukedalam :a.
PT. Bank Perkreditan Rakyat Nusantara Bona Pasogit 22
Tergugat:
1.Ngamehi Sembiring
2.Sada Ukur Br Sinuraya
94 — 51
Adanya suatu sebab yang halal;Menimbang, bahwa syarat nomor 1 dan 2 adalah merupakan syaratsubyektif dalam perjanjian, dimana Kesepakatan Kehendak ini timbul dariprinsip dasar kebebasan berkontrak yang berprinsip bahwa kedua belah pihakbebas membuat perikatan yang mereka inginkan (will theory) serta mengatursendiri substansi dari perjanjian mereka yang dimulai dengan adanya unsurpenawaran dan penerimaan (offer and acceptance theory) yang menghasilkansuatu kesepakatan untuk melakukan atau tidak melakukan
88 — 45
Theory Kehendak (Wils Theorie) ; Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan pada terwujudnyaperbuatan seperti dirumuskan dalam undang undang ; 2.
Theory Pengetahuan (Voorstelling Theorie) ; Menurut Theory ini kesengajaan adalah kehendak untuk berbuat dengan mengetahuiunsur unsur yang diperlukan menurut rumusan undang undang ;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Theory Kehendak unsurkesengajaan di titik beratkan kepada apa yang dikehendaki pada waktu berbuatsedangkan menurut Theory Pengetahuan unsur kesengajaan dititik beratkan kepada apayang diketahui pada waktu akan berbuat ; Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam Pasal 358 ke 2
53 — 27
sebagai anak, maka dibutuhkan kepastian hukum atasstatus perkawinan kedua orang tuanya;Menimbang, bahwa Pasal 5 ayat (1) UndangUndang No 48 Tahun 2009tentang Kekuasaan Kehakiman memerintahkan agar Hakim menggali, mengikuti,dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat;Menimbang, bahwa secara doktrinal Pengadilan berwenang untukmenerapkan ketentuan bersifat individual yang khusus berlaku pada kasus yangdiadili (Valid for the singel, present case) (Hans Kelsen, The Pure Theory
Julius Anthony, SH
Terdakwa:
Michael David Sode
54 — 28
TEORI BAYANGAN/PENGETAHUAN (VOORSTELLINGS THEORY) dariFRANK seorang guru besar di Tubingen, Jerman atauWAARSCHIJNLJKHEIDS THEORY atau TEORI PRADUGA/TEORIPRAKIRAAN dari PROF. Van BEMMELEN dan POMPE yangmengatakan bahwa perbuatan itu memang dikehendaki pembuat, akantetap akibat dari pada perbuatan tersebut paling jauh hanyalah dapatdiharapkan akan terjadi oleh pembuat, setidaknya masalah tersebut akandapat dibayangkan akan terjadi oleh pembuat ;4.
RUDI FERNANDES, S.H.
Terdakwa:
AGUSNATIO Pgl TIO Bin DAYAT Alm
115 — 50
doktrin pengertian Opzet ini telah dikembangkan dalambeberapa teori, yaitu :e Teori Kehendak (willstheory) dari VON HIPPEL seorang guru besar diGottingen, Jerman mengatakan bahwa opzet itu sebagai DE WILL ataukehendak, dengan alasan karena tingkah laku (HANDELING) itumerupakan suatu pernyataan kehendak yang mana kehendak itu dapatditujukan kepada suatu perbuatan tertentu (FORMALEE OPZET) yangkesemuanya dilarang dan diancam dengan pidana oleh undang undang;e Teori Bayangan/Pengetahuan (voorstellings theory
) dari FRANK seorangguru besar di Tubingen, Jerman atau waarschijnijkheids theory atauTEORI PRADUGA/TEORI PRAKIRAAN dari PROF.
19 — 11
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaanHal. 7 dari 10 Put. No. 579/Pdt.G/2021/PA.Plhkedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
MARYANTO
Tergugat:
WAN IWAN SETIAWAN, S.Sos
51 — 11
Bahwa dasar gugatan (groundslag van de lis) sebagai landasan pemeriksaan yangwajib dibuktikan Penggugat, dalam pendekatan substantierings theory maupunindividualisering theory, ika memperhatikan rumusan pokok perkara pada posita 14sampai dengan posita 19, jika hanya sebatas posita tersebut, maka bebanpembuktian Penggugat hanya sebatas posita aquo, tidak dalam rumusan positayang lain, maka gugatan ini dalam susunan yang sangat tidak jelas yang mana yangharus dibuktikan oleh Penggugat, apakah posita
79 — 39
sebagai anak, maka dibutuhkan kepastian hukum atasstatus perkawinan kedua orang tuanya;Menimbang, bahwa Pasal 5 ayat (1) UndangUndang No 48 Tahun 2009tentang Kekuasaan Kehakiman memerintahkan agar Hakim menggali, mengikuti,dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat;Menimbang, bahwa secara doktrinal Pengadilan berwenang untukmenerapkan ketentuan bersifat individual yang khusus berlaku pada kasus yangdiadili (Valid for the singel, present case) (Hans Kelsen, The Pure Theory
SABRI SALAHUDDIN, SH
Terdakwa:
RESALDI Alias TISON
200 — 61
Teori bayangan/Pengetahuan (Voorstellings theory) dari FRANK (guru besar diTubingen, Jerman), atau Waarschijnijkheids Theory atau Teori Praduga/TeoriPrakiraan dari Prof.
setidaknya masalah tersebut akan dapat dibayangkan akan terjadioleh pembuat.Bahwa unsur dengan sengaja atau opzettelijk dalam pasal ini merupakansalah satu unsur subjektif didalam tindak pidana ini yaitu unsur yang melekatpada subjek tindak pidana yang meliputi semua unsur tindak pidana yang telahdiletakkan dibelakang unsur tersebut, ataupun yang melekat pada pribadipelakunya. sehingga untuk membuktikan unsur ini berdasarkan Teori kKehendak(WillsTheory) dan Teori bayangan /Pengetahuan (Voorstellings theory
45 — 30
TEORI BAYANGAN/PENGETAHUAN (VOORSTELLINGS THEORY) dariFRANK seorang guru besar di Tubingen, Jerman atauWAARSCHIJNLJKHEIDS THEORY atau TEORI PRADUGA/TEORIPRAKIRAAN dari PROF. Van BEMMELEN dan POMPE yangmengatakan bahwa perbuatan itu memang dikehendaki pembuat, akantetapi akibat dari pada perbuatan tersebut paling jauh hanyalah dapatdiharapkan akan terjadi oleh pembuat, setidaknya masalah tersebut akandapat dibayangkan akan terjadi oleh pembuat ;C.
12 — 1
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
22 — 1
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
25 — 18
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
34 — 12
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.