Ditemukan 251291 data
7 — 1
pSauasl yo oS gl> ol aill yosV9 7S2iu 099) OLY Ds 159 Ul aor 59 6290 pSinArtinya : Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan istriistri dari jenismu sendiri Ssupaya kamu cenderung dan merasa tenteramkepadaNya, dan dijadikanNya di antara kamu cinta dan kasih saying.Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tandatanda bagi kaumyang berpikir ;Menimbang, bahwa kenyataan yang dialami Penggugat di dalam rumahtangga apabila dihubungkan dengan tujuan perkawinan seperti tersebut diatassudah
untuk mentalak itu adalahberada pada pihak suami, akan tetapi dalam hal tertentu hak tersebut dapatdiambil alin oleh hakim seperti apabila kebencian isteri memuncak terhadapsuami, hal ini Sesuai dengan dalil syari yang terdapat dalam klitab MuhazzabJuz Il halaman 81 yang berbunyi :wolsl als gil la>g 5) avg Jl acy, pos sisal IladSl.Artinya : Apabila telah memuncak kebencian seorang isteri terhadap suaminya,maka ketika itu Hakim dapat menjatuhkan talak atas dirinya ;Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan
6 — 1
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tandatanda bagi kaum yang berpikir ;Menimbang, bahwa kenyataan yang dialami Penggugat di dalamrumah tangga apabila dihubungkan dengan tujuan perkawinan seperti tersebutdiatas sudah sangat sulit untuk diwujudkan.
Putusan No. 146/Pdt.G/2019/PA.TbaMenimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugatsudah sangat membenci Tergugat, hal ini terbukti dengan diajukannya perkaraini dan juga dibuktikan dengan tidak mau lagi Penggugat membina rumahtangga dengan Tergugat meskipun Majelis hakim telah berusaha semaksimalmungkin mendamaikan Penggugat dengan Tergugat.
9 — 1
dantergugat, ataupun tidak terpenuhinya hak dan kewajiban masingmasing salahsatu pihak sebagai suami istri, hal mana tergugat sering marah kepadapenggugat bahkan tergugat sering memukul penggugat, maka hal itulah yangdinilai telah menjadi pemicu terjadinya disharmonisasi atau ketidakrukunandalam rumah tangga penggugat dan tergugat:.Menimbang, bahwa usaha majelis hakim dalam rangka untukmenyatukan kembali rumah tangga penggugat dengan tergugat, tidakmendapatkan respon positif dari penggugat, maka dengan kenyataan
dan keberadaan perkawinan itu sendiritanpa mempersoalkan siapa yang salah dan atau siapa yang menciptakansebab dalam hal terjadinya percekcokan dan pertengkaran, tetapi akibat yangditimbulkan dan telah mengancam keutuhan dan keberadaan perkawinanmenjadi penting untuk diperhatikan, dan oleh karena pernikahan itu menurutPasal 2 Kompilasi Hukum Islam adalah "mitsaqan ghallidzan" perjanjian yangkuat dan suci, yang untuk memutuskannya tidak boleh diukur dengan kesalahansalah satu pihak, tapi jika pada kenyataan
7 — 1
secaraluas dengan melihat faktafakta yang menunjukkan adanya perselisihandan pertengkaran terus menerus, juga tidak memperdulikan dengan tidakmemberian nafkah dan pisah tempat tinggal sudah merupakan faktaadanya perselisihnan dan pertengkaran;Menimbang, bahwa Penggugat sudah tidak ingin pulamempertahankan keutuhan rumah tangganya dengan Tergugat walaupunsudah melalui tahapan mediasi dan setiap persidangan majelis hakimselalu mendamaikan keduanya namun Pnggugat memohon agardiceraikan saja, maka dengan kenyataan
Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975Jo pasal 39 Ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, secarayuridis permohonan gugatan Penggugat yang ingin becerai dengaTergugat dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa kasus perceraian sesuai YurisprudensiMahkamah Agung RI nomor 38 K/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991,dalam proses persidangan, Majelis hakim bukan mencari siapa yangbenar dan siapa yang salah dalam saat terjadinya perselisihan danpertengkaran tetapi sematamata ditujukan pada adanya kenyataan
16 — 10
satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidakberniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal ituadalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatuperceraian sesuai dengan maksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa adapunusaha majelis hakim dalam rangka untukmenyatukan kembali rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, tidakmendapatkan respon positif dari Penggugat, maka dengan kenyataan
