Ditemukan 251179 data
14 — 5
pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU Nomor1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo huruf (f) pasal 116 Kompilasi HukumIslam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraian dapatterjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadi perselisihan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukun lagi dalam rumahtangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankan untuk dan dengansegala cara menurut hukum harus membuktikan suatu kenyataan
bahwa antaradirinya dengan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaranserta harus pula terbukti akibat kenyataan itu sudah tidak harapan bagikeduanya akan dapat hidup rukun kembali dalam rumah tangganya itu;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkaranya,terlebin dahulu) akan dipertimbangkan apakah Penggugat mempunyaihubungan hukum dengan Tergugat sehingga keduanya berkualitas sebagaiHalaman 8 dari18 Putusan No. 0797/Pdt.G/2015/PA.Sglt.pihak (legima persona standi in
manamerupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telah terjadinya perselisihandan pertengkaran yang terus menerus ; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan Pengugat dan Tergugat yang telah tidakberupaya untuk rukun kembali selama keduanya pisah tempat tinggal sertaupaya damai dipersidangan selama pemeriksaan perkara a quo telah gagaldan siasia saja, akibat perselisihan dan pertengkaran mana keduanya telahtidak berkeinginan untuk rukun
kembali, kenyataan mana juga merupakanpetunjuk bahwa selama pisah itu keduanya tidak lagi saling berkomunikasidengan baik, keduanya tidak lagi melaksanakan kewajiban masingmasingsebagai suami isteri dan tidak saling memberikan bantuan lahir batin satusama lain lazimnya suami isteri yang harmonis; Bahwa secara yuridis formal ketidakhadiran Tergugat kepersidangandianggap Tergugat secara diamdiam memperlihatkan dirinya tidakberkeberatan dengan dalildalil dan maksud gugatan Penggugat danmenurut dalil
menunjukkan bahwa Tergugat telahsungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPenggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Penggugat rukun kembali dengan Tergugat ternyata tetap gagal dan siaHalaman 12 dari 18 Putusan No. 0797/Pdt.G/2015/PA.Sglt.sia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan
18 — 4
dipersidangan dan langsung menggunakan namabaru tersebut dalam administrasi kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK)namun demikian KTP (Kartu Tanda Penduduk) milik Pemohon masihmenggunakan nama lama; Bahwa oleh karena masih terdapat beberapa dokumen pribadi Pemohonyang menggunakan nama lama sehingga Pemohon merasa perlu untukmensahkan perubahan namanya dari MUANAS menjadi NASUKA dan jugamemperbaiki tanggal, bulan dan tahun kelahiran Pemohon didalam KartuTanda Penduduk (KTP) milik Pemohon disesuaikan dengan kenyataan
KK) namun demikian Kartu TandaPenduduk (KTP) Pemohon masih menggunakan nama lama; Bahwa benar Pemohon belum mencatatkan kelahirannya di KantorKependudukan dan Catatan Sipil sehingga Pemohon belum mempunyaiAkta Kelahiran; Bahwa selain itu terdakwa kekeliruan dalam penulisan tanggal, bulan dantahun kelahiran Pemohon didalam Kartu Tanda Penduduk (KTP)Halaman 3 dari 10 Penetapan Nomor 158/Padt.P/2017/PN BlaPemohon yaitu tertulis 21 September 1976 karena yang benar adalah 17Februari 1970 sebagaimana kenyataan
tersebut dalam administrasikependudukan seperti Kartu Keluarga (KK) namun demikian Kartu TandaPenduduk (KTP) Pemohon masih menggunakan nama lama;Bahwa benar Pemohon belum mencatatkan kelahirannya di KantorKependudukan dan Catatan Sipil sehingga Pemohon belum mempunyaiAkta Kelahiran;Bahwa selain itu terdakwa kekeliruan dalam penulisan tanggal, bulan dantahun kelahiran Pemohon didalam Kartu Tanda Penduduk (KTP)Pemohon yaitu tertulis 21 September 1976 karena yang benar adalah 17Februari 1970 sebagaimana kenyataan
sepertiKartu Keluarga (KK) (vide bukti P.4) namun demikian Kartu) TandaPenduduk (KTP) Pemohon masih (vide bukti P.3) menggunakan nama lama; Bahwa benar Pemohon bellum mencatatkan kelahirannya di KantorKependudukan dan Catatan Sipil sehingga Pemohon belum mempunyai AktaKelahiran; Bahwa benar selain itu terdakwa kekeliruan dalam penulisan tanggal, bulandan tahun kelahiran Pemohon didalam Kartu Tanda Penduduk (KTP)Pemohon yaitu tertulis 21 September 1976 karena yang benar adalah 17Februari 1970 sebagaimana kenyataan
Blora atau belum memiliki Akta Kelahiran namunidentitas Pemohon telah tercatat dalam Kartu Keluarga (KK) telah tertulis namaNASUKA sedangkan didalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon masihtertulis nama yang dulu dan terdapat kesalahan dalam penulisan tanggal, bulandan tahun lahir Pemohon sehingga Pemohon berkeinginan mensahkanperubahan nama Pemohon yang semula tertulis MUANAS, lahir di Blora padatanggal 21 September 1976 menjadi NASUKA, lahir di Blora pada tanggal 17Februari 1970 sesuai dengan kenyataan
23 — 13 — Berkekuatan Hukum Tetap
darat , namun kenyataan dilapangan adalah sawah ;Bahwa bukti surat P2, (Akta Pengakitan Jual Beli Nomor 120), adalah tidak sah dan atau cacat hukum , karena:Bahwa sesuai Buku C Desa, yang ditunjukkan oleh saksi Darko bin Daso dipersidangan, ternyata dalam data di Buku C Desa tertulis di kolom darat,namun kenyataan dilapangan adalah tanah sawah;Bahwa oleh karena Bukti surat P1 (Akta Jual Beli Nomor 59.4/196Kec/1984 antara Sosro Yunus sebagai penjual dengan Otong Surya Subratasebagai pembeli) tidak
dalamkolom darat , namun kenyataan dilapangan adalah * tanah sawah29,?
No. 3110 K/Pdt/201228281Bahwa ketika dilaksanakan Pemeriksaan Setempat, kenyataan dilapangantanah sengketa tersebut adalah tanah sawah ;Bahwa oleh karena itu, keberadaan Bukti surat P7 (Akta Jual BeliNomor 594.4/39Kec/1986) ini secara Hukum tidak sah atau cacathukum, karena dalam Bukti surat tertulis tanah objek sengketa darat*, namun kenyataan dilapangan adalah tanah sawah ;Bahwa bukti surat P8 ( Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 89), adalah:* tidak sah dan atau cacat hukum , karena:Bahwa sesuai Buku
objek sengketa adalah darat , namun kenyataan dilapangan adalah tanah sawah ;Bahwa bukti surat P15, Akta Jual Beli Nomor 594.4/23Kec/1984 antaraSumadi Bachrun sebagai penjual dengan Sabas Gunawan selaku pembeli),adalah: tidak sah dan atau cacat hukum , karena:Bahwa dalam bukti surat P15 (Akta Jual Beli Nomor 594.4/23Kec/1984),tertulis D.
objek sengketa adalah darat , namun kenyataan dilapangan adalah tanah sawah ;Bahwa bukti surat P16, (Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 114), adalah: tidak sah dan atau cacat hukum , karena:Bahwa sesuai Buku C Desa yang ditujukkan oleh saksi Darka bin Daso dipersidangan, ternyata dalam data di Buku C Desa tertulis tanah darat,namun kenyataan dilapangan adalah tanah sawah;Bahwa oleh karena bukti surat P14, (Akta Jual Beli Nomor594.4/159Kec/1984 antara Kalsum sebagai penjual dengan SumadiBachrun sebagai
16 — 19
pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor Tahun 1974 tentang Perkawinan jo huruf (f) pasal 116Kompilasi Hukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwaperceraian dapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukun lagi dalamrumah tangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankan untuk dan dengansegala cara menurut hukum harus membuktikan suatu kenyataan
bahwa antara dirinyadengan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran serta harus pulaterbukti akibat kenyataan itu sudah tidak harapan bagi keduanya akan dapat hiduprukun kembali dalam rumah tangganya itu;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkaranya, terlebihdahulu akan dipertimbangkan apakah Penggugat mempunyai hubungan hukum denganTergugat sehingga keduanya berkualitas sebagai pihak (legima persona standi injudicio) dan mempunyai kepentingan hukum yang melekat
:Bahwa fakta suami isteri yang telah hidup berpisah dalam kurun waktu yangcukup lama dan tidak pernah kumpul serumah lagi serta telah diupayakanperdamaian oleh pihak keluarganya namun siasia saja, keduanya telah tidakberkeinginan untuk rukun kembali serta selama pisah itu keduanya tidak lagisaling berkomunikasi dengan baik, keduanya tidak lagi melaksanakankewajiban masingmasing sebagai suami isteri dan tidak saling memberikanbantuan lahir batin satu sama lain lazimnya suami isteri yang harmonis,kenyataan
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan yang terus menerus antara Penggugat dengan Tergugat;Bahwa dari saksisaksi yang diajukan Penggugat dipersidangan tidak diperolehketerangan mengenai telah terjadinya pertengkaran antara Penggugat denganTergugat serta sebabsebab perselisihan mereka, hal mana dapat dipahamikarena dalam kenyataan hidup dimasyarakat, pertengkaran suami istri sangatjarang diketahui oleh orang lain karena tidak semua orang ingin rahasia rumahtangganya
yang menunjukkan bahwaTergugat telah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembalidengan Penggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraian meskipunmajelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandangan agar Penggugatrukun kembali dengan Tergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yang membuktikan bahwa Penggugatdengan
18 — 8 — Berkekuatan Hukum Tetap
dan Ill untuk membayar segala biaya yangtimbul dalam perkara ini secara tanggung renteng;Dan atau sekiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Bulukumba/Majelis Hakimyang memeriksa perkara ini berpendapat lain, mohon yang seadiladilnya;Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukaneksepsi yang pada pokoknya atas dalildalil sebagai berikut :Bahwa dengan mempelajari secara saksama materi gugatan Penggugatadalah kabur/tidak sempurna, termasuk subyek maupun obyek yang tidaksesuai dengan kenyataan
beralasan hukummenyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;Begitu pula masalah subyek yang tidak lengkap di mana seharusnya KepalaKantor Pertanahan Bulukumba dilibatkan sebagai pihak, dalam perkara inisehubungan penerbitan Sertifikat terhadap obyek sengketa ;Bahwa juga yang lebih prinsipil adalah menyangkut masalah batas obyeksengketa yang sesuai dengan fakta di lapangan hal ini terlihat obyeksengketa Sub di mana dalam gugatan mencanturnkan batas sebelah Timuradalah kebun Ribka sedangkan dalam kenyataan
No. 2821 K/Pdt/2008adalah kebun Lelaki Kompania Abbase, dalam kenyataan batas sebelahBarat adalah kebun H. Syamsul Bachri ( Tergugat ) begitu pula denganobyek sengketa Sub Ill dalam gugatan menyebutkan sebelah Utara adalahparit/lrigasi, dalam kenyataan batas sebelah Utara adalah H.
Haria jugabatas sebelah Barat dalam gugatan menyebutkan tanah Jusri sedangkandalam kenyataan sebelah Barat adalah Muslimin;Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas dimana sangat jelas apa yangmenjadi dasar gugatan Penggugat adalah kabur adanya dan tidak sempurnabaik masalah subyek maupun obyek sengketa yang tidak sesuai dengankeadaan di lokasi/idak sama batas yang ada dalam kenyataan, sehinggasecara hukum dan UndangUndang maupun penggarisan Yurisprudensi TetapMahkamah Agung adalah berdasar dan beralasan
yaitu khusus bagi pendaftaran pemindahan hakpada kadaster (Vide Putusan MARI tanggal 16 Juni 1976 No. 1082 K/Sip/1973) ;Menimbang, bahwa terhadap alasanalasan tersebut Mahkamah Agungberpendapat :mengenai alasan angka 1 s/d6: Bahwa alasanalasan ini tidak dapat dibenarkan karena PengadilanTinggi yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri tidak salah menerapkanhukum;Bahwa lagipula keberatankeberatan para Pemohon Kasasi padahakekatnya mengenai hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentangsuatu kenyataan
15 — 4
(riil) yang oleh karenanya sepanjang substansi ini,gugatan Penggugat telah cukup terbukti menurut hukum; Menimbang, bahwa terhadap kenyataan adanya pertengkaran dan perselisihantersebut, Tergugat mendalilkan bahwa hal itu kausal adalah disebabkan oleh Tergugat Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka menurut MajelisHakim, dalil Tergugat tersebut adalah tidak beralasan menurut hukum dan oleh karenanyaharuslah dikesampingkan; Menimbang, bahwa terlepas dari pertimbangan atas
adanya pertengkaran dan perselisihan yangterus menerus terjadi antara dan di dalam perkawinan Penggugat dengan Tergugat yangkemudian diikuti dengan tindakan Penggugatmeninggalkan Tergugat sejak setahun yang lalu hingga sekarang, kenyataan mana telahmengakibatkan hati Penggugat pecah dan oleh karenanya tidak bersedia untukdipersatukan kembali dengan Tergugat dalam suatu rumah tangga berdasarkan ikatanperkawinan.
Bahwa hati Penggugat telah pecah tampak pada sikap Penggugat yang sejakmediasi hingga pada proses pemeriksaan perkara ini tetap bersikukuh menuntut agarperkawinannya dengan Tergugat dinyatakan putus~ karena perceraian; Menimbang, bahwa disatu pihak keluarga terdekat Penggugat, yaitu SAKSIPENGGUGAT 1 berpendapat bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat sebaiknyadinyatakan putus karena perceraian; Menimbang, bahwa berdasarkan kenyataan, yaitu. bahwa disatu pihak Penggugatdengan Tergugat telah berpisah
secara fisik sedang dilain pihak hati Penggugat telah pecahsebagaimana dipertimbangkan di atas, kenyataan mana pada gilirannya menunjukkanbahwa eksistensi perkawinan Penggugat dengan Tergugat nyatanyata tidak lagididasarkan pada ikatan lahir dan bathin; Menimbang, bahwa karena eksistensi perkawinan Penggugat dengan Tergugatnyatanyata tidak lagi didasarkan pada ikatan lahir dan bathin sehingga tidak sesuai dengankehendak undangundang yang menghendaki suatu perkawinan sebagai suatu ikatan lahirdan
bathin untuk membina keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa (vide pasal Undangundang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974), makaperkawinan yang demikiansudah tentu tidak layak untuk dipertahankan; Menimbang, bahwa karena pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus terjadiantara dan di dalam perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah terbukti menurut hukumsebagai suatu kenyataan yang sekaligus membuktikan pula bahwa perkawinan Penggugatdengan Tergugat tersebut tidak layak
34 — 20
tahun 1974 joPasal 10 ayat (2) PP No. 9 tahun 1975 hanya berlaku bagiperkawinan antara 2 (dua) orang yang sama agamanya;Menimbang, bahwa memperhatikan bunyi angka 3 (tiga) dariPenjelasan Umum Undangundang Perkawinan No. 1 tahun 1974adalah Sesuai dengan landasan Falsafah Pancasila dan Undangundang Dasar 1945, maka Undangundang ini di satu pihak harusdapat mewujudkan prinsipprinsip yang terkandung dalamPancasila dan Undangundang Dasar 1945, sedangkan di lain pihakharus dapat pula menampung segala kenyataan
hukumagamanya dan kepercayaannya itu dari yang bersangkutan;Menimbang, bahwa dari bunyi angka 3 (tiga) Penjelasan Umumtersebut di atas, tercermin rumusan perkawinan yang dituangkandalam Pasal 1 yang mengartikan perkawinan sebagai ikatan lahirbatin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suamiisteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa";Menimbang, bahwa dari penjelasan umum tersebut yangmenyatakan harus dapat menampung segala kenyataan
yang hidupdalam masyarakat, menimbulkan konsekuensi perlunya menentukantentang kekosongan hukum tersebut, karena secara sosioclogissuatu undangundang yang tidak menampung kenyataan yang hidupdalam masyarakat akan menjadi suatu peraturan perundangundangan yang mati atau black letter law.
Dengan demikian akanmenjadi sukar untuk mencapai taraf kepatuhan terhadap hukumtertulis;Menimbang, bahwa tidak mengakui adanya perkawinan antaragama sebagai suatu kenyataan pada masyarakat dan tidak member:tempat untuk adanya pengaturan terhadap perkawinan tersebut didalam. 5 dalam UU No. 1 tahun 1974, bertentangan dengan bunyi angka 3(tiga) Penjelasan Umumnya dan mengingkari kemungkinan timbulnya masalah yang telah diciptakan dengan rumusan Pasal 2ayat (1);Menimbang, bahwa niat perkawinan antar
13 — 1
pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentangPelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo huruf(f) pasal 116 Kompilasi Hukum Islam tersebut di atas, ketentuan manamenyatakan bahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara suami isteriterusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akandapat hidup rukun lagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepadaPenggugat dibebankan untuk dan dengan segala cara menurut hukum harusmembuktikan suatu kenyataan
berdirisendirisendiri serta selebihnya hanya merupakan kesimpulan, pendapat danpersangkaan saksi, keterangan mana menurut hukum bukan merupakankesaksian yang sah yang dapat menjadi alat bukti dipersidangan, oleh karenanyasepanjang keterangan sakssaksi relevan dan mendukung fakta yang didalilkanPenggugat dianggap menjadi bagian pertimbangan putusan ini;Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, majelis hakim berpendapat: Bahwa dalam kenyataan
Berdasarkan kenyataan tersebut,pertengkaran suami isteri sangat sulit dibuktikan secara utuh melaluiketerangan orang lain; Bahwa fakta suami isteri yang telah hidup berpisah dalam kurun waktu yangcukup lama akibat keduanya sering berselisin dan bertengkar serta selamapisah itu pula keduanya tidak pernah kumpul serumah lagi, kenyataan manaHal. 10 dari 17 hal.Put.
