Ditemukan 71542 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 14-06-2021 — Putus : 30-06-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA TUBAN Nomor 361/Pdt.P/2021/PA.Tbn
Tanggal 30 Juni 2021 — Pemohon melawan Termohon
167
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan
    telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutunan kehidupanPenetapan No 361/Padt.P/2021/PA.
Register : 11-12-2017 — Putus : 28-12-2017 — Upload : 24-07-2019
Putusan PA TALIWANG Nomor 0159/Pdt.P/2017/PA.TLG
Tanggal 28 Desember 2017 — Pemohon melawan Termohon
137
  • Bahwa antara Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut tidak mempunyaihubungan darah, sepersusuan, dan larangan untuk melakukan pernikahan: Bahwa Pemohon berstatus perawan atau belum pernah menikah, telah akil balighdan sudah siap untuk menjadi isteri atau ibu rumah tangga begitu pula calon suamiPemohon berstatus jejaka/ belum pernah menikah dan telah akil baligh serta sudahsiap untuk menjadi suami atau kepala rumah tangga:;.
    No.0159 /Pdt.P/2017/PA TLGKompilasi Hukum Islam yaitu adanya calon suami, calon isteri, wali nikah, dua orangsaksi, ijab dan qobul;Menimbang bahwa dalam syariat Islam orang yang akan menikah harusmemenuhi syarat perkawinan sebagai berikut yakni, beragama islam, baligh, berakal,sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan fisik dan kemampuan memberikannafkah bagi mempelai pria kepada mempelai wanita;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum Pemohon dan calon suami adalah2 (dua) insan yang berbeda
    No.0159 /Pdt.P/2017/PA TLGkarena tidak memiliki prilaku tercela di masyarakat dan kepribadiannya seharihari dinilaibaik sehingga dipandang mampu menjadi imam dan tauladan bagi ister: dan anaknya kelak;Menimbang, bahwa dari segi fisik sekalipun Pemohon belum berusia 16 tahun,namun ia telah mencapai usia baligh dan telah mencapai kematangan secara biologis,sedangkan secara pshicis telah siap dan mampu untuk berumah tangga hal mana dipersidangan Pemohon menyatakan siap menerima kekurangan dan kelebihan
Register : 07-01-2020 — Putus : 17-01-2020 — Upload : 17-01-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 40/Pdt.P/2020/PA.Wtp
Tanggal 17 Januari 2020 — Pemohon melawan Termohon
146
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orang tersebutsudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasa yangditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggap mampumelaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan telah mukallaf
    karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupan rumahtangganya dalam hal ini terbukti calon suami anak Para Pemohon secara fisik danmental mampu untuk menjadi Suami dan kepala keluarga, sedangkan kemampuanmaterial calon suami
Register : 20-05-2021 — Putus : 02-06-2021 — Upload : 02-06-2021
Putusan PA TUBAN Nomor 308/Pdt.P/2021/PA.Tbn
Tanggal 2 Juni 2021 — Pemohon melawan Termohon
118
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqgil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan thtilam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan
    telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalaPenetapan.
Register : 01-12-2021 — Putus : 07-12-2021 — Upload : 08-12-2021
Putusan PA Suwawa Nomor 428/Pdt.P/2021/PA.Sww
Tanggal 7 Desember 2021 — Pemohon melawan Termohon
5718
  • Begitu pula dengan calon suaminya yang berusia 16 tahuntelah aqil baligh dan belum pernah menikah serta sudah siap menjadiseorang suami dan kepala rumah tangga serta telah bekerja sebagaiPekebun dengan penghasilan tiap bulan sebesar Rp.1.000.000, (Satu jutarupiah);. Bahwa keluarga Pemohon dan Pemohon II dan orang tua calon suamianak Pemohon dan Pemohon Il telah merestui rencana pernikahantersebut dan tidak ada pihak ketiga lainnya yang keberatan atasberlangsungnya pernikahan tersebut;.
