Ditemukan 1283 data
SUHERI WIRA FERNANDA, SH.MH
Terdakwa:
RASIM
130 — 35
SLFA 5165 GT 31,32;
- 1 unit Alat Penangkap Ikan Jaring Trawl;
- 1 (satu) unit GPS tracker seri GTD-2010;
- 1 (satu) unit Radio merk Mottorola seri CM 7668;
- 1 (satu) unit Kompas
- 1 (satu) bukuKapal Lesen Vesel No. Seri: F 003164 an. KM. SLFA 5165 GT 31,32
SEMUANYA DIMUSNAHKAN
- Uang tunai sebesar Rp.1.245.000,00 (satu juta dua ratus empat puluh lima ribu rupiah).
SLFA 5165 GT 31,32sedang menurunkan jarring trawl untuk melakukan penangkapanikan di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia Selat Malakapada Senin tanggal 25 Januari 2021 sekitar pukul 05.00 WIB.;Bahwa pada saat Kapal Pengawas KP. HIU 08 berusahamendekat dan mengejar Kapal KM SLFA 5165 GT 31,32, untukmelakukan penangkapan dan pemeriksaan, saksi moelihatNakhoda bersama sama dengan ABK lainnya, telah memotongjaring trawl yang sudah diturunkan untuk menangkap ikan;Bahwa Kapal Pengawas KP.
SLFA 5165 GT 31,32sedang menurunkan jarring trawl untuk melakukan penangkapanikan di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia Selat Malakapada Senin tanggal 25 Januari 2021 sekitar pukul 05.00 WIB.;Bahwa pada saat Kapal Pengawas KP.
SLFA 5165 GT 31,32 telah selesaimenurunkan jaring trawl untuk menangkapan ikan, selanjutnya sekitarpukul 05.22 WIB Terdakwa mendengar peringatan tembakan sebanyak 4(empat) kali dari kapal patroli Indonesia KP HIU 08;Bahwa Terdakwa bersama ABK bernama MUHAMMAD YUSUF langsungmemotong jaring trawl yang sedang digunakan untuk menangkap ikan;Bahwa Kapal KM. SLFA 5165 GT 31,32, dihentikan dan ditangkap KapalPengawas KP.
SLFA 5165 GT 31,32;1 (Satu) unit alat penangkap ikan Jaring Trawl;1 (Satu) unit GPS Tracker seri GTD2010;1 (Satu) unit Kompas;Halaman 19Putusan Perikanan Nomor 6/Pid.SusPRK/2021/PN Mdn 1 (Satu) unit Radio merk Motorola seri CM 7668; 1 (satu) buku dokumen Kapal (Lesen Vesel No. Seri: F 003464 a.n KM.
Bahwa alat tangkap ikan jenis trawl merupakan alat penangkap ikan yangterlarang penggunaannya di seluruh Wilayah Pengelolaan PerikananNegara Republik Indonesia karena dapat mengakibatkan menurunnyakelestarian Sumber daya ikan dan mengancam kelestarian lingkungansumber daya ikan karena pengoperasian jaring trawl sampai ke dasarlaut sehingga dapat merusak dasar laut dan terumbu karang yangmerupakan rumah ikan dan tempat ikan berkembang biak;.
78 — 12
Menyatakan barang bukti berupa:- 1 (satu) unit KNF 7444;- 1 (satu) unit GPS Plotter;- 1 (satu) unit Radio Komunikasi;- 1 (satu) unit kompas;Dirampas untuk Negara;- 1 (Satu) Unit alat tangkap trawl;- 1.000 kg (seribu kilogram) ikan campuran;Dirampas Untuk dimusnahkan;4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa tersebut sebesar Rp. 5.000,- (Lima Ribu Rupiah);
Menyatakan barang bukti berupa: 1 (Satu) unit KNF. 7444; 1 (Satu) Unit alat tangkap trawl; 1 (satu) unit GPS Plotter; 1 (satu) unit Radio Komunikasi; 1 (satu) unit kompas; 1000 kg (seribu kilogram) ikan campuran;Dirampas untuk dimusnahkan;4.
KNF 7444 untuk melakukanpemeriksaan terhadap muatan dan ditemukan 1 (satu) unit alat tangkap jenisPair Trawl dan ikan campuran dengan jumlah + 1000 (seribu) kilogram. Bahwa dari hasil pemeriksaan dokumen diatas Kapal KM.
KNF 7444 untuk melakukanpemeriksaan terhadap muatan dan ditemukan 1 (satu) unit alat tangkap jenisPair Trawl dan ikan campuran dengan jumlah + 1000 (seribu) kilogram. Bahwa alat tangkap ikan Jenis PAIR TRAWL (pukat harimau yang ditarikdengan dua kapal) yang digunakan oleh terdakwa ialah jaring yang terdapatpada kapal terdakwa dihubungkan dengan kapal pasangannya/ kapal bantuterlebin dahulu, setelah semua terpasang dengan baik kemudian jaringHalaman 5 dari 24Putusan Nomor 28/ Pid.
tangkap trawl;satu) unit GPS Plotter;satu) unit Radio Komunikasi;(17 1 (1satu) uni kompas;Halaman 13 dari 24Putusan Nomor 28/ Pid.
112 — 22
Penarik tali (gardan)Hal 8 dari 52No:12/Pid.SusPrkn/2016 /PN Ptk stersebut digunakan untuk menarik tali jaring trawl saat jaring dinaikkan keatas kapal.Bahwa alat penangkapan ikan jenis Jaring Pair Trawl tidak dapatdioperasikan tanpa kapal berpasangan.
di kapal perikanan SURIA TIMUR tidak terdapat alatpenangkapan ikan jenis Pair Trawl.
Penarik tali (gardan)tersebut digunakan untuk menarik tali jaring trawl saat jaring dinaikkan keatas kapal.Bahw alat penangkapan ikan pair trawl yang digunakan oleh kapalperikanan SURIA TIMUR tidak akan dapat ditarik dan dinaikkan ke ataskapal jika penarik tali (gardan) tidak ada.
Keppres No. 39 Tahun 1980 tentang penghapusan trawl diperairan di Indonesia, 3. Keppres No. 85 tahun 1982 tentangpengoperasian trawl dengan batas koordinat 130 BT dan 4.
Jika jaring trawl tidak bisadinaikkan ke atas kapal maka ikan juga tidak bisa diambil.Hal 27 dari 52No: 12/Pid.SusPrkn/2016/PN.Ptk sBahwa alat penangkapan ikan jenis Jaring Pair Trawl tidak dapatdioperasikan tanpa kapal berpasangan.
11 — 7 — Berkekuatan Hukum Tetap
dari dalam perairan Sungai Jawai, dan setelahberupa alat tangkap berupa jaring lamdas atau pukat kikis yang masih termasukdalam alat tangkap jenis trawl diangkat ke atas KM.
, dimana sesuai dengan KEPPRES Nomor 39 Tahun 1980, danUndangUndang Nomor 31 Tahun 2003 tentang Perikanan Penggunaan alattangkap berupa trawl telah dilarang oleh Pemerintah Republik Indonesia, KemudianHal. 3 dari 9 hal.
Terdakwa dan Hendro Bin Ardi menarik alattangkap jaring lamdas atau pukat kikis yang masih termasuk dalam alat tangkapjenis trawl dengan menggunakan KM.
dalam alat tangkap jenis trawl tersebut, karena akibatyang ditimbulkan bila melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan alattangkap jaring lamdas atau pukat kikis yang masih termasuk dalam alat tangkapjenis trawl, dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan ekosistem perairansungai, dan rusaknya sumber kelestarian ikan, yaitu akan terdapatnya ikan kecilatau makhluk hidup lainnya dalam perairan akan terangkut oleh alat tangkap pukatlamdas tersebut, Kemudian saksi Dolah Bin Alek, Arsad Bin Alek
Novela dengan mesin Domfeng 24 PK ; Uang sebesar Rp. 55.000, (lima puluh lima ribu rupiah) ;Dirampas untuk Negara ; 1 (satu) set alat penangkap ikan jenis trawl ;Dirampas untuk dimusnahkan ;8.
53 — 21
Saksi dapat menjelaskan cara kerja trawl tersebut yaitu denganmenjatuhkan Jaring Trawl ,sebanyak 1 (satu) jaring ke air/lautskemudian menjatuhkan 2(dua) buah besi pemberat , setelah sampaidi dasar laut maka tali pukat kamimikat disebelah kiri dan kanan kapal,kemudian kami tarik dengan katrol yang ada pada kapalKM.PKFA7232 GT 61,02 keatas dan terlihatlah ikanikan hasil tangkapan,kemudian kami sortir dan masukan ke dalam palka; Diperlihatkan kepada saksi barang bukti berupa : 1 (satu) unit Kapal KM.PKFA7232
ikan KM.PKFA 7232 GT 61,02sebagai ABK, bersamasama dengan 1.PONIMAN, 2.SAPRI,3.HARTONO dan ia sendiri PANDI serta sebagai Nakhoda diataskapal tersebut adalah SURIYADI;Pada saat di tangkap kapal Patroli Pengawas Perikanan Indonesiadengan KapalPatroli KP.HIU MACAN 005,mendapatkan ikanhasiltangkapan lebih kurang 50 (lima puluh) kg ikan campurcampur;Saksi dapat menjelaskan cara kerja trawl tersebut yaitu denganmenjatuhkan Jaring Trawl ,sebanyak 1 (satu) jaring ke air/lautskemudian menjatuhkan 2(dua)
;Terhadap kapal ikan KM.PKFA 7232 GT 61,02 setelah di amati bahwaalat penangkapan ikan yang digunakan adalah alat penangkapan ikanjenis Trawl yang dilengkapi dengan 2 (dua) buah winch yangterpasang di kiri dan kanan kapal sebagai alat bantu penangkapanPutusan Perk.Reg.No.23/Pid.
majelis hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta persidangan terdakwaSURIYADI ,telah mengoperasikan alat tangkap pukat Trawl tanpa memilikidokumen Perijinan Perikanan yang sah dari Pemerintah Indonesia.Menimbang , bahwa alat tangkap Trawl yang dipergunakanterdakwa tergolong alat tangkap yang bersifat aktif dan dilarang beroperasidisemua jalur
. , maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut masingmasingdi rampas untuk negara , dan 1 (satu) unit alat tangkap trawl dirampas untukdimusnahkan sehingga tidak dapat dipergunakan lagi ;Menimbang, bahwa ancaman dalam pasal 92 Undangundang Nomor45 tahun 2009, tentang perubahan UU.
YARMA SARI,SH
Terdakwa:
BAHARUDDIN LUBIS
218 — 36
- 1 (satu) unit alat penangkapan ikan jarring Trawl.
Alat navigasi berupa :
- 1 (satu) unit GPS merek JMC model V-3310P MK II.
- 1 (satu) unit Kompas.
Alat komunikasi berupa:
- 1 (satu) unit Radio Ship stastion seri SS-24.
- 1 (satu) unit Radio merek Motorlla model CM 7668.
- Dokumen kapal berupa Lesen Vesel.
1845 GT64.68 adalah jaring trawl atau pukat tarik atau pukat harimau.
semuanya warga negara Indonesia.Kami ditangkap / dihentikan karena kapal ikan KM PKFB 1845 GT 64.68yang kami awaki melakukan penangkapan ikan tanpa dilengkapi dengandokumen Perizinan berusaha dan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dariPemerintah Republik Indonesia serta menggunakan alat penangkapanikan jarring trawl yang dilarang oleh perundangundangan Indonesiakarena merusak lingkungan.Nama alat penangkapan ikan yang kami gunakan pada PKFB 1845 GT64.68 adalah jaring trawl atau pukat tarik atau pukat
Lepas.Ciriciri alat penagkapan ikan jenis trawl adalah memiliki :a.
