Ditemukan 5090 data
27 — 12 — Berkekuatan Hukum Tetap
Pembiaran yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali (SemulaTergugat) dengan tidak memberikan Surat Himbauan dan/atau SuratTeguran dan/atau Surat Tagihan Pajak (STP) karena Pemohon PeninjauanKembali (semula Penggugat) tidak menyampaikan SPT Masa PPN sejaktahun 2004;1.
Putusan Nomor 807/B/PK/PJK/201510.11.12.Bahwa dengan tidak diberikan Surat Himbauan atau Surat TagihanPajak kepada Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat) hal inimenunjukkan adanya pembiaran oleh Termohon Peninjauan Kembali(semula Tergugat);Bahwa pembiaran ini menyebabkan Pemohon Peninjauan Kembali(semula Penggugat) menderita kerugian akibat hal ini;Bahwa seharusnya hal ini merupakan kesalahan dari TermohonPeninjauan Kembali (Semula Tergugat);Bahwa halhal di atas tidak dipertimbangkan oleh
Bahwa kelalaian yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali(semula Tergugat) tidak dipertimbangkan oleh Majelis HakimPengadilan Pajak;Terjadi pembiaran yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali(semula Tergugat) dengan cara tidak menginformasikan tindak lanjutmengenai Surat Permohonan Pencabutan PKP;1.
Bahwa atas pembiaran tersebut sangat merugikan PemohonPeninjauan Kembali (Semula Penggugat);. Terjadi kelalaian Termohon Peninjauan Kembali (Semula Tergugat) karenamengabaikan Tatacara atau Prosedur Penerbitan Surat KeputusanHalaman 13 dari 27 halaman.
12 — 1
Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga Pemohon denganTermohon terjadi pada bulan Februari 2020, yaitu terjadi penelantaran/pembiaran yang dilalukan oleh Termohon terhadap Pemohon sehinggaanak Pemohon jemput Pemohon dibawa pulang sampai sekarangdipelihara oleh anaknya, (berpisah sudah hampir 7 bulan, sejak bulanFebruari 2020 sampai sekarang September 2020);Halaman 2 dari 9. Putusan Nomor 2100/Pdt.G/2020/PA.Kdl5.
Bahwa hubungan rumah tangga Pemohon dengan Termohon telahterjadi penelantaran/pembiaran yang mengakibatkan Pemohon pergidiambil, dipelihara oleh anaknya, sehingga tidak mungkin bisa diperbaikidan dipertahankan serta Pemohon tidak sanggup untuk meneruskankehidupan bersamanya;6.
LILY A. SAPARJONO
Termohon:
KEPALA KANTOR PERTANAHAN Kota Administratif Jakarta Timur
271 — 160
Menyatakan tindakan pembiaran terhadap PermohonanPenerbitan Sertifikat di Jalan Langgar No. 35 RT 04/010 KramatJati, Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur, tanggal 8 Mei 2019dengan luas lahan 273 M? adalah perbuatan yang merugikanPEMOHON;3.
Menghukum TERMOHON untuk membayar ganti kerugian atastindakan pembiaran atau tidak diprosesnya PermohonanPEMOHON sebanyak Rp 5.000.000, (lima juta rupiah);5.
