Ditemukan 3311596 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 04-12-2014 — Putus : 25-02-2015 — Upload : 16-03-2015
Putusan PN KAB SEMARANG Nomor 111/Pdt.G/2014/PN Unr
Tanggal 25 Februari 2015 — PENGGUGAT : TITIN HERAWATI Vs TERGUGAT : SITI MASAMAH, DKK
397
Register : 02-10-2014 — Putus : 16-02-2015 — Upload : 30-12-2015
Putusan PA MENTOK Nomor 240/Pdt.G/2014/PA.Mtk
Tanggal 16 Februari 2015 — PEMOHON VS TERMOHON
1743
  • Termohon telah berkumpul bersamadi rumah orangtua Pemohon di Desa Simpang Gong selama lebih kurang 2bulan, kKemudian Pemohon dan Termohon berpindahpindah tempat tinggaldan terakhir tinggal di rumah kediaman bersama di Desa Simpang Gongsampai Pemohon dan Termohon berpisah;Bahwa pada mulanya rumah tangga Pemohon dan Termohon dalamkeadaan rukun dan harmonis, namun satu tahun setelah pernikahan,ketentraman rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah, yaituantara Pemohon dengan Termohon sering terjadi
    sidang ini merupakan bagian yang tidak terpisahkandari putusan ini;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohonsebagaimana terurai di atas;Menimbang, bahwa Pemohon dalam permohonannya mendalilkanbahwa Pemohon dan Termohon melangsungkan perkawinan di hadapanPegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Simpang TeritipKabupaten Bangka Barat, dengan Kutipan Akta Nikah Nomor 251/01/X1/2008,tanggal 18 Desember 2008 dan mendalilkan bahwa antara Pemohon danTermohon sering terjadi
    Oleh sebab itu, keterangansaksisaksi tersebut dapat diterima sebagai alat bukti yang mempunyai nilaikekuatan pembuktian;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan keterangansaksisaksi tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta bahwa antara Pemohondan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkanTermohon tidak puas atas nafkah yang Pemohon berikan dan Termohon seringmeninggalkan tempat kediaman bersama tanpa izin Pemohon, akibatnya antaraPemohon dan Termohon berpisah tempat
    Pengadilan telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak, namun tidakberhasil;Halaman 10 dari 15 halamanPutusan Nomor: 0240/Pdt.G/2014/PA.MtkMenimbang, bahwa unsurunsur tersebut akan dipertimbangkan satupersatu dengan mengaitkan faktafakta yang terjadi dalam rumah tanggaPemohon dan Termohon, sehingga antara Pemohon dan Termohon dipandangtelah memenuhi unsurunsur terjadinya suatu perceraian;Menimbang, bahwa berdasarkan saksisaksi yang diajukan Pemohonmaka terbukti bahwa antara Pemohon dengan Termohon
    telah terjadiperselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang disebabkan Termohontidak puas atas nafkah yang Pemohon berikan dan Termohon seringmeninggalkan tempat kediaman bersama tanpa izin Pemohon, dengandemikian unsur pertama tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa selanjutnya terbukti pula bahwa akibat dariperselisihan dan pertengkaran yang terjadi, antara Pemohon dengan Termohontelah terjadi pisah tempat tinggal hingga sekarang berlangsung selama 5 bulantelah diupayakan oleh pihak keluarga
Register : 15-09-2016 — Putus : 19-10-2016 — Upload : 02-11-2016
Putusan PN BATUSANGKAR Nomor 98/Pid.Sus/2016/PN Bsk
Tanggal 19 Oktober 2016 — Franto Yanri Simanjorang Pgl. Yandri als Inyiak Bin Yuster;
6511
Putus : 22-05-2007 — Upload : 30-07-2009
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 421K/TUN/2006
Tanggal 22 Mei 2007 — PT. TRAKINDO UTAMA ; DIDI UTAMA ARIEF ; PANITIA PENYELESAIAN PERSELISIHAN PERBURUHAN PUSAT (P4 P)
4225 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Menimbang, bahwa dari suratsurat tersebut ternyata bahwa sekarangTermohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarangTurut Termohon Kasasi dan Permohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat danTergugat Il Intervensi di muka persidangan Pengadilan Tinggi Tata UsahaNegara Jakarta pada pokoknya atas dalildalil :OBYEK SENGKETABahwa adapun yang menjadi obyek sengketa dalam perkara ini adalahputusan Tergugat No.2382/2146/4508/IX/PHK/122004 tanggal 30Desember 2004 tentang Perselisihan Perouruhan yang terjadi
    Surat Keputusan Tergugat No. 2382/2146/4508/IX/PHK/122004 tanggal30 Desember 2004 tentang Perselisinan Perouruhan yang terjadi antaraDidi Utama Arief dengan PT. Trakindo Utama, yang amarnya berbunyisebagai berikut :Memperkuat Putusan Panitia Penyelesaian Penyelisihan PerburuhanDaerah Propinsi DK! Jakarta No.571/P.249/08/IX/PHK/VIII2004 tanggal23 Agustus 2004.B.
