Ditemukan 1014 data
106 — 33
AlamLaut Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) KecamatanBengkunat Belimbing Kabupaten Pesisir Barat yang menandakan kawasantersebut adalah kawasan Cagar Alam Laut;Bahwa tidak ada ijin yang diberikan kepada Sdr.
RAHMANAlias PUNGUT (dalam perkara terpisah), dan para terdakwa (MIDUN,JUMARDIN, SADAR, ROBIN, ARIYANTO, ROHMAN, CASMAN, danBADAWI) untuk melakukan penangkapan ikan di daerah Cagar Alam LautTambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) Kecamatan BengkunatBelimbing Kabupaten Pesisir Barat apalagi dengan menggunakan bom ikan;Bahwa fungsi cagar alam laut adalah untuk menjaga perairan, ikan, terumbukarang, dan ekosistem di dalamnya;Bahwa pengelola Cagar Alam Laut Tambling Wildlife Nature Conservation(TWNC
5 Undang Undang No. 5 Tahun 1990 tentang KonservasiSumber daya Alam Hayati dan ekosistemnya.Bahwa kegiatan yang dilakukan terdakwa RAHMAN Alias PUNGUT DanKawan kawan melakukan Penangkapan Ikan dengan mengunakan Bom Ikan(bahan peledak) didalam Kawasan Cagar Alam Laut Pantai Tanjung CukuhBelimbing termasuk kegiatan yang merugikan lingkungan karena mengurangisumber daya alam dan merubah kutuhan Kawasan Cagar Alam Laut.Bahwa di Kawasan Cagar Alam Laut Pantai Tanjung Cukuh Belimbing Kab.Pesisir Barat
bom ikan di dalam kawasan cagar alam pantai tanjung cukuhkecamatan bengkunat belimbing kabupaten pesisir barat lampung termasukke dalam kegiatan yang merugikan lingkungan karena mengurangi sumberdaya alam dan merubah keutuhan kawasan cagar alam laut;Bahwa di dalam kawasan cagar alam laut pantai tanjung cukuh kecamatanbengkunat belimbing kabupaten pesisir barat lampung tidak diperbolehkanmelakukan aktivitas apa pun tanpa izin, kecuali untuk penelitian, pengkajian,pengembangan, atau budidaya, termasuk
penangkapan ikan baik dengan alatpancing, jala ikan (jaring), apalagi dengan menggunakan bom ikan;Bahwa aktivitas apa pun, kecuali untuk penelitian, pengkajian,pengembangan, atau budidaya dilarang dilakukan di kawasan cagar alam lautkarena dapat merusak sumber daya alam yang ada di dalam cagar alam,khususnya jenis ikan serta habitat, dan biota laut jenis lainnya;Bahwa secara konstitusional yang berwenang mengelola dan melakukanpengawasan terhadap kawasan cagar alam laut pantai tanjung cukuhkecamatan
203 — 555 — Berkekuatan Hukum Tetap
benda cagar budaya sebagaimana yangtermuat dalam bagian pertimbangan UU Cagar Budaya, huruf (a), yaitukarena benda cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa yangpenting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmupengetahuan dan kebudayaan, sehingga perlu dilindungi dan dilestarikankeberadaannya.
Lingkungan Cagar Budaya dan peraturanperundangundangan lainnya yang berhubungan dengan perlindunganatas bangunan cagar budaya.5.
UndangUndang No. 5 Tahun 1992 (UU Cagar Budaya)Pasal 1 UU Cagar Budaya:"Benda cagar budaya adalah benda buatan manusia, bergerak atau tidakbergerak yang berupa kesatuan atau kelompok, atau bagianbagian atausisasisanya, yang berumur sekurangkurangnya 50 (lima puluh) tahun,Hal. 75 dari 90 hal. Put.
diberikan perlindungansebagai benda cagar budaya.Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud dalam ayat(2), pemerintah menentukan benda tersebut sebagai benda cagarbudaya atau bukan benda cagar budaya dan menetapkanpemilikan oleh Negara dengan pemberian imbalan yang wajarkepada penemu, pemilikan sebagian dari benda cagar budaya olehpenemu berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (2) huruf (b),penyerahan kembali kepada penemu, apabila terbukti bendatersebut bukan sebagai benda cagar budaya atau bukan
No. 273 K/Pid/2010Pasal 15 UU Cagar Budaya:(1) Setiap orang dilarang merusak benda cagar budaya dan situs sertalingkungannya.(2) Tanpa ijin dari pemerintah setiap orang dilarang, membawa bendacagar budaya ke luar wilayah RI, memindahkan benda cagar budayadari daerah satu ke daerah lainnya, mengambil atau memindahkanbenda cagar budaya baik sebagian maupun seluruhnya, kecualidalam keadaan darurat, mengubah bentuk dan/atau warna sertamemugar benda casar budaya, memisahkan sebagian benda cagarbudaya
41 — 3
dengan dakwaan sebagai berikut :KESA TU oc2nnncneccennnnnnnccnnnnnnnnncnnannnnnennnnnnnnannnannnncensannnnneennnnnnnesennnnsw Bahwa ia terdakwa HASAN Alias LA HASA Bin LA AKE baik bertindaksendirisendiri atau secara bersamasama dengan saksi LAODE TAMIDIN AliasTAMIDIN Bin LAODE MANDAILE (diajukan dalam berkas perkara terpisah) padahari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan pada sekitar bulan Maret Tahun 2012 atausetidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempat di Kawasan HutanKonservasi Cagar
Selang beberapa saat kemudian PetugasKepolisian yang sedang melakukan Operasi ANOA berhasil menemukan keduatonggak kayu bekas tebangan terdakwa tersebut, selanjutnya dari hasilpengembangan penyidikan ternyata kedua jenis pohon yang ditebang olehterdakwa tersebut masuk dalam Kawasan Hutan Konservasi Cagar AlamKekenauwe, selanjutnya Petugas Kepolisian mengamankan terdakwa dan mesinchainsawnya serta (satu) batang kayu jenis Kangkura panjang sekitar 2 (dua)meter yang merupakan sisa pengolahan kayu yang
