Saksi MARIA GORETI AHOINAI:e Bahwa pada hari Minggu tanggal 8 Juni 2014, korban MARIAELIZABETH HAKI mengatakan pada saksi dirinya sakit perutdan saksi melihat kondisi korban sudah membiru sehinggasaksi dengan mengajak tetangga, membawa korban kerumah sakit Kartini;e Bahwa di rumah sakit Kartini, korban mengatakan mintamaaf kepada sanak saudara dan mengatakan bahwa dirinyatelah hamil dan baru saja melakukan aborsi di tempat NenekFunan;e Bahwa setelah mengetahui hal itu, saksi memberikaninformasi ke

yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan ;Unsur mereka yang malakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan adalahmenunjuk kepada manusia, dengan pengertian setiap orang, apakah lakilaki atauperempuan yang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya baik mereka yangmelakukan yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dimanaKHAIRULLAH ALS IRUL BIN MUSTAKING bersamasama dengan FERAWATI ALSFERA BINTI ZAINUDDIN sepakat untuk melakukan aborsi

Denganpengertian setiap orang, apakah lakilaki atau perempuan yang mampu bertanggung jawabatas perbuatannya/tidak terganggu ingatannya/jiwanya, dalam kasus ini barang siapaadalah terdakwa KHAIRULLAH ALS IRUL BIN MUSTAKING yang pada awal sidangoleh Hakim Ketua Majelis meneliti identitas terdakwa sesuai yang tertera dalam SuratDakwaan, yang ternyata dibenarkan nama identitasnya ;Fakta yang diperoleh dipersidangan berupa keterangan saksisaksi membenarkankalau terdakwa memang sudah melakukan aborsi menggugurkan

SRI DEWI (Saksi Ahli) :Bahwa benar saya sehat ;Bahwa benar saya mengerti sehubungan dengan adanya kasus aborsi;Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 30 Oktober 2012 sekitar Jam 10.00 witatelah dihadapkan kepada kami tidak kenal namanya setelah diberitahukan makakami ketahui kalau perempuan tersebut bernama Wiwik Irawati Binti Dalimanuntuk dilakukan pemeriksaan medis terhadapnya;Bahwa benar ada yaitu pada dada daerah sekitar puting susu, payu dara, perutdan alat kelamin ;Bahwa benar kalau keguguran

atau manusia denganpenegrtian setiap orang, apakah lakilaki atau perempuan yang mampu bertanggungjawab atas perbuatannya/tidak terganggu ingatannya/jiwanyadalam kasus ini barangsiapa adalah terdakwa WIWIK IRAWATI BINTI DALIMAN yang pada awal sidangoleh hakim Ketua Majelis menetiti identitas terdakwa sesuai yang tertera dalam SuratDakwaan, yang ternyata dibenarkan nama dan identitasnya ;Fakta yang diperoleh dipersidangan berupa keterangan saksisaksi membenarkankalau terdakwa memang sudah melakukan aborsi

NUR WIDARNIAYATI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MELAKUKAN ABORSI TIDAK SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 75 AYAT (2) ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan ;3.

NUR WIDARNIAYATI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan seengaja melakukan aborsi tidak sesuai Pasal 75 ayat (2)segaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 194 UUNomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan sebagaimana dakwaankamin;Hal 3 dari 9 hal Put.No.45/Pid.Sus/2015/PT.SMG2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NY.

NUR WIDARNIAYATI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MELAKUKAN ABORSI TIDAK SESUAI DENGANKETENTUAN PASAL 75 AYAT (2) :2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa tersebutdengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan ;3.

NUR WIDARNIAYATI. terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MELAKUKAN ABORSI TIDAK SESUAIDENGAN KETENTUAN PASAL 75 AYAT (2) ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa tersebutdengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan ;3.

33/Pid.Sus/2016/PN Slw.36mengenyampingkan peraturan yang lama, maka Majelis Hakim berpendapatbahwa walaupun dalam Undangundang Nomor 35 tahun 2014 tentangPerubahan atas Undangundang Nomor 23 tahun 2002 tentang PerlindunganAnak tidak dicantumkan secara eksplisit ketentuan mengenaidikesampingkannya ketentuan tentang aborsi ilegal sebagaimana yang telahdiatur dalam Pasal 75 ayat (1) Jo.

Melakukan aborsi terhadap Anak yang masih dalam kandungan,kecuali dengan alasan dan tata cara yang dibenarkan sesuai denganketentuan peraturan perundangundangan;4. Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turutserta melakukan perbuatan itu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.

Unsur "melakukan aborsi terhadap Anak yang masih dalamkandungan, kecuali dengan alasan dan tata cara yangdibenarkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan'";Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan aborsi adalah penggugurankandungan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan perundanganundangan diIndonesia aborsi boleh dilakukan sepanjang terdapat keadaan sebagai berikut:1.

tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menggugurkankandungan Apriliani Wulandari agar Terdakwa bersedia bertanggungjawabdan menikahi Apriliani Wulandari sehingga perbuatan aborsi tersebut bukanlahmerupakan aborsi yang boleh dilakukan berdasarkan ketentuan perundangundangan di Indonesia, oleh karenanya aborsi yang dilakukan oleh AprilianiWulandari merupakan perbuatan aborsi yang dilarang dan bertentangandengan ketentuan perundangundangan yang berlaku dan perbuatan aborsiyang dilakukan oleh Apriliani

tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, sehinggadengan demikian unsur "anak yang masih dalam kandungan" dalam hal initerpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa unsur melakukan aborsi terhadapAnak yang masih dalam kandungan, kecuali dengan alasan dan tata carayang dibenarkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Ad. 4.

BORAHIMA, SE terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ''Melakukan aborsi".2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RAHIMA S. BORAHIMA, SE denganpidana penjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.10.000.000,(Sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (Dua) bulan.3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dialani Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4.

Sungai Bongka No.35, KelUentanaga Atas, Kecamatan Ampana Kota,Kabupaten Tojo Unauna, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Poso, melakukan perbuatan yang dengansengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 75 ayat (2), yang dilakukan oleh ia terdakwa dengan caracara antara lainsebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Sabtu tanggal 16 April 2011 sekitar jam 22.30 Wita iaterdakwa menerima kedatangan saksi

MERENDAH Alias INAO RINI; e Bahwa saksi dihadapkan dipersidanganterkait masalah Aborsi/penggugurankandungan yang terjadi pada Hari Minggutanggal 29 Nopember 2009 sekitar jam 22.00Wita bertempat di rumah saksi di DusunGilik, Desa Kawo, Kecamatan Pujut,e Bahwa yang melakukan pengguguran kandunganadalah teman anak saksi yang bernama AfilaHardiyanti; Bahwa kejadian itu berawal pada hari Minggusekitar Jam 19.00 Wita Afila Hardiyantidatang dengan tujuan untuk menginap dirumahS218 6 2Bahwa waktu itu Afila

AFILA HARDIYANTI;e Bahwa saksi dihadapkan dipersidangan karenapada Hari Minggu tanggal 29 Nopember 2009sekitar jam 22.00 Wita bertempat di rumahsaksi Rini Hartati di Dusun Gilik, DesaKawo, Kecamatan Pujut, Kabupaten LombokTengah telah melakukan Aborsi/penggugurankandungan; ~ Bahwa kejadian tersebut berawal sejaksekitar + 7 bulan yang lalu saksiberpacaran dengan Terdakwa; e Bahwa dalam hubungan pacaran tersebut,antara saksi dan Terdakwa telah melakukanhubungan intim layaknya suami istri,sehingga sekitar

Hakim Ketua,Terdakwa menyatakan tidak akan mengajukan saksi a de charge(saksi meringankan), oleh karena itu pemeriksaandilanjutkan dengan pemeriksaan Terdakwa;= Menimbang, bahwa selanjutnya di persidangan telahdidengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya sebagaiberikut Bahwa Terdakwa dihadapkan dipersidangankarena pada Hari Minggu tanggal 29 Nopember2009 sekitar jam 22.00 Wita bertempat dirumah saksi Rini Hartati di Dusun Gilik,Desa Kawo, Kecamatan Pujut, KabupatenLombok Tengah telah terjadi Aborsi

/pengguguran kandungan;Bahwa yang melakukan Aborsi/pengguguran kandunganadalah Afila Hardiyanti dan janin yang digugurkanadalah anak hasil hubungan antara Terdakwa denganAfilaHard yanit.. 5 SeBahwa Terdakwa dengan Afila Hardiyanti pacaransejak sekitar 2 tahun yang lalu sampai dengan saatini;Bahwa sekitar bulan Juli 2009 Terdakwa telahmelakukan hubungan intim Jlayaknya suami isteridengan Afila Hardiyanti di rumah teman Terdakwa diDusun Kebon Talo, Desa TIreng, Kecamatan GunungSari, Kabupaten LombokBahwa

Tolitolitepatnya didalam Kamar Kos Terdakwa, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tolitoli, yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, telah melakukan tindakpidana Dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuansebagaimana dimaksud dalam pasal 75 ayat (2), Perouatan Terdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, ketika Terdakwamengetahui kalau dirinya hamil dan ingin mengikuti

Untuk melakukan Aborsi tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimanadimaksud dalam pasal 75 ayat (2);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.

Unsur Untuk melakukan Aborsi tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 75 ayat (2): Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Aborsi adalah usaha atauupaya seseorang untuk menggugurkan kandungannya tanpa adanya indikasimedis;Menimbang, dalam Pasal 75 ayat (2) Undangundang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan, "Larangan sebagaimana dimaksud dalamayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan:a.

Kemudian pada hari Selasatanggal 07 Oktober 2014 sekira jam 12.00 wita didalam kamar kos, Terdakwameminum obat GASTROL tersebut sebanyak 2 butir dan 2 butir lagi Terdakwahal 15 dari 19 Putusan Nomor: 04/PID.Sus/2015/PN.Tlimasukkan kdalam lubang kemaluannya atau vagina tidak lama kemudianTerdakwa merasakan sakit perut yang tida bisa Terdakwa tahan, akhirnyaTerdakwa dibawah kerumah sakit MOKOPIDO TOLITOLI oleh saksiSAHARUDDIN.Menimbang bahwa tindakan Terdakwa melakukan aborsi tanpa dilakukankonseling

Tidak ditemukan tandatanda kekerasan titik.Kesimpulan:hal 16 dari 19 Putusan Nomor: 04/PID.Sus/2015/PN.TliJanin perempuan dengan panjang badan dua puluh enam sentimeter danberat badan tiga ratus lima puluh gram titik tidak ditemukan tanda kekerasan titikkematian janin spontan sebelum janin dapat hidup titik, sehingga Majelis Hakimberpendapat unsur Untuk melakukan Aborsi tidak sesuai dengan ketentuansebagaimana dimaksud dalam pasal 75 ayat (2) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur

MUHAMMAD NAZIP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta perbuatan dengan sengaja melakukan aborsi tanpa ijin; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DR.

- 1 (satu) buku daftar pasen; - 1 (satu) buku daftar pasien bulan Januari; - 1 (satu) buku besar daftar psien; - 1 (satu) unit mesin Sunction warna hitam tabung besar; - 1 (satu) unit mesin Sunction warna hitam tabung kecil; - 80 (delapan puluh) buah jarum suntik; - 60 (enampuluh) buah lidocaine; - 15 (lima belas) pembalit wanita; - 9 (Sembilan) buah gunting; - 3 (tiga) alat penahan mulut; - 5 (lima) besi alat kuret; - 8 (delapan) buah kanule; - 8 (delapan) besi alat bantu aborsi;

Sedangkanhasil aborsi didalam tabung tersebut selanjutnya dibuang oleh petugasbernam EDI kedalam kloset.

Bahwa terkait dengan boleh atau tidaknya aborsi itu dilakukan, maka Berlian,SH.

Bahwa alur untuk dilakukannya tindakan aborsi tersbut pertama pasien hamildatang bertemu dengan suster lalu dilakukan USG untuk mengetahui usiakandungan, selanjutnya hasil USG dilaporkan kepada Sdr. ZAENATHTUTUPOLY selaku Pengelola Klinik DR.IHSAN OETAMA SpOG (AhliiObstetriGinekologi) untuk menentukan/menetapkan biaya aborsi yang harusdilunasi, setelah dilunasi maka Sdr. ZAENATH TUTUPOLY memerintahkanterdakwa dan suster untuk melakukan tindakan aborsi.