Bahwa pada hal. 4 dan 5 dalam gugatannya Pemohon mendalilkan, yangpada intinya :*bahwa berdasarkan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun1997 tentang pendaftaran tanah ditegaskan bahwa penerbitan sertipikatdilakukan apabila data yuridis dan data fisik tentang tanh telah terpenuhi,dengan bukti kepemilikan hak atas tanah tersebut masih dalampenguasaan Pemohon, maka pembiaran permohonan penerbitansertipikat hak atas tanah dan bangunan tersebut telah melanggarketentuan pasal 31 pp No.24 tahun 1997
sebagaimanabunyi Pasal 31 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah tersebut diatas, makasertipikat yang dimohon Pemohon belum dapat diterbitkan; Bahwa hal tersebut telah Termohon sampaikan kepada LILY A.SAPARJONO dan sampai saat jawaban ini dibuat Pemohon belummelampirkan/membuktikan Bukti Kepemilikan Tanah terhadap bidangtanah seluas 126 M2, sehingga hal ini sudah cukup membuktikan untukmembantah dalil Pemohon dalam gugatannya yang menyatakanTermohon melakukan pembiaran
Bahwa dengan demikian jelas tidak ada ketentuan dan prosedur yangTermohon langgar sehingga mengenai petitum Pemohon untuk menyatakantindakan pembiaran terhadap permohonan penerbitan sertipikat di JalanLanggar No. 35 Rt.04/010 Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, JakartaTimur seluas 273 M? adalah perbuatan yang merugikan Pemohon danmenghukum Termohon untuk membayar ganti kerugian atas tindakanHalaman 12 dari 33 halaman.
128 — 92
untuk melakukan perlindungan hutan terhadap kawasan hutan diwilayah Kabupaten Kupang, termasuk di dalamnya terhadap Tanah Terperkara ,Tanah Terperkara II dan Tanah Terperkara Ill, akan tetapi dalam tindak tanduknyaTURUT TERGUGAT telah lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, sehingga telan mengakibatkan tanah terperkara , II dan Ill dirusakdengan cara menebang seluruh kayu yang berada diatas Tanah Terperkara ,Tanah Terperkara II dan TANAH TERPERKARA III, TURUT TERGUGAT telahmelakukan pembiaran
yang sangat serius (Omision delict) dan hal tersebut telahmelanggar ketentuan dalam pasal 28 huruf g dan h UndangUndang Nomor 18Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,yangberbunyi Setiap pejabat dengan sengajat melakukan pembiaran dalammelaksanakan tugas dan/ atau lalai dalam tugas;31.
Menyatakan Turut Tergugat telah melakukan pembiaran yang serius (omissiondelict) terhadap perusakan kawasan hutan yang dilakukan oleh TERGUGAT ,TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV dan TERGUGAT V;5. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voerbaar bijvoorraad) meskipun ada perlawanan, banding dan kasasi;6.
kedudukan hukumnya (/egal standing) dalam perkara a quo, yang manadalil Para Penggugat menyatakan sebagai pemilik yang sah atas 3 (tiga) bidang tanahobyek sengketa yang diperoleh berdasrakan kewarisan dari orang tua masingmasingPara Penggugat;Menimbang, bahwa Para Penggugat juga dalam dalil gugatannyamenyatakan haknya selaku pemilik atas 3 (tiga) bidang tanah sengketa tersebutdilanggar oleh Para Tergugat yang dianggap telah melakukan pengrusakan sertaTurut Tergugat yang dianggap telah melakukan pembiaran
yang memintaMajelis Hakim agar Para Penggugat dinyatakan sebagai pemilik yang sah atas 3 (tiga)bidang tanah obyek sengketa tersebut, melainkan Para Penggugat dalam petitumangka 3 (tiga) gugatannya hanya meminta kepada Majelis Hakim untuk menyatakan 3(tiga) bidang tanah obyek sengketa merupakan tanah yang masuk dalampembebasan kawan hutan dengan skema reforma agraria;Menimbang, bahwa dalam petitum angka 4 (empat) gugatan a quo juga, ParaPenggugat meminta agar Turut Tergugat dinyatakan melakukan pembiaran
Pembanding/Tergugat II : Ni Made Sontring Diwakili Oleh : Junia Adolfina Blegur Laumuri, SH
Terbanding/Penggugat : Ida Bagus Nyoman Putra, SH
Terbanding/Turut Tergugat : I Putu Hamirtha, SH
Turut Terbanding/Tergugat III : Alfanno Edward B. Laoemoery, SH
Turut Terbanding/Tergugat IV : Niander Solaeman Naerote
39 — 10
Tanggal 10 April 2023, khususnya amar putusan dalam pokok perkara point 2, dengan perbaikan redaksional sehingga berbunyi sebagai berikut:
- Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat IV bersalah telah melakukan perbuatan melawan hukum pada tanggal 15-03-2022 dengan cara pembiaran pembongkaran tanah dan rumah SHM No. 3314/Desa Kutuh atas nama Ni Made Sontring dan I Ketut Dantra karena pada saat tersebut belum terjadi pelunasan hutang, terkait akta No. 13 tanggal 25-02-2020
25 — 9
serta konsentrasi dalam membangun rumahtangga,sebagaimana yang dialami oleh pemohon dengan termohon;Menimbang, bahwa pemohon dan termohon tidak lagi memilikikeinginan dalam membina dan membangun rumah tangganya, pemohonmemilin pergi meninggalkan termohon tanpa pernah lagi salingmengunjungi setidaktidaknya selama 1 (satu) tahun tanpa ada upayauntuk memperbaiki jalinan yang telah ada diantara kKeduanya dengan carayang maruf, pemohon tidak lagi mengunjungi pemohon demikian pulangsebaliknya sehingga pembiaran
tersebut semakin memperkeruh dansemakin menghilangkan rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupanrumah tangganya hal ini ditandai pula dengan adanya permohonan ceraiyang diajukan oleh pemohon;Menimbang, bahwa perpisahan dalam jangka waktu cukup lamadengan disertai pembiaran dan pengajuan permohonan perceraian kePengadilan merupakan bentuk ketidakpedulian antara satu dengan yangHal. 7 dari 11 Hal.
150 — 45
Waekeka, Desa Balpetu, DesaWaemasing, Desa Waetawa, Desa Wamisi, Desa Waeseli, Desa Waekasa,Desa Lena, Desa Simi, Desa Pohon Batu, Desa Waemalung, DesaWalunhelat, Desa Mepa, Desa Tifu, Desa Sialale, Desa Neath, DesaWaeturen, Desa Leksula, Desa Siwar, Desa Ulima, Desa Masawaoi, DesaWaekatin, Desa Waeeken, Desa Waelo, Desa Waeraman, Desa Uneth,Desa Nusurua, Desa Batu Karang, Desa Mangesweng, sehingga PARAPENGGUGAT kehilangan Suara sebanyak 3.356 suara dari DPT Sejumlah52.631Bahwa TERGGUGAT melakukan pembiaran
tidaknya "Pengadilan Negeri Ambon tidak berwenang mengadiliperkara yang di ajukan oleh Para Penggugat "Bahwa semestinya yang menjadi kKewenangan atas setiap pelanggaranyang ditemukan dalam penyelenggaraan Pilkada Buru Selatan seperti yangdidalilkan dalam posita gugatan Para Penggugat angka 2 huruf a dan hurufb, seharusnya melalui tahapan prosedur yang masih dalam kewenanganBawaslu, Bawaslu Propinsi, Panwas Kabupaten Atau Kota, PanwasKecamatan, PPL dan Pengawas TPS selebihnya bila ditemukan adanya"Pembiaran
melakukanpembiaran terhadap tindakan melawan hukum Tergugat Il dan Tergugat Illsebagaimana yang diuraikan dalam posita angka 4 (empat) diatas yangmengakibatkan kerugian kepada Para Penggugat yang seharusnya ParaPenggugat memperoleh suara sebanyak 22.546 suara yang melebihiperolehan suara Tergugat Il dan Tergugat Ill yang hanya memperoleh 21.987suara.Halaman 12 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 17/Pdt.G/2016/PN.AmbBahwa dalil Para Penggugat poin 4 (empat) yang menyatakan bahwaTergugat melakukan pembiaran
Bahwa terhadap dalil gugatan Para Penggugat point 4 yang menyatakanbahwa Tergugat melakukan pembiaran terhadap tindakan melawanhukum yang dilakukan oleh Tergugat Il dan Tergugat Ill sebagaimanadiuraikan dalam posita angka 2 diatas yang mengakibatkan kerugiankepada para Penggugat yang seharusnya memperoleh suara sebanyak22.546 suara melebihi perolehan suara Tergugat Il dan Tergugat Ill yanghanya memperoleh 21.987 suara adalah dalil yang terlalu mengadaada ,tanoa dasar dan bertentangan dengan hukum
dukungan pemilihdalam Pilkada Buru Selatan ; Bahwa selain itu Tergugat Il dan Tergugat Ill melakukan kecurangan lainnyayakni melakukan pembagian uang (Money Politic) dalam kaitannya denganPilkada Buru selatan dengan tujuan mempengaruhi suaru pemilih ; Bahwa Tergugat Il dan Tergugat Ill melakukan perbuatan melawan hukumdengan menghilangkan hak pemilin pendukung Para Penggugat dibeberapa Desa, sehingga Para penggugat kehilangan suara sebanyak3.356 suara dari DPT sejumlah 52.631; Bahwa Tergugat melakukan pembiaran
Sanggita Setyaji
Termohon:
Kepala Kepolisian RI Cq. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Cq. Kepala Kepolisian Kab. Sukoharjo
112 — 48
;Bahwa TERMOHON secara diamdiam telah menghentikanpenyidikan dan TERMOHON II melakukan tindakan pembiaran danturut serta dalam penghentian penyidikan secara diamdiam secaratidak sah dan melawan hukum atas perkara dugaan Tindak pidana aquo, serta telah merugikan kepentingan PEMOHON baik secaramateriil dan atau nonmateriil;Bahwa berdasarkan KUHAP, Penghentian Penyidikan tidak harusberbentuk Surat formal karena tidak ada satu pasalpun dalam KUHAPyang menyatakan, sangat berbeda dengan Penghentian Penuntutansecara
posita Illno.1g, 1g dan 21 ) harus dinyatakan ditolak karena Termohon tidak pernah menghentikan Penyidikan dan proses penangananperkara aquo masih dalam proses penyelidikan balum ke tingkatpenyidikan.Bahwa terhadap Pengawasan Penyidikan, Termohon Il telahmendelegasikan tugas Pengawasan Penyidikan Tindak Pidanakepada Bagian Pengawasan Penyidikan ( BAG WASDIK ) yangsecara struktural dibawah Direktorat Reserse Kriminal PoldaJateng.Bahwa oleh karena Itu Posita yang mendalilkan bahwa Termohon Ilmelakukan pembiaran
Begitu pulatindakan dari Termohon II yang tidak pernah ada tindakan teguran dan desakanagar Termohon segera menyelesaikan perkara a quo secepatnya ataumemberikan petunjuk lain agar segera dilakukan penghentian perkara denganmengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), dianggap jugatelah melakukan tindakan pembiaran dan turut serta dalam penghentianpenyidikan secara diamdiam secara tidak sah dan melawan hukum atasperkara a quo ;Menimbang, bahwa yang menjadi dasar dan alasan hukum bagiPemohon
Bahwa begitu pula tindakan dari Termohon II yang tidak pernah adatindakan teguran dan desakan agar Termohon segera menyelesaikanperkara a quo secepatnya, atau memberikan petunjuk lain agar segeradilakukan penghentian perkara dengan mengeluarkan Surat PerintahPenghentian penyidikan (SP3), Pemohon anggap juga telah melakukantindakan pembiaran dan turut serta dalam penghentian penyidikansecara diamdiam secara tidak sah dan melawan hukum atas perkaraa quo ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalildalil
Oleh karena Itu Positayang mendalilkan bahwa Termohon Il melakukan pembiaran dan tidakmenegur, tidak memberikan arahan maupun petunjuk kepada Termohon harus dinyatakan ditolak.Halaman 37 dari Hal 41 Putusan Nomor 01/Pid Pra/2015/PN Skh.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalildalil sangkalan ataubantahannya, Termohon. dan Termohon II juga hanya mengajukan bukti suratyang telah diberi tanda bukti T.l 1 sampai dengan T.I8 dan bukti T.Il1 sampaidengan T.II8 ;Menimbang, bahwa tentang buktibukti surat
7 — 0
masih di bawah umur, atau belum dewasasehingga belum cakap untuk melakukan perbuatan hukum;Menimbang, bahwa bagi seorang anak yang belum cakap melakukan perbuatanhukum yang tidak berada dalam kekuasaan perwalian orang tuanya, mesti harusberada dalam kekuasaan perwalian seorang dan atau badan hukum, karena denganmembiarkan anak tersebut tidak berada dalam kekuasaan perwalian orang lain danatau badan hukum, maka berarti sama saja dengan telah berbuat dholim kepada anaktersebut karena telah melakukan pembiaran
kepengurusan harta waris tersebut, sedangkankepengurusan harta waris merupakan bagian dari perintah Agama Islam;Menimbang, bahwa demi kepentingan Pemohon tersebut Majelis Hakimberpendapat perlu untuk memberikan ijin kepada Pemohon untuk menjual bagiandari harta waris ketiga anak Pemohon yang masih di bawah umur tersebut, karenajika pemberian ijin tersebut tidak dikabulkan, maka dikhawatirkan kepengurusanharta waris seluruh ahli waris akan terhambat, sehingga akan dzolim karena dinilaitelah melakukan pembiaran
17 — 12
Pdt.G/2019/PA Blpmeninggalkan pemohon dan tidak pernah kembali dan selama itukeduanya tidak lagi saling memperdulikan;Menimbang, bahwa pemohon dan termohon tidak lagi memilikikeinginan dalam membina dan membangun rumah tangganya, termohonmemilin pergi meninggalkan pemohon dan hidup berpisah setidaktidaknya selama 7 (tujuh) bulan tanpa ada upaya untuk memperbaikijalinan yang telah ada diantara keduanya dengan cara yang maruf,pemohon tidak lagi mengunjungi termohon demikian pula sebaliknyasehingga pembiaran
tersebut Ssemakin memperkeruh dan semakinmenghilangkan rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan rumahtangganya hal ini ditandai pula dengan adanya permohonan cerai yangdiajukan oleh pemohon;Menimbang, bahwa perpisahan dengan disertai pembiaran danpengajuan permohonan perceraian ke Pengadilan merupakan bentukketidakpedulian antara satu dengan yang lainnya maka demikian inimengindikasikan adanya ketidakharmonisan dalam rumah tanggapemohon dan termohon yang sangat menciderai keutuhan rumahtangganya
17 — 9
pernah melihat penggugat dan tergugat hidupbersama setidaktidaknya sejak tahun 2008 hingga sekarang danantara keduanya tidak ada lagi komunikasi;Menimbang, bahwa penggugat dan tergugat tidak lagi memilikikeinginan dalam membina dan membangun rumah tangganya, penggugatdan tergugat telah hidup berpisah setidaktidaknya sejak tahun 2008tanpa ada upaya untuk memperbaiki jalinan yang telah ada diantarakeduanya dengan cara yang maruf, tergugat tidak lagi mengunjungipenggugat selama kepergiannya sehingga pembiaran
tersebut semakinmemperkeruh dan semakin menghilangkan rasa cinta dan kasih sayangdalam kehidupan rumah tangganya hal ini ditandai pula dengan adanyagugatan cerai yang diajukan oleh penggugat;Menimbang, bahwa perpisahan dalam jangka waktu yang cukuplama dengan disertai pembiaran dan pengajuan gugatan perceraian kePengadilan merupakan bentuk ketidakpedulian antara satu dengan yanglainnya maka demikian ini mengindikasikan adanya ketidakharmonisandalam rumah tangga penggugat dan tergugat yang sangat
18 — 13
penggugat dan tergugat telah pisah tempat tinggalsejak Juni 2015 tanpa pernah datang kembali mengunjungi penggugatdan sejak saat itu Keduanya tidak saling memperdulikan;Menimbang, bahwa penggugat dan tergugat tidak lagi memilikikeinginan dalam membina dan membangun rumah tangganya, penggugatdan tergugat tidak lagi saling mengunjungi dan hidup berpisah setidaktidaknya selama 4 (empat) tahun tanpa ada upaya untuk memperbaikijalinan yang telah ada diantara keduanya dengan cara yang maruf,sehingga pembiaran
tersebut Ssemakin memperkeruh dan semakinmenghilangkan rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan rumahtangganya hal ini ditandai pula dengan adanya gugatan cerai yangdiajukan oleh penggugat;Menimbang, bahwa perpisahan dalam jangka waktu yang cukuplama dengan disertai pembiaran dan pengajuan gugatan perceraian kePengadilan merupakan bentuk ketidakpedulian antara satu dengan yangHal. 6 dari 9 Hal.
7 — 0
menyatakan pada prinsipnya tidak keberatan dengan maksud perceraian yang diajukanoleh Pemohon, sebab Termohon telah berpendirian pula bahwa rumah tangganya denganPemohon tidak harmonis.Menimbang, bahwa Termohon mengakui pula dan membenarkan telah berpisahtempat dengan Pemohon sejak sekitar tujuh bulan lamanya dan dalam masa perpisahantersebut tidak pernah lagi ada hubungan baik lahir maupun bathin.Menimbang, bahwa keadaan terjadinya perpisahan tempat tinggal beberapa bulanlamanya adalah gambaran adanya pembiaran
satu dengan yang lain, Pemohon membiarkandirinya hidup tanpa didampingi oleh Termohon sebagai istrinya, yang pada saat bersamaanterjadi sebaliknya adalah juga pembiaran terhadap diri Termohon sebagai istri Pemohon yangtidak didampingi oleh Pemohon, yang berarti bahwa masingmasing Pemohon dan Termohontelah lebih suka dan nyaman hidup dengan kesendiriannya dibandingkan dengan hidup dantinggal bersama sebagai suami istri dan oleh pihak keluarga masingmasing telah berupayauntuk merukunkan namun tidak
17 — 16
No. 218/Pdt.G/2019/PA Blppemohon tidak lagi mengunjungi termohon demikian pula sebaliknyasehingga pembiaran tersebut Ssemakin memperkeruh dan semakinmenghilangkan rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan rumahtangganya hal ini ditandai pula dengan adanya permohonan cerai yangdiajukan oleh pemohon;Menimbang, bahwa perpisahan dalam jangka waktu cukup lamadengan disertai pembiaran dan pengajuan permohonan perceraian kePengadilan merupakan bentuk ketidakpedulian antara satu dengan yanglainnya maka
14 — 5
mengunjungi penggugat dan tidakpula memberikan nafkah kepada penggugat dan anaknya sampaisekarang keduanya tidak lagi saling memperdulikan;Menimbang, bahwa penggugat dan tergugat tidak lagi memilikikeinginan dalam membina dan membangun rumah tangganya, tergugatmemilih tidak pernah lagi datang mengunjungi penggugat dan tidak pulamengirimkan nafkah kepada penggugat setidaktidaknya sejak tahun 2018tanpa ada upaya untuk memperbaiki jalinan yang telah ada diantarakeduanya dengan cara yang maruf, sehingga pembiaran
tersebutsemakin memperkeruh dan semakin menghilangkan rasa cinta dan kasihsayang dalam kehidupan rumah tangganya hal ini ditandai pula denganadanya gugatan cerai yang diajukan oleh penggugat;Menimbang, bahwa perpisahan dalam jangka waktu yang cukuplama dengan disertai pembiaran dan pengajuan gugatan perceraian kePengadilan merupakan bentuk ketidakpedulian antara satu dengan yanglainnya maka demikian ini mengindikasikan adanya ketidakharmonisandalam rumah tangga penggugat dan tergugat yang sangat
20 — 14
penggugat;Menimbang, bahwa penggugat dan tergugat tidak lagi memilikikeinginan dalam membina dan membangun rumah tangganya, penggugatdan tergugat memilih hidup berpisah dalam usia pernikahan yang masihdini atau setidaktidaknya selama 3 (tiga) tahun tanpa ada upaya untukmemperbaiki jalinan yang telan ada diantara keduanya dengan cara yangma'ruf, tergugat tidak lagi mengunjungi penggugat demikian pulasebaliknya sehingga pembiaran tersebut Ssemakin memperkeruh dansemakin menghilangkan rasa cinta dan
kasin sayang dalam kehidupanrumah tangganya hal ini ditandai pula dengan adanya gugatan cerai yangdiajukan oleh penggugat;Menimbang, bahwa perpisahan dalam jangka waktu yang cukuplama dengan disertai pembiaran dan pengajuan gugatan perceraian keHal. 6 dari 10 Hal.
