Ditemukan 1163 data
12 — 3
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan(opzettelijike) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelakumemang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwaperbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahui pulaakibat yang timbul dari perbuatan itu.
bertentangandengan hukum obyektif/oeraturan perundangundangan iertentu. ataudilakukan tanpa hak atau melanggar hak subyektif orang lain ;Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor : 694/Pid.B/2017/PNLbpMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana yangterungkap dipersidangan yakni dari keterangan saksisaksi dihubungkandengan keterangan Terdakwa serta barang bukti, Hakim berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagaitujuan, di mana terlihat adanya kehendak (wilen
104 — 6
Unsur Dengan Maksud untuk Dimiliki Secara Melawan Hukum ; Menimbang, bahwa pengertian dengan maksud dalam konteks keseluruhanunsur ini merujuk pada konsep dengan sengaja atau ajaran kesengajaan(opzettelijke) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki(wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalahperbuatan melawan hukum serta mengetahui pula akibat yang timbul dari perobuatanitu
Laptop Merek Toshiba warna hitam type Satelite L740 miliksaksi korban adalah tanpa izin dari si pemilik barang yakni saksi korban TUTUT ZATMIKO Bin MUSIRAN ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini sesuai dengan faktafakta yangterungkap di persidangan berdasarkan keterangan para saksi yang diperkuat olehketerangan terdakwa dan barang bukti yang diajukan di persidangan, bentukkesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, dimana terlinat adanya kehendak, keinginan dan tujuan (wilen
60 — 23
Unsur : Dengan SengajaMenimbang bahwa sengaja sebagaimana dimaksud dalam KamusBahasa Indonesia (KBl) yang disusun oleh Tim Penyusun Kamus PusatBahasa Departemen Pendidikan Nasional adalah dimaksudkan(direncanakan) atau memang diniatkan begitu atau tidak secara kebetulan;Menimbang bahwa menurut Memorie van toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah wilen en wetensdalam arti seseorang yang melakukan perbuatan itu sudah menghendaki atastimbulnya suatu akibat atau tujuan
Dan saat diluar tenda, terdakwakembali mencekik leher korban 1 (satu) kali, kKemudian terdakwa mengigitkorban pada bagian ketiak kanan korban sebanyak 1 (satu) kaliMenimbang, Bahwa perbuatan Terdakwa sebagaimana diuraikan dalamfakta hukum di atas maka secara jelas Terdakwa menghendaki perbuatanpemukulan tersebut (wilen) dan juga atas kesadaran Terdakwa ketikamelakukan perbuatan tersebut, Terdakwa tentunya mengerti (weten) akibatyang ditimbulkan atas perbuatannya kepada Korban.Hal 10 dari 15 hal.
24 — 5
pada sejarah( history ) pembentukan KUHP yang termuat dalam Memorie van Toelichting ( MvT) ; Menimbang, bahwa kata dengan sengaja ( opzet ) mengandung arti, bahwaperbuatan yang dilakukan pelaku tersebut merupakan tujuan yang disadari dari kehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu ;Menimbang, bahwa dalam Memorie van Toelichting (MvT), disebutkankesengajaan adalah sebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui ( wilens en wettens ) ;Menimbang, bahwa menghendaki ( wilen
kilogram) ;Menimbang, bahwa dari uraian di atas, tersirat fakta, bahwa Terdakwa sebagainakhoda dari kapal motor tanpa nama tanpa tanda selar bermesin tianli 30 PK (videketerangan saksi dibawah sumpah, yaitu Miswadi serta keterangan Terdakwa : Mengetahui ( veitens ), bahwa tujuan kapal motor tanpa nama tanpa tanda selarbermesin tianli 30 PK berangkat dari Pagurawan menuju Perairan Bedagai adalah :untuk menangkap ikan ; Dari tujuan tersebut, sebenarnya pula, sudah sesuai dengan keinginan atau kehendak ( wilen
) dari Terdakwa untuk mendapatkan hasil tangkapan berupa ikan di Perairan Bedagai ;Keinginan ( wilen ) Terdakwa tersebut, ternyata dari fakta persidangan, bahwaTerdakwa dan para anak buah kapal ( ABK ) kapal motor tanpa nama tanpa tanda selarbermesin tianli 30 PK, telah menangkap dan memperoleh ikan jenis campurcampursebanyak 83 kg ( delapan belas kilogram ) ( vide keterangan saksi dibawah sumpah,yaitu Miswadi serta keterangan Terdakwa ) ; Menimbang, bahwa sebagaimana telah disebutkan di atas, kapal
14 — 1
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan(opzettelijike) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelakumemang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwaperbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahui pulaHalaman 11 dari 17 Putusan Nomor : 408/Pid.B
suatu barang dengan cara melawan hukum, yaitu bertentangandengan hukum obyektif/peraturan perundangundangan iertentu ataudilakukan tanpa hak atau melanggar hak subyektif orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana yangterungkap dipersidangan yakni dari keterangan saksisaksi dihubungkandengan keterangan TerdakwaTerdakwa serta barang bukti, Hakimberpendapat bahwa bentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara iniadalah sengaja sebagai tujuan, di mana terlihat adanya kehendak (wilen
25 — 5
Tanpa memiliki hak atau izin dari pejabat yang berwenang;ad. 1 Dengan Sengaja.Menurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen en wetens atau tahu dandimaksud artinya dalam diri si pelaku haruslah terdapat suatu pengetahuan dansekaligus kehendak untuk melakukan suatu perbuatan dan termasuk segala akibatnyayang dalam hal ini adalah perbuatan yang dilakukan di kawasan hutan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta nomor IV dan VI jelas terlihat yangdimasuki terdakwa adalah areal yang didominasi pepohonan
107 — 20
KUHP yang termuat dalam Memorie van Toelichting ( MvT) ; Menimbang, bahwa kata dengan sengaja ( opzet ) mengandung arti, bahwaperbuatan yang dilakukan pelaku tersebut merupakan tujuan yang disadari dari kehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu ;Menimbang, bahwa dalam Memorie van Toelichting (MvT), disebutkankesengajaan adalah sebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui ( wilens en wettens ) ;15Putusan Nomor 456/Pid.B/2016/PNTOt.Menimbang, bahwa menghendaki ( wilen
Simatupang, Benyto Manik serta keterangan Terdakwa ) : Mengetahui ( vettens ), bahwa tujuan kapal KM lumayan bermesin dongfeng 23PK berangkat dari Desa Kelapa Sawit Kecamatan Tanjung Beringin, KabupatenSerdang Bedagai menuju Perairan Bedagai adalah : untuk menangkap ikan ; Dari tujuan tersebut, sebenarnya pula, sudah sesuai dengan keinginan ataukehendak ( wilen ) dari Terdakwa untuk mendapatkan hasil tangkapan berupa ikan di Perairan Bedagai ;Keinginan ( wilen ) Terdakwa tersebut, ternyata dari fakta
Andreas S D Pasaribu SH MH
Terdakwa:
Benny Holmes Butarbutar
81 — 27
Kata aniaya berarti suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksuduntuk menimbulkan rasa sakit bagi orang lain dan juga yang diartikan denganpenganiayaan yaitu Sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan),rasa sakit, atau luka;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagai unsur subyektifdalam pasal yang didakwakan merujuk pada konsep kesengajaan (opzettilijke)yang secara umum maknanya meliputi istilah mengendaki (wilen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya
lain si pelaku hanya dapatmembayangkan bahwa kemungkinannya akan terjadi peristiwa lain yangsebenarnya tidak dikehendaki mengikuti perbuatannya itu;Menimbang, bahwa setelah mencermati faktafakta yang terungkap dipersidangan, maka Majelis berpendapat bahwa bentuk kesengajaan yang palingrelevan dengan perbuatan Terdakwa adalah sengaja sebagai tujuan/ maksud,sehingga bentuk kesengajaan inilah yang akan dibuktikan untuk memberikanpenilaian hukum terhadap perbuatan Terdakwa, apakah terdapat kehendak(wilen
16 — 1
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan(opzettelijike) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelakumemang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwaperbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahui pulaakibat yang timbul dari perobuatan itu.
untukmemiliki suatu barang dengan cara melawan hukum, yaitu bertentangandengan hukum obyektif/oeraturan perundangundangan itertentu ataudilakukan tanpa hak atau melanggar hak subyektif orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana yangterungkap dipersidangan yakni dari keterangan saksisaksi dihubungkandengan keterangan Terdakwa serta barang bukti, Hakim berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagaitujuan, di mana terlihat adanya kehendak (wilen
15 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan(opzettelijike) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelakumemang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwaperbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahui pulaakibat yang timbul dari perouatan itu.
untukmemiliki suatu barang dengan cara melawan hukum, yaitu bertentangandengan hukum obyektif/oeraturan perundangundangan itertentu ataudilakukan tanpa hak atau melanggar hak subyektif orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana yangterungkap dipersidangan yakni dari keterangan saksisaksi dihubungkandengan keterangan Terdakwa serta barang bukti, Hakim berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagaitujuan, di mana terlihat adanya kehendak (wilen
20 — 10
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;Menimbang, bahwa pengertian dengan maksud dalam kontekskeselurunan unsur ini merujuk pada konsep dengan sengaja atau ajarankesengajaan (opzettelijke) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (wilen) dan mengetahui (vetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahuipula akibat yang timbul dari perbuatan itu
penguasaanbarang oleh si pelaku tersebut dilakukan secara melawan hukum danmelanggar hak orang lain yaitu saksi korban FATIMAH Binti MARSUM selakupemilik barang;Menimbang, bahwa dalam perkara ini sesuai dengan faktafakta yangterungkap di persidangan berdasarkan keterangan saksisaksi yang diperkuatoleh keterangan Terdakwa dan barang bukti yang diajukan di persidangan,bentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagaitujuan, di mana terlihat adanya kehendak, keinginan dan tujuan (wilen
22 — 1
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan(opzettelijike) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelakumemang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwaperbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahui pulaakibat yang timbul dari perouatan itu.
bertentanganHalaman 12 dari 17 Putusan Nomor : 1904/Pid.B/2016/PNLbpdengan hukum obyektif/peraturan perundangundangan itertentu ataudilakukan tanpa hak atau melanggar hak subyektif orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana yangterungkap dipersidangan yakni dari keterangan saksisaksi dihubungkandengan keterangan Terdakwa serta barang bukti, Hakim berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagaitujuan, di mana terlihat adanya kehendak (wilen
25 — 6
pada fakta yang terungkap dipersidangan.Menimbang bahwa, dari fakta yang terungkap dipersidangan menuruthemat majelis dakwaan yang paling mendekati untuk dibuktikan adalah dakwaanalternatif KEDUA yakni melanggar pasal 372 KUHP yang unsurunsurnya adalahsebagai berikut1. dengan sengaja2. memiliki dengan melawan hak;3. sesuatu barang yang seluruh atau sebagian milik orang lain;4. barang tersebut ada pada dirinya bukan karena kejahatan.ad. 1 Dengan SengajaMenurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen
80 — 8
pada sejarah( history ) pembentukan KUHP yang termuat dalam Memorie van Toelichting ( MvT) ; Menimbang, bahwa kata dengan sengaja ( opzet ) mengandung arti, bahwaperbuatan yang dilakukan pelaku tersebut merupakan tujuan yang disadari dari kehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu ;Menimbang, bahwa dalam Memorie van Toelichting (MvT), disebutkankesengajaan adalah sebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendakidan diketahui ( wilens en wettens ) ; Menimbang, bahwa menghendaki ( wilen
fakta, bahwa Terdakwa sebagainakhoda dari kapal motor tanpa nama tanpa tanda selar bermesin dongfeng 28PK(vide keterangan saksisaksi dibawah sumpah, yaitu Suherianto, Amansyah Ginting,Saksi Daniel Sidabutar serta keterangan Terdakwa ) : Mengetahui ( veitens ), bahwa tujuan kapal motor tanpa nama tanpa tanda selarbermesin dongfeng 28 PK berangkat dari Pagurawan menuju Perairan Bedagaiadalah : untuk menangkap ikan ; Dari tujuan tersebut, sebenarnya pula, sudah sesuai dengan keinginan atau kehendak ( wilen
) dari Terdakwa untuk mendapatkan hasil tangkapan berupaikan di Perairan Bedagai ; Keinginan ( wilen ) Terdakwa tersebut, ternyata dari fakta persidangan, bahwaTerdakwa dan para anak buah kapal ( ABK ) kapal motor tanpa nama tanpa tanda selarbermesin dongfeng 28 PK, telah menangkap dan memperoleh ikan jenis campurcampur sebanyak 24,5 Kg (dua puluh empat koma lima kilo gram) ( vide keterangan 16 Putusan Nomor 456/Pid.B/2016/PNTOt.saksisaksi dibawah sumpah, yaitu Suherianto, Amansyah Ginting, Daniel
134 — 216
unsurMelawan Hukum adalah tidak berhak atau bertentangan dengan hukumsedangkan perbuatan melawan hukum yang dimaksud dalam unsur ini,dimaksudkan pada perbuatan menghancurkan, merusakkan, membuatsehingga tidak dapat dipakai lagi, atau menghilangkan barang sesuatuseluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagai unsur subyektifdalam pasal yang didakwakan merujuk pada konsep kesengajaan (opzettilijke )yang secara umum maknanya meliputi istilah mengendaki (wilen
akan terjadi peristiwa lain yangsebenarnya tidak dikeh endaki mengikuti perbuatannya itu;Halaman 18 dari 26 Putusan Nomor 245/Pid.B/2019/PN BlgMenimbang, bahwa setelah mencermati faktafakta yang terungkap dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa bentuk kesengajaanyang paling relevan dengan perbuatan Terdakwa adalah sengaja sebagaitujuan/maksud, sehingga bentuk kesengajaan inilah yang akan dibuktikan untukmemberikan penilaian hukum terhadap perbuatan Terdakwa, apakah terdapatkehendak (wilen
melaluiLukman Sitorus untuk mentraktor lahan yang ada tanaman jagung seluaskurang lebih 3 (tiga) atau 4 (empat) rante sehingga akibat perbuatan Terdakwabeberapa tanaman jagung milik Saksi Mariston Julianus Sirait sudah tidak bisahidup lagi serta kerugian yang dialami Saksi Mariston Julianus Sirait sejumlahlebih kurang Rp8.000.000,00 (delapan juta rupiah);Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukumdi atas yang dihu bungkandengan pengertian dengan sengaja maka telah menunjukkan adanyakehendak dan keinginan (wilen
14 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzetteli/ke)yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (wilen)dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalahperbuatan melawan hukum serta mengetahui pula akibat yang timbul dariperbuatan itu ;Menimbang, bahwa
unsur ini terwujud dalam kehendak, keinginan atautujuan dari pelaku untuk memiliki barang secara melawan hukum dimanaperbuatan memiliki yang dikehendaki oleh pelaku dilakukan secara tanpa hakatau atas kekuasaan sendiri dari pelaku tanoa diketahui atau dijinkan olehpemilik barang sesungguhnya ;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di persidangan,terlihat adanya kehendak, keinginan dan tujuan (wilen) dari Terdakwa dan saksiIroan Alias lpong tersebut untuk mengambil 4 (empat) buah handphone
32 — 9
izin edartelah terpoenuhi secara sah menurut hukum;Halaman 14 dari 17Putusan Nomor.13/Pid.Sus/2016/PN Ktb.Menimbang, bahwa sebagaimana telah majelis pertimbangkan sebelumnya,maka selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan mengenai Unsur DenganSengaja sebagai salah satu unsur Kesalahan (schuld) dan jugasifat batin yangmenyertai pelaku sebelum atau saat pelaku melakukan suatu tindak Pidana;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwa yangdimaksud dengan sengaja atau opset itu adalah wilen
en wtens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (wilen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta sebagaimana tersebut di atas,Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwayang mengedarkan obat jenisCarnophen (Zenith) kepada masyarakat umumyang memerlukannya tanpa ijin edaradalah dilakukan dengan sadar dan Terdakwa telah mengetahui apa yangdilakukannya tersebut telah melanggar hukum, sertalerdakwa
39 — 10
Sedangkan dalam Memorie VanToelichting, sengaja (opzet) diartikan sebagai wilen en weten (dikehendakidan diyakini, yakni seseorang yang menghendaki adanya perbuatan tersebutserta mengerti akan akibat dan perbuatan itu);Dalam Doktirin ilmu pengetahuan dikenal 3 (tiga) bentuk kesengajaanyaitu: Kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk); Kesengajaan sebagai kepastian (opzet bij zekerheids bewusizijn); Kesengajaan sebagai kemungkinan (opzet bij mogelijkheidsbewustzjin/dolus eventualis);Bahwa ketiga
Sedangkan dalam Memorie VanToelichting, sengaja (opzet) diartikan sebagai wilen en weten (dikehendakidan diyakini, yakni seseorang yang menghendaki adanya perbuatan tersebutserta mengerti akan akibat dan perbuatan itu);Dalam Doktrin ilmu pengetahuan dikenal 3 (tiga) bentuk kesengajaanyaitu:17 Kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk); Kesengajaan sebagai kepastian (opzet bij zekerheids bewusizijn); Kesengajaan sebagai kemungkinan (opzet bij mogelijkheidsbewustzjin/dolus eventualis);Bahwa ketiga
121 — 13
bahwa perlu dibuktikan apakah perbuatan yang dilakukan oleh terdakwatersebut diatas telah sesuai dengan perbuatan yang didakwakan kepada terdakwa ;Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan oleh Penuntut Umum didakwa secaratunggal yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 351 ayat (1) KUHP,yang mempunyai unsurunsur hukum sebagai berikut:1 dengan sengaja,2 menimbulkan rasa tidak enak, sakit atau luka pada orang lainad. 1 Dengan SengajaMenurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen
24 — 9
Tot.Menimbang, bahwa kata dengan sengaja ( opzet ) mengandung arti, bahwaperbuatan yang dilakukan pelaku tersebut merupakan tujuan yang disadari dari kehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu ;Menimbang, bahwa dalam Memorie van Toelichting (MvT), disebutkankesengajaan adalah sebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendakidan diketahui ( wilens en weitens ) ; Menimbang, bahwa menghendaki ( wilen ), berarti ada akibat yangdiharapkan atau diinginkan yang terjadi dari tindakan atau
Simatupang serta keterangan Terdakwa) : Mengetahui ( vwettens ), bahwa tujuan kapal motor tanpa nama bermesin Dongfeng30 PK berangkat dari Pagurawan Kecamatan Medang, Kabupaten Serdang Bedagaimenuju perairan Pagurawan adalah : untuk menangkap ikan ; Dari tujuan tersebut, sebenarnya pula, sudah sesuai dengan keinginan ataukehendak ( wilen ) dari Terdakwa untuk mendapatkan hasil tangkapan berupaikan di Perairan Bedagai ; Keinginan ( wilen ) Terdakwa tersebut, ternyata dari fakta persidangan, bahwaTerdakwa