Rantai pengejut.Cara kerja alat penangkaan ikan jenis trawl adalah dengan caramenrunkan bagian kantong terlebih dahulu yang diikuti oleh bagianbadan dan sayap lalu dilanjutkan penurunan otter board secaraperlahan, selanjutnya tali tarik diulur sampai kedasar laut, setelan bagiankantong, badan,sayap dan otter board tersebut telah berada pas di dasarlaut, trawl ditarik dengan kapal berjalan sesuai tujuan dalam waktukurang lebih 4 s/d 5 jam dengan kecepatan kapal + 2 s/d 5 knot,kemudian trawl diangkat
105 — 26
Dirampas Untuk Negara ;- 1 (satu) set alat tangkap ikan jaring trawl (pukat harimau). Dirampas untuk Dimusnahkan; - 1 (satu) rangkap dokumen KM.
SEJAHTERA ALAM 96/KG91019 TSDirampas Untuk Negara1 (satu) set alat tangkap ikan jenis pukat harimau (trawl)Dirampas Untuk Dimusnahkan1 (satu) rangkap dokumen KM.
sebagai pembukamulut jaring, menggunakan rantai pengejut dan beroperasi di dasar laut, kemudian setelahbeberapa jam jaring trawl ditarik dan diangkat, ikan yang tertangkap sebanyak + 2000 (duaribu) kilogram disimpan di KM.
SEJAHTERA ALAM 95/KG.91019 TS yangdinahkodai oleh terdakwa sedang menarik jaring trawl pada posisi0532495 LU 10611004 yang merupakan WilayahPengelolaan Perikanan Republik Indonesia, datang Kapal PatroliBisma 520 yang sedang melakukan patroli dan langsung memeriksakapal KM. SEJAHTERA ALAM 95/KG.91019 TS dan pada saatdilakukan pemeriksaan, terdakwa beserta ABK sedang menarik 1(satu) set jaring trawl dan posisi jaring masih berada di laut.Selanjutnya KM.
SEJAHTERA ALAM 96 / KG.91019 TS adalahjaring trawl; Bahwa terdakwa tidak mengetahui mengenai dokumen KM. SEJAHTERA ALAM 96 /KG.91019 TS yang terdakwa bawa, karena dokumen tersebut diserahkan oleh pemilik kapalkepada terdakwa pada saat KM.
SEJAHTERA ALAM 96/KG.91019 TS.Dirampas Untuk Negara ;e 1 (satu) set alat tangkap ikan jaring trawl (pukat harimau).Dirampas untuk Dimusnahkan;e =1 (satu) rangkap dokumen KM.
FAKHRILLAH, SH
Terdakwa:
ZAINAL ABIDIN
71 — 21
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari tahanan yang telah dijalani terdakwa;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) buah GPS;
- 1 (satu) buah radio;
- 1 (satu) unit kapal KM Hikmah Raseuki;
- 4 (empat) unit jaring pukat trawl
Komandan memerintahkan Pjs Kadep Ops untuk melaksanakanperan tempur bahaya umum dilanjutkan dengan peran pemeriksaan danpenggeledahan. pukul 10.45 Wib dilaksanakan pengejaran KIl pada jarak 3,8NM pada posisi 05 18 23 U097 48 33T. saat itu KII tersebut sedangmelakukan kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan pukat trawl; Bahwa dari hasil pemeriksaan oleh Tim pemeriksa, ditemukan 1 (Satu)set jaring Trawl berada diatas kapal serta tidak ada dokumen perijinanpenangkapan ikan dari Dinas Kementrian
Komandan memerintahkan Pjs Kadep Ops untuk melaksanakanperan tempur bahaya umum dilanjutkan dengan peran pemeriksaan danpenggeledahan. pukul 10.45 Wib dilaksanakan pengejaran KIl pada jarak 3,8NM pada posisi 05 18 23 U097 48 33T. saat itu KIl tersebut sedangmelakukan kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan pukat trawl; Bahwa dari hasil pemeriksaan oleh Tim pemeriksa, ditemukan 1 (Satu)set jaring Trawl berada diatas kapal serta tidak ada dokumen perijinanpenangkapan ikan dari Dinas Kementrian
Hikmah Raseuki adalah jeniskapal penangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap pukat Trawl danGT. 10 dari Indonesia dan Pemilk KM. Hikmah Raseuki adalah Mimi; Bahwa alat tangkap pukat Trawl tersebut tidak di ijinkan untukmelakukan kegiatan penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan PerikananIndonesia.
saat KM Hikmah Raseuki ditangkap oleh TNIAL pada hari Selasa tanggal 27 Agustus 2019 sekitar pukul 10.45 Wib tepat diperairan Selat malaka atau perairan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur sedangmelakukan penangkapan ikan dengan menggunakan pukat jarring Trawl danyang memerintahkan untuk menangkap ikan menggunakan pukat trawl adalahterdakwa sebagai tekong II dan pada saat ditangkap Surat Izin PenangkapanIkan (SIPI) dan SIUP sudah mati;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka unsurdengan
Dirampas untuk Negara
Diserahkan kepada kelompok usaha bersama nelayan melalui Syahbandar Kota Lhokseumawe;
Firman Junaidi, SE, SH
Terdakwa:
Ahyar
23 — 13
- 1 (satu) unit alat penangkap ikan jaring trawl;
Dirampas untuk dimusnahkan
- uang tunai hasil penjualan ikan Hasil Tangkapan seberat 115, 2 Kg yang terdiri dari ikan jenis sembilang, kurisi, biji nangka, Kabu dan jenis ikan lainnya sebesar Rp. 172.800,- (seratus tujuh puluh dua ribu delapan ratus rupiah);
Dirampas untuk disetor ke kas negara.
6.
MBF 328GT.30 No. 2712/PPB melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan SelatA Malaka dengan menggunakan pukat Trawl atau pukat tarik dengan caramenjatuhkan pukat/jarring (Trawl) sebanyak 1 (satu) jarring ke air/ laut,kemudian menjatuhkan 2 (dua) buah besi pemberat lalu sampai didasar lautmaka tali pukat diikat di sebelah kiri dan kanan kapal, kemudian ditarik denganKapal KM.