Terbanding/Tergugat : Aiptu S. Matondang, SH / Penyidik Pembantu Polresta Medan
Terbanding/Tergugat : Kompol Jean Calvin Simanjuntak, SH,SIK / Kasatreskrim Polresta Medan
Terbanding/Tergugat : Kasat Reskrim Polresta Medan
Terbanding/Tergugat : Kepala Kepolisian Resort Kota Medan
Terbanding/Tergugat : Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara
Terbanding/Tergugat : Kepala Kepolisian RI
79 — 64
Bahwa sikap PEMBIARAN (TIDAK BERBUAT) atau sengaja ABAI (LALAI)dan LENGAH yang dilakukan oleh Aiptu S Matondang, SH didaalammelakukan Penyidikan ini, telan Penggugat beritahukan berulang kalisecara tertulis kepada atasan beliau, tetapi Tergugat Il, Ill, IV, V dan VIselaku atasan langsung maupun bertingkat, juga melakukan sikap danperilaku yang sama;18.
Bahwa karena Penggugat telah dirugikai secara Moril dan Materil, tentu sajadikap PEMBIARAN (TIDAK BERBUAT) atau sengaja ABAI (LALAI) danLENGAH yang dilakukan oleh Tergugat maupun Tergugat Il, Ill, IV, Vdan IV, baik sengaja atau tidak, maka hal tersebut dapat dikatakan telahmelakukan pembangkangan atau tidak melaksanakan tugas dankewajiban yang telah ditentukan oleh undangundang, sehingga dapatdisebut telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatigedaadq);19.
Bahwa karena para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum,tentu saja kepada pera Tergugat baik bersamasama maupun sendirisendiri dapat diminta pertanggung jawaban terdapat kerugian Penggugatyang timbul akibat dari adanya sikapsikap PEMBIARAN (TIDAKBERBUAT) atau sengaja ABAI (LALAI) dan LENGAH tersebut;20. Bahwa adapun kerugian yang Penggugat alami akibat adanya sikapPEMBIARAN (TIDAK BERBUAT) atau sengaja ABAI (LALAI) danLENGAH itu adalah sebagai berikut;a.
Bahwa karna Tergugat dan II adalah unsur yang mewakili pemerintah tentuwajib memberikan contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat dansepatut menjalankan proses penyidikan atas laporan pengaduanPenggugat dan atas tindakan yang baik dari Tergugat dan II membuattidak sepatutnya Penggugat untuk meminta Dwangsom (uang paksa),tetapi bila itikad baik itu tidak dilaksanakan, maka tentu menjadi sangatpantas dan patut kiranya kepada Tergugat dan II selaku pribadi yangmelakukan pembiaran (tidak berbuat)
Mobil Fortuner warna hitam B 1999 ED milik Tergugat II.33.Selanjutnya karena tergugat I, Il, Ill, IV, V dan VI adalah pihak yang sengajamelakukan pembiaran (tidak berbuat) atau abai, lengah dan lalai yangmenyebabkan timbulnya gugatan ini, maka patut dibeban semua biayabiaya yang timbul dalam perkara ini; Halaman 10 dari 36 halaman Putusan Perdata Nomor 404/Pdt/2021/PTMDN34.