ZAENATH TUTUPOLYmemerintahkan terdakwa dan suster untuk melakukan tindakan aborsi dengancara disedot menggunakan selang, lalu hasilnya dimasukkan kedalam tabungpenampung selanjuinya dibuang kedalam sepsiteng WC ;Bahwa benar dalam melakukan tindakan praktek aborsi tersebut terdakwabukanlah seorang tenaga kesehatan yang mempunyai sertifikat/izin untukmelakukan tindakan aborsi tersebut, dan tidak mempunyai izin untukmelakukan tindakan aborsi tersebut; Bahwa terdakwa adalah seorang dokter umum dan bukan

ZEFNATH TUTUPOLY selakuPengelola Klinik Dr.hsan Oetama SpOG (Ahli ObstetriGinekologi) untukmelakukan tindakan aborsi terhadap pasien bernama VIVI (nama samara)dan pasien bernama MELAN (nama samara) atas perintah tersebut makaterdakwa melakukan tindakan aborsi terhadap pasienpasien tersebut. Bahwa benar dalam melakukan tindakan praktek aborsi tersebut terdakwabukanlah seorang sebagai tenaga kesehatan yang mempunyaisertifikat/izin untuk melakukan tindakan aborsi tersebut.

pukul 05.45 Wib terdakwa melahirkan seorang bayi berjenis kelaminlakilaki, dengan kondisi anggota tubuh lengkap, dalam keadaan masih hidup,wama kulit biru, kontraksi otot tidak ada dan pernafasan lemah, dengan beratbadan 900 gram beberapa saat kemudian atau setidaktidaknya setelahdilahirkan meninggal dunia. karena kelahiran terdakwa termasuk kelahiranAbnormal dan bayi tidak bisa hidup, berdasarkan buku absetri dan kamuskebidanan kehamilan 24 (Dua puluh empat) minggu dengan berat badankurang dan 1000

Bahwa adanya pembukaan 1 Cm tidak dapat dikategorikan pasien akanmelahirkan, karena mempakan fase laten dan jika ditunjang dengan kontraksi yang adekuat pembukaan itu akan berhenti disitu ;Bahwa setelah melakukan pemeriksaan awal terhadap terdakwa. saksirnenyuruh pulang agar istirahat, karena kesimpulan saksi kondisi terdakwadalam kelelahan ; Bahwa kehamilan terdakwa apabila dapat melahirkan bisa dikategorikankelahiran Abortus, karena pada teori kurang dari 28 minggu dengan beratbadan kurang dari 1000

mencapai nilai 89) tanpaada kelainan kogenatal atau cacat bawaan, sedangkan bayi tidak normaladalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan kurang 36 (tiga puluh enam)atau lebih dari 40 (empat puluh) minggu dan pemeriksaan As tidak normal (kurang dari 6) dengan cacat bawaan ;Bahwa sibopsis hayi yang lahir pada usia kandungan 6 (enam) bulan termasukAbnormal dan bayi tidak bisa hidup, karena menurut buku absetri dari kamus25kebidanan kehamilan 24 (Dua puluh empat) minggu dengan berat badankurang dari 1000

Toronan BidanTINI, dimana saksi diberitahu oleh istrinya (Buk BEI) ; Bahwa saksi sebelumnya sudah pernah menguburkan 2 (dua) jasad bayi yangdisuruh oleh SIGIT ADI GAMA melalui istri saksi, dimana jasad bayi yangpertama sekira 3 (tiga) bulan yang lalu sedangkan jasad yang kedua kirakira2 (dua) bulan yang lalu ; Bahwa saksi mengerti diperiksa untuk memberikan keterangan sehubungandengan adanya pembongkaran kuburan bayi yang dianggap Bidan Aborsi ; 31Bahwaibu yang melahirkan hayi tersebut adalah terdakwa

benar adanya pembukaan 1 Cm tidak dapat dikategorikan pasienakan melahirkan, karena merupakan fase laten dan jika ditunjang dengankontraksi yang adekuat pembukaan itu akan berhenti disitu ; Bahwa benar setelah melakukan pemeriksaan awal terhadap TITIN saksimenyuruh pulang agar istirahat, karena kesimpulan saksi kondisi TITIN dalam kelelahan ;Bahwa benar kehamilan TITIN apabila dapat melahirkan bisa dikategorikankelahiran Abortus, karena pada teori kurang dari 28 minggu dengan beratbadan kurang dari 1000

mencapai nilai89) tanpa ada kelainan kogenatal atau cacat bawaan, sedangkan bayi tidaknormal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan kurang 36 (tigapuluh enam) atau lebih dari 40 (empat puluh) minggu dan pemeriksaan Astidak normal (kurang dari 6) dengan cacat bawaan ; Bahwa benar sibopsis bayi yang lahir pada usia kandungan 6 (enam) bulantermasuk Abnormal dan bayi tidak bisa hidup, karena menurut buku absetridan kamus kebidanan kehamilan 24 (Dua puluh empat) minggu denganberat badan kurang dari 1000

DESMA SARIASIH :e Bahwa benar dengan TITIN ROSYANTI dan terdakwa saksikenal sewaktu berada di Polindes, sedangkan Bidan TINI sayakenal karena saksi praktek ditempat Bidan TINI dan denganmereka tidak ada hubungan keluarga ; e Bahwa benar saksi mengerti diperiksa untuk memberikanketerangan sehubungan dengan adanya pembongkaran kuburanbayi yang dianggap Bidan Aborsi ; 17Bahwa benar ibu yang melahirkan bayi tersebut adalah TITINROSYANTI, umur 21 tahun, Mahasiswi, alamat Ds. LadenKec. Pamekasan Kab.

DJALAL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak PidanaDengan Sengaja melakukan tindakan aborsi tidak didasarkan atas adanya indikasi kedaruratan medis yang di deteksi sejak usia dini kehamilan;2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan;3. Menghukum pula Terdakwa untuk membayar pidana denda sebesar Rp.15.000.000.

Memerintahkan barang bukti berupa :- 10 tablet obat Amoxcilin.- 10 (sepuluh) obat Asam Mefenamat.- 2 (dua) buah handkum (sarung tangan karet).- 1 (satu) buah fortanes 3 ml.- 1 (satu) Lidocain Hcl 2 ml.- 1 (satu) tablet Invitec 200 ml.- 1 (satu) tablet Kaltrofen supp.- 1 (satu) buah needle (jarum suntik ukuran 23).- 1 (satu) buah speed ukuran 12 cc.- 1 (satu) buah speed ukuran 3 cc.- 1 (satu) botol air steriil Merk Widawi Uncap 1000 ml.- 9 (sembilan) potong tissu terdapat darah dan betadine

(Aborsi tidak lengkap)sebagaimana dalam Visum Et Repertum Nomor : 440.3/2308/07.13/45 tanggal 15Maret 2012 yang ditanda tangani oleh Dr.Purwo Santosa,SpOG.

habis aborsi;Bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidakmenanggapinya ;4.

Nono Rasino Sp.OG menerangkan dari segi medis organjanin dikatakan komplit di atas 20 minggu berat 1000 gram mampu hidupkalau kurang dari 20 minggu belum tentu baik;Bahwa ahli dr. H.

Pada umumnya bayi dianggap belum dapathidup diluar kandungan apabila usia kehamilan belum mencapai 28 minggu,atau berat badan bayi kurang dari 1000 gram, walaupun terdapat beberapakasus bayi dengan berat dibawah 1000 gram dapat terushidup.Pengelompokan Abortus provokatus secara lebih spesifik:e Abortus Provokatus Medisinalis/Artificialis/Therapeuticus, abortus yangdilakukan dengan disertai indikasi medik. Di Indonesia yang dimaksuddengan indikasi medik adalah demi menyelamatkan nyawa ibu.

Dokumen medik harus lengkap.e Abortus Provokatus Kriminalis, aborsi yang sengaja dilakukan tanpaadanya indikasi medik (ilegal).

1. Menyatakan Terdakwa tersebut yaitu ADITYA PRADANA PUTRA, Serda Ekl NRP 131560, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Membantu melakukan aborsi.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan:

Pidana pokok : Penjara selama 10 (sepuluh) bulan.

