Ditemukan 6199 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 14-10-2019 — Putus : 13-11-2019 — Upload : 13-11-2019
Putusan PA Sukadana Nomor 1766/Pdt.G/2019/PA.Sdn
Tanggal 13 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
2213
  • Firman Allah Swt yang terdapat di dalam surat AnNisa, ayat 128:Artinya: Jika seorang istri khawatir suaminya berlaku durhaka atau bersikapacuh, maka tidak ada dosa bagi keduanya untuk melakukanperdamaian, perdamaian itu adalah lebih baik... (Q.S. alNisak, 4:128).2. Firman Allah Swt yang terdapat di dalam surat AnMaidah, ayat 1:Artinya: Jika seorang istri khawatir suaminya berlaku durhaka atau bersikapacuh, maka tidak ada dosa bagi keduanya untuk melakukan3.
Register : 12-05-2017 — Putus : 14-06-2017 — Upload : 13-07-2017
Putusan PTA SAMARINDA Nomor 26/Pdt.G/2017/PTA.Smd
Tanggal 14 Juni 2017 — Pembanding VS Terbanding
9933
  • Sedangkan 2 orang saksi Terbanding (Xxxx dan Xxxx) tidakmemberikan keterangannya dengan sebenarnya, karena berada di bawahtekanan dan ancaman Terbanding, padahal mereka mengetahui dan hadirPutusan PTA Samarinda Nomor 26/Pdt.G/2017/PTA Smd. halaman 3 dari 10pada saat Terbanding melakukan pengusiran terhadap Pembanding untukpergi dari rumah :Dalam RekonvensiBahwa Pembanding keberatan atas pertimbangan Majelis Hakim yang dalamputusannya menyimpulkan bahwa Pembanding dengan sengaja (durhaka)dengan pergi
    yaitu di saat Terbanding dalam keadaan strok ;Bahwa Pembanding belum dapat digolongkan istri yang durhaka, sehinggatidak dapat dijadikan alasan yang menggugurkan hak Pembanding untukmendapatkan nafkah madiyah, nafkah iddah dan mutah ;Berdasarkan keberatankeberatan tersebut, Pembanding memohon kepadaMajelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Samarinda berkenan sebagai berikut :Dalam Konvensi1:2Menerima permohonan banding Pembanding ;Membatalkan putusan Pengadilan Balikoapan Nomor 1770/Pdt.G/2016/PABpp
Putus : 16-09-2011 — Upload : 19-10-2011
Putusan PTA MATARAM Nomor 48/Pdt.G/2011/PTA.MTR
Tanggal 16 September 2011 — H. ABDUL HANAN V H. MUSTA
9535
  • Akan tetapidalam kenyataannya, Para Terbandingmemaksakan kehendaknya untukmengambil barang hibahan tersebutsebelum Pembanding meninggal duniadan senyatanya juga tidak taat(durhaka) kepada Pembanding, sehinggaberalasan hukum bahwa pembatalanhibah ini diajukan ;.
    Bahwa berdasarkan pasal 212 KompilasiHukum Islam juncto pasal 714Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah ,bahwa pada asasnya hibah tidak dapatditarik kembali, kecuali hibah orangtua kepada anaknya, sehingga olehkarenanya hibah Pembanding kepadaPara Terbanding dapat ditarik kembalidan sudah seharusnya dapat dibatalkanoleh judex facti karena ParaTerbanding telah durhaka (tidak taat)kepada Pembanding.
Register : 25-09-2020 — Putus : 27-10-2020 — Upload : 28-10-2020
Putusan PA PELAIHARI Nomor 623/Pdt.G/2020/PA.Plh
Tanggal 27 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
3112
  • Dan berdasarkan fakta dalam perkara a quoMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagaisuami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secaraex officio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepadaPenggugat sebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
Register : 03-06-2021 — Putus : 21-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 450/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 21 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
3013
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwaPenggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagaisuami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio berdasarakan petitum subsidair di dalam gugatanPenggugat mengenai asas Ex Aequo et Bono, Majelis Hakim menghukumTergugat untuk
    terdapat dalam yurisprudensi a quodikorelasikan dengan Pasal 149 huruf (a) dan (b) dan Pasal 152 KompilasiHukum Islam akan menjadi berbeda faedah hukumnya dan hal tersebutmenjadi sangat penting dalam menentukan subyek hukum mana antaraPenggugat dan Tergugat yang menjadi penyebab terjadinya permasalahandalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sehingga tidak harmonis, halini dikarenakan Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara a quo dapatmenentukan apakah Penggugat sebagai isteri yang melakukan nusyuz(durhaka
    dengan baik dan benar, atau apakah Tergugat sebagai suami yangmelakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidak melaksanakankewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangat diperlukan dalammenentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah dan mutah dalamperkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat oleh kaidahhukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal 30 September 1996 yang menyatakan walaupun dalam perkaraperceraian hakim tidak perlu melihat
Register : 13-05-2019 — Putus : 16-09-2019 — Upload : 16-09-2019
Putusan PA SITUBONDO Nomor 818/Pdt.G/2019/PA.SIT
Tanggal 16 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
3310
  • (Surabaya al Fitrah,2000) juz IV, halaman 106, Nusyuz nya seorangperempuan ialahn sikap durhaka yang ditampakkannya dihadapansuami dengan jalan tidak melaksanakan apa yang Alloh wajibkanpadanya yakni taat terhadap suami, nusyuiznya perempuan inihukumnya haram dan merupakan satu dari beberapa dosa besarkarena Termohon tidak taat pada suami malah Termohon berkaraokedengan pria lain serta makan malam bersama lakilaki yang bukanHal.17 dari hal 46 Putusan Nomor 0818/Pdt.G/2019/PA.Sitmuhrimnya sehingga
    Bahwa telah jelas pula sebagaimana yang dijelaskan oleh IbnuTaimiyah yakni ; Jika isteri keluar rumah suami tanpa seijinnya makatidak ada nafkah dan pakaian , tidak dihalalkan bagi isteri untuk keluardari rumah suaminya kecuali dengan jjinnya maka istri telah berbuatnusyuz (durhaka) bermaksiat kepada Allah dan RasulNya dan layakmendapat adzab;Hal.18 dari hal 46 Putusan Nomor 0818/Pdt.G/2019/PA.Sit13.Bahwa rumah tangga yang semulanya bertujuan membentuk keluarga yang bahagia kekal berdasarkan Ketuhanan
    Bahwa Pemohon melalui Penasehat Hukumnya sudah kekurangankata kata (dalil dalil) untuk dijadikan materi seolah olah kesalahanhanya dilimpahkan kepada Termohon dan berulang ulang mengatakanNUSYUZ (Durhaka), yang sangat membosankan, beginilah kalau seorangAdvokat tidak Profesional terkesan asal asalan bertolak belakangdengan Advokat Kondang Hotman Paris.4.
