Ditemukan 1505 data
45 — 6
dihukum setimpal denganperbuatannya;Menimbang, bahwa dalam penjatuhan pidana terhadap Terdakwa,Hakim wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilainilai hukum dan rasakeadilan yang hidup dalam masyarakat sebagaimana ditentukan dalam Pasal5 ayat (1) Undangundang No.48 Tahun 2009, sebagai ide dasar/ landasanfilosofis, rasionalistis, motivasi, dan justifikasi pemidanaan yang harusdiperhatikan, yaitu:1) Keseimbangan antara kepentingan masyarakat dan kepentinganindividu;2) Keseimbangan antara social welfare
304 — 292 — Berkekuatan Hukum Tetap
No Description eo Note1 Total Revenue 23,725460.002 Total Cost 22,469480.00; Mobilization &(1) Rig move 1,479,230.00 DerisbilizationWage &Welfare/OfficeRental/(2) Management Fee 992,000.00 Supplies/Transportation forOfficePersonnel. Hal. 59 dari 139 hal Put.
1.I KETUT DENI ASTIKA, SH
2.Dewa Gede Ari Kusumajaya,SH.
Terdakwa:
TRI ENDANG ASTUTI Binti SOLEX SUTRISNO
242 — 195
Barda Nawawi Arif, Hakim harusmemperhatikan ide dasar system pemidanaan yang antara lain : Keseimbangan monodualistik antara kepentingan masyarakat (umum)dan kepentingan individu ; Keseimbangan antara social welfare dengan social defence ; Keseimbangan antara pidana yang berorientasi pada pelaku offender(individualisasi pidana) dan victim (korban) ; Mengutamakan keadilan dari kepastian hukum ;Menimbang, bahwa konsep tujuan pemidanaan menurut Prof.
181 — 112
Apabilatidak diawasi pelaksanaannya, ada kecenderungan untukdisalahgunakan, oleh karena masyarakat sebagai pihak yang lemahperlu dilindungi, terutama dari segi hukum;Bahwa Indonesia menganut faham Welfare State.
337 — 146
Hal ini dapat diartikan bahwa suatu negara tidak dapatmenggunakan hukum nasionalnya untuk menilai apakah penegakanhukum negara lain telah sesuai dengan asas kelayakan dan kepantasan.Para Tergugat menolak pernyataan ahli bahwa prinsip welfare stateada dalam hukum internasional atau memberikan dasar pengecualianatas Imunitas Kedaulatan yang dimiki negara asing.
116 — 191 — Berkekuatan Hukum Tetap
P34) diatur sebagai berikut :Tentang Tujuan diatur dalam Pasal 6 :Sebagai wadah berhimpun federasifederasi serikat pekerja dalamberjuang mewujudkan kemerdekaan, keadilan sosial, dan kesejahteraanmelalui/menuju Negara Kesejahteraan :WELFARE STATE dalam bingkaiNegara Kesatuan Republik Indonesia;Tentang Misi diatur dalam Pasal 7 ayat (3), ayat (10) dan ayat (11) :(3) Mewujudkan upah untuk memenuhi kebutuhan hidup layak pekerjadan keluarganya;(10) Penegakan Hak Asasi Manusia;(11) Mengkonsolidasikan suara
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : Ir. M.RUSDI NASUTION Diwakili Oleh : zefri suardi,sh
201 — 88
akanmembuat efek jera kepada terdakwa dan tidak mempunyai daya tangkal yangdapat menimbulkan shock terapy bagi anggota masyarakat lainnya hinggasangat mungkin sekali terdakwa akan mengulangi perbuatannya dananggota masyarakat lainnya akan melakukan apa yang pernah dilakukanterdakwa sehingga tujuan pemidanaan dengan upaya final (hukum pidana)yang mempunyai final goal (tujuan akhir) mewujudkan perlindunganmasyarakat (Social Defence) yang pada akhirnya akan menciptakankesejahteraan masyarakat (Social Welfare
64 — 16
Welfare state (negara hukum) ;Bahwa pejabat publik melaksanakan tugas dan kewenangan berdasarkan peraturan hukumpublik.Bahwa apabila ada pelanggaran terhadap hukum administrasi negara makapenyelesaiannya dengan hukum administrasi negara ;Bahwa hukum administrasi negara itu berhenti dengan sendirinya setelah ada penunjukanpemenang lelang ;Bahwa perjanjian kontrak tidak perlu ada kehendak dari masingmasing pihak, karenakarakter hukum publik selalu sepihak, tidak perlu persetujuan dengan pihak lain
152 — 103
Barda Nawawi Arif,Hakim harus memperhatikan ide dasar system pemidanaan yang antara lain : Keseimbangan monodualistik antara kepentingan masyarakat (umum) dankepentingan individu ; Keseimbangan antara social welfare dengan social defence ; Keseimbangan antara pidana yang berorientasi pada pelaku offender(individualisasi pidana) dan victim (korban) ; Mengutamakan keadilan dari kepastian hukum ;Menimbang, bahwa konsep tujuan pemidanaan menurut Prof.