Efen terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan Tindak pidana Sengaja melakukan Aborsi sebagaimanadinyataan dalam dalam pasal 194 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatnsebagaimana dalam dakwaan Primair dan membebaskan terdakwa dari dakwaanselanjutnya ; 2Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulandikurangkan sepenuhnya dari tahanan yang sudah dijalani oleh terdakwa dengan perintahterdakwa tetap ditahan dan memerintahkan kepada terdakwa untuk membayar

KH Wakhid Hasyim Kota Kediri atau pada suatutempat yang masih menjadi daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri terdakwa dengansengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 75 ayat (2) yaitu : setiap orang dilarang melakukan aborsi dapat dikecualikanberdasarkan : a Indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yangmengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetic berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat

Dan ada juga yang mengatakan sebelum usia hamil 28 minggu atau beratjanin kurang dari 1000 gram ; Bahwa macammacam abortus yaitu aborsi spontan adalah keguguran dengansendirinya, abortus provokatus atau buatan yaitu theraphentic adalah atas indikasimedis, kriminalis adalah tanpa alasan medis yang sah ; Bahwa syaratsyarat tindakan yang dilakukan tanpa indikasi medis yang sah dimanabila ibu tersebut hamil, bisa masuk kategori abortus provokatus kriminalis yaitutindakan aborsi dimana ibu hamil dalam

MASRUCHIN RUBAI, SH, MS, tindakan aborsiada dua yaituAborsi spontan atau alami yang artinya keguguran kandungan yang terjadidengan sendirinya atau terjadi secara alami ; Aborsi Provocatus adalah kesengajaan pengguguran kandungan dan adadua macam jenis Aborsi Provocatus yaitua Abortus Provocatus Medikalis yang artinya suatu kesengajaanpengguguran kandungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7526ayat 2 yang berbunyi indikasi kedaruratan medis yang di deteksisejak usia dini kehamilan, baik yang mengancam

MASRUCHIN RUBAI, SH, MS,tindakan aborsi ada dua yaitu : 1 Aborsi spontan atau alami yang artinya keguguran kandungan yangterjadi dengan sendirinya atau terjadi secara alami ;2

1000/Pdt.G/2014/PA.Pml

SALINAN PUTUSANNomor : 1000/Padt.G/2014/PA.PmlBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Pemalang yang memeriksa dan mengadiliperkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis, telahmenjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat antara:PENGGUGAT , umur 24 tahun, agama Islam, pekerjaan , pendidikanterakhir SMA, bertempat tinggal di KabupatenPemalang, selanjutnya disebut Penggugat; MelawanTERGUGAT , umur 24 tahun, agama Islam

bertempat tinggal di KotaBekasi, sekarang tidak diketahui tempattinggalnya dengan jelas di Indonesia, selanjutnyadisebut Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan memeriksa semua alat buktiyang diajukan di persidangan); nn nn nneno ne nn nnnTENTANG DUDUK PERKARANYAMenimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal10 April 2014 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pemalangdalam register perkara Nomor : 1000

/PID.SUS/2016/PN.Kdr tanggal 24februari 2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan terdakwa RAHMANIA NURYULITA Binti HADISUKAMTO secara sah dan menyakin bersalah melakukan Tidak Pidanamelakukan aborsi

diatur dalam Pasal 77A UndangUndang RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI No. 23 Tahun 2002tentang Perlindungan Anak .AtauKedua : Bahwa terdakwa Rahmania Nuryulita Binti Hadi Sukamto pada hariMinggu tanggal 24 Januari 2016 sekitar pukul 23.00 Wib atau pada suatu waktudalam bulan Januari Tahun 2016 di kamar Kos terdakwa di Kelurahan Bandar LorKecamatan Mojoroto Kota Kediri atau pada suatu tempat yang masih menjadi daerahhukum Pengadilan Negeri Kediri terdakwa dengan sengaja melakukan aborsi

tidaksesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (2) yaitu :setiap orang dilarang melakukan aborsi dapat dikecualikan berdasarkan :a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yangmengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetic beratdan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehinggamenyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan; ataub. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagikorban

perubahanUU RI No 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan anak ;Kedua :Pasal 56 ke1 jo pasal 194 UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan ;Menimbang, bahwa terdakwa didakwaa dengan dakwaan alternatif sehinggapembuktian setiap unsur berdasarkan Fakta hukum yang terungkap selamapersidangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan, MajelisHakim berpendapat dakwaan kesatu yang akan dipertimbangkan yang unsurunsurnya sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja Melakukan Aborsi

Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis.Perasaan sedih karena kehilangan bayi, beban batin akibat timbulnya perasaanbersalah dan penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi.Menimbang, bahwa memberi kesempatan dapat dipahami sebagai situasi dankondisi yang ada pada setiap orang atau individu.