ATAU:w Bahwa ia terdakwa HASAN Alias LA HASA Bin LA AKE baik bertindaksendirisendiri atau secara bersamasama dengan saksi LAODE TAMIDIN AliasTAMIDIN Bin LAODE MANDAILE (diajukan dalam berkas perkara terpisah) padahari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan pada sekitar bulan Maret Tahun 2012 atausetidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempat di Kawasan HutanKonservasi Cagar Alam Kakenauwe di Desa Kakenauwe, Kecamatan Lasalimu,Kabupaten Buton atau setidaktidaknya di tempat lain dalam
SAPTAY ANOAR; ~nnnnn nnn eeBahwa saksi dihadapkan dipersidangan sehubungan dengan masalah pengolahankayu dalam kawasan hutan konservasi cagar alam Kakenauwe yang dilakukanoleh terdakwa Hasan; Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan keteangan yang saksi berikantersebut dalam Berita Acara Penyidik (BAP) adalah benar; Bahwa pada hari Minggu tanggal 16 September 2013 sekitar jam 14.30dikawasan hutan konservasi cagar alam Kakenauwe, di Desa Kakenauwe,Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton, saksi bersama
disekitar hutan yang dekatdengan kawasan cagar alam Kakenauwe;Bahwa atas informasi tersebut, saksi langsung memanggil RUSLI dirumahnyadan kemudian memintanya untuk mengantarkan sekaligus menunjukkan lokasipenebangannya dan setelah kami mengecek lokasi penebangannya kemudian daripihak KSDA yakni LA FARE melakukan pengambilan titik koordinat denganmenggunakan alat GPS terhadap pengolahan RUSLI ternyata lokasi penebanganatau pengolahan kayu HASAN masuk dalam kawasan konservasi cagar alamKakenauwe sehingga
96 — 55 — Berkekuatan Hukum Tetap
Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Bokosebagaimana disebutkan dalam Pasal 8 Keppres Nomor 1 Tahun 1992merupakan bentuk privatisasi yang bertentangan dengan Pasal 3 huruf dUndangUndang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya(selanjutnya disebut sebagai UU Nomor 11 Tahun 2010) yang memuattujuan Pelestarian Cagar Budaya antara lain yaitu "meningkatkankesejahteraan rakyat".
Sementara Pemerintah Indonesia telah menetapkan kedua Candi itusebagai Kawasan Strategis Nasional Cagar Budaya.
Pada era reformasi iniPemerintah bukan lagi satusatunya pihak dalam pengelolaan cagar budaya, tetapipemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha/industri diharapkan dapatmemberikan kontribusi (peran aktif).Dengan berlakunya UndangUndang Nomor 11 Tahun 2011 tentang Cagar Budaya,akan dilakukan berbagai penyesuaian pengelolaan cagar budaya. Pasal 97 ayat (1)UndangUndang Nomor 11 Tahun 2011 menyatakan bahwa Pemerintah danpemerintah daerah memfasilitasi pengelolaan kawasan cagar budaya.
LingkunganKawasannya.2 Keputusan Presiden Nomor Tahun1992 tentang Pengelolaan TamanWisata Candi Borobudur danTaman Wisata Candi PrambananSerta Pengendalian LingkunganKawasannya, dibentuk dalamrangka pelestarian Candi Borobudurdan Candi Prambanan sesuaiketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku pada saatitu.3 Dengan berlakunya UndangUndang Nomor 11 Tahun 2011tentang Cagar Budaya, akandilakukan berbagai penyesuaianpengelolaan cagar budaya, termasukpembentukan badan pengelolakawasan cagar budaya.PERTIMBANGAN
Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan, sedangkan sesuaiPasal 97 ayat (3) dan (4) UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budayamenentukan bahwa Pengelolaan kawasan cagar budaya dilakukan oleh BadanPengelola yang dibentuk oleh pemerintah, pemerintah daerah dan ataumasyarakat hukum adat, yang terdiri dari unsur pemerintah dan atau pemerintahdaerah, dunia usaha dan masyarakat;Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, oleh karena candi borobudur dan candiprambanan merupakan cagar budaya, maka dengan berlakunya
62 — 3
terdakwa akan dibayar oleh saksiSAMSUDIN Alias SUDIN Bin LA DAI sebesar Rp. 150.000 (seratus lima puluhribu rupiah) per meter kubik, selang dua hari kemudian terdakwa pergi menuju kelokasi penebangan pohon tersebut dengan membawa (satu) buah mesinchainsaw milik saksi SAMSUDIN Alias SUDIN Bin LA DAT dan setibanyaterdakwa di lokasi tersebut terdakwa kemudian menghidupkan mesin chainsawdan menebang (satu) buah pohon jenis kapuk hutan dimana jenis pohon tersebutberada di dalam Kawasan Hutan Konservasi Cagar
olahanterdakwa tersebut dipikul oleh LA NDIFAI yang dibantu oleh isterinya menuju kepinggir jalan raya Desa Kakenauwe yaitu sebanyak 30 (tiga puluh) lembar papandan sisanya masih berada disekitar lokasi pengolahan kayu yang dilakukan olehterdakwa tersebut, selanjutnya pada saat terdakwa melakukan pengolahan kayutersebut ditemukan oleh saksi KAMILI yaitu Anggota Pospol Kakenauwe SektorLasalimu yang sebelumnya mendapat informasi bahwa ada yang melakukanpengolahan kayu di dalam Kawasan Hutan Konservasi Cagar
Alam Kakenauwe,selanjutnya saksi KAMILI melakukan koordinasi dengan pihak KonservasiSumber Daya Alam untuk memastikan tempat pengolahan kayu terdakwa tersebutmasuk dalam Kawasan Hutan Konservasi Cagar Alam Kakenauwe, setelahdipastikan bahwa tempat pengolahan kayu yang dilakukan oleh terdakwa masukke dalam Kawasan Hutan Konservasi Cagar Alam Kakenauwe, kemudian saksiKAMILI kembali datang ke lokasi pengolahan kayu yang dilakukan olehterdakwa tersebut dengan maksud untuk mengamankan terdakwa tetapi
189 — 145 — Berkekuatan Hukum Tetap
Tengah yang menyatakanarcaarca tersebut bukanlah benda cagar budaya.
Bahwa ke enam arca tersebut merupakan benda cagar budayadan telah tercatat dalam Inventarisasi Balai Pelestarian Peninggalan BendaPurbakala Jawa Tengah tahun 2001, serta kemudian diketahui bahwadokumendokumen pendukung yaitu surat dari PB XIll Hangabehi dan SuratKeterangan dari BP3 Jawa Tengah yang didapat Terdakwa dari Mr. Hugo E.Kreijger diketahui palsu dan yang memalsukan adalah Heru Suryanto(Terpidana dalam kasus pemindahan benda cagar budaya dan pemalsuansurat);Hal. 2 dari9 hal. Put.
Djojohadikusumo bersalah melakukantindak pidana tidak melakukan kewajiban mendaftarkan pemilikan,pengalihan hak, dan pemindahan tempat sebagaimana dalam pasal 8 ayat(1) sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 28 huruf a UndangUndang RI No.5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;.
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana denda sebesarRp.10.000.000, (Sepuluh juta rupiah);Menyatakan barang bukti berupa Surat dari Yayasan Keluarga Hashim S.Djojohadikusumo Nomor: 197/YKHD/XV07 tanggal 30 November 2007perihal Permohonan Wentifikasi dan Inventarisasi Benda Cagar BudayaKoleksi Bp. Hashim S.
Dalam cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan UndangUndang yakni dalam hal :Pengadilan Negeri tidak memperhatikan penggunaan Peraturan PemerintahNo.10 tahun 1993 tentang Benda Cagar Budaya dan Keputusan MenteriPendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.087/P/1993 tentangPendaftaran Benda Cagar Budaya yang merupakan dasar proseduraltentang tata cara pendaftaran suatu benda cagar budaya yang dapat dimilikisetiap warga Negara Indonesia dimana buktibukti yang kami ajukan dipersidangan
55 — 29
Sedangkan Kawasan Hutan adalahwilayah tertentu. yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankankeberadaannya sebagai hutan tetap;Bahwa Kawasan Hutan Cagar Alam Bukti Bungkuk ditunjuk sebagai hutan suakaalam dengan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK), maka kawasan ini termasukdalam kasawan konservasi perioritas I. kawasan ini ditunjuk sebagai cagar alamdidasarkan atas pertimbangan bahwa kawasan ini memiliki karakteristik yang khasyaitu tipe hutan hujan dataran tinggi dan daerah tangkapan arr;Bahwa
kawasan Cagar Alam Bukit Bungkuk yang memilikitopografi berbuktimerupakan hulu dari beberapa sungai kecil yang akhirnya bergabung dalam aliransugai batang kampar kanan yang secara keseluruhan termasuk dalam sub daerahaliran sungai kampar;Bahwa ttidak ada izin untuk pemanfaatan kayu maupun izin untuk usaha lainnyadalam kawasan hutan tersebut, karena status hutan tersebut adalah hutan negara yangberfungsi sebagai kawasan suaka alam berupa cagar alam sehinega tidak dibenarkandilakukan segala bentuk
Selain itu selama int kawasan Cagar Alam BukitBungkuk juga berfungsi sebagai daerah tangkapan air yang turut memasok suplai airbagi PLTA Koto Panjang;Bahwa kawasan Cagar Alam Bukit Bungkuk dan kawasan hutan di sekitarnya bukanhanya perlu dilindungi tetapi juga perlu diawetkan dan dimanfaatkan secara lestaribagi generasi kini maupun gengerasi yang akan datang;Bahwa kegiatan perbuatan menebang pohon atau memanen atau memungut hasilhutan di dalam hutan tanpa memiliki hak atau izin dari pejabat yang
2012 sekira pukul 15.00 Wib pada saat sedang bekerja mengolah kayu didalam Kawasan Hutan Konservasi Cagar Alam Bukit Bungkuk Desa MeranginKabupaten Kampar; Bahwa yang menunjukkan lokasi tempat terdakwa bekerja adalah Sdr.
Kawasan Hutan menyatakan bahwaKawasan Hutan Konservasi Cagar Alam Bukit Bungkuk ditunjuk sebagai hutan suakaalam dengan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) dan penataan Batas Kawasanhutan telah dilakukan berdasarkan Berita Acara Tata Batas yang disahkan pada tanggal14 Maret 1990 yakni sepanjang 82,88 Km dimana tata batas yang sudah disahkansepanjang 47.883 meter;Menimbang, bahwa ketika Terdakwa melakukan penebangan kayu di KawasanHutan Konservasi Cagar Alam Bukit Bungkuk Desa Merangin (Rantau Berangin
H. AHMADI
Tergugat:
BUPATI SUMENEP
Intervensi:
YAYASAN SUNAN WIROKROMO GENDANG TIMUR
451 — 106
Bahwa UndangUndang Nomor 11 Th. 2010 tentang Cagar Budayapasal 12 menyatakan:(1)(2)(3)(4) Pasal 12Setiap orang dapat memiliki dan/atau menguasai Benda CagarBudaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya,dan/atau Situs Cagar Budaya dengan tetap memperhatikanfungsi sosialnya sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan UndangUndang ini ;Setiap orang dapat memiliki dan/atau menguasai CagarBudaya apabila jumlah dan jenis Benda Cagar Budaya,Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, dan/atauSitus
Cagar Budaya tersebut telah memenuhi kebutuhan negara ;Kepemilikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)dapat diperoleh melalui pewarisan, hibah, tukarmenukar,hadiah, pembelian, dan/atau putusan atau penetapanpengadilan, kecuali yang dikuasai oleh Negara; Pemilik Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya,Struktur Cagar Budaya, dan/atau Situs Cagar Budaya yangHalaman9dari99, Put.
Perkara No. : 197/G/2018/PTUN.SBYbangunan cagar budaya, dan/atau struktur cagar budayasebagai hasil kegiatan manusia atau bukti kejadian padamasa laluBahwa senada dengan UndangUndang cagar budaya, perdaKabupaten Sumenep Nomor 6 Tahun 2014 tentang pelestarianCagar Budaya pasal 1 angka 9 menyatakan bahwa: Situs cagar budaya adalah lokasi yang berada di daratdan/atau di air yang mengandung benda cagar budaya,bangunan cagar budaya, dan/atau struktur cagar budayasebagai hasil kediatan manusia atau bukti
Hal ini sesuai ketentuan UndangUndang Nomor11 Tahun 2010 tentang cagar budaya pasal 1 angka 1 yangmenyatakan: Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaanberupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya,Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan KawasanCagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikankeberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah,ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan Halaman14dari99, Put.
Melaporkan temuan obyek yang diduga cagar budayakepada dinas ; h. Mendaftarkan obyek yang diduga cagar budaya ; . Melakukan pengawasan pelestarian cagar budaya ; Bahwa adanya obyek sengketa tersebut membatasi peran sertaPengggugat dalam melestarikan benda atau situs (yang masihdiduga) cagar budaya.
105 — 23
Menyatakan Terdakwa I ANDI PACINONGI BIN(ALM) ANDI BASO, Terdakwa II BUN JAN LENG Als ALENG, Terdakwa III ABU YAZID Bin (Alm) MADI, Terdakwa IV SAHRIL Bin HASAN AHO, Terdakwa V ASKAR Bin HASAN AHO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama Tanpa Izin Pemerintah atau Pemerintah Daerah Melakukan Pencarian Cagar Budaya atau yang diduga Cagar Budaya dengan Penggalian, Penyelaman dan atau Pengangkatan didarat dan atau di air kecuali dengan izin
dandiancam pidana pada Pasal 103 Undangundang Republik Indonesia13Nomor 11 Tahun 2010 Tentang cagar Budaya Jo.
Selanjutnya Terdakwa sahril mencatat titik koordinat penemuan barang yangdiduga benda cagar budaya tersebut.
rencana pencarian dan pengambilan barang yang didugabenda cagar budaya didasar laut tersebut.
budaya, Museum dan Situs), Pelatihan Selam Possi,Pelatihan Perlindungan Cagar Budaya Bawah Air;Bahwa berdasarkan Pasal 1 ke1 Undang Undang R.I Nomor 11 Tahun2010 tentang cagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaanberupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagarbudaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya didarat dan / ataudiair yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai pentingbagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama dan atau kebudayaanmelalui
TAUFIK,SH.
Terdakwa:
AHMAD Bin ECCA
373 — 31
dan membeli kayu bulatdari Cagar Alam Teluk Apar tidak diperbolehkan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 83Ayat (1) huruf ajo.
alam tetapi setelah dijelaskan oleh salah seorangkapten kapal beberapa minggu yang lewat, baru Saksi mengetahui kalaukawasan itu cagar alam akan tetapi sdr.
Arman (DPO) memberitahu kalaukawasan itu bukan cagar alam.Bahwa saksi tetap melakukan pembelian kayu meskipun mengetahulkayunya berasal dari cagar alam karena saksi telah membayar sejumlahuang kepada sdr.
menjelaskan cagar alam yang ada di Provinsi Kalimantan Timur ada 4buah yaitu Cagar Alam padang Luway Kab.
Kutai Barat, Cagar AlamMuara Kaman Sedulang Kab. Kutai Kartanegara, Cagar Alam Teluk AdangKab. Pasir dan Cagar Alam Teluk Apar Kab. Pasir.Ahli menjelaskan bahwa Cagar Alam Teluk Apar Kab.
Terbanding/Penggugat I : Prof. Usman Pelly MA
Terbanding/Penggugat II : Meuthia F Fachruddinm. Eng. Sc. IR
Terbanding/Penggugat III : Miduk Hutabarat
Terbanding/Penggugat IV : Rizanul
Terbanding/Penggugat V : Ir. Burhan Batubara
Terbanding/Penggugat VI : Dadang Darmawan, M.Si
131 — 91
Bahwa cagar budaya adalah warisan budaya bersifatkebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya,struktur cagar budaya, cagar budaya, dan kawasan cagar budayadi darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannyakarena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan,pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui prosespenetapan, sesuai dengan Pasal 1 ayat (1) UU Nomor 11 Tahun2010 tentang Cagar Budaya;.
Bahwa Pasal 9 Undangundang Nomor 11 Tahun 2010 tentangCagar Budaya menyatakan bahwasanya Lokasi dapatditetapbkan sebagai Situs Cagar Budaya apabila mengandungBenda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, dan/atau StrukturCagar Budaya, dan menyimpan informasi kegiatan manusia padamasa lalu;.
sebagai Cagar Budaya meskipun tidak memiliki ataumenguasainya.
seluas 4,88 Ha sebagai Cagar Budaya4.
Tanah Lapangan Merdeka Medan sebagai Cagar Budaya(vide.
BASKORO ADI NUGROHO, S,H
Terdakwa:
SYAFRI Alias SAF
369 — 33
Sebenarnya penggalian sudah terjadi 10 (Sepuluh)tahun, dari Asosiasi Sumber Daya Alam sudah kooperatif sekali denganmasyarakat dengan sudah banyak melakukan sosialisasi Sampai terakhirSaksi coba untuk mengalinkan masyarakat ke bantuan untuk Sumber dayaalam; Bahwa pengambilan rep yang dilarang pengambilan bahan bakunya adalah didalam lokasi konservasi; Bahwa Saksi mengetahui bahan baku rep diambil dari lokasi cagar alam; Bahwa Tanjung Gorango masuk ke dalam lokasi cagar alam; Bahwa lokasi penambangan
29 Putusan Nomor 4/Pid.Sus/2018/PN LbhBahwa di lokasi penambangan atau cagar alam pernah dilakukan pengukurandi bagian pantai jarak sekitar 400 (empat ratus) meter dari tempat tromol;Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa memiliki tromol di lokasi penambangan;Bahwa menurut aturan ada istilah batas cagar alam jarak sekitar 500 (limaratus) meter yang Saksi mengukur dengan meter kurang lebih titik 400 (empatratus);Bahwa Terdakwa mengambil rep dalam lingkup cagar alam;Bahwa yang disebut cagar alam atau hutan
lindung masuk di lokasi TanjungGorango;Bahwa selain Tanjung Gorango terdapat Tanjung Perempuan dan TanjungLakiLaki, akan tetapi Tanjung Gorango itu sudah termasuk dalam cagar alam;Bahwa di atas lokasi penambangan terdapat tapak batas cagar alam.
alam yangdiperlihatkan Hakim di persidangan;Bahwa Tanjung Gorango termasuk di dalam PETA cagar alam;Halaman 8 dari 29 Putusan Nomor 4/Pid.Sus/2018/PN LbhBahwa cagar alam sesuai dengan PETA masuk 500 (lima ratus) kilo meter dariTanjung Gorango sesuai pengukuran tapak batas.Tanggapan Terdakwa :5,Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa membenarkannya;Arif Samsudin, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut : Bahwa Saksi pernah diperiksa pada tingkat penyidikan dan BAP pada tingkatpenyidikan
Dengan berlakunya UU No. 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah, Bupati tidak mempunyai kewenangan,Gubernur mengeluarkan 3 (tiga) ijin untuk Desa Kubung;Bahwa pengolahan dengan menggunakan tromol tidak menggunakan IPK,karena sudah masuk pengolahan dan pemurnian sebab apabila ada IPR pastiada pengolahan;Bahwa menurut data Ahli lokasi IPR yang ada di Desa Kubung dalam hal iniTanjung Gorango tidak masuk dalam cagar alam;Bahwa Ahli tidak bisa pastikan lokasi masuk cagar alam karena harus naikmelihat
46 — 27
Kemudian SANUSI ngobrol masalahmencari akar pohon yang bisa dijual karena bida dibuatbonsai dan mahal harganya, sehingga korban SAKUN tertarikdan bersedia ikut ke Cagar Alam Pulau Dua mencari akarpohon tersebut, selanjutnya SANUSI pamit dari = rumahkorban SAKUN dan sekira pukul 16.30 Wib SANUSI denganmembawa sebilah golok bergagang kayu milik TerdakwaSUPARI Alias UDIN yang telah dipersiapkan, menunggukorban SAKUN dipinggir jalan Sawah Luhur untuk bersamasama pergi mencari akar pohon sentigi di Cagar
Bahwa dalam perjalanan ke Cagar Alam Pulau Duatersebut, SANUSI dan korban SAKUN sempat bertemu danpapasan dengan SUHAEMI Bin MARKASAN dan menegur sertamenyapa SANUSI, mau kemana soresore begini? dandijawab SANUSI mau cari burung dan saat berada diempang SANUSI bertemu dengan AHMAD JENI Bin H. RAIS yangkemudian disapa oelh SANUSI masang Jen?
Alam Pulau Dua.Bahwa dalam perjalanan ke Cagar Alam Pulau Dua tersebutSANUS!
RAIS Masang, kemudian SANUSIdan korban SAKUN sampai di Cagar Alam Pulau Dua sekirajam 18.00 Wib dan mulai = mencariakar10PONMON ixcecnaes ff Bakar pohon sentigi dimana SANUSI membuka celana panjangdan membuka baju kaos dan diikatkan ke kepalanya,selanjutnya sekira pukul 18.45 Wib saat SANUSI dan korbanSAKUN selesai mencari dan mengumpulkan akar pohon sentigidan akan keluar dari Cagar Alam Pulau Dua, SANUSI melihatTerdakwa SUPARI Alias UDIN dari balik pohon dan TerdakwaSUPARI Alias UDIN memberi kode
sentigi di Cagar Alam Pulau Dua.
DJUWARSO, SE DIREKTUR UTAMA PT SEKAR WIJAYA
Tergugat:
1.SIGIT HARJOJUDANTO
2.HARYO PUTRA NUGROHO
3.RETNOSARI WIDOWATI HARJOJUDANTO
222 — 96
Radjiman, Surakarta adalahobyek cagar budaya;14. Bahwa untuk medapatkan kepastian dan kejelasan statusbangunan di Jl. Radjiman Solo, PENGGUGAT melalui konsultanproperty PT.
kantor PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGATREKONVENSI justru masalah cagar budaya telah dibahas danPenggugat menyatakan sendiri masih adanya kendala mengurusperijinan terkait cagar budaya RS Kadipolo sebagaimana tertuang dalamminute of meeting pertemuan tersebut;27.
MENUTUPI ATAU MENYEMBUNYIKAN INFORMASI MENGENAITANAH A QUO DAN STATUS CAGAR BUDAYA;46.
informasi mengenai status cagar budaya tersebut;53.
yaitubangunan bekas RS Kadipolo yang beralamat di Jalan Radjiman KotaSurakarta adalah Cagar Budaya, dan tertera dalam SK.
85 — 19
Bahwa dengan timbulnya perkara ini yangbaru pertama di Indonesia telah menimbulkankesadaran masyarakat akan pentingnya upaya upayapelestarian benda benda cagar budaya ;5.
Dakwaan Kesatu : Perbuatan Terdakwa melanggarketentuan Pasal : 26 Undang Undang R.I No. 5 Tahun1992 tentang Benda Cagar Budaya , dan2.
; Bahwa benar, benda cagar budaya tidak harusmelalui pengesahan atau sertifikasi daripemerintah yang menerangkan bahwa suatu bendadapat dikatakan sebagai benda cagar budaya,akan tetapi cukup dengan inventarisasi dariPemerintah yang dalam hal ini oleh BP3 sajasudah cukup untuk menyatakan suatu bendadisebut sebagai benda cagar budaya ;Menimbang, bahwa dari fakta fakta tersebutMajelis berpendapat bahwa 1 (satu) buah arca CIWA l(satu)buah arca AGASTYA, 1 (satu) buah arca MAHAKAIA, 1 (satu)buah arca
seperti yangdisebut dalam pasal 4 ayat (1) Undang Undang R.I No. 5Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya jo Pasal 15 ayat(1) dan (2) Undang Undang R.I No. 5 Tahun 1992 tentangBenda Cagar Budaya yang menyebutkan sebagai berikut : Semua Benda Cagar Budaya dikuasai oleh Negara dan setiap95orang dilarang memindahkan benda cagar budaya keluarwilayah Republik Indonesia, memindahkan benda gadarbudaya dari daerah satu kedaerah lainnya , mengambil ataumemindahkan benda cagar budaya baik sebahagian maupunseluruhnya
kecuali dalam keadaan darurat , mengubahbentuk dan / atau warna serta memugar benda cagarbudaya , memisahkan sebahagian benda cagar budaya darikesatuannya dan memperdagangkan atau memperjualbelikanatau. memperniagakan benda cagar budaya ;Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Dra.Edyningsih M.
68 — 34
Abdul Ganimenyampaikan kepada Jur ihara sebenarnya mereka mendapatgaji dari pusat sebovar) Rp.1.400.000, akan tetapi dipotongsebesar Rp.400.000% untuk ongkos minyak setelah honor JuruPelihara CAGAR E MAYA selesai diserahkan kepada 9 orang JuruPelihara a bertempat di Kantor Dinas Pariwisata danKebudaya Kabupaten Hulu Sungai Selatan Sdr. Drs. Abdul Ganiding uang yang diambil dari sisa honor Juru Pelihara yangtelah dipotong oleh terdakwa Il Siti Rosmawati sesualkeputusan Sdri. Dra.
melaksanakan pemeliharaan, pengamanan, danperlindungan benda cagar budaya/situs yang antara lain beradadi wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dan melaporkan kepadaDinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Kalimantan Selatanbahwa honor tidak tetap bagi 9 juru pelihara Cagar Budayauntuk Kabupaten Hulu Sungai Selatan telah dibagikan sesuai~dengan prosedur bertentangan juga dengan x PresidenoNomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman os Sanaan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara pada papal 12 ayat (2) yangmenyatakan
Abdul Ganimenyampaikan kepada Juru Pelihara sebenarnya mereka mendapatgaji dari pusat sebesar Rp.1.400.000, akan tetapi dipotongsebesar Rp.400.000, untuk ongkos minyak setelah honor JuruPelihara CAGAR BUDAYA selesai diserahkan kepada 9 orang JuruPelihara maka bertempat di Kantor Dinas Pariwisata danKebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Sdr. Drs.
SANIAH , eesarana atau kesempatan yang oo karena jabatan ataukedudukan yaitu' telah menyera2ah menyalahgunakanhonor tidak tetap bagi 9Juru Pelihara Cagar may bupaten Hulu Sungai Selatandeantara tahun 2007 livesebagaimana mestinya Jat tidak sesuai dengan Nomorngan tahun 2008 dengan tidak219a/DIT.PP/SP/20 ier tanggal 20 Maret 2007 tahun 2007tentang Penunjuk Benda Cagar Budaya/Situs dan PengangkatanJuru we melaksanakan pemeliharaan, pengamanan, danporting n benda cagar budaya/situs yang antara lain
Abdul Ganimenyampaikan kepada Juru Pelihara sebenarnya mereka mendapatoSgaji dari pusat sebesar Rp.1.400.000, Ne dipotongsebesar Rp.400.000, untuk ongkos ig lah honor JuruPelihara CAGAR BUDAYA selesai diserahk epada 9 orang JuruPelihara maka bertempat di Kanto Dinas Pariwisata danKebudayaan Kabupaten Hulu Sung atan dr. Drs. Abdul Ganidiberi uang yang diambil Ne honor Juru Pelihara yangtelah dipotong oleh t Il Siti Rosmawati sesualkeputusan Sdri.
58 — 18
Cagar Alam Kel. Pancoran Mas, Kec.Pancoran Mas, Kota Depok menangkap dan mengamankanTerdakwa dikarenakan kedapatan melakukanpenyalahgunaan Narkotika ; Bahwa penangkapan terhadap Terdakwa dikarena adanyainformasi dari warga bahwa telah sering terjadipenyalahgunaan Narkotika di Jil. Cagar Alam Kel.Pancoran Mas, Kec.
Cagar Alam Kel. Pancoran Mas, Kec.Pancoran Mas, Kota Depok menangkap dan mengamankanTerdakwa dikarenakan kedapatan melakukanpenyalahgunaan Narkotika ;Bahwa penangkapan terhadap Terdakwa dikarena adanyainformasi dari warga bahwa telah sering terjadipenyalahgunaan Narkotika di Jil. Cagar Alam Kel.Pancoran Mas, Kec.
Cagar Alam Kel. Pancoran Mas, Kec. Pancoran Mas,Kota Depok menangkap dan mengamankan TerdakwaHalaman 7 dari 14 / Putusan Nomor : 392/Pid.B/2011/PN.Dpk.dikarenakan kedapatan melakukan penyalahgunaanNarkotika ; Pada saat terdakwa sedang berdiri di Jl. Cagar AlamKel. Pancoran Mas, Kec.
Cagar Alam Kel. Pancoran Mas,Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, awalnya pada saatpenangkapan terhadap Terdakwa dikarena adanya informasi dariwarga bahwa telah sering terjadi penyalahgunaan Narkotika diJl. Cagar Alam Kel. Pancoran Mas, Kec.
Cagar Alam Kel. Pancoran Mas, Kec. Pancoran Mas, KotaDepok.
56 — 49 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bonang Foundation Lembaga Pelestarian, Pengawasandan Advokasi' Lingkungan Cagar Alam dan CagarBudaya ;B. KMNU. (Kaum Muda Nahdhatul Ulama) ;C. Jogja Heritage Society ;D. Forum Jogja ;10.11.12. 0611/ JT/ 2007E.
No.110/PK/TUN/201013.14.15.rusaknya bangunan Klenteng yang merupakan' tempatibadah dan merupakan kebanggaan komunitas masyarakatpedul i benda cagar budaya di Yogyakarta, sertadirusaknya bangunan benda cagar budaya yang selamaint dipelihara dan dilestarikan keberadaannya olehPenggugat ;Bahwa dengan dirobohkannya sisi barat dariKlenteng Poncowinatan tersebut yang merupakan tonggaksejarah berdirinya Sekolah Tionghoa Modern pertama diYogyakarta pada Tahun 1907 bernama Tiong Hoa Hak Tongmaka hilanglah
Bahwa Klenteng Poncowinatan sebagaisalah satu) benda cagar budaya keberadaannyatelah dilindungi oleh Undang Undang,Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah danSurat Keputusan Gubernur antara lain dapatkami sebutkan satu persatua. Undang Undang Nomor : 5 Tahun 1992Tentang Cagar Budaya ;b. Peraturan Pemerintah Nomor : 10 Tahun1993 Tentang Pelaksanaan Undang UndangNomor : 5 Tahun 1992 Tentang Cagar Budaya&.
Peraturan Daerah Propinsi DaerahIstimewa Yogyakarta Nomor : 11 Tahun2005 Tentang Pengelolaan Kawasan CagarBudaya dan Benda Cagar Budaya ;3.
terlebih dahulu meneliti,mendengar dan memperhatikan pertimbangan danalsan alasan pihak pihak tertentu diantaranyaadalah Penggugat, masyarakat sekitar dankomunitas pelestari benda cagar budaya ;Bahwa dirobohkannya bagian bangunan dariHal. 13 dari 22 hal.
45 — 23 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 268 PK/Pid.Sus/2012Kawasan Cagar Alam Dua Sudara, setelah tiba di lokasi mereka teammenemukan ada kegiatan di Kawasan Cagar Alam Dua Sudara seluas 2 Ha(dua Hektar Are) dengan mengolah hutan menjadi kebun yang telah ditanamitanaman tahunan berupa cengkih dan kelapa dan menemukan bangunan(pondok) ukuran 4 x 5 M konstruksi papan, atap seng yang terdiri dari dualantai, setelah dicari informasi kepada warga masyarakat bahwa yangmelakukan kegiatan di Kawasan Cagar Alam Dua Sudara adalah TerdakwaPdt
Alam Dua Sudara, setelah tiba di lokasi mereka teammenemukan ada kegiatan di Kawasan Cagar Alam Dua Sudara seluas 2 Ha(dua Hektar Are) dengan mengolah hutan menjadi kebun yang telah ditanamitanaman tahunan berupa cengkih dan kelapa dan menemukan bangunan(pondok) ukuran 4 x 5 M konstruksi papan, atap seng yang terdiri dari dualantai, setelah dicari informasi kepada warga masyarakat bahwa yangmelakukan kegiatan di Kawasan Cagar Alam Dua Sudara adalah TerdakwaPdt.
No. 268 PK/Pid.Sus/2012Mei 2008, atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam tahun 2004sampai dengan tahun 2008, bertempat pada Kawasan Cagar Alam DuaSudara yang terletak di wilayah Kelurahan Pinangunian Kec.
Alam Dua Sudara, setelah tiba di lokasi mereka teammenemukan ada kegiatan di Kawasan Cagar Alam Dua Sudara seluas 2 Ha(dua Hektar Are) dengan mengolah hutan menjadi kebun yang telah ditanamitanaman tahunan berupa cengkih dan kelapa dan menemukan bangunan(pondok) ukuran 4 x 5 M konstruksi papan, atap seng yang terdiri dari dua lantai,setelah dicari informasi kepada warga masyarakat bahwa yang melakukankegiatan di Kawasan Cagar Alam Dua Sudara adalah Terdakwa Pdt.
Alam Dua Sudara, setelah tiba di lokasi mereka teammenemukan ada kegiatan di Kawasan Cagar Alam Dual Sudara seluas 2 Ha(dua Hektar Are) dengan mengolah hutan menjadi kebun yang telah ditanamitanaman tahunan berupa cengkih dan kelapa dan menemukan bangunan(pondok) ukuran 4 x 5 M konstruksi papan, atap seng yang terdiri dari dua lantai,setelah dicari informasi kepada warga masyarakat bahwa yang melakukankegiatan dl Kawasan Cagar Alam Dua Sudara adalah Terdakwa Pdt.
99 — 42
Hut., M.Si menerangkan bahwa setelah dilakukan pengambilan titikkordinat tersebut termasuk dalam kawasan Suaka Marga Satwa, hutan Produksiterbatas dan termasuk dalam cagar biosfer Giam Siak Kecil Bukti Batu danberdasarkan zonasi cagar biosfer termasuk dalam zona inti dan zona penyanggah yangdideklarasikan oleh pemerintah RI bersama badan dunia PBB (UNESCO) yangditetapkan pada tanggal 26 Mei 2009.Perbuatan Terdakwa I JABARO SIMALANGO BIN T. SIMALANGO danterdakwa II TOHAP SINAGA BIN H.
Hut., M.Si menerangkan bahwa setelah dilakukan pengambilan titikkordinat tersebut termasuk dalam kawasan Suaka Marga Satwa, hutan Produksiterbatas dan termasuk dalam cagar biosfer Giam Siak Kecil Bukti Batu danberdasarkan zonasi cagar biosfer termasuk dalam zona inti dan zona penyanggah yangdideklarasikan oleh pemerintah RI bersama badan dunia PBB (UNESCO) yangditetapkan pada tanggal 26 Mei 2009.Perbuatan Terdakwa I JABARO SIMALANGO BIN T. SIMALANGO danterdakwa ITITOHAP SINAGA BIN H.
Sungai Mandau Kabupaten Siak ditemukan lokasi atau arealyang sudah ditumbang serta terbakar kayunya;Bahwa pemilik dari lahan yang telah ditumbang serta terbakarkayunya tersebut adalah terdakwa JABARO SIMALANGO danTOHAP SINAGA;Bahwa Sepengetahuan saksi lahan yang diduduki oleh paraterdakwa adalah masuk dalam wilayah Kawasan Lindung Giam SiakKecil;Bahwa di sekitar lokasi tersebut terdapat papan peringatanGiam Siak Kecil yang merupakan cagar biosfer;Bahwa Ciriciri dari lokasi Giam Siak Kecil tersebut
Siakyang diduga diduduki dan dikuasai oleh para terdakwa dan setelahdilakukan pengecekan dan pengambilan titik kordinat dan benarbahwa lokasi tersebut merupakan Kawasan Suaka Marga Satwa,Hutan Produksi Terbatas dan termasuk dalam Cagar Biosfer GiamSiak Kecil Bukit Batu dan berdasarkan Zonasi Cagar Biosfertermasuk dalam Zona Inti Dan Zona Penyanggah yangdideklarasikan oleh pemerintah RI bersama badan dunia PBB(UNESCO) yang ditetapkan pada tanggal 26 Mei 2009;11e Bahwa Alat yang digunakan oleh ahli
Sinaga yang melakukan pengerjaan pembibitan diatas lahanyang merupakan kawasan cagar Biosfer atau kawasan Suaka Alam;e Bahwa benar menurut keterangan ahli yang dihadirkan dipersidangan yaitusaudara ahli Ahmady Zulhanafiah Nasution, S.Hut.