Ditemukan 27314 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 04-01-2021 — Putus : 12-01-2021 — Upload : 12-01-2021
Putusan MS PROP NAD Nomor 1/JN/2021/MS.Aceh
Tanggal 12 Januari 2021 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
16690
  • Nomor 6 Tahum 2014 tentang Hukum Jinayat;Tuntutan:Menimbang, bahwa di persidangan Jaksa Penuntut Umum mengajukantuntutan atas Terdakwa dan Terdakwa Il, sesuai Surat Tuntutan NomorREG.PERKARA PDM107/L.1.17/10/2020 yang pada pokoknya sebagaiberikut:Halaman 6 dari 12 halaman Putusan Nomor 1/JN/2021/MS.AcehMenyatakan Terdakwa dan Terdakwa Il terbukti Secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan jarimah Zina sebagaimana yangdidakwakan dalam Dakwaan Pertama melanggar 33 ayat (1) Jo Pasal 37ayat (1) Qanun
    Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa dan Terdakwa II dengan ,,Uqubatcambuk di depan umum sebanyak 100 (Seratus) kali dikurangi selama paraTerdakwa berada dalam tahanan dengan perintah supaya para Terdakwatetap ditahan sampai eksekusi terhadap Putusan Inkracht dilaksanakanpaling lama 3 (tiga) bulan (vide Pasal 270 Qanun Nomor 7 Tahun 2013tentang Hukum Acara Jinayat) ;Menyatakan Barang Bukti : 1 (Satu) buah baju kemeja lengan pendek, merek EZIO PREMIUM,warna
    Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, uqubat cambuk 30 (tiga puluh) kali ataudenda paling banyak 300 (tiga ratus) gram emas murni atau penjara palinglama 30 (tiga puluh) bulan untuk Jarimah Ikhtilath, sesuai dengan ketentuanPasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat,uqubat tazir cambuk paling banyak 10 (Sepuluh) kali atau denda paling banyak100 gram emas murni atau penjara paling lama 10 (Sepuluh) bulan untukjarimah Khalwat, sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat
    Pasal 227 ayat (2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentangHukum Acara Jinayat, sehingga oleh karenanya Majelis Hakim MahkamahSyariyah Aceh menyatakan batas pengajuan permohonan banding a quo telahlewat waktu;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 227 ayat (1) Qanun AcehNomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat menyatakan pula, apabilatenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 226 ayat (2) telah lewattanpa diajukan permohonan banding oleh yang bersangkutan, maka yangbersangkutan dianggap
    Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum AcaraJinayat dan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat jo.
Register : 05-05-2017 — Putus : 05-06-2017 — Upload : 28-02-2020
Putusan MS PROP NAD Nomor 04/JN/2017/MS.Aceh
Tanggal 5 Juni 2017 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
14575
  • Menerima permohonan banding Pembanding;
  • Memperbaiki Putusan Mahkamah Syariyah Tapaktuan Nomor 0001/JN/2017/MS.Ttn tanggal 20 April 2017 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 23 Rajab 1438 Hijriyah sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut;
  1. Menyatakan Terdakwa Safwan bin Kalifah Rajali Maimun telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah pelecehan seksual terhadap anak sebagaimana diatur dalam Pasal 47 Qanun
    Safwan bin Kalifah Rajali Maimun (alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pelecehanseksual terhadap anak, melanggar Pasal 47 Qanun Aceh nomor 6 tahun2014 tentang hukum jinayat, sebagaimana dimaksud dalam dakwaantunggal penuntut umum.2. Menjatuhkan ugubat tazir terhadap Terdakwa M. Safwan bin Kalifah RajaliMaimun (alm) berupa uqubat cambuk sebanyak 20 (dua puluh) kalidikurangi masa penahanan dengan perintah agar Terdakwa tetap beradadalam tahanan.3.
    Menyatakan Terdakwa Safwan bin Kalifah Rajali Maimun telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah pelecehanseksual terhadap anak sebagaimana diatur dalam Pasal 47 Qanun Nomor6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhnkan hukuman terhadap Terdakwa Safwan bin Kalifah RajaliMaimun dengan uqubat tazir cambuk sebanyak 20 (dua puluh) kali didepan umum dikurangi selama Terdakwa ditahan di dalam rumah tahanannegara;3.
    Oleh karenaitu berpendapat dengan mempertimbangkan keberatan Pembanding/ Terdakwasebagaimana dalam memori bandingnya, maka Majelis Hakim MahkamahSyariyah Aceh mengambil putusan sesuai ketentuan Pasal 178 ayat (4), ayat(5) dan ayat (6) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum AcaraJinayah, maka uqubat yang dijatuhkan terhadap Terdakwa adalahsebagaimana tercantum dalam ketentuan Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayah adalah uqubat tazir cambuksebagaimana tersebut dalam putusan
    Put.No. 04/JN/2017/MSAcehTerdakwa harus dibebankan untuk membayar biaya perkara dalam tingkatbanding ;Mengingat ketentuan UndangUndang Nomor 11 Tahun 2006 TentangPemerintahan Aceh, Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Hukum AcaraJinayat dan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat sertaperaturan perundangundangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI Menerima permohonan banding Pembanding; Memperbaiki Putusan Mahkamah Syariyah Tapaktuan Nomor0001/JN/2017/MS.Ttn tanggal 20
    Menyatakan Terdakwa Safwan bin Kalifah Rajali Maimun telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah pelecehanseksual terhadap anak sebagaimana diatur dalam Pasal 47 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa Safwan bin Kalifah RajaliMaimun dengan uqubat tazir cambuk sebanyak 15 (lima belas) kali didepan umum dikurangi selama Terdakwa ditahan di dalam rumahtahanan negara;3.
Register : 02-10-2018 — Putus : 30-10-2018 — Upload : 23-12-2019
Putusan MS BLANGKAJEREN Nomor 16/JN/2018/MS.Bkj
Tanggal 30 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.Muhammad Nur Ajie Arie Achnuphi S.H
2.P.M Meliala, S.H.
Terdakwa:
Surmini Alias Sur Alias Rahmi binti Alim
9419
    1. Menyatakan Terdakwa Surmini alias Sur alias Rahmi binti Alim terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana/jarimah Ikhtilath sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan uqubat tazir cambuk di depan umum sebanyak 29 (dua puluh sembilan) kali dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan;<
    Menyatakan terdakwa Belangi Farasat Isyima als Faras bin Iskandar terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan jarimah Pelecehan Seksualsebagaimana diatur dalam Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 06 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa dengan uqubat cambuk sebanyak 50(lima puluh) kali di depan umum;3.
    Aceh Nomor 6 Tahun 2014 dan dalam dakwaanKedua Pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang HukumJinayat, dari dakwaan alternatif tersebut Penuntut Umum dalam tuntutannyamemilih dakwaan yang paling dianggap terbukti atas perbuatan terdakwaHalaman 5 dari 13 hal.
    /JN/2018/MS.Bkjdihubungkan dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan yaitu terdakwatelah melanggar dakwaan alternatif kesatu Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa unsurunsur pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat adalah sebagai berikut :1. Unsur setiap orang ;2. Unsur dengan sengaja ;3.
    Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat;Memperhatikan pasal 49 Qanun Provinsi Nanggroe Aceh DarussalamNomor 10 tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam dan Pasal 25 ayat (1)Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Qanun Aceh Nomor07 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat serta segala ketentuan perundang undangan yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1.
    Menyatakan Terdakwa .....ccecseeeeeees terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan tindak pidana/jarimah Ikhtilath sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentangHukum Jinayat;2.
Register : 16-11-2021 — Putus : 09-12-2021 — Upload : 09-12-2021
Putusan MS Kota Subulussalam Nomor 12/JN/2021/MS.Sus
Tanggal 9 Desember 2021 — Penuntut Umum:
1.IRFAN HASYRI SH
2.IDAM KHOLID DAULAY SH
Terdakwa:
ASRIL BIN ALM IDRIS
17638
  • Idris) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Menyelenggarakan, menyediakan fasilitas atau membiayai Jarimah Maisir jenis Chip Higss Domino, sebagaimana diatur dan diancam Uqubat dalam Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;
  • Menghukum dan menjatuhkan Uqubat Tazir kepada Terdakwa dengan Uqubat cambuk di depan umum sebanyak 30 (tiga puluh) kali dikurangkan dengan masa penahanan yang telah dijalani oleh
    Terdakwa tetap dijatuhnkan hukuman Qanun Jinayat, makaMohon Majelis Hakim menjatunkan dengan amar putusan yang seringanringannya dan seadiladilnya bagi Terdakwa dengan alasanalasan sebagaiberikut:Halaman 14 dari 22 hal.
    Putusan Jinayat Nomor 12/JN./2021/MS.Sus.lebih relevan dengan perbuatan Terdakwa, dimana Terdakwa didakwamelanggar Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim selanjutnya akan mempertimbangkanapakah Terdakwa benarbenar melakukan jarimah maisir sebagaimanadakwaan Jaksa Penuntut Umum;Menimbang, bahwa unsurunsur Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 Tentang Hukum Jinayat adalah sebagai berikut:1. Unsur Setiap Orang;2. Unsur Dengan Sengaja;3.
    Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah semua orangyang beragama Islam dan berada di wilayah Provinsi Aceh yang merupakansubjek hukum serta dapat dipertanggungjawabkan atas semua perbuatannyasebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 38 dan Pasal 5 huruf (a) Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat jo. Pasal 5 Qanun Aceh Nomor 7Tahun 2013 Tentang Hukum Acara Jinayat.
    Perbuatan tersebut pelanggarannya diatur dalam Pasal 18 dan 19Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat, kemudian bagipenyelenggara, penyedia fasilitas dan pembiaya Jarimah Maisir tersebut diaturdalam Pasal 20 Qanun Hukum Jinayat di maksud;Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 Tentang Hukum Jinayat maka dilarang untuk menyelenggarakan,menyediakan fasilitas, atau membiayai Jarimah Maisir, sehingga barang siapayang melanggar ketentuan tersebut maka dikenakan hukuman
    AlMaidah(5): 33, ketentuan Pasal 128 ayat (3) UndangUndang Nomor 11 Tahun 2006Tentang Pemerintahan Aceh, Pasal 49 Qanun Provinsi Nanggroe AcehDarussalam Nomor 10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam, Pasal 1angka (22) dan Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang HukumJinayat, serta segala peraturan perundangundangan yang berlaku danberkaitan dengan perkara ini;MENGADILIHalaman 24 dari 22 hal. Putusan Jinayat Nomor 12/JN./2021/MS.Sus.1.
Putus : 11-05-2010 — Upload : 12-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 32 P/HUM/2009
Tanggal 11 Mei 2010 — Tgk. SYAHRON LUBIS; dkk VS KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM
4420 Berkekuatan Hukum Tetap
  • AcehTamiang secara khusus' yangselama ini menjadi PengurusMPU, baik ditingkatKabupaten maupun ditingkatKecamatan yang lahirberdasarkan aturanperundang undangansebelumnya yakni UndangUndang No.44 Tahun 1999tentang PenyelenggaraanProvinsi Daerah IstimewaAceh, Undang Undang' No.18Tahun 2001 tentang OtonomiKhusus bagi Provinsi DaerahIstimewa Aceh sebagaiProvinsi Nanggroe AcehDarussalam dan PeraturanDaerah No.3 Tahun 2000tentang Tata Kerja MajelisPermusyawaratan UlamaProvinsi Daerah IstimewaAceh, serta Qanun
    Kaffah (pada semua lini mulai daridunia pendidikan, ekonomi, pembangunan,politik, sosial budaya dan sebagainya) ;Melihat peran tersebut, maka Sumber DayaManusia Personil MPU juga lebih tinggi jikadibandingkan dengan tingkat SDM yang diperlukansebagai Pengurus MUI dalam paradigma organisasisebelumnya mengingat perannya tidak seberatsetelah diubah menjadi MPU berdasarkan amanatundang undang ;MPU dalam perannya diharapkan mampumengimbangi tugastugas Pemerintah Daerah danDPRD dalam rangka penyusunan Qanun
    No.82 P/HUM/2009undangan yang ada saat itu ;Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU)Kabupaten Aceh Tamiang telah dibentuk denganmempedomani : Qanun Kabupaten Aceh Tamiang No.3Tahun 2003 tentang : Susunan Organisasi TataKerja Majelis Permusyawaratan Ulama KabupatenAceh Tamiang yang lahir akibat aturanperundang undangan' yang sah.
    Qanun Aceh No.09Tahun 2003tentang HubunganTata Kerja MPUdengan Eksekutif,Legislatif,Yudikatif danLembaga lainnyaQanun iniberisikan dansekaligus menjadidasar aturanProtokoler MPUterhadapkelembagaan resmilainnya di Acehdan juga diKabupaten Kota ;. Qanun KabupatenAceh Tamiang No.3Tahun 2003tentang SusunanOrganisasi TataKerja MajelisPermusyawaratanUlama (MPU)Kabupaten AcehTamiang, QanunNo.3 iniberisikan bentukOrganisasi MPU,Put.
    Qanun di AcehNo.2 Tahun 2009tentang MajelisPermusyawaratanUlama (MPU),Qanun inilah yangmenjadi aturantekhnispembentukanKelembagaan MPUsetelahpemberlakuanUndang UndangNo.11 Tahun 2006di atas, Qanuninilah yangPut.
Register : 24-04-2020 — Putus : 06-05-2020 — Upload : 27-05-2020
Putusan MS Blangpidie Nomor 2/JN/2020/MS.Bpd
Tanggal 6 Mei 2020 — Penuntut Umum:
M. Agung Kurniawan, SH., MH
Terdakwa:
Sardiman Alias Razi Bin Ibnu Ali
13579
    1. Menyatakan terdakwa Sardiman Alias Razi Bin Ibnu Ali terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah dengan sengaja melakukan jarimah pelecehan seksual terhadap anak sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat
    2. Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa selama 68(enam puluh delapan) bulan<
    Bahwa Terdakwa mengakui perbuatannya, menyesal danmengetahui perbuatan tersebut dilarang oleh agama dan Qanun yangada di Aceh;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas, Terdakwa dapatHal. 10 dari 24 Hal.
    berikut:Dakwaan Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana melanggar Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 tahunHal. 11 dari 24 Hal.
    Terhadap Anak.Pasal 1 angka 40 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat menjelaskan bahwa: Anak adalah orang yang belummencapai usia 18 (delapan belas) tahun, dan belum menikah.;Hal. 17 dari 24 Hal.
    Putusan Nomor 2/JN/2020/MS.Bpd (satu) lembar baju gemis berwarna biru muda= (satu) lembar Manset lengan panjang berwarna hitamDikembalikan kepada kepemilikan saksi Korban.Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi uqubat maka sesuaidengan ketentuan Pasal 214 (1) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentangHukum Acara Jinayat kepada Terdakwa dibebankan untuk membayar biayaperkara;Memperhatikan UndangUndang Nomor 11 Tahun 2006 tentangPemerintahan Aceh, dan Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum
    Jinayat, Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum AcaraJinayat, dan peraturan lain yang berkaitan, serta dan dalidalil syar yangberkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1.
Register : 19-12-2016 — Putus : 27-12-2016 — Upload : 27-02-2020
Putusan MS PROP NAD Nomor 15/JN/2016/MS.Aceh
Tanggal 27 Desember 2016 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
12235
  • ., dengan mengadili sendiri ;
  1. Menyatakan Terdakwa Syafrilliadi, A.Md. alias Aril bin Zulkifli telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah pelecehan seksual sebagaimana diatur dalam Pasal 46 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat ;
  2. Menjatuhkan uqubat tazir kepada Terdakwa Syafrilliadi, A.Md. alias Aril bin Zulkifli berupa penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi selama Terdakwa ditahan di dalam rumah tahanan Negara
    Sebagaimana tujuan dari hukum itu sendiridan juga sesuai dengan asas penyelenggaraan hukum jinayat yangdisebutkan dalam Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang HukumJinayat, Pasal 2 huruf c, keadilan dan keseimbangan.
    Menyatakan Terdakwa ...... dengan identitas tersebut di atas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah DenganSengaja Melakukan Pelecehan Seksual sebagaimana diatur dandiancam Pidana dalam Pasal 46 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014Tentang Hukum Jinayat ;4.
    Nomor 15/JN/2016/MS.AcehQanun Jinayat yang lebih mengutamakan uqubat cambuk daripadapenjara atau denda sebagaimana maksud Pasal 73 Ayat 3 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 dan ketentuan Pasal 178 Ayat 7 Qanun Aceh Nomor6 Tahun 2013 mengenai kewenangan Majelis Hakim menjatuhkan jenishukuman yang berbeda dari yang diminta Penuntut Umum sertamempertimbangkan keadaan Terdakwa yang bekerja sebagai PNS (guru)yang mempunyai beban kewajiban untuk melaksanankan tugastugas dankewajibannya sebagai kepala rumah tangga
    Nomor 15/JN/2016/MS.Acehmelakukan perbuatan Jarimah Pelecehan Seksual sebagaimana diatur dalamPasal 46 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, diancamdengan ,,uqubat sesuai dengan ketentuan dalam qanun tersebut, oleh karenaancaman ,uqubat tazir bersifat alternatif, Majelis Hakim dapat memilihUqubatnya sesuai ketentuan dalam Pasal 178 ayat (7) Qanun Aceh Nomor 07Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, sehingga Majelis Hakim TingkatPertama Mahkamah Syariyah Tapaktuan yang mengadili perkara
    Nomor 15/JN/2016/MS.Acehdalam Pasal 46 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat ;2. Menjatuhkan ,uqubat tazir kepada Terdakwa ...... berupa penjaraselama 3 (tiga) bulan dikurangi selama Terdakwa ditahan di dalamrumah tahanan Negara ;3. Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum agar Terdakwa ...... segeraditahan ;4.
Register : 08-11-2019 — Putus : 18-11-2019 — Upload : 19-11-2019
Putusan MS KUALA SIMPANG Nomor 25/JN/2019/MS.Ksg
Tanggal 18 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
Romy Afandi Tarigan
Terdakwa:
1.Usman Alias Ucok bin Alm Usman
2.Jamiluddin Alias Jamil bin Alm Abdul Wahab
3.Abdul Rahmad Alias Amek bin Alm Zulkifli
4.Dedi Santana Alias Dedi bin Bakrie
5.Armansyah Putra Alias Arman bin Alm M. Haris
9516
  • Haris, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah (tindak pidana) Maisir sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
  • Menjatuhkan Uqubat Tazir kepada Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa III, Terdakwa IV, dan Terdakwa V masing-masing dengan Uqubat cambuk di depan umum sebanyak 10 (sepuluh) kali;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan
    Jarimah(pidana) yang telah terjadi;Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang. berbentuk tunggal, maka Mahkamah akanmempertimbangkan dakwaan Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat yang mana pasal tersebut telah mempunyai unsurunsur delik sebagai berikut:1.
    UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) atau ketentuan pidanadi luar KUHP, tetapi diatur dalam Qanun ini; dan huruf (d) Badan Usaha yangmenjalankan kegiatan usaha di Aceh.
    Para Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa Para Terdakwa selama pemeriksaan telah menjalanitahanan, maka sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun2013 tentang Hukum Acara Jinayat, lamanya masa penangkapan dan/ataupenahanan dikurangkan seluruhnya dari Uqubat yang dijatuhkan, kecualliUqubat Hudud, dan menurut ketentuan Pasal 23 ayat (3) Qanun tersebutpengurangan Uqubat untuk penahanan paling lama 30 (tiga puluh) haridikurangi 1 (Satu) kali cambuk;Hal. 16 dari 19 hal.
    membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuanPasal 214 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum AcaraJinayat dan berpedoman kepada Surat Ketua Mahkamah Agung RINo.KMA/155/X/1981, tanggal 19 Oktober 1981, yang besarnya akan ditentukandalam amar putusan;Mengingat dan memerhatikan Q.S.
    AlMaidah: 9091, ketentuan Pasal 49 Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 10Tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam, Pasal 1 angka (22), Pasal 18Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Pasal 52 ayat(2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013, serta segala peraturan perundangundangan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1. Menyatakan Terdakwa Usman alias Ucok bin Alm. Usman, Terdakwa IIJamiluddin alias Jamil bin Alm.
Register : 06-09-2018 — Putus : 02-10-2018 — Upload : 20-03-2019
Putusan MS LHOK SEUMAWE Nomor 16/JN/2018/MS.Lsm
Tanggal 2 Oktober 2018 — TERDAKWA
5127
  • Menyatakan terdakwa Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan perbuatan Jarimah Perzinahan dengan anak sebagaimana diatur dan diancam Pidana pada Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;2.
    sebagaimana Pasal 47 QanunAceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaankesatu berdasarkan Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat tersebut, yang berbunyi :Hal 14 dari 19 hal.
    Unsur Melakukan Zina dengan Anak.Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 26 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat yang dimaksud dengan pengertian Zinaadalah persetubuhan antara seorang lakilaki atau lebin dengan seorangperempuan atau lebih tanpa ikatan perkawinan dengan kerelaan kedua belahpihak;Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 40 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat yang dimaksud dengan Anak adalahorang yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun dan belummenikah.Hal
    Dan lagi pula berdasarkan Pasal 23ayat (2) dan ayat (4) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum AcaraJinayat Uqubat Hudud tidak dapat mengurangi Uqubat yang dijatuhkan;Menimbang, bahwa dengan terbuktinya Terdakwa telah melakukan jarimahsebagaimana ketentuan Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah secara sah danmeyakinkan dikenakan sanksi/uqubat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 34Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat
    , dengan uqubat hududdan ditambah ta zir;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti melanggarketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat, maka Majelis Hakim tidak perlu mempertimbangkandakwaan lainnya;Hal 16 dari 19 hal.
    Menyatakan terdakwa Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalahtelah melakukan perbuatan Jarimah Perzinahan dengan anak sebagaimanadiatur dan diancam Pidana pada Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 Tentang Hukum Jinayat;.
Register : 25-06-2020 — Putus : 23-07-2020 — Upload : 23-07-2020
Putusan MS PROP NAD Nomor 17/JN/2020/MS.Aceh
Tanggal 23 Juli 2020 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
764263
  • Muhammadin) telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Jarimah pelecehan seksual terhadap anak sebagaimana diatur dalam Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
  • Menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa (Sofyan alias Tengku Sofyan bin Muhammadin) dengan uqubat tazir berupa penjara selama 24 (dua puluh empat) bulan, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan.
    Menyatakan Terdakwa () telah terbukti Secara sah dan menyakinkanbersalan melakukan Jarimah pelecehan seksual terhadap anaksebagaimana diatur Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat;2. Menghukum Terdakwa () oleh karena itu dengan uqubat penjaraselama 80 (delapan puluh) bulan, dengan ketetapan bahwa lamanyaTerdakwa ditahan akan dikurangkan seluruhnya dari uqubat tazir yangdijatunhkan;3. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;Hal. 8 dari 20 hal.
    8 Juni 2020 pada tanggal 9 Juni 2020 maka Majelis Hakim TingkatBanding Mahkamah Syariyah Aceh berpendapat berdasarkan ketentuanPasal 225 ayat (2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum AcaraJinayat, telah diajukan dalam tenggang waktu banding;Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum/Pembanding II telahmengajukan memori banding bertanggal 10 Juni 2020 yang diterima diKepaniteraan Mahkamah Syariyah Tapaktuan tanggal 11 Juni 2020, makasesuai ketentuan Pasal 225 ayat (6) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013tentang
    Bahwa kami Penuntut Umum sepakat dengan pertimbangan Majelis HakimMahkamah Syariyah Tapaktuan berdasarkan Faktafakta yang terungkapdipersidangan yang telah membuktikan Dakwaan Tunggal Penuntut Umumyaitu melanggar ketentuan dalam Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 Tentang Hukum Jinayat Jo Pasal 65 ayat (1) KUH. Pidana.2.
    Pasal 214 ayat (1), Pasal 225 ayat (2), ayat (6) dan ayat (9) Qanun AcehNomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat;2. Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat3.
    Menyatakan Terdakwa ( ) telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan Jarimah pelecehan seksual terhadapanak sebagaimana diatur dalam Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat.2. Menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa (Sofyan alias TengkuSofyan bin Muhammadin) dengan uqubat tazir berupa penjara selama24 (dua puluh empat) bulan, dikurangi selama Terdakwa berada dalamtahanan.3.
Register : 07-04-2017 — Putus : 13-04-2017 — Upload : 28-03-2019
Putusan MS KUTACANE Nomor 17/JN/2017/MS.KC
Tanggal 13 April 2017 — Penuntut Umum:
Saiful Bahri
Terdakwa:
Hadianto Als Anto bin Amiruddin
6912
  • Menyatakan terdakwa ( Hadianto Als Anto bin Amirudin) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dengan sengaja menyelenggarakan, menyediakan fasilitas jarimah maisir ( perjudian), melanggar pasal 20 Qanun Aceh No 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat,

    2.Menghukum dan Menjatuhkan pidana Uqubat Ta'zir kepada Terdakwa dengan Uqubat cambuk di depan umum sebanyak 12 ( dua belas ) kali, dikurangi masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa;

    3.

    Menyatakan terdakwa Mustapa alias Mus bin Ajamudin terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyelenggarakan dan/ataumemberikan fasilitas kepada orang yang akan melakukan perbuatanMaisir/perjudian sebagaimana diatur dalam Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa dengan pidana Uqubat cambuk didepan umum sebanyak 14 (empat belas) kali cambuk;.
    Putusan Nomor 12/JN.S/2017/MS.KCcatatan Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat yangmana pasal tersebut telah mempunyai unsurunsur delik sebagai berikut:1. Unsur setiap orang2. Unsur dengan sengaja3. Unsur menyelenggarakan, menyediakan fasilitas, atau membiayaiJarimah Maisir1.
    Kitab UndangUndang Hukum Pidana(KUHP) atau ketentuan pidana di luar KUHP, tetapi diatur dalam Qanun ini; danhuruf (d) Badan Usaha yang menjalankan kegiatan usaha di Aceh.
    Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa terdakwa selama pemeriksaan telah menjalani tahanan,maka sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentangHukum Acara Jinayat, lamanya masa penangkapan dan/atau penahanandikurangkan seluruhnya dari Uqubat yang dijatuhkan, kecuali Uqubat Hudud, danmenurut ketentuan Pasal 23 ayat (3) Qanun tersebut pengurangan Uqubat untukpenahanan paling lama 30 (tiga puluh) hari dikurangi 1 (Satu) kali cambuk;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa
    Putusan Nomor 12/JN.S/2017/MS.KCketentuan Pasal 49 Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 10 Tahun2002 tentang Peradilan Syariat Islam, Pasal 1 angka (22), Pasal 20 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Pasal 23 ayat (1) Qanun ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam Nomor 13 Tahun 2003, serta segala peraturanperundangundangan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1.
Register : 20-05-2021 — Putus : 16-06-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 27/JN/2021/MS.Bna
Tanggal 16 Juni 2021 — Penuntut Umum:
1.Yuni Rahayu, S.H.
2.INDRIANI RACHMAN,S.H.
Terdakwa:
FADILAH SETIA NURJANAH BINTI M. HANSYA RIZAL
13643
  • Pasal 1 angka 24 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum JinayatSUBSIDIAIRBahwa ia terdakwa ............ pada hari Minggu tanggal 18 April 2021sekira pukul 04.30 WIB bertempat di sebuah rumah kos di JI. Keuchik AlliGp... Kec.
    Bahwa Tersangka selaku penduduk Propinsi Aceh sangat mengetahulperbuatan Tersangka dengan saksi Ill ............ melanggar Qanun SyariatIslam.Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwakan oleh Penuntut Umumdengan dakwaan Primair melanggar ketentuan Pasal 25 ayat (1) jo.pasal 1angka 24, Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat tentangIkhtilat dan dakwaan Subsidiair melanggar ketentuan Pasal 23 ayat (1)jo.pasal 1 angka 23 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Hukum Jinayattentang Khalwat;Menimbang,
    bahwa Penuntut Umum telah melakukan penuntutankepada Terdakwa dalam surat tuntutannya menuntut Terdakwa padadakwaan pertama melanggar ketentuan Pasal 25 ayat (1) Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 25 (1) jo.
    Maka unsur ini menurut pendapat Majelistelah memenuhi maksud pasal 25 ayat (1) qanun dimaksud;Menimbang, para terdakwa telah berusia dewasa dan dalam konteksHukum Islam disebut Mukallaf berarti mampu menerima beban taklif ( hukum),Kecakapan menerima beban hukum adalah kepantasan menerima Taklif baikkepantasan untuk dikenai hukum maupun kepantasan untuk menjalankanhukum ( baca Konsideran Qanun Aceh Nomoe 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayah halaman xvi ), maka berdasarkan analisa dan pertimbangan tersebutMajelis
    Unsur " Melakukan Jarimah Khalwat;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 angka 23 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, yang dimaksud dengan Khalwatadalah perbuatan berada pada tempat tertutup atau tersembunyi antara 2(dua) orang yang berlainan jenis kelamin yang bukan mahram dan tanpa ikatanperkawinan dengan kerelaan kedua belah pihak yang mengarah padaperbuatan zina;Menimbang, bahwa sesuai Pasal 1 angka (23 ) Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat tersebut di atas
Register : 01-07-2021 — Putus : 07-07-2021 — Upload : 22-07-2021
Putusan MS KUTACANE Nomor 5/JN/2021/MS.KC
Tanggal 7 Juli 2021 — Penuntut Umum:
Arief Qudni Nasution S H
Terdakwa:
ADI CIPUTRA Als PUTRA Bin ABDUL RAHMAN
7613
    1. Menyatakan Terdakwa (ADI CIPUTRA Als PUTRA Bin ABDUL RAHMAN) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Dengan sengaja membantu menyelenggarakan, menyediakan fasilitas, atau membiayai Jarimah Maisir melanggar Pasal 20 juncto Pasal 6 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan uqubat cambuk sebanyak 30 (tiga puluh) kali cambukan di depan umum dikurangi masa penahanan yang
    Unsur membantu menyelenggarakan, menyediakan fasilitas, atau membiayaiJarimah Maisir;Ad.1 Unsur Setiap OrangMenimbang bahwa unsur pertama setiap orang maksudnya adalahsebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 angka 38 dan Pasal 5 huruf a QanunAceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat juncto Pasal 5 Qanun AcehNomor 7 Tahun 2013 Tentang Hukum Acara Jinayat yaitu, Orang perseoranganberagama Islam yang melakukan Jarimah di Aceh.
    Perbuatantersebut pelanggarannya di atur dalam Pasal 18 dan 19 Qanun Hukum Jinayat,kemudian bagi penyelenggara, penyedia fasilitas dan pembiaya Jarimah masirtersebut diatur dalam Pasal 20 Qanun Hukum Jinayat di maksud;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 20 Qanun Hukum Jinayat makadilarang untuk menyelenggarakan, menyediakan fasilitas, atau membiayaiJarimah Maisir, sehingga barang siapa yang melanggar ketentuan tersebut makadikenakan hukuman, atau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) QanunHukum
    , dengan demikian maka kata Menyediakan fasilitasdalam Qanun ini dapat dimaknai dengan Menyiapkan atau mempersiapkan ataumengadakan fasilitas permainan judi sedangkan Membiayai beratiMenyediakan dana/uang untuk melakukan Jarimah Maisir;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan Terdakwa telahdengan sengaja Menjemput Rekap Judi Togel yang selanjutnya dikirimkan keBoss/Tokeh yang bernama XXX, dan dari pekerjaannya tersebut Terdakwamenerima imbalan sebesar Rp600.000, (enam ratus ribu rupiah)
    Pasal 30 QanunAceh Nomor 07 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, maka Terdakwa tetapditahan di Rumah Tahanan Negara/Lembaga Pemasyarakatan di Kutacane;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 214 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 07Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, olen karena Terdakwa dikenakanuqubat, maka biaya perkara dibebankan kepada Terdakwa;Mengingat ketentuan hukum syara, Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 tahun2014 Tentang Hukum Jinayat dan Qanun Aceh Nomor 7 tahun 2013 tentangHukum Acara Jinayat serta
    Nomor: 5//N/2021/MS.KCmelanggar Pasal 20 juncto Pasal 6 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan ugubat cambuk sebanyak 30(tiga puluh) kali cambukan di depan umum dikurangi masa penahanan yangtelah dijalani oleh Terdakwa;3. Menyatakan Terdakwa tetap dalam tahanan;.
Register : 30-09-2020 — Putus : 07-10-2020 — Upload : 07-10-2020
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 24/JN/2020/MS.Bna
Tanggal 7 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
1.Ibsaini, SH,MH.
2.Zukhri,SH
3.Mursyid, S.H., M.H
Terdakwa:
Habiyuda Pradana Syahran bin Syahran
17662
  • 2014 Tentang Hukum Jinayat, oleh karena itu kepadaHlm 17 dari 25 hlm Pts No 24/JN/2020/MS.BnaTerdakwa sudah sepatutnya dinyatakan bersalah dan karena itu pulaTerdakwa patut dinukum sesuai ketentuan Pasal 16 ayat (1) Qanun Nomor 6 Tahun2014 tersebut;Menimbang, bahwa sesuai Pasal 1 Angka 16 Qanun Aceh Nomor 6tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, jarimah adalah perbuatan yang dilarangoleh Syariat Islam, yang dalam Qanun ini diancam dengan uqubat hududdan/atau tazir, adapun jarimah yang dilakukan Terdakwa
    denganmenjual/memasukkan khamar diancam dengan uqubat tazir, dimana unsuresensi/pokok dari ketentuan pasal tersebut adalah larangan yakni melarangseseorang untuk melakukan, menyelenggarakan dan atau memberikan fasilitasbagi orang lain untuk melakukan perbuatan yang dilarang Syariat Islam, danuqubat Tazir adalah jenis uqubat yang telah ditentukan dalam qanun yangbentuknya bersifat pilihan dan besarannya dalam batas tertinggi dan/atauterendah sebagaimana maksud Pasal 1 Angka 19 Qanun Aceh Nomor 6
    Nomor 6 Tahun 2014 dan dengan mengurangi masatahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa selama proses ditetapkansebagai pengurangan ugubatdengan mengacu pada ketentuan Pasal 23ayat (3) Qanun Nomor 7 Tahun 2014 tentang Hukum cara Jinayat;;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim bermusyawarah danbermufakat, mempertimbangkan jenis uqubat dalam qanun yang bentuknyabersifat pilinan (cambuk, denda dan kurungan) dan besarannya dalam batastertinggi dan/atau terendah, maka majelis bersepakat hukuman cambuk
    Pasal 1angka 21 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, yangdidakwakan dalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa sesuai dengan tuntuan Penuntut UmumNomor .........:0+ /07/2020, tanggal 07 Oktober 2020 bahwa Terdakwa dituntutdengan uqubat tazir cambuk sebanyak ... (... puluh lima) kali dikurangi selamaTerdakwa dalam tahanan;Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, sesuai dengan Pasal 73ayat (3) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat yaitu Dalamhal ugubat dalam qanun lain
    biaya perkara;Mengingat ketentuan UU Nomor 11 Tahun 2006, Qanun Aceh Nomor 7Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat dan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat serta peraturan perundangundangan lain yangberkaitan dengan perkaraini:MENGADILI1.
Register : 22-07-2021 — Putus : 04-08-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan MS SABANG Nomor 5/JN/2021/MS.Sab
Tanggal 4 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
1.Adenan Sitepu, S.H., M.H
2.Jen Tanamal, S.H.
3.Fickry Abrar Pratama, S.H., M.H.
Terdakwa:
TERDAKWA
18632
    1. Menyatakan Terdakwa Tati Mirnawati Binti Edy Karo Karo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan jarimah zina sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 33 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat sesuai Dakwaan Primer;
    2. Menjatuhkan uqubat hudud terhadap diri Terdakwa Tati Mirnawati Binti Edy Karo Karo dengan uqubat cambuk di depan umum sebanyak 100 (seratus
    Setelah melakukan hubungan badan,terdakwa TERDAKWA dan saksi SAKSI tidur di atas kasur. saksi SAKSIbaru keluar pada malam hari sekira pukul 22. wib; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanamelanggar Pasal 33 Ayat (1) Qanun Aceh No.6 Tahun 2014 Tentang HukumJinayat. SUBSIDAIRHal 3 dari 17 hal.
    Setelah melakukan hubungan badan,terdakwa TERDAKWA dan saksi SAKSI tidur di atas kasur. saksi SAKSIbaru keluar pada malam hari sekira pukul 22. wib;oon Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanamelanggar Pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh No.6 Tahun 2014 Tentang HukumJinayat.
    Put.No. 5/JN/2021/MS.SabAceh No.6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat dan dakwaan subsidairperbuatan Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanamelanggar Pasal 25 Ayat (1) Qanun Aceh No.6 Tahun 2014 Tentang HukumJinayat. serta dakwaan lebih subsidair Perbuatan terdakwa sebagaimana diaturdan diancam pidana melanggar Pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh No.6 Tahun 2014Tentang Hukum Jinayat, sehingga Majelis Hakim akan membuktikan didalamuraiannya dibawah ini dengan bersandar kepada fakta hukum diatas
    Put.No. 5/JN/2021/MS.SabProvinsi Aceh yang terhadapnya dapat dimintakan pertanggungjawabanterhadap suatu tindak pidana (jarimah);Menimbang, bahwa dalam pasal 5 Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat, dimaksud dengan setiap orang adalah orang Islam yangmelakukan jarimah di Aceh.
    Put.No. 5/JN/2021/MS.Sabtetapi lebin kepada tujuan memberikan efek jera bagi para Terdakwa dan kelakdikemudian hari Terdakwa tidak melakukan perzinahan lagi;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakan bersalah danakan dijatuhi uqubat, maka sesuai dengan pasal 214 ayat (1) Qanun AcehNomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, kepada Terdakwadibebankan untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkandalam amar putusan ini;Memperhatikan, Pasal 191 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 7
Register : 23-02-2009 — Putus : 23-02-2009 — Upload : 17-12-2012
Putusan MS SIGLI Nomor 02/JN/2009/MS.Sgi
Tanggal 23 Februari 2009 — MULYADI bin PUTEH
18417
  • ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam Nomor 13 tahun 2003 tentang Jarimah Maisir yang berlakudi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;Menimbang, bahwa maksud yang dikehendaki dalam Qanun Provinsi NanggroeAceh Darussalam Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 23 Ayat (1) adalah pelanggaran terhadapketentuan pasal 5 Qanun tersebut yang unsurunsurnya sebagai berikut : 1.
    Nomor 13 Tahun 2003 tentangMaisir (Perjudian);Menimbang, bahwa dengan terbuktinya Terdakwa telah melakukan pelanggaranterhadap ketentuan Pasal 5 Qanun Nomor 13 Tahun 2003 tersebut, maka Terdakwadikenakan sanksi/uqubat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 23 Ayat (1) QanunProvinsi NAD Nomor 13 Tahun 2003 ;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 30 ayat (1) Qanun Provinsi NADNomor 13 Tahun 2003 pelaksanaan hukuman terhadap Terdakwa dilaksanakan di tempatyang dapat disaksikan orang banyak;Menimbang,
    Pasal 23 ayat (1) Qanun Provinsi NAD No.13 Tahun 2003tentang Maisir;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Z D dengan uqubat cambuk di depan umumsebanyak 10 (sepuluh) kali;3. Menyatakan barang bukti berupa: (satu) buah buku repas togel dirampas untuk dimusnahkan; Uang sebesar Rp.1.197.000, (Satu juta seratus sembilan puluh tujuh rupiah)dirampas untuk Baitul Mal;4.
    ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam Nomor 13 tahun 2003 tentang Jarimah Maisir yang berlakudi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;Menimbang, bahwa maksud yang dikehendaki dalam Qanun Provinsi NanggroeAceh Darussalam Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 23 Ayat (1) adalah pelanggaran terhadapketentuan pasal 5 Qdanun tersebut yang unsurunsurnya sebagai berikut7.
Register : 18-10-2019 — Putus : 05-12-2019 — Upload : 05-12-2019
Putusan MS MEULABOH Nomor 10/JN/2019/MS.Mbo
Tanggal 5 Desember 2019 — Penuntut Umum:
1.Badrunsyah, SH
2.Anistia Ratenia S.H
Terdakwa:
Abdul Manaf bin M. Yatim
615175
  • Yatim) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan jarimah pemerkosaan terhadap anak sebagaimana dakwaan kesatu Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;
  • Menjatuhkan uqubat kepada terdakwa Abdul Manaf bin M.
    Pasal 5 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa para saksi yang telah diajukan oleh PenuntutUmum, telah memenuhi ketentuan Pasal 182 ayat (1), (2), (8), (4), (7), (8)dan (9), Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat,dan pernyataan Terdakwa yang menyatakan tidak keberatan denganHal. 16 dari 28 hal.
    ., tanggal 22 Mei 2019, sesuai dengan ketentuanPasal 182 ayat (1) dan (2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang HukumAcara Jinayat, maka barang bukti tersebut dapat dijadikan sebagai alat buktiyang sah menurut hukum;Menimbang, bahwa pengakuan Terdakwa di depan sidang atasinisiatif sendiri tentang perbuatan yang dia lakukan atau dia ketahui atau diaalami sendiri, telah memenuhi ketentuan Pasal 187 Ayat (1) Qanun AcehNomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, maka pengakuanTerdakwa dapat digunakan
    Unsur Melakukan Jarimah PemerkosaanMenimbang, bahwa sesuai Pasal 1 Angka 16 Qanun Aceh Nomor 6tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, jarimah adalah perbuatan yangdilarang oleh Syariat Islam, yang dalam Qanun ini diancam denganugubat hudud dan/atau tazir, di mana unsur esensi/pokok dari ketentuanpasal tersebut adalah larangan yakni melarang seseorang untukmelakukan, menyelenggarakan dan atau memberikan fasilitas bagi oranglain untuk melakukan perbuatan yang dilarang Syariat Islam;Menimbang, bahwa pengertian
    Putusan Non; (iiyang melakukan perbuatan serupa yaitu dengan sengaja melakukan jarimahpemerkosaan apalagi terhadap anakanak;Menimbang, bahwa untuk kepentingan pelaksanaan Uqubat tetap,sesuai dengan Pasal 21 Ayat (6) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentangHukum Acara Jinayat, maka Terdakwa diperintahkan agar tetap ditahan;Menimbang, bahwa sesuai pasal 52 Ayat (1) Qanun Syariat IslamPropinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 7 tahun 2013 tentang HukumAcara Jinayat, maka barang bukti berupa: 1 (satu) unit
    Provinsi Aceh Nomor 7 Tahun 2013 dan Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014, serta Peraturan Perundangundangan lainnya yang berkaitandengan perkara ini;1.MENGADILIMenyatakan Terdakwa (TERDAKWA) telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan perbuatan jarimah pemerkosaanterhadap anak sebagaimana dakwaan kesatu Pasal 50 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;Menjatuhkan uqubat kepada terdakwa TERDAKWA dengan uqubattazir penjara selama 150 (serratus lima puluh) bulan, dikurangkan selamaterdakwa
Register : 20-10-2017 — Putus : 24-10-2017 — Upload : 26-12-2019
Putusan MS BLANGKAJEREN Nomor 24/JN/2017/MS.Bkj
Tanggal 24 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
1.Muhammad Nur Ajie Arie Achnuphi S.H
2.Irvan Maulana, S.H
Terdakwa:
1.Abdullah Alias Abdul bin Alm M. Amin
2.Ismayadi Alias Is bin Hidayat
3.Feri Fadli Alias Feri bin Samsul Bahri
7314
  • Terdakwa III Feri Fadli Alias Feri Bin Samsul Bahriterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah Maisir / tindakpidana Syariat Islam, melakukan Jarimah Maisir dengan nilai taruhan dan/ataukeuntungan paling banyak 2 (dua) gram emas murnisebagaimana diatur dalam18 jo Pasal 6 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 06 Tahun 2014 tentang HukumJinayat.2. Menjatuhkan Uqubat Tazir (Cambuk) di depan umum kepada terdakwa I.Abdullah Alias Abdul Bin M.
    Bahwa benar barang bukti berupa : 1 (Satu) set BatuDam, 1 (satu) buah buku tulis dan 1 (satu) buah pulpen adalah milik ParaTerdakwa, pelaku bermain judi yang ada ditempat tersebut dengan taruhannyaadalah berupa uang; Bahwa benar ketiga orang Terdakwa adalah pelakumaisir yaitu bermain judi dengan menggunakan Dam Batu dengan taruhanuang merupakan perbuatan yang melanggar dari salah satu Qanun Aceh(syariat islam).Menimbang, bahwa atas keterangan saki tersebut para terdakwamembenarkannya;Saksi IV Ismail
    Unsur melakukan jarimah maisir dengan nilai taruhan dan/atau keuntungan palingbanyak 2 (dua) gram emas murni.Menimbang, bahwa didalam Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat, bahwa Jarimah Maisir termasuk salah satu perbuatan mungkaryang dilarang dalam syariat islam dan agama lain serta bertentangan pula denganadat istiadat yang berlaku dalam masyarakat Aceh karena perbuatan tersebut dapatmenjerumuskan seseorang kepada perbuatan maksiat lainnya.
    Pada penjelasanresmi bagian umum Qanun bahwa Jarimah Maisir (perjudian) adalah kegiatandan/atau perbuatan dalam bentuk permainan yang bersifat atau yang mengandungunsur taruhan (tebakan) antara dua pihak atau lebih dimana pihak yang menangmendapat bayaran.
    Terdakwa Ill Feri Fadli AliasFeri Bin Samsul Bahri telah terbukti secara sah dan menyakinkan melakukanperbuatan Maisir sebagaimana di dakwakan melanggar pasal 18 Jo pasal 6ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa dari Keterangan saksisaksi dipersidangan dan alat buktilain serta pengakuan para Terdakwa sendiri Majelis Hakim menyatakan sependapatdengan dakwaan Jaksa penuntut Umum yang menyatakan Terdakwa Abdullah AliasAbdul Bin M.
Register : 14-07-2023 — Putus : 30-08-2023 — Upload : 30-08-2023
Putusan MS SIGLI Nomor 19/JN/2023/MS.Sgi
Tanggal 30 Agustus 2023 — Penuntut Umum:
SUKRIYADI, S.H.
Terdakwa:
ZULFARZI Alias ZUL Bin ARIFIN
9741
    1. Menyatakan Terdakwa Zulfarzi Alias Zul bin Arifin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah zina sebagaimana dalam Dakwaan kedua melanggar Pasal 33 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan jarimah dengan sengaja menyediakan fasilitas atau mempromosikan jarimah zina sebagaimana dalam Dakwaan kesatu melanggar Pasal 33 ayat (3) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    2. Menjatuhkan uqubat hudud cambuk di depan umum terhadap
Register : 03-05-2017 — Putus : 17-05-2017 — Upload : 09-07-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 20/JN/2017/MS.Bna
Tanggal 17 Mei 2017 — Penuntut Umum:
1.Mursyid,SH.MH
2.Lena Rosdiana Aji.SH
Terdakwa:
1.MUSYAWIR BIN DARWIS BN
2.VERAWATI BINTI IBRAHIM
10315
  • Pasal 1 angka 24 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat; atau pada Dakwaan kedua (subsider): Perbuatan keduaTerdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 23 ayat (1) jo.
    Tempat melakukan JarimahMenimbang, bahwa sesuai Pasal 5 huruf a Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat yang menghendaki bahwa Qanun iniberlaku untuk : Setiap orang beragama Islam yang melakukan Jarimah diAceh.
    Jika ada orang yang melakukan jarimah dalam qanun ini diluar Aceh,maka orang tersebut tidak dapat dikenakan tuntutan hukumjinayatsebagaimana Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganpara Terdakwa, maka terbukti pula bahwa Terdakwa dan Terdakwa II telahmelakukan jarimah Ikhtilath di rumah kos Terdakwa yang beralamat di JInT. Umar Gampong .........
    9 s/d Pasal 14 Qanun Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat,oleh karena itu kepada Terdakwa dan Terdakwa II sudah sepatutnyadinyatakan bersalah dan karena itu pula harus dihukum yang setimpal dengankesalahannya ;Halaman 11 dari 14 hal.
    ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam Nomor 10 tahun 2002 tentang Peradilan Syari'atIslam dan Pasal 25 ayat (1) Jo pasal 1 butir 24 Qanun Aceh Nomor 6 TahunHalaman 12 dari 14 hal.