Ditemukan 11633 data
13 — 1
antara satu dengan yang lain adalahmerupakan sendi dasar dan menjadi kewajiban suami isteri dalam hidupberumah tangga (vide : Pasal 33 Undangundang No. 1 Tahun 1974 jo.Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor : 28 PK/AG/1995, tanggal 16 Oktober 1996, dinyatakan, Di antaradoktrin yang harus diterapkan dalam perkara perceraian bukanlah matrimonial guilt tetapi broken marriage (pecahnya rumah tangga), olehkarenanya tidaklah penting menitik
213 — 27
Bahwa gugatan Para Penggugat berdasarkan alasan adanyaPerbuatan Melawan Hukum, akan tetapi alasanalasan dalam positaserta petitumnya tidak sedikitoun menyinggung hubungan hukumyang terkait kerugian nyata/kongkrit yang dapat dihitung ataudijumlahkan angka, akan tetapi Para Penggugat menitik beratkanpada alasanalasan posita dan petitum yang berhubungan denganpolitik, maka sengketa ini tidak relevan diadili olen Peradilan umumdan haruslah ditolak ;Halaman 10 dari29 Putusan Nomor 15/Pdt.SusParpol/2014
108 — 26
perceraian bukanlah matri monial guilt, akan tetapibroken down marriage atau azzawwaj almaksuroh (pecahnya rumah tangga),dan menurut Imam asySyatibi dalam kitabnya alMuwafagat tentang MaqgashidMashlahat asySyariyah dalam hal hifdhun nafs yang diambil alih menjadipendapat Majelis Hakim yang menyatakan sebagai berikut:Bahwa keselamatan jiwa lebih diutamakan dari pada mempertahankankeutuhan rumah tangga yang tidak harmonis (terjadi perselisihan danpertengkaran terusmenerus).Sehingga pengadilan tidak menitik
Abrian Rahmat Fatahillah, S.H, M.H
Terdakwa:
Yoppy Yuliandra Bin Alm Rajiman
231 — 45
Penuntut Umum akan tetapi Majelis Hakimtidak sependapat mengenai jumlahnya dengan memperhatikan dari pledoi Terdakwaserta Majelis Hakim juga perlu mempertimbangkan halhal yang meringankanTerdakwa sehingga jumlah cambuknya tidak sama dengan jumlah cambuk yangdituntut oleh Penuntut Umum yang mana jumlahnya akan disebutkan dalam amarputusan nantinya;Him. 21 dari 24 him Putusan Nomor 6/JN/2021//MS.SnbMenimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidanaan bukanlah merupakanaspek balas dendam akan tetapi lebih menitik
95 — 25
lagi dengan Tergugat;Menimbang, bahwa selain itu para Saksi juga menerangkan jikaPenggugat sempat stres karena kehidupan rumah tangganya yang tidak harmonis;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yang dimaksud dengan perkawinanialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suamiistri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa dengan menitik
151 — 75
Tergugat tidak dapat membuktikan dalildalil Jawaban maupun Dupliknya maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa prosespenerbitan objek sengketa tidak sesuai dengan prosedur sebagaimana ditentukan dalamPeraturan Perundangundangan yang berlaku (vide bukti T.II.I1 = P2);Menimbang, bahwa Tergugat Intervensi sebagai pihak yang paralel denganTergugat telah pula mengajukan buktibukti surat didalam persidangan namun menurutMajelis Hakim dari keseluruhan bukti yang diajukan oleh pihak Tergugat Intervensisemuanya menitik
50 — 13
Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor 28PK/AG/1995, Tertanggal 16 Oktober 1996, Dinyatakan di antaradoktrin yang harus di terapkan dalam perkara perceraian bukanlah matrimonial guilt tetapi broken marriage (pecahnya rumah tangga), olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahui siapa yangsalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran, akantetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahui keadaansenyatanya yang teradi dalam
Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republic IndonesiaNomor 28PK/AG/1995, Tertanggal 16 Oktober 1996, Dinyatakan di antaradoktrin yang harus di terapkan dalam perkara perceraian bukanlah matrimonial guilt tetapi broken marriage (pecahnya rumah tangga), olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahui siapa yangsalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran, akantetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahui keadaansenyatanya yang teradi dalam
62 — 21
Negara JakartaNomor: 196/B/2003/PT.TUN.JKT Tanggal 7 Juni 2004 berdasarkanalasanalasan sebagai berikut :a) Bahwa Tergugat I tidak diikutsertakan sebagai pihak dalam perkaraTUN tersebut diatas, sehingga Tergugat I tidak dapat mengajukanperlawanan/bantahan atas gugatan yang diajukan oleh Penggugattersebut;b)C)Bahwa secara substansial mated perkara tersebut merupakankewenangan dari Pengadilan Negeri bukan Pengadilan Tata UsahaNegara untuk mengadili sehingga gugatan Penggugat salah alamatkarena lebih menitik
beratkan pada bukti kepernilikan tanahsengketa dan bukan menitik beratkan pada adanya putusan yangdikeluarkan oleh Pejabat Tata Usaha Negara.Dengan demikian kekuatan mengikat Putusan hakim TUN tersebuthanyalah antara Penggugat dengan pihak Tergugat (incasu KantorPertanahan Kota Bekasi) sebagaimana diatur di dalam Pasal 1917KUHpPerdata.
19 — 0
Pasal 77 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa diantara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklan penting menitik beratkan danmengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihandan pertengkaran, akan tetapi yang terpenting bagi majelis hakim adalahmengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohondan Termohon, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi
20 — 2
Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia nomor 1354 K/Pdt/2000 Tanggal 8 September 2003,oleh karenanya kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat terbuktiterjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus;Menimbang, bahwa dalam masalah perceraian, doktrin yang harusditerapkan bukanlah mairi monial guilt akan tetapi broken marriageoleh karenanya tidaklah penting menitik beratkan siapa yang bersalahyang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran, namunyang terpenting adalah
36 — 11
Menimbang, bahwa dalam masalah perceraian, doktrin yangharus diterapbkan bukanlah matri monial guilt* akan tetapi brokenmarriage oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkan siapa yangHalaman 24 dari 29 halamanPutusan nomor 247/Pat.G/2019/PA.Sqgu.bersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran,namun yang terpenting adalah mengetahui keadaan senyatanya yangdialami oleh Penggugat dan Tergugat, apakah rumah tangganya telahnyatanyata pecah atau masih dapat dirukunkan kembali.
12 — 1
Ptkarenanya tidaklah penting menitik beratkan siapa yang bersalah yangmenyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran akan tetapi yangterpenting adalah mengetahui keadaan senyatanya yang dialami oleh Pemohondan Termohon, apakah rumah tangganya telah nyatanyata sudah pecah ataumasih bisa diperbaiki lagi hal ini juga selaras dengan;Menimbang, bahwa berdasarkan Jurisprudensi Mahkamah Agung RINomor 90 K/AG/1993 tanggal 24 Juni 1994 yang pada pokoknnya menyatakanbahwa di dalam perceraian tidak perlu
28 — 11
Bahwa pada prinsipnya gugatan pada poin 5, gugatan Rekonvensi,Tergugat rekonvensi tidak menitik beratkan siapa yang harus memiliki rumahnamun sepanjang untuk kebaikan anak anak, kiranya semua bisa di atursesuail hukum yang berlaku ;4.