    Hukum Islam hanya menentukanbahwa kriteria seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakantindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteriamukallaf yaitu orang tersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir denganbaik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan shtilam atau mimpi basah)dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak paraPemohon bisa dikategorikan telah mukallaf
    hak dan kewajiban denganbaik dan penuh tanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat balighmasih harus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dankepala keluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhankehidupan rumah tangganya dalam hal ini terbukti calon suami anak paraPemohon secara fisik dan mental mampu untuk menjadi suami dan kepalakeluarga, hal ini karena calon suami anak Pemohon telah bekerja sebagaiPekebun, sedangkan anak para Pemohon telah akil baligh
Register : 15-11-2021 — Putus : 03-12-2021 — Upload : 03-12-2021
Putusan PA WATAMPONE Nomor 897/Pdt.P/2021/PA.Wtp
Tanggal 3 Desember 2021 — Pemohon melawan Termohon
146
  • tempat tanggal lahir di Lempongeng, 17Desember 2006, umur 14 tahun 11 bulan, agama Islam, pendidikanterakhir SD, pekerjaan Pelajar, tempat tinggal di Dusun Lempongeng,Desa Bulie, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone;Bahwa syaratsyarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baikmenurut ketentuan hukum Islam maupun peraturanperundangundangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usiabagi anak para Pemohon yang belum mencapai umur 19 tahun;Bahwa anak para Pemohon berstatus jejaka dan telah akil baligh
    sertasudah siap menjadi suami dan kepala rumah tangga begitu pula calonistrinya berstatus perawan dan telah akil baligh serta sudah siap menjadiistri dan ibu rumah tangga;Bahwa anak para Pemohon dengan calon istri telah saling mengenal dantelah menjalin hubungan intim sehingga tidak dapat dipisahkan lagi;Bahwa keluarga para Pemohon dan orang tua calon istri anak paraPemohon telah merestui rencana pernikahan tersebut dan tidak adapihak ketiga lainnya yang merasa keberatan akan berlangsungnyapernikahan
    Hukum Islam hanya menentukanbahwa kriteria seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakantindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteriamukallaf yaitu orang tersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir denganbaik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah)dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak paraPemohon bisa dikategorikan telah mukallaf
Register : 28-07-2017 — Putus : 24-08-2017 — Upload : 26-02-2019
Putusan PA SUKOHARJO Nomor 69/Pdt.P/2017/PA.SKH
Tanggal 24 Agustus 2017 — Pemohon melawan Termohon
153
  • Bahwa anak Para Pemohon berstatus Jejaka, dan telah akil baligh serta sudah siapuntuk menjadi seorang suami atau kepala keluarga dan sudah bekerja sebagaipedagang dengan penghasilan setiap bulannya ratarata sebesar Rp. 1.500.000, (SatuJuta Lima Ratus Ribu Rupiah). Begitupun calon istrinya sudah siap pula untuk menjadiseorang istri atau ibu rumah tangga, serta telah bekerja sebagai Karyawan Pabrikdengan penghasilan sebesar Rp. 1.400.000, (Satu Juta Empat Ratus Ribu Rupiah)setiap bulannya.6.
Register : 15-07-2020 — Putus : 05-08-2020 — Upload : 05-08-2020
Putusan PA MUNGKID Nomor 279/Pdt.P/2020/PA.Mkd
Tanggal 5 Agustus 2020 — Pemohon melawan Termohon
86
  • Bahwa anak Para Pemohon berstatus perawan, dan telah akil baligh dansudah siap menjadi iobu rumah tangga serta sudah siap untuk melakukanpernikahan;6. Bahwa Para Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbulakibat perkara ini;Berdasarkan halhal tersebut di atas, Para Pemohon mohon agar KetuaPengadilan Agama Mungkid segera memeriksa dan mengadili perkara ini,selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:PRIMAIR1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon;2.
    Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalan dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh(dewasa yang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallafdianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak ParaPemohon bisa dikategorikan telah mukallaf
    karena sudah aqil dan balighsehingga bisa dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baikdan penuh tanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti calon suami anak Para Pemohonsecara fisik dan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga,sedangkan kemampuan material calon suami
Register : 03-11-2020 — Putus : 13-11-2020 — Upload : 13-11-2020
Putusan PA SLAWI Nomor 0436/Pdt.P/2020/PA.Slw
Tanggal 13 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
138
  • Bahwa anak Para Pemohon berstatus perawan/belum pernah menikah,telah akil baligh dan sudah siap untuk menjadi seorang istri dan/atau iburumah tangga. Begitu pula calon suaminya berstatus jejaka / belum pernahmenikah, dan telah akil baligh serta sudah siap menjadi seorang suamidan/atau kepala keluarga dan telah bekerja sebagai pedagang denganpenghasilan setiap bulannya Rp.3.000.000, (tiga juta rupiah);6.
    Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(Seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orang tersebutsudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasa yangditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggap mampumelaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Hal 14 dari 18 hal Penetapan Nomor 0436/Pdt.P/2020/PA.SlwMenimbang, bahwa usia seseorang diperbolehkan
Register : 12-07-2021 — Putus : 19-07-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA MUARA TEBO Nomor 74/Pdt.P/2021/PA.Mto
Tanggal 19 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
147
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, keduanya telahmengakui telah berhubungan sampai
    melampaui batas yakni melakukanhubungan suami isteri sehingga ingin menikah dan menjadi alasan mendesakbagi orangtua untuk menikahkan keduanya serta bisa dikategorikan telahmukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisa dianggap mampumelaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggung jawabHal. 15 dari 19 hal.
    Penetapan Nomor 74/Pdt.P/2021/PA.Mtomeskipun secara umur belum cukup;Menimbang bahwa menurut hukum syarat baligh masih harus disertaldengan syarat kemampuan mental sebagai suami sekaligus kepala keluargadan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupan rumahtangganya dalam hal ini terbukti Bayu Utomo bin Darmadi (calon suami) secarafisik dan mental mampu untuk menjadi Suami dan kepala keluarga, sedangkankemampuan material Bayu Utomo bin Darmadi yang sudah lama bekerjasebagai supir truk;Menimbang
Register : 25-01-2021 — Putus : 11-02-2021 — Upload : 11-02-2021
Putusan PA Ngamprah Nomor 60/Pdt.P/2021/PA.Nph
Tanggal 11 Februari 2021 — Pemohon melawan Termohon
148
  • Adapun calon suami anakPemohon berstatus Jejaka dan telah aqil baligh dan telah siap untukmenjadi seorang suami dan/atau kepala keluarga dan telah memilikipekerjaan dengan penghasilan Rp. 2.000.000, per bulan;7. Bahwa orang tua calon suami telah merestui rencana pernikahan tersebutdan tidak ada pihak ketiga lainnya yang keberatan atas berlangsungnyapernikahan tersebut;8. Bahwa pernikahan anak Pemohon tidak dapat dilaksanakan dikarenakanusia anak Pemohon belum berumur 19 Tahun.
    Hukum Islam hanyamenentukan bahwa kriteria seseorang cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakaikriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah aqji/ (berakal atau bisa berpikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan jhtilam atau mimpibasah) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggung jawab;Menimbang, bahwa untuk menentukan seseorang telah atau belumpaligh tidak diukur dari aspek usia, tapi
    Namun demikian, untuk memberikan kepastian hukum terhadapkonsep baligh, maka dapat dipahami bahwa undangundang menetapkan usia19 tahun sebagai batas usia minimal untuk menikah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, Hakim menilaianak Pemohon dapat dikategorikan telah mukallaf karena telah aqil dan balighyang ditandai kesanggupan/ kemampuan melaksanakan kewajiban sebagaiseorang istri dan ibu rumah tangga;Menimbang, bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminyasudah terjalin hubungan yang
Register : 07-01-2021 — Putus : 14-01-2021 — Upload : 14-01-2021
Putusan PA MUARA TEBO Nomor 3/Pdt.P/2021/PA.Mto
Tanggal 14 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
1812
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Hal. 15 dari 19 Hal.