MBF 328GT.30 No. 2712/PPB melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan SelatMalaka dengan menggunakan pukat Trawl atau pukat tarik dengan caramenjatuhkan pukat/jarring (Trawl) sebanyak 1 (satu) jarring ke air/ laut,kemudian menjatuhkan 2 (dua) buah besi pemberat lalu sampai didasar lautmaka tali pukat diikat di sebelah kiri dan kanan kapal, kemudian ditarik denganKapal KM.
MBF 328 GT.30No. 2712/PPB, alat tangkap yang digunakan adalah alat tangkap ikanjenis pukat Trawl dan ukuran kapal sekitar 30 GT (tiga puluh GrossTonage), dan untuk penggunaan pukat Trawl dilarang sebagaimana yangdiatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 tahun2015 tentang larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela(trawls) dan pukat tarik (seine nets) di wilayah pengelolaan perikanannegara Republik Indonesia; Bahwa Ahli menerangkan pada dasarnya penggunaan Trawl digunakanpada
dasar tanah berpasir dan berlumpur, namun yang menjadi masalahyaitu ukuran mata jaring ikan yang sangat kecil dapat menyebabkantertangkapnya ikan ikan kecil, yang akhirnya tidak digunakan dandibuang lagi kelaut, juga dengan menggunakan Trawl dapat merusakterumpu karang; Bahwa Ahli menerangkan Alat tangkap Trawl adalah alat tangkap yangterlarang berdasarkan Kepres 39 tahun 1980 tentang pelaranganpenggunaan Pukat Trawl dan Permen KP Nomor 18/MENKP/2013tentang Perubahan ketiga terhadap Permen O02 tahun
172 — 66
1 (satu) unit Jaring Pair Trawl. 1 (satu) unit Winc.Dirampas untuk dimusnahkan.4. Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
BV. 0676 TS adalah jenis Kapal Perikanan yang terbuat dari kayu denganmenggunakan alat tangkap jenis jaring Pair Trawl , cara kerja Kapal KM BV 0676 TS dalammelakukan Penangkapan Ikan yaitu Prinsipnya menarik satu alat penangkap ikan sejenisjaring berkantong oleh dua Kapal , yang pada awalnya dimulai dengan alat tangkap JaringPair Trawl yang berda di KM BV.0676 TS diikat pada tali selambar yang berada di KapalPasangannya selanjutnya jaring diturunkan dan kemudian dengan perlahanlahan KapalKM.BV 0676
;Bahwa Alat penangkapan jenis Pair trawl yang digunakan oleh KM.
BV. 0676 TS termasukalat penangkap ikan jenis Trawl yang dilarang berdasarkan Kepres No. 39 tahun 1980tentang Penghapusan Jaring Trawl dan Inpres RI No. 11 tahun 1982 tentang pelaksanaanKeppres RI No. 39 Tahun 1980 dan dalam penjelasan Pasal Y) UU RI No. 45 Tahun 2009bahwasanya Pair Trawl (Trawl) merupakan alat tangkap yang mengganggu dan merusakkeberlanjutan sumberdaya ikan oleh karena itu pair trawl (trawl) termasuk alat tangkapterlarang serta berdasarkan KepMen KP No. 60/MEN/2001 tentang penataan
BV. 0676 TS bersamasama dengankapal pasangannya bahwa menunjukan spesifikasi yang terlarang karena diopersikan atauditarik oleh 2 (dua) buah kapal;Bahwa alat penangkapan ikan Pair trawl dapat membahayakan kelestarian sumberdaya ikandan lingkungan karena dengan kecepatan saat menarik jaring Pair trawl 23 knot, denganditarik 2 kapal sehingga membuka mulut jaring yang terbenam di permukaan dasar perairandiikuti dengan tali ris bawah jaring yang dilengkapi rantai pemberat sehingga jaring akanmenggaruk
(Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 tahun1980 tentang Penghapusan Jaring Trawl) sebagai alat tangkap yang merusak lingkungan, dantindakan lainnya.
138 — 38
tersebut dapat mengganggu danmerusak keberlanjutan sumber daya ikan berkelanjutan karena bisa merusak karangkarangkecil.Bahwa para Terdakwa telah mengetahui jika terdapat larangan tentang penangkapan ikandengan menggunakan Trawl sebagaimana telah ada sosialisasi dari Dinas kelautan danPerikanan Propinsi dan Pol Airud Polda Bengkulu dan melihat rapat di TPI Pulai Bai BengkuluBahwa yang punya ide untuk menangkap ikan dengan menggunakan trawl adalah Sdr.
Bahwa trawl tersebut dapat mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikanberkelanjutan karena bisa merusak karangkarang kecil.e Bahwa para Terdakwa telah mengetahui jika terdapat larangan tentang penangkapan ikandengan menggunakan Trawl sebagaimana telah ada sosialisasi dari Dinas kelautan danPerikanan Propinsi dan Pol Airud Polda Bengkulu dan melihat rapat di TPI Pulai Bai Bengkulue Bahwa yang punya ide untuk menangkap ikan dengan menggunakan trawl adalah Sdr.
atau jaring pukat mini atau jaring otter trawl atau pukat hela dasarberpapan di Perairan Desa Serangai Kec.
