No.479/Pdt.G/2019/PA.Wtp Bahwa Penggugat yang pergi meninggalkan rumah kediamanbersama karena tidak sangggup lagi membina rumah tangga denganTergugat; Bahwa saksi pernah berusaha menasihati Penggugat agartetap bersabar dan tidak bercerai dengan Tergugat namun tidakberhasil;Saksi 2, Edar binti Gassa, di bawah sumpah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi adalah tante Penggugat; Bahwa saksi kenal Penggugat bernama PENGGUGAT dankenal Tergugat bernama TERGUGAT terhadap

Napi.binti Kallo dan Edar binti Gassa keduanya telah memberikanketerangan dibawah sumpahnya sebagaimana telah diuraikan dalam dudukperkara;Menimbang, bahwa keterangan saksi tersebut saling bersesuaian satusama lain dan menguatkan dalildalil gugatan Penggugat yang padapokoknya Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselihan danpertengkaran akhirnya berpisah tempat tinggal sudah kurang lebih 1 (satu)bulan lebih sampai sekarang, dan selama pisah antara Penggugat danTergugat sudah tidak ada komunikasi.Menimbang

Kab.Bojonegoro , saksi bersama dengan saksi Ongky Ridwan telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa karena telah melakukan mengedarkansediaan farmasi atau alat kesehatan;Bahwa benar terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa Pil KBKombinasi 52 strip 28 butir= 1456 butir;Bahwa benar saksi adalah anggota Polisi yang melakukan penangkapanbersama dengan teman saksi bernama Ongky Ridwan peran karena saksimendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar

Kab.Bojonegoro , saksi bersama dengan saksi HARI SUBAGYO telahmelakukan penangkapan terhadap terdakwa karena telah melakukan5mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan; Bahwa benar terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa Pil KBKombinasi 52 strip 28 butir= 1456 butir; Bahwa benar saksi adalah anggota Polisi yang melakukan penangkapanbersama dengan teman saksi bernama Ongky Ridwan peran karena saksimendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar

:adalah benar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCl mempunyai efeksebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras ; Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian ; Bahwa kegunaan utama obat yang mengandung Triheksifenidil HCLmempunyai kegunaan untuk mengobati penyakit Parkinson (obat yangmempengaruhi gangguan

tertuang dalamBerita Acara Laboratoris Kriminalistik NO.LAB.: 06722/NOF/2019 tanggal 15 Juli2019, dengan kesimpulan pemeriksaan ; Barang bukti nomor11777/2019/NOF. : adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras ;Halaman 10 dari 13 Putusan Nomor 373/Pid.Sus/2019/PN GprMenimbang, bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasiberupa pil jenis LL tersebut tidak memiliki izin edar

dari pihak yang berwenangdan tidak mempunyai keahlian dalam kefarmasian ;Menimbang, bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasiberupa pil jenis LL tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenangdan tidak mempunyai keahlian dalam kefarmasian ;Menimbang, bahwa kegunaan utama obat yang mengandungTrineksifenidil HCL mempunyai kKegunaan untuk mengobati penyakit Parkinson(obat yang mempengaruhi gangguan syaraf pusat) ;Menimbang, bahwa pil LL adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Menimbang

Terdakwa mengedarkan obat jenis Trex tersebut tanparesep dan tidak memiliki izin dari yang berwenang.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.SUBSIDAIR :Bahwa terdakwa AGUS ZAINI EFENDI pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut dalam dakwaan primair dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) UU No.86 Tahun 2009 dilakukan

Parkinsonkalau menggunakan obat tersebut secara berlebin akan merusak organtubuh terutama ginjal serta apabila digunakan dalam jangka waktu yanglama akan merusak mental;Bahwa pekerjaan kefarmasian adalah kegiatan memproduksi, meracik,menyimpan, mendistriobusikan, mengedarkan, dan menyerahkan obatkepada yang berhak dan pekerjaan kefarmasian harus dilakukan olehtenaga yang memiliki keahlian di bidang farmasi;Bahwa, terdakwa dalam menjual obatobatan tersebut tanpa disertairesep dokter tanpa mempunyai ijin edar

obat tersebut secara berlebih akanmerusak organ tubuh terutama ginjal serta apabila digunakan dalam jangkawaktu yang lama akan merusak mental;Menimbang, bahwa pekerjaan kefarmasian adalah kegiatanmemproduksi, meracik, menyimpan, mendistribusikan, mengedarkan, danmenyerahkan obat kepada yang berhak dan pekerjaan kefarmasian harusdilakukan oleh tenaga yang memiliki keahlian di bidang farmasi;Menimbang, bahwa terdakwa dalam menjual obatobatan tersebuttanpa disertai resep dokter tanoa mempunyai ijin edar

pada waktu lain dalam bulan Juni 2020 atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam tahun 2020, bertempat di rumah terdakwa DusunNgrancangan RT/RW 003/001 Desa Wonojoyo Kecamatan Gurah KabupatenKediri, atau setidak tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 401/Pid.Sus/2020/PN Gprdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenangmengadili dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar

sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar yang haruSs memenuhi persyaratan objektivitas dankelengkapan serta tidak menyesatkan, perbuatan mana dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut:Bahwa saksi Aris Tri Wahyudi bersama dengan anggota kepolisian lainnyaPada Hari Jumat tanggal 03 Juli 2020 sekitar pukul 19.00 wib di rumah sdr.Ananda Dimas Christyan als Nando Bin

dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatselanjutnya dalam Ayat (3) disebutkan Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 401/Pid.Sus/2020/PN GprMenimbang, bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasiberupa pil LLtersebut tidak memiliki izin edar

DIANTO pada hari Minggu tanggal 14 Februari 2016sekitar pukul 13.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanFebruari 2016 atau setidaktidaknya pada tahun 2016, bertempat di rumahterdakwa di Dusun Bendorejo, Desa Karangrejo, Kecamatan Gumukmas,Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jember, ia terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar

masyarakat umum;e Bahwa Terdakwa mengetahui menjual obatobatan tersebut tanpa jjindilarang oleh UndangUndang;e Bahwa barang bukti berupa : uang tunai hasil penjualan obat jenisTRIHEXYPENIDIL logo Y sebesar Rp. 230.000, (dua ratus tiga puluh riburupiah) beserta terdakwa langsung dibawa ke Polres Jember;e Bahwa Terdakwa dalam menjual obatobatan tersebut ia tidak memiliki ijindari pihak yang berwenang;e Bahwa, terdakwa dalam menjual obatobatan tersebut tanpa disertai resepdokter tanpa mempunyai ijin edar

jenisTRIHEXYPENIDIL logo Y berisi 7 (tujuh) butir seharga Rp. 10.000, (sepuluhribu rupiah) kepada masyarakat umum;Bahwa Terdakwa mengetahui menjual obatobatan tersebut tanpa ijindilarang oleh UndangUndang;Bahwa barang bukti berupa : uang tunai hasil penjualan obat jenisTRIHEXYPENIDIL logo Y sebesar Rp. 230.000, (dua ratus tiga puluh riburupiah) beserta terdakwa langsung dibawa ke Polres Jember;Mneimbag, bahwa terdakwa dalam menjual obatobatan tersebuttanpa disertai resep dokter tanpba mempunyai ijin edar

waktu di bulan Juli tahun 2021, bertempat di sebuah rumah yangterletak di Dusun Setro, Rt.003 Rw.002 Desa Prambon, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, bahwa kediaman para saksi yang dipanggil lebih dekat pada Pengadilan Negeri Mojokerto Maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP Perkara Aquo dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Mojokerto yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar

SBYtanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk di jual, Menjual, mMembeli,menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkanNarkotika Golongan sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 114ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagaimana dalamDakwaan Kesatu Primair dan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 Jo pasal 106 ayat

Menyatakan Terdakwa Muhammad Haikal Mustafid Alias Lurah Bin Ramuditerbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Tanpa HakMenawarkan Untuk Dijual, Menjual, Membeli dan Menjadi Perantara DalamJual Beli Narkotika Golongan bukan tanaman Dan Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan PenuntutUmum ;2.

terdakwa PURWANTONI als TONI bin PURNOMO, pada hari Selasa,tanggal 26 Januari 2012 sekira jam 05.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam bulan Nopember tahun 2011bertempat di Jalan Balongrawe Baru No.12 Rt.12Rw 01 Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Mojokerto, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar

Halhal yang meringankan : Terdakwa telah menyesali perbuatannya ; Terdakwa bersikap sopan dan mengakui terus terang perbuatannya ; Terdakwa belum pernah dihukum ;Mengingat akan pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; serta peraturanperaturan hukum lainnya yang bersangkutan ;MENGADILI7 Menyatakan terdakwa PURWANTONI als TONI bin PURNOMO tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar

lima ribu rupiah) s/d Rp.40.000, (empatpuluh ribu rupiah) dan tanpa kemasan dengan ukuran 1 kg (Satu kilogram)akan Terdakwa jual seharga mulai dari Rp.60.000, (enam puluh riburupiah) s/d Rp.70.000, (tujuh puluh ribu rupiah);Bahwa adapun tujuan Terdakwa menjual Madu Palsu (MaduBuatan/olahan) tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang Terdakwagunakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi seharihari Terdakwa dankeluarga karena Terdakwa tidak memiliki pekerjaan yang tetap;Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin edar

ribu rupiah);Bahwa adapun tujuan Terdakwa menjual Madu Palsu (Madu Buatan/olahan)tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang Terdakwa gunakan untukmemenuhi kebutuhan ekonomi seharihari Terdakwa dan keluarga karenaTerdakwa tidak memiliki pekerjaan yang tetap;Bahwa adapun keuntungan yang akan diperoleh oleh Terdakwa setelahberhasil menjualkan Madu palsu (Madu buatan/olahan) dari Saksi OktaViendra tersebut adalah sebesar Rp.7.000, (tujun ribu rupiah) perkilogramnya;Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin edar

benar adapun tujuan Terdakwa menjual Madu Palsu (MaduBuatan/olahan) tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang Terdakwagunakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi seharihari Terdakwa dankeluarga karena Terdakwa tidak memiliki pekerjaan yang tetap;Bahwa benar adapun keuntungan yang akan diperoleh oleh Terdakwasetelah berhasil menjualkan Madu palsu (Madu buatan/olahan) dari SaksiOkta Viendra tersebut adalah sebesar Rp.7.000, (tujuh ribu rupiah) perkilogramnya;Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki izin edar

Terdakwa menjual Madu Palsu(Madu Buatan/olahan) tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang Terdakwagunakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi seharihari Terdakwa dankeluarga karena Terdakwa tidak memiliki pekerjaan yang tetap;Menimbang, bahwa benar adapun keuntungan yang akan diperoleh olehTerdakwa setelah berhasil menjualkan Madu palsu (Madu buatan/olahan) dariSaksi Okta Viendra tersebut adalah sebesar Rp.7.000, (tujuh ribu rupiah) perkilogramnya;Menimbang, bahwa benar Terdakwa tidak memiliki izin edar

berkas perkara terpisah) padahari Selasa tanggal 29 Maret 2016 sekitar pukul 15.00 wib atau setidaknya padasuatu waktu dalam bulan Maret 2016 bertempat Gor Kaliwates, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,telah melakukan, yang menyuruh melakukan , yang turut serta melakukanperbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danalat kesehatan yang tidak memiliki izin edar

sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perouatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagaii berikut : e Bahwa pada wakiu dan tempat sebagaimanatersebut diatas, awalnya terdakwa ANDRE FIRDANIBin AGUS WAHIDI menghubungi saksi MOH.IQBAL MAULANA ISHAK (diajukan dalam berkasperkara terpisah) dengan maksud memesan 1 (satu)kaleng obat jenis trex warna putin berlogo Y yangberisi kurang lebih 1000 (seribu

terdakwa menjual obat trextersebut kepada korban Doni alias Fasa sebanyak 8 klip seharga Rp.80.000, (delapan puluh ribu rupiah);Bahwa terdakwa mengetahui akibat perbuatan terdakwa yang telah menjualobat trex sebanyak 8 klip kepada korban Doni alias Fasa, telahmengakibatkan korban Doni alias Fasa meninggal dunia;Bahwa Terdakwa mengetahui menjual obatobatan tersebut tanpa jijindilarang oleh UndangUndang;Bahwa, terdakwa dalam menjual obatobatan tersebut tanpa disertai resepdokter tanpa mempunyai ijin edar

kepada korban Doni alias Fasa sebanyak 8klip seharga Rp. 80.000, (delapan puluh ribu rupiah);Menimbang, bahwa terdakwa mengetahui akibat perbuatan terdakwayang telah menjual obat trex sebanyak 8 klip kepada korban Doni alias Fasa,telah mengakibatkan korban Doni alias Fasa meninggal dunia;Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui menjual obatobatantersebut tanpa ijin dilarang oleh UndangUndangMenimbang, bahwa, terdakwa dalam menjual obatobatan tersebuttanpa disertai resep dokter tanpba mempunyai ijin edar

SLAMETARIS terbukti bersalan secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidanaMereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan Jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP sebagaimana yang didakwakandalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.

bulan Maret tahun 2019 atau setidak tidaknya padasatu waktu pada tahun 2019 bertempat di Dusun Krajan Tengah, DesaKertonegoro, Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember atau setidaknya di Suatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, mereka yang melakukan, yangmenyuruh melakukan, dan yang turut serra melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar

menggunakan obat tersebut secara berlebin akan merusak organ tubuhterutama ginjal serta apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama akanmerusak mental; Bahwa pekerjaan kefarmasian adalah kegiatan memproduksi, meracik,menyimpan, mendistribusikan, mengedarkan, dan menyerahkan obat kepadayang berhak dan pekerjaan kefarmasian harus dilakukan oleh tenaga yangmemiliki keahlian di bidang farmasi; Bahwa, para terdakwa dalam menjual obatobatan tersebut tanpa disertairesep dokter tanpa mempunyai ijin edar

tersebut secara berlebin akan merusak organ tubuhterutama ginjal serta apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama akanmerusak mental;Menimbang, bahwa pekerjaan kefarmasian adalah kegiatanmemproduksi, meracik, menyimpan, mendistribusikan, mengedarkan, danmenyerahkan obat kepada yang berhak dan pekerjaan kefarmasian harusdilakukan oleh tenaga yang memiliki keahlian di bidang farmasi;Menimbang, bahwa para terdakwa dalam menjual obatobatantersebut tanpa disertai resep dokter tanpa mempunyai ijjin edar

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa I Rivaldi Chandra Prasetyo Bin Adi Kusbandi dan Terdakwa II Aldi Rizky Faisal Bin Suhardi, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum menjual Narkotika Golongan I sebagaimana dalam dakwaan pertama primair dan dengan sengaja turut melakukan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)

telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukummelakukan percobaan atau pemufakatan jahat, menawarkan untuk dijual,menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukaratau menyerahkan Narkotika Golongan dalam bentuk tanaman berupaNarkotika jenis cannabinoid sintetis / tembakau gorilla, DAN yang menyuruhmelakukan atau turut melakukan, yang sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiyin edar

ALDI RIZKY FAISAL bin SUHARDI yang diduga telahmelakukan tindak pidana penyalahgunaan obatobatan sediaan farmasi piljenis DMP (Dextromethorphan) tanpa ijin edar;Halaman 29 dari 58 Putusan Nomor 32/Pid.Sus/2020/PN CbnBahwa Sebelum pil DMP (Dextromethorphan) dicabut ijin edarnya sejaktahun 2013, pil DMP (dextromethorphan) tergolong dalam obat bebas danyang boleh memperjualbelikan obet jenis pil jenis DMP (Dextromethorphan)tersebut adalah saranasarana kesehatan yang berizin dan adapenanggungjawabnya

(Dextromethorphan) secara berlebihanakan berdampak pada gangguan saraf antara lain rasa kantuk, gelisah,cemas, emosi labil dan mudah berhalusinasi dan dapat mempengaruhisystem organ pada tubuh manusia;Bahwa sejak tahun 2013 Pil jenis DMP (Dextromethorphan) sudah dicabut ijinedarnya oleh Kepala Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK04.1.35.07.13.3855 tahun 2013 tentang Perubahan atas keputusan KepalaBadan Pengawas obat dan Makanan Republik Indonesia NomorHK.04.1.35.06 13.3534 tentang Pembatalan Ijin Edar

,Apt., MPH sejak tahun 2013 Pil jenis DMP (Dextromethorphan) sudahdicabut ijin edarnya oleh Kepala Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK04.1.35.07.13.3855 tahun 2013 tentang Perubahan atas keputusan KepalaBadan Pengawas obat dan Makanan Republik Indonesia NomorHK.04.1.35.06 13.3534 tentang Pembatalan Ijin Edar obat yangmengandung Dextromethorphan sediaan tunggal ditetapkan tanggal 24 Juli2013;Bahwa berdasarkan keterangan Ahli RETNO TRESNO SUNDARI, S.Si.

Menyatakan Terdakwa Rivaldi Chandra Prasetyo Bin Adi Kusbandi danTerdakwa Il Aldi Rizky Faisal Bin Suhardi, terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana permufakatan jahat tanpa hak ataumelawan hukum menjual Narkotika Golongan sebagaimana dalamdakwaan pertama primair dan dengan sengaja turut melakukanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan keduaprimair;.

Januari 2017 sekira pukul 16.30 wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dibulan Januari dalam tahun 2017, bertempat di rumah orangtua terdakwa yangberalamat di Jalan Trans Kalimantan Desa Perian Rt.006 Kecamatan Muara MuntaiKabupaten Kutai Kartanegara atau setidaktidaknya ditempat lain yang masihtermasuk hukum Pengadilan Negeri Tenggarong yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar

Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);3. Dengan sengaja;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.

Unsur : Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan : Sediaan farmasi seperti yang terdapat dalam ketentuan Pasal 1 ayat (4) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika; Qbat adalah seperti yang terdapat dalam ketentuan Pasal 1 ayat (8) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun

yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahanmineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secaraHalaman 17 dari 23 Putusan Nomor 261/Pid.Sus/2017/PN Trgturun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuaidengan norma yang berlaku di masyarakat;Menimbang, bahwa dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa sediaanfarmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar

Tangga sehinggaaktifitas atau kegiatan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut tidak ada hubungannyadengan bidang kefarmasian sehingga dapat dipastikan bahwa Terdakwa tersebuttidak mempunyai keahlian dibidang kefarmasian sehingga Terdakwa nyatanyata tidakmempunyai izin yang sah dari pihak/pejabat yang berwenang untuk mengedarkanobatobatan tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka unsurmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar

pada Dinas Kesehatan Banyuwangi sejak tahun2004 hingga sekarang.Bahwa tugas pokok saksi adalah mengawasi peredaran obatobatan di apotik dantoko obat di wilayah Banyuwangi.Bahwa obat adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk pengobatan dalam halpenyembuhan.Bahwa bermacammacam jenis obat ada obat keras daftar G dan ada obat biasa(bukan keras).Bahwa pengertian obat keras atau daftar G adalah jenis obat keras yangpenjualannya harus mempergunakan resep dokter disediakan oleh apotik yangmemiliki ijin edar

Obat tersebuttersedia di apotik yang sudah memiliki ijin edar dengan dibawah pengawasanseorang apoteker.Bahwa menurut saksi ahli perbuatan terdakwa dapat dikenai sanksi pidanamengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan secara illegal.Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut :Keterangan terdakwa: EKA ADITYA DIKMANTARA bin SURAJIBahwa terdakwa membenarkan keterangannya dalam BAP.Bahwa benar terdakwa telah menjual obat Trex tanpa ijin pihak

Obat tersebut tersedia di apotik yang sudah memiliki ijin edar dengan dibawahpengawasan seorang apoteker yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter dandilarang diperdagangkan secara bebas.

Bahwa pengertian obat keras atau daftar G adalah jenis obat keras yangpenjualannya harus mempergunakan resep dokter disediakan oleh apotik yangmemiliki ijin edar atau sertifikasi dari Pejabat berwenang yaitu Dinas KesehatanPropinsi Jawa Timur. Bahwa obat daftar G atau obat keras tidak diperbolehkan dijual bebas kepadamasyarakat, perolehannya harus menggunakan resep dokter dan persediaan obattelah disediakan oleh apotik resmi yang memperkerjakan seorang apotiker.

Obat tersebuttersedia di apotik yang sudah memiliki ijin edar dengan dibawah pengawasanseorang apoteker.