167 — 46
Welfare state (negara hukum) ;Bahwa pejabat publik melaksanakan tugas dan kewenangan berdasarkan peraturan hukumpublik.Bahwa apabila ada pelanggaran terhadap hukum administrasi negara makapenyelesaiannya dengan hukum administrasi negara ;Bahwa hukum administrasi negara itu berhenti dengan sendirinya setelah ada penunjukanpemenang lelang ;Bahwa perjanjian kontrak tidak perlu ada kehendak dari masingmasing pihak, karenakarakter hukum publik selalu sepihak, tidak perlu persetujuan dengan pihak lain
800 — 963
COUnSe101. 1 am concerned about Luke's immediate acct andasking for the Court1.avv enforcement to consider Luke's relationship with both parents and toevaluate each parent's abtlitf/' to provide educatic.n a,KI gcoe.ral iivingLondolor.s as wellas the welfare for Luke.Australian Family Court at Sydney has appointed Mrs. Ycanne as Luke'sCustodial Parent hy Family Law Act 1975 on 1314 Jul). 2012. Pa court ordcrLuke required to return to his home with his mother and return to his schoolimmediately.
148 — 327
Barda Nawawi Arif, Hakim harusmemperhatikan ide dasar system pemidanaan yang antara lain : Keseimbangan monodualistik antara kepentingan masyarakat (umum) dankepentingan individu ; Keseimbangan antara social welfare dengan social defence ; Keseimbangan antara pidana yang berorientasi pada pelaku offender(individualisasi pidana) dan victim (korban) ; Mengutamakan keadilan dari kepastian hukum ;Menimbang, bahwa konsep tujuan pemidanaan menurut Prof.
133 — 103 — Berkekuatan Hukum Tetap
pelaku lainnya dan tidak pula mempunyai daya tangkalyang dapat menimbulkan shock terapy bagi anggota masyarakat lainnyahingga sangat mungkin sekali Terdakwa akan mengulangi perbuatannyadan anggota masyarakat lainnya akan mencobacoba melakukan apa yangpernah dilakukan mereka Terdakwa sehingga tujuan pemidanaan denganupaya penal (hukum pidana) yang mempunyai final goal (tujuan akhir)mewujudkan perlindungan masyarakat (Social Defence) yang pada akhirnyamenciptakan kesejahteraan masyarakat (Social Welfare
428 — 621
Description Amount (USD) Note1 TOTAL REVENUE 23,725460.002 TOTAL COST 22,469480.00(1) Rig move 1,479,230.00Mobilization & Demobilization(2) Management Fee 992,000.00Wage & Welfare/OfficeRental/ Supplies/Transportation forOffice Personnel.(3) Labor service 983,480.00(4) Repairing & Materials 1,573,480.00Hal64 dari 434 Hal Putusan Nomor 907/Pat.GKPPU/2016/PN Jkt.
Description NOTEUSD1 TOTAL 23,725,160.00REVENUE2 TOTAL COST 22,469, 180.001) Rig move 1,479,230.00 Mobilization &DemobilizationWage &Welfare/Office Rental/Management i2) 9 992,000.00 Supplies/FeeTransportation forOffice Personnel.3) Labor service 983,480.004) Repairing & 1,573,480.00Materials5) Rental 1,135,460.00 Flare boom included6) Travel & Training 116,510.00 Rig crew expense7) Catering & 596,100.00communications8) Insurance 502,960.009) QHSE 111,330.00 PPE/ Safety facilities10) Subcontractor
Terbanding/Penuntut Umum : SUKANDI MAKU, SH.
88 — 45
efek jera kepada Terdakwa dan tidak pula mempunyaidaya tangkal yang dapat menimbulkan shock terapy bagi anggotamasyarakat lainnya hingga sangat mungkin sekali Terdakwa akanmengulangi perbuatannya dan anggota masyarakat lainnya akanmencobacoba melakukan apa yang pernah dilakukan Terdakwasehingga tujuan pemidanaan dengan upaya penal (hukum pidana)yang mempunyai final goal (tujuan akhir) mewujudkan perlindunganmasyarakat (Social Defence) yang pada akhirnya menciptakankesejahteraan masyarakat (Social Welfare
155 — 93
Barda Nawawi Arif, Hakim harus memperhatikan ide dasar systempemidanaan yang antara lain : Keseimbangan monodualistik antara kepentingan masyarakat (umum) dankepentingan individu ;e Keseimbangan antara social welfare dengan social defence ; Keseimbangan antara pidana yang berorientasi pada pelaku offender(individualisasi pidana) dan victim (korban) ;e Mengutamakan keadilan dari kepastian hukum ;Menimbang, bahwa konsep tujuan pemidanaan menurut Prof.
115 — 100
autentik berupaAkta Jual Beli (AJB) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), sertabukti saksisaksi dan bukti lainlainnya, dan bahwa Pihak Para Tergugatsama sekali tidak berhasil membuktikan dalildalil bantahannya, izinkan kamiPenggugat terlebin dahulu mengemukakan halhal penting dalam perkara ini,sebagai berikut:Bahwa, politik perekonomian negara NKRI di bawah pimpinan Presiden R.I.Bapak Joko Widodo sekarang ini, adalah memberikan / mengupayakankemakmuran yang sebesarbesarnya kepada masyarakat (Welfare
817 — 1030
Ahli menerangkan bahwa Pengurus Negara yang Tertinggiadalah Kepala Negara, Pengurusnya atau Instansi Pemerintahtatkala berhubungan dengan Public Welfare dan sebagainya.Salah satu Instansi Pemerintah atau Aparatur Pemerintah yangdimaksud adalah Kementerian. Ahli menerangkan bahwa Pengurus Kementerian yang palingtinggi adalah Menteri yang dijabat oleh seseorang.
Putusan No.591/Pdt.GLH/2015/PN.Jkt.Sel.1.Ahli menerangkan bahwa Judicial Activism merupakan suatupola pikir yang digunakan oleh Hakim dalam membuat dasarPutusan yang terkait pada masalahmasalah yang menyangkutpada masalah public welfare(kepentingan yang bersifat umum)dengan meninggalkan presedenpreseden yang ada.Ahli menerangkan bahwa dalam menangani masalahLingkungan Hidup yang dikaitkan dengan strict liability, makaHakim diharapkan dapat bersikap maju (Progress).
- 1. Perlu sekali adanya keseragaman istilah dan pengertian : kewenangan hukum, kecakapan bertindak, dan kewenangan bertindak.2. Dalam hubungannya dengan kecakapan bertindak, yang dikaitkan dengan umur dewasa, kita telah mempunyai patokan usia dewasa ... [Selengkapnya]
Recently, Prof. dr TheoDoreleijers, argued that children under 16 always should always be treated byyouth welfare work and that a special penal law for persons between 16 and 23years is to be preferred. The reason is that several brain functionsresponsiblefor controlling emotionsare fully developed not earlier than at 20.
82 — 11
Dalam hal ini, kerugian ekonomi yang dialami akibat praktek pungutan liar adalahhilangnya potensi ekonomi yang terjadi, high cost economy dan turunnya kesejahteraanmasyarakat (welfare loss) Bahwa tindakan para pejabat di UPTD PKB Wiyung dapat dikategorikan sebagai illegalfee yang berpotensi menimbulkan kerugian perekonomian bagi Negara dengan nilai kerugianyang besar atas dampak berantai/multiplier effect yang ditimbulkan.