    Putusan Nomor 3/Padt.P/2021/PA.MtoMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, Anak para pemohontelah hamil hasil dari hubungannya dengan Calon suami anak para pemohondan bisa dikategorikan telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehinggabisa dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggung jawab meskipun secara umur belum cukup;Menimbang bahwa menurut hukum syarat baligh masih harus disertaldengan syarat kemampuan mental sebagai suami sekaligus kepala keluargadan
Register : 18-03-2021 — Putus : 01-04-2021 — Upload : 01-04-2021
Putusan PA Ngamprah Nomor 169/Pdt.P/2021/PA.Nph
Tanggal 1 April 2021 — Pemohon melawan Termohon
148
  • Adapun calon suami anak Pemohon berstatusJejaka dan telah aqil baligh dan telah siap untuk menjadi seorang suamidan/atau kepala keluarga dan telah memiliki pekerjaan dengan penghasilansekitar Rp.2.000.000, perbulan;. Bahwa orang tua calon suami telah merestui rencana pernikahan tersebut dantidak ada pihak ketiga lainnya yang keberatan atas berlangsungnya pernikahantersebut;. Bahwa pernikahan anak Pemohon tidak dapat dilaksanakan dikarenakan usiaanak Pemohon belum berumur 19 Tahun.
    Hukum Islam hanyamenentukan bahwa kriteria seseorang cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakaikriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah aqji/ (berakal atau bisa berpikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan jhtilam atau mimpibasah) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggung jawab;Menimbang, bahwa untuk menentukan seseorang telah atau belumpaligh tidak diukur dari aspek usia, tapi
    Namun demikian, untuk memberikan kepastian hukum terhadapkonsep baligh, maka dapat dipahami bahwa undangundang menetapkan usia19 tahun sebagai batas usia minimal untuk menikah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, Hakim menilaianak Pemohon dapat dikategorikan telah mukallaf karena telah aqil dan balighyang ditandai kesanggupan/ kemampuan melaksanakan kewajiban sebagaiseorang istri dan ibu rumah tangga;Menimbang, bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminyasudah terjalin hubungan yang
Register : 14-07-2021 — Putus : 03-08-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PA PURBALINGGA Nomor 409/Pdt.P/2021/PA.Pbg
Tanggal 3 Agustus 2021 — Pemohon melawan Termohon
111
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan telah mukallaf
    karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggung jawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai istri dan ibu rumahtangga dan kemampuan material untuk mencukup!
Register : 24-02-2016 — Putus : 08-03-2016 — Upload : 31-12-2016
Putusan PA KAB MALANG Nomor 0211/Pdt.P/2016/PA.Kab.Mlg
Tanggal 8 Maret 2016 — PEMOHON
1513
  • Hukum Islammenentukan bahwa kriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (Seperti pernikahan) adalah denganmemakai kriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah aqi/ (berakal ataubisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai denganfhtilam atau. mimpi basah) dan orang mukallaf dianggap mampumelaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa untuk menentukan baligh tidak denganperhitungan usia, tapi mengukur aspekaspek kesiapan
    dari Pengadilan Agama;Halaman 13 dari 18 halaman, Penetapan Nomor: 0211/Pdt.P/2016/PA.Kab.Miqg.Menimbang, bahwa faktafakta hukum diatas, anak Pemohon telahmenjalin cinta dengan calon isterinya adalah merupakan perwujudankematangan jasmani yang melebihi dari tanda mimpi basah (ihtilam) danrencana untuk melangsungkan pernikahan dengan berbagai persiapannyamerupakan bentuk tanggungjawab dan kematangan berpikir anakPemohon, karenanya anak Pemohon bisa dikategorikan telah mukallafkarena sudah agil dan baligh
Register : 07-07-2021 — Putus : 16-07-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA TUBAN Nomor 427/Pdt.P/2021/PA.Tbn
Tanggal 16 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
88
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan
    telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutunhan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti calon suami anak Para Pemohonsecara fisik dan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga,sedangkan kemampuan material
Register : 28-06-2021 — Putus : 28-07-2021 — Upload : 28-07-2021
Putusan PA TUBAN Nomor 409/Pdt.P/2021/PA.Tbn
Tanggal 28 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
1314
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melakscucuan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melakscucuan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, cucu Para Pemohonbisa dikategorikan
    telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melakscucuan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutunan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti calon suami cucu Para PemohonPenetapan.
