Ditemukan 13216 data
15 — 6
Bahwa dalam mengikatkan diripada akad dimaksud, masingmasing suami istri Secara sadar telah menerimasegala konsekuensi dari akad tersebut dan akan berusaha sekuat mungkinuntuk membina dan mempertahankan bahtera rumah tangganya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndangNomor 16 Tahun 2019 disebutkan Perkawinan adalah ikatan lahir batin antaraseorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga
15 — 1
Bahwa kendati Penggugat sudah berusaha sekuat tenaga untukmenyelesaikan setiap perselisihan yang terjadi termasuk membicarakanHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 635/Pdt.G/2020/PA.Ktpdengan orangtua dan keluarga terdekat, namun usaha tersebut tidakberhasil karena perselisihan antara Penggugat dan Tergugat terus terjadi.Padahal sebenarnya antara Penggugat dengan Tergugat adalah jiwa yangsatu, harus ada keterbukaan dan kebersamaan dalam mengurus rumahtangga, antara lain dalam mengurus anak.6.
22 — 6
Bahwa dalam mengikatkan diripada akad dimaksud, masingmasing suami istri Secara sadar telah menerimasegala konsekuensi dari akad tersebut dan akan berusaha sekuat mungkinuntuk membina dan mempertahankan bahtera rumah tangganya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan disebutkan Perkawinan adalah ikatan lahir batinantara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan
19 — 6
Bahwa dalam mengikatkan diripada akad dimaksud, masingmasing Suami istri Secara sadar telah menerimasegala konsekuensi dari akad tersebut dan akan berusaha sekuat mungkinuntuk membina dan mempertahankan bahtera rumah tangganya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan disebutkan Perkawinan adalah ikatan lahir batinantara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan
1.YUSUF KURNIAWAN ABADI, SH
2.Rahmattullah
Terdakwa:
MAKSIMILIANUS KIA KUMA alias MAKSI
116 — 31
kiri Saksi;Bahwa awalnya Saksi tidak tahu ada pukul di dada dan kaki Saksi,namun dari hasil pemeriksaan dan ceritera anak Saksi bahwa luka Saksiitu karena dipukul;Halaman 5 dari 34 Putusan Nomor 37/Pid.B/2020/PN LbtBahwa Terdakwa dan keluarga Terdakwa pernah datang ke rumah Saksiuntuk meminta maaf kepada Saksi, namun saat itu Saksi menyuruhmereka pulang karena kedatangan mereka seperti pencuri;Bahwa Saksi tidak mau menerima permintaan maaf Terdakwa dalampersidangan ini;Bahwa pada saat itu dengan sekuat
Puskesmas dari ceritera seorangLinmas yang pada saat itu ikut mengantar korban ke Puskesmas;Bahwa setahu Saksi, sebelumnya Terdakwa belum pernah dihukumpenjara;Bahwa setahu Saksi keseharian Terdakwa di kampung juga tidakmembuat keributan;Bahwa pada saat korban datang dari kebun itu wajah korban belumterluka;Bahwa Saksi melihat ada luka di wajah korban pada saat korban jatuh;Bahwa pada saat itu Saksi tidak melihat Terdakwa memegang batu ditangannya;Bahwa pada saat itu Terdakwa mendorong korban tidak sekuat
12 — 3
Bahwa dalam mengikatkan diripada akad dimaksud, masingmasing suami istri Secara sadar telah menerimasegala konsekuensi dari akad tersebut dan akan berusaha sekuat mungkinuntuk membina dan mempertahankan bahtera rumah tangganya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndangNomor 16 Tahun 2019 disebutkan Perkawinan adalah ikatan lahir batin antaraseorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukHal
21 — 13
Bahwa dalam mengikatkan diripada akad dimaksud, masingmasing suami istri Secara sadar telah menerimasegala konsekuensi dari akad tersebut dan akan berusaha sekuat mungkinuntuk membina dan mempertahankan bahtera rumah tangganya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan disebutkan Perkawinan adalah ikatan lahir batinantara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan
12 — 9
Bahwa dalam mengikatkan diri pada akaddimaksud, masingmasing suami istri secara sadar telah menerima segalakonsekuensi dari akad tersebut dan akan berusaha sekuat mungkin untuk membinadan mempertahankan bahtera rumah tangganya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974tentang Perkawinan disebutkan Perkawinan adalah ikatan lahir batin antaraseorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan
9 — 1
tiga) bulan lamanya, hal tersebut menunjukkan bahwa ikatan batin mereka telah putusdan tidak mungkin mewujudkan tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah danrahmah, sehingga mempertahankan rumah tangga yang demikian tidaklahmendatangkan kemaslahatan dan justru akan menimbulkan ketidak pastianberkepanjangan dan kemudratan bagi kedua belah pihak suami isteri, hal mana dalambentuk yang bagaimanapun kemudharatan itu harus dihindari sedapat mungkin, sesuaidengan kaedah figih :Artinya : kemudharatan itu sekuat
6 — 7
Bahwa dalam mengikatkan diri pada akad dimaksud,masingmasing suami istri Secara sadar telah menerima segala konsekuensidari akad tersebut dan akan berusaha sekuat mungkin untuk membina danmempertahankan bahtera rumah tangganya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan disebutkan Perkawinan adalah ikatan lahir batinantara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan
19 — 7
Putusan Nomor 388/Pdt.G/2020/MS.Ksgsegala konsekuensi dari akad tersebut dan akan berusaha sekuat mungkinuntuk membina dan mempertahankan bahtera rumah tangganya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndangNomor 16 Tahun 2019 disebutkan Perkawinan adalah ikatan lahir batin antaraseorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang
43 — 18
Selain itu calon suami anakPemohon yang umurnya sudah dewasa yang bekerja sebagai PNS akanberusaha sekuat tenaga untuk dapat menjadi suami yang baik sertabertanggung jawab sepenuhnya di dalam membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Hal. 17 dari 20 Hal.
22 — 5
Bahwa dalam mengikatkan diripada akad dimaksud, masingmasing suami istri Secara sadar telah menerimasegala konsekuensi dari akad tersebut dan akan berusaha sekuat mungkinuntuk membina dan mempertahankan bahtera rumah tangganya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan disebutkan Perkawinan adalah ikatan lahir batinantara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan
156 — 56
dibawahumur dan masih memerlukan perawatan, bimbingan dan kasih sayangseorang ibu dan karenanya patut menurut hukum anak tersebut ditempatkandibawah pengasuhan Penggugat;Bahwa segala perbuatan yang dilakukan Tergugat kepada Penggugat telahmenimbulkan trauma bagi Penggugat;Bahwa Tergugat sebagai kepala keluarga tidak bisa menjadi teladan danpengayom bagi Penggugat;Bahwa masalah antara Penggugat dan Tergugat pernah didamaikan olehpihak keluarga namun tidak berhasil;Bahwa Penggugat sudah berusaha sekuat
50 — 7
Bahwa dalammengikatkan diri pada akad dimaksud, masingmasing suami istri secarasadar telah menerima segala knsekuensi dari akad tersebut dan akanberusaha sekuat mungkin untuk membina dan mempertahankan bahterarumah tangganya;Menimbang, bahwa dalam Paal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang perkawinan disebutkan Perkawinan adalah ikatan Iahirbatin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengantujuan membentuk keluarga atau rumahtangga yang bahagia dan kekalberasarkan Ketuhanan
19 — 8
Tergugatpun jika berada pada posisi sebagai Penggugat pasti akan berusaha sekuat tenaga agarsupaya bisa memenuhi keinginan orang tua. Tergugat tidak pemah menanyakan kepadaPenggugat tentang bagaimana progress Coassnya, karena Tergugat tahu akanmenyinggung perasaan Penggugat, sehingga hal itu tidak Tergugat lakukan.
60 — 37
Bahwa dalam mengikatkan diri pada akad dimaksud,masingmasing suami istri Secara sadar telah menerima segala konsekuensidari akad tersebut dan akan berusaha sekuat mungkin untuk membina danmempertahankan bahtera rumah tangganya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan disebutkan Perkawinan adalah ikatan lahir batinantara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan
40 — 6
Bahwa kendati Penggugat sudan berusaha sekuat tenagauntuk menyelesaikan setiap perselisihan yang terjadi termasukmembicarakan dengan orangtua dan keluarga terdekat, namun usahatersebut tidak berhasil karena perselisihan antara Penggugat danTergugat terus terjadi. Padahal sebenarnya antara Penggugat denganTergugat adalah jiwa yang satu, harus ada keterbukaan dankebersamaan dalam mengurus rumah tangga, termasuk mengurusanak;6.
22 — 9
Bahwa dalam mengikatkan diripada akad dimaksud, masingmasing Suami istri Secara sadar telah menerimasegala konsekuensi dari akad tersebut dan akan berusaha sekuat mungkinuntuk membina dan mempertahankan bahtera rumah tangganya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan disebutkan Perkawinan adalah ikatan lahir batinantara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanHal. 13 dari 18 hal.
43 — 7
Bahwa dalam mengikatkan diripada akad dimaksud, masingmasing Ssuami istri Secara sadar telah menerimasegala konsekuensi dari akad tersebut dan akan berusaha sekuat mungkinuntuk membina dan mempertahankan bahtera rumah tangganya.Menimbang bahwa dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan disebutkan Perkawinan adalah ikatan lahir batin antaraseorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang