Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadapara Pemohon, anak para Pemohon, calon suami anak para Pemohon, sertakedua orang tua calon suami anak para Pemohon, perihal resiko daripernikahan anak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapatmelanjutkan pendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putussekolah tidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksianak belum siap, belum lagi masalah tantangan ekonomi, psikologi dan emosianak belum matang

telah memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada para Pemohon, anak paraPemohon, calon suami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calon suamianak para Pemohon perihal resiko dari pernikahan anak di bawah umur,diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikan sampaijenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampai wajibbelajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap, belum lagimasalah tantangan ekonomi, psikologi dan emosi anak belum matang

Demikian pula, dengan keadaan calon suami anak ParaPemohon yang telah berumur (20 tahun) dan telah mandiri (memiliki pekerjaandan penghasilan) mengindikasikan ia telah matang secara fisik dan psikologisyang diperlukan untuk menjadi suami dan kepala rumah tangga;Menimbang, bahwa pernikahan anak Para Pemohon dengan calonsuami merupakan kehendak dari kedua calon sendiri yang telah sepakat akanmelanjutkan ke jenjang perkawinan (membina rumah tangga) tanpa adanyapaksaan dari pihak manapun, rencana tersebut

dengan undang nomor 17 tahun2016 tentang penetapan Perpu nomor 1 tahun 2016;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan alasan mendesakXXXX dan XXXX, hendak melangsungkan perkawinan karena keduanya sudahmenjalin hubungan asmara sejak 3 (tiga) tahun dan telah melakukan hubunganlayaknya suami isteri bahkan tiap hari saling berkomunikasi sehingga ParaPemohon merasa malu dan khawatir apabila tidak segera dinikahkan;Menimbang, bahwa dari aspek psikologis, XXXXdan XXXX secaramental dinilai telah matang

Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepada ParaPemohon, anak Para Pemohon, calon suami anak Para Pemohon, serta orang tuacalon suami anak Para Pemohon, perihal resiko dari pernikahan anak di bawah umur,diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikan sampai jenjangpaling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampai wajib belajar 12 tahun,secara biologis organ reproduksi anak belum siap, belum lagi masalah tantanganekonomi, psikologi dan emosi anak belum matang

Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasansecara maksimal kepada Para Pemohon, anak Para Pemohon, calon suami anak ParaPemohon, serta orang tua calon suami anak Para Pemohon perihal resiko daripernikahan anak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapatmelanjutkan pendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolahtidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap,belum lagi masalah tantangan ekonomi, psikologi dan emosi anak belum matang

Demikian pula, dengan keadaan calon suami anak Pemohon yangtelah berumur (23 tahun) dan telah mandiri (memiliki pekerjaan danpenghasilan) mengindikasikan ia telah matang secara fisik dan psikologis yangdiperlukan untuk menjadi Suami dan kepala rumah tangga;Menimbang, bahwa pernikahan anak Pemohon dengan calon suamimerupakan kehendak dari kedua calon sendiri yang telah sepakat akanmelanjutkan ke jenjang perkawinan (membina rumah tangga) tanpa adanyapaksaan dari pihak manapun, rencana tersebut juga

terakhir dengan undang nomor 17 tahun2016 tentang penetapan Perpu nomor 1 tahun 2016;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan alasan mendesakXXXX dan XXXX hendak melangsungkan perkawinan karena keduanya sudahmenjalin hubungan cinta sejak 2 (dua) bulan bahkan tisp hari salingberkomunikasi sehingga Pemohon merasa malu dan khawatir apabila tidaksegera dinikahkan;Halaman 16 dari 21 putusan Nomor 0124/Pdt.P/2020/PA.PkjMenimbang, bahwa dari aspek psikologis, XXXX dan XXXX secaramental dinilai telah matang

menghadap dipersidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadaPemohon, anak Pemohon, calon istri anak Pemohon, serta orang tua calon istrianak Pemohon, perihal resiko dari pernikahan anak di bawah umur, diantaranyakemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikan sampai jenjang palingtinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampai wajib belajar 12 tahun,secara biologis organ reproduksi anak belum siap, belum lagi masalahtantangan ekonomi, psikologi dan emosi anak belum matang

Menimbang, bahwa Hakim Tunggal telah memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada Pemohon, anak Pemohon, calonistri anak Pemohon, serta orang tua calon istri anak Pemohon perihal resikodari pernikahan anak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidakdapat melanjutkan pendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anakputus sekolah tidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organreproduksi anak belum siap, belum lagi masalah tantangan ekonomi, psikologidan emosi anak belum matang

Matang dan sungai (dalam gugatan Penggugat tercantumLa Tunru (HPabbara Napiah); Sebelah Timur H. Manrang dan H. Ambo Dalle (dalam gugatan Penggugattercantum Palutturi); Sebelah Selatan H. Sake (dalam gugatan Penggugat tercantum Agus); Sebelah Barat Pase dan Hj.