Register : 12-08-2021 — Putus : 19-08-2021 — Upload : 19-08-2021
Putusan PA TUBAN Nomor 475/Pdt.P/2021/PA.Tbn
Tanggal 19 Agustus 2021 — Pemohon melawan Termohon
118
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan
    telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutunhan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti calon suami anak Para Pemohonsecara fisik dan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga,sedangkan kemampuan material
Register : 25-11-2020 — Putus : 07-12-2020 — Upload : 10-12-2020
Putusan PA BOYOLALI Nomor 606/Pdt.P/2020/PA.Bi
Tanggal 7 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
218
  • Bahwa kehendak Pemohon untuk menikahkananak Pemohon telah mendapat penolakan dari Kantor Urusan AgamaKecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali dengan Surat Nomor:0252/Kua.11.09.06/PW.01/11/2020 tertanggal 24 November 2020, namunpernikahan tersebut sangat mendesak untuk tetap dilangsungkan karenahubungan keduanya sudah sedemikian eratnya;Bahwa antara anak Pemohon dan calon Suaminya tersebut tidak adalarangan untuk melakukan pernikahan;Bahwa anak Pemohon berstatus Perawan dan sudah akil baligh sertasudah
    Kematanganfisik menyangkut organ reproduksi, sedangkan kematangan mentalmenyangkut pengetahuan, pengendalian emosi dan kecakapan berkomunikasi,serta kematangan psikologis menyangkut menanggung beban dan tanggungjawab, serta kematangan ekonomi menyangkut kecakapan mengelola harta;Menimbang, bahwa tanda fisik seorang wanita dianggap baligh adalahtelah mengalami fase haidh (menstruasi).
    Memperhatikan usia anak Pemohon,Hakim menilai hal tersebut adalah petunjuk bahwa anak Pemohon termasukorang yang telah baligh dan memiliki Kemampuan fisik untuk menikah.
Register : 11-04-2019 — Putus : 23-04-2019 — Upload : 26-04-2019
Putusan PA LUMAJANG Nomor 285/Pdt.P/2019/PA.Lmj
Tanggal 23 April 2019 — Pemohon melawan Termohon
140
  • Hukum Islammenentukan bahwa kriteria Sseseorang itu cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan), adalah denganmemakai kriteria mukallaf yaitu orang tersebut Sudah agil (berakal atau bisaberpikir dengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan jhtilam ataumimpi basah) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dankewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa untuk menentukan baligh tidak denganperhitungan usia, tapi mengukur aspekaspek kesiapan
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum di atas, anakPemohon telah menjalin hubungan cinta dengan calon isterinya sedemikianeratnya yang berakibat calon isteri anak Pemohon telah hamil adalahmerupakan perwujudan kematangan jasmani yang melebihi dari tandamimpi basah (htilam) dan rencana untuk melangsungkan pernikahandengan berbagai persiapannya merupakan bentuk tanggungjawab dankematangan berpikir anak Pemohon, karenanya anak Pemohon bisadikategorikan telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh