Ditemukan 251527 data
53 — 6
Termohon terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran, alasanmana hakikatnya merujuk kepada ketantuan pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami dan isteri terusmenerus terjadi perselisihan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangganya, olehkarenanya kepada Pemohon dibebankan untuk dan dengan segala cara menurut hukumharus membuktikan suatu kenyataan
yang memberikan indikasi bahwa Termohontelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali dengan Pemohon,demikian pun Pemohon dipersidangan telah menyatakan sikapnya tidak ingin hidupbersama lagi dengan Termohon, kenyataan mana terbukti pula segala upaya damai yangdilakukan baik oleh pihak keluarganya maupun upaya damai oleh majelis hakim selamaproses pemeriksaan perkara ini ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yang
antara Pemohondengan Termohon dan telah ternyata pula keduanya telah tidak ada harapan akan dapatrukun kembali ;Menimbang, bahwa sesuai kaidah yurisprudensi putusan Mahkamah AgungRI Nomor : 379 K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997 jo putusan Mahkamah Agung RINomor : 237 K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1998 yang mengandung abstraksi hukumbahwa cekcok, hidup berpisah atau tidak tinggal dalam satu tempat kediaman, salah satupihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain sertaadanya kenyataan
dapat hidup rukun kembali,merupakan fakta yang telah cukup memenuhi alasan perceraian yang diatur oleh pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU Nomor1 Tahun 1974 tentang perkawinan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas, ternyataterbukti telah terpenuhi keadaan sebagaimana dimaksud ketentuan pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelasanaan UU Nomor 1 Tahun1974 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, kenyataan
rumah tangga yang sakinah, mawaddahwarahmah, hal mana mengandung makna bahwa ikatan perkawinan itu sendiri tidakmungkin dapat terjalin dan dipertahankan apabila hanya satu pihak saja yangmenghendakinya, sedangkan pihak lain sudah tidak lagi menginginkan perkawinan ituuntuk dipertahankan dan ternyata pula di muka sidang Pemohon tetap pendirianmenginginkan perceraian, demikian pun Termohon telah menunjukkan sikapnya dengantidak hadirnya itu bahwa ia tidak berkeberatan untuk bercerai dengan Pemohon,kenyataan
14 — 2
pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisinan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang teruS menerustersebut patut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisahPenggugat dan Tergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihakkeluarganya sudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damaidipersidangan berupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepadaPenggugat selama pemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
saja,akibat perselisihan dan pertengkaran mana Penggugat telah tidakberkeinginan untuk rukun kembali, kenyataan mana juga merupakanpetunjuk bahwa selama pisah itu keduanya tidak lagi saling berkomunikasidengan baik, keduanya tidak lagi melaksanakan kewajiban masingmasingHal. 10 dari 17 hal.
dan pandangan agar Penggugat rukun kembali denganTergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebutpatut diyakini sebagai kenyataan yang membuktikan bahwa Penggugatdengan Tergugat sudah sangat sulit untuk dirukunkan kembali dan keduanyasudah tidak mungkin akan dapat dipersatukan lagi dalam rumah tangganya,oleh karenanya majelis hakim berkesimpulan Penggugat dan Tergugat sudahtidak ada harapan akan dapat hidup rukun kembali dalam rumah tangganyaitu;Menimbang, bahwa sesuai