No.0161/Pdt.G/2019/PA.TDN.merupakan fakta yang cukup sebagai indikasi telah terjadinya perselisihanyang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan yang terus menerus tersebut patut pula diyakini darikenyataan Penggugat dan Tergugat yang telah diupayakan oleh pihakkeluarganya supaya rukun kembali serta upaya damai dipersidangan selamapemeriksaan perkara a quo, namun tetap gagal dan siasia saja, akibatperselisihan mana keduanya telah tidak berkeinginan untuk rukun kembali,kenyataan mana juga merupakan
yang memberikan indikasi bahwa Tergugattelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPenggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin hidup bersama lagi dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Penggugat rukun kembali dengan Tergugat ternyata tetap gagal dan siasiasaja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yangmembuktikan bahwa Penggugat
15 — 8
dipersidangan namunsemuanya tidak berhasil;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan fakta hukum yangterungkap dipersidangan hakim tingkat pertama dan ternyata telah terbuktibahwa rumah tangga Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembandingsudah tidak harmonis, nyata telah pisah tempat dan sudah tidak salingmemperhatikan satu sama lain sesuai pengakuan Tergugat/Pembandingsendiri yang hingga pemeriksaan majelis hakim tingkat banding kalau dihitungsejak tahun 2010 hingga kini telah berjalan 5 tahun lebih, kenyataan
tersebutmerupakan suatu fakta bahwa rumah tangga yang bersangkutan telah pecah(broken home) dan tidak perlu melihat siapa yang benar dan yang salah untuksuatu perceraian, hal tersebut sesuai dengan Yurisprudensi putusan MARInomor 38 K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991 yang menyatakan : Bahwadalam proses persidangan perceraian, majelis hakim tidak perlu mencari siapayang benar dan siapa yang salah dalam saat terjadinya perselisinan danpertengkaran, tetapi sematamata ditujukan pada adanya kenyataan apa
benarsuatu rumah tangga yang bersangkutan telah pecah;Menimbang, bahwa dengan tidak adanya saling memperhatikan satusama lain diantara keduanya merupakan fakta adanya perselisihan danpercekcokan yang serius diantara keduanya, bahkan sudah melalui upayaperdamaian baik melalui mediator dan majelis hakim sendiri dipersidangannamun tidak berhasil, sehingga majelis hakim banding berpendapat bahwamengakhiri pernikahan mereka jauh lebih maslahat dari padamempertahankannya, kenyataan keadaan rumah tangga
16 — 4
Put.No.0600/Pdt.G/2020/PA.TDN.dapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan itusudah tidak harapan bagi keduanya akan dapat hidup
pernah datang menghadap di mukasidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, Hakim Tunggalberpendapat: Bahwa fakta suami isteri yang semula hidup rukun dan harmonis namunsejak tanggal tahun 2017 yang lalu keduanya sering berselisih danbertengkar hingga keduanya berpisah tepatnya 6 (enam) bulan yang lalu,kenyataan
Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai di persidanganberupa nasehat dan pandangan Hakim Tunggal kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Penggugat telah tidak berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan
pernah kumpul serumah lagi hingga sekarang ini telahberjalan sekitar 6 (enam) bulan lamanya serta sikap Tergugat yang meskipuntelah dipanggil secara resmi dan patut, akan tetapi baik dirinya ataupunkuasanya yang sah tidak pernah datang menghadap di muka sidang, sikapmana menurut Hakim Tunggal hakikatnya Tergugat sungguhsungguh tidakhendak lagi mempertahankan perkawinannya dan menunjukkankesungguhannya tidak ingin lagi meneruskan rumah tangganya denganPenggugat, fakta mana dipandang cukup sebagai kenyataan
yangmenunjukkan bahwa Tergugat telah sungguhsungguh dengan sikapnya itutidak ingin rukun kembali dengan Penggugat, demikian pun Penggugat dimuka sidang telah menyatakan tidak ingin Kumpul kembali dengan Tergugatdan tetap menginginkan perceraian meskipun Hakim Tunggal telah berupayamemberikan nasehat dan pandangan agar Penggugat rukun kembali denganTergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebutpatut diyakini sebagai kenyataan yang membuktikan bahwa Penggugatdengan Tergugat
12 — 1
pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
dan patut, akan tetapi baikdirinya ataupun kuasanya yang sah tidak pernah datang menghadap di mukasidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, majelis hakim berpendapat: Bahwa fakta suami isteri yang telah hidup berpisah dalam kurun waktuyang cukup lama akibat keduanya sering berselisin dan bertengkar,kenyataan
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danHal. 10 dari 18 hal.
Put.No.0209/Pdt.G/2019/PA.TDN.Tergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Penggugat telah tidak berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya
yang menunjukkan bahwa Tergugattelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPenggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Penggugat rukun kembali dengan Tergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yangmembuktikan bahwa Penggugat dengan
15 — 1
Put.No.0222/Pdt.G/2019/PA.TDN.perselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan itusudah tidak harapan bagi keduanya akan dapat hidup rukun kembali dalamrumah tangganya itu;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkaranya,terlebinh dahulu) akan dipertimbangkan apakah Penggugat mempunyaihubungan hukum dengan Tergugat sehingga keduanya berkualitas sebagaipihak (legima persona standi in judicio) dan mempunyai kepentingan hukumyang melekat dalam perkara a quo atau tidak
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Penggugat telah tidak berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya tidak lagimelaksanakan kewajiban masingmasing sebagai suami isteri dan tidaksaling memberikan bantuan lahir batin satu sama lain lazimnya pasangansuami isteri yang harmonis;Hal. 10 dari 17 hal.
Put.No.0222/Pdt.G/2019/PA.TDN.dipandang cukup sebagai kenyataan yang menunjukkan bahwa Tergugattelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPenggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Penggugat rukun kembali dengan Tergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini
Agung RI nomor 237 K/AG/1998tanggal 17 Maret 1998 yang dalam hal ini majelis hakim sependapat bahwacekcok, hidup berpisah atau tidak tinggal dalam satu tempat kediaman, salahsatu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain serta adanya kenyataan bahwa keduanya tidak ada harapan untuk dapathidup rukun kembali, merupakan fakta yang cukup memenuhi alasanperceraian sebagaimana dimaksud ketentutan ayat (2) huruf (f) penjelasanpasal 39 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
11 — 1
pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
dan patut, akan tetapi baikdirinya ataupun kuasanya yang sah tidak pernah datang menghadap di mukasidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, majelis hakim berpendapat: Bahwa fakta suami isteri yang telah hidup berpisah dalam kurun waktuyang cukup lama akibat keduanya sering berselisin dan bertengkar,kenyataan
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
Put.No.0408/Pdt.G/2019/PA.TDN.kembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya tidak lagimelaksanakan kewajiban masingmasing sebagai suami isteri dan tidaksaling memberikan bantuan lahir batin satu sama lain lazimnya pasangansuami isteri yang harmonis; Bahwa secara yuridis formal ketidakhadiran Tergugat kepersidangandianggap Tergugat secara diamdiam memperlihatkan dirinya tidakberkeberatan dengan dalildalil dan maksud
Put.No.0408/Pdt.G/2019/PA.TDN.dipanggil secara resmi dan patut, akan tetapi baik dirinya ataupun kuasanyayang sah tidak pernah datang menghadap di muka sidang, sikap manamenurut majelis hakim hakikatnya Tergugat sungguhsungguh tidak hendaklagi mempertahankan perkawinannya dan menunjukkan kesungguhannyatidak ingin lagi meneruskan rumah tangganya dengan Penggugat, fakta manadipandang cukup sebagai kenyataan yang menunjukkan bahwa Tergugattelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali
14 — 1
pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisihan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
dan patut, akan tetapi baikdirinya ataupun kuasanya yang sah tidak pernah datang menghadap di mukasidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, majelis hakim berpendapat: Bahwa fakta suami isteri yang telah hidup berpisah dalam kurun waktuyang cukup lama akibat keduanya sering berselisin dan bertengkar,kenyataan
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
tidak pernah kumpul serumah lagi hingga sekarang ini telahberjalan sekitar 3 bulan lamanya serta sikap Tergugat yang meskipun telahdipanggil secara resmi dan patut, akan tetapi baik dirinya ataupun kuasanyayang sah tidak pernah datang menghadap di muka sidang, sikap manamenurut majelis hakim hakikatnya Tergugat sungguhsungguh tidak hendaklagi mempertahankan perkawinannya dan menunjukkan kesungguhannyatidak ingin lagi meneruskan rumah tangganya dengan Penggugat, fakta manadipandang cukup sebagai kenyataan
Put.No.0226/Pdt.G/2019/PA.TDN.Penggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Penggugat rukun kembali dengan Tergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yangmembuktikan bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah sangat sulit untukdirukunkan kembali dan keduanya sudah tidak
11 — 2
) pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Pemohon dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Termohon terus menerus terjadiperselisihan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
Put.No.0371/Pdt.G/2019/PA.TDN.sidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, majelis hakim berpendapat:Bahwa fakta suami isteri yang telah hidup berpisah dalam kurun waktuyang cukup lama akibat keduanya sering berselisin dan bertengkar,kenyataan mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya
perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus;Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Pemohon danTermohon tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Pemohon selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Pemohon telah tidak
berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya tidak lagimelaksanakan kewajiban masingmasing sebagai suami isteri dan tidaksaling memberikan bantuan lahir batin satu sama lain lazimnya pasangansuami isteri yang harmonis;Bahwa secara yuridis formal ketidakhadiran Termohon kepersidangandianggap Termohon secara diamdiam memperlihatkan dirinya tidakberkeberatan dengan dalildalil dan maksud gugatan
yang menunjukkan bahwa Termohontelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPemohon, demikian pun Pemohon di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Termohon dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Pemohon rukun kembali dengan Termohon ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yangmembuktikan bahwa Pemohon dengan Termohon
12 — 2
Put.No.0153/Pdt.G/2019/PA.TDN.untuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan itusudah tidak harapan bagi keduanya akan dapat hidup rukun kembali dalamrumah tangganya itu;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkaranya,terlebin dahulu) akan dipertimbangkan apakah Penggugat mempunyaihubungan hukum dengan Tergugat sehingga keduanya
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Penggugat telah tidak berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya tidak lagimelaksanakan kewajiban masingmasing sebagai suami isteri dan tidakHal. 10 dari 17 hal.