Register : 07-06-2016 — Putus : 03-11-2016 — Upload : 19-05-2017
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 1367/Pdt.G/2016/PA.TA
Tanggal 3 Nopember 2016 — Penggugat Tergugat
151
  • Bahwa semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan harmonis,namun sejak bulan Oktober 2005 rumah tangga Penggugat denganTergugat mulai goyah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yangdisebabkan masalah ekonomi dimana Tergugat tidak memberi nafkah /biaya kebutuhan hidup kepada Penggugat, padahal Penggugat sebagaiseorang isteri telah berusaha maksimal selalu taat dan menuruti kemauanTergugat;6.
    Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi sekitar akhirbulan Oktober 2005 yang mengakibatkan Tergugat pulang kerumah orangtuanya hingga terjadi perpisahan dengan Penggugat selama 10 tahun 7bulan sampai sekarang;7. Bahwa selama pisah tersebut Penggugat dengan Tergugat sudah tidakpernah lagi komunikasi / kumpul layaknya suami isteri, padahal pihakkeluarga telah berupaya mendamaikan, akan tetapi tidak berhasil;8.
    5 Jeb 553Artinya: Apabila (Tergugat) enggan, bersembunyi atau memang dia ghaib, makaperkara itu dapat diputus berdasarkan buktibukti ;Halaman 7 dari 17 Putusan Nomor 1367/Pdt.G/2016/PA.TAMenimbang, bahwa yang menjadi dalil Penggugat mengajukan gugatancerai adalah karena rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonissering terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak bulan Oktober 2005 yangdisebabkan masalah ekonomi dimana Tergugat tidak memberi nafkah kepadaPenggugatdan untuk kebutuhan seharihari
    terhadap perkara ini dapat diterapkan pulayurisprodensi Mahkamah Agung RI Nomor 379/K/AG/1995 tangal 26 Maret1997 yang abstraksi hukumnya menyatakan apabila suami isteri terjadiperselisihan dan terjadi pisah tempat tinggal, maka rumah tangga merekatelah pecah dan gugatan perceraian telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
    Kompilasi Hukum Islampasal 19 huruf (f);Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisinhan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkankemadharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.
Register : 23-11-2016 — Putus : 15-12-2016 — Upload : 14-06-2017
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 2783/Pdt.G/2016/PA.TA
Tanggal 15 Desember 2016 — Pemohon Termohon
120
  • Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan harmonis,namun sejak bulan April 2007 rumah tangga Pemohon dengan Termohonmulai goyah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkanTermohon tidak menghargai Pemohon sebagai suami dan Termohon tidakmau menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri;6.
    Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi sekitar bulanNopember 2009 yang mengakibatkan Pemohon diusir oleh Termohonhingga terjadi perpisahan dengan Termohon selama 7 tahun sampaisekarang;7. Bahwa selama pisah tersebut, Pemohon dengan Termohon sudah tidakpernah kumpul lagi layaknya suami isteri, padahal pihak keluarga telahberupaya mendamaikan, tetapi tidak berhasil;8.
    perselisihan dan pertengkaran yang disebabkanTermohon tidak menghargai Pemohon sebagai suami dan Termohontidak mau menjalanjakan kewajibannya sebagai seorang isteri (tidakpeduli kepada Pemohon sebagai suaminya);Bahwa saksi tahu puncak perselisihan dan pertengkaran tersebutterjadi akhir tahun 2009, Termohon mengusir Pemohon, akhirnyahingga terjadi perpisahan dengan Termohon sampai sekarang;Bahwa, saksi tahu antara Pemohon dan Termohon telah terjadipisah tempat tinggal selama 7 tahun dan tidak ada
    terhadap perkara ini dapat diterapkan pulaYurispudensi Mahkamah Agung RI Nomor 379/K/AG/1995 tangal 26 Maret1997 yang abstraksi hukumnya menyatakan apabila suami isteri terjadiHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 2783/Padt.G/2016/PA.TAperselisihan dan terjadi pisah tempat tinggal, maka rumah tangga merekatelah pecah dan permohonan cerai talak telah memenuhi ketentuan pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
    Kompilasi HukumIslam pasal 19 huruf (f);Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkankemadharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.
Register : 28-03-2016 — Putus : 15-09-2016 — Upload : 15-12-2016
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 816/Pdt.G/2016/PA.TA
Tanggal 15 September 2016 — Penggugat Tergugat
130
  • Bahwa semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan harmonis,namun sejak awal bulan April 2014 rumah tangga Penggugat denganTergugat mulai goyah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yangdisebabkan masalah ekonomi dimana Tergugat jarang memberi nafkah /biaya kebutuhan hidup kepada Penggugat, padahal Penggugat sebagaiseorang istri telah berusaha maksimal selalu taat dan menuruti kemauanTergugat;.
    Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi sekitar bulanApril 2014 yang mengakibatkan Penggugat dengan Tergugat pisah ranjangselama 1 tahun 11 bulan sampai sekarang;. Bahwa selama pisah tersebut Penggugat dengan Tergugat sudah tidakpernah lagi komunikasi / kumpul layaknya suami isteri, padahal pihakkeluarga telah berupaya mendamaikan, akan tetapi tidak berhasil;.
    antara Penggugat dan Tergugat terjadi pisah tempattinggal selama kurang lebih 2 tahun dan telah diupayakan oleh pihak keluargakedua belah pihak agar kembali rukun, tapi upaya tersebut tidak berhasil,dengan demikian unsur kedua juga telah dipenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya menyarankanPenggugat agar bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat dari awal danpada setiap persidangan sesuai ketentuan Pasal 31 Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975, namun upaya tersebut tidak berhasil
    tersebut diatas;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini dapat diterapkan pulayurisprodensi Mahkamah Agung RI Nomor 379/K/AG/1995 tangal 26 Maret1997 yang abstraksi hukumnya menyatakan apabila suami isteri terjadiperselisinan dan terjadi pisah tempat tinggal, maka rumah tangga merekatelah pecah dan gugatan perceraian telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
    Kompilasi Hukum Islampasal 19 huruf (f);Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkankemadharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.
Register : 10-11-2016 — Putus : 01-12-2016 — Upload : 13-06-2017
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 2677/Pdt.G/2016/PA.TA
Tanggal 1 Desember 2016 — Penggugat Tergugat
90
  • Bahwa semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan harmonis,namun sejak bulan Juni 2016 rumah tangga Penggugat dengan Tergugatmulai goyah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkanmasalah ekonomi dimana Tergugat tidak memberi nafkah / biaya kebutuhanhidup kepada Penggugat, padahal Penggugat sebagai seorang istri telahberusaha maksimal selalu taat dan menuruti kemauan Tergugat;6.
    Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi sekitar bulanSeptember 2016 yang mengakibatkan Tergugat pulang ke rumah orangtuanya hingga terjadi perpisahan dengan Penggugat selama 2 bulansampai sekarang;7. Bahwa selama pisah tersebut Penggugat dengan Tergugat sudah tidakpernah lagi komunikasi / kumpul layaknya suami isteri, padahal pihakkeluarga telah berupaya mendamaikan, akan tetapi tidak berhasil;8.
    antara Penggugat dan Tergugat terjadi pisah ranjangdan tidak terjalin komunikasi selama kurang lebih 2 bulan, dan telahdiupayakan oleh pihak keluarga kedua belah pihak agar kembali rukun, tapiupaya tersebut tidak berhasil, dengan demikian unsur kedua juga telahdipenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya menyarankanPenggugat agar bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat dari awal danpada setiap persidangan sesuai ketentuan Pasal 31 Peraturan PemerintahNomor 9 tahun 1975, namun upaya
    diatas;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini dapat diterapkan pulayurisprodensi Mahkamah Agung RI Nomor 379/K/AG/1995 tangal 26 Maret1997 yang abstraksi hukumnya menyatakan apabila suami isteri terjadiperselisinan dan terjadi pisah tempat tinggal, maka rumah tangga merekatelah pecah dan gugatan perceraian telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
    Kompilasi Hukum Islampasal 19 huruf (f);Halaman 11 dari 16 Putusan Nomor 2677/Padt.G/2016/PA.TAMenimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkankemadharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.
Register : 14-06-2016 — Putus : 08-12-2016 — Upload : 12-06-2017
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 1398/Pdt.G/2016/PA.TA
Tanggal 8 Desember 2016 — Penggugat Tergugat
81
  • perawan dan Tergugat berstatusjejaka;Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal dirumah orang tua Penggugat sebagai tempat kediaman bersama dan telahberhubungan layaknya suami isteri (ba'dadukhul) hingga dikaruniai seorang anak ;Bahwa semula rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dijalani dengan baikbaiksaja namun keharmonisan tersebut ternyata tidak dapat dipertahankan untukselamanya, karena mulai bulan September 2011 rumah tangganya mulai goyahkarena sering kali terjadi
    percekcokkan dan perselisihan hal ini disebabkan masalahekonomi dimana Tergugat jarang memberi nafkah kepada Penggugat dan sekarangantara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak ada kecocokan lagi;Bahwa puncak pertengkaran dan perselisinan tersebut di atas terjadi pada bulanOktober 2012, yang mengakibatkan Tergugat pulang ke rumah orang tuanya sendiridan akhirnya Penggugat bekerja ke luar negeri (Hongkong) untuk mencari nafkahhingga kini telah terjadi perpisahan baik lahir maupun batin kurang lebih
    ol si sh box 5 5x5 olsArtinya: Apabila (Tergugat) enggan, bersembunyi atau memang dia ghaib, makaperkara itu dapat dijputus berdasarkan buktibukti;Menimbang, bahwa yang menjadi dalil Penggugat mengajukangugatan cerai adalah karena rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakharmonis sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak bulan September2011 yang disebabkan masalah ekonomi dimana Tergugat tidak dapatmencukupi kebutuhan rumah rangga dan untuk kebutuhan seharihariPengguat harus bekerja sendiri
    tersebut diatas;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini dapat diterapkan pulayurisprodensi Mahkamah Agung RI Nomor 379/K/AG/1995 tangal 26 Maret1997 yang abstraksi hukumnya menyatakan apabila suami isteri terjadiperselisinan dan terjadi pisah tempat tinggal, maka rumah tangga merekatelah pecah dan gugatan perceraian telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
    Kompilasi Hukum Islampasal 19 huruf (f);Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkankemadharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.
Register : 02-11-2016 — Putus : 01-12-2016 — Upload : 13-06-2017
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 2598/Pdt.G/2016/PA.TA
Tanggal 1 Desember 2016 — Penggugat Tergugat
130
  • Bahwa semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan harmonis,namun sejak bulan Nopember 2010 rumah tangga Penggugat denganTergugat mulai goyah sering terjadi perselisinan dan pertengkaran yangdisebabkan pihak keluarga Tergugat ikut campur dalam masalah rumahtangga Penggugat dengan Tergugat;6.
    Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi sekitartanggal 22 Desember 2013 yang mengakibatkan Penggugat dipulangkanoleh Tergugat ke rumah orang tuanya hingga terjadi perpisahan denganTergugat selama 2 tahun 10 bulan sampai sekarang;7. Bahwa selama pisah tersebut Penggugat dengan Tergugat sudah tidakpernah lagi komunikasi / kumpul layaknya suami isteri, padahal pihakkeluarga telah berupaya mendamaikan, akan tetapi tidak berhasil;8.
    Penggugat dan saksi tahu mereka adalahsuami isteri sah yang menikah sekitar tahun 2002;Bahwa saksi tahu setelah menikah mereka bertempat tinggal dirumah orang tua Tergugat selama 11 tahun;Halaman 4 dari 15 Putusan Nomor 2598/Padt.G/2016/PA.TA Bahwa saksi tahu selama pernikahan tersebut Penggugat danTergugat sudah punya anak 1 orang; Bahwa saksi tahu semula rumah tangga Penggugat dan Tergugatberjalan harmonis, namun sejak akhir tahun 2010 rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat mulai goyah sering terjadi
    sebagaimana ditetapkan oleh peraturanperundangundangan tersebut diatas;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini dapat diterapkan pulayurisprodensi Mahkamah Agung RI Nomor 379/K/AG/1995 tangal 26 Maret1997 yang abstraksi hukumnya menyatakan apabila suami isteri terjadiperselisinan dan terjadi pisah tempat tinggal, maka rumah tangga merekatelah pecah dan gugatan perceraian telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
    Kompilasi Hukum Islampasal 19 huruf (f);Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkankemadharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.
Register : 20-09-2016 — Putus : 08-12-2016 — Upload : 13-06-2017
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 2228/Pdt.G/2016/PA.TA
Tanggal 8 Desember 2016 — Penggugat Tergugat
212
  • Bahwa semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan harmonis,namun sejak bulan September 2014 rumah tangga Penggugat denganTergugat mulai goyah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yangdisebabkan masalah tempat tinggal dimana Penggugat tidak krasan dirumah orang tua Tergugat;6.
    Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi sekitartanggal 11 Juli 2016 yang mengakibatkan Penggugat dipulangkan olehTergugat ke rumah orang tuanya hingga terjadi perpisahan selama 2 bulansampai sekarang;7. Bahwa selama pisah tersebut Penggugat dengan Tergugat sudah tidakpernah lagi komunikasi / kumpul layaknya suami isteri, padahal pihakkeluarga telah berupaya mendamaikan, akan tetapi tidak berhasil;8.
    Pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dari gugatan Penggugat tersebut dapat disimpulkanbahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini adalah apakahperselisihan dan pertengkaran yang terjadi dalam rumah tangga Penggugatdengan Tergugat sudah sedemikian rupa, sehingga Penggugat denganTergugatsudah tidak ada harapan lagi untuk rukun kembali;Halaman 7 dari 16 Putusan Nomor 2228/Padt.G/2016/PA.TAMenimbang, bahwa meskipun perkara ini tanpa dihadiri Tergugat didalam persidangan
    diatas;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini dapat diterapkan pulayurisprodensi Mahkamah Agung RI Nomor 379/K/AG/1995 tangal 26 Maret1997 yang abstraksi hukumnya menyatakan apabila suami isteri terjadiperselisinan dan terjadi pisah tempat tinggal, maka rumah tangga merekaHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 2228/Padt.G/2016/PA.TAtelah pecah dan gugatan perceraian telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
    Kompilasi Hukum Islampasal 19 huruf (f);Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkankemadharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.