    Bahwa Pemohon melalui Penasehat Hukumnya KUASA HUKUMPEMOHONselalu dan selalu bahwa Termohon dikatakan durhaka olehPemohon dan dianggap tidak pantas menerimanafakah maupun bajukarena hanya Termohon tidak dapat melayani hubungan badan layaknyasuami istri, Sangatlan keliru Advokat KUASA HUKUM PEMOHONyanghanya tahu KULITNYA SAJA tanpa mengetahui yangsebenarnya, danselalu. mengatakan Termohon adalah istri yang NUSYUZ (Durhaka)padahal Pemohonlah yang dapat digolongkan orangorang yang tidakBeriman yang
    adalah anak mudayang fisiknya dapat diandalkan di lapangan, seharusnya apa bila seorangistri pulang larut malam tidak menjadi masalah tetapi Pemohon belumpernah menegur Termohon karena selama membina rumah tanggaTermohon belum pernah menghianati cinta Pemohon, dan apa yangdituduhkan Pemohon melalui Kuasa Hukumnya semuanya tidak benar(Bohong) dan Termohon dapat membuktikan kebenarannya bahkanTermohon menjadi sapi perah yang hanya dimanfaatkan oleh Pemohonlakilaki seperti ini termasuk golongan orang durhaka
Register : 09-07-2018 — Putus : 26-07-2018 — Upload : 19-11-2019
Putusan PTA AMBON Nomor 2/Pdt.G/2018/PTA.AB
Tanggal 26 Juli 2018 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
12734
  • halaman Putusan Nomor 2/Pdt.G/2018/PTA.AB Bahwa berdasarkan keterangan para saksi Tergugat Rekonvensi dan parasaksi Penggugat Rekonvensi, maka dapat disimpulkan bahwa PenggugatRekonvensi dan Tergugat Rekonvensi tidak pernah tinggal bersama dalamsatu rumah layaknya suami istri, akibatnya kewajibankewajiban utamaPenggugat Rekonvensi sebagai istri tidak dapat dilaksanakan; Bahwaberdasarkan' pertimbangan tersebut maka Majelis Hakimberpendapat bahwa Penggugat Rekonvensi telah melakukan perbuatannusyuz (durhaka
    ) terhadap Tergugat Rekonvensi sebagai suaminya karenaPenggugat Rekonvensi tidak melaksanakan kewajibankewajibanutamanya yakni berbakti lahir dan batin kepada suami dalam batasbatasyang dibenarkan oleh hukum Islam kecuali dengan alasan yang sah pasal84 ayat (1) Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam; Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim berkesimpulanPenggugat Rekonvensi telah melakukan suatu perbuatan nusyuz (durhaka)kepada Tergugat Rekonvensi (Suami), oleh karena
    Tergugat Rekonvensipada saat itu bekerja ditempat Penggugat Rekonvensi melahirkan;Bahwa Meajelis Hakim tingkat banding menilai bahwa tidakterlaksanakannya kewajiban rumah tangga bukanlah karena kelalaianPenggugat Rekonvensi namun karena memang mereka belum pernahtinggal serumah dan ternyata tidak ada hal prinsipil yang dilanggar olehPenggugat Rekonvensi, dari itu Penggugat Rekonvensi tidaklah dapatHalaman 11 dari 18 halaman Putusan Nomor 2/Pdt.G/2018/PTA.ABdikatagorikan sebagai isteri yang nusyuz (durhaka
Register : 28-02-2018 — Putus : 24-04-2018 — Upload : 01-11-2018
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 77/Pdt.G/2018/MS.Bna
Tanggal 24 April 2018 — Penggugat melawan Tergugat
10813
  • Bahwa Tergugat sering pula berkatakata kasar kepada anakanak ketikadirumah dengan kalimat anak durhaka dan lainlain;e. Bahwa Tergugat pernah mengancam untuk membunuh Penggugat,dengan kalimat ku koh takue kah (ku potong leher mu), inong durhaka(perempuan durhaka), ku cincang serta ingin mencekik leher Penggugatnamun saat itu Penggugat sempat menghindar;Halaman 2 dari 16 halaman Putusan Nomor 77 /Pdt.G/2018/MS.Bnaf.