57 — 13
Sumatera Utara ,.Terdakwa menjelaskan bahwa alat tangkap yang digunakan untuk menangkapikan adalah jenis pukat hela dua kapal (Pair Trawl)Terdakwa menjelaskan bahwa selain kapal ikan yang terdakwa nakhodai ,terdapat satu kapal ikan lagi yang membantu terdakwa untuk menangkap ikandengan menggunakan alat tangkap pukat hela yang ditarik dua kapal (pair Trawl) ,kapal ikan tersebut adalah kapal ikan tanopa nama tanpa tanda selar bermesinMitsubishi 6 silinder yang dinakhodai oleh ZUL BAHRI.Terdakwa menjelaskan
Terdakwa menjelaskan bahwa alat tangkap yang digunakan untuk menangkapikan adalah jenis pukat hela dua kapal (Pair Trawl) Terdakwa menjelaskan bahwa selain kapal ikan yang terdakwa nakhodai ,terdapat satu kapal ikan lagi yang dinakhodai MHD SOLEH yang merupakankapal inti untuk menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap pukat helayang ditarik dua kapal (pair Trawl) , kapal ikan tersebut adalah kapal ikan tanpanama tanpa tanda selar bermesin Mitsubishi 6 silinder yang dinakhodai MHDSOLEH.Halaman
Mesjid Sukajaya Tanjung Tiram Batubara ,Prov Sumatera Utara. padatanggal 13 Agustus 2016 , pukul 18.00 WIB untuk melakukan penangkapan ikanHalaman 30 dari 38 Putusan No.16/Pid.Sus.Prk/2016/PN.Mdndi laut . dengan menggunakan alat tangkap Pukat Hela yang ditarik dua kapal(Pair Trawl).
)Menimbang berdasarkan keterangan saksi penangkap, Komandan dan ABKKapal Patroli Polisi KPIl 2028 Dit Pol Air , ketika ditangkap oleh Kapal Patroli PolairKPI 2028 ,para terdakwa MHD SLEH dan ZUL BAHRI Nakhoda kapal ikan tanpanama tanpa tanda selar bermesin Mitsubishi 6 cilinder berbendera Indonesia baruselesai pelakukan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap Pukat Helatarik dua kapal ( Pair Trawl ) ,diatas kapal di temukan 1 (satu) set Pukat Hela tarik duakapal (Pair Trawl ) berserta pelengkapan
Alat tangkap yang digunakan oleh para terdakwa beserta 8 (delapan) orangABKnya adalah Pukat hela dua kapal (Pair Trawl) yang dilarang dioperasikandisemua wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia (WPPRI).Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untukselanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa barang bukti berupa 2 (dua) unit Kapal ikan kapal ikan tanpanama tanpa tanda selar bermesin Mitsubishi 6 cilinder , 1 (satu) set alat tangkap ikanPair Trawl
JOHANNES NAIBAHO.SH.MH
Terdakwa:
PRAHAS RUEANGNAM alias THEIN PA
148 — 37
PKFB 1774 GT. 64,81;
- 2 (dua) unit alat penangkap ikan Jaring Trawl;
- 1 (satu) unit GPS Plotter merk JMC seri V-3310P;
- 1 (satu) unit Kompas merk ZANHUI;
- 1 (satu) unit Radio merk ANYTONE seri AT - 708;
- 1 (satu) buku dokumen Kapal (Lesen Vesel No. Seri: FA 001316 an. KM. PKFB 1774 GT. 64,81).
/PN MdnZANHUI, dan alat komunikasi radio Anytone AT708, Dokumen kapalbuku Lesen Vesel No Seri FA 001316 PKFB 1774 GT 64,81 besertajaring alat tangkap jenis pukat Hela (trawl) ke Dermaga Dirpolair untukdiperiksa lebih lanjut.e Bahwa berdasarkan keterangan Ahli MARIANUS OCTO BREWON kapalKM PKFB 1774 GT 64,81 melakukan penangkapan ikan di wilayah ZEEIIndonesia dengan menggunakan Jaring trawl yang dilarang olehPeraturan Pemerintah Indonesia didalam Undang Undang Nomor 45Tahun 2009 jo Undang Undang Nomor
/PN Mdnbuku Lesen Vesel No Seri FA 001316 PKFB 1774 GT 64,81 besertajaring alat tangkap jenis pukat Hela (trawl) ke Dermaga Dirpolair untukdiperiksa lebih lanjut.e Bahwa berdasarkan keterangan ahli MARIANUS OCTO BREWON kapalKM PKFB 1774 GT 64,81 melakukan penangkapan ikan di wilayah ZEEIIndonesia dengan menggunakan Jaring trawl yang dilarang olehPeraturan Pemerintah Indonesia didalam Undang Undang Nomor 45Tahun 2009 jo Undang Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentangPerikanan dan peraturan menteri, KM PKFB
/PN Mdnjaring alat tangkap jenis pukat Hela (trawl) ke Dermaga Dirpolair untukdiperiksa lebih lanjut.e Bahwa berdasarkan keterangan ahli MARIANUS OCTO BREWON kapalKM PKFB 1774 GT 64,81 melakukan penangkapan ikan di wilayah ZEEIIndonesia dengan menggunakan Jaring trawl yang dilarang olehPeraturan Pemerintah Indonesia didalam Undang Undang Nomor 45Tahun 2009 jo Undang Undang 31 Tahun 2004 tentang Perikanan danperaturan menteri, KM PKFB 1774 GT 64,81 juga tidak memiiki SIUPdan SIPI dan SPB dimana setiap
3 4 jam, dengan kecepatan kapal 3 s/d 5 knot ,alat tangkaptersebut kemudian Trawl diangkat ke atas kapal untuk mendapatkan ikanhasil tangkapan dan begitu seterusnya; Bahwa jenisjenis ikan yang dapat ditangkap oleh alat tangkap jenis pukattrawl adalah jenis ikanikan dasar seperti ikan Pari, Ikan Gabus,Ikan mataMerah, CumiCumi, Udang, ikan Selar, Ikan Gulamah, Ikan Kerapu, ikanparangparang, ikan biji nangka. dan lain lain; Bahwa alat tangkap Pukat Trawl dilarang karena dapat merusak Sumberdaya Ikan
SUHERI WIRA FERNANDA, SH.MH
Terdakwa:
SYAHRIAL
157 — 51
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia melakukan Usaha perikanan dibidang penangkapan ikan yang tidak memiliki SIUP;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana denda sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah);
- Menetapkan, agar barang bukti berupa:
- 1 (satu) unit KM PKFA 7435 GT 49,61;
- 2 (dua) unit jarring alat penangkapan ikan Trawl
KM PKFA 7435 GT 49,61 2(dua) unitalat penangkapan ikan jaring trawl , uang tunai sebesar Rp 1.840.000, (Satu jutadelapan ratus empat puluh ribu rupiah), sebagai hasil penjualan 920 kg (SembilanHalaman 16 dari 40 Putusan Nomor 10/Pid.SusPrk/2020/PN Mdnratus dua puluh kilo gram) ikan campuran yang terdiri dari ikan jenis malong,gabus pasir, layur dll.
ada kapal penangkap ikan berbendera asing yang dipergunakan untukmelakukan penangkapan ikan di Perairan Indonesia tanpa memiliki dokumenperijinan seperti SIUP, SIP, dan SPB maka hal tersebut melanggar UU No 45Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas UU No.31 Tahun 2004 Tentang PerikananCiriciri alat penagkapan ikan Jenis trawl adalah memiliki :a.
Rantai pengejut.Cara kerja alat penangkaan ikan jenis trawl adalah dengan cara menrunkanbagian kantong terlebin dahulu yang diikuti oleh bagian badan dan sayap laludilanjutkan penurunan otter board secara perlahan, selanjutnya tali tarik diulursampai kedasar laut, setelah bagian kantong, badan,sayap dan otter boardtersebut telah berada pas di dasar laut, trawl ditarik dengan kapal berjalan sesuaitujuan dalam waktu kurang lebih 4 s/d 5 jam dengan kecepatan kapal + 2 s/d 5knot, kemudian trawl diangkat
dan SPB berarti melanggar UU No 45Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas UU No.31 Tahun 2004 Tentang Perikanan.Dapat saya jelaskan penggunaan alat penangkapan ikan jenis trawl dapatmengakibatkan menurunnya kelestarian sumber daya ikan, dan mengancamkelestarian lingkungan sumber daya ikan, karena pengoperasiannya sampalkedasar laut sehungga dapat merusak dasar laut dan terumbu karang yangmerupakan rumah ikan dan tempat ikan berkembang biak.Alat penangkapan ikan jenis trawl adalah alat penangkapan ikan
73 — 25 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 2237 K/Pid.Sus/2015 Bahwa Terdakwa UJANG bin SUKUR melakukan penangkapan ikandengan cara jaring trawl berukuran 2 (dua) inci dan papan pemberatdilemparkan ke laut lalu mengencangkan tali gandeng sepanjang 100(seratus) meter selanjutnya jaring trawl ditarik selama 4 (empat) jamkemudian jaring trawl di angkat ke atas kapal untuk mengambil hasilnya danperbuatan itu dilakukan oleh Terdakwa secara berulangulang selama 4(empat) hari sehingga Terdakwa UJANG bin SUKUR berhasil menangkapikan sebanyak
Bersatu yang dinahkoda oleh Terdakwa UJANG bin SUKURbersama 3 (tiga) orang anak buah kapal yaitu saksi Salmadi bin Latoha, saksiAndi Marwan bin Zainudin dan saksi Kamaruzaman bin Karim bertolak dariDesa Penuba Kecamatan Selayar dengan tujuan perairan Laut Alang TigaLingga dan sesampainya ditempat tersebut Terdakwa langsung melakukanpenangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap Jaring Trawl (pukatharimau);Bahwa Terdakwa UJANG bin SUKUR melakukan penangkapan ikan dengancara jaring trawl berukuran
2 (dua) inci dan papan pemberat dilemparkan kelaut lalu mengencangkan tali gandeng sepanjang 100 (seratus) meterselanjutnya jaring trawl ditarik selama 4 (empat) jam kemudian Jjaring trawl diangkat ke atas kapal untuk mengambil hasilnya dan perbuatan itu dilakukanoleh Terdakwa secara berulang ulang selama 4 (empat) hari sehinggaTerdakwa UJANG bin SUKUR berhasil menangkap ikan sebanyak lebihkurang 200 (dua ratus) kilogram ikan jenis campuran, kemudian ikan hasiltangkapan tersebut diserahkan kepada
Bersatu berupa SuratIzin Penangkap Ikan sudah tidak berlaku lagi (mati) dan Surat Izin UsahaPerikanan sudah tidak berlaku lagi (mati) tetapi tetap menyuruh TerdakwaUJANG bin SUKUR untuk melakukan penangkapan ikan di perairan AlangTiga Kabupaten Lingga dengan alasan untuk mencari nafkah yang dilengkapidengan alat tangkap berupa jaring trawl (pukat harimau). Terdakwa Ujan binSukur sebagai nahkoda kapal KM.
); Bahwa Terdakwa UJANG bin SUKUR melakukan penangkapan ikan dengancara jaring trawl berukuran 2 (dua) inci dan papan pemberat dilemparkan kelaut lalu mengencangkan tali gandeng sepanjang 100 (seratus) meterselanjutnya jaring trawl ditarik selama 4 (empat) jam kemudian jaring trawl diangkat ke atas kapal untuk mengambil hasilnya dan perbuatan itu dilakukanoleh Terdakwa secara berulang ulang selama 4 (empat) hari sehinggaTerdakwa UJANG bin SUKUR berhasil menangkap ikan sebanyak lebihkurang 200 (dua
87 — 12
.- .2 (dua) alat penangkap ikan jaring trawl.dirampas untuk dimusnahkan.- uang tunai sebesar Rp. 51.000.- (lima puluh satu ribu rupiah) sebagai hasil penjualan 51 (lima puluh satu) kg ikan campuran yang terdiri dari ikan jenis biji nangka dan jenis ikan lainnyadirampas untuk Negara.- 1 (satu) buku Lesen vesel No. Seri : F 003221 An.
Pada saat pemeriksaan Pihak Kepolisian Republik Indonesiamenemukan 2 (dua) unit Alat Penangkap Ikan Jaring jenis Trawl yangdigunakan Terdakwa untuk menangkap ikan.
Bahwa barang bukti yang berhasil disita berupa : 1 (satu) unitkapal KM PKFB (U) 1488 GT. 64.99, 2 (dua) alat penangkapikan jaring trawl, uang tunai sebesar Rp. 51.000.