abstraksi hukum yang terkandung dalamkaidah yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI nomor 379 K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 jo putusan Mahkamah Agung RI nomor 237 K/AG/1998tanggal 17 Maret 1998 yang dalam hal ini majelis hakim sependapat bahwacekcok, hidup berpisah atau tidak tinggal dalam satu tempat kediaman, salahsatu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain serta adanya kenyataan bahwa keduanya tidak ada harapan untuk dapathidup rukun kembali, merupakan fakta
20 — 6
Pemohon sudah tercatat di Kantor Kependudukan danCatatan Sipil Kabupaten Blora, mempunyai Kutipan Akte KelahiranNomor: 3316LT070120140022 tercatat Bernama: SITI WAHYUNI, lahirdi Blora, 28 Mei 2001 anak yang ke satu perempuan dari pasangansuami isteri WAKIDIN dan RUKIYEM ;Bahwa benar anak Pemohon lahir pada tahun 1997 bukan pada tahun2001 maka Pemohon ingin membetulkan kesalahan penulisan tahunkelahiran Pemohon yang tertulis dalam Kutipan Akta Kelahiran yaitutahun 1997 menjadi tahun 2001 sebagaimana kenyataan
Sipil Kabupaten Blora, mempunyai Kutipan Akte KelahiranNomor: 3316LT070120140022 tercatat Bernama: SITI WAHYUNI, lahirdi Blora, 28 Mei 2001 anak yang ke satu perempuan dari pasangansuami isteri WAKIDIN dan RUKIYEM ;Halaman 4 dari 10 Penetapan Nomor 116/Padt.P/2017/PN Bla Bahwa benar anak Pemohon lahir pada tahun 1997 bukan pada tahun2001 maka Pemohon ingin membetulkan kesalahan penulisan tahunkelahiran Pemohon yang tertulis dalam Kutipan Akta Kelahiran yaitutahun 1997 menjadi tahun 2001 sebagaimana kenyataan
Pemohonmembenarkannya dan menyatakan tidak berkeberatan ;Menimbang, bahwa Pemohon sudah merasa cukup dan tidak akanmengajukan sesuatu apapun lagi dan akhirnya mohon penetapan ;TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan Pemohon adalah sebagaimanatersebut di atas;Menimbang, bahwa dalam permohonan Pemohon yang pada pokoknyamemohon kepada Pengadilan Negeri Blora untuk melakukan pembetulankesalahan penulisan tahun kelahiran Pemohon yang semula tertulis tahun 2001menjadi tahun 1997 sebagaimana kenyataan
Pemohon sudah tercatat di Kantor Kependudukandan Catatan Sipil Kabupaten Blora, mempunyai Kutipan Akte KelahiranNomor: 3316LT070120140022 tercatat Bernama: SIT WAHYUNI, lahir diBlora, 28 Mei 2001 anak yang ke satu perempuan dari pasangan suami isteriWAKIDIN dan RUKIYEM; Bahwa benar Pemohon lahir pada tahun 1997 bukan pada tahun 2001dengan demikian Pemohon ingin membetulkan kesalahan penulisan tahunkelahiran Pemohon yang tertulis dalam Kutipan Akta Kelahiran yaitu tahun2001 menjadi 1997 sebagaimana kenyataan
melaporkanPeristiwa penting yang dialaminya kepada Instansi Pelaksana denganmemenuhi syarat yang diperlukan dalam Pendaftaran Penduduk danPencatatan Sipil (Pasal 3 UndangUndang RI Nomor 23 Tahun 2006);Menimbang, bahwa sebagaimana bukti surat yang disampaikan olehPemohon, tahun kelahiran Pemohon yang tercantum dalam Kutipan AktaKelahiran Nomor 3316LT070120140022, tanggal 7 Januari 2014 tertulis tahun2001 dan Pemohon berkeinginan membetulkan penulisan tahun kelahiranPemohon tersebut menjadi tahun 1997 sebagaimana kenyataan
63 — 46 — Berkekuatan Hukum Tetap
Tigaef Teknik Utama, namun dalam kenyataan, pengawasan di lapangan, Terdakwa selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melaHal. 2 dari 50 hal. Put. No. 133 PK/Pid.Sus/2012kukan tender ulang dan memenangkan CV. Modul Eka Cipta tanopa adanyapemutusan kontrak terhadap pihak PT.
No. 133 PK/Pid.Sus/2012Padahal sesuai dengan kenyataan di lapangan, pekerjaan proyek yang barudiselesaikan Terdakwa hanyalah sekitar 78% saja.Bahwa untuk mendapatkan uang proyek sebesar 100%, Terdakwa bersamasama dengan saksi Drs.
Padahalsesuai dengan kenyataan di lapangan, pekerjaan proyek yang baru diselesaikan Terdakwa hanyalah sekitar 78% saja.Bahwa untuk mendapatkan uang proyek sebesar 100%, Terdakwa bersamasama dengan saksi Drs.
Padahal sesuai dengan kenyataan di lapangan,pekerjaan proyek yang baru diselesaikan Terdakwa hanyalah sekitar 78%saja.Bahwa untuk mendapatkan uang proyek sebesar 100%, Terdakwa bersamasama dengan saksi Drs.
Tigaef Teknik Utama,namun dalam kenyataan pengawasan di lapangan, Terdakwa selaku PejabatHal. 23 dari 50 hal. Put.
16 — 4
Put.No.0600/Pdt.G/2020/PA.TDN.dapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan itusudah tidak harapan bagi keduanya akan dapat hidup
pernah datang menghadap di mukasidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, Hakim Tunggalberpendapat: Bahwa fakta suami isteri yang semula hidup rukun dan harmonis namunsejak tanggal tahun 2017 yang lalu keduanya sering berselisih danbertengkar hingga keduanya berpisah tepatnya 6 (enam) bulan yang lalu,kenyataan
Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai di persidanganberupa nasehat dan pandangan Hakim Tunggal kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Penggugat telah tidak berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan
pernah kumpul serumah lagi hingga sekarang ini telahberjalan sekitar 6 (enam) bulan lamanya serta sikap Tergugat yang meskipuntelah dipanggil secara resmi dan patut, akan tetapi baik dirinya ataupunkuasanya yang sah tidak pernah datang menghadap di muka sidang, sikapmana menurut Hakim Tunggal hakikatnya Tergugat sungguhsungguh tidakhendak lagi mempertahankan perkawinannya dan menunjukkankesungguhannya tidak ingin lagi meneruskan rumah tangganya denganPenggugat, fakta mana dipandang cukup sebagai kenyataan
yangmenunjukkan bahwa Tergugat telah sungguhsungguh dengan sikapnya itutidak ingin rukun kembali dengan Penggugat, demikian pun Penggugat dimuka sidang telah menyatakan tidak ingin Kumpul kembali dengan Tergugatdan tetap menginginkan perceraian meskipun Hakim Tunggal telah berupayamemberikan nasehat dan pandangan agar Penggugat rukun kembali denganTergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebutpatut diyakini sebagai kenyataan yang membuktikan bahwa Penggugatdengan Tergugat
11 — 2
Put.No.0153/Pdt.G/2019/PA.TDN.untuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan itusudah tidak harapan bagi keduanya akan dapat hidup rukun kembali dalamrumah tangganya itu;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkaranya,terlebin dahulu) akan dipertimbangkan apakah Penggugat mempunyaihubungan hukum dengan Tergugat sehingga keduanya
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Penggugat telah tidak berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya tidak lagimelaksanakan kewajiban masingmasing sebagai suami isteri dan tidakHal. 10 dari 17 hal.
Put.No.0153/Pdt.G/2019/PA.TDN.lagi mempertahankan perkawinannya dan menunjukkan kesungguhannyatidak ingin lagi meneruskan rumah tangganya dengan Penggugat, fakta manadipandang cukup sebagai kenyataan yang menunjukkan bahwa Tergugattelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPenggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat
abstraksi hukum yang terkandung dalamkaidah yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI nomor 379 K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 jo putusan Mahkamah Agung RI nomor 237 K/AG/1998tanggal 17 Maret 1998 yang dalam hal ini majelis hakim sependapat bahwacekcok, hidup berpisah atau tidak tinggal dalam satu tempat kediaman, salahsatu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain serta adanya kenyataan bahwa keduanya tidak ada harapan untuk dapathidup rukun kembali, merupakan fakta
9 — 2
Put.No.0215/Pdt.G/2019/PA.TDN.untuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan itusudah tidak harapan bagi keduanya akan dapat hidup rukun kembali dalamrumah tangganya itu;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkaranya,terlebin dahulu) akan dipertimbangkan apakah Penggugat mempunyaihubungan hukum dengan Tergugat sehingga keduanya
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Penggugat telah tidak berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya tidak lagimelaksanakan kewajiban masingmasing sebagai suami isteri dan tidakHal. 10 dari 17 hal.
Put.No.0215/Pdt.G/2019/PA.TDN.lagi mempertahankan perkawinannya dan menunjukkan kesungguhannyatidak ingin lagi meneruskan rumah tangganya dengan Penggugat, fakta manadipandang cukup sebagai kenyataan yang menunjukkan bahwa Tergugattelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPenggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat
abstraksi hukum yang terkandung dalamkaidah yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI nomor 379 K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 jo putusan Mahkamah Agung RI nomor 237 K/AG/1998tanggal 17 Maret 1998 yang dalam hal ini majelis hakim sependapat bahwacekcok, hidup berpisah atau tidak tinggal dalam satu tempat kediaman, salahsatu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain serta adanya kenyataan bahwa keduanya tidak ada harapan untuk dapathidup rukun kembali, merupakan fakta
12 — 1
pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
dan patut, akan tetapi baikdirinya ataupun kuasanya yang sah tidak pernah datang menghadap di mukasidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, majelis hakim berpendapat: Bahwa fakta suami isteri yang telah hidup berpisah dalam kurun waktuyang cukup lama akibat keduanya sering berselisin dan bertengkar,kenyataan
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danHal. 10 dari 18 hal.
