Ditemukan 254 data
PRIME SOLUTION ASSOCIATE
Termohon:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Cq. Direktur Penegakan Hukum Pidana
117 — 38
Dalam menetapkan Pemohon sebagai Tersangka, Termohon telahmemperoleh lebih dari 2 (dua) alat bukti yang sah, antara lain:1) Bukti keterangan saksi yang telah dipanggil dan diperiksasecara sah menurut ketentuan hukum, antara lain:a) Keterangan saksi pelapor/petugas Polisi Kehutanan atasnama KRIES CONI SATRIAJI bin BASUKI, yang diperiksadan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Saksipada tanggal 18 Januari 2019;b) Keterangan saksi petugas Kehutanan atas nama LUQMANAGUSTA, S.Hut.
S.Pgl.98/PHP4/PPNS/2019 tanggal 6 Februari 2019 a.n HENOCH BUDI SETIAWAN aliasMING HO anak dari PARMAN, diberi tanda T21 ;Foto copy dari asli Berita Acara Pemeriksaan Saksi a.n HENOCH BUDISETIAWAN alias MING HO anak dari PARMANpada tanggal 14 Februari 2019,diberi tanda T22 ;Foto copy dari asli Berita Acara Pemeriksaan Tersangka atas nama HENOCHBUDI SETIAWAN alias MING HO anak dari PARMANtanggal 25 Februari 2019,diberi tanda T23 ;Foto copy dari asli Berita Acara Pemeriksaan Saksi Pelapor/Petugas Kries
45 — 30
Unsur Hubungan kausalitas antara perbuatan dan kerugianMenimbang, bahwa menurut teori adequat (adequat veroorzaking) dariVon Kries, teori ini mengajarkan bahwa perbuatan yang harus dianggapsebagai akibat yang timbul adalah perbuatan yang seimbang dengan akibat.Adapun dasarnya untuk menentukan perbuatan yang seimbang adalahperhitungan yang layak (Vide.
79 — 20
danterperinci mengenai apakah perbuatan yang dilakukan para terdakwa benar menyebabkan kematianbagi Fasirun Alias La Iru ataukah bukan;Menmbang, bahwa untuk mencari sebab yang menyebabkan/mengakibatkan matinyakorban tersebut, majelis hakim akan menyelidikinya dengan mempergunakan ajaran kausalitas(causaliteits leer) yang mana justru tujuan daripada ajaran ini adalah guna menentukan hubunganantara sebab dari akibat, dalam arti bilamana akibat itu dapat ditentukan dari sebab itu;Menimbang, bahwa menurut von Kries
Terbanding/Tergugat : BANK CIMB NIAGA Cq BANK CIMB NIAGA Cabang Pembantu Kabupaten Madiun
Terbanding/Tergugat : PT. TELKOMSEL. Tbk Cq GRAPARI PT. TELKOMSEL Cabang Madiun
206 — 175
.; Perbuatan Melawan Hukum; Pasca Sarjana FakultasHukum Universitas Indonesia halaman 50).Bahwa dalam perkembangan ilmu dan praktek hukum perdata,hubungan kausalitas sebagaimana dimaksud di atas, harus dinilalberdasarkan = ajaran TEORI ADEQUAT (ADEQUATVEROOZAKING)dari VON KRIES, dimana yang harus dianggapsebagai sebab dari akibat yang timbul adalah suatu peristiwa yangsecara langsung menurut pengalaman manusia yang normal dapatdiharapkan menimbulkan akibat tertentu, hal mana ditegaskanpula dalam
Akantetapi, Menurut ajaran (teorl) adequate dari Von Kries, ukurantersebut adalah apabila suatu peristiwa itu secara langsungmenurut pengalaman manusia yang normal dapatdiharapkan menimbulkan akibat tertentu.Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk dapatdikualifikasikan melakukan Perbuatan Melawan Hukum dan dapatdihukum Membayar Ganti Rugi harus ada hubungan kausalitasyang bersifat ADEQUAT antara suatu perbuatan dengan kerugianyang timbul akibat perbuatan tersebut.
86 — 13
Memperhatikan aspek teoritik ilmu hukum pidana berdasarkan pandangan J.von Kries menurut Profesor Moeljatno sebagai berikut : dalam menghadapi suatuperkara, untuk memberikan keputusan yang tepat, tidak dapat dipakai sebagai dasarkeadaankeadaan yang abstrak dan umum, tetapi memerlukan penelitian yang rapiterhadap perkara tertentu, yang konkret dihadapi itu, agar seluruh fakta, yangmungkin diketahui secara obyektif pada waktu itu, dan mempunyai pengaruh padakejadian akibat.