Register : 04-08-2016 — Putus : 15-12-2016 — Upload : 13-06-2017
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 1777/Pdt.G/2016/PA.TA
Tanggal 15 Desember 2016 — Penggugat Tergugat
193
  • Tergugat telahberhubungan suami isteridan sudah punya anak 2 orang;Bahwa semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan harmonis,namun sejak bulan Juni 2014 rumah tangga Penggugat dengan Tergugatmulai goyah yang disebabkan Tergugat meninggalkan Penggugat selama2 (dua) tahun 2 bulan bertututturut tanpa izin pihak Penggugat dan tanpaalasan yang sah atau karena hal lain diluar kemauannya dan sekarangTergugat tidak diketahui keberadaannya dengan jelas dan pasti;Bahwa sebelum Tergugat pergi, sering terjadi
    5 jes 5 55 ObHalaman 7 dari 18Putusan Nomor 1777/Pdt.G/2016/PA.TAArtinya: Apabila (Tergugat) enggan, bersembunyi atau memang dia ghaib, makaperkara itu dapat diputus berdasarkan buktibukti ;Menimbang, bahwa yang menjadi dalil Penggugat mengajukangugatan cerai adalah karena rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakharmonis sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak bulan Juni tahun2014 yang disebabkan masalah ekonomi dimana Tergugat tidak pernahmemberi nafkah kepada Penggugat dan untuk kebutuhan
    antara Penggugat dan Tergugat terjadi pisah tempattinggal selama kurang lebih 2 %2 tahun dan telah diupayakan oleh pihakkeluarga kedua belah pihak agar kembali rukun, tapi upaya tersebut tidakberhasil, dengan demikian unsur kedua juga telah dipenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya menyarankanPenggugat agar bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat dari awal danpada setiap persidangan sesuai ketentuan Pasal 31 Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975, namun upaya tersebut tidak berhasil
    18 Putusan Nomor 1777/Pdt.G/2016/PA.TAMenimbang, bahwa terhadap perkara ini dapat diterapkan pulayurisprodensi Mahkamah Agung RI Nomor 379/K/AG/1995 tangal 26 Maret1997 yang abstraksi hukumnya menyatakan apabila suami isteri terjadiperselisihan dan terjadi pisah tempat tinggal, maka rumah tangga merekatelah pecah dan gugatan perceraian telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
    Kompilasi Hukum Islampasal 19 huruf (f);Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisinan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkankemadharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.
Register : 22-04-2015 — Putus : 26-08-2015 — Upload : 11-11-2016
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 1049/Pdt.G/2015/PA.TA
Tanggal 26 Agustus 2015 — Penggugat Tergugat
140
  • talaknya;Bahwa selama menikah, Penggugat dan tergugat tinggal di rumahpenggugat selama 7 Tahun;Bahwa setelah tinggal di rumah penggugat, penggugat dan tergugat pindahrumah dan tinggal di rumah tergugat sampai dengan Tahun 2014;Bahwa antara penggugat dan tergugat telah berhubungan layaknya suamiisteri (bada dukhul) dan dii karunia 1 (satu) anak lakilaki yang bernamaanak Penggugat dan Tergugat umur 19 Tahun ikut penggugat;Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya baikbaik saja danpermasalahanya terjadi
    sah yang menikahtahun 1994; Bahwa saksi mengetahui setelah menikah mereka bertempat tinggaldi rumah orang tua Tergugat; Bahwa saksi mengetahui selama pernikahan tersebut Penggugatdan Tergugat telah berhubungan suami istri dan telah dikaruniai1 orang anak; Bahwa saksi mengetahui semula rumah tangga Penggugat danTergugat berjalan harmonis, namun sejak tahun 2 tahun yang lalu (Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor 1049/Pdt.G/2015/PA.TAtahun ( 2013 2015 ) rumah tangga Penggugat dengan Tergugatmulai goyah terjadi
    Pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara Penggugat danTergugat dapat disimpulkan bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalamperkara ini adalah apakah perselisihan dan pertengkaran yang terjadi dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sedemikian rupa sehinggaPenggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk rukun kembali;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini perkara perceraian denganalasan sering terjadi pertengkaran, maka untuk memenuhi maksud
    Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Majelis wajib mendengarkan keteranganSaksi keluarga dan orang dekat Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa keluarga Penggugat telah hadir di persidangan dankepada pihak keluarga telah diperintahkan untuk merukunkan Penggugat danTergugat akan tetapi tidak berhasil, selanjutnya keluarga Penggugatmenyatakan tidak sanggup lagi merukunkan Penggugat dan Tergugat,sedangkan keluarga Tergugat tidak hadir;Menimbang, bahwa oleh karena terjadi saling
    Kompilasi Hukum Islam pasal19 huruf (f);Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkankemadharatan dan perselisinan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.
