Yang mana hal ini diatur didalam Pasal2 ayat (2) PeraturanPemerintah RINo 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan KegiatanUsaha Pertambangan Mineral dan Batubara.Bahwa bahan tambang yang masuk dalam katagori Komoditas tambangMineral logam adalah berupa litium, berilium, magnesium, kalium, kalsium,emas, tembaga, perak., timbale, seng, timah, nikel, mangaan, platina,bismuth, molybdenum, bauksit, air raksa, wolfram, titanium, barit,vanadium, kromit, antimony, kobalt, tantalum, cadmium, gallium, indium,yitrium

Kalsium, Emas, Tembaga, Perak, Timbal, Seng, Timah,Nikel, Mangaan, Platina, Bismuth. Molibdenum, Bauksit, Air raksa, Wolfram,Titanium. Barit, Vanadium. Kromit, Antimoni. Kobalt, Tantalum, Cadmium, Galium.Indium, Yitrium, Magnetit, Besi, Galena, Alumina. Niobum, Zirkonium Imenit,Khorm, Erbium, Yeterbium.

Pemurnian, Pengangkutan danPenjualan serta Kegiatan Pasca Tambang;Bahwa Pertambangan Mineral adalah Pertambangan KumpulanMineral yang berupa bijian atau Batuan diluar Panas Bumi, minyak dan gasbumi serta air tanah, pertambangan Batu Bara adalah pertambanganendapan karbon yang terdapat didalam bumi termsuk bitumen padat,gambut dan batuan aspal:;Bahwa ahli menjelaskan pasir/ bijih timah termasuk dalamkomoditi pertambangan mineral logam yang meliputi antara lain; litium,berilium, magnesium, kalium, kalsium

Maluku terkait denganperkara Mercuri;Bahwa ahli pada waktu ahli diperiksa oleh Penyidik Polda Maluku,Penyidik tidak memperlihat kepada ahli Mercuri yang dibawa olehterdakwa ini, hanya Penyidik memperlihnat hasil pemeriksaanLaboratorium Forensik ;Bahwa dari pemeriksaan Laboratorium Forensik, AHLI sudah bisamemastikan bahwa, cairan yang dibawa oleh terdakwa ini adalah Mercuri;Bahwa bahan tambang yang masuk dalam katagori Komoditas tambangMineral Logam adalah berupa,litium, berilium, magnesium, kalium,kalsium

(lima)golongan komoditas tambang yang terdiri dari : Mineral radio aktif meliputiRadium, Thorium, Uranium, Monosit, dan bahan galian radioaktif lainnya,Mineral logam meliputi litium berilium, magnesium, kalium, kalsium, emas,tembaga, perak, timbale, seng, timah, nikel, mangaan, platina, bismuth,molibdenum, toksit, air raksa, wolfram, tantalum, cadmium, gallium, indium,yitrium, magnetit, besi, galena, alumina, niobium, zirkonium, ilmenit, khrom,Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 191/Pid.SusLH/2020/PN.Mrt.Hakim

Logamsebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 34 ayat (2) huruf b UndangUndang No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yangmenyatakan Pertambangan mineral sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a digolongkan atas pertambangan Mineral Logam dan ketentuan Pasal2 ayat (2) huruf b Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral DanBatubara yang menyatakan mineral logam meliputi litium, berilium,magnesium, kalium, kalsium

Peraturan Pemerintah Nomor Pasal 2 ayat 2 PP No. 23 Tahun2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral danBatubara, mengatur sebagai berikut: Pertambangan mineral dan batubarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelompokkan ke dalam 5 (lima)golongan komoditas tambang: mineral radioaktif meliputi radium, thorium,uranium, monasit, dan bahan galian radioaktif lainnya;Halaman 23 dari 44 Putusan Nomor 146/Pid.Sus/2020/PN Mnk1) mineral logam meliputi litium, berilium, magnesium, kalium,kalsium

Mineral logam,meliputi : litium, berilium, magnesium, kalium, kalsium, emas, tembaga,perak, timah, nikel, mangan, platina, bismuth, molibdenum, bauksit, airraksa, wolfram, titanium, barit, vanadium, kromit, antimoni, kobalt,tantalum, cadmium, galium, indium, yitrium, magnelit, besi, galena,niobium, alumina, hnfnium, scandium, aluminium, palladium, rhodium,osmium, ruthemium, iridium , selenium, telluride, stronium, germanium,dan zenotin., Mineral Bukan logam , meliputi : intan, , korondum, grafit,

Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010, tentang pelaksanaankegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara pada pasal2 ayat ( 2), pertambangan mineral dikelompokkan ke dalamgolongan komoditas tambangan sebagai berikut:(1) Mineral Radioaktif meliputi : thorium, Uranium, monasit danbahan galian radioaktif lainnya.(2) Mineral dan logam meliputi : Latium, berilium, magnesium,kalsium, emas, temnbaga, perak, timah, nikel, mangan,pletina, bismto, molibdenium, bauksit, air raksa, wolfram,titanium, barit

(Pasal 34 ayat (2) UU RI No 04 Th 2009).Bahwa yang termasuk dalam mineral logam adalah meliputi Litium,Berilium, Magnesium, Kalium, Kalsium, Emas, Tembaga, Perak, Timbal,Seng, Timah, Nikel, Mangaan, Platina, Bismuth, Molibdenum, Bauksit, Airraksa, Wolfram, Titanium, Barit, Vanadium, Kromit, Antimoni, Kobalt,Tantalum, Cadmium, Galium, Indium, Yitrium, Magnetit, Besi, Galena,Alumina, Niobum, Zirkonium,lmenit, Khorm, Erbium, Yeterbium,Dysprosium, Thorium, Cesium, Lanthanum, Niobium, Neodymium,Hafnium

IUPdiberikan untuk 1 (Satu) jenis mineral atau batubara;Ahli menerangkan pembagian jenis mineral berdasarkan ketentuan sebagaimanadimaksud pada Pasal 2 ayat (2) PP No 23 Tahun 2010 tentang PelaksanaanKegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara bahwa usahaPertambangan dikelompokkan ke dalam 5 golongan komoditas tambang mineral,yaitu :a) Mineral radioaktif meliputi radium, thorium, uranium, monasite, dan bahangalian radio aktif lainnya;b) Mineral logam meliputi litium, berilium, magnesium, kalium, kalsium

gambut dan batuan aspal.e Bahwa yang dimaksud dengan Penambangan adalah bagian kegiatan usaha pertambanganuntuk memproduksi mineral dan/atau batu bara dan mineral ikutannya.e Bahwa berdasarkan PP No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Usaha PertambanganMineral dan Batubara, bahwa pertambangan mineral digolongkan atas :Pertambangan Mineral Radioaktif meliputi Uranium, Radium, Thoranium,Monasit,Bahan galian radioaktif lainnya.Pertambangan Mineral Logam meliputi Litium, Berilium, Magnesium, Kalium,Kalsium

IUPdiberikan untuk 1 (Satu) jenis mineral atau batubara;Ahli menerangkan pembagian jenis mineral berdasarkan ketentuan sebagaimanadimaksud pada Pasal 2 ayat (2) PP No 23 Tahun 2010 tentang PelaksanaanKegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara bahwa usahaPertambangan dikelompokkan ke dalam 5 golongan komoditas tambang mineral,yaitu :a) Mineral radioaktif meliputi radium, thorium, uranium, monasite, dan bahangalian radio aktif lainnya;b) Mineral logam meliputi litium, berilium, magnesium, kalium, kalsium

Kalsium oksidaCao metode Titrimetri 02,42%7. Magnesium oksidaMgO metode Gravimetri 04,10%8. TembagaCu metode AAS 00,19%Bahwa ahli Widy Hidayat, ST dari kantor DinasPertambangan dan Energi Kab.

dikelompokkan atas pertambangan mineral danpertambangan batubara, kemudian dalam ayat (2) disebutkan untukpertambangan mineral digolongkan menjadi pertambangan mineral radiokatif,pertambangan mineral logam, pertambangan mineral bukan logam danpertambangan batuan;Menimbang, bahwa dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b Peraturan PemerintahNomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha PertambanganMineral dan Batubara yang tergolong dalam pertambangan mineral logammeliputi litium, berilium, magnesium, kalium, kalsium

didalamnya berisi 1 (Satu)bungkus plastik bening yang didalamnya berisi serbuk tanah dengan beratHalaman 28 dari 39 Putusan Nomor 18/Pid.B/LH/2019/PN Nlakurang lebih 2,006,1 gram (Kode BB : B) tersusun oleh unsur logam terbesaradalah Besi (Fe : 80,33%) dan Mercuri (Hg : 1,99%) dan Emas (Au : 0,85%);Barang bukti 1 (Satu) bungkus warna coklat yang didalamnya berisi 1 (Satu)bungkus plastik bening yang didalamnya berisi serbuk warna putih dengan beratkurang lebih 4,140,3 gram (Kode BB : C) adalah senyawa Kalsium

Barang bukti 1 (Satu) bungkus warna coklat yang didalamnya berisi 1 (satu)bungkus plastik bening yang didalamnya berisi serbuk tanah dengan beratkurang lebih 2,006,1 gram (Kode BB : B) tersusun oleh unsur logam terbesaradalah Besi (Fe : 80,33%) dan Mercuri (Hg : 1,99%) dan Emas (Au : 0,85%); Barang bukti 1 (Satu) bungkus warna coklat yang didalamnya berisi 1 (satu)bungkus plastik bening yang didalamnya berisi serbuk warna putih dengan beratkurang lebih 4,140,3 gram (Kode BB : C) adalah senyawa Kalsium

perbutanperbuatan di dalam unsurunsur yang terletak dibelakang unsur dengan sengaja maka harus dilakukandengan sengaja;Menimbang bahwa kemudian yang dimaksud dengan mengambil yaitumemindahkan sesuatu dari tempatnya sehingga sesuatu yang telah diambiltersebut tidak lagi berada ditempatnya;Menimbang bahwa Terumbu karang terdiri dari dua kata, yakni terumbudan karang.Istilah terumbu dan karang memiliki makna yang berlainan.stilahkarang merujuk pada sekumpulan binatang.Sedangkan terumbu merupakanstruktur kalsium

Mineral logam meliputi litium berilium, magnesium, kalium, kalsium,emas, tembaga, perak, timbale, seng, timah, nikel, mangaan, platina,bismuth, molibdenum, toksit, air raksa, wolfram, dan lain lain;3. Mineral bukan logam meliputi intan, kKorondum, grafit, arsen, dan lainsebagainya;Halaman 11 dari 22 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2017/PN M*rt.4. Batuan meliputi pumice, tras, toseki, ofsidian, marmer, dan lainsebagainya;5.

Lab. 2476/KKF/2011 tanggal 20 nApril 2011degan kesimpulan pemeriksaan barang bukti secara laboratoris kriminalistik tersebut dapatdisimpulkan sebagai berikut: Barang bukti No. 2320/2011/KKF berupa 1 (satu) buah karungPAS Bia occ crmmsmmes oo + 2xplastic warna putih berisi batu merah (rijang) dengan berat + 40 kg seperti tersebutdalam (lI) benar mengandung Silikon (Si) 52,66%, kalsium (Ca) 21,80%, Besi(Fe) 12,93% dan Phospor (P) 11,30% yang mana termasuk dalam mineral logam ;Menimbang, bahwa terdakwa

Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikBarang Bukti Bahan Peledak No.LAB:1277/BHF/2012 yang dibuat olehPuslabfor Cab.Semarang dapat disimpulkan:aDidapatkan barang bukti bahan peledak, yaitu Flash Powder (Low explosive);b Didapatkan barang bukti berupa bahan/komponen/senyawa/unsur pendukunguntuk membuat bahan peledak, yang juga mengarah ke pembuatan bahanpeledak jenis ANFO (Ammonium Nitrate Fuel Oil) yaitu antara Sulfur (S),Potasium Nitrat (KNO3), Aluminium (Al), Ammonium Nitrat (NH4NO3),Kalsium

Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik BarangBukti Bahan Peledak No.LAB:1277/BHF/2012 yang dibuat oleh Puslabfor Cab.Semarang dapat disimpulkan:aDidapatkan barang bukti bahan peledak, yaitu Flash Powder (Low explosive);b Didapatkan barang bukti berupa bahan / komponen / senyawa / unsurpendukung untuk membuat bahan peledak, yang juga mengarah ke pembuatanbahan peledak jenis ANFO (Ammonium Nitrate Fuel Oil) yaitu antara Sulfur(S),Potasium Nitrat (KNO3),Aluminium (Al), Ammonium Nitrat (NH4NO3),Kalsium

Putusan No.604/Pid.Sus/2013/PN.Jkt.UtAmmonium Nitrat (NH4NO3), Kalsium Karbonat (CaCO3), HidrokarbonRantai Panjang dan Karbon (C);c Didapatkan I(satu) buah senjata air softgun, jenis pistol yang dilengkapidengan gas CO2 dan pelurunya;d Didapatkan rangkaian yang sudah siap digunakan.Rangkaian elektroniktersebut antara lain berupa mekanisme yang dibuat sedemikian rupasehingga menyerupai waktu tunda (delay) dan kemudian dapat diaktifasisecara langsung maupun tidak langsung (mekanisme remote), sertabahanbahan

membentuk batuan, baikdalam bentuk lepas atau padu, sesuai dengan Pasal 1 angka 2 UndangUndang RI Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral danBatubara;Halaman 8 dari 23 Putusan Nomor 44/Pid.B/LH/2019/PN DrhBahwa ahli menjelaskan sesuai dengan Pasal 2 huruf bPeraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan KegiatanUsaha Pertambangan Mineral Dan Batubara yang menyebutkan bahwa airraksa termasuk dalam komoditas tambang mineral logam yang meliputi:litium, berilium, magnesium, kalium, kalsium