SUMANTO
Tergugat:
1.Adnan SPS
2.ALI IMRAN
3.RUSDI
4.I GUSTI KETUT SUPARJA
Turut Tergugat:
EDY PURWANTO
125 — 63
Ill.Selanjutnya, TERGUGAT IV tetap mengakui tanah sengketaperkara a quo adalah miliknya meskipun PENGGUGAT telahmenunjukkan tanah sengketa perkara a quo adalah milikPENGGUGAT dengan alas hak Akta Jual Beli Nomor :60/Sep.Surabaya/1991.4.4.2.6 Bahwa atas tindakantindakan PARA TERGUGATdalam memperoleh hak atas tanah secara melawan hukum,maka unsur kesalahan telah terpenuhi.4.4.3 Unsur Adanya Hubungan SebabAkibat4.4.3.1 Bahwa untuk menentukan hubungan sebab akibat,dalam teori Adaequate Veroorzaking (Von Kries
115 — 169
Unsur Hubungan kausalitas antara perbuatan dan kerugianMenimbang, bahwa menurut teori adequat (adequat veroorzaking) dariVon Kries, teori ini mengajarkan bahwa perbuatan yang harus dianggap sebagaiakibat yang timbul adalah perbuatan yang seimbang dengan akibat. Adapundasarnya untuk menentukan perbuatan yang seimbang adalah perhitunganyang layak (Vide.
119 — 29
Demikian jugamenurut Teori Adaequate Veroorzaking (Von Kries) yang menyatakanbahwa perbuatan yang harus dianggap sebagai sebab dari akibat yangtimbul adalah perbuatan yang seimbang dengan akibat, dimanaperbuatan yang seimbang didefinisikan sebagai suatu perbuatan yanglayak menurut akal sehat dapat diduga akan menimbulkan akibattertentu.Dengan demikian, cukup beralasan hukum untuk menyatakan bahwaperbuatan TERGUGAT telah memenuhi kualifikasi Perbuatan MelawanHukum (onrechtmatige daad) yang dimaksud
149 — 41
Teori Adaequate dari Van Kries yang juga disebut dengan teori keseimbanganyakni perbuatan yang seimbang dengan akibat ;3. Teori Individualis dan Teori Generalis dari Dr. T. Trager yang pada dasarnyamengutarakan bahwa yang paling menentukan terjadinya akibat tersebut itulahyang menyebabkan, sedangkan menurut teori generalisasi, berusahamemisahkan setiap factor yang menyebabkan akibattersebut ;(Lenden Marpaung, SH, Tindak Pidana Terhadap Nyawa dan Tubuh(Pemberantasan dan Prevensinya, Penerbit.
166 — 18
Sebagaimana diutarakan oleh ahli hukumVon Kries lewat teori Adequate Veroorzaking tentang hubungan sebabakibatsebagai berikut :Suatu hal adalah sebab dari suatu akibat bila menurut pengalamanmasyarakat dapat diduga, bahwa sebab itu akan diikuti oleh akibat itu.
62 — 653
Teori Adequate Veroorzaking (Von Kries)Teori ini mengajarkan bahwa perbuatan yang harus dianggap sebagai sebabdari akibat yang timbul adalah perbuatan yang seimbang dengan akibat.Dasar untuk menentukan "perbuatan yang seimbang" adalah perhitunganyang layak, yaitu menurut akal sehat patut dapat diduga bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat tertentu.SEHINGGA pada hakekatnya perbuatan PARA TERGUGAT berupa (i). PemberianSurat Peringatan; (ii). Surat Skorsing; (iii).
1.Muhammadong, SH
2.Billy Arthur Cds.Wuisan, SH
3.Syahrianto Subuki. SH
Terdakwa:
1.Leonardo Suratinoyo Alias Onal
2.Moh. Djordan S. Rahman Alias Ardan
73 — 35
dengan menggunakan ajaran sebab akibat ( Causaliteits ) yang mana tujuan dari pada ajaran ini adalah untuk menentukanhubungan antara sebab dan akibat dalam artian bila mana akibat itu dapatditentukan dari sebab itu ;Bahwa, menurut Majelis Hakim ajaran tersebut sangat penting diterapkanterhadap delik Materiill sebagaimana yang didakwakan kepada Para Terdakwa,karena delik Materiil ini barulah dinyatakan sesuai dengan adanya akibat yangdilarang dan diancam hukuman oleh Undangundang ;Bahwa menurut Von Kries
96 — 63 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa Penggugat harus membuktikan bahwa Tergugat adalah penyebabkerugian yang diderita oleh Para Penggugat, hal tersebut sebagaimanadikatakan oleh Abdulkadir Muhammad dalam bukunya yang berjudulHukum Perikatan yang diterbitkan oleh PT Citra Aditya Bakti, Bandung,halaman 148 sebagai berikut:"Menurut teori Von Kries yang sudah diterima dan diterapkan secaraluas, bahwa hubungan sebab akibat dianggap ada apabila perbuatanyang menurut pengalaman manusia yang normal sepatutnya dapatdiharapkan menimbulkan
157 — 79 — Berkekuatan Hukum Tetap
Jadi perilakudan akibat perilaku yang onrechmatig itu harus dapat dipersalahkankepada si pelaku;Bahwa Penggugat harus membuktikan bahwa Tergugat adalah penyebabkerugian yang diderita oleh Para Penggugat, hal tersebut sebagaimanadikatakan oleh Abdulkadir Muhammad dalam bukunya yang berjudulHukum Perikatan yang diterbitkan oleh PT Citra Aditya Bakti, Bandung,halaman 148 (Bukti T4) sebagai berikut:Menurut teori Von Kries yang sudah diterima dan diterapkan secara luas,bahwa hubungan sebab akibat dianggap
130 — 107 — Berkekuatan Hukum Tetap
Adanya hubungan sebab akibat (Causaliteit);Hal ini untuk mengetahui hubungan suatu pihak dengan kerugianyang diderita oleh pihak lain, dengan kata lain, perlu ada benangmerah antara kerugian yang terjadi sebagai akibat dari suatuperbuatan, sehingga jika tidak ada perbuatan maka tidak ada akibat(kerugian) untuk memenuhi persyaratan ini, dalam praktek peradilandikembangkan teori adequate veroorzaking von kries yakni yangdianggap sebagai sebab adalah perbuatan yang menurut pengalamanmanusia yang normal
PT. ZANETERRA STAR INTERNATIONAL, diwakili oleh Brian Sugianto Sutisna selaku Direktur Utama
Tergugat:
STEVEN RIO MALAGA
157 — 278
Bahwa untuk menentukan hubungan kausal antara perbuatanmelawan hukum yang dilakukan TERGUGAT, PENGGUGATmenggunakan Teori Adequte dari Von Kries sebagai pisau analisis.Teori ini mengajarkan bahwa perbuatan yang harus dianggapsebagai sebab dari akibat yang timbul adalah perbuatan yangseimbang dengan akibat. Dasar untuk menentukan perbuatan yangseimbang adalah perhitungan yang layak, yaitu menurut akal sehatpatut dapat diduga bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkanakibat tertentu.
110 — 28
Bahwa unsur hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum dan kerugianyang ditimbulkan dibagi dalam 2 (dua) teori yaitu :e Teori Conditio Sine Qua Non (Von Buri)Berdasar teori ini, harus dibuktikan faktafakta hukum apa yang dilanggar olehTergugat, yang mengakibatkan kerugian Penggugat.e Teori Adequate Veroorzaking (Von Kries)Bahwa faktafakta hukum yang dilanggar Tergugat yang mengakibatkanPenggugat mengalami kerugian dan faktafakta hukum apa yang mengakibatkanTergugat benar melakukan perbuatan
93 — 29
mengenai apakah perbuatan yang dilakukan para terdakwa benarmenyebabkan kematian bagi La Ode Arsyad Alias Ndirindiri ataukah bukan;Menimbang, bahwa untuk mencari sebab yang menyebabkan/mengakibatkanmatinya korban tersebut, majelis hakim akan menyelidikinya dengan mempergunakanajaran kausalitas (causaliteits leer) yang mana justru tujuan daripada ajaran ini adalah gunamenentukan hubungan antara sebab dari akibat, dalam arti bilamana akibat itu dapatditentukan dari sebab itu;Menimbang, bahwa menurut von Kries
149 — 17
Jalan Beringin terdapat catatan yang tertulis atas nama Kries;2. Jalan Delima terdapat catatan yang tertulis atas nama Hery;3. Jalan Rambutan terdapat catatan yang tertulis atas nama Hery;Bahwa tidak ada laporan yang diberikan oleh sdr. Syaiful A. Maksum, S.T., M.T.
KotaGorontalo;Bahwa Saksi tidak sempat membaca kontrak pekerjaan pemeliharaan/peningkatanjalan beringin tersebut;Bahwa jika deviasinya 10 (sepuluh) persen sampai dengan 50 (lima puluh) persenada surat teguran dari PPTK yakni sdr Abdul Kadir Datau, S.ST., sedangkandeviasinya diatas 50 (lima puluh) persen sanksinya seharusnya putus kontrak;Bahwa saksi tidak tahu jika ada denda karena keterlambatan pekerjaan tersebut dandenda tersebut sudah dibayarkan;Bahwa tidak ada nama Terdakwa melainkan atas nama Kries
, tetapi setahu sayaperusahaan tersebut adalah anak perusahaannya dari Kries;Bahwa pekerjaan pemeliharaan/peningkatan jalan beringin tersebut telah selesaidikerjakan pada bulan April 2016;Bahwa saksi tidak tahu pekerjaan pemeliharaan/peningkatan jalan beringin tersebuttelah dilakukan PHO (Provisional Hand Over)/FHO (Final Hand Over);Bahwa Saksi tidak pernah menyerahkan catatan namanama dalam usulan proposalyang sdr saksi katakan yang diberikan oleh Walikota Gorontalo Marten A.
PT. HAMPARAN SENTOSA
Tergugat:
1.SUGUMARAN PONAN
2.WINARNO
3.WARTONO
4.RALIN SITORUS
159 — 52
Kerugian Immateriil, dengan total senial Rp. 10.000.000.000(Sepuluh miliyar rupiah).Sebagaimana teori adequate veroorzaking dari Von Kries, yangdianggap sebagai sebab adalah perbuatan yang menurutpengalaman manusia normal menimbulkan akibat, dalam hal inikerugian.