Tjetjep Dwidja Siswaja, Sp.F dokter Spesialis Forensik pada RumahSakit Umum Cipto Mangunkusumo, dengan hasil pemeriksaan sebagaiberikut :Kesimpulan :Pada pemeriksaan korban lakilaki berusia empat puluh empat tahun ini,ditemukan luka tusuk pada dada kiri yang menembus dan mengakibatkanmasuknya udara dalam rongga dada akibat kekerasan tajam.

Tjetjep Dwidja Siswaja, Sp.F dokter Spesialis Forensik pada RumahSakit Umum Cipto Mangunkusumo, dengan hasil pemeriksaan sebagaiberikut :Kesimpulan :Pada pemeriksaan korban lakilaki berusia empat puluh empat tahun ini,ditemukan luka tusuk pada dada kiri yang menembus dan mengakibatkanmasuknya udara dalam rongga dada akibat kekerasan tajam. SelanjutnyaHalaman 7 dari 11 Putusan Nomor 1079/Pid.B/2017/PN. Jkt.

Tjetjep Dwidja Siswaja, Sp.F., dokterSpesialis Forensik pada Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo, denganhasil pemeriksaan sebagai berikut:Pada pemeriksaan korban lakilaki bernama erivin berusia empat puluh empattahun ini, ditemukan luka tusuk pada dada kiri yang menembus danHalaman 8 dari 11 Putusan Nomor 1079/Pid.B/2017/PN. Jkt.

TJETJEP DWIDJA SISWAJA, SpF menerangkan Dokter pada Rumah SakitDr. Cipto Mangunkusumo, dengan hasil pemeriksaan :I. PEMERIKSAAN LUAR Pada dada kiri, dua sentimeter dari garis pertengahan depan, delapan sentimeter dibawahtulang selangka, seratus tiga puluh sentimeter diatas tumit, ditemukan luka terbuka, tepi rata,salah satu sudut lancip, dasar rongga dada, bila dirapatkan luka berbentuk garis miringsepanjang enam koma lima sentimeter.

Tjetjep Dwidja Siswadja, Sp.F RSVPNasional Dr.

Tjetjep Dwidja Siswadja, Sp.F RSVP.,Nasional Dr.

Tjetjep Dwidja Siswadja, Sp.F RSVP.,Nasional DR. Cipto Mangunkusumo, dengan kesimpulan pada pemeriksaanSaksi Safersa Yusana Sertana ditemukan luka lecet dan memar di wajah,kedua lengan dan tungkal Kiri akibat kekerasan tumpul selanjutnyaditemukan tanda persetubuhan;Perbuatan Terdakwa Sanusi Wiradinata tersebut sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 335 ayat (1) ke1 KUHP;Mahkamah Agung tersebut;Hal. 10 dari 17 hal. Put.

MENGADILI

1. Menyatakan tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di depan sidang, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat (Hamid bin Bakri Umar) terhadap Penggugat (Desak Putu Suartini alias Siti Rahmatullah binti Dewa Putu Dwidja);
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Sumbawa Besar untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah

orl Al ounDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Sumbawa Besar yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara GugatCerai antara :Desak Putu Suartini alias Siti Rahmatullah binti Dewa Putu Dwidja, umur 37tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan Ibu Rumah Tangga,bertempat tinggal di Dusun Nijang Atas RT.001 RW.001, Desa Nijang, KecamatanUnter Ilwes, Kabupaten Sumbawa, sebagai Penggugat;LAWANHamid bin

Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat (Hamid bin Bakri Umar) terhadapNPenggugat (Desak Putu Suartini alias Siti Rahmatullah binti Dewa Putu Dwidja);4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Sumbawa Besar untukmengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepadaPegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Unter IlwesKabupaten Sumbawa dan Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa untukdicatatkan perceraiannya dalam daftar yang disediakan untuk itu;5.

Tjetjep Dwidja Siswadja,Sp.F. dengan kesimpulan pada pemeriksaan korban anak perempuan berusiaempat belas tahun ini, ditemukan robekan lama pada selaput dara akibatpersetubuhan. Selanjutnya tidak ditemukan lukaluka pada dubur danpermukaan tubuh lainnya ; Bahwa pada saat kejadian, Terdakwa mengetahui umur saksi korban adalahkurang lebih 14 (empat belas) tahun atau belum waktunya untuk dikawin danHal. 2 dari 22 hal. Put.

Tjetjep Dwidja Siswadja,SpF. dengan kesimpulan pada pemeriksaan korban anak perempuan berusiaempat belas tahun ini, ditemukan robekan lama pada selaput dara akibatpersetubuhan.

Tjetjep Dwidja Siswadja,Sp.F. dengan kesimpulan pada pemeriksaan korban anak perempuan berusiaempat belas tahun ini, ditemukan robekan lama pada selaput dara akibatpersetubuhan.

Tjetjep Dwidja Siswadja, Sp.F. Nip.140 242 317 (dokter spesialis Forensik pada Departemen IImu KedokteranForensik FKUI RSCM) atas permintaan tertulis dari Kepala KepolisianResor Metropolitan Jakarta Selatan nomor : tertanggal 25 Oktober 2011dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal 25 Oktober 2011 pukul15.00 WIB bertempat di Pusat Krisis Terpadu untuk Perempuan dan AnakRumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.

Perlukaan tersebut diakibatkan olehkekerasan benda tumpul. lukaluka tersebut menyebabkan penyakit danhalangan pekerjaan sementara waktu.Bahwa setelah 5 hari korban Dahlar Wagino dirawat di RS polri kemudiandipindahkan ke RS. mintoharjo dan meninggal dunia pada tanggal 1 mei 2014sebagaimana hasil Visum et Repertum No.159/VER/43.05.14/V/2014tanggal 7Mei 2014 yang ditanda tangani oleh Dr. tjetjep Dwidja Siswaja, Spf dokter padaRSUP nasional Dr.

MENGADILI

1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap sidang, tidak hadir;

2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek;

3. Memberi ijin kepada Pemohon (SUALUDIN bin DWIDJA, AS) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (ELY NURLAILY binti TAUHID) di depan sidang Pengadilan Agama Sumber;

4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp361.000,00 (tiga

TJETJEP DWIDJA SISWADJA, SpF yangdituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (Bukti T18) sekaligus dilakukanpenyumpahan agar keterangannya bernilai sebagai alat buti yang sahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 184 KUHAP. Ahli pada pokoknyamembenarkan telah melakukan Visum et Repertum terhadap saksi RISHAMAHDIYAH 1.H, usia 17 Tahun alamat Jl.

TJETJEP DWIDJA SISWADIJA, SpF. sesuaidengan aslinya. (Bukti T2) ;Surat Perintah Tugas. sesuai dengan aslinya. (Bukti T3) ;Surat Perintah Penyidikan. sesuai dengan aslinya. (Bukti T4) ;Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan Ke1. sesuai denganaslinya. (Bukti T5) ;Surat Pemberitahuan dimulainya penyidikan. Asli. (Bukti T6) ;BAP Saksi pelapor NUR DJARIAH CHAIDIR. sesuai dengan aslinya. (BuktiT7) ;BAP Saksi korban RISHA MAHDIYAH LH. sesuai dengan aslinya.

TJETJEP DWIDJA SISWANDIJA, SpF. sesuai dengan aslinya.(Bukti T18) ;19 Surat Perintah pemeriksaan psikologis kepada Kepada P2TP2A tanggal 2Oktober 2012 dan hasil pemeriksaan psikologi dan konseling yang dibuat olehNURUL ADININGTYAS, M.Psi, Psikolog. sesuai dengan aslinya. (BuktiT19) ;20 BAP Terlapor FERRY SATRIA. sesuai dengan aslinya. (Bukti T20) ;21 Laporan Gelar Perkara. sesuai dengan aslinya.

Menurut Sahetapy, tidak dapat disangkal bahwa dalampengertian pidana tersimpul unsur penderitaan, tetapi penderitaan dalam tujuan membebaskanbukanlah semata mata untuk penderitaan agar si pelaku menjadi takut atau merasa menderitaakibat suatu pembalasan dendam, melainkan derita itu harus dilihat sebagai obat atau kuncijalan keluar yang membebaskan dan yang memberi kemungkinan berobat dengan penuhkeyakinan;Menimbang, bahwa sebagaimana diuraikan Dwidja Priyatno, Muladi telahmemperkenalkan teori tujuan

Pemilihan teori integratif tentang tujuan pemidanaan didasarkan atas alasan alasanbaik yang bersifat sosiologis, yuridis, maupun ideologis (Vide Sistem Pelaksanaan PidanaPenjara di Indonesia oleh Dwidja Priyatno, Bandung, STHB Press, 2005, hal : 17) ; Menimbang, bahwa korelasi penetapan sanksi yang ada dalam perundang undanganpidana, serta perumusan tujuan pemidanaan, tampak jelas adanya hubungan yang sangat eratdengan filosofi pemidanaan.

