Ditemukan 17404 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 01-07-2020 — Putus : 16-07-2020 — Upload : 16-07-2020
Putusan PA SINGARAJA Nomor 33/Pdt.P/2020/PA.Sgr
Tanggal 16 Juli 2020 — Pemohon melawan Termohon
2612
  • Membebankan biaya perkara kepada Pemohon dan Pemohon Il;Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya (ex aequo et bono);Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, Para Pemohontelah datang menghadap secara in person di persidangan, dan Hakim telahmemberikan nasihat kepada Para Pemohon agar memahami risiko perkawinandi bawah umur yang akan dilakukan oleh anak Para Pemohon dengan calonsuaminya.
    Selanjutnya dibacakan surat permohonan ParaPemohon yang dalildalilnya tetap dipertahankan oleh Para Pemohon;Bahwa di persidangan telah didengar keterangan anak Para Pemohonyang bernama Anak Pemohon dan Pemohon Il, dan sebelumnya Hakimtelah memberikan nasihat kepada anak Para Pemohon tersebut agarmemahami risiko perkawinan di bawah umur yang akan dilakukan oleh anakPara Pemohon tersebut dengan calon suaminya, termasuk apabila melahirkandalam usia muda.
    Bahwa anak mengaku tidak ada paksaan dari siapapun untuk menikahi calonsuaminya;Bahwa telah dilaksanakan acara lamaran antara anak dan calon suami;Bahwa anak tersebut siap bertanggung jawab dan telah memahami hak dankewajiban sebagaimana layaknya seorang istri apabila kelak menikah;Bahwa di persidangan juga telah didengar keterangan calon suami yangbernama Calon Suami Anak Pemohon dan Pemohon Il, dan sebelumnyaHakim telah memberikan nasihat kepada calon suami anak Para Pemohontersebut agar memahami risiko
    Penghasilan daripanen kebun cengkeh adalah sekitar Rp 5.000.000,00 Rp 6.000.000,00 per6 (enam) bulan;Bahwa di persidangan juga telah didengar keterangan orang tua calonsuami yang bernama (Orangtua Calon Suami Anak Pemohon danPemohon Il), dan sebelumnya Hakim telah memberikan nasihat kepada orangtua calon suami tersebut, agar memahami risiko perkawinan di bawah umuryang akan dilakukan oleh anaknya dengan anak Para Pemohon.
    Kepada calonistri, Hakim menasihati agar mempertimbangkan rencana perkawinannyatersebut dikarenakan secara medis usia anak Para Pemohon tersebut masihterlalu dini untuk menikah dan memiliki risiko apabila kelak harus melahirkandalam usia muda. Kepada calon suami, Hakim menasihati agar calon suamiHalaman 9 dart 16 halaman. Penetapan No.33/Pdt.P/2020/PA.S2r.bertanggung jawab lahir dan batin terhadap rumah tangganya.
Register : 28-07-2020 — Putus : 04-08-2020 — Upload : 06-08-2020
Putusan PA SINJAI Nomor 172/Pdt.P/2020/PA.Sj
Tanggal 4 Agustus 2020 — Pemohon melawan Termohon
1534
  • Risiko penyakit seksual meningkatDi dalam sebuah pernikahan, pasti terjadi Nhubungan seksual.Sedangkan hubungan seksual yang dilakukan oleh seseorang dibawah usia 18 tahun akan cenderung lebih berisiko terkena penyakitmenularseksual, seperti HIV. Begitu Hal ini karena pengetahuantentang seks yang sehat dan aman masih minim.b.
    Risiko kekerasan seksual meningkatStudi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan wanita yang menikahpada usia dewasa, perempuan yang menikah pada usia di bawah 18tahun lebih cenderung mengalami kekerasan dari pasangannya.Alasannya karena pada usia ini, ditambah dengan kurangnyapengetahuan dan pendidikan, seorang perempuan di usia muda akanlebin sulit dan cenderung tidak berdaya menolak hubungan seks.Meski awalnya pernikahan dini dimaksudkan untuk melindungi diridari kekerasanseksual, kenyataan yang
    Risiko pada kehamilan meningkatKehamilan di usia dini bukanlah hal yang mudah dan cenderung lebihberisiko. Deretan risiko yang mungkin terjadi pun tidak mainmain danbisa membahayakan bagi ibu maupun janin. Pada janin, risiko yangmungkin terjadi adalah bayi terlahirprematur dan berat badan lahiryang rendah.
    Risiko mengalami masalah psikologisTidak hanya dampak fisik, gangguan mental dan psikologis jugaberisiko lebih tinggi terjadi pada wanita yang menikah di usia remaja.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa semakin muda usia wanitasaat menikah, maka semakin tinggi risikonya terkena gangguanmental, seperti gangguan kecemasan, gangguan mood, dan depresi,di kemudian hari.e.
    Risiko memiliki tingkat sosial dan ekonomi yang rendahTidak hanya dari segi kesehatan, pernikahan dini juga bisa dikatakanmerampas hak masa remaja perempuan itu sendiri. Di mana padamasa itu seharusnya dipenuhi oleh bermain dan belajar untukmencapai masa depan dan kemampuan finansial yang lebih baik.Namun kesempatan ini justru ditukar dengan beban pernikahan danmengurus anak.
Register : 24-11-2020 — Putus : 03-12-2020 — Upload : 05-12-2020
Putusan PA BOYOLALI Nomor 599/Pdt.P/2020/PA.Bi
Tanggal 3 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
269
  • Risiko penyakit seksual meningkatDi dalam sebuah pernikahan, pasti terjadi hubungan seksual. Sedangkanhubungan seksual yang dilakukan oleh seseorang di bawah usia 18 tahunakan cenderung lebih berisiko terkena penyakit menular seksual, sepertiHIV. Begitu Hal ini karena pengetahuan tentang seks yang sehat dan amanmasih minim.b.
    Risiko kekerasan seksual meningkatStudi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan wanita yang menikahpada usia dewasa, perempuan yang menikah pada usia di bawah 18 tahunlebih cenderung mengalami kekerasan dari pasangannya.