No. 31 tahun 2004 tentang Perikanandan Keputusan Presiden R.INo.39 tahun 1980 tentang pelaranganpenggunaan pukat trawl serta peraturan Menteri Kelautan danPerikanan No. 2/PERMENKP/2015 tentang larangan PenggunaanAlat Penangkap Ikan Pukat Hela (trawls) dan Pukat Tarik diwilayah Pengelolaan Perikanan R.1.Bahwa ciriciri alat tangkap ikan jenis trawl adalah otter board, talipenarik (warp), Sayap, badan, kantong dan rantai pengejut.Bahwa cara kerja alat tangkap ikan jenis trawl adalah menurunkanbagian
alat tangkap ikan jenis trawl adalah menurunkanbagian kantong terlebih dahulu yang di ikuti oleh bagian badan dansayaplalu dilanjutkan penurunan otter board secara berlahan,selanjutnya tali tarik diulur sampai ke dasar laut, setelah bagiankantong, badan, sayap dan otter board tersebut telah berada pasdipasar laut, trawl ditarik dengan kapal berjalan sesuai tujuandalam wakiu lebih kurang 4 jam, dengan kecepatan kapal + 3sampai dengan 5 knot, kemudian trawl diangkat ke atas kapaluntuk mendapatkan
64 — 25 — Berkekuatan Hukum Tetap
Adapun penggunaan alat tangkap ikanjenis trawl tersebut telah menghasilkan tangkapan berupa ikan selar,kembung, cumi, tembang, kakap dan ikan jenis campuran lainnya denganberat keseluruhan + 556 kg. Bahwa alat tangkap ikan berupa jaring jenisHal. 2 dari 10 hal. Put.
Cahaya 01 GT 24 ;*1 (satu) set alat penangkap berupa jaring trawl;Hal. 4 dari 10 hal. Put. No. 2240 K/Pid.Sus/2015Dirampas untuk dimusnahkan;4. Menghukum Terdakwa untuk membayar ongkos perkara sebesarRp5.000,00 (lima ribu rupiah);Membaca putusan Pengadilan Perikanan pada Pengadilan NegeriJakarta Utara Nomor:01/Pid.Sus.Perikanan/2015/PN.Jkt.Utr tanggal 29April 2015 yang amar lengkapnya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa Sdr.
Hayat bin Ali Haji Rajab; a Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 30 mil atas nama ANGGA RISKIARISTA bin DIKUN;Dikembalikan kepada Terdakwa; Uang tunai hasil lelang ikan sejumlah Rp2.941.176,00, (dua jutasembilan ratus empat puluh satu ribu seratus tujuh puluh enam rupiah);Dirampas untuk disetor ke kas negara; Alat tangkap Jaring Trawl 1 (satu) unit;Hal. 5 dari 10 hal. Put. No. 2240 K/Pid.Sus/2015Dirampas untuk dimusnahkan;6.
31 — 21
KM Agila Sejahtera;2 Pas besar;3 Sertifikat Kelaikan dan Pengawakan Kapal Penangkap ikan, surat ukur dalam negeri, Pas Tahunan Kapal Penangkap Ikan, Surat Izin Usaha Perikanan ( SIUP), Surat izin Penangkapan Ikan ( SIPI ) , Copy Grosse Akta KM Agila Sejahtera;Dikembalikan kepada yang berhak;3 1(satu) set alat tangkap berupa trawl;Dirampas untuk dimusnahkan;4 Uang sebesar Rp. 2.934.218 ( dua juta sembilan ratus tiga puluh empat ribu dua ratus delapan belas rupiah );Dirampas untuk
Adapunpenggunaan alat tangkap ikan jenis trawl tersebut telah menghasilkan tangkapanberupa ikan selar, kembung, cumi, tembang, kakap dan ikan jenis campuran lainnyadengan berat keseluruhan + 392 kg.
mini ;bahwa ciriciri jaring trawl mini tali berukuran 16 mili meter dengan panjang 150meter, terdapat jaring pembuka, kantong jaring serta papan pembuka 2 ( dua ) buahberukuran panjang 125 centimeter dan lebar 55 centimeter dengan panjang jaring +15depa, pelampung 9 buah dan rantai pemberat 10Bahwa dari hasil penangkapan ikan dengan menggunakan trawl mini yang dilakukanoleh terdakwa dengan hasil tangkapan ikan selar, kembung, cumi, tembang, kapakdan ikan jenis campuran lainnya dengan jumlah keseluruhan
lebih 5 ( lima ) menit; bahwa terdakwa dalam melaksanakan pelayaran dengan KM Agila Sejahtera tidakmemilki surat persetujuan berlayar ; bahwa terdakwa saat ditangkap oleh tim Kepolisian Polair sedang melakukanpenangkapan ikan dengan menggunakan jaring trawl dan hasil tangkapannya berupaikan campuran dari yang kecil sampai yang besar; bahwa setelah diteliti benar jaring tersebut jenis jaring trawl mini, karena sesuai ciricirinya: tali, jaring terbuka, kantong jaring, papan pembuka, pelampung dan
mini ;bahwa ciriciri jaring trawl mini tali berukuran 16 milimeter dengan panjang 150meter, terdapat jaring pembuka, kantong jarring serta papan pembuka 2 ( dua ) buahberukuran panjang 125 centimeter dan lebar 55 centimeter dengan panjang jaring +15depa, pelampung 9 buah dan rantai pemberat 10Bahwa dari hasil penangkapan ikan dengan menggunakan trawl mini yang dilakukanoleh terdakwa dengan hasil tangkapan ikan selar, kembung, cumi, tembang, kapakhal 7 dari 18 hal putusan No. 02/Pid.Sus Perikanan
AGILA SEJAHTERA adalah kapalpenangkap ikan berbendera Indonesia telah melakukan penangkapan ikan denganmenggunakan alat penangkap ikan jenis trawl (Dogol yang telah dimodifikasi) diperairankepulauan Seribu laut jawa yang termasuk bagian dari Wilayah Pengelolaan PerikananNegara RI (WPPNRI).12Menimbang bahwa alat penangkap ikan jenis trawl adalah alat penangkap ikanmengganggu dan merusak keberlanjutan sumeberdaya ikan sebagaimana penjelasan Pasal 9UU RI No.45 tahun 2009 tentang Perubahan atas UU RI
91 — 9
Dikembalikan kepada yang berhak melalui terdakwa sedangkan : Ikan campuran + 20 (dua puluh) kilogram. 1 (satu) set jaring trawl Dirampas untuk dimusnahkan; 6. Membebankan Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp 5.000,- ( lima ribu rupiah);
Ikan campuran + 20 (dua puluh) kilogram.e. 1 (satu) set jaring trawlf. 1 (satu) buah kompas.> Bahwa terdakwa mengetahui tidak dibolehkan melakukan penangkapanikan menggunakan pukat tarik (pukat Trawl), dimana kapal KM.