Matang (dalam gugatan Penggugat hanya Pase);Bahwa oleh karena batasbatas tanah sawah objek sengketa yangdikuasai oleh Tergugat dan Il ada yang tidak sama atau berbeda batas tanahsawah objek sengketa yang tercantum dalam gugatan Penggugat/perubahansurat gugatan Penggugat, maka gugatan Penggugat harus tidak dapat diterima.Hal ini bersesuaian dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor 81 K/Sip/1971 tanggal 9 Juli 1973 menyatakan:"Karena setelah diadakan pemeriksaan setempat oleh Pengadilan

mengadili permohonan dispensasi kawinmemberikan nasehat kepada anak Pemohon dengan calon suami anakPemohon agar dapat keduanya bertanggung jawab dan belajar keduanyamenjadi seorang kepala rumah tangga yang baik dan ibu rumah tangggayang baik, serta selalu berusaha menghindari kemungkinan terjadinyahal 5 dari 23 hal Penetapan nomor 23/Pdt.P/2021/PA Mrsperselisihan dan kekerasan dalam rumah tangga anak Pemohon dengancalon suami anak Pemohon pasca perkawinan disebabkan karena belumberfikir secara matang

perkawinananaknya, ia tetap memperhatikan hak anaknya untuk mendapatkanpendidikan begitu juga dengan hak anaknya untuk meraih citacitanya, begituhal 7 dari 23 hal Penetapan nomor 23/Pdt.P/2021/PA Mrsjuga dengan dampak ekonomi, sosial, psikologis anaknya pasca perkawinanagar tetap dalam pemantauannya, serta tetap menuntun dan menjadipenengah yang baik dalam rumah tangga anaknya jika terjadinyaperselisinan dan kekerasan dalam rumah tangga anaknya pasca perkawinanyang disebabkan karena belum berfikir secara matang

Hakim berpendapat Gita binti RobertusAlong meskipun baru berusia 16 (enam belas) tahun 10 (Sepuluh) bulan tetapisecara fisik, mental, dan sosial dapat dipandang telah cukup matang jiwamaupun raganya sehingga telah siap untuk melangsungkan pernikahan danmewujudkan tujuan perkawinan secara baik serta mendapat keturunan yangbaik dan sehat;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum angka 6 di atas, tidak adaunsur paksaan dari pihak manapun terhadap rencana pernikahan antara Gitabinti Robertus Along dan

No. 4/Pdt.P/2020/PA.BkyGita binti Robertus Along telah cukup matang jiwa dan raganya sehingga siapuntuk melangsungkan pernikahan dan mewujudkan tujuan perkawinan secarabaik serta mendapat keturunan yang baik dan sehat, bahkan sudah sangat sulitantara keduanya untuk dipisahkan ataupun ditunda keinginannya sehinggademi kebahagiaan (sakinah, mawadah, dan rahmah) keduanya sertamenghindari terjadinya fitnan serta kemungkinan terjadinya perbuatan dosalebih panjang antara keduanya, maka Hakim berpendapat

Sesampainya di kebun milik Saksi Riduan,terdakwa kemudian melihatlinat pepohonan sawit sambil memilih buah yangtelah matang. Sekira pukul 11.30 WIB setelah menentukan buah kelapa sawityang telah matang, dengan menggunakan 1 (satu) buah egrek milik terdakwa,kemudian terdakwa mengegrek buah kelapa sawit tersebut.

Trauma Psikologis;Menimbang, bahwa anak para Pemohon belum matang baik dari segijasmani maupun rohani.

Dan cukuplahAllah sebagai Pengawas (atas persaksian itu).Menimbang bahwa untuk memberikan perlindungan serta menjaga agarperkawinan dapat berjalan dengan baik, sehat dan terjaga kelanggengannya,maka dalam UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perubahanHalaman 16 dari 19 halaman Penetapan Nomor 0077/Pdt.P/2020/PA.DBSUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ditentukan batasanumur seseorang dapat melakukan perkawinan, agar terwujud sebuahperkawinan yang ideal dengan umur yang matang.