Register : 18-02-2014 — Putus : 24-03-2014 — Upload : 07-05-2014
Putusan PA LABUHAN BACAN Nomor 20/Pdt.G/2014/PA.LBH
Tanggal 24 Maret 2014 — PEMOHON, umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan Nelayan, tempat tinggal di Desa XXXX, Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, sebagai “Pemohon Konvensi / Tergugat Rekonvensi” ; LAWAN TERMOHON, umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Desa XXXX, Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, sebagai “Termohon Konvensi / Penggugat Rekonvensi”;
1512
  • disimpulkanbahwa Tergugat rekonvensi bersedia mengabulkan gugatan Penggugat rekonvensi;Menimbang, bahwa sebagai akibat putusnya perkawinan karena talak, danberdasarkan pasal 149 huruf (a) dan (b) serta huruf (d) Kompilasi Hukum Islam,Tergugat berkewajiban untuk memberikan mutah dan nafkah selama masa iddah sertabiaya hadhonah untuk anak, sehingga gugatan Penggugat dapat diterima dandipertimbangkan;Menimbang, bahwa pertamatama yang harus dinilai apakah Penggugat selakuIstri tergolong seorang Istri yang durhaka
    Nusyuz atau tidak, akan berhubungan dengan hakhak Istri karena hakhak Istri gugurapabila Istri telah durhaka terhadap suaminya sesuai ketentuan Pasal 80 ayat (7), Pasal149 Huruf (b) dan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa kewajiban utama bagi seoarang isteri ialah berbakti lahirdan batin kepada suami selama dibenarkan oleh hukum Islam sesuai Pasal 83 ayat (1)Kompilasit Hukum Islam dan Istri dapat dianggap nusyuz jika ia tidak maumelaksanakan kewajibankewajiban dan apabila isteri telah
    isterinya tersebut tidak berlaku sesuai Pasal 84 ayat (1) dan (2)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan jawabmenjawab, Penggugat menyatakanbahwa Penggugat sebagai Istri tetap taat dan masih menjalankan kewajibannya terhadapTergugat sebagai Suami, dan atas keterangan Penggugat tersebut, Tergugatmembenarkan keterangan Penggugat;Menimbang, bahwa demikian pula dengan keterangan saksisaksi, tidak adaketeranganketerangan saksi yang menunjukkan bahwa Penggugat sebagai Istri telahnusyuz atau durhaka
Register : 03-05-2021 — Putus : 25-05-2021 — Upload : 30-05-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 376/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 25 Mei 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1610
  • SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExAequo et Bono, Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk membayar
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danHalaman 10 dari 21 Putusan Nomor 376/Padt.G/2021/PA.Plhmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud
Register : 05-01-2022 — Putus : 20-01-2022 — Upload : 20-01-2022
Putusan PA BANJARBARU Nomor 16/Pdt.G/2022/PA.Bjb
Tanggal 20 Januari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
6527
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehinggaberdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugat sebesar Rp1.500.000,00 (satuHalaman 17 dari 24 Putusan Nomor
    dalam yurisprudensi a quo dikorelasikandengan Pasal 149 huruf (a) dan (b) dan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam akan menjadiberbeda faedah hukumnya dan hal tersebut menjadi sangat penting dalam menentukansubyek hukum mana antara Penggugat dan Tergugat yang menjadi penyebab terjadinyapermasalanan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sehingga tidak harmonis, hal inidikarenakan Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara a quo dapat menentukan apakahPenggugat sebagai isteri yang melakukan nusyuz (durhaka
    ) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugat sebagaisuami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidak melaksanakankewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangat diperlukan dalam menentukan hakHalaman 18 dari 24 Putusan Nomor 16/Pdt.P/2022/PA.
Register : 11-06-2015 — Putus : 16-12-2015 — Upload : 19-02-2016
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 1628/Pdt.G/2015/PA.JS
Tanggal 16 Desember 2015 — PEMOHON MELAWAN TERMOHON
211
  • ,haram Termohon sebagai seorang istri yang membiarkan dirinyadijamah lakilaki lain dan durhaka kepada Pemohon selaku suamikarena hal tersebut, dan Termohon seperti tidak memiliki moralbaik ketika perzinaan tersebut dilakukan dirumah dimanaPemohon dan Termohon tinggal dengan beberapa kali disaksikanoleh suster assistant Pemohon ketika masih berpraktek yangbernama Mirdayanti dan Tuti Lilis SuhairiBahwa berdasar Surah Allsra : 32Dan janganiah kamu mendekati zina: sesungguhnya zina ituadalah suatu perbuatan
    merekamenutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganiahmenampakkan perhiasannya (auratnya), kKecuali kepada suamimereka......... tetapi sejak Termohon tidak bersama Pemohonyang tidak diketahui dimulai sejak kapan, Termohon sudah tidakmenggunakan jilbab padahal Pemohon ketahui bahwa Termohonsenantiasa menutup aurat ketika berada diluar rumah, haltersebut pun tanoa meminta ijin terlebin dahulu kepada Pemohonselaku suami dari Termohon yang kelak diakhirat akanmenanggung dosa atas perbuatan istri yang durhaka
    Disisi lain Pemohonsedang berjuang untuk mengatasi rasa sakit dan sembuh dari penderitaan sakit yang dialami Pemohon, bagaimana Termohonbegitu tega melakukan halhal yang sangat keji kepada Pemohondengan membuat rasa pedih dalam jiwa Pemohon atas segalaperilaku durhaka yang dilakukan Termohon, padahal Termohonadalah seorang ibu yang menjadi contoh baik bagi anakanaknya,baik perkataan maupun perilaku. Tidakkah Termohon merasamalu kepada saudara, keluarga, anakanak yang dilahirkanTermohon ?
    Kalau tidak, ia menjadidayuts dan sudah sewajarnya jika Pemohon menceraikanTermohon karena hal tersebut merupakan dosa besar yang akanditerima Pemohon dan sebagaimana yang diucapkan RasullullahShallallahu alaihi wa sallam ;Tiga orang yang tidak akan Allah linat mereka pada hari kiamat ;orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita tomboydan lelaki dayuts (HR.Ahmad 5372, Nasai 2562 dan dishahihkanSyuaib Al Arnauth)8.
Register : 04-06-2013 — Putus : 03-11-2013 — Upload : 13-08-2014
Putusan PA JENNEPONTO Nomor 88/Pdt.G/2013/PA.Jnp
Tanggal 3 Nopember 2013 — BAHARUDDIN M TAWANG bin MANGGARAI melawanHj. St. SUARNI TOLA binti TOLA sebagai pemohon
1514
  • .500.000, per bulan selama 6 tahun 3bulan (75 bulan) = Rp. 37.500.000,;3 Menghukum tergugat untuk membayar nafkah lalai Rp.37.500.000, kepadapenggugat;4 Menetapkan nafkah iddah selama 3 bulan sebesar Rp.500.000, X 3 = Rp.1.500.000,;5 Menghukum tergugat untuk membayar nafkah iddah sebesar Rp.1.500.000,Mohon putusan seadiladilnya.Bahwa terhadap gugatan rekonvensi penggugat, tergugat dalam jawabannyatidak bersedia untuk memenuhi tuntutan penggugat dengan alasan karena penggugatadalah seorang istri yang durhaka
    .500.000, (lima ratus ribu rupiah) perbulan selama tigabulan sejumlah Rp. 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa penggugat juga menuntut mutah sesuai dengankeikhlasan tergugat akan tetapi pada tahap jawaban, penggugat menyatakan tidakakan menuntut lagi mutah kepada tergugat;Menimbang, bahwa terhadap gugatan penggugat, tergugat telah mengajukanjawaban yang pada pokoknya tergugat tidak bersedia untuk memenuhi tuntutanpenggugat dengan alasan bahwa penggugat adalah istri yang durhaka
    Putusan Nomor 88/Pdt.G/2013/PA.Jnp18Rp.400.000, setelah itu tidak pernah lagi diberikan uang dan tergugat juga tidakpernah mendatangi penggugat untuk menyerahkan nafkah kepada penggugat;Menimbang, bahwa tergugat dalam jawabannya tidak bersedia memenuhituntutan penggugat untuk membayar nafkah lalai selama berpisah dengan penggugatdan nafkah iddah karena penggugat adalah istri durhaka, pergi dari rumah tanpapamit kepada tergugat akan tetapi jawaban tergugat tidak didukung oleh keterangansaksisaksi
    dan tidak dapat dibuktikan oleh tergugat, dengan demikian Majelis Hakimmenilai tidak terbukti jika penggugat adalah istri durhaka (pergi tanpa pamit kepadatergugat);Menimbang, bahwa terhadap gugatan penggugat tentang nafkah lalaimenurut Majelis Hakim secara yuridis merujuk pada ketentuan Pasal 34 ayat (3)UndangUndang Nomor Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo.
Register : 29-06-2021 — Putus : 21-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 528/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 21 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
6826
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwaPenggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagaisuami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio berdasarakan petitum subsidair di dalam gugatanPenggugat mengenai asas Ex Aequo et Bono, Majelis Hakim menghukumTergugat untuk
    terdapat dalam yurisprudensi a quodikorelasikan dengan Pasal 149 huruf (a) dan (b) dan Pasal 152 KompilasiHukum Islam akan menjadi berbeda faedah hukumnya dan hal tersebutmenjadi sangat penting dalam menentukan subyek hukum mana antaraPenggugat dan Tergugat yang menjadi penyebab terjadinya permasalahandalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sehingga tidak harmonis, halini dikarenakan Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara a quo dapatmenentukan apakah Penggugat sebagai isteri yang melakukan nusyuz(durhaka
    dengan baik dan benar, atau apakah Tergugat sebagai suami yangmelakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidak melaksanakankewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangat diperlukan dalammenentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah dan mutah dalamperkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat oleh kaidahhukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal 30 September 1996 yang menyatakan walaupun dalam perkaraperceraian hakim tidak perlu melihat
Register : 04-01-2021 — Putus : 27-01-2021 — Upload : 27-01-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 22/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 27 Januari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1915
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapatsesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 danSEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukannusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugatyang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami dengan tidakbertanggung jawab terhadap keluarganya, sehingga berdasarkan faktafaktadipersidangan Majelis Hakim secara ex officio berdasarakan petitum subsidairdi dalam gugatan Penggugat mengenai asas Ex Aequo
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahHalaman 11 dari 24 halaman, Putusan Nomor 22/Pdt.G/2021/PA Pihiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang
Register : 26-06-2018 — Putus : 29-08-2018 — Upload : 12-02-2019
Putusan PA DEPOK Nomor 1908/Pdt.G/2018/PA.Dpk
Tanggal 29 Agustus 2018 — Penggugat melawan Tergugat
1310
  • Dan sering kali mengakatan bahwa Penggugatadalah seorang istri durhaka, yang membuat Penggugat sakit hati.Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran Penggugat dan Tergugatterjadi sejak November 2017 yang akibatnya Penggugat dan Tergugat pisahrumah;Bahwa pihak keluarga telah berupaya mendamaikan Penggugat danTergugat agar kembali rukun dalam membina rumah tangga, namun upayatersebut tidak membuahkan hasil;Bahwa dengan beberapa kejadian tersebut di atas, rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat sudah
    Dan sering kali mengakatan bahwa Penggugatadalah seorang istri durhaka, yang membuat Penggugat sakit hati. danpuncaknya pada bulan November 2017 Penggugat dan Tergugat telah pisahrumah;Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, jawabanTergugat tidak dapat didengar di persidangan karena Tergugat tidak pernahhadir dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya yangsah untuk menghadap ke persidangan meskipun telah dipanggil secara resmiHal. 6 dari 10 Hal.