31 — 22
Sor.bahagia bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadi belenggu bagikedua belah pihak;Menimbang, bahwa doktrin yang diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah matrimonial guilt akan tetapi broken marriage, olehkarena itu maka tidaklah penting menitik beratkan pada penyebab ataumencari siapa yang bersalah yang menyebabkan terjadinya perselisihandan pertengkaran, akan tetapi yang penting bagi Majelis Hakim adalahmenitik beratkan pada ada tidaknya pertengkaran tersebut dan bagaimanasenyatanya kondisi
181 — 57
Mnd tanggal 4April 2017 pads halaman 36, 37, 38 secara tegas Penggugat tidaksependapat terhadap pertimbangan tersebut dimana dalampertimbanganya menitik beratkan pads penjelasan dan jawabanTerbanding/Tergugat I dan Terbanding/ Tergugat II tanpa menelitisecara, cermat bukti bukti menyangkut prosedur teguran, jika dicermati pertimbangan hukum tersebut terkesan melimpahkankelalaian kepada Pembanding/ penggugat..
1.HASRUL,S.H
2.WIDI UTOMO,SH.
Terdakwa:
HINDRA BUDIMAN BIN IBRAHIM ABDULLAH
120 — 29
Pecahan Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) 11 (Sebelas) lembar.e Pecahan Rp.20.000, (dua puluh ribu rupiah ) 1 (Satu) lembar.Hal. 19 dari 25 hal Putusan Nomor 01/JN/2019/MSSTRe Pecahan Rp. 10.000, ( sepuluh ribu rupiah) 6 (enam) lembar.e Pecahan Rp. 5.000, (lima ribu rupiah ) 6 (enam) lembar.e Pecahan Rp.2000, (dua ribu rupiah) 1 (Satu) lembar.Dirampas Untuk Negara C.q Baitul Mal Bener MeriahMenimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidanaan bukanlahmerupakan aspek balas dendam akan tetapi lebih menitik
Ida Bagus Putu Swadharma Diputra, S.H., M.H.
Terdakwa:
I Gusti Putu Alit Jaya Putra
34 — 18
Unsur yang untuk masuk ke tempat melakukankejahatanatauuntuksampai padabarang yang diambil dilakukandenganmerusak,memotong, atau memanjat, ataudenganmemakai anak kunci palsu,perintah palsu atau pakaian jabatan palsu ;Bahwa unsur ini menitik beratkan kepada pemberatan serta caraTerdakwa dalam melakukan perbuatannya, dimana dari keterangan paraHal 17 dari 23 halaman Putusan Nomor 1080/Pid.B/2018/PN Dpssaksi yang dihubungkan barang bukti serta dengan keterangan Terdakwasendiri yang menerangkan.Berdasarkan
ERNING KOSASIH, S.H
Terdakwa:
ANDREAN Bin ANDIAR
21 — 2
dikhawatirkan akandipergunakan untuk tindak pidana lain, maka terhadap barang bukti haruslahdinyatakan dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa: 1 (satu) HP merk Nokia model 305 warna hitam; 1 (Satu) unit HP merk Samsung warna putih;Oleh karena dikhawatirkan akan dipergunakan untuk tindak pidana lain, makaterhadap barang bukti haruslah dinyatakan dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidaan bukanlah merupakanaspek balas dendam akan tetapi lebin menitik
93 — 41
Undang Undang No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak menitik beratkan anak sebagai korban,dalam perkara ini telah diajukan sebagai saksi korban seorang perempuan yang bernama MizaPutriani berusia sekitar 13 tahun dan lahir di Bukit Indah pada tanggal 03 Juni 2000 serta masihmerupakan anak di bawah umur serta masih berada di bangku sekolah, dengan demikian apayang dimaksud anak dalam unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan persetubuhan, dalam Undang Undang initidak ada
NENENG RACHMAWATI, SH., MH.
Terdakwa:
RANDI SUKMADITNATA BIN SUDINAR
41 — 5
Teori pengetahuan atau membayangkan (voorstelling theorie) dimanasengaja berarti membayangkan akan timbulnya akibat perbuatannya,orang tidak bisa menghendaki akibat, melainkan hanya dapatmembayangkannya.Teori ini menitik beratkan pada apa yang diketahuiatau dibayangkan oleh si pembuat ialah apa yang akan terjadi padawaktu ia berbuat;Menimbang, bahwa kesengajaan berhubungan dengan sikap batin sipelaku, sehingga coraknya dapat dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu ;1.