Salinan PUTUSANNomor 246/PID/2018/PTBNA.DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Tinggi Banda Aceh yang mengadili perkara pidana dalamperadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawahini dalam perkaraTerdakwa :Gi 1 f= Go Ba be7.8.Nama : Ikbal Als Dekbat Als Kasim Bin Amiruddin.Tempat Lahir : Matang Neuhen.Umur / Tanggal Lahir : 30 Tahun /23 Maret1988.Jenis Kelamin > Lakilaki.Kebangsaan : Indonesia.Tempat Tinggal : Dusun Kedondong, Desa Matang NeuhenKecamatan

Mengenai haltersebut, Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagaimana diuraikan dibawah ini.Menimbang, bahwa dalam Kamus Al Munawwir (AHMAD WARSONMUNAWWIR, 2002, h.107), kata baligh, isim fail atau subyek dari kata kerjaintransitif balagha, diterjemahkan dengan orang yang sudah mencapai masadewasa juga dengan terjemahan masak atau matang. Sedangkan para ahlihukum Islam bersepakat bahwa baligh bagi perempuan dapat dibuktikandengan haid atau hamil.

Jika pengertian etimologis tersebut dikaitkan satusama lain dengan fakta empiris yang disepakati para pakar hukum Islam, makaterminologi hukum baligh dalam perkawinan menurut hukum Islam dapatdifahami sebagai seseorang yang sudah berada dalam keadaan masak,matang, atau dewasa fisiknya, yang bagi seorang perempuan dapat ditandaidengan haid atau hamil.Menimbang, bahwa salah satu prinsip yang dianut undangundangperkawinan sebagaimana dijabarkan dalam Penjelasan Umum UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 angka

Mengenai haltersebut, Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagaimana diuraikan dibawah ini.Menimbang, bahwa dalam Kamus Al Munawwir (AHMAD WARSONMUNAWWIR, 2002, h.107), kata baligh, isim fail atau subyek dari kata kerjaintransitif balagha, diterjemahkan dengan orang yang sudah mencapai masadewasa juga dengan terjemahan masak atau matang. Sedangkan para ahllihukum Islam bersepakat bahwa baligh bagi perempuan dapat dibuktikandengan haid atau hamil.

Jika pengertian etimologis tersebut dikaitkan satusama lain dengan fakta empiris yang disepakati para pakar hukum Islam, makaterminologi hukum baligh dalam perkawinan menurut hukum Islam dapatdifahami sebagai seseorang yang sudah berada dalam keadaan masak,matang, atau dewasa fisiknya, yang bagi seorang perempuan dapat ditandaidengan haid atau hamil.Menimbang, bahwa salah satu prinsip yang dianut undangundangperkawinan sebagaimana dijabarkan dalam Penjelasan Umum UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 angka

AMIR ACO, Tinggi sekitar 170cm, Perawakan berisi, Kulit sawo matang, Rambut lurus, yang Terdakwa taudi daerah Gunung Empat; Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa tidak mempunyai perijinan yangsah dari pihak yang berwenang untuk melakukan pidana setiap orang tanpahak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkanserta memiliki, Menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Gol. jenis sabu.Menimbang, bahwa Penuntut

AMIR ACO, Tinggi sekitar 170cm, Perawakan berisi, Kulit Sawo matang, Rambut lurus, yang Terdakwa taudi daerah Gunung Empat;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 734/Pid.B/2017/PN Bpp Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa tidak mempunyai perijinan yangsah dari pihak yang berwenang untuk melakukan pidana setiap orang tanpahak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkanserta memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan

menghadap dipersidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadaPemohon, anak Pemohon, calon suami anak Pemohon, serta orang tua calonSuami anak Pemohon, perihal resiko dari pernikahan anak di bawah umur,diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikan sampaijenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampai wajibbelajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap, belum lagimasalah tantangan ekonomi, psikologi dan emosi anak belum matang

Menimbang, bahwa Hakim Tunggal telah memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada Pemohon, anak Pemohon, calonsuami anak Pemohon, serta orang tua calon suami anak Pemohon perihalresiko dari pernikahan anak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anaktidak dapat melanjutkan pendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkananak putus sekolah tidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organreproduksi anak belum siap, belum lagi masalah tantangan ekonomi, psikologidan emosi anak belum matang

sepeda motor tersebutkepada terdakwa, karena harga murah yaitu Rp. 700.000, (tujuh ratusribu) terdakwa bersedia membeli sendiri sepeda motor tersebut.e Bahwa harga dari barang berupa 1 (satu) unit sepeda motor MerkSuzuki Satria 150 SCD2 yang terdakwa beli adalah Rp. 700.000, (tujuhratus ribu).Bahwa ciri ciri dari saudara PITENG adalah sebagai berikut : tinggi + 160cm berat +50 kg tatto di kaki kanan dan kaki kiri (gambar tidak tahu) rambut lurus warna hitam bentuk tubuh kurus warna kulit coklat matang