Register : 22-08-2016 — Putus : 29-12-2016 — Upload : 13-06-2017
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 1966/Pdt.G/2016/PA.TA
Tanggal 29 Desember 2016 — Penggugat Tergugat
70
  • berstatus perawan dan Tergugatberstatus jejaka;Halaman 1 dari 17 Putusan Nomor 1966/Pdt.G/2016/PA.TABahwa setelah pernikahan tersebut, Penggugat dengan Tergugatbertempat tinggal dirumah orang tua Penggugat selama 4 tahun 1 bulan;Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telahberhubungan suami isteri dan sudah punya anak 1 orang;Bahwa semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan harmonis,namun sejak bulan September 2012 rumah tangga Penggugat denganTergugat mulai goyah sering terjadi
    perselisihan dan pertengkaran yangdisebabkan Tergugat semual pamit untuk bekerja sebagai TKI keMalaysia, akan tetapi sampai sekarang tidak pernah memberi kabar beritakepada Penggugat yang hingga kini telah berlangsung selama 3 tahun 11bulan sebagaimana ternyata dalam surat keterangan dari Desa tanggal 18Agustus 2016;Bahwa sebelum Tergugat pergi, sering terjadi perselisihan danpertengkaran yang disebabkan masalah ekonomi dimana jarang meembrinafkah/biaya kebutuhan hidup Penggugat, padahal Penggugat
    antara Penggugat dan Tergugat terjadi pisah tempattinggal selama kurang lebih 4 tahun dan telah diupayakan oleh pihak keluargakedua belah pihak agar kembali rukun, tapi upaya tersebut tidak berhasil,dengan demikian unsur kedua juga telah dipenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya menyarankanPenggugat agar bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat dari awal danpada setiap persidangan sesuai ketentuan Pasal 31 Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975, namun upaya tersebut tidak berhasil
    17 Putusan Nomor 1966/Pdt.G/2016/PA.TAMenimbang, bahwa terhadap perkara ini dapat diterapkan pulayurisprodensi Mahkamah Agung RI Nomor 379/K/AG/1995 tangal 26 Maret1997 yang abstraksi hukumnya menyatakan apabila suami isteri terjadiperselisinan dan terjadi pisah tempat tinggal, maka rumah tangga merekatelah pecah dan gugatan perceraian telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
    Kompilasi Hukum Islampasal 19 huruf (f);Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkankemadharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.
Register : 27-07-2016 — Putus : 08-12-2016 — Upload : 13-06-2017
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 1700/Pdt.G/2016/PA.TA
Tanggal 8 Desember 2016 — Penggugat Tergugat
80
  • Bahwa sebelum Tergugat pergi, sering terjadi perselisihan danpertengkaran yang disebabkan masalah ekonomi dimana Tergugat tidakmemberi nafkah wajib kepada Penggugat padahal Penggugat sebagaiseorang ister telah berusaha maksimal dan selalu taat menuruti kemauanTergugat;7. Bahwa selama pisah tersebut Penggugat dengan Tergugat sudah tidakpernah lagi komunikasi / kumpul layaknya suami isteri, padahal pihakkeluarga telah berupaya mendamaikan, akan tetapi tidak berhasil;8.
    1 HIR. perkara inidiperiksa dan diputus dengan verstek atau tanpa kehadiran Tergugat, haltersebut sesuai pula dengan kaidah dalam Kitab A/ Anwar Juz Il halaman 149yang berbunyi sebagai berikut:Aah 45 Li Sle Ane sh ol si 5) G5eb bok OUArtinya: Apabila (Tergugat) enggan, bersembunyi atau memang dia ghaib, makaperkara itu dapat diputus berdasarkan buktibukti ;Menimbang, bahwa yang menjadi dalil Penggugat mengajukangugatan cerai adalah karena rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakharmonis sering terjadi
    antara Penggugat dan Tergugat terjadi pisah tempattinggal selama kurang lebih 1 tahun 11 bulan dan telah diupayakan oleh pihakkeluarga kedua belah pihak agar kembali rukun, tapi upaya tersebut tidakberhasil, dengan demikian unsur kedua juga telah dipenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya menyarankanPenggugat agar bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat dari awal danpada setiap persidangan sesuai ketentuan Pasal 31 Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975, namun upaya tersebut tidak
    , bahwa terhadap perkara ini dapat diterapkan pulayurisprodensi Mahkamah Agung RI Nomor 379/K/AG/1995 tangal 26 Maret1997 yang abstraksi hukumnya menyatakan apabila suami isteri terjadiperselisinan dan terjadi pisah tempat tinggal, maka rumah tangga merekatelah pecah dan gugatan perceraian telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
    Kompilasi Hukum Islampasal 19 huruf (f);Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 1700/Pdt.G/2016/PA.TAMenimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkankemadharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.
Register : 21-07-2016 — Putus : 01-12-2016 — Upload : 13-06-2017
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 1630/Pdt.G/2016/PA.TA
Tanggal 1 Desember 2016 — Penggugat Tergugat
130
  • Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dengan Tergugatnampak bahagia dan harmonis sebagaimana harapan merekaberdua, pernikahannya akan bisa mewujudkan rumah tangga yang baik danideal untuk seterusnya;Bahwa dalam perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniaisatu orang anak ;Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai goyah dan tidakharmonis sejak September 2010 ,setelah antara Penggugat dan Tergugatterus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya:1.