Register : 30-06-2014 — Putus : 23-07-2014 — Upload : 22-09-2014
Putusan PTA JAKARTA Nomor 66/Pdt.G/2014/PTAJK
Tanggal 23 Juli 2014 — PEMBANDING VS TERBANDING
10218
  • Nomor 3 tahun 2000dan Nomor 4 Tahun 2001 maka patutlah permohonan tersebut ditolak;DALAM REKONVENSIMenimbang, bahwa mengenai gugatan rekonvensi yang diajukan olehTergugat/Penggugat Rekonvensi, yang pada intinya, bahwa oleh karenaPenggugat/Tergugat Rekonvensi telah murtad, maka Pengugat/TergugatRekonvensi untuk tidak mendapatkan pembagian harta bersama;Menimbang, bahwa atas gugatan Tergugat/Penggugat Rekonvensi tersebutperlu dikemukakan, bahwa istri yang tidak mendapatkan hak nafkah karenamurtad, durhaka
    Menurut pendapat Majelis Hakim tingkatbanding, bahwa istri yang murtad termasuk dalam katagori durhaka, sehinggatidak ada kewajiban bagi suami untuk memberikan nafkah, dan murtadmerupakan salah satu alasan perceraian sebagaimana yang diatur dalam pasal116 huruf (h) Kompilasi Hukum Islam, sedangkan harta bersama adalahmerupakan hak bagi suami isteri yang apabila suami isteri bercerai, maka hartabersama dibagi dua masingmasing mendapat 2 (Seperdua), sebagaimana yangdiatur dalam pasal 97 Kompilasi Hukum
Register : 02-07-2012 — Putus : 09-01-2013 — Upload : 26-02-2013
Putusan PA SIDOARJO Nomor 1801/Pdt.G/2012/PA.Sda
Tanggal 9 Januari 2013 — PEMOHON DAN TERMOHON
178
  • Pemohon mengakui bahwa permohonan cerai tersebut terjadi karenadesakan orang tuanya yang menginginkan itu, bahkan Pemohon diminta memilihantara istri atau orang tua dengan ancaman menjadi anak durhaka jika lebihmemilih istri dan anak.
    Padahal seorang anak dianggap durhaka ketika dia tidakmentaati orang tua dalam urusan penyembahan terhadap Allah, sedangkan perintahseorang orang tua kepada anaknya untuk bercerai dengan istri yang dicintainyatanpa ada alasan yang kuat bukan termasuk durhaka, justru perbuatan tersebutmendorong anaknya untuk berbuat dzolim, karena telah memutuskan hubungansuami istri yang sah dalam pandangan Allah SWT; Bahwa Termohon menolak dengan tegas dalil permohonan cerai talak Pemohonpada angka 5 yang menyatakan
    Pemohon tidak diperbolehkan, dansebelumnya saksi sudah mengundang di restaurant untuk membicarakabhubungan Pemohon dan Termohon, tetapi orang tua Pemohon juga tidak datang;Keluarga Termohon pernah datang ke rumah orang tua Pemohon tapi ayahPemohon tidak mau menerima keluarga Termohon; Sebenarnya antara Pemohon dan Termohon tidak ada masalah, setelah Pemohonmengajukan permohonan cerai Pemohon datang ke rumah saksi dan mengatakanmau menceraikan Termohon dengan alasan Pemohon tidak mau menjadi anakyang durhaka
    tahun mulai SMU kelas I sampailulus kuliah sampai Pemohon dan Termohon dapat pekerjaan, lalu saksi menyuruhPemohon dan Termohon menikah karena tidak enak sama tetangga, KeluargaTermohon pernah datang ke rumah orang tua Pemohon tapi ayah Pemohon tidak maumenerima keluarga Termohon, sebenarnya antara Pemohon dan Termohon tidak adamasalah, setelah Pemohon mengajukan permohonan cerai Pemohon datang ke rumahsaksi dan mengatakan mau menceraikan Termohon dengan alasan Pemohon tidak maumenjadi anak yang durhaka