Oto Pia GT.05 adalah jenisalat tangkap ikan berupa jaring trawl. Bahwa Ahli menerangkan tidak dibolehkan menangkap ikan denganjenis alat tangkap ikan berupa jaring trawl (pukat tarik) karenamengganggu dan merusak keberlangsungan suber daya ikan merujukpada pasal 21 Permen Kelautan dan Perikanan nomor : 71 / PermenKP /2006 tentang jalur penangkapan ikan dan penempatan alat penangkapanikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.
Bahwa Ahli menerangkan pukat trawl yang digunakan oleh kapal KM.Kasih Ahling GT.04, KM. Geubrina GT.05, KM. Baway GT.06, KM. IqtibalGT.05, KM. ljo Oen GT.03 dan KM. Oto Pia GT.05 termasuk dalam pukathela dasar yang ditarik oleh satu kapal. Bahwa Ahli menerangkan wilayah perairan Nagan Raya termasuk jugadalam WPPNRI 572 yang dilarang juga penggunaan alat penangkapanikan berupa jaring trawl.
Baway GT. 6 dan pukat trawl tersebut yang diamankan pada saat diperiksa pada tangga 23 Maret 2017 sekira pukul13.20 wib di perairan kuala Trang kab. Nagan Raya. Bahwa benar kapal KM.
Baway GT. 6 pada hariKamis tanggal 23 Maret 2017 sekira pukul 13.20 wib diperairan KualaTrang Nagan Raya sedang berlayar menarik pukat trawl. Bahwa pada saat di lakukan pemeriksaan pada tangga 23 Maret2017 sekira pukul 13.20 wib di perairan kuala Trang Kab. Nagan Raya.Halaman 17 dari 21 Putusan Nomor 74/Pid.Sus/2017/PN Mbo Bahwa kapal KM. Baway GT. 6 dan pukat trawl tersebut yang diamankan pada saat diperiksa pada tangga 23 Maret 2017 sekira pukul13.20 wib di perairan kuala Trang kab.
82 — 35
Uang tunai sebanyak Rp. 45.080.000,- (empat puluh lima juta delapan puluh ribu rupiah) sebagai hasil lelang KM. 15 beserta kelengkapannya; b. 1 (satu) buah bendera Indonesia;Dirampas untuk negarac. 1 (satu) set Alat penangkap ikan Jaring Trawl ;Dirampas untuk dimusnahkan6. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 5000,- (lima ribu rupiah);
Menjatuhkan pidana Penjara selama 4 (empat) tahun dikurangi terdakwa dalamtahanan sementara dan denda Rp. 1.500.000.000, (Satu milyar lima ratus jutarupiah) Subsidair 6 (Enam) bulan kurungan;3 Menyatakan barang bukti berupa :e Uang hasil lelang barang bukti Kapal KM. 15 senilai Rp 45.080.000, (empatpuluh lima juta delapan puluh ribu rupiah), berdasarkan risalah lelangnomor : 073/2013 tanggal 26 Maret 2013;e 1 (satu) buah Bendera Indonesia;Dirampas untuk Negara.e 1 (satu) set alat tangkap Jaring Trawl
Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa yang menakhodaiKM.15 berbendera Indonesia sedang melakukan kegiatan penangkapan ikandengan menggunakan alat penangkap ikan berupa jaring trawl yang berjumlah 1(satu) set yang ditarik dengan menggunakan kapal KM.1I5 dengan carapengoperasiannya pertama kali jaring diturunkan disebelah kanan kapalkemudian kapal maju secara pelan selanjutnya papan pembuka jaring diturunkandan
No.09/Pid.Prkn/2013/yaitu berdasarkan Pasal 1 Keppres No. 39 Tahun 1980 tentangPenghapusan Jaring Trawl dan Pasal 9 UU No. 45 tahun 2009tentang perubahan UU No.31 tahun 2004 tentang Perikanan;Bahwa jaring Trawl merupakan jaring berbentuk kantong ,ground ropenya menggunakan rantai besi sebagai pemberat ataupengejut, bagian tali ris bawah ada bobbin dari karet sintetis untukmemperlancar gerakan pada saat penarikan jaring, memakaipelampung sebagai pembuka mulut jaring bagian atas, mata jaringkantong
;Menimbang, bahwa jaring Trawl telah dilarang dipergunakan diseluruh perairanIndonesia sebagaimana diatur dalam Keppres nomor 39 Tahun 1980 TentangPenghapusan Jaring Trawl dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI NomorPER.02/MEN/2011 Tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan AlatPenangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan PerikananNegara Republik Indonesia;Menimbang, bahwa KM 15 menggunakan alat tangkap Jaring Trawl, makamajelis meyakini KM 15 adalah kapal penangkap
1 (satu) set, dan bendera Indonesia statusnya akan diputuskan dalam amar putusan;Menimbang, bahwa barang bukti berupa kapal beserta kelengkapannya adalahalat yang dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan dalam tuntutan Jaksa PenuntutUmum dimintakan dirampas untuk Negara, selanjutnya Penuntut Umum dalamTuntutan aquo menyatakan barang bukti berupa (satu) set Jaring Trawl dirampasuntuk dimusnakan, terhadap hal tersebut Majelis Hakim sependapat bahwa alat tangkapberupa Jaring Trawl adalah alat yang