Put.No.0209/Pdt.G/2019/PA.TDN.Tergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Penggugat telah tidak berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya
yang menunjukkan bahwa Tergugattelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPenggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Penggugat rukun kembali dengan Tergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yangmembuktikan bahwa Penggugat dengan
15 — 1
Put.No.0222/Pdt.G/2019/PA.TDN.perselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan itusudah tidak harapan bagi keduanya akan dapat hidup rukun kembali dalamrumah tangganya itu;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkaranya,terlebinh dahulu) akan dipertimbangkan apakah Penggugat mempunyaihubungan hukum dengan Tergugat sehingga keduanya berkualitas sebagaipihak (legima persona standi in judicio) dan mempunyai kepentingan hukumyang melekat dalam perkara a quo atau tidak
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Penggugat telah tidak berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya tidak lagimelaksanakan kewajiban masingmasing sebagai suami isteri dan tidaksaling memberikan bantuan lahir batin satu sama lain lazimnya pasangansuami isteri yang harmonis;Hal. 10 dari 17 hal.
Put.No.0222/Pdt.G/2019/PA.TDN.dipandang cukup sebagai kenyataan yang menunjukkan bahwa Tergugattelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPenggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Penggugat rukun kembali dengan Tergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini
Agung RI nomor 237 K/AG/1998tanggal 17 Maret 1998 yang dalam hal ini majelis hakim sependapat bahwacekcok, hidup berpisah atau tidak tinggal dalam satu tempat kediaman, salahsatu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain serta adanya kenyataan bahwa keduanya tidak ada harapan untuk dapathidup rukun kembali, merupakan fakta yang cukup memenuhi alasanperceraian sebagaimana dimaksud ketentutan ayat (2) huruf (f) penjelasanpasal 39 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
11 — 1
pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
dan patut, akan tetapi baikdirinya ataupun kuasanya yang sah tidak pernah datang menghadap di mukasidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, majelis hakim berpendapat: Bahwa fakta suami isteri yang telah hidup berpisah dalam kurun waktuyang cukup lama akibat keduanya sering berselisin dan bertengkar,kenyataan
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
Put.No.0408/Pdt.G/2019/PA.TDN.kembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya tidak lagimelaksanakan kewajiban masingmasing sebagai suami isteri dan tidaksaling memberikan bantuan lahir batin satu sama lain lazimnya pasangansuami isteri yang harmonis; Bahwa secara yuridis formal ketidakhadiran Tergugat kepersidangandianggap Tergugat secara diamdiam memperlihatkan dirinya tidakberkeberatan dengan dalildalil dan maksud
Put.No.0408/Pdt.G/2019/PA.TDN.dipanggil secara resmi dan patut, akan tetapi baik dirinya ataupun kuasanyayang sah tidak pernah datang menghadap di muka sidang, sikap manamenurut majelis hakim hakikatnya Tergugat sungguhsungguh tidak hendaklagi mempertahankan perkawinannya dan menunjukkan kesungguhannyatidak ingin lagi meneruskan rumah tangganya dengan Penggugat, fakta manadipandang cukup sebagai kenyataan yang menunjukkan bahwa Tergugattelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali
14 — 1
pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisihan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
dan patut, akan tetapi baikdirinya ataupun kuasanya yang sah tidak pernah datang menghadap di mukasidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, majelis hakim berpendapat: Bahwa fakta suami isteri yang telah hidup berpisah dalam kurun waktuyang cukup lama akibat keduanya sering berselisin dan bertengkar,kenyataan
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
tidak pernah kumpul serumah lagi hingga sekarang ini telahberjalan sekitar 3 bulan lamanya serta sikap Tergugat yang meskipun telahdipanggil secara resmi dan patut, akan tetapi baik dirinya ataupun kuasanyayang sah tidak pernah datang menghadap di muka sidang, sikap manamenurut majelis hakim hakikatnya Tergugat sungguhsungguh tidak hendaklagi mempertahankan perkawinannya dan menunjukkan kesungguhannyatidak ingin lagi meneruskan rumah tangganya dengan Penggugat, fakta manadipandang cukup sebagai kenyataan
Put.No.0226/Pdt.G/2019/PA.TDN.Penggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Penggugat rukun kembali dengan Tergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yangmembuktikan bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah sangat sulit untukdirukunkan kembali dan keduanya sudah tidak
16 — 2
) pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Pemohon dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Termohon terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
Put.No.0123/Pdt.G/2019/PA.TDN.sidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, majelis hakim berpendapat:Bahwa fakta suami isteri yang telah hidup berpisah dalam kurun waktuyang cukup lama akibat keduanya sering berselisih dan bertengkar,kenyataan mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya
perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus;Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Pemohon danTermohon tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Pemohon selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Pemohon telah tidak
berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya tidak lagimelaksanakan kewajiban masingmasing sebagai suami isteri dan tidaksaling memberikan bantuan lahir batin satu sama lain lazimnya pasangansuami isteri yang harmonis;Bahwa secara yuridis formal ketidakhadiran Termohon kepersidangandianggap Termohon secara diamdiam memperlihatkan dirinya tidakberkeberatan dengan dalildalil dan maksud gugatan
yang menunjukkan bahwa Termohontelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPemohon, demikian pun Pemohon di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Termohon dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Pemohon rukun kembali dengan Termohon ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yangmembuktikan bahwa Pemohon dengan Termohon
11 — 2
) pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Pemohon dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Termohon terus menerus terjadiperselisihan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
Put.No.0371/Pdt.G/2019/PA.TDN.sidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, majelis hakim berpendapat:Bahwa fakta suami isteri yang telah hidup berpisah dalam kurun waktuyang cukup lama akibat keduanya sering berselisin dan bertengkar,kenyataan mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya
perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus;Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Pemohon danTermohon tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Pemohon selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Pemohon telah tidak
berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya tidak lagimelaksanakan kewajiban masingmasing sebagai suami isteri dan tidaksaling memberikan bantuan lahir batin satu sama lain lazimnya pasangansuami isteri yang harmonis;Bahwa secara yuridis formal ketidakhadiran Termohon kepersidangandianggap Termohon secara diamdiam memperlihatkan dirinya tidakberkeberatan dengan dalildalil dan maksud gugatan
yang menunjukkan bahwa Termohontelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPemohon, demikian pun Pemohon di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Termohon dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Pemohon rukun kembali dengan Termohon ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yangmembuktikan bahwa Pemohon dengan Termohon
16 — 1
pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat teruSs menerus terjadiperselisihan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
yang sah tidak pernah datang menghadap di mukasidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, majelis hakim berpendapat: Bahwa fakta suami isteri yang semula hidup rukun dan harmonisnamun sejak 2 tahun yang lalu keduanya sering berselisih dan bertengkarhingga keduanya berpisah tepatnya 1 bulan yang lalu, kenyataan
manamerupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telah terjadinyaperselisinan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang teruS menerustersebut patut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisahPenggugat dan Tergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihakkeluarganya sudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damaidipersidangan berupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepadaPenggugat selama pemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
yangmenunjukkan bahwa Tergugat telah sungguhsungguh dengan sikapnya itutidak ingin rukun kembali dengan Penggugat, demikian pun Penggugat dimuka sidang telah menyatakan tidak ingin kumpul kembali dengan Tergugatdan tetap menginginkan perceraian meskipun majelis hakim telah berupayamemberikan nasehat dan pandangan agar Penggugat rukun kembali denganTergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebutpatut diyakini sebagai kenyataan yang membuktikan bahwa Penggugatdengan Tergugat
ada harapan akan dapat hidup rukun kembali dalam rumah tangganyaitu;Menimbang, bahwa sesuai abstraksi hukum yang terkandung dalamkaidah yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI nomor 379 K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 jo putusan Mahkamah Agung RI nomor 237 K/AG/1998tanggal 17 Maret 1998 yang dalam hal ini majelis hakim sependapat bahwacekcok, hidup berpisah atau tidak tinggal dalam satu tempat kediaman, salahsatu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain serta adanya kenyataan
12 — 9
pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisihan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
dan patut, akan tetapi baikdirinya ataupun kuasanya yang sah tidak pernah datang menghadap di mukasidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, majelis hakim berpendapat: Bahwa fakta suami isteri yang telah hidup berpisah dalam kurun waktuyang cukup lama akibat keduanya sering berselisih dan bertengkar,kenyataan
Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Penggugat telah tidak berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan mana
tidak pernah kumpul serumah lagi hingga sekarang ini telahberjalan sekitar 2 bulan lamanya serta sikap Tergugat yang meskipun telahdipanggil secara resmi dan patut, akan tetapi baik dirinya ataupun kuasanyayang sah tidak pernah datang menghadap di muka sidang, sikap manamenurut majelis hakim hakikatnya Tergugat sungguhsungguh tidak hendaklagi mempertahankan perkawinannya dan menunjukkan kesungguhannyatidak ingin lagi meneruskan rumah tangganya dengan Penggugat, fakta manadipandang cukup sebagai kenyataan
yang menunjukkan bahwa Tergugattelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPenggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Penggugat rukun kembali dengan Tergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yangmembuktikan bahwa Penggugat dengan
12 — 3
mana merupakanfakta yang cukup yang menunjukkan telah terjadinya perselisihan danpertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang teruS menerustersebut patut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisahPenggugat dan Tergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihakkeluarganya sudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damaidipersidangan berupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepadaPenggugat selama pemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
saja,akibat perselisihan dan pertengkaran mana Penggugat telah tidakberkeinginan untuk rukun kembali, kenyataan mana juga merupakanpetunjuk bahwa selama pisah itu keduanya tidak lagi saling berkomunikasidengan baik, keduanya tidak lagi melaksanakan kewajiban masingmasingsebagai suami isteri dan tidak saling memberikan bantuan lahir batin satusama lain lazimnya pasangan suami isteri yang harmonis;Hal. 11 dari 18 hal.
Put.No.0883/Pdt.G/2019/PA.TDN.Penggugat, fakta mana dipandang cukup sebagai kenyataan yangmenunjukkan bahwa Tergugat telah sungguhsungguh dengan sikapnya itutidak ingin rukun kembali dengan Penggugat, demikian pun Penggugat dimuka sidang telah menyatakan tidak ingin kumpul kembali dengan Tergugatdan tetap menginginkan perceraian meskipun majelis hakim telah berupayamemberikan nasehat dan pandangan agar Penggugat rukun kembali denganTergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta
tersebutpatut diyakini sebagai kenyataan yang membuktikan bahwa Penggugatdengan Tergugat sudah sangat sulit untuk dirukunkan kembali dan keduanyasudah tidak mungkin akan dapat dipersatukan lagi dalam rumah tangganya,oleh karenanya majelis hakim berkesimpulan Penggugat dan Tergugat sudahtidak ada harapan akan dapat hidup rukun kembali dalam rumah tangganyaitu;Menimbang, bahwa sesuai abstraksi hukum yang terkandung dalamkaidah yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI nomor 379 K/AG/1995tanggal 26 Maret
1997 jo putusan Mahkamah Agung RI nomor 237 K/AG/1998tanggal 17 Maret 1998 yang dalam hal ini majelis hakim sependapat bahwacekcok, hidup berpisah atau tidak tinggal dalam satu tempat kediaman, salahsatu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain serta adanya kenyataan bahwa keduanya tidak ada harapan untuk dapathidup rukun kembali, merupakan fakta yang cukup memenuhi alasanperceraian sebagaimana dimaksud ketentutan ayat (2) huruf (f) penjelasanpasal 39 UndangUndang
19 — 6
Put.No.0203/Pdt.G/2019/PA.TDN.perselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan itusudah tidak harapan bagi keduanya akan dapat hidup rukun kembali dalamrumah tangganya itu;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkaranya,terlebin dahulu) akan dipertimbangkan apakah Penggugat mempunyaihubungan hukum dengan Tergugat sehingga keduanya berkualitas sebagaipihak (legima persona standi in judicio) dan mempunyai kepentingan hukumyang melekat dalam perkara a quo atau tidak
dan patut, akan tetapi baikdirinya ataupun kuasanya yang sah tidak pernah datang menghadap di mukasidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, majelis hakim berpendapat: Bahwa fakta suami isteri yang telah hidup berpisah dalam kurun waktuyang cukup lama akibat keduanya sering berselisin dan bertengkar,kenyataan
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
tidak pernah kumpul serumah lagi hingga sekarang ini telahberjalan sekitar 2 bulan lamanya serta sikap Tergugat yang meskipun telahdipanggil secara resmi dan patut, akan tetapi baik dirinya ataupun kuasanyayang sah tidak pernah datang menghadap di muka sidang, sikap manamenurut majelis hakim hakikatnya Tergugat sungguhsungguh tidak hendaklagi mempertahankan perkawinannya dan menunjukkan kesungguhannyatidak ingin lagi meneruskan rumah tangganya dengan Penggugat, fakta manadipandang cukup sebagai kenyataan
Put.No.0203/Pdt.G/2019/PA.TDN.Penggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Penggugat rukun kembali dengan Tergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yangmembuktikan bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah sangat sulit untukdirukunkan kembali dan keduanya sudah tidak
10 — 2
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Penggugat telah tidak berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya tidak lagiHal. 10 dari 17 hal.
Put.No.0245/Pdt.G/2019/PA.TDN.menurut majelis hakim hakikatnya Tergugat sungguhsungguh tidak hendaklagi mempertahankan perkawinannya dan menunjukkan kesungguhannyatidak ingin lagi meneruskan rumah tangganya dengan Penggugat, fakta manadipandang cukup sebagai kenyataan yang menunjukkan bahwa Tergugattelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPenggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan
perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Penggugat rukun kembali dengan Tergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yangmembuktikan bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah sangat sulit untukdirukunkan kembali dan keduanya sudah tidak mungkin akan dapatdipersatukan lagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya majelis hakimberkesimpulan Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan akan dapathidup
rukun kembali dalam rumah tangganya itu;Menimbang, bahwa sesuai abstraksi hukum yang terkandung dalamkaidah yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI nomor 379 K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 jo putusan Mahkamah Agung RI nomor 237 K/AG/1998tanggal 17 Maret 1998 yang dalam hal ini majelis hakim sependapat bahwacekcok, hidup berpisah atau tidak tinggal dalam satu tempat kediaman, salahsatu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain serta adanya kenyataan bahwa keduanya tidak
16 — 1
pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisihan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
dan patut, akan tetapi baikdirinya ataupun kuasanya yang sah tidak pernah datang menghadap di mukasidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, majelis hakim berpendapat: Bahwa fakta suami isteri yang telah hidup berpisah dalam kurun waktuyang cukup lama akibat keduanya sering berselisin dan bertengkar,kenyataan
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
tidak pernah kumpul serumah lagi hingga sekarang ini telahberjalan sekitar 2 minggu lamanya serta sikap Tergugat yang meskipun telahdipanggil secara resmi dan patut, akan tetapi baik dirinya ataupun kuasanyayang sah tidak pernah datang menghadap di muka sidang, sikap manamenurut majelis hakim hakikatnya Tergugat sungguhsungguh tidak hendaklagi mempertahankan perkawinannya dan menunjukkan kesungguhannyatidak ingin lagi meneruskan rumah tangganya dengan Penggugat, fakta manadipandang cukup sebagai kenyataan
Put.No.0220/Pdt.G/2019/PA.TDN.Penggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Penggugat rukun kembali dengan Tergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yangmembuktikan bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah sangat sulit untukdirukunkan kembali dan keduanya sudah tidak
15 — 1
) pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisinan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Pemohon dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Termohon terus menerus terjadiperselisihan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus;Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Pemohon danTermohon tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Pemohon selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia saja
, akibat perselisihandan pertengkaran mana Pemohon telah tidak berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya tidak lagimelaksanakan kewajiban masingmasing sebagai suami isteri dan tidaksaling memberikan bantuan lahir batin satu sama lain lazimnya pasangansuami isteri yang harmonis;Bahwa secara yuridis formal ketidakhadiran Termohon kepersidangandianggap Termohon secara diamdiam memperlihatkan
yang menunjukkan bahwa Termohontelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPemohon, demikian pun Pemohon di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Termohon dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Pemohon rukun kembali dengan Termohon ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yangmembuktikan bahwa Pemohon dengan Termohon
ada harapan akan dapathidup rukun kembali dalam rumah tangganya itu;Menimbang, bahwa sesuai abstraksi hukum yang terkandung dalamkaidah yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI nomor 379 K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 jo putusan Mahkamah Agung RI nomor 237 K/AG/1998tanggal 17 Maret 1998 yang dalam hal ini majelis hakim sependapat bahwacekcok, hidup berpisah atau tidak tinggal dalam satu tempat kediaman, salahsatu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain serta adanya kenyataan