    bermalam 2 hari,tanggal 31 Mei saksi ke Jakarta lagi dijemput oleh Pemohon dan Termohon bersamacucu saksi, saksi menginap 1 malam, Pemohon dan Termohon juga menginap sampai2 malam, menurut DK bulan Juni Pemohon pulang ke rumah orang tua Termohonhanya semalam, kemudian besuknya menginap di hotel Midtown bersama Termohondan anaknya hal ini diperkuat dengan bukti T.5, saksi WU menerangkan Pemohondatang ke rumah saksi dan mengatakan mau menceraikan Termohon dengan alasanPemohon tidak mau menjadi anak yang durhaka
Register : 25-04-2016 — Putus : 09-08-2016 — Upload : 18-05-2017
Putusan PA LAHAT Nomor 281/Pdt.G/2016/PA.Lt
Tanggal 9 Agustus 2016 — Firmansyah bin Minuri melawan Mirnawati binti Yalati
243
  • tinggal; Bahwa sebelum berpisah antara Pemohon dan Termohon sering terjadiperselisinan dan pertengkaran tersebut karena sikap Termohon yangtidak patuh kepada Pemohon, sebab Termohon tidak mau diajak tinggaldi rumah orangtua Pemohon, dan kondisi tersebut terjadi karenaTermohon sakit; Bahwa pihak keluarga Pemohon telah berusaha merukunkan Pemohondan Termohon namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang dikemukakan di atas,majelis menilai bahwa Termohon telah berbuat nusyuz/durhaka
    Gumay Talang dan Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat untukdicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu:Menimbang, bahwa oleh karena perceraian ini terjadi atas kehendakPemohon~ selaku~ suami, dan setelah memperhatikan jawabanTermohon/walinya terhadap alasan perceraian yang diajukan oleh Pemohon,dan dikuatkan pula oleh keterangan saksisaksi yang telah diajukan olehPemohon dan Termohon di persidangan, tidak terdapat data dan fakta yangmenunjukkan bahwa Termohon sebagai isteri telah berbuat nusyuz (durhaka
    )terhadap Pemohon, dan adapun mengenai sikap Termohon yang tidak bersediadibawa oleh Pemohon untuk tinggal di rumah orangtua Pemohon, makamenurut majelis hal ini bukanlah karena Termohon durhaka/nusyuz terhadapPemohon melainkan karena saat itu (tinggal terakhir bersama Pemohon)kondisi kesehatan Termohon agak terganggu ;Menimbang bahwa atas dasar pertimbangan tersebut di atas, makamajelis berkesimpulan bahwa Pemohon dapat dihukum untuk membayarNafkah iddah dan juga muthah berupa uang kepada Termohon
Register : 06-12-2018 — Putus : 20-05-2019 — Upload : 21-05-2019
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 5340/Pdt.G/2018/PA.JT
Tanggal 20 Mei 2019 — Penggugat melawan Tergugat
154
  • Penggugat melakukan kebohongan besar pada suaminya, munafik,dan durhaka serta jadi pelakor (perebut lelaki orang).6. Pada bulan Desember 2010 Penggugat melakukan pertemuandengan kekasih gelapnya yang bernama PIL di rumah keluargabapaknya alamat tersebut di atas di Jakarta, memberikan uang sebesar500.000 rupiah waktunya malam hari sehabis Magrib. Selang 3 harikemudian, Penggugat ditelpon supaya datang ke hotel di daerah Cililitan,Jakarta Timur, oleh PIL mantan pacar dulu.
    Memukuli;Karena Penggugat sudah terangterangan durhaka sama suami,berbohong, menyembunyikan perbuatan hina sampai 8 tahun lamanyaserta munafik dan membuat fitnah dalam keluarga besar Tergugat.Belum lagi anak kami yang kedua, belum jelas anak siapa, siapa ayahbiologis anak itu. Agar tidak menjadi fitnah, agar anak itu dites DNA,kalau memang anak itu anak Tergugat mohon dikembalikan kepadaTergugat, agar kelakuannya tidak seperti kelakuan Penggugat nanti yangbrutal dan hina seperti pelacur.