dan keberadaan perkawinan itu sendiritanpa mempersoalkan siapa yang salah dan atau siapa yang menciptakansebab dalam hal terjadinya percekcokan dan pertengkaran, tetapi akibat yangditimbulkan dan telah mengancam keutuhan dan keberadaan perkawinanmenjadi penting untuk diperhatikan, dan oleh karena pernikahan itu menurutPasal 2 Kompilasi Hukum Islam adalah "mitsaqan ghaliidzan" perjanjian yangkuat dan suci, yang untuk memutuskannya tidak boleh diukur dengankesalahan salah satu pihak, tapi jika pada kenyataan
8 — 3
2014/PA.Sgm10tergugat, ataupun tidak terpenuhinya hak dan kewajiban masingmasingsalah satu pihak sebagai suami istri, hal mana tergugat tidak bisamemberikan nafkah/belanja kepada penggugat, maka hal itulah yang dinilaitelah menjadi pemicu terjadinya disharmonisasi atau ketidakrukunan dalamrumah tangga penggugat dan tergugat;.Menimbang, bahwa usaha majelis hakim dalam rangka untukmenyatukan kembali rumah tangga penggugat dengan tergugat, tidakmendapatkan respon positif dari penggugat, maka dengan kenyataan
dan keberadaan perkawinan itu sendiritanpa mempersoalkan siapa yang salah dan atau siapa yang menciptakansebab dalam hal terjadinya percekcokan dan pertengkaran, tetapi akibat yangditimbulkan dan telah mengancam keutuhan dan keberadaan perkawinanmenjadi penting untuk diperhatikan, dan oleh karena pernikahan itu menurutPasal 2 Kompilasi Hukum Islam adalah "mitsagan ghaliidzan" perjanjian yangkuat dan suci, yang untuk memutuskannya tidak boleh diukur dengankesalahan salah satu pihak, tapi jika pada kenyataan
12 — 6
tidak saling memperdulikan lagi.Menimbang, bahwa oleh karena berdasarkan keterangan kedua saksitersebut saling bersesuaian dan mendukung dalildalil permohonan Pemohonserta didasarkan pada apa yang didengar dan dilihat langsung oleh keduanyasehingga keterangan kedua saksi secara formil dan materil dapat diterima dandipertimbangakan sebagaimana maksud Pasal 309 R.Bg;Menimbang, bahwa berdasarkan dialildalil permohonan Pemohondihubungkan dengan keterangan saksisaksi maka dapat diperoleh faktafakta /kenyataan
terwujud;Menimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974 Jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tersebut adalah suatuketerikatan baik lahir (fisik) maupun bathin (psikis), dan merupakan syarat yangsangat urgen bagi pembentukan rumah tangga untuk mewujudkankebahagaiaan, Hal tersebut menunjukkan pula bahwa pembentukankebagahagiaan suami isteri sangat ditentukan oleh kesatuan dan keterikatanlahir dan bathin;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut dihubungkandengan kenyataan
50 — 15 — Berkekuatan Hukum Tetap
Kenyataan bahwa kata atau katakata yang mereka usahakan untukdiberikan arti yang sebenarnya merupakan katakata yang berasal darikata atau katakata dalam bahasa Belanda ;d. Kenyataan bahwa kata atau katakata dalam bahasa Belanda di dalamKitab UndangUndang Hukum Pidana yang beredar di Indonesia mungkintelah diterjemahkan secara keliru di dalam bahasa Indonesia ;e.
8 — 1
dan tidak ada harapan akanhidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa saat ini Pemohon dan Termohon telah berpisahtempat tinggal selama 1 tahun tanpa ada komunikasi sama sekali, menjadiindikasi yang kuat bagi Majelis Hakim beranggapan bahwa antara Pemohondengan Termohon telah terjadi perselisihan yang tajam sehingga sulitdidamaikan, indikasi mana diperkuat lagi dengan terlihatnya tekad yang kuatdari Pemohon untuk menceraikan Termohon di persidangan;Menimbang, bahwa di samping itu, dalam kenyataan
hidup masyarakat,pertengkaran antara suami isteri sangat jarang diketahui oleh orang lain karenatidak semua orang ingin rahasia rumah tangganya diketahui oleh pihak lain ataumemang karena sifat seseorang yang tidak mau bertengkar meskipun dalambatinnya berkecamuk rasa marah yang sangat besar;Berdasarkan kenyataan tersebut, pertengkaran suami istri sangat sullitdibuktikan secara utuh melalui keterangan orang lain.
