Ditemukan 719 data
72 — 11
pemerintah karenamemiliki efek samping yaitu berupa :Sukar tidurGangguan mental (pikiran kacau, amnesia, delusi dan koma)Gangguan daya ingatGelisa / bingung, berhalusinasi (menghayal tinggi dan perubahanperubahan pikiran)Mulit kering, penglihayan kabur, pusing, gangguan lambung, dan usus(mual, muntah)Agitasi, konstifasi, takikardi, dilatasi ginjal, retensi urineBahwa benar pada umumnya pengguna atau pemakai menimbulkansebagai aberikut :Toleransi (peningkatan dosis pemakaian)Habituasi (kebiasaan)Adiksi
63 — 7
tidurGangguan mental (pikiran kacau, amnesia, delusi dan koma)Gangguan daya ingatGelisa / bingung, berhalusinasi (menghayal tinggi dan perubahanperubahan pikiran)Halaman 18 dari 34 Putusan Nomor 50/Pid.Sus/2016/PN Prg.a9 5 Mulit kering, penglihayan kabur, pusing, gangguan lambung, dan usus(mual, muntah)Agitasi, konstifasi, takikardi, dilatasi ginjal, retensi urineBahwa benar pada umumnya pengguna atau pemakai menimbulkansebagai aberikut :Toleransi (peningkatan dosis pemakaian)Habituasi (kebiasaan)Adiksi
67 — 6
Stimulan dapat membuat orang lebih siaga danmenyembunyikan kelelahan, dan termasuk dalam golongan zat adiktif, yaitu zatzat kimia yang dapat menimbulkan kecanduan atau ketagihan (adiksi) bagipemakainya.
ADRIAN DWI SAPUTRA, SH
Terdakwa:
M. SYARIF Alias SARI Bin H.MUH.ARSYAD
184 — 33
ARSYADdengan hasil Rekomendasi : Bahwa kepada yang bersangkutandirekomendasikan untuk dilanjutkan asesmen lanjutan dan dilakukankonseling adiksi agar Tersangka mantap tidak menggunakan kembali.Rekomendasi tersebut dapat dilaksanakan dengan bekerja sama dengan TimRehabilitasi Klinik Pratama BNNP Sulawesi Barat.
Rr.PUTRI A PRIAMSARI, SH.,MH
Terdakwa:
QOMARODIN BIN SLAMET
71 — 17
untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan untuk reagensiadianostik, serta reagensia labolatorium setelah mendapat persetujuan dari Menteriatas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Menyalahgunakan Narkotikaadalah mengkonsumsi Narkotika dengan tujuan menghilangkan rasa sakit atausebagai rangsangan semangat dan halusinasi, dimana dalam mengkonsumsiNarkotika tersebut tidak sesuai dengan peraturan sehingga menimbulkan bahayaadanya adiksi
34 — 10
Pkjdan juga harus didengarkan pendapat dari seorang ahli baik dari seorangdokter ahli maupun dari pihak BNN (Badan Narkotika Nasional);Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangandimana Terdakwa menyerahkan Surat Keterangan Nomor 24/XV/KBR/2014 dariKlinik Adiksi Prof. Dr.
ABDUL KARIM MUNTHE
Termohon:
Negara Republik Indonesia cq Kepolisan Negara Indonesia
67 — 70
Freddy Subastian,SpKj, dibawah sumpah sebagai berikut:i Bahwa saksi sebagai Psikiater/spesialis kedokteran jiwa padaRSUD Rantauprapat dengan jabatan fungsional sebagai Kepala UnitPungsional (UPF) Psikiatri dan Adiksi; Bahwa riwayat pendidikan, SD tamat 1983, SMP tamat 1986, SMAtamat 1989, dokter tamat 1996 dari USU, spesialis kejiwaan dari USUtahun 2007; Bahwa lamanya narkotika di dalam tubuh pengguna setelahdigunakan yaitu :a. Morfin 48 jam s/d 72 jam.b. Kokain 48 jam s/d 72 jamc.
DANU BAGUS PRATAMA, S.H
Terdakwa:
DECLAN CHRISTOPHER Anak dari JOHN FRANCIS O'FLAHERTY
171 — 79
menggunakanUndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentangNarkotika dan di dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35tahun 2009 tentang Narkotika, ganja termasuk Narkotika Golongan dantidak diperbolehkan untuk digunakan sebagai pengobatan;Bahwa yang jelas dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35tahun 2009 tentang Narkotika, ganja termasuk Narkotika Golongan dantidak diperbolehkan untuk digunakan sebagai pengobatan, yangnamanya Narkotika efeknya pada sistem saraf pusat, salah satu efeknyayaitu adiksi
sedangkan olahanmisalnya ada tanaman dimasak atau diolah untuk menjadi suatu bentuksendiri;Bahwa Narkotika Golongan tidak diperbolehkan untuk makananmaupun pengobatan baik ekstraksi maupun olahan dari NarkotikaGolongan I, Narkotika Golongan hanya boleh digunakan untukpenelitian;Halaman 58 dari 157 Putusan Nomor 180/Pid.Sus/2021/PN TjsBahwa pada dasarnya semua narkotika itu punya efek samping adiksiatau ketergantungan, tetapi kenapa dibagi per golongan salah satunyaitu karena potensi untuk menyebabkan adiksi
RepublikIndonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Narkotika Golongan tidak digunakan untuk pengobatan;Bahwa berdasarkan keterangan Ahli, yang bisa digunakan untuk medisyaitu golongan II dan golongan III sedangkan untuk golongan tidak bisadigunakan untuk medis dan hanya dapat digunakan untuk penelitian;Bahwa berdasarkan keterangan Ahli, tanaman ganja termasuk NarkotikaGolongan dan tidak diperbolehkan untuk digunakan sebagaipengobatan, Narkotika efeknya pada sistem saraf pusat, salah satuefeknya yaitu adiksi
RepublikIndonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, NarkotikaGolongan tidak digunakan untuk pengobatan;Bahwa berdasarkan keterangan Ahli, yang bisa digunakan untukmedis yaitu golongan II dan golongan III sedangkan untuk golongan tidak bisa digunakan untuk medis dan hanya dapat digunakan untukpenelitian;Bahwa berdasarkan keterangan Ahli, tanaman ganja termasukNarkotika Golongan dan tidak diperbolehkan untuk digunakansebagai pengobatan, Narkotika efeknya pada sistem saraf pusat,salah satu efeknya yaitu adiksi
Ida Bagus Putu Swadharma Diputra, S.H., M.H.
Terdakwa:
1.F.X. Welly Juwono
2.I Ketut Ngurah Mayun
30 — 37
Dalam kondisi yang cukupwajar/sesuai dosis yang dianjurkan dalam dunia kedokteran secara terusmenerus yang mengakibatkan ketergantungan, depedensi, adiksi ataukecanduan.Menurut Gordon, Penyalahguna narkotika adalah seseorang yangmenggunakan anrkotika dan tidak mampu mengendalikan jumlah narkotikayang mereka pakai dan ketidaksanggupan mereka untuk mengendalikan dirisaat menggunakan narkotika. dan mengenai penggunaan narkotikanyasendiri dibahas dalam pembahasan unsur berikutnya.Bahwa berdasarkan fakta
DESMAN IRIANTO, S.H.
Terdakwa:
RUDI SINAGA ALS GG BIN WILMAR SINAGA
69 — 16
tidak teratur,kekurangan gizi, rentan terhadap penyakit infeksi, psikosis/gangguankejiwaan, kerusakan otak yang di tandai dengan kehilangan memoridan timbulnya penyakit Parkinson.Halaman 23 dari 36 Putusan Nomor 101/Pid.Sus/2020/PN Kng Bahwa, Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanankesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dandampak negatifnya jauh lebih berbahaya dari dampak positifnya bagitubuh manusia, selain itu. juga karena dapat menyebabkanketergantungan atau adiksi
48 — 37
Pebruari 2014 tetapi belum lama selesai menjalanirawat jalan Terdakwa sempat dirawat inap kembali pada tanggal 05 Juli2014 s/d 09 Juli 2014, dan yang terakhir menurut catatan kembalimelakukan rawat jalan mulai 15 Juli 2014 hingga 7 November 2014;Bahwa perawatan yang pertama kali dilakukan pada Para Terdakwa saatmengalami Over Dosis akibat Metaphentamin adalah proses detoksifikasiselanjutnya pemberian obatobatan subtitusi untuk menghilangkan efekketergantungan secara perlahanlahan tanpa menimbulkan adiksi
59 — 155
No. 50/Pdt.G/2021/PA.Ngp11.12.13.karena kami saling mencintai dan kami sudah pulih kembali dari pengaruhNarkotika;Bahwa benar Ibu orang tua dari Suami Saya yang mengurusanak kami selama saya melakukan Rehabilitasi, dan saya sekarang sudahselesai melaksanakan program Rehabilitasi Narkotika di BNN Lid Bogor.Sehingga saya sekarang sudah hidup sehat dan normal kembali tanpapengaruh dari Adiksi, saya ingin mengambil anak saya dan ingin menguruskembali tetapi tidak diberikan dari pihak mertua saya.
98 — 11
2010 sampaidengan sekarang menjabat sebagai Kepala UPTD Labkesda KabupatenKuningan ;Bahwa dasar Ahli memberikan keterangan sebagai Ahli adalah karena pihakKepolisian meminta Ahli kepada Dinas Kesehatan dan Kepala DinasKesehatan yang kemudian menunjuk Ahli untuk menjadi Ahli di bidangPelayanan Kesehatan ;Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika adalah zat atau obat yang bisaberasal dari tanaman/tumbuhan, semi sintetik atau sintetik yang dapatmerubah kesadaran, perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi
48 — 10
Kedaan ini menguatkanprilaku adiksi, karena nampaknya mengunakan sabusabudapat mengatasi masalah;7 Gejala putus zat > Acap kali 30 sampai 90 hari sesudahpenggunaan terakhir penyalahguna baru sadar bahwa diamengalami gejala putus zat. Pertama dia sangat depresifkehilangan tenaga dan kemampuan untuk merasakankesenangan.
61 — 4
Stimulant dapat membuat orang lebih siaga danmenyembunyikan kelelahan, dan termasuk dalam golongan zat adiktif, yaitu zatzat kimia yang dapat menimbulkan kecanduan atau ketagihan (adiksi) bagipemakainya.
65 — 24
Kabalmay, dokteryang memeriksa terdakwa dengan hasil urine terdakwa mengandung AmphetamineMethaphetamine yang terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 sesuai lampiranUndangundang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;24vY Bahwa berdasarkan surat assesmen dari dr Arthur Souripet selaku Asesor Adiksi BNNPMaluku (Kepala Bidang Rehabilitasi) memberikan pendapat agar terdakwa direhabilitasidi Rumah Sakit Maren Tual; Bahwa terdakwa dipersidangan mengakui perbuatannya telah menggunakan narkotikajenis shabushabu
1.EKA MAINA LISTUTI, SH.
2.ISTI PUSPITASARI.,SH
Terdakwa:
HENDRIK COKRO Alias WILLY
43 — 11
Ada kantor, ada tempat untuk rehabilitasi, ada fasilitas dan kamarkamar;Bahwa berdasarkan pengalaman diberi pengetahuan tentang adiksi danreligi;Bahwa rehabilitasi bisa dimana saja;Bahwa di yayasan Gagas ada tempat rehabilitasinya;Bahwa untuk rehabilitasi dari ketergantungan narkotika ratarata setahunpulih;Bahwa setelah melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa rekomendasinyaadalah rehabilitasi;Bahwa adanya ketergantungan terhadap narkotika itu dilinat dan diperiksapola pemakaian narkotika dan berapa
ROBIN P HUTAGALUNG, SH
Terdakwa:
1.HENDRA GUNAWAN AS Alias HENDRA Bin AKUM SUHADA ALM
2.MASHADI Alias ADI Bin MASTARI ALM
58 — 8
Pidana Nomor 775 /Pid.SusP/2019/PN.Ptk an.Hendra Cs26berwenang untuk itu, yaitu Menteri atas rekomendasi dari Badan Pengawas Obat danMakanan atau pejabat lain yang berwenang berdasarkan UndangUndang No. 35Tahun 2009 tentang Narkotika dan peraturan perundangundangan lain yangbersangkutan.Menimbang, bahwa Indikator Penyalahguna Narkotika adalah membawa,memiliki, menguasai narkotika dalam jumlah tertentu untuk kepentingan satu haripemakaian, mengacu pada kajian akademis yang dilakukan oleh para ahli adiksi
44 — 14
telah terbuktimenurut hukum.Menimbang, bahwa dengan demikian majelis hakim tidak sependapatdengan nota pembelaan dari penasehat hukum terdakwa yang meyatakanbahwa terdakwa sepatutnya dikenakan pasal 127 ayat (1) Undangundang RIno 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan alasan bahwa salah satu indikatordari penyalah guna narkotika adalah membawa, memiliki, menguasai narkotikadalam jumlah tertentu untuk kepentingan satu hari pemakaian, yang mengacupada kajian akademis yang dilakukan oleh para ahli adiksi
TITIEK MARYANI A., SH.
Terdakwa:
TH CHRYSTIAN PRAKOSO alias AAN bin SARTONO Alm
78 — 30
terdakwa TH Chrystian Prakosoalias Aan bin Sartono (alm) selama menjalani rehabilitasi sosial selama 4(empat) bulan termasuk klien yang nurut dan bisa menjalani programterapi sosial dengan baik dalam artian tidak melarikan diri dan semangatuntuk sembuh dari ketergantungan narkoti sangat tinggi, dikuatkandengan hasil test urine negatif; Bahwa saksi dalam menjalankan program terapi rehabilitasi terhadapterdakwa TH Chrystian Prakoso alias Aan bin Sartono (alm)tersebutdibantu rekanrekan sesama Konselor Adiksi