16 — 11
setidaktidaknya sejak tahun 2008, termohon pergi meninggalkan pemohontanpa pernah kembali dan memperdulikan pemohon;Menimbang, bahwa pemohon dan termohon tidak lagi memilikikeinginan dalam membina dan membangun rumah tangganya, termohonmemilin pergi meninggalkan pemohon dan hidup berpisah setidaktidaknya selama 11 (Sebelas) tahun tanpa ada upaya untuk memperbaikijalinan yang telah ada diantara keduanya dengan cara yang maruf,pemohon tidak lagi mengunjungi termohon demikian pula sebaliknyasehingga pembiaran
No. 218/Pdt.G/2019/PA BlpMenimbang, bahwa perpisahan dalam jangka waktu cukup lamadengan disertai pembiaran dan pengajuan permohonan perceraian kePengadilan merupakan bentuk ketidakpedulian antara satu dengan yanglainnya maka demikian ini mengindikasikan adanya ketidakharmonisandalam rumah tangga pemohon dan termohon yang sangat mencideralkeutuhan rumah tangganya hal ini sejalan dengan YurisprudensiMahkamah Agung RI Nomor 1354.K/Pdt/2000 tanggal 8 September 2003bahwa "suami isteri telah pisah rumah
14 — 8
berpisah setidaktidaknya sejak tahun 2007, termohon pergi meninggalkan pemohontanpa pernah kembali lagi kepada pemohon;Menimbang, bahwa pemohon dan termohon tidak lagi memilikikeinginan dalam membina dan membangun rumah tangganya, termohonmemilin pergi meninggalkan pemohon dan hidup berpisah setidaktidaknya selama lebih 10 (sepuluh) tahun tanpa ada upaya untukmemperbaiki jalinan yang telah ada diantara keduanya dengan cara yangmaruf, termohon tidak lagi mengunjungi pemohon selama kepergiannyasehingga pembiaran
tersebut Ssemakin memperkeruh dan semakinmenghilangkan rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan rumahtangganya hal ini ditandai pula dengan adanya permohonan cerai yangdiajukan oleh pemohon;Menimbang, bahwa perpisahan dalam jangka waktu cukup lamadengan disertai pembiaran dan pengajuan permohonan perceraian kePengadilan merupakan bentuk ketidakpedulian antara satu dengan yanglainnya maka demikian ini mengindikasikan adanya ketidakharmonisandalam rumah tangga pemohon dan termohon yang sangat mencideraikeutuhan
15 — 8
diketahul keberadaannya lagi saat ini dan tidak ada nafkah yangdiberikan tergugat kepada penggugat;Menimbang, bahwa penggugat dan tergugat tidak lagi memilikikeinginan dalam membina dan membangun rumah tangganya, penggugatdan tergugat memilin hidup berpisah setidaktidaknya selama 1 (satu)tahun tanpa ada upaya untuk memperbaiki jalinan yang telah ada diantarakeduanya dengan cara yang maruf, tergugat tidak lagi mengunjungipenggugat bahkan keberadaan tergugat tidak diketahui lagi olehpenggugat sehingga pembiaran
No. 217/Pdt.G/2019/PA.Blplama dengan disertai pembiaran dan pengajuan gugatan perceraian kePengadilan merupakan bentuk ketidakpedulian antara satu dengan yanglainnya maka demikian ini mengindikasikan adanya ketidakharmonisandalam rumah tangga penggugat dan tergugat yang sangat mencideraikeutuhan rumah tangganya hal ini sejalan dengan YurisprudensiMahkamah Agung RI Nomor 1354.K/Pdt/2000 tanggal 8 September 2003bahwa "suami isteri telah pisah rumah dan tidak saling memperdulikansudah merupakan fakta