20 — 13
suciyang untuk memutuskannya tidak boleh diukur dengan kesalahan salah satupihak.Menimbang, bahwa dalam perkara a quo Penggugat dan Tergugat telahnyata kehilangan kepercayaan antara satu dengan lainnya, dimana antaraPenggugat dan Tergugat merasa tidak ada lagi saling memperdulikan danHalaman 9 dari 13 halaman, Putusan Nomor 28/Pdt.G/2021/PA.Mkmmerasa tidak mendapatkan ketenangan lagi dalam hidup berumah tanggaditambah lagi sejak bulan Februari 2020 yang sudah berpisah tempat tinggal;Menimbang, bahwa kenyataan
kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang, Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta keduanya begitu kuat niatnya untuk bercerai;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan
7 — 1
selama ituTergugat tidak memberi nafkah serta telah membiarkan atau tidakmempedulikan Penggugat ; Hal. 12 dari 17 halaman Putusan Nomor 1231/Padt.G/2016/PA.Pml Bahwa sebelum Tergugat pergi, antara Penggugat dengan Tergugattelah terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus disebabkanTergugat malas bekerja dan jarang memberikan nafkah kepada Penggugat ;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta adanya perselisihan danpertengkaran akibat dari Tergugat tidak bertanggung jawab dalam halnafkah dan kenyataan
sudah berpisah tempattinggal selama 5 bulan, menurut Majelis Hakim pada diri Penggugatsudah tidak ada lagi persetujuan untuk meneruskan rumah tanggabersama Tergugat, padahal persetujuan merupakan dasar terbentuknyasebuah perkawinan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 ; Menimbang bahwa dengan tidak lagi ada persetujuan dalam diriPenggugat untuk berumah tangga bersama Tergugat dan adanyakenyataan Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat. tinggalselama 10 bulan, kenyataan
12 — 10
Tergugatdalam setiap kali persidangan, akan tetapi semua usaha tersebut tidakberhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta antara Penggugat dan Tergugatyang telah pisah tempat tinggal selama 2 (dua) tahun sebagaimana tersebut diatas, maka dapatlah dikualifisir sebagai bentuk perselisinan terusmenerus yangtidak dapat lagi didamaikan (onheelbare tweespalt), sehingga dalam perkara inibukan lagi ditekankan kepada siapa yang bersalah dan penyebab perselisihanyang harus dibuktikan, melainkan melihat dari kenyataan
Apabilasalah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka citacitaideal dalam kehidupan rumah tangga yakni membentuk rumah tangga sakinah,mawaddah, warahmah tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanrumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.
22 — 6
) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia Tahun1991 bahwa Antara suami isteri terus menerus terjadi perselisihnan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumahtangga:Menimbang, bahwa dengan faktafakta yang ditemukan dipersidanganmaka sudah jelas dan terang bagi Majelis Hakim kondisi rumah tanggaPemohon dengan Termohon dan alasanalasan perselisihan dan pertengkarankeduanya sebagaimana dikehendaki oleh ketentuan Pasal 22 PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975;Menimbang, bahwa kenyataan
bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bale Aree ail S18 SOG 1,4 5 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan
10 — 4
pertengkaran.Perselisihan tersebut dapat diartikan berbedanya keinginan Penggugat danTergugat, ataupun tidak terpenuhinya hak dan kewajiban masingmasing salahsatu pihak sebagai suami istri, hal mana Tergugat, maka hal itulah yang dinilaitelah menjadi pemicu terjadinya disharmonisasi atau ketidakrukunan dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa usaha majelis hakim dalam rangka untukmenyatukan kembali rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, tidakmendapatkan respon positif dari Penggugat, maka dengan kenyataan
keberadaan perkawinan itu sendiritanpa mempersoalkan siapa yang salah dan atau siapa yang menciptakansebab dalam hal terjadinya perselisinan dan pertengkaran, tetapi akibat yangditimbulkan dan telah mengancam keutuhan dan keberadaan perkawinanmenjadi penting untuk diperhatikan, dan oleh karena pernikahan itu menurutPasal 2 Kompilasi Hukum Islam adalah "mitsaqon gholiidzan" perjanjian yangkuat dan suci, yang untuk memutuskannya tidak boleh diukur dengankesalahan salah satu pihak, tapi jika pada kenyataan
9 — 10
lagi komunikasidan/atau tidak saling memedulikan lagi yang terjalin di antara keduanya,maka dengan demikian alasan perceraian Penggugat tersebut dinilai pulatelah memenuhi unsurunsur yang dikandung maksud oleh ketentuan Pasal19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf fKompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa adapun usaha majelis hakim dalam rangka untukmenyatukan kembali rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, tidakmendapatkan respon positif dari Penggugat, maka dengan kenyataan
dan keberadaan perkawinan itu sendiritanpa mempersoalkan siapa yang salah dan atau siapa yang menciptakansebab dalam hal terjadinya percekcokan dan pertengkaran, tetapi akibat yangditimbulkan dan telah mengancam keutuhan dan keberadaan perkawinanmenjadi penting untuk diperhatikan, dan oleh karena pernikahan itu menurutPasal 2 Kompilasi Hukum Islam adalah "mitsaqan ghaliidzan" perjanjian yangkuat dan suci, yang untuk memutuskannya tidak boleh diukur dengankesalahan salah satu pihak, tapi jika pada kenyataan
22 — 8
Bahwa, berdasarkan kenyataan kenyataan tersebut, Penggugat berkesimpulanbahwa tidak ada lagi harapan untuk meneruskan rumah tangga denganTergugat sehingga beralasan hukum Penggugat mengajukan gugatan ceraiterhadap Tergugat karena tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tanggayang bahagia sudah tidak terwujud lagi sebagaimana yang diamanatkanUndangUndang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.Bahwa dengan alasanalasan yang tersebut di atas, maka Penggugatmohon kepada Ketua Pengadilan Agama Selayar Cq.
21 — 3
Bahwa, dengan adanya kenyataan tersebut di atas sehinggaantara Penggugat dengan Tergugat tidak dapat menjalianhubungan layaknya suami istri sehingga antara keduanya terusmenerus terjadi perselisihan, percekcokan dan pertengkaranyang menjadikan antara keduanya tidak ada harapan akanhidup rukun lagi dalam rumah tangga yang pada puncaknyaTergugat dan Penggugat telah Pisah Rumah selama 1 (Satu)bulan, Tergugat memilih untuk pergi dari rumah kediamanHim 2 dari 13 him,Salinan Putusan.No1335/Padt.
G/2018/PA.JbgMenimbang, bahwa Yurisprudensi MARI No.3180 K/Pdt/1985 tanggal 28Januari 1987 menyatakan pula, bahwa pengertian cekcok yang terus menerusdan tidak dapat didamaikan bukan ditentukan kepada penyebab cekcok yangharus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalah benar terbuktiadanya cekcok yang teruS menerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi;Menimbang, bahwa di samping itu alasan tersebut telah sesuai denganpendapat Pakar Hukum Islam yang terdapat dalam Kitab Figh Sunnah Juz
10 — 2
pertengkaran.Perselisihan tersebut dapat diartikan berbedanya keinginan Penggugat danTergugat, ataupun tidak terpenuhinya hak dan kewajiban masingmasing salahsatu pihak sebagai suami istri, hal mana Tergugat, maka hal itulah yang dinilaitelah menjadi pemicu terjadinya disharmonisasi atau ketidakrukunan dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa usaha majelis hakim dalam rangka untukmenyatukan kembali rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, tidakmendapatkan respon positif dari Penggugat, maka dengan kenyataan
dan keberadaan perkawinan itu sendiritanpa mempersoalkan siapa yang salah dan atau siapa yang menciptakansebab dalam hal terjadinya perselisinan dan pertengkaran, tetapi akibat yangditimbulkan dan telah mengancam keutuhan dan keberadaan perkawinanmenjadi penting untuk diperhatikan, dan oleh karena pernikahan itu menurutPasal 2 Kompilasi Hukum Islam adalah "mitsagon gholiidzan perjanjian yangkuat dan suci, yang untuk memutuskannya tidak boleh diukur dengankesalahan salah satu pihak, tapi jika pada kenyataan
36 — 8
Bg, dan keterangan saksi saksi pun telah bersesuaiansatu sama lain;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga pemohon dengantermohon sudah sulit untuk didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan, Majelis Hakim berpendapat perkawinan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah warahmah, dan kenyataan yang dialamiPemohon dan Termohon
tidak keberatan berpisah dengan pemohon, perdamaian dalampersidangan ataupun mediasi telah dilalui namun selalu gagal, itu tanda rasakasih dan sayang dari salah satu pasang sudah tidak ada lagi;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita edialnya bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan
9 — 3
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tandatanda bagi kaum yang berpikir ;Menimbang, bahwa kenyataan yang dialami Penggugat di dalamrumah tangga apabila dihubungkan dengan tujuan perkawinan seperti tersebutdiatas sudah sangat sulit untuk diwujudkan.
Putusan No. 275/Pdt.G/2019/PA.TbaMenimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugatsudah sangat membenci Tergugat, hal ini terbukti dengan diajukannya perkaraini dan juga dibuktikan dengan tidak mau lagi Penggugat membina rumahtangga dengan Tergugat meskipun Majelis hakim telah berusaha semaksimalmungkin mendamaikan Penggugat dengan Tergugat.