    Risiko pada kehamilan meningkatKehamilan di usia dini bukanlah hal yang mudah dan cenderung lebihberisiko. Deretan risiko yang mungkin terjadi pun tidak mainmain dan bisamembahayakan bagi ibu maupun janin.
    Pada janin, risiko yang mungkinterjadi adalah bayi terlahir prematur dan berat badan lahir yang rendah.Bayi juga bisa mengalami masalah pada tumbuh kembang karena berisikolebih tinggi mengalami gangguan sejak lahir, ditambah kurangnyapengetahuan orang tua dalam merawatnya.Sedangkan ibu yang masih remaja juga lebih berisiko mengalami anemiadan preeklamsia. Kondisi inilah yang akan memengaruhi kondisiperkembangan janin.
    Risiko memiliki tingkat sosial dan ekonomi yang rendahTidak hanya dari segi kesehatan, pernikahan dini juga bisa dikatakanmerampas hak masa remaja perempuan itu sendiri. Di mana pada masa ituseharusnya dipenuhi oleh bermain dan belajar untuk mencapai masa depandan kemampuan finansial yang lebih baik. Namun kesempatan ini justruditukar dengan beban pernikahan dan mengurus anak.
Register : 01-02-2021 — Putus : 10-02-2021 — Upload : 10-02-2021
Putusan PA BENGKAYANG Nomor 7/Pdt.P/2021/PA.Bky
Tanggal 10 Februari 2021 — Pemohon melawan Termohon
2715
  • Mengingat risiko perkawinan dibawahumur yang mengakibatkan berhentinya pendidikan, belum siapnya organreproduksi anak, sosial ekonomi, mengalami gangguan mental, depresi,kecemasan, gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan traumapsikologis/kejiwaan yang belum mapan yang mengakibatkan potensipertengkaran dan kekerasan dalam rumahtangga.
    Penetapan Nomor 7/Pdt.P/2021/PA.Bkyistrinya yang bernama Susilawati binti Saridi samasama menyatakan telahmemahami tentang kemungkinan risiko perkawinan sebagaimana telahdinasihatkan oleh Hakim dan menyatakan tetap ingin melanjutkan prosespernikahan serta siap untuk menghadapi segala kemungkinanrisikoperkawinan tersebut, demikian juga Para Pemohon dan orangtua calon istrianak Para Pemohon samasama menyatakan telah memahami tentangkemungkinan risiko perkawinan sebagaimana telah dinasihatkan olehHakim
    dan menyatakan tetap ingin melanjutkan proses pernikahan anakanak mereka serta siap menghadapi segala kemungkinan risiko yangmungkin terjadi, dan akan berusaha lebih maksimal dalam mendampingi,membimbing, dan membantu anakanak untuk memperkecil kemungkinanmunculnya risikorisiko tersebut dalam pernikahan Rahmat FirmanSahputra bin Sahnizar dengan Susilawati binti Saridi;Bahwa kemudian dibacakan surat permohonan Para Pemohon yangisinya tetap dipertahankan oleh Para Pemohon dengan tambahanketerangan
    Penetapan Nomor 7/Pdt.P/2021/PA.Bkyanak Pemohon tentang risiko perkawinan usia dini terhadap kemungkinanberhentinya pendidikan, belum siapnya organ reproduksi anak, dampakekonomi, sosial maupun psikologis, serta potensi timbulnya perselisinandan kekerasan dalam rumah tangga, sebagaimana kehendak Pasal 12Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019Tentang Pedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin, tetapiPemohon, anak Pemohon, calon istri anak Para Pemohon, dan orangtuacalon istri
    anak Para Pemohon samasama menyatakan tetap padarencana untuk segera terwujudnya pernikahan anak Para Pemohon yangbernama Rahmat Firman Sahputra bin Sahnizar dengan calon istrinyayang bernama Susilawati binti Saridi dan semuanya sudah siap dengansegala risiko kemungkinan yang akan terjadi, serta akan selalu berusahauntuk mencegah dan mengatasi kemungkinan risiko tersebut sebaikmungkin.
Register : 02-07-2020 — Putus : 08-07-2020 — Upload : 09-07-2020
Putusan PA SINJAI Nomor 136/Pdt.P/2020/PA.Sj
Tanggal 8 Juli 2020 — Pemohon melawan Termohon
127
  • Risiko penyakit seksual meningkatDi dalam sebuah pernikahan, pasti terjadi hubungan seksual.Sedangkan hubungan seksual yang dilakukan oleh seseorang dibawah usia 18 tahun akan cenderung lebih berisiko terkena penyakitmenular seksual, seperti HIV. Begitu Hal ini karena pengetahuantentang seks yang sehat dan aman masih minim.b.
    Risiko kekerasan seksual meningkatStudi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan wanita yang menikahpada usia dewasa, perempuan yang menikah pada usia di bawah 18tahun lebih cenderung mengalami kekerasan dari pasangannya.Alasannya karena pada usia ini, ditambah dengan kurangnyapengetahuan dan pendidikan, seorang perempuan di usia muda akanlebih sulit dan cenderung tidak berdaya menolak hubungan seks.Meski awalnya pernikahan dini dimaksudkan untuk melindungi diridari kekerasan seksual, kenyataan yang
    Risiko pada kehamilan meningkatKehamilan di usia dini bukanlah hal yang mudah dan cenderung lebihberisiko. Deretan risiko yang mungkin terjadi pun tidak mainmain danPenetapan Nomor 136/Pat.P/2020/PA Sj, Halaman 10 dari 18 halamanbisa membahayakan bagi ibu maupun janin. Pada janin, risiko yangmungkin terjadi adalah bayi terlahir prematur dan berat badan lahiryang rendah.
    Risiko mengalami masalah psikologisTidak hanya dampak fisik, gangguan mental dan psikologis jugaberisiko lebih tinggi terjadi pada wanita yang menikah di usia remaja.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa semakin muda usia wanitasaat menikah, maka semakin tinggi risikonya terkena gangguanmental, seperti gangguan kecemasan, gangguan mood, dan depresi,di kKemudian hari.e.
    Risiko memiliki tingkat sosial dan ekonomi yang rendahTidak hanya dari segi kesehatan, pernikahan dini juga bisa dikatakanmerampas hak masa remaja perempuan itu sendiri. Di mana padamasa itu seharusnya dipenuhi oleh bermain dan belajar untukmencapai masa depan dan kemampuan finansial yang lebih baik.Namun kesempatan ini justru ditukar dengan beban pernikahan danmengurus anak.
Register : 16-03-2020 — Putus : 27-03-2020 — Upload : 27-03-2020
Putusan PA SINJAI Nomor 92/Pdt.P/2020/PA.Sj
Tanggal 27 Maret 2020 — Pemohon melawan Termohon
118
  • Risiko penyakit seksual meningkatDi dalam sebuah pernikahan, pasti terjadi Nubungan seksual.Sedangkan hubungan seksual yang dilakukan oleh seseorang di bawahusia 18 tahun akan cenderung lebih berisiko terkena penyakit menularseksual, seperti HIV. Begitu Hal ini karena pengetahuan tentang seks yang sehat dan aman masih minim.b.
    Risiko kekerasan seksual meningkatStudi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan wanita yang menikahpada usia dewasa, perempuan yang menikah pada usia di bawah 18tahun lebih cenderung mengalami kekerasan dari pasangannya.Alasannya karena pada usia ini, ditambah dengan kurangnyapengetahuan dan pendidikan, seorang perempuan di usia muda akanlebih sulit dan cenderung tidak berdaya menolak hubungan seks.
    Risiko pada kehamilan meningkatKehamilan di usia dini bukanlah hal yang mudah dan cenderung lebihberisiko. Deretan risiko yang mungkin terjadi pun tidak mainmain danbisa membahayakan bagi ibu maupun janin. Pada janin, risiko yangmungkin terjadi adalah bayi terlahirprematur dan berat badan lahiryang rendah.
    Risiko mengalami masalah psikologisTidak hanya dampak fisik, gangguan mental dan psikologis jugaberisiko lebih tinggi terjadi pada wanita yang menikah di usia remaja.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa semakin muda usia wanitasaat menikah, maka semakin tinggi risikonya terkena gangguan menial,seperti gangguan kecemasan, gangguan mood, dan depresi, dikemudian hari.e.
    Risiko memiliki tingkat sosial dan ekonomi yang rendahTidak hanya dari segi kesehatan, pernikahan dini juga bisa dikatakanmerampas hak masa remaja perempuan itu sendiri. Di mana padamasa itu. seharusnya dipenuhi oleh bermain danbelajar untukmencapai masa depan dan kemampuan finansial yang lebih baik.Namun kesempatan ini justru ditukar dengan beban pernikahan danmengurus anak.
Register : 14-12-2012 — Putus : 10-06-2014 — Upload : 30-06-2015
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put.53026/PP/M.XIIIA/13/2014
Tanggal 10 Juni 2014 — Pemohon Banding dan Terbanding
204167
  • Tim ini juga terlihat dalam menangani masalah manusia seperti kesehatandan keamanan, kemajuan keragaman, belajar dan budaya, kompensasi dan penghargaan;Operasional:Tim Operasi bekerja dengan perusahaan untuk memberikan melalui Model Divisi Operasi standarinfrastruktur regional, sistem dan proses untuk mengelola operasi yang signifikan di seluruh PemohonBanding dalam cara yang terulair dan efisien;Risiko dan Kepatuhan:Memberikan manajemen risiko yang efektif untuk bisnis Pemohon Banding.
    Jasanya meliputi memberikankeahlian dan manajemen operasional risiko untuk membantu memastikan bahwa bisnis meme nuhikepatuhan, kewajiban regulasi dan internal kontrol;Dukungan Risiko KreditDukungan Risiko Kredit disediakan dan bertujuan untuk mengoptimalkan profitabilitas portofolio denganmempromosikan dan mempertahankan kualitas aset melalui kerja sama dengan bisnis di Pemohon Bandinguntuk memastikan kebijakan yang tepat dan prosedur yang sesuai untuk mengelola risiko kredit.
    Deskripsiumum dan kegiatan ini meliputi: Mempertahankan kualitas aset sementara mendukung agenda pertumbuhan; Menentukan arah strategis untuk risiko kredit termasuk pengembangan kebijakan kredit yang sesuai; Memberikan saran tentang penataan kredit dan halhal terkait, dan Pemantauan dan pelaporan kredit yang sedang berlangsung;Untuk bisnis Ritel yang melibatkan transaksi pinjaman, model keputusan kredit seperti validasi model kreditotomatis dan alatalat lainnya yang digunakan untuk mengevaluasi skor
Putus : 27-10-2015 — Upload : 10-03-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 567/B/PK/PJK/2015
Tanggal 27 Oktober 2015 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK, vs. PT. PETRO ANDALAN NUSANTARA
14578 Berkekuatan Hukum Tetap
  • yang mungkin timbul dan harus ditanggung oleh masingmasingpihak yang melakukan transaksi seperti risiko pasar, risiko kerugianinvestasi, dan risiko keuangan.Pasal 8 :Dalam melakukan penilaian dan analisis atas ketentuanketentuan dalamkontrak/perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c,harus dilakukan analisis terhadap tingkat tanggung jawab, risiko, dankeuntungan yang dibagi antara pihakpihak yang mempunyai HubunganIstimewa untuk dibandingkan dengan ketentuanketentuan dalamkontrak
    Putusan Nomor 567/B/PK/PJK/2015.perusahaan, Termohon Peninjauan Kembali (semula PemohonBanding) berkesimpulan bahwa subtansi usaha (karakteristik usaha)dari Wajib Pajak adalah Fully Fledge Manufacturing;Bahwa hal ini didasarkan bahwa Termohon Peninjauan Kembali(semula Pemohon Banding) bertanggung jawab terhadap seluruhproses pengolahan bahan baku (produksi), pengolahan inventory, danpenjualan barang jadi dengan menanggung sendiri segala risiko darisemua aktivitas tersebut;Bahwa berdasarkan analisis
    Quality controlbahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)Pajak memiliki fungsi dominan dan menanggung atas risiko;f. Inventorybahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)memiliki fungsi dominan dan menanggung atas resiko;g.
    Marketing on Indonesia's Marketbahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)memiliki fungsi dominan dan menanggung atas risiko, sedangkanrelated parties berperan dalam market analysis, market strategy, danmaintaining customer dalam tingkat yang rendah (minimal);h. Sales and DistributionHalaman 20 dari 26 halaman.
    Putusan Nomor 567/B/PK/PJK/2015.bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)memiliki fungsi dominan dan menanggung atas risiko, sedangkanpihak related parties melakukan fungsi pada tingkat minimal atasfungsi "price negotiation, received order from customer, salesadministration, dan sales;i. Othersbahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)memiliki fungsi dominan dan menanggung atas risiko;B.
Register : 14-06-2021 — Putus : 25-06-2021 — Upload : 25-06-2021
Putusan PA SINGARAJA Nomor 33/Pdt.P/2021/PA.Sgr
Tanggal 25 Juni 2021 — Pemohon melawan Termohon
2521
  • Membebankan biaya perkara kepada Para Pemohon;Atau apabila Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya (exaequo et bono);Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, Para Pemohontelah datang menghadap secara in person di persidangan, dan Hakim telahmemberikan nasihat kepada Para Pemohon agar memahami risiko perkawinandi bawah umur yang akan dilakukan oleh anak Para Pemohon dengan calonistrinya.
    Selanjutnya dibacakan surat permohonan ParaPemohon yang dalildalilnya tetap dipertahankan oleh Para Pemohon;Bahwa di persidangan telah didengar keterangan anak Para Pemohonlakilaki yang bernama Anak Para Pemohon, dan sebelumnya Hakim telahmemberikan nasihat kepada anak Para Pemohon tersebut agar memahamirisiko perkawinan di bawah umur yang akan dilakukan oleh anak ParaPemohon tersebut dengan calon istrinya, termasuk risiko keberlanjutanpendidikan anak kelak.
    Bahwa anak mengaku tidak ada paksaan dari siapapun untuk menikahi calonistrinya; Bahwa anak tersebut siap serta telah memahami hak dan kewajibansebagaimana layaknya seorang suami apabila kelak menikah;Bahwa di persidangan juga telah didengar keterangan calon istri yangbernama Calon Istri Anak Para Pemohon, dan sebelumnya Hakim telahmemberikan nasihat kepada calon istri anak Para Pemohon tersebut agarmemahami risiko perkawinan di bawah umur yang akan dilakukannya,termasuk kesiapan untuk bertanggung
    Diluar itu anak para Pemohon berkebun tanah milik Pemohon denganpenghasilan per tahun mencapai Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah);Bahwa di persidangan juga telah didengar keterangan orang tua calonistri yang bernama Orang Tua Calon Istri Anak Para Pemohon dansebelumnya Hakim telah memberikan nasihat kepada orang tua calon istritersebut, agar memahami risiko perkawinan di bawah umur yang akandilakukan oleh anak mereka dengan anak Para Pemohon.
    pernikahan dibawah umur, baik risiko kesehatan jasmanimaupun psikis;Bahwa saat ini calon istri anak Para Pemohon tengah hamil dengan usiakandungan 15 minggu hasil hubungan dengan anak para Pemohon;Bahwa anak Para Pemohon tidak tamat mengenyam pendidikan SekolahDasar dan tidak melanjutkan pendidikan pada jenjang berikutnya hingga saatini;Bahwa anak telah bekerja sebagai pedagang buah alpukat denganpenghasilan bersih per hari sebesar Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah)jika sedang musim buah.
Register : 07-07-2021 — Putus : 22-07-2021 — Upload : 22-07-2021
Putusan PA BOYOLALI Nomor 0278/Pdt.P/2021/PA.Bi
Tanggal 22 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
134
  • Risiko penyakit seksual meningkatDi dalam sebuah pernikahan, pasti terjadi hubungan seksual. Sedangkanhubungan seksual yang dilakukan oleh seseorang di bawah usia 18 tahunakan cenderung lebih berisiko terkena penyakit menular seksual, sepertiHIV. Begitu Hal ini karena pengetahuan tentang seks yang sehat dan amanmasih minim.b.
    Risiko kekerasan seksual meningkatStudi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan wanita yang menikahpada usia dewasa, perempuan yang menikah pada usia di bawah 18 tahunlebih cenderung mengalami kekerasan dari pasangannya.
    Risiko pada kehamilan meningkatKehamilan di usia dini bukanlah hal yang mudah dan cenderung lebihberisiko. Deretan risiko yang mungkin terjadi pun tidak mainmain dan bisamembahayakan bagi ibu maupun janin.
    Risiko mengalami masalah psikologisTidak hanya dampak fisik, gangguan mental dan psikologis juga berisikolebih tinggi terjadi pada wanita yang menikah di usia remaja. Beberapapenelitian menunjukkan bahwa semakin muda usia wanita saat menikah,maka semakin tinggi risikonya terkena gangguan mental, seperti gangguankecemasan, gangguan mood, dan depresi, di kemudian hari.e.
    Risiko memiliki tingkat sosial dan ekonomi yang rendahTidak hanya dari segi kesehatan, pernikahan dini juga bisa dikatakanmerampas hak masa remaja perempuan itu sendiri. Di mana pada masa ituseharusnya dipenuhi oleh bermain dan belajar untuk mencapai masa depandan kemampuan finansial yang lebih baik. Namun kesempatan ini justruditukar dengan beban pernikahan dan mengurus anak.
Register : 29-06-2021 — Putus : 21-07-2021 — Upload : 21-07-2021
Putusan PA SINGARAJA Nomor 39/Pdt.P/2021/PA.Sgr
Tanggal 21 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
268
  • Membebankan biaya perkara kepada Pemohon dan Pemohon Il;Atau apabila Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya (exaequo et bono);Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, para Pemohontelah datang menghadap secara in person di persidangan, dan Hakim telahmemberikan nasihat kepada para Pemohon agar memahami risiko perkawinandi bawah umur yang akan dilakukan oleh anak para Pemohon dengan calonsuaminya.
    Penetapan Nomor 39/Pdt.P/2021/PA.Sgr.tersebut agar memahami risiko perkawinan di bawah umur yang akan dilakukanoleh anak Para Pemohon tersebut dengan calon suaminya, termasuk risikoapabila melahirkan dalam usia muda serta risiko keberlanjutan pendidikan anakkelak.
    Penetapan Nomor 39/Pdt.P/2021/PA.Sgr.Pemohon tersebut agar memahami risiko perkawinan dengan seseorang dibawah umur yang akan dilakukannya, termasuk kesiapan untuk bertanggungjawab lahir dan batin sebagai seorang suami.
    Selain itu Calon Suami anak juga bekerjasebagai petani janur, pisang dan lainlain dengan pendapatan sekali jualsebesar Rp100.000,00 Rp200.000,00;Bahwa di persidangan juga telah didengar keterangan orang tua calonsuami yang bernama Ibu Kandung Calon Suami Anak Perempuan Pemohon dan Pemohon Il dan sebelumnya Hakim telah memberikan nasihat kepadaorang tua calon suami tersebut, agar memahami risiko perkawinan di bawahumur yang akan dilakukan oleh anak mereka dengan anak Para Pemohon.Hakim memberikan
    Penetapan Nomor 39/Pdt.P/2021/PA.Sgr.tersebut masih terlalu dini untuk menikah dan memiliki risiko apabila kelakharus melahirkan dalam usia muda.
Register : 19-02-2020 — Putus : 18-03-2020 — Upload : 18-03-2020
Putusan PA ENREKANG Nomor 48/Pdt.P/2020/PA.Ek
Tanggal 18 Maret 2020 — Pemohon melawan Termohon
126
  • Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sesuaidengan ketentuan hukum yang berlaku;Subsider :Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon penetapan yang seadiladilnya;Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapbkan, Pemohon telah datangmenghadap di persidangan;Bahwa dipersidangan Majelis Hakim telah memberi nasihat kepadaPemohon, anak Pemohon yang dimintakan dispensasi, calon suami dan orangtua calon suami anak Pemohon tentang risiko perkawinan yang akan dilakukandan dampaknya terhadap
    kesiapan organ reproduksi, psikologis, psikis, sosial, budaya,ekonomi dan potensi perselisinan dan kekerasan dalam rumah tangga sehinggakepada para Pemohon disarankan menunda menikahkan anaknya hingga anakHalaman 3 dari 20 halaman Penetapan No. 48/Pdt.P/2020/PA.Ek.tersebut mencapai batas minimum usia menikah sebagaimana ketentuanUndangUndang Perkawinan yaitu 19 tahun, akan tetapi Pemohon dan orangtua calon suami anak Pemohon tetap pada pendiriannya dan menyatakan telahmemahami tentang kemungkinan risiko
    perkawinan, sebagaimana telahdinasihatkan oleh Majelis Hakim dan menyatakan tetap ingin melanjutkanproses pernikahan anakanak mereka serta siap menghadapi segalakemungkinan risiko yang mungkin terjadi, dan akan berusaha lebih maksimaldalam mendampingi, membimbing, dan membantu= anakanak untukmemperkecil kemungkinan munculnya risikorisiko tersebut dalam perkawinanAnak Pemohon dan calon suami Anak Pemohon;Bahwa selanjutnya dibacakan permohonan Pemohon yang isinya tetapdipertahankan oleh Pemohon dengan
    hubungan CALON SUAMI ANAK PEMOHON dengan anak Pemohontelah sedemikian akrabnya sehingga telah sepakat untuk segera menikahkarena pernah pula melakukan hubungan badan (bersetubuh) dan sekaranganak Pemohon hamil 3 (tiga) bulan;Bahwa CALON SUAMI ANAK PEMOHON telah memiliki penghasilan daribekerja sebagai Petani Sayur dan memiliki penghasilan dari bertani tersebut;Bahwa CALON SUAMI ANAK PEMOHON hingga saat ini masih berstatusjejaka;Bahwa CALON SUAMI ANAK PEMOHON telah siap menanggung segalabeban dan risiko
    kemungkinan yangakan terjadi, serta akan selalu berusaha untuk mencegah dan mengatasikemungkinan risiko tersebut sebaik mungkin, sehingga upaya penasihatantersebut tidak berhasil;Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinandimana Pemohon mengajukan dispensasi kawin bagi anak Pemohon yang akanmenikah namun belum memenuhi syarat usia sebagaimana ditentukan olehperaturan perundangundangan, maka berdasarkan Pasal 7 ayat 2 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan sebagaimana
Register : 03-02-2020 — Putus : 21-02-2020 — Upload : 03-03-2020
Putusan PA SINJAI Nomor 26/Pdt.P/2020/PA.Sj
Tanggal 21 Februari 2020 — Pemohon melawan Termohon
1010
  • Risiko penyakit seksual meningkatDi dalam sebuah pernikahan, pasti terjadi Nubungan seksual.Sedangkan hubungan seksual yang dilakukan oleh seseorang dibawah usia 18 tahun akan cenderung lebih berisiko terkena penyakitmenularseksual, seperti HIV. Begitu Hal ini karena pengetahuantentang seks yang sehat dan aman masih minim.2.
    Risiko kekerasan seksual meningkatStudi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan wanita yang menikahpada usia dewasa, perempuan yang menikah pada usia di bawah 18tahun lebih cenderung mengalami kekerasan dari pasangannya.Alasannya karena pada usia ini, ditambah dengan kurangnyapengetahuan dan pendidikan, seorang perempuan di usia muda akanlebih sulit dan cenderung tidak berdaya menolak hubungan seks.Meski awalnya pernikahan dini dimaksudkan untuk melindungi diridari kekerasanseksual, kenyataan yang
    Risiko pada kehamilan meningkatKehamilan di usia dini bukanlah hal yang mudah dan cenderung lebihberisiko. Deretan risiko yang mungkin terjadi pun tidak mainmain danbisa membahayakan bagi ibu maupun janin. Pada janin, risiko yangmungkin terjadi adalah bayi terlahir prematur dan berat badan lahiryang rendah.
    Risiko mengalami masalah psikologisTidak hanya dampak fisik, gangguan mental dan psikologis jugaberisiko lebih tinggi terjadi pada wanita yang menikah di usia remaja.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa semakin muda usia wanitasaat menikah, maka semakin tinggi risikonya terkena gangguanmental, seperti gangguan kecemasan, gangguan mood, dan depresi,di kKemudian hari.5.
    Risiko memiliki tingkat sosial dan ekonomi yang rendahTidak hanya dari segi kesehatan, pernikahan dini juga bisa dikatakanmerampas hak masa remaja perempuan itu sendiri. Di mana padamasa itu seharusnya dipenuhi oleh bermain dan belajar untukmencapai masa depan dan kemampuan finansial yang lebih baik.Namun kesempatan ini justru ditukar dengan beban pernikahan danmengurus anak.
Register : 27-05-2021 — Putus : 10-06-2021 — Upload : 10-06-2021
Putusan PA TULANG BAWANG Nomor 54/Pdt.P/2021/PA.Tlb
Tanggal 10 Juni 2021 — Pemohon melawan Termohon
174
  • BanjarAgung, XXXXXXXXX XXXXXX XXXXXX; 3.Membebankan biaya perkara menurut ketentuan hukum yang berlaku;SUBSIDAIR:Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon penetapan yang seadiladilnya :Hal. 3 dari 18 Hal. penetapan No.54/Pat.P/2021/PA.TIbBahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, Pemohon telahdatang menghadap sendiri di persidangan karena saat ini istri Pemohon yangbernama Seniyem telah meninggal dunia;Bahwa dipersidangan Hakim Tunggal telah memberikan nasihat kepadaPemohon agar memahami risiko
    Ssesuatu dikemudian hari;Bahwa menurut Pemohon, anak Pemohon akan mampu menjadi istriyang baik dan dapat melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seorang istridan ibu rumah tangga setelah menikah nanti, selain itu Pemohon akan selaluberusaha dan membimbing anaknya agar dapat membina rumah tangga yangbaik bersama suaminya;Bahwa di persidangan telah didengar keterangan anak Pemohon yangbernama Fitriyani binti Katno, dan sebelumnya Hakim telah memberikannasihat kepada anak Pemohon tersebut agar memahami risiko
    lakilaki bekerja sebagai Tukang proyekbangunan dengan penghasilan setiap bulannya kurang lebih Rp3.000.000,00(tiga juta rupiah), sedangkan anak Pemohon saat ini telah bekerja sebagaiburuh di pabrik roti dengan penghasilan setiap bulannya Rp2.200.000,00(dua juta dua ratus ribu rupiah);Bahwa di persidangan juga telah didengar keterangan ibu kandung dariImam Musthofa bin Bitun yaitu ibu Giantini, sebelumnya Hakim telahmemberikan nasihat kepada orang tua calon mempelai lakilaki tersebut, agarmemahami risiko
    yang bernama Imam Musthofa bin Bitun,dengan alasan anak Pemohon tersebut belum memenuhi batas minimal usiaperkawinan menurut Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, yang kemudian telah diubah dengan Undangundang Nomor 16Tahun 2019, yaitu umur 19 tahun;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 12 PeraturanMahkamah Agung RI (Perma) Nomor 5 Tahun 2019, Hakim telah berusahamenasihati Pemohon, calon mempelai perempuan, calon mempelai lakilaki danorang tua dari anak Pemohon, agar memahami risiko
    Kepada calonmempelai perempuan, Hakim menasihati agar mempertimbangkan rencanaperkawinannya tersebut dikarenakan secara medis usia anak Pemohontersebut masih terlalu dini untuk menikah dan memiliki risiko apabila kelakharus melahirkan dalam usia muda.
Register : 03-04-2017 — Putus : 12-06-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PT JAKARTA Nomor 177/PDT/2017/PT.DKI
Tanggal 12 Juni 2017 — PT.AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES >< AMRIH PRIYO WIDODO IR
205163
  • Perjanjian Asuransi merupakan Perjanjian Pengalinan Risiko yang dideritaTertanggungBahwa sebelum pada pokok jawaban atas gugatan perlu adanyapemahaman mengenai apa yang disebut dengan Asuransi.1.
    Mehr dan Cammack menyatakan bahwa Asuransi ialahsuatu alat untuk mengurangi risiko keuangan, dengan carasebuah pengumpulan unitunit eksposur (exposure) dalam jumlahyang memadai, untuk membuat agar kerugian individu bisadiperkirakan. Kemudian, kerugian yang bisa diramalkan itu dipikulmerata oleh mereka yang tergabung.c. Prof. Mark R.
    Green menyatakan bahwa Asuransi ialah suatulembaga ekonomi yang bertujuan untuk mengurangi suatu risiko,dengan jalan mengkombinasikan dalam suatu pengelolaansejumlah objek yang cukup besar jumlahnya yang sehinggakerugian tersebut secara menyeluruh bisa diramalkan dalambatasbatas tertentu.d. Menurut Arthur William Jr. dan Richard M. Heins yang mendefinisikan asuransi berdasarkan dua sudut pandang, ekonomi danhukum.
    Tertanggung sebagai pihak yangterancam bahaya merata berat memikul beban risiko yang sewaktuwaktu dapat terjadi. 0 222 o0 nnn neo ren nenHal 6 dari Hal 14 Put.
    Oleh sebab itu program asuransi jiwa dengan unsurinvestasi (unitlink) tentunya memiliki risiko yang dipengaruhi sesuaidengan pergerakan pengembangan hasil investasi nasabah. Padaperiode tahun pertama sampai tahun kelima kepesertaan produkHal 9 dari Hal 14 Put.
Register : 01-12-2020 — Putus : 14-12-2020 — Upload : 14-12-2020
Putusan PA Kabanjahe 401792 Nomor 38/Pdt.P/2020/PA.Kbj
Tanggal 14 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
11619
  • Penetapan No.38/Pat.P/2020/PA.Kbjketentuan pasal 7 ayat (1) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 TentangPerubahan atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;Bahwa Hakim juga telah memberikan nasehat dan pandanganpandangan terkait dengan risiko bagi pernikahan usia muda yang belum siapdalam segi fisik, psikis dan mentalnya. Bagi perempuan alat reproduksinyabelum siap untuk hamil, disamping membahayakan kesehatan dirinya jugakesehatan bayinya.
    sangatdekat dan tidak dapat di pisahkan lagi; Bahwa hubungan anak Pemohon dengan calon suaminya sangat dekat dan telah melakukan hubungan suami isteri dan saat ini anak Pemohon telah tinggal saturumah dengan calon suami di rumah keluarga calon suami anak Pemohon; Bahwa saat ini anak Pemohon sudah tidak sekolah lagi dan telahmenyelesaikan pendidikan tingkat SLTA; Bahwa seluruh keluarga sudah mendukung rencana anak Pemohon untukmenikah dengan calon suaminya; Bahwa anak Pemohon sudah mengetahui segala risiko
    perkawinan usia dini, mendorong untuk menempuhstudi lanjut terlebin dahulu, belum siapnya organ reproduksi anak, dampakekonomi, sosial maupun psikologis, serta potensi timbulnya perselisihan dankekerasan dalam rumah tangga, akan tetapi mereka menyatakan tetap padarencananya untuk mewujudkan pernikahan anak Pemohon dengan calonmempelai prianya, dan semua sudah siap dengan segala risiko yang mungkinakan terjadi serta akan selalu berusaha untuk mencegah dan mengatasikemungkinan risiko tersebut sebaik
    Pendidikan anak in casu berhenti tidak disebabkan oleh perkawinan anak, karena anak Pemohon sendiri telah berhenti bersekolah sebelum terselenggaranya perkawinan anak dalam perkara a quo;Menimbang, bahwa terhadap kemungkinan belum siapnya organreproduksi anak, yang diperlukan guna meminimalisir dampak negatifkehamilan, yaitu tingginya risiko kematian bagi ibu dan anak.
    Di Ssmaping itu, walaupun perkawinandilakukan di atas usia 20 (dua puluh) tahun, risiko kematian pada saatmelahirkan akan tetap ada.
Register : 17-06-2021 — Putus : 24-06-2021 — Upload : 24-06-2021
Putusan PA SINGARAJA Nomor 36/Pdt.P/2021/PA.Sgr
Tanggal 24 Juni 2021 — Pemohon melawan Termohon
147
  • Membebankan biaya perkara kepada Pemohon dan Pemohon II ;Atau apabila Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya(ex aequo et bono);Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, para Pemohontelah datang menghadap secara in person di persidangan, dan Hakim telahmemberikan nasihat kepada para Pemohon agar memahami risiko perkawinandi bawah umur yang akan dilakukan oleh anak Para Pemohon dengan calonsuaminya.
    Selanjutnya dibacakan surat permohonan ParaPemohon yang dalildalilnya tetap dipertahankan oleh Para Pemohon dengantambahan penjelasan sebagai berikut:Bahwa di persidangan telah didengar keterangan anak Para Pemohongadis yang bernama .....eseeseeees , dan sebelumnya Hakim telah memberikannasihat kepada anak Para Pemohon tersebut agar memahami risikoperkawinan di bawah umur yang akan dilakukan oleh anak Para Pemohontersebut dengan calon suaminya, termasuk risiko keberlanjutan pendidikananak kelak.
    dengan calon suaminya; Bahwa anak tersebut siap serta telah memahami hak dan kewajibansebagaimana layaknya seorang istri apabila kelak menikah; Bahwa saat ini anak tersebut telah hamil 6 bulan akibat hubungannyadengan calon suaminya, ...............Halaman 4 dari 19 halaman, Penetapan Nomor 36/Pdt.P/2021/PA.Sgr.Bahwa di persidangan juga telah didengar keterangan calon suami yangDEMNAM A .weseeeseeeeeees , dan sebelumnya Hakim telah memberikan nasihat kepadacalon suaminya tersebut agar memahami risiko
    Karena telah menjalin hubungan sejak tahun2020; Bahwa calon suami tersebut telah mengerti kewajiban sebagai seorangsuami jika menikah kelak serta memahami peran seorang suami dalamrumah tangga; Bahwa calon suami tersebut telan bekerja sebagai karyawan pabrik rotidengan berpenghasilan kisaran Rp 1.300.000,00 per bulan;Bahwa di persidangan juga telah didengar keterangan paman dari calonsuami yang bernama ......... dan sebelumnya Hakim telah memberikan nasihatkepada pamannya tersebut, agar memahami risiko
    untuk melangsungkan perkawinan dengan seorang lelakibernama ............... , umur 19 tahun, dengan alasan anak Para Pemohontersebut belum memenuhi batas minimal usia perkawinan menurut Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yang kemudian telah diubahdengan Undangundang Nomor 18 tahun 2019, yaitu umur 19 tahun;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 12 PERMA Nomor 5Tahun 2019, Hakim telah berusaha menasihati Para Pemohon, anak, calonsuami dan orang tua calon suami, agar memahami risiko
Register : 17-09-2012 — Putus : 15-10-2012 — Upload : 11-02-2013
Putusan PA CIAMIS Nomor 3562/Pdt.G/2012/PA.Cms.
Tanggal 15 Oktober 2012 — PENGGUGAT TERGUGAT
113
  • : XXX/XXX tertanggal 09 Mei 2005;Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dengan Tergugatselalu rukun dan harmonis kurang lebih selama 6 tahunlamanya ;Bahwa selama berumah tangga Penggugat dengan Tergugatbelum mempunyai rumah sendiri dan sudah dikaruniai anak ;Bahwa sejak bulan September 2011 keadaan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat mulai goyah, karena sering terjadiperselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang antaralain dipicu oleh karena Tergugat sudah tidak sanggup lagimengurusi risiko
    dibawahsumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut :0 Bahwa saksi kenal kepada Penggugat dan Tergugat karena saksisebagai tetangga Penggugat;1 Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnya rukundan harmonis, namun akhirakhir ini rumah tangga mereka sudaktidak harmonis lagi;2 Bahwa saksi mengetahui sejak bulan September 2011 rumah tanggaPenggugat dan Tergugat mulai goyah dan sering terjadi perselisihandan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat sudah tidaksanggup lagi mengurusi risiko
    diKabupaten Ciamis, dibawah sumpahnyamemberikan keterangan sebagai berikut :6 Bahwa saksi kenal kepada Penggugat dan Tergugat karena saksisebagai tetangga Penggugat;7 Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada mulanyaharmonis, namun akhirakhir ini rumah tangga mereka tidakharmonis lagi;8 Bahwa saksi mengetahui sejak bulan September 2011 rumah tanggaPenggugat dan Tergugat mulai goyah dan sering terjadi perselisihandan pertengkaran, yang disebabkan karena Tergugat sudah tidaksanggup lagi mengurusi risiko
    karena pekara ini termasuk perkara perdatakhusus, maka kepada Penggugat tetap dibebani wajib bukti;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 harus dinyatakanterbukti antara Penggugat dan Tergugat telah terikat suatu perkawinanyang sah;Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan ceraidengan Tergugat dengan alasan sebagai berikut : Bahwa antara Penggugatdan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terusmenerus yang disebabkan karena Tergugat sudah tidak sanggup lagimengurusi risiko
Register : 02-12-2021 — Putus : 13-12-2021 — Upload : 13-12-2021
Putusan PA BARRU Nomor 296/Pdt.P/2021/PA.Br
Tanggal 13 Desember 2021 — Pemohon melawan Termohon
3411
  • Risiko penyakit seksual meningkatDi dalam sebuah pernikahan, pasti terjadi hubungan seksual. Sedangkanhubungan seksual yang dilakukan oleh seseorang di bawah usia 18 tahunakan cenderung lebih berisiko terkena penyakit menular seksual, sepertiHIV. Begitu Hal ini karena pengetahuan tentang seks yang sehat dan amanmasih minim.b.
    Risiko kekerasan seksual meningkatStudi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan wanita yang menikahpada usia dewasa, perempuan yang menikah pada usia di bawah 18 tahunlebih cenderung mengalami kekerasan dari pasangannya.
    Risiko pada kehamilan meningkatKehamilan di usia dini bukanlah hal yang mudah dan cenderung lebihberisiko. Deretan risiko yang mungkin terjadi pun tidak mainmain dan bisamembahayakan bagi ibu maupun janin.
    Pada janin, risiko yang mungkinterjadi adalah bayi terlahir prematur dan berat badan lahir yang rendah.Bayi juga bisa mengalami masalah pada tumbuh kembang karena berisikolebih tinggi mengalami gangguan sejak lahir, ditambah kurangnyapengetahuan orang tua dalam merawaitnya.Sedangkan ibu yang masih remaja juga lebih berisiko mengalami anemiadan preeklamsia. Kondisi inilah yang akan memengaruhi kondisiperkembangan janin.
    Risiko memiliki tingkat sosial dan ekonomi yang rendahTidak hanya dari segi kesehatan, pernikahan dini juga bisa dikatakanmerampas hak masa remaja perempuan itu sendiri. Di mana pada masa ituseharusnya dipenuhi oleh bermain dan belajar untuk mencapai masa depandan kemampuan finansial yang lebih baik. Namun kesempatan ini justruditukar dengan beban pernikahan dan mengurus anak.
Register : 30-09-2019 — Putus : 21-10-2019 — Upload : 11-11-2019
Putusan PN BLORA Nomor 139/Pid.B/2019/PN Bla
Tanggal 21 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
FARIDA HARTATI, SH.
Terdakwa:
DASAR Bin USUP
5511
  • 2019/PN Blamendapat informasi tersebut, saksi bersama tim melakukan penyelidikanke lokasi yang dimaksud dan mendapati Terdakwa bersama dengan rekanrekannya sedang bermain dadu dengan taruhan uang, kemudian saksibersama tim langsung mengamankan Terdakwa beserta barang buktiberupa uang sejumlah Rp962.000,00 (Sembilan ratus enam puluh dua riburupiah), sedangkan rekanrekannya berhasil melarikan diri; Bahwa dalam permainan tersebut Terdakwa berperan sebagai penyetetatau orang yang ikut serta menanggung risiko
    Setelahmendapat informasi tersebut, saksi bersama tim melakukan penyelidikan dilokasi yang dimaksud dan mendapati Terdakwa bersama dengan rekanrekannya sedang bermain dadu dengan taruhan uang, kemudian saksibersama tim langsung mengamankan Terdakwa beserta barang buktiberupa uang sejumlah Rp962.000,00 (sembilan ratus enam puluh dua riburupiah), sedangkan rekanrekannya berhasil melarikan diri; Bahwa dalam permainan tersebut Terdakwa berperan sebagai penyetetatau orang yang ikut serta menanggung risiko
    tebakan yang keluar pada 1 (satu) dadu, maka Terdakwamemberi hadiah sebanyak 1 (satu) kali lipat dari uang yang ia ambilsebagian; Untuk tebakan yang keluar pada 2 (dua) dadu, maka Terdakwamemberi hadiah sebanyak 2 (dua) kali lipat dari uang yang ia ambilsebagian; Untuk tebakan yang keluar pada 3 (tiga) dadu, maka Terdakwamemberi hadiah sebanyak 3 (tiga) kali lipat dari uang yang ia ambilsebagian; Bahwa dalam permainan tersebut Terdakwa berperan sebagai penyetetatau orang yang ikut serta menanggung risiko
    yang keluar pada 1 (Satu) dadu, maka Terdakwamemberi hadiah sebanyak 1 (satu) kali lipat dari uang yang ia ambilsebagian; Untuk tebakan yang keluar pada 2 (dua) dadu, maka Terdakwamemberi hadiah sebanyak 2 (dua) kali lipat dari uang yang ia ambilsebagian; Untuk tebakan yang keluar pada 3 (tiga) dadu, maka Terdakwamemberi hadiah sebanyak 3 (tiga) kali lipat dari uang yang ia ambilsebagian;Bahwa benar dalam permainan tersebut Terdakwa berperan sebagaipenyetet atau orang yang ikut serta menanggung risiko
    139/Pid.B/2019/PN Blaberperan sebagai orang yang melakukan (p/eger) dan orang yang turutmelakukan (medepleger), dengan demikian dapat disimpulkan yang dimaksuddengan turut serta dalam perusahaan untuk itu adalah ikut secara bersamasama menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untukbermain judi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan telah diketahui peran Terdakwa dalam permainan judi tersebutadalah sebagai penyetet atau orang yang ikut serta menanggung risiko