Put.No.0153/Pdt.G/2019/PA.TDN.lagi mempertahankan perkawinannya dan menunjukkan kesungguhannyatidak ingin lagi meneruskan rumah tangganya dengan Penggugat, fakta manadipandang cukup sebagai kenyataan yang menunjukkan bahwa Tergugattelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPenggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat
abstraksi hukum yang terkandung dalamkaidah yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI nomor 379 K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 jo putusan Mahkamah Agung RI nomor 237 K/AG/1998tanggal 17 Maret 1998 yang dalam hal ini majelis hakim sependapat bahwacekcok, hidup berpisah atau tidak tinggal dalam satu tempat kediaman, salahsatu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain serta adanya kenyataan bahwa keduanya tidak ada harapan untuk dapathidup rukun kembali, merupakan fakta
10 — 2
Put.No.0215/Pdt.G/2019/PA.TDN.untuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan itusudah tidak harapan bagi keduanya akan dapat hidup rukun kembali dalamrumah tangganya itu;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkaranya,terlebin dahulu) akan dipertimbangkan apakah Penggugat mempunyaihubungan hukum dengan Tergugat sehingga keduanya
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Penggugat danTergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Penggugat selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Penggugat telah tidak berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya tidak lagimelaksanakan kewajiban masingmasing sebagai suami isteri dan tidakHal. 10 dari 17 hal.
Put.No.0215/Pdt.G/2019/PA.TDN.lagi mempertahankan perkawinannya dan menunjukkan kesungguhannyatidak ingin lagi meneruskan rumah tangganya dengan Penggugat, fakta manadipandang cukup sebagai kenyataan yang menunjukkan bahwa Tergugattelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPenggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat
abstraksi hukum yang terkandung dalamkaidah yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI nomor 379 K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 jo putusan Mahkamah Agung RI nomor 237 K/AG/1998tanggal 17 Maret 1998 yang dalam hal ini majelis hakim sependapat bahwacekcok, hidup berpisah atau tidak tinggal dalam satu tempat kediaman, salahsatu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain serta adanya kenyataan bahwa keduanya tidak ada harapan untuk dapathidup rukun kembali, merupakan fakta
18 — 2
) pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Pemohon dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Termohon terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
Put.No.0123/Pdt.G/2019/PA.TDN.sidang, sedangkan tidak pula ternyata dipersidangan tidak datangnya itukarena alasan yang sah menurut hukum (default without reason);Menimbang, bahwa terhadap fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana terurai dalam pertimbangan di atas, majelis hakim berpendapat:Bahwa fakta suami isteri yang telah hidup berpisah dalam kurun waktuyang cukup lama akibat keduanya sering berselisih dan bertengkar,kenyataan mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya
perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus;Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisah Pemohon danTermohon tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihak keluarganyasudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damai dipersidanganberupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepada Pemohon selamapemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia saja, akibat perselisihandan pertengkaran mana Pemohon telah tidak
berkeinginan untuk rukunkembali, kenyataan mana juga merupakan petunjuk bahwa selama pisah itukeduanya tidak lagi saling berkomunikasi dengan baik, keduanya tidak lagimelaksanakan kewajiban masingmasing sebagai suami isteri dan tidaksaling memberikan bantuan lahir batin satu sama lain lazimnya pasangansuami isteri yang harmonis;Bahwa secara yuridis formal ketidakhadiran Termohon kepersidangandianggap Termohon secara diamdiam memperlihatkan dirinya tidakberkeberatan dengan dalildalil dan maksud gugatan
yang menunjukkan bahwa Termohontelah sungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPemohon, demikian pun Pemohon di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Termohon dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Pemohon rukun kembali dengan Termohon ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yangmembuktikan bahwa Pemohon dengan Termohon
15 — 2
pasal 116 KompilasiHukum Islam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadiperselisinan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukunlagi dalam rumah tangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankanuntuk dan dengan segala cara menurut hukum harus membuktikan suatukenyataan bahwa antara dirinya dengan Tergugat terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran serta harus pula terbukti akibat kenyataan
mana merupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telahterjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang teruS menerustersebut patut pula diyakini dari kenyataan selama hidup berpisahPenggugat dan Tergugat tidak pernah kumpul serumah lagi meskipun pihakkeluarganya sudah berupaya merukunkan keduanya serta upaya damaidipersidangan berupa nasehat dan pandangan majelis hakim kepadaPenggugat selama pemeriksaan perkara a quo telah gagal dan siasia
saja,akibat perselisihan dan pertengkaran mana Penggugat telah tidakberkeinginan untuk rukun kembali, kenyataan mana juga merupakanpetunjuk bahwa selama pisah itu keduanya tidak lagi saling berkomunikasidengan baik, keduanya tidak lagi melaksanakan kewajiban masingmasingHal. 10 dari 17 hal.