sepeda motor tersebut kepada terdakwa, karena hargamurah yaitu Rp. 700.000, (tujuh ratus ribu) terdakwa bersedia membelisendiri sepeda motor tersebut.e Bahwa harga dari barang berupa 1 (satu) unit sepeda motor MerkSuzuki Satria 150 SCD2 yang terdakwa beli adalah Rp. 700.000, (tujuhratus ribu).Bahwa ciri ciri dari saudara PITENG adalah sebagai berikut : tinggi + 160cm berat +50 kg tatto di kaki kanan dan kaki kiri (gambar tidak tahu) rambut lurus warna hitam bentuk tubuh kurus warna kulit coklat matang

perkawinan tersebut yang mungkinterjadi, baik para Pemohon maupun kedua orang tua calon istri anak paraPemohon menyatakan akan berusaha lebih maksimal dalam mendampingl,membimbing, dan membantu anakanak (kedua calon mempelai) untukmemperkecil kKemungkinan munculnya resikoresiko dalam perkawinan tersebutmaupun dalam kehidupan rumah tangga;Bahwa, Hakim telah pula berupaya menasehati anak para Pemohon(calon mempelai pria) dan calon mempelai wanita agar bersabar danmenunggu sampai usia yang cukup dan matang

calon istrinya tidak sedang dalampinangan lakilaki lain atau meminang perempuan lain maka hal ini telahmemenuhi tata cara pra nikah sesuai ketentuan Pasal 12 ayat (1) dan (3)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut anak para Pemohonyang bernama Anak para Pemohon benarbenar telah mencintai calon istrinyayang bernama Calon istri anak para pemohon dan ingin menikah dengannyaserta tidak ada halangan perkawinan antara keduanya bahkan secara fisik,mental dan social, telah cukup matang

kemungkinan resiko perkawinan tersebut yang mungkinterjadi, baik Pemohon maupun kedua orang tua calon suami anak Pemohonmenyatakan akan berusaha lebih maksimal dalam mendampingi, membimbing,dan membantu anakanak (kedua calon mempelai) untuk memperkecilkemungkinan munculnya resikoresiko dalam perkawinan tersebut maupundalam kehidupan rumah tangga;Bahwa, Hakim telah pula berupaya menasehati anak Pemohon (calonmempelai wanita) dan calon mempelai pria agar bersabar dan menunggusampai usia yang cukup dan matang

Nomor 16/Pdt.P/2022/PA.Lbgnikah sesuai ketentuan Pasal 12 ayat (1) dan (3) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut anak Pemohon yangbernama Anak Pemohon benarbenar telah mencintai calon suaminya yangbernama Calon suami anak Pemohon dan ingin menikah dengannya serta tidakada halangan perkawinan antara keduanya bahkan secara fisik, mental dansocial, telan cukup matang jiwa dan raganya sehingga siap untukmelangsungkan pernikahan dan mewujudkan tujuan perkawinan secara baikserta

Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadapara Pemohon, anak para Pemohon, calon suami anak para Pemohon, sertakedua orang tua calon suami anak para Pemohon, perihal resiko daripernikahan anak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anak tidak dapatmelanjutkan pendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkan anak putussekolah tidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksianak belum siap, belum lagi masalah tantangan ekonomi, psikologi dan emosianak belum matang

telah memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada para Pemohon, anak paraPemohon, calon suami anak para Pemohon, serta kedua orang tua calon suamianak para Pemohon perihal resiko dari pernikahan anak di bawah umur,diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikan sampaijenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampai wajibbelajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap, belum lagimasalah tantangan ekonomi, psikologi dan emosi anak belum matang

menghadap dipersidangan;Bahwa Hakim Tunggal telah memberikan nasihat/penjelasan kepadaPemohon, anak Pemohon, calon suami anak Pemohon, serta orang tua calonsuami anak Pemohon, perihal resiko dari pernikahan anak di bawah umur,diantaranya kemungkinan anak tidak dapat melanjutkan pendidikan sampaijenjang paling tinggi, atau bahkan anak putus sekolah tidak sampai wajibbelajar 12 tahun, secara biologis organ reproduksi anak belum siap, belum lagimasalah tantangan ekonomi, psikologi dan emosi anak belum matang

Menimbang, bahwa Hakim Tunggal telah memberikannasihat/penjelasan secara maksimal kepada Pemohon, anak Pemohon, calonsuami anak Pemohon, serta orang tua calon suami anak Pemohon perihalresiko dari pernikahan anak di bawah umur, diantaranya kemungkinan anaktidak dapat melanjutkan pendidikan sampai jenjang paling tinggi, atau bahkananak putus sekolah tidak sampai wajib belajar 12 tahun, secara biologis organreproduksi anak belum siap, belum lagi masalah tantangan ekonomi, psikologidan emosi anak belum matang