Tjetjep Dwidja Siswaja, SpF (dokter Spesialis forensicpada Departemen Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSCM)pada hari tanggal 17 Desember 2013, telah melakukanpemeriksaan bedah mayat terhadap korban HANDI SUWANDI,Yaitu :Pemeriksaan Luar :1. Lukaluka :a. Pada dahi saksi kiri 5 Cm dibawah batas tumbuh rambutdepan terdapat luka terbuka, tepi tidak rata, dasarselaput tulang bila dirapatkan berbentuk garis lurussepanjang 6 Cm;b.

Tjetjep Dwidja Siswaja, SpF (dokter Spesialis forensicpada Departemen Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSCM)pada hari tanggal 17 Desember 2013, telah melakukanpemeriksaan bedah mayat terhadap korban HANDI SUWANDI,Yaitu :Pemeriksaan Luar :. Lukaluka :a. Pada dahi saksi kiri 5 Cm dibawah batas tumbuh rambut depanterdapat luka terbuka, tepi tidak rata, dasar selaput tulang biladirapatkan berbentuk garis lurus sepanjang 6 Cm;b.

Tjetjep Dwidja Siswaja, SpF (dokter Spesialis forensicpada Departemen Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSCM)pada hari tanggal 17 Desember 2013, telah melakukanpemeriksaan bedah mayat terhadap korban HANDI SUWANDI,Yaitu :Pemeriksaan Luar : Lukaluka :a. Pada dahi saksi kiri 5 Cm dibawah batas tumbuh rambutdepan terdapat luka terbuka, tepi tidak rata, dasar selaputtulang bila dirapatkan berbentuk garis lurus sepanjang 6 Cm;b.

Tjetjep Dwidja Siswaja, Spf. dengan kesimpulan : Pada mayat lakilaki usiaempat puluh tahun dan bergolongan darah (0) ini, ditemukan luka terbuka padadada samping kiri, terpotongnya kedua paruparu dan batang nadi bagian dada(aorta thorakalis), serta organ dalam tampak pucat.

H.Abdul Sukur dimanaterdakwa disarankan untuk menyerahkan diri kepihak yang berwenang, hinggaakhirnya pada hari Rabu tanggal 01 Januari 2014 sekira jam 23.00 Wib terdakwamenyerahkan diri kePolsek Cipondoh guna diproses lebih lanjut.e Bahwa akibat perbuatan terdakwa, mengakibatkan korban HELMI MUTAGIALATAS Bin HUSIN meninggal dunia sesuai hasil Visum Et Repertum Nomor:09/VER/006.01.14/1/2014, tanggal 08 Januari 2014 yang ditandatangani oleh dr.Tjetjep Dwidja Siswaja, Spf. dengan kesimpulan : Pada

Cipto Mangunkusumo denganNomor : 145/VER/320.03.14/IV/2014 yang dibuat dan ditandatangani olrhDr.Tjejep Dwidja Siswaja, Spf dokter spesialis Forensik pada DepartemenIlmu Kedokteran Forensik FKUI RSCM, tertanggal 21 April 2014 dengankesimpulan sebab kematian adalah akibat luka tusuk pada puncak bahuakibat kekerasan tajam yang menembus, merobek pembuluh nadi leherkanan bawah tulang selangka dan luka bacok pada punggung tangankanan yang merobek pembuluh nadiBahwa perbuatan terdakwa RALIM Alias KUNCUNG

Tjetjep Dwidja Siswaja .

Tjetjep Dwidja Siswaja.

Bahwa karena terkena pukulan dan pembacokan para Terdakwa denganmenggunakan sekop besi, garpu besi dan golok tersebut, maka korban IMINOCIK alias BEWOK dan korban SUMI alias UMI meninggal dunia dan hal inisesuai dengan Hasil Visum Et Repertum Nomor : 911/SK.IV09/22010tanggal 20 September 2010 dan Nomor : 912/SK.IV/09/22010 tanggal 20September 2010 yang masingmasing dibuat dan ditanda tangani oleh Dr.Tjetiep Dwidja Siswaja, Spf, dokter spesialis forensik pada Departemen IlmuKedokteran Forensik dan

No.1843 K/Pid/201 1.sesuai dengan Hasil Visum Et Repertum Nomor : 913/SK.IV/09/22010tanggal 20 September 2010 dan Nomor : 912/SK.IV09/22010 tanggal 20September 2010 yang masingmasing dibuat dan ditanda tangani oleh Dr.Tjetiep Dwidja Siswaja, Spf, dokter spesialis forensik pada Departemen IlmuKedokteran Forensik dan Medikalegal Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesia Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo di Jakarta, dengan kesimpulan bahwa :a.

Menurut Sahetapy, tidak dapat disangkal bahwa dalampengertian pidana tersimpul unsur penderitaan, tetapi penderitaan dalam tujuan membebaskanbukanlah semata mata untuk penderitaan agar si pelaku menjadi takut atau merasa menderitaakibat suatu pembalasan dendam, melainkan derita itu harus dilihat sebagai obat atau kunci jalankeluar yang membebaskan dan yang memberi kemungkinan berobat dengan penuh keyakinan; Menimbang, bahwa sebagaimana diuraikan Dwidja Priyatno, Muladi telahmemperkenalkan teori tujuan

Pemilihan teoriintegratif tentang tujuan pemidanaan didasarkan atas alasan alasan baik yang bersifatsosiologis, yuridis, maupun ideologis (Vide Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia oleh Dwidja Priyatno, Bandung, STHB Press, 2005, hal : 17) ; Menimbang, bahwa korelasi penetapan sanksi yang ada dalam perundang undanganpidana, serta perumusan tujuan pemidanaan, tampak jelas adanya hubungan yang sangat eratdengan filosofi pemidanaan.

perut, dada dan jari tangan yangbanyak mengeluarkan darah yang kemudian setelah terdakwa pergi Boy ditolong oleh wargamasyarakat lalu dibawa ke Rs.Persahabatan namun sebelum dilakukan pertolongan medisterdakwa sudah meninggal dunia.Putusan Perkara Pidana Nomor :1342/Pid.B/2014/PN.Jkt.Tim Halaman 3 dari 18Bahwa akibat perbuatan terdakwa Boy Lamsar Simatupang/Boy meninggal duniasebagaimana hasil Visum et repertum No.374/VER/974.09.14/X/2014 tanggal 3 Oktober 2014yang ditandatangani oleh dr.Tjetjep Dwidja

bagian paha sebanyak 3luka yang cukup lebar akibat tusukan, luka pada bagian perut, dada dan jari tangan yangbanyak mengeluarkan darah yang kemudian setelah terdakwa pergi Boy ditolong oleh wargamasyarakat lalu dibawa ke Rs.Persahabatan namun sebelum dilakukan pertolongan medisterdakwa sudah meninggal dunia.Bahwa akibat perbuatan terdakwa Boy Lamsar Simatupang/Boy meninggal duniasebagaimana hasil Visum et repertum No.374/VER/974.09.14/X/2014 tanggal 3 Oktober 2014yang ditandatangani oleh dr.Tjetjep Dwidja

TIETJEP DWIDJA SISWAJA selaku dokter pemeriksaRumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Nasional dr.

TIETJEP DWIDJA SISWAUJA selaku dokter pemeriksaRumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Nasional dr.

CRISTIANSEN dalam Dwidja Priyanto, Ibid disebutkan teori tujuanpemidanaan adalah :1. Tujuan pidana adalah pencegahan (prevention);2. Pencegahan bukan tujuan akhir tetapi hanya sarana untukmencapai tujuan yang lebih tinggi yaitu. untuk kesejahteraanmasyarakat;3. Hanya pelanggaranpelanggaran hukum yang dapat dipersalahkankepada si pelaku saja (misal karena sengaja atau culpa) yangmemenuhi syarat untuk adanya pidana;4.

DWIDJA REKSA.

Menurut Sahetapy, tidak dapat disangkal bahwa dalampengertian pidana tersimpul unsur penderitaan, tetapi penderitaan dalam tujuan membebaskanbukanlah semata mata untuk penderitaan agar si pelaku menjadi takut atau merasa menderitaakibat suatu pembalasan dendam, melainkan derita itu harus dilihat sebagai obat atau kuncijalan keluar yang membebaskan dan yang memberi kemungkinan berobat dengan penuhkeyakinan; Menimbang, bahwa sebagaimana diuraikan Dwidja Priyatno, Muladi telahmemperkenalkan teori tujuan

Pemilihan teori integratif tentang tujuan pemidanaan didasarkan atas alasan alasanbaik yang bersifat sosiologis, yuridis, maupun ideologis (Vide Sistem Pelaksanaan PidanaPenjara di Indonesia oleh Dwidja Priyatno, Bandung, STHB Press, 2005, hal : 17) ;Menimbang, bahwa korelasi penetapan sanksi yang ada dalam perundang undanganpidana, serta perumusan tujuan pemidanaan, tampak jelas adanya hubungan yang sangat eratdengan filosofi pemidanaan.

Tjetjep Dwidja Siswaja, SpFmenerangkan bahwa pada pemeriksaan terhadap korban anak perempuanberusia tujuh belas tahun sembilan bulan an.