dan pandangan agar Penggugat rukun kembali denganTergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebutpatut diyakini sebagai kenyataan yang membuktikan bahwa Penggugatdengan Tergugat sudah sangat sulit untuk dirukunkan kembali dan keduanyasudah tidak mungkin akan dapat dipersatukan lagi dalam rumah tangganya,oleh karenanya majelis hakim berkesimpulan Penggugat dan Tergugat sudahtidak ada harapan akan dapat hidup rukun kembali dalam rumah tangganyaitu;Menimbang, bahwa sesuai
abstraksi hukum yang terkandung dalamkaidah yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI nomor 379 K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 jo putusan Mahkamah Agung RI nomor 237 K/AG/1998tanggal 17 Maret 1998 yang dalam hal ini majelis hakim sependapat bahwacekcok, hidup berpisah atau tidak tinggal dalam satu tempat kediaman, salahsatu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain serta adanya kenyataan bahwa keduanya tidak ada harapan untuk dapathidup rukun kembali, merupakan fakta
18 — 10
pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU Nomor1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo huruf (f) pasal 116 Kompilasi HukumIslam tersebut di atas, ketentuan mana menyatakan bahwa perceraian dapatterjadi karena alasan antara suami isteri terusmenerus terjadi perselisihan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan dapat hidup rukun lagi dalam rumahtangganya, oleh karenanya kepada Penggugat dibebankan untuk dan dengansegala cara menurut hukum harus membuktikan suatu kenyataan
bahwa antaradirinya dengan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaranserta harus pula terbukti akibat kenyataan itu sudah tidak harapan bagikeduanya akan dapat hidup rukun kembali dalam rumah tangganya itu;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkaranya,terlebin dahulu) akan dipertimbangkan apakah Penggugat mempunyaihubungan hukum dengan Tergugat sehingga keduanya berkualitas sebagaiHalaman 9 dari20 Putusan No. 0038/Pdt.G/2016/PA.Sglt.pihak (legima persona standi in
manamerupakan fakta yang cukup yang menunjukkan telah terjadinya perselisihandan pertengkaran yang terus menerus ; Bahwa fakta perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebutpatut pula diyakini dari kenyataan Pengugat dan Tergugat yang telah tidakberupaya untuk rukun kembali selama keduanya pisah tempat tinggal sertaupaya damai dipersidangan selama pemeriksaan perkara a quo telah gagaldan siasia saja, akibat perselisihan dan pertengkaran mana keduanya telahtidak berkeinginan untuk rukun
kembali, kenyataan mana juga merupakanpetunjuk bahwa selama pisah itu keduanya tidak lagi saling berkomunikasidengan baik, keduanya tidak lagi melaksanakan kewajiban masingmasingsebagai suami isteri dan tidak saling memberikan bantuan lahir batin satusama lain lazimnya suami isteri yang harmonis;Halaman 12 dari 20 Putusan No. 0038/Pdt.G/2016/PA.Sglt.
yang menunjukkan bahwa Tergugat telahsungguhsungguh dengan sikapnya itu tidak ingin rukun kembali denganPenggugat, demikian pun Penggugat di muka sidang telah menyatakan tidakingin kumpul kembali dengan Tergugat dan tetap menginginkan perceraianmeskipun majelis hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandanganagar Penggugat rukun kembali dengan Tergugat ternyata tetap gagal dan siasia saja, maka dari faktafakta tersebut patut diyakini sebagai kenyataan yangmembuktikan bahwa Penggugat dengan