    Tergugat dan Penggugat sering beda pendapat sehingga masalah keciljadi besar;Bahwa puncak perselisihan antara Penggugat dan Tergugat terjadi padatanggal 5 April 2011, sejak saat itu antara Penggugat dengan Tergugatsudah tidak ada hubungan baik lahir maupun batin hingga sekarang telah 5tahun 3bulan lamanya;Halaman 2 dari 18 Putusan Nomor 1630/Pdt.G/2016/PA.TA8.
    antara Penggugat dan Tergugat terjadi pisah tempattinggal selama kurang lebih 5 % tahun dan telah diupayakan oleh pihakkeluarga kedua belah pihak agar kembali rukun, tapi upaya tersebut tidakberhasil, dengan demikian unsur kedua juga telah dipenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya menyarankanPenggugat agar bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat dari awal danpada setiap persidangan sesuai ketentuan Pasal 31 Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975, namun upaya tersebut tidak berhasil
    tersebutdiatas;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini dapat diterapkan pulayurisprodensi Mahkamah Agung RI Nomor 379/K/AG/1995 tangal 26 Maret1997 yang abstraksi hukumnya menyatakan apabila suami isteri terjadiperselisihan dan terjadi pisah tempat tinggal, maka rumah tangga merekatelah pecah dan gugatan perceraian telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
    Kompilasi Hukum Islampasal 19 huruf (f);Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisinhan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkankemadharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.
Register : 20-06-2016 — Putus : 03-11-2016 — Upload : 19-05-2017
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 1435/Pdt.G/2016/PA.TA
Tanggal 3 Nopember 2016 — Penggugat Tergugat
81
  • Antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisinan dan pertengkaranyang sulit untuk didamaikan yang dikarenakan: Masalah ekonomi, Tergugat jarang memberikan nafkah kepada Penggugatdan apabila memberi nafkah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhanseharihari; Tergugat mempunyai perilaku tidak baik, sering marahmarah, kasar, tidakjujur; Tergugat apabila marah sering ringan tangan terhadap Penggugat;b.
    Bahwa puncak pertengkaran dan perselisinan tersebut diatas terjadi sekitartahun 2014 yang mengakibatkan Tergugat pergi tanpa pamit meninggalkanPenggugat dari tempat kediaman bersama hingga sekarang tidak diketahuialamatnya secara jelas dan kini sudah terjadi perpisahan secara lahir maupunbatin selama kurang lebih 2 (dua ) tahun lamanya;Bahwa selama ditinggal pergi, Penggugat telah berusaha mencari informasikeberadaan Tergugat ke orang tuanya maupun sanak familinya, namun setelahdicaricari dan ditunggu
    antara Penggugat dan Tergugat terjadi pisah tempattinggal selama kurang lebih 2 tahun dan telah diupayakan oleh pihak keluargakedua belah pihak agar kembali rukun, tapi upaya tersebut tidak berhasil,dengan demikian unsur kedua juga telah dipenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya menyarankanPenggugat agar bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat dari awal danpada setiap persidangan sesuai ketentuan Pasal 31 Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975, namun upaya tersebut tidak berhasil
    terhadap perkara ini dapat diterapkan pulayurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 379/K/AG/1995 tangal 26 MaretHalaman 13 dari 18 Putusan Nomor 1435/Pdt.G/2016/PA.TA1997 yang abstraksi hukumnya menyatakan apabila suami isteri terjadiperselisinan dan terjadi pisah tempat tinggal, maka rumah tangga merekatelah pecah dan gugatan perceraian telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
    Kompilasi Hukum Islampasal 19 huruf (f);Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkankemadharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.
Register : 23-11-2016 — Putus : 15-12-2016 — Upload : 14-06-2017
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 2786/Pdt.G/2016/PA.TA
Tanggal 15 Desember 2016 — Pemohon Termohon
132
  • Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan harmonis,namun sejak tanggal 01 nopember 2016 rumah tangga Pemohon denganTermohon mulai goyah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yangdisebabkan Termohon telah diketahui berselingkuh dengan pria idamanlain (PIL);6. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi sekitartanggal 05 Nopember 2016 yang mengakibatkan Pemohon denganTermohon hidup berpisah selama 17 hari sampai sekarang;7.
    Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak hadir dalampersidangan setelah dipanggil dengan sah dan patut, maka secara hukumdianggap Termohon telah mengakui semua dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa dari permohonan Pemohon tersebut dapatdisimpulkan, yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini adalahapakah perselisihan dan pertengkaran yang terjadi dalam rumah tanggaPemohon dengan Termohon sudah sedemikian rupa sehingga Pemohon danTermohon
    antara Pemohon dan Termohon terjadi pisah tempattinggal selama kurang lebih 2 tahun dan telah diupayakan oleh pihak keluargaagar kembali rukun dengan Termohon, tapi upaya tersebut tidak berhasil,dengan demikian unsur kedua juga telah dipenuhi;Halaman 11 dari 17 Putusan Nomor 2786/Padt.G/2016/PA.TAMenimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikandengan menasehati Pemohon agar rukun kembali dengan Termohon dari awalpersidangan dan pada setiap persidangan sesuai ketentuan Pasal 31Peraturan
    oleh peraturanperUndangUndangan tersebut di atas;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini dapat diterapkan pulaYurispudensi Mahkamah Agung RI Nomor 379/K/AG/1995 tangal 26 Maret1997 yang abstraksi hukumnya menyatakan apabila suami isteri terjadiperselisinan dan terjadi pisah tempat tinggal, maka rumah tangga merekatelah pecah dan permohonan cerai talak telah memenuhi ketentuan pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
    Kompilasi HukumIslam pasal 19 huruf (f);Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkankemadharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.
Register : 14-06-2016 — Putus : 11-08-2016 — Upload : 15-12-2016
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 1403/Pdt.G/2016/PA.TA
Tanggal 11 Agustus 2016 — Pemohon Termohon
110
  • . , dan sekarangsudah tidak ada kecocokan lagi;Bahwa puncak pertengkaran dan perselisihan terjadi pada bulan Pebruari 2016sehingga keduanya pisah rumah Pemohon di rumah orang tuanya sendiri sedangTermohon di rumah orang tuanya sendiri dengan alamat tersebut diatas,perpisahan keduanya hingga sekarang sudah selama + 5 bulan dan selama itusudah tidak ada komunikasi lagi;Bahwa atas sikap dan perbuatan Termohon tersebut Pemohon menganggap rumahtangga yang dibina untuk mencapai rumah tangga yang sakinah
    ;Bahwa saksi tahu puncak perselisihan dan pertengkarantersebut terjadi pada bulan Pebruari 2016, Pemohon pulang kerumah orang tuanya hingga sekarang;Bahwa saksi tahu sekarang mereka telah hidup berpisah selamakurang lebih 5 bulan dan tidak ada lagi hubungan layaknya suamiisteri;Bahwa saksi mengetahui hal di atas karena melihat sendin;Bahwa saksi sudah berusaha menasehati Pemohon untuk sabar danhidup rukun kembali dengan Termohon, namun tidak berhasil;.
    Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak hadir dalampersidangan setelah dipanggil dengan sah dan patut, maka secara hukumdianggap Termohon telah mengakui semua dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa dari permohonan Pemohon tersebut dapatdisimpulkan, yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini adalahapakah perselisihan dan pertengkaran yang terjadi dalam rumah tanggaHalaman 7 dari 16 Putusan Nomor 1403/Pdt.G/2016/PA.TAPemohon dengan Termohon
    terhadap perkara ini dapat diterapkan pulaYurispudensi Mahkamah Agung RI Nomor 379/K/AG/1995 tangal 26 Maret1997 yang abstraksi hukumnya menyatakan apabila suami isteri terjadiperselisihan dan terjadi pisah tempat tinggal, maka rumah tangga merekatelah pecah dan permohonan cerai talak telah memenuhi ketentuan pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
    Kompilasi HukumIslam pasal 19 huruf (f);Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkanHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 1403/Pdt.G/2016/PA.TAkemadharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.
Register : 21-07-2016 — Putus : 01-12-2016 — Upload : 13-06-2017
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 1621/Pdt.G/2016/PA.TA
Tanggal 1 Desember 2016 — Penggugat Tergugat
111
  • Bahwa sebelum Tergugat pergi, sering terjadi perselisihan danpertengkaran yang disebabkan masalah ekonomi dimana Tergugat tidakmemberi nafkah / biaya kebutuhan hidup kepada Penggugat, padahalPenggugat sebagai seorang isteri telah berusaha maksimal selalu taat danmenuruti kemauan Tergugat;. Bahwa selama pisah tersebut Penggugat dengan Tergugat sudah tidakpernah lagi komunikasi / kumpul layaknya suami isteri, padahal pihakkeluarga telah berupaya mendamaikan, akan tetapi tidak berhasil;.
    HIR. perkara inidiperiksa dan diputus dengan verstek atau tanpa kehadiran Tergugat, haltersebut sesuai pula dengan kaidah dalam Kitab A/ Anwar Juz Il halaman 149yang berbunyi sebagai berikut:Aah 45 LH Sle Ane sh ol si sh 5 5eb bei OlArtinya: Apabila (Tergugat) enggan, bersembunyi atau memang dia ghaib, makaperkara itu dapat diputus berdasarkan buktibukti ;Menimbang, bahwa yang menjadi dalil Penggugat mengajukangugatan cerai adalah karena rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakharmonis sering terjadi
    antara Penggugat dan Tergugat terjadi pisah tempattinggal selama kurang lebih 5 tahun 5 bulan dan telah diupayakan oleh pihakkeluarga kedua belah pihak agar kembali rukun, tapi upaya tersebut tidakberhasil, dengan demikian unsur kedua juga telah dipenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya menyarankanPenggugat agar bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat dari awal danpada setiap persidangan sesuai ketentuan Pasal 31 Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975, namun upaya tersebut tidak
    , bahwa terhadap perkara ini dapat diterapkan pulayurisprodensi Mahkamah Agung RI Nomor 379/K/AG/1995 tangal 26 Maret1997 yang abstraksi hukumnya menyatakan apabila suami isteri terjadiperselisihan dan terjadi pisah tempat tinggal, maka rumah tangga merekatelah pecah dan gugatan perceraian telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.
    Kompilasi Hukum Islampasal 19 huruf (f);Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisinan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan oleh pasangan suami isteri, justru sebaliknya akan menimbulkanHalaman 12 dari 17 Putusan Nomor 1621/Pdt.G/2016/PA.TAkemadharatan dan perselisihan yang berkepanjangan salah